• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbedaan Status Gizi Bayi Usia 6-12 Bulan yang Diberi ASI Eksklusif dan Tidak Diberi ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Tembung Kota Medan Tahun 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbedaan Status Gizi Bayi Usia 6-12 Bulan yang Diberi ASI Eksklusif dan Tidak Diberi ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Tembung Kota Medan Tahun 2016"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM FA

TESIS

Oleh

HELMI WARDAH NASUTION 147032027/IKM

M STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

2016

1 YARAKAT

(2)

PERBEDAAN STATUS GIZI BAYI USIA 6-12 BULAN YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF DAN TIDAK DIBERI ASI EKSKLUSIF DI

WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN TEMBUNG KOTA MEDAN TAHUN 2016

TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

untuk Memperoleh Gelar Magister Kesehatan (M.Kes) dalam Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Minat Studi Kesehatan Reproduksi pada Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Sumatera Utara

Oleh

HELMI WARDAH NASUTION 147032027/IKM

PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(3)

Judul Tesis : PERBEDAAN STATUS GIZI BAYI USIA 6-12 BULAN YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF DAN TIDAK DIBERI ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN TEMBUNG KOTA MEDAN TAHUN 2016

NamaMahasiswa : Helmi Wardah Nasution

NomorIndukMahasiswa : 147032027

Program Studi : S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

MinatStudi : Kesehatan Reproduksi

Menyetujui Komisi Pembimbing

(Sri Rahayu Sanusi, S.K.M, M.Kes. Ph.D) (Dra. Jumirah, Apt.M.Kes)

Ketua Anggota

(4)

Telah Diuji

pada Tanggal : 26 Agustus 2016

PANITIA PENGUJI TESIS

(5)

PERNYATAAN

PERBEDAAN STATUS GIZI BAYI USIA 6-12 BULAN YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF DAN TIDAK DIBERI ASI EKSKLUSIF DI

WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN TEMBUNG KOTA MEDAN TAHUN 2016

TESIS

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Medan, Agustus 2016

(6)

ABSTRAK

Terjadinya rawan gizi pada bayi disebabkan antara lain oleh karena ASI banyak diganti oleh susu formula atau makanan pendamping ASI dengan jumlah dan cara yang tidak sesuai kebutuhan. Program pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Mandala pada tahun 2015 adalah sebesar 29,3%, masih sangat rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan status gizi bayi usia 6-12 bulan yang diberi ASI Eksklusif dan tidak diberi ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Mandala.

Jenis penelitian observasional dengan desain cross sectional terhadap 55 bayi yang diberi ASI Eksklusif dan 55 bayi yang tidak diberi ASI Eksklusif sebagai sampel yang dipilih secara random sampling. Pengumpulan data melalui wawancara dan pengambilan data status gizi bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Mandala. Analisis dilakukan secara univariat, bivariat dengan uji Mann Whitney.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa status gizi dari 55 bayi yang diberikan ASI eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Mandala didapatkan sebanyak 37 bayi memiliki status gizi baik, 43 bayi dengan panjang badan normal dan 39 bayi dengan kondisi berat badan normal. Berdasarkan uji Mann Whitney didapatkan nilai U hitung = -2,160 dengan p-value sebesar 0,031. Oleh karena p-value 0,031 <α (0,05)

Diharapkan pada petugas kesehatan untuk meningkatkan promosi kesehatan tentang pemberian ASI eksklusif sejak lahir sampai umur 6 bulan sehingga menekan kejadian status gizi kurang atau lebih.

(7)

ABSTRACT

The incidence of nutritional deficiency in babies is because ASI (breast milk) is changed to powdered milk or food supplement with the amount and method which are not in accordance with the need. The coverage of breastfeeding with exclusive ASI program at Mandala Puskesmas in 2015 was 29.3% which was still low.

