4.4.4. Sub Agenda Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
A. KONDISI UMUM
Pembangunan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
(KUMKM) merupakan langkah strategis karena memiliki peranan yang besar
dalam meningkatkan taraf hidup rakyat banyak untuk mendukung
pertumbuhan ekonomi daerah serta sebagai upaya dalam penciptaan
lapangan kerja baru.
Dalam masa krisis, usaha skala Mikro, Kecil, dan Menengah (UKM)
termasuk Koperasi telah memperlihatkan ketangguhannya dalam
menghadapi gejolak ekonomi makro. Skala usaha tersebut bahkan mampu
tumbuh dengan tingkat yang cukup signifikan. Peran KUMKM yang besar
ditunjukkan oleh kontribusi KUMKM terhadap pembentukan PDRB Jawa
Timar dan kemampuannya dalam menciptakan lapangan verja serta
penyerapan tenaga verja. Nilai tambah UMK jawa Timar ADHB tahun 2005
adalah Rp. 211,20 trilyun sedangkan tahun 2006 (angka sementara)
tercatat sebesar Rp. 249,44 trilyun. Dengan demikian peranan nilai tambah
UKM terhadap PDRB Jawa Timar secara uimum mengalami peningkatan.
Oleh karena itu, pembangunan ekonomi tetap diarahkan untuk lebih
menguatkan keberpihakan kepada pemberdayaan usaha ekonomi rakyat
melalui penumbuhan dan pengembangan usaha yang komprehensif dan
terpadu sehingga keberadaan KUMKM dapat menjadi salah satu pilar utama
dalam mendorong perekonomian daerah. Berdasarkan kondisi keragaannya,
pertumbuhan Koperasi dan UKM di Jawa Timur sampai dengan akhir
mengakar di masyarakat, dan bergerak di hampir semua bidang usaha
sehingga menjadi penopang utama pembangunan dalam kegiatan ekonomi
masyarakat.
Perhatian perbankan terhadap nilai strategi Usaha Kecil dan
Menengah (UKM) termasuk semakin baik, hal ini tercermin dari
perkembangan kredit UKM secara tahunan maupun triwulanan yang
mengalami peningkatan. Secara tahunan (y-o-y) pada tripulan III-2006
plafond kredit UKM tumbuh 12,94 % dibandingkan periode yang sama
tahun lalu, yaitu dari Rp. 38,57 trilyun menjadi Rp. 43,56 trilyun, sedangkan
secara triwulanan (q-t-q) tumbuh sebesar 3,49%. Dengan demikian
diharapkan akan semakin menumbuhkan dan mengembangkan potensi
ekonomi UKM di Jawa Timar.
Permasalahan umum yang dihadapi oleh Koperasi, Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah di Jawa Timur sebagai berikut :
a. Tingkat produktivitas dan daya saing Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah (KUMKM) masih belum optimal
b. Kualitas Sumber Daya Manusia pengelola Koperasi dan UKM dipandang
masih kurang kompetitif
c. Belum mantapnya pengelolaan kelembagan dan usaha Koperasi , Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah.
d. Terbatasnya kemampuan Koperasi dan UKM dalam memanfaatkan
teknologi informasi.
e. Terbatasnya akses Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah terhadap
Kinerja program prioritas dalam pemberdayaan Koperasi, Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah di Jawa Timur pada tahun 2006 dan rencana
tahun 2007 serta prediksi tahun 2008 dijelaskan sebagai berikut :
a. Kinerja Tahun 2006 :
1). Penumbuhan Unit Koperasi Berkualitas Tahun 2006 dengan
Katagori Klasifikasi A, B, dan C mencapai 3.527 unit Koperasi
Berkualitas
2). Penumbuhan Unit UMKM baru Tahun 2006 mencapai 254.218
Unit UMKM (Wirausaha) Baru
b. Rencana Kinerja Tahun 2007 :
1). Penumbuhan Unit Koperasi Berkualitas Tahun 2007 dengan
Katagori Klasifikasi A, B, dan C mencapai 2.957 unit Koperasi
Berkualitas
2). Penumbuhan Unit UMKM baru Tahun 2007 mencapai 251.908
Unit UMKM Baru
c. Prediksi Capaian Kinerja Tahun 2008 :
1). Penumbuhan Unit Koperasi Berkualitas Tahun 2008 dengan
Katagori Klasifikasi A, B, dan C mencapai 2.535 unit Koperasi
Berkualitas
2). Penumbuhan Unit UMKM baru Tahun 2008 mencapai 252.791
B. SASARAN TAHUN 2008
Sasaran umum pemberdayaan Koperasi dan UMKM dI Jawa Timur
pada tahun 2008 adalah:
a. Meningkatnya Iklim Usaha yang lebih kondusif bagi Pengembangan
Usaha dan Investasi;
b. Meningkatnya proporsi Usaha Mikro menjadi Usaha Kecil formal;
c. Meningkatnya pemasaran produk Koperasi dan UMKM
d. Berfungsinya sistem lembaga pendidikan untuk
menumbuh-kembangkan wirausaha baru berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi;
e. Meningkatnya kualitas kelembagaan dan organisasi koperasi sesuai
dengan jatidiri koperasi;
C. ARAH KEBIJAKAN
Berdasarkan permasalahan umum yang dihadapi Koperasi, Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah, serta memperhatikan permasalahan pokok
pembangunan di Jawa Timur, maka arah kebijakan yang akan dilaksanakan
pada tahun 2008 adalah :
1. Mengembangkan KUMKM yang diarahkan untuk memberikan kontribusi
yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, penciptaan
lapangan kerja, peningkatan produktifitas dan daya saing. Sedangkan
pengembangan usaha skala mikro diarahkan untuk memberikan
2. Memperkuat kelembagaan melalui penerapan prinsip-prinsip tata
kepemerintahan yang baik (good governance) dan berwawasan
gender;
3. Memperluas basis dan kesempatan berusaha serta
menumbuh-kembangkan wirausaha baru berkeunggulan prima untuk mendorong
pertumbuhan, peningkatan ekspor dan penciptaan lapangan kerja;
4. Mengembangkan KUMKM untuk lebih berperan sebagai penyedia
barang dan jasa dipasar domestik yang semakin berdaya saing.
5. Membangun tatanan kelembagaan dan organisasi Koperasi,
meningkatkan kepedulian dan dukungan pemangku kepentingan
(stakeholders) dan meningkatkan kemandirian gerakan koperasi.