• Tidak ada hasil yang ditemukan

Standar Operasional Prosedur Butchering Pada Spoon Dining Kitchen Di Hotel Grand Aston City Hall Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Standar Operasional Prosedur Butchering Pada Spoon Dining Kitchen Di Hotel Grand Aston City Hall Medan"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BUTCHERING PADA SPOON DINING KITCHEN DI HOTEL GRAND ASTON

CITY HALL MEDAN

KERTAS KARYA

OLEH

DIDI WIJAYA NIM 122204063

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL KERTAS KARYA : STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BUTCHERING PADA SPOON DINING KITCHEN DI HOTEL GRAND ASTON CITY HALL MEDAN

OLEH : DIDI WIJAYA

NIM : 122204063

FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Dekan,

Dr. Syahron Lubis, M.A. NIP. 19511013 197603 1 001

PROGRAM STUDI D-III PARIWISATA Ketua,

(3)

LEMBAR PERSETUJUAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BUTCHERING PADA SPOON DINING KITCHEN DI HOTEL GRAND ASTON CITY HALL MEDAN

KERTAS KARYA

OLEH DIDI WIJAYA

122204063

(4)

ABSTRAK

Hotel merupakan salah satu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan penginapan, makan-minum serta jasa lainnya yang dikelola secara komersial. Sebuah department di hotel yang memiliki peranan besar adalah Food& Bevarege Product, pengelolaan Food & Bavarege Product secara profesional menghasilkan hidangan yang berkualitas. Dalam penulisan kertas karya ini saya membahas mengenai Butchering dengan memnagankat judul “Standar Operasional Prosedur Butchering Pada Spoon Dining Kitchen di Hotel Grand Aston City Hall Medan”. Pada umumnya hotel menjual berbagai makanan yang bernuansa daging, baik berupa daging ayam, daging sapi, dan daging ikan.agar hidangan terlihat menarik dan juga meningkatkan kepuasan terhadap tamu di dalam butchering juga harus memenuhi standart operasional yang berlaku di dalam dunia perhotelan. Upaya peningkatan kualitas hidangan di Hotel Grand Aston selalu mengadakan pengawasan dan menerapkan cooking method yang benar, penerapan hygiene dan sanitasi yang menyediakan hand sanitation baik untuk mencuci tangan, menutup makanan yang sudah jadi dan ditaruh ditrolly, penyimpanan peralatan dan bahan makanan dilakukan dengan pengelompokan sehingga akan terjamin dan hasil yang akan selalu baik dan makanan jadi berkualitas.

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Swt, dimana atas segala kasih karunia dan penyertaannya penulis dapat menyelesaikan penyusunan kertas karya ini. Kertas karya ini dibuat untuk melengkapi salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan dari Diploma III Program Studi Pariwisata Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

Kertas karya inidisusun berdasarkan praktik kerja lapangan yang penulis lakukan di hotel Grand Aston City Hall Medan serta sumber lain yang mendukung, karya kertas ini yang judul “STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BUTCHERING PADA SPOON DINING KITCHEN DI HOTEL GRAND

ASTON CITY HALL MEDAN ”.

Penulis mengucapkan terimakasih banyak kepada pihak pihak yang mendukung dalam menyelesaikan kertas karya ini, antara lain :

1. Bapak Dr. Syahron Lubis, M.A. selaku dekan Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara

2. Ibu Arwina Sufika, S.E., M.Si. selaku ketua Program Studi D.III Pariwisata, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara

(6)

5. Bapak Muadi Suratmo, S.E. Selaku ketua coordinator Praktek Bidang Keahlian Perhotelan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

6. Bapak dan Ibu seluruh Staf Pengajar di Program Studi Pariwisata Universitas Sumatera Utara.

7. Orang tua kandung penulis, Sudianto dan Supriatin yang telah mendukung baik dukungan moral ataupun material.

Tak ada kata lain yang peenulis dapat ucapkan selain ucapan terimakasih banyak, akhir kata penulis berharap semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Medan, 02 Maret 2016

(7)

DAFTAR ISI

ABSTRAK………i

KATA PENGANTAR………ii

DAFTARISI………iv

BAB I :PENDAHULUAN………1

1.1Alasan Pemilihan Judul………1

1.2Batasan Masalah………2

1.3Tujuan Penelitian………..3

1.4Metode Penelitian………..3

1.5Sistematika Penulisan………..4

BAB II : URAIAN TEORITIS………6

2.1 Pengertian Dapur……….6

2.2 Pelaksanaan Pengawasan Dapur Utama………7

2.3 Pengertian Butcher...9

2.4 Penanganan Standar Operasional Butcher………10

2.5 Hubungan dengan Devisi Lain Dalam Ruang Lingkup Kitchen...10

BAB III : TINJAUAN UMUM TENTANG HOTEL GRAND ASTON CITY HALL ………..…….12

3.1 Sejarah pendirian Hotel………12

(8)

3.3.2 Berdasarkan Ukuran………..………….14

3.3.3 Berdasarkan Lokasi………...15

3.3.4 Berdasarkan Lama Bukanya……….15

3.3.5 Berdasarkan Kelas……….…15

3.3.6 Berdasarkan Fasilitas dan Tingkat Kenyamanan………..16

3.4 Fasilitas yang Dimiliki Oleh Hotel……….………..16

3.4.1 Fasilitas Room………..16

3.4.2 Fasilitas Spoondining Restaurant...17

3.4.3 Fasilitas Room Service dan Ballroom……….17

3.4.4 Fasilitas Ji Long Chinese Restaurant……….………...18

3.4.5 Fasilitas D. Heritage………..………18

3.4.6 Fasilitas Demitasse………..………..18

3.4.7 Fasilitas Gym Fitness Center………..………..18

3.4.8 Fasilitas Tdjuana Poll Side...19

3.4.9 Fasilitas Mahogani Grand Ballroom………….………..19

3.4.10 Fasilitas Money Exchange………….……….19

3.4.11 Other Facilities………..………..19

3.5 Struktur Organisasi hotel Grand Aston City Hall Medan…..……….20

(9)

BAB IV : STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BUTCHERING PADA SPOON DINING KITCHEN DI HOTEL GRAND ASTON CITY HALL

MEDAN………..22

4.1 Fasilitas Penanganan Standar Operasional Prosedur Butcher yang Tersedia……22

4.2 Prosedur pencatatan Stock Bahan Butcher……….24

4.3 Pelakasanaan Penangan Dalam Standar Operasional Prosedur Butcher Pada Hotel………27

4.4 Hambatan-Hambatan dalam Penanganan Standar Operasional Prosedur Butchering………34

4.5 Penyelesaian Masalah………...35

BAB V : PENUTUP………37

5.1 Kesimpulan………...37

5.2 Saran……….39

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

Referensi

Dokumen terkait

In addition, from the combined analysis of seasonal changes and land cover classification, we found that the correlations between the SPOT and the GOSAT NDVI data are

 Mahasiswi : busana muslimah (atas putih, rok & sepatu hitam), jilbab putih, jas almamater Toleransi keterlambatan mahasiswa dan dosen penguji

In the first stage of classification three main travel-mode classes are identified: pedestrian, bicycle, and motorized vehicles; this is achieved based on the identified

Pengembangan hortikultura dilakukan melalui pendekatan kawasan (nasional, provinsi, dan kabupaten/kota) dengan memperhatikan Rencana Tata Ruang Wilayah, dengan

[r]

Disini penulis mencoba membuat suatu program aplikasi pembuatan surat ijin yang memanfaatkan fasilitas yang tersedia pada Microsoft Visual Basic 6.0. Untuk memberikan hasil

LAPORAN REALISASI KOMULATIF KREDIT USAHA RAKYAT SUMBAR. SUMBER DATA BANK PELAKSANA POSISI : DESEMBER

Pesisir Selatan Dinas Koperasi UMKM Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Jl.. Agus Salim