The objective of the research was to find out the difference in nutrition status of 6-12 month-old babies breastfed with exclusive ASI and without exclusive ASI. The research used observational with cross sectional design on 55 and 55 babies without exclusive ASI, taken by using random sampling technique. The data were gathered by conducting interviews and obtaining the data on babies’ nutrition status in the working area of Mandala Puskesmas and analyzed by using unvariate analysis and bivariate analysis with Uji Mann Whitney.

The result of the research showed that of the 55 babies that were breastfed with exclusive ASI, 37 of them had good nutrition status, 43 of them had normal body length, and 39 of them had normal weight. The result of Mann Whitney test showed

that the value of Zcount = -2.160 with p-value=0.031 (p<α (0.05) which indicated that

there was significant difference in nutrition status of 6-12 month-old babies breastfed with exclusive ASI from the 6-12 month-old

It is recommended that health care providers increase promotion about breastfeeding with exclusive ASI since babies are born until they are 6 months also that the incidence of nutritional deficiency or malnutrition can be warded off.

Keywords: Breastfeeding, Nutrition Status

(8)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmat dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan tesis ini dengan judul “Perbedaan Status Gizi Bayi Usia 6-12 Bulan yang diberi ASI Eksklusif dan Tidak diberi ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Mandala Kecamatan Medan Tembung Kota Medan Tahun 2016”.

Tesis ini merupakan salah satu persyaratan unuk akademik untuk menyelesaikan pendidikan Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Studi Kesehatan Reproduksi pada Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. Dalam menyusun tesis ini penulis mendapat bantuan, dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH, M.Hum. selaku Rektor Universitas Sumatera Utara.

2. Prof. Dr. Dra. Ida Yustina, M.Si, selaku Dekan dan Ketua Program Studi Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera Utara

3. Prof. Dr. Ir. Evawany Y. Aritonang, M.Si, selaku sekretaris Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera Utara

4. Sri Rahayu Sanusi, SKM, M.Kes, Ph.D selaku Ketua Pembimbing atas segala ketulusannya dalam menyediakan waktu untuk memberikan bimbingan,

(9)

dorongan, saran dan perhatian selama proses proposal hingga penulisan tesis ini selesai.

5. Dra. Jumirah, Apt, M.Kes, selaku Anggota Pembimbing atas segala ketulusannya dalam menyediakan waktu untuk memberikan bimbingan, dorongan, saran dan perhatian selama proses proposal hingga penulisan tesis ini selesai.

6. Ir. Etti Sudaryati M.K.M, Ph.D dan dr. Rahayu Lubis, M.Kes, Ph.D, selaku Komisi Penguji atas segala ketulusannya dalam menyediakan waktu untuk mengkoreksi dan memberikan masukan dan saran penulisan tesis ini.

7. Bapak dan Ibu dosen serta pegawai/tenaga non-edukatif FKM USU yang turut mendukung persiapan penyelesaian Tesis ini.

8. Kepala Puskesmas Mandala beserta stafnya yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di wilayah kerja Puskesmas Mandala Kecamatan Medan Tembung Kota Medan.

9. Ayahanda (Ihsan Nasution) dan Ibunda (Rosmah Batubara), Suami (Oki Mora Nasution, SE) dan M. Daffa Adzka Nasution anak Mama, yang penulis banggakan dan cintai yang telah banyak memberikan dukungan, do’a dan pengorbanan baik secara moril maupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dengan baik.

10. Buat alm kakanda Irda Hasni Nasution yang penulis sayangi, abanganda Jhon Syafaruddin, adik- adik tercinta Khairunnisah Nst, Spd.I, Nurul Lutifah Nst, M. Rasoki Nst, Panji pratomo Guntoro, M. Khalis. SE, terima kasih atas dukungan kalian.

(10)

11. Buat teman-teman seperjuangan di Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat khususnya Minat Studi Kesehatan Reproduksi (Kespro A) pada Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara, Ice Mayanti atas bantuan, dukungan dan semangatnya buat penulis.

12. Buat teman-teman seperjuangan di Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat khususnya Minat Studi Kesehatan Reproduksi 2014 yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu atas dukungannya buat penulis.

Penulis menyadari banyak kekurangan dalam penyusunan tulisan ini. Untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk kesempurnaan tulisan ini. Dan dengan segala keterbatasan yang ada penulis berharap semoga tesis ini bermanfaat bagi pengambil kebijakan di bidang kesehatan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan bagi kita semua.

Medan, Oktober 2016 Penulis

Helmi Wardah Nasution 147032027/IKM

(11)

RIWAYAT HIDUP

Helmi Wardah Nasution, lahir pada tanggal 23 Desember 1986 di Medan. Penulis merupakan anak Keuda dari Lima bersaudara dari pasangan Ayahanda Ikhsan Nasution dan Ibunda Rosmah Batubara.

Penulis menempuh pendidikan formal dimulai dari pendidikan sekolah dasar di Sekolah Dasar Swasta Budi Satrya Medan, selesai Tahun 1998; Sekolah Menengah Pertama di SLTP Negeri 17 Medan, selesai Tahun 2002, Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 11 Medan selesai tahun 2005; D-III Kebidanan di Akademi Kebidanan Hafsyah Medan, selesai Tahun 2010; D-IV Bidan Pendidik Universitas Sumatera Utara Medan, selesai Tahun 2012.

Penulis mengikuti pendidikan lanjutan di Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Studi Kesehatan Reproduksi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara pada tahun 2014 dan menyelesaikan pendidikan pada tahun 2016.

(12)

DAFTAR ISI

1.4 Hipotesa Penelitian... 13

1.5 Manfaat Penelitian ... 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 15

2.1 Status Gizi Bayi ... 15

2.1.1 Pengertian Status Gizi Bayi ... 15

2.1.2 Penilaian Status Gizi dengan Metode Antropometri ... 15

2.1.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Status Gizi Bayi ... 20

2.2. ASI Eksklusif ... 23

2.3.4 Faktor yang Memengaruhi Pemberian MP-ASI ... 33

(13)

2.5 Landasan Teoritis ... 39

4.2.1 Karakteristik Orangtua ... 50

4.2.2 Karakteristik Bayi ... 51

4.2.3 Status Gizi pada Bayi yang Diberi ASI Eksklusif dan yang Tidak Diberi ASI Eksklusif ... 54

4.3 Analisis Bivariat ... 55

BAB 5 PEMBAHASAN ... 59

5.1 Status Gizi Pada Bayi yang diberi ASI Eksklusif ... 59

5.2 Status Gizi Pada Bayi yang Tidak Diberi ASI Eksklusif ... 62

5.3 Karakteristik Orangtua ... 64

(14)

DAFTAR TABEL

No Judul Halaman

2.1 Kategori dan Ambang Batas Status Gizi Anak Berdasarkan Indeks .... 20 2.2 Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Anak Indonesia... 32 2.3 Pedoman Pemberian MP-ASI ... 36 2.4 Kesesuaian Pola Makan Dengan Tekstur Makanan dan Cara

Pemberian ... 37 4.1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Karakteristik Orangtua di Wilayah

Kerja Puskesmas Mandala Kecamatan Medan Tembung Kota Medan

Tahun 2016 ... 50 4.2. Distribusi Frekuensi Jenis kelamin Bayi usia 6-12 bulan di Wilayah

Kerja Puskesmas Mandala Kecamatan Medan Tembung Kota Medan

Tahun 2016 ... 52 4.3 Distribusi Frekuensi Umur Bayi usia 6-12 bulan di Wilayah Kerja

Puskesmas Mandala Kecamatan Medan Tembung Kota Medan

Tahun 2016 ... 52 4.4 Distribusi Frekuensi Berat Badan Bayi usia 6-12 bulan di Wilayah

Kerja Puskesmas Mandala Kecamatan Medan Tembung Kota Medan

Tahun 2016 ... 53 4.5 Distribusi Frekuensi Panjang Badan Bayi Usia 6-12 Bulan di

Wilayah Kerja Puskesmas Mandala Kecamatan Medan Tembung

Kota Medan Tahun 2016 ... 53 4.6 Perbedaan Status Gizi Bayi 6-12 Bulan yang diberi ASI Eksklusif

dengan Bayi yang tidak diberi ASI Eksklusif berdasarkan Berat

Badan Per Umur ( BB/U) ... 55 4.7 Perbedaan Status Gizi Bayi 6-12 Bulan yang diberi ASI Eksklusif

dengan Bayi yang tidak diberi ASI Eksklusif berdasarkan Panjang

Badan Per Umur ( PB/U) ... 56

(15)

4.8 Perbedaan Status Gizi Bayi 6-12 Bulan yang diberi ASI Eksklusif dengan Bayi yang tidak diberi ASI Eksklusif berdasarkan Berat

Badan Per Panjang Badan ( BB/PB) ... 57 4.7 Perbedaan Status gizi bayi usia6-12 Bulan yang diberi ASI Eksklusif

dan tidak diberi ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Mandala

Kecamatan Medan Tembung Kota Medan Tahun 2016 ... 58

(16)

DAFTAR GAMBAR

No Judul Halaman

2.1 Kerangka Teori Hasil Modifikasi Teori Sulistiyoningsih (2011) dan

Giri,dkk (2013) ... 40 2.2 Kerangka Konsep Penelitian ... 40

(17)

DAFTAR LAMPIRAN

6 Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Asi Eksklusif Pada Kelompok Ibu Yang Memberi Asi Eksklusif ... 87

7 Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Asi Eksklusif Pada Kelompok Ibu Yang Tidak Memberi Asi Eksklusif ... 89

8 Data Karakteristik Ibu Dan Status Gizi Bayi Yang diberi ASI Eksklusif ... 91

9 Data Karakteristik Ibu Dan Status Gizi Bayi Yang Tidak diberi ASI Eksklusif ... 93

10 Uji Perbedaan Status Gizi ... 95

11 Surat Survei Pendahuluan dari Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat ... 96

12 Surat Balasan Survei Pendahuluan dari Puskesmas Mandala ... 97

13 Surat Izin Penelitian dari Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat ... 98

14 Surat Balasan Izin Puskesmas Mandala ... 99

15 Dokumentasi Penelitian ... 100

Referensi

Dokumen terkait

Bagi perusahaan yang menjual barang atau jasa, dokumen ini diisi oleh fungsi kas dan berfungsi sebagai alat untuk menagih uang tunai dari bank yang mengeluarkan

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas cinta dan rahmatNya yang telah menyertai penulis dalam menyelesaikan penulisan Karya

Pengaruh pengendalian optimal dengan metode kendali LQR pada sistem robot keseimbangan beroda dua memberikan respon waktu yang lebih cepat juga kesalahan keadaan

Sedangkan penelitian Wijaya, dkk (2009) menyatakan bahwa variabel likuiditas yang diproksikan dengan Quick Ratio berhasil membuktikan pengaruh yang signifikan dan negatif

Obyek penelitiannya adalah pelaksanaan perlindungan hukum bagi pekerja pada Rumah Sakit Kristen Tayu Pati yang dalam keadaan tidak sanggup membayar dan hambatan –

3) Tidak selalu memberikan gambaran obyek yang seharusnya (R. Ibrahim dan Nana Syahodih, 1993 : 82) Kelemahan-kelemahan yang diuraikan di atas hendaknya dapat diatasi

Rapat Kerja (Raker) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), pada Kamis (15/6), menyetujui Asumsi

- Pintu pada Art Nouveau ini memiliki ciri-ciri menggunakan material kayu jati dengan panel- panel persegi, bentuk yang mendominasi adalah bentuk-bentuk geometris