SINTESIS NANOROD Ba(Nd)
xFe
12O
19MENGGUNAKAN
TEMPLAT DARI PATI TAPIOKA
DISERTASI
Oleh
SYAHWIN 138108001/FIS
PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
SINTESIS NANOROD Ba(Nd)
xFe
12O
19MENGGUNAKAN
TEMPLAT DARI PATI TAPIOKA
DISERTASI
Oleh
SYAHWIN 138108001/FIS
PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
SINTESIS NANOROD Ba(Nd)
XFe
12O
19MENGGUNAKAN
TEMPLAT DARI PATI TAPIOKA
DISERTASI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor dalam Program Studi Doktor Ilmu Fisika
Fakultas MIPA Universitas Sumatera Utara
Oleh
SYAHWIN 138108001/FIS
PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
M E D A N
PENGESAHAN DISERTASI
Judul Disertasi : SINTESIS NANOROD Ba(Nd)xFe12O19 MENGGUNAKAN TEMPLAT DARI PATI TAPIOKA
Nama Mahasiswa : Syahwin Nomor Induk Mahasiswa : 138108001
Program Studi : Doktor Ilmu Fisika
Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara
Menyetujui : Komisi Pembimbing
Prof. Dr. Muhammad Zarlis, M.Sc. Promotor Utama
Prof. Dr.Ir. Bambang Sunendar P., M.Eng. Prof. Dr.Nasruddin Noer, M.Eng.Sc. Co-Promotor I Co-Promotor II
Mengetahui :
Ketua Program Studi Doktor Ilmu Fisika Dekan FMIPA USU
PERNYATAAN ORISINALITAS
SINTESIS NANOROD Ba(Nd)
XFe
12O
19MENGGUNAKAN
TEMPLAT DARI PATI TAPIOKA
DISERTASI
Dengan ini saya nyatakan bahwa saya mengakui semua karya disertasi ini adalah hasil kerja saya sendiri kecuali kutipan dan ringkasan yang tiap satunya telah dijelaskan sumbernya dengan benar.
Medan, 27 April 2017
Syahwin
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademika Universitas Sumatera Utara, saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : SYAHWIN NIM : 138108001
Program Studi : Doktor Ilmu Fisika Jenis Karya Ilmiah : Disertasi
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Sumatera Utara Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif (Non-Exclusif Royalti Free Right) atas Disertasi saya yang berjudul :
SINTESIS NANOROD Ba(Nd)XFe12O19 MENGGUNAKAN TEMPLAT DARI PATI TAPIOKA
Berserta perangkat yang ada (jika diperlukan) dengan Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif, Universitas Sumatera Utara berhak menyimpan mengalih media, memformat, mengelola dalam bentuk data base, merawat dan mempublikasikan Disertasi saya tanpa meminta izin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis dan sebagai pemegang dan atau sebagi pemilik hak cipta.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Medan, 27 April 2017
Syahwin
PENETEPAN PANITIA PENGUJI
Diuji pada Ujian Promosi Doktor (Sidang Terbuka) Tanggal : 27 April 2017
PANITIA PENGUJI DISERTASI
Pemimpin Sidang :
Prof. Dr. Runtung, S.H., M.Hum.
(Rektor USU)
Ketua : Prof. Dr. Muhammad Zarlis, M.Sc. USU Medan
Anggota : Prof. Dr. Ir. Bambang Sunendar P., M.Eng ITB Bandung
Prof. Dr. Nasruddin Noer, M.Eng.Sc. USU Medan
Prof. Dr. Eddy Marlianto, M.Sc. USU Medan
RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Nama lengkap berikut gelar : Drs. Syahwin,M.Si
Tempat dan Tanggal Lahir : Medan, 17 Juli 1963
Alamat Rumah : Jl. Rahmadsyah No. 179 Medan.
Telepon/Faks/HP : 061 7363431/ 081397328419
Email : [email protected].
Instansi Tempat Bekerja : FKIP – UISU
Alamat Kantor : Jl. Sisingamangaraja – Teladan Medan
Telepon/Faks/HP : 061-7869730
DATA PENDIDIKAN
SD : SD Swasta Kesatria Medan Tamat tahun : 1974
SMP : SMP Swasta Kesatria Medan Tamat tahun : 1977
SMA : SMA Negeri 3 Medan Tamat tahun : 1981
Strara-1 : Fisika FMIPA USU Tamat tahun : 1990
Strata-2 : Ilmu Fisika FMIPA USU Tamat tahun : 2008
Strata-3 : Ilmu Fisika FMIPA USU Tamat tahun : 2017
UCAPAN TERIMA KASIH
Al-hamdu lillaahi robbil-‘aalamiin, segala puji ke hadirat Allah Swt. atas
limpahan rahmat dan karunia Nya sehingga terselesaikan penulisan disertasi yang
berjudul “Sintesis Nanorod Ba(Nd)xFe12O19 Menggunakan Templat Dari Pati
Tapioka”.
Dengan selesainya disertasi ini, terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada : Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr. Runtung, S.H., M.Hum.
atas kesempatan yang diberikan untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan
Program Doktor Ilmu Fisika. Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Sumatera Utara, Dr. Kerista Sebayang, M.S. atas kesempatan
menjadi mahasiswa Program Studi Doktor Ilmu Fisika FMIPA Universitas
Sumatera Utara. Ketua Program Studi Doktor Ilmu Fisik, Dr. Kurnia Sembiring,
M.S. Sekretaris Program Studi Doktor Ilmu Fisika Prof. Dr. Nasruddin Noer,
M.Eng.Sc, beserta seluruh staf pengajar di Program Studi Doktor Ilmu Fisika
FMIPA Universitas Sumatera Utara.
Terimakasih yang tak terhingga dan penghargaan setinggi-tingginya
kepada Prof. Dr. Muhammad Zarlis, M.Sc. selaku Promotor utama dengan penuh
perhatian telah memberikan dorongan dan bimbingannya, demikian juga kepada
Prof. Dr. Ir. Bambang Sunendar P., M.Eng selaku Co-Promotor I dan Prof. Dr.
Nasruddin Noer, M.Eng.Sc. selaku Co-Promotor II dengan penuh kesabaran
menuntun dan mengarahkan memberikan dukungan moril maupun materilnya
hingga selesainya disertasi ini.
Terima kasih juga disampaikan kepada tim penguji: Prof. Dr. Eddy
Marlianto, M.Sc. dan Dr. Kerista Sebayang, M.S. yang telah memberi berbagai
masukan dan saran terkait perbaikan penulisan disertasi ini.
Terima kasih disampaikan kepada Kepala Laboratorium Advanced
Materials Processing, Fakultas Teknologi Industri ITB, Prof. Dr. Ir. Bambang
Sunendar P., M.Eng., yang telah mengizinkan melakukan penelitian ini. Terima
sekaligus sahabat yang telah menyempatkan diri untuk berbagi banyak ilmu dan
pengalaman di sela-sela kesibukannya. Terima kasih juga disampaikan kepada
segenap penghuni Laboratorium Advanced Materials Processing (para asisten lab
dan mahasiswa yang sedang menyelesaikan tugas akhir S1, S2, dan S3) yang tidak
dapat dituliskan namanya satu per satu, khususnya yang aktif pada periode 2015 –
2016, atas segala perhatian, bantuan, saran, dukungan, dan persahabatan selama
ini sehingga selalu merasa mendapat semangat dan energi untuk menyelesaikan
penelitian dan penulisan disertasi ini.
Terima kasih disampaikan kepada kepala Laboratorium Computational
Materials Design (CMD), Fakultas Teknologi Industri ITB, Prof.Ir. Hermawan K.
Dipojono, MSEE., Ph.D, yang telah memberi izin untuk belajar komputasi
material pada Dr. Fadjar Fathurrahman, dengan demikian terima kasih sampaikan
kepada Dr. Fadjar Fathurrahman yang telah menyediakan waktu dan bimbingan
untuk belajar membuat simulasi Ba2Fe24O38 dan Ba2NdFe24O38.
Terima kasih juga diucapkan atas dukungan dan do’a dari Abang kakak
dan adik : Prof. Safwan Hadi, Ph.D, Drs. Sofnir Ali, Safrina Hanum, B.A., Dra.
Nila Kesuma, Ilda Hafni, S.H., Dra. Sri Kami Yanti, Drg. Kesuma Wardhani,
M.BioMed., Ir. Indra Gunawan, M.P.
Terkhusus, terima kasih yang tak terhingga diucapkan kepada istri
tersayang, Dra. Sri Rahayu, beserta putra-putri tercinta Muhammad Miftahul
Huda, Azizatul Mardhiyyah, Muhammad Shiddiq atas segala cinta kasih, bantuan,
dukungan, pengorbanan, dan doanya sehingga terselesaikan penelitian dan
penulisan disertasi ini, kepada kalian semualah tulisan ini dipersembahkan,
semoga putra-putri tercinta mampu melampaui pencapaian abi dan umi. Aamiin.
Terima kasih disampaikan kepada Ketua Pembina Yayasan Universitas
Islam Suamtera Utara, T. Hamdy Osman Delikhan Al Haj. Ketua Umum Yayasan
Universitas Islam Suamtera Utara, Prof. Dr. Zainuddin, M.Pd. dan Rektor
Universitas Islam Sumatera Utara, Prof. Dr. Ir. Mhd Assad, M.Si atas izin yang
diberikan untuk melaksanakan studi lanjut dan bantuan penuh biaya pendidikan
lanjut hingga selesai termasuk bantuan biaya penelitian disertasi Doktor.
dari Pimpinan Yayasan Universitas Islam Sumatera Utara dan Rektor Universitas
Islam Sumatera Utara, demikian juga terima kasih disampaikan kepada pimpinan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UISU, ketua Program Studi Pendidikan
Fisika FKIP – UISU yang turut memberi izin dan do’a untuk melanjutkan studi.
Terima kasih pula disampaikan kepada rekan mahasiswa S3 angkatan
2013 dan sekretariat Program Studi Doktor Ilmu Fisika FMIPA-USU, serta
rekan-rekan sejawat di Program studi Pendidikan Fisika FKIP – UISU.
Terima kasih pula disampaikan kepada pihak-pihak lain yang tidak dapat
disebutkan satu per satu. Semoga Allah SWT membalasnya dengan pahala yang
berlipat ganda. Aamiin.
Medan, 27 April 2017
Syahwin
SINTESIS NANOROD Ba(Nd)XFe12O19 MENGGUNAKAN TEMPLAT DARI PATITAPIOKA
ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian sintesis Nanorod Ba(Nd)xFe12O19 dengan variasi x = (0; 0,5; 1; dan 1,5) % mol berbasis metode sol-gel menggunakan larutan kitosan 1 % (weight per volume) sebanyak 10 % (volume per volume) sebagai dispersant dan larutan tapioka 0.5% (weight per volume) dengan variasi (0, 5, 10 dan 15) % (volume per volume) sebagai templat. Sebagai prekursor digunakan Ba(NO3)2, Fe(NO3)3.9H2O dan NdCl3.6H2O dengan perbandingan mol (1:12:x). Larutan perkursor dikondensasi melalui proses pengeringan pada temperatur 1000C selama 48 jam untuk menghasilkan xerogel. Xerogel dihaluskan terlebih dahulu menjadi serbuk selanjutnya dikalsinasi pada temperatur 10000C dan ditahan selama 2 jam untuk mendapatkan fasa barium heksaferit. Hasil uji sampel menggunakan X-Ray Diffractometer (XRD) menunjukkan fasa yang terbentuk adalah fasa barium heksaferit. Hasil uji sampel menggunakan Scanning Electron Microscopy (SEM) diperoleh morfologi bervariasi yakni : heksagonal, bulat dan nanorod dengan ukuran bervariasi sesuai dengan jumlah larutan tapioka yang digunakan. Berdasarkan kurva histerisis hasil uji sampel menggunakan Vibrating Sample Magnetometer (VSM) menunjukkan bahwa rata-rata sifat magnet Ba(Nd)xFe12O19 terbaik diperoleh pada penggunaan larutan tapioka 0.5% (wight per volome) sebanyak 10% (volume per volume). Hasil simulasi komputasi menggunakan Quantum Espresso menerapkan teori kerapatan fungsional menunjukkan struktur molekul Ba2(Nd)xFe24O38 tidak berbeda dengan teori, nilai magnetik Ba2Fe24O38 sebesar 102,69 Bohr mag/cell.
SYNTHESIS NANOROD Ba(Nd)xFe12O19 USE
TEMPLATE FROM STRACH
ABSTRACT
Has conducted research synthesis of nanorod Ba (Nd)xFe12O19with variations of x = (0; 0.5; 1; and 1.5) mol % based sol-gel method using chitosan solution 1% (weight per volume) by 10% (volume per volume) as a dispersant and 0.5% starch solution (weight per volume) with a variation of (0, 5, 10 and 15)% (volume per volume) as template.As a precursor used Ba(NO3)2, Fe(NO3)3.9H2O and NdCl3.6H2O mole ratio (1: 12: x). Condensed precursor solution through a drying process at a temperature of 1000C for 48 hours to produce a xerogel. Xerogel first pulverized into powder subsequently calcined at a temperature of 10000C and held for 2 hours to obtain barium hexaferrite phase. The test sample results using X-Ray Diffractometer (XRD) indicates the phase that is formed is a phase barium hexaferrite. The test sample results using Scanning Electron Microscopy (SEM) was obtained morphology varies namely: hexagonal, spherical and nanorod with size varies according to the amount of starch solution used. Based on the hysteresis curve of the test results sample using Vibrating Sample Magnetometer (VSM) shows that the average magnetic properties of Ba(Nd)xFe12O19 obtained at the best use starch solution of 0.5% (wight per volome) 10% (volume per volume). The results of computational simulations using Quantum Espresso applying density functional theory shows the molecular structure of Ba2(Nd)xFe24O38 no different to theory, the magnetic values Ba2Fe24O38of 102.69 Bohr mag / cell.
DAFTAR ISI
Halaman
PENGESAHAN DISERTASI i
PERNYATAAN ORISINALITAS ii
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS iii
PENETEPAN PANITIA PENGUJI iv
RIWAYAT HIDUP v
UCAPAN TERIMA KASIH vi
ABSTRAK ix
1.4 Tujuan Penelitian 8
1.5 Manfat Penelitian 9
1.6 Asumsi 9
2.1.4 Antiferomagnetik 14
2.2 Sifat Bahan Magnet 15
2.2.1 Temperatur Curie 16
2.2.2 Kurva Histerisis 16
2.3 Barium Heksaferit 20
2.3.1 Struktur Barium Heksaferit 21
2.3.2 Fasa Barium Heksaferit 21
2.3.3 Sifat Magnetik Barium Heksaferit 23
2.4 Pembuatan Barium Heksaferit 24
2.4.1 Metode Sol-gel 24
2.4.2 Kalsinasi 27
2.5 Prekursor 28
2.5.1 Barium Nitrat (Ba(NO3)2) 28
2.5.2 Ferric Nitrate Nonahydrate (Fe(NO3)3.9H2O) 29
2.5.3 Neodymium(III) Chloride Hexahydrate (NdCl3.6H2O) 30
2.6 Kitosan 31
2.7 Pati Tapioka 33
2.8 Karakterisasi 34
2.8.1 X-Ray Deffractometer (XRD) 34
2.8.2 Scannning Electron Microscope (SEM) dan
Energy Dispersive X-Ray Spectroscopy (EDS). 38
2.8.3 Vibrating Sample Magnetometer (VSM) 41
2.9 Komputasi Material 42
2.9.1 Quantum Espresso 43
2.9.2 Density Fuctional Theory (DFT) 44
2.10 Penelitian Terdahulu dan Keterbaruan Penelitian 45
2.11 Kerangka Konseptual 50
2.12 Hipotesa 51
BAB III METODE PENELITIAN 52
3.1 Lokasi Penelitian 52
3.2 Bahan dan Perlatan 52
3.2.2 Peralatan 53
3.3 Prosedur Penelitian 53
3.3.1 Preparasi Larutan Kitosan 53
3.3.2 Preparasi Larutan Tapioka 53
3.3.3 Sintesis Ba(Nd)xFe12O19 55
3.3.4 Metode Krakterisasi 62
3.3.5 Simulasi 64
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 65
4.1 Serbuk Ba(Nd)xFe12O19 65
4.2 Hasil X-Ray Deffractrometer (X-RD) 66
4.3 Hasil SEM dan EDS 71
B Dasar Penentuan Temperatur Kalsinasi Ba(Nd)xFe12O19 L-3
C Pola Difraksi Sinar-X Sampel Ba(Nd)xFe12O19 L-6
D Bentuk Input Program Quantum Espresso L-10
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
Tabel
1.1 Kebutuhan Magnet Dunia 2
2.1 Contoh Material Berdasarkan Bahan Magnet 15
2.2 Konversi Satuan Sifat Magnet 19
2.3 Sifat Fisika dan Kimia Barium Nitrat 29
2.4 Sifat Fisika dan Kimia Ferric Nitrate Nonahydrate 30
2.5 Sifat Fisika dan Kimia Neodymium (III) Chloride Hexahydrate 31
3.1 Bahan yang Digunakan Pada Penelitian 52
4.7 Persentase Komposisi Atom Sampel BaFe12O19 82
4.8 Persentase Komposisi Atom Sampel Ba(Nd)0,005Fe12O19 83
4.9 Persentase Komposisi Atom Sampel Ba(Nd)0,010Fe12O19 83
4.10 Persentase