PELAKSANAAN GADAI KONVENSIONAL DAN GADAI
SYARIAH (STUDI PADA PT. PEGADAIAN CABANG GAHARU
MEDAN DAN PT. PEGADAIAN SYARIAH
CABANG SETIA BUDI MEDAN)
TESIS
Oleh
ZUHRIATI KHALID
117011022/M.Kn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
PELAKSANAAN GADAI KONVENSIONAL DAN GADAI
SYARIAH (STUDI PADA PT. PEGADAIAN CABANG GAHARU
MEDAN DAN PT. PEGADAIAN SYARIAH
CABANG SETIA BUDI MEDAN)
TESIS
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara
Oleh
ZUHRIATI KHALID
117011022/M.Kn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
Judul Tesis : PELAKSANAAN GADAI KONVENSIONAL DAN GADAI SYARIAH (STUDI PADA PT. PEGADAIAN CABANG GAHARU MEDAN DAN PT. PEGADAIAN SYARIAH CABANG SETIA BUDI MEDAN)
Nama Mahasiswa : ZUHRIATI KHALID Nomor Pokok : 117011022
Program Studi : Kenotariatan
Menyetujui Komisi Pembimbing
(Prof. H. M. Hasballah Thaib, MA, Phd)
Pembimbing Pembimbing
(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN) (Dr.Idha Aprilyana Sembiring,SH,MHum)
Ketua Program Studi, Dekan,
(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN) (Prof. Dr. Runtung, SH, MHum)
Telah diuji pada
Tanggal : 8 Januari 2015
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Prof. H. M. Hasballah Thaib, MA, PhD Anggota : 1. Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : ZUHRIATI KHALID
Nim : 117011022
Program Studi : Magister Kenotariatan FH USU
Judul Tesis : PELAKSANAAN GADAI KONVENSIONAL DAN GADAI SYARIAH (STUDI PADA PT. PEGADAIAN CABANG GAHARU MEDAN DAN PT. PEGADAIAN SYARIAH CABANG SETIA BUDI MEDAN)
Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri
bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena
kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi
Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas
perbuatan saya tersebut.
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan
sehat.
Medan,
Yang membuat Pernyataan
Nama : ZUHRIATI KHALID
ABSTRAK
Manusia merupakan makhluk sosial (zoon politicon) dan ekonomi ( homo economicus) sehingga saling membutuhkan satu sama lainnya terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan ekonominya. Salah satu implementasi pemenuhan kebutuhan ekonomi tersebut adalah dengan melakukan gadai pada PT.Pegadaian (baik konvensional maupun syariah). Pegadaian Konvensional dan Pegadaian Syariah merupakan lembaga gadai yang memiliki konsep hukum yang berbeda satu dengan lainnya baik dari azas hukum, sumber hukum, maupun tekhnis operasionalnya. Kendati demikian, perbedaan tersebut bukanlah suatu kendala bagi masyarakat, hal ini terlihat dari antusias masyarakat baik muslim maupun non muslim yang ikut berpartisipasi dalam melakukan transaksi gadai baik pada Pegadaian konvensional maupun syariah.
Dari uraian tersebut diatas maka permasalahan yang dibahas pada penelitian ini adalah : Bagaimana perbedaan prinsip antara azas pegadaian syariah dengan pegadaian konvensional ? Bagaimana bentuk pelaksanaan gadai syariah di PT.Pegadaian Syariah Cabang Setia Budi Medan dan pelaksanaan gadai konvensional di PT.Pegadaian Cabang Gaharu Medan ? Bagaimana partisipasi masyarakat dengan lahirnya sistem Pegadaian Syariah ?
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami perbedaan prinsip antara azas pegadaian syariah dengan pegadaian konvensional. Untuk memahami pelaksanaan gadai syariah di PT.Pegadaian Syariah Cabang Setia Budi Medan dan pelaksanaan gadai konvensional di PT.Pegadaian Cabang Gaharu Medan.Untuk mengetahui partisipasi masyarakat dengan lahirnya sistem pegadaian syariah.
Penelitian ini merupakan penelitian yuridis empiris yang bersifat deskriftif analitis dengan metode pendekatan komparatif. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan dengan cara study lapangan dan penelitian kepustakaan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa :
1. Gadai konvensional dengan gadai syariah memiliki perbedaan dari segi prinsip dan sumber hukum.Gadai konvensional menggunakan prinsip berdasarkan hukum perdata. Gadai syariah menggunakan prinsip berdasarkan hukum Islam. Sumber hukum dari gadai konvensional termaktub dalam Buku II, BAB XX, Pasal 1150 s/d 1160 KUHPerdata. Sumber Hukum Gadai Syariah Termaktub dalam Alqur’an, Hadits, Ijtihad Ulama, Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No.25 dan 26 tentang rahn dan rahn emas.
ii
PT.Pegadaian atau PT.Pegadaian Syariah segera melakukan proses administrasi dan pencairan dana. Jika terjadi sengketa pada PT.Pegadaian dan PT.Pegadaian Syariah terlebih dahulu dilakukan pendekatan secara persuasif, dan jika tidak menemukan titik temu penyelesaian sengketa gadai dilakukan dengan langkah litigasi dan non litigasi.
3. Partisipasi masyarakat dengan lahirnya sistem Pegadaian Syariah cukup menggembirakan. Hal ini terlihat dari banyaknya jumlah nasabah yang antusias melakukan transaksi gadai syariah pada PT.Pegadaian Syariah Cabang Setia Budi Medan yang rata-rata 30 s/d 33 orang perhari, dan rata-rata 760 orang perbulannya baik muslim dan non muslim, dengan rata-rata jumlah marhun bih
mencapai Rp. 4.718.202.857 perbulannya.
ABSTRACT
Man is a social being (zoon politicon) and economic being (homo economicus) so that they need to one another, particularly fulfilling their economic needs. One of the implementations of fulfilling the economic needs is by pawning at PT. Pegadaian, either conventional and sharia. Conventional and Sharia Pawn Shop is the pawn which has legal concepts which are different from one to another, from legal principle, legal sources, and its operational technique. However, the differences are not the obstacle for the people. It can be seen from the enthusiasm of the Moslems and non-Moslems who participate in doing pawning transaction, either in the Conventional Pawn Shops or in Sharia Pawn Shops.
The problems of the research were as follows: how about the difference in principle between the principle of Sharia pawn and conventional one, how about the implementation of sharia pawn at PT. Pegadaian Syariah Cabang Setia Budi Medan and the implementation of conventional pawn at PT. Pegadaian Cabang Gaharu Medan, and how about public participation by the existence of sharia pawn system.
The objective of the research was to understand the difference in principle between sharia pawn and conventional one, to find out the implementation of sharia pawn at PT. Pegadaian Syariah Cabang Setia Budi, Medan and the implementation of conventional pawn at PT. Pegadaian Cabang Gaharu, Medan, and to find out public participation by the existence of sharia pawn system.
The research used judicial empirical with descriptive analytic and comparative method. Therefore, it was conducted by using field study and library research.
The result of the research showed that
1. Conventional pawn was different from sharia pawn from the principal point of view and from legal sources. Conventional pawn was based on civil law, while sharia pawn was based on the Islamic law. The legal source of conventional pawn was Book II, Chapter XX, Articles 1150 up to 1160 of the Civil Code, The legal source of sharia pawn was found in the Qor’an and Hadits, Scholar’s opinion, the advice of the national Sharia Board of the Indonesian Islamic Scholar No. 25 and No. 26 on rahn and gold rahn.
iv
3. Public participation has very good prospect by the existence of Sharia Pawn. It can be seen from the great number of clients who are enthusiastic in doing the transaction in sharia pawn at PT. Pegadaian Syariah Cabang Setia Budi Medan. There are about 30 to 33 clients each day and 760 clients each month with the average of marhun bih reaches to Rp. 4.718.202.857 per month. They consist of Moslems and non-Moslems.
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat
limpahan rahmat dan karunia-NYA tesis ini dapat diselesaikan dan diberi judul
“Pelaksanaan Gadai Konvensional dan Gadai Syariah (Studi Pada PT.Pegadaian Cabang Gaharu Medan dan PT.Pegadaian Syariah Cabang Setia Budi Medan).”
Penulis menyadari bahwa tesis ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan
berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Rektor Universitas Sumatera Utara, Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu,
DTM&H, M.Sc (CTM), SpA (K) atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan
kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan program
magister.
2. Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Bapak Prof. DR. Runtung
Sitepu, SH, M. Hum atas kesempatan yang diberikan untuk menjadi mahasiswa
Program Studi Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara.
3. Ketua Program Studi Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara, Bapak
Prof. DR. Muhammad Yamin, SH, MS, CN atas segala pelayanan dan dorongan
yang diberikan kepada penulis selama menuntut ilmu di Program Studi Magister
Kenotariatan Universitas Sumatera Utara.
4. Terima kasih yang tidak terhingga dan penghargaan yang setinggi-tingginya
penulis sampaikan kepada Prof. H. M. Hasballah Thaib, MA, PhD selaku Ketua
Komisi Pembimbing, Prof. DR. Muhammad Yamin, SH, MS, CN dan DR. Idha
Aprilyana Sembiring, SH, M.Hum, selaku anggota komisi pembimbing yang
telah memberikan bimbingan, arahan, petunjuk dan ide serta saran yang
vi
5. Penghormatan saya atas apresiasi yang luar biasa dari Ibu DR. T. Keizerina Devi
A, SH, CN, M.Hum dan Bapak Notaris Syafnil Gani, SH, M.Hum selaku penguji
tesis penulis.
6. Seluruh Guru Besar dan Dosen pada Sekolah Pascasarjana Program Studi
Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, yang telah
memberikan ilmu dan motivasi dalam setiap perkuliahan, beserta seluruh
pegawai sekretariat Program Studi Magister Kenotariatan Universitas Sumatera
Utara dan rekan-rekan mahasiswa yang telah banyak memberikan dukungan dan
bantuannya.
7. Pimpinan Cabang PT. Pegadaian Cabang Gaharu Medan dan PT. Pegadaian
Syariah Cabang Setia Budi Medan, yang telah memberikan izin dan data-data
penelitian bagi penulis.
Terima kasih juga kepada orang tua ku Ayahanda Tercinta Alm. Chalid
Ja’kub, SH dan Ibunda Tercinta Zulfah AM yang telah memberi dukungan dalam
setiap waktu dan sepanjang hari tidak lupa ikhtiar dan do’a agar penulis dapat sukses
mencapai cita-citanya. Keluarga Besarku Abangda Adheri Zulfikri, SH, MH, Taufik
Kurniadi, SH, Kakanda Khalida Zahrani, SE, Asnawati Khalid, SH, MKn dan Adinda
Yulia Handayani, S.Sos, yang telah memberi motivasi agar penulis dapat sukses
menggapai cita-cita. Suamiku yang tercinta Akhmad Johari Damanik, SH, MH dan
Anakku Gerrardi Husein Nuksiz Damanik, yang senantiasa memberikan bantuan
moril dan materil kepada penulis.
Seluruh Rekan-Rekan Stambuk 2011 Sekolah Pascasarjana Program Studi
Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara, yang tak dapat disebutkan
namanya satu persatu dan semua pihak yang yang telah berpartisipasi membantu
penulis dalam menjalani pendidikan maupun penyusunan tesis ini yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu.
Demikian sebagai kata pengantar, semoga tesis ini bermanfaat bagi diri
penulis pada khususnya dan bermanfaat bagi semua pihak dan menambah serta
maaf atas ketidak sempurnaan tesis ini, untuk itu penulis mengharapkan saran dan
kritik yang membangun demi perbaikan ke depannya. Semoga penulis lebih giat lagi
menambah wawasan ilmu pengetahuan di masa-masa yang akan datang. Amin ya
rabbbal’alamin.
Medan, Januari 2015 Penulis
viii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. IDENTITAS PRIBADI
1. Nama : Zuhriati Khalid
2. Tempat/Tanggal Lahir : Medan/24 Agustus 1983
3. Status Perkawinan : Menikah
4. Alamat : Jalan Bambu IV Nomor 29/47 Kelurahan Durian, Kecamatan Medan Timur, Provinsi Sumatera Utara, Kode Pos 20235
B. RIWAYAT PENDIDIKAN
1. TK.Kartini Medan Tamat Tahun 1989
2. SD.Kartini Medan Tamat Tahun 1995
3. MTs. Darunnajah Jakarta Tamat Tahun 1998
4. MA.Lab.IAIN SU Medan Tamat Tahun 2001
5. S1 Fakultas Hukum USU Medan Tamat Tahun 2005
6. Program Studi Magister
Kenotariatan FH-USU Medan Tamat Tahun 2015
C. PENGALAMAN KERJA
1. Staft pada LPKK SU Tahun 2005
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
ABSTRACT... iii
KATA PENGANTAR ... v
RIWAYAT HIDUP ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
DAFTAR SINGKATAN... xii
DAFTAR ISTILAH ... xiii
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Perumusan Masalah ... 9
C. Tujuan Penelitian ... 9
D. Manfaat Penelitian ... 9
E. Keaslian Penulisan ... 10
F. Kerangka Teori Dan Konsepsi ... 13
1. Kerangka Teori ... 13
2. Konsepsi ... 18
G. Metode Penelitian ... 20
BAB II PERBEDAAN PRINSIP ANTARA AZAS PEGADAIAN KONVENSIONAL DENGAN PEGADAIAN SYARIAH ... 25
A. Prinsip Dasar Hukum Perdata Di Indonesia ... 25
1. Pengertian Prinsip Hukum ... 25
2. Prinsip Dasar Hukum Perdata dan Hukum Perdata Islam 25 B. Kedudukan Gadai Dalam Sistematika Hukum Perdata ... 28
C. Kedudukan Gadai Dalam Sistematika Hukum Perdata Islam .. 29
D. Prinsip - Prinsip Pegadaian Konvensional ... 31
x
F. Persamaan Dan Perbedaan Antara Gadai Konvensional Dan
Gadai Syariah/Ar-Rahn ... 58
BABIII BENTUK PELAKSANAAN GADAI KONVENSIONAL DI PT.PEGADAIAN CABANG GAHARU MEDAN DAN PELAKSANAAN GADAI SYARIAH DI PT. PEGADAIAN SYARIAH CABANG SETIA BUDI MEDAN ... 63
A. Pelaksanaan Gadai Konvensional Di PT. Pegadaian Cabang Gaharu Medan ... 63
B. Pelaksanaan Gadai Syariah Di PT. Pegadaian Syariah Cabang Setia Budi Medan ... 80
BAB IV PARTISIPASI MASYARAKAT DENGAN LAHIRNYA SISTEM PEGADAIAN SYARIAH ... 91
A. Partisipasi Masyarakat Muslim Pada PT. Pegadaian Syariah Cabang Setia Budi Medan ... 92
B. Partisipasi Masyarakat Non Muslim Pada PT.Pegadaian Syariah Cabang Setia Budi Medan ... 94
C. Analisa Hukum ... 96
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 103
A. Kesimpulan ... 103
B. Saran ... 104
DAFTAR PUSTAKA ... 105
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Bukti Kredit
Lampiran 2. Surat Bukti Rahn
Lampiran 3. Surat Keterangan Telah Selesai Melakukan Penelitian/Riset Pada PT.
Pegadaian (Persero) Cabang Gaharu Medan
Lampiran 4. Surat Keterangan Telah Selesai Melakukan Penelitian/Riset Pada PT.
Pegadaian (persero) Syariah Cabang Setia Budi Medan
Lampiran 5. Permohonan Izin Penelitian
xii
DAFTAR SINGKATAN
ADR : Alternative Dispute Resolution
BASYARNAS : BadanArbitraseSyariah Nasional
BPKB : Bukti Pemilik Kenderaan Bermotor
BPSK : Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen
BW : Burgerlijk Wetboek
HTU : Hukum Tata Usaha
KK : Kartu Keluarga
KTP : Kartu Tanda Penduduk
MCTN : Money Control Transfer Number
No : Nomor
PBB : Pajak Bumi dan Bangunan
Perum : Perusahaan Umum
Perjan : Perusahaan Jawatan
PT : Perseroan Terbatas
SBK : Surat Bukti Kredit
SBR : Surat BuktiRahn
SIM : Surat Izin Mengemudi
Stbl : Staatsblad
STNK : Surat Tanda Nomor Kenderaan
UPC : Unit Pelayanan Cabang Konvensional
UPS : Unit Pelayanan Syariah
UU : Undang-Undang
UUD : Undang-Undang Dasar
UUPA : Undang-Undang Pokok Agraria
DAFTAR ISTILAH
Acessoir : Tambahan
Alahliyyah : Memiliki Kelayakan Dan Kompetensi
Melakukan Suatu Perbuatan
Alqardh : Pinjaman Hutang
Alternative Dispute Resolution : Alternatif Penyelesaian Sengketa
Anjak Piutang : Pembiayaan Dalam Bentuk Pembelian/Pengalihan Serta Pengurusan Piutang Atau Tagihan Jangka Pendek
Ar Rahn : Gadai Syariah
Barter : Tukar Menukar Suatu Barang/Benda Dengan Barang/Benda Yang Lain
Beslag : Penyitaan
Borg : Jaminan
BW (Burgerlijk Wet Boek) : Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
Civil Law : Hukum Sipil
Claims : Tagihan
Closed System : Sistem Yang Tertutup
Contractual Institutions : Lembaga Keuangan Yang Menarik Dana Dari Masyarakat Dengan Menawarkan Kontrak Untuk Memproteksi Penabung Terhadap Resiko Ketidakpastian
Cultuur Stelsel : Metode Pendirian Pegadaian Yang
Kegiatannya Ditangani Sendiri Oleh Pemerintah
Common Law : Hukum Kebiasaan
Debitur : Orang Yang Berutang
Deft Interview : Wawancara Secara Mendalam
Deposits : Simpanan
xiv Etimologi : Bahasa
Fasid : Rusak
Fee Based Income : Bagi Hasil
Field Research : Penelitian Lapangan
Finance Companies : Lembaga Keuangan Yang Memiliki Bidang Usaha Dan Menyediakan Beberapa Jenis Pembiayaan
Financial Assets : Aset Keuangan
Financial Depository Institutions : Lembaga Keuangan Depositori
Hibah : Pemberian
Homo Economicus : Makhluk Ekonomi
I’aarah : Peminjaman
Ijab : Pernyataan Menyerahkan Sesuatu
Ijarah : BiayaPenitipan/PenyimpananBarang/Jasa
Simpan
Ijma’ : Konsensus
Ikhtiyari : Kehendak Salah Satu Atau Kedua Belah
Pihak
Interview Guide : Pedoman Wawancara
Investasi : Menyimpan Harta Kekayaan Berupa Barang Berharga Guna Keperluan Dimasa Yang Akan Datang
Investment Institutions : Lembaga Keuangan Yang Usahanya Berkaitan Dengan Kegiatan Di Pasar Modal
Islamic Law : Hukum Islam
Khiyar : Pilihan/Memilih
Konkordansi : Persamaan Hukum
Konsiliasi : Pemufakatan
Konsinyasi : Titipan
Leasing : Sewa Beli
Levering : Penyerahan
Library Research : Penelitian Kepustakaan
Lidaa’ : Titipan
Liecentie Stelsel : Lisensi Dari Pemerintah Daerah Setempat
Litigasi : Pengadilan
Marhun : Barang Yang Digadaikan
Mudharabah : Bagi Hasil
Muammalah : Hukum Perdata Islam
Mubah : Boleh
Mumayyiz : Belum Cukup Umur
Murtahin : Penerima Gadai
Musyarakah : Kerjasama
Negosiasi : Perundingan
Non Financial Asset : Aset Non Keuangan
Non Financial Depository Institutions: Lembaga Keuangan Non Depositori Modal, Baik Sebagai Penyedia Jasa Maupun Melakukan Investasi Langsung Untuk KepentinganPortofolionya
Non Litigasi : Bukan Pengadilan /Di Luar Pengadilan
Ondelbaar : Tidak Dapat Dibagi-Bagi
Pacth Stelsel : Metode Pendirian Pegadaian Yang
Diberikan Kepada Umum Yang Mampu Membayarkan Pajak Yang Tinggi Kepada Pemerintah Agar Dapat Memberikan Perlindungan Dan Manfaat Yang Lebih Besar Bagi Masyarakat
Pand : Gadai
Pandgever : Pemberi Gadai
Pandnemer : Penerima Gadai/ Pemegang Gadai
xvi
Privaat : Individualistis
Qabul : Pernyataan Menerima Sesuatu
Rahin : Penggadai
Recht Van Eigenmachtige Verkoop : Hak Menjual Sendiri Benda Gadai
Rescheduling : Penjadualan Ulang
Research : Penelitian
Retentie : Menahan
Shulhu : Perdamaian
Sighat : Lafaz Ijab Kabul
Sitji Eigeikyuku : Jawatan Pegadaian
Somasi : Peringatan
Tabarru’ : Derma
Tafawud : Perundingan
Taufiq : Penyesuaian
Wanprestasi : Ingkar Janji
WVK (Wet Book Van Koop Handle) : Kitab Undang-Undang Hukum Dagang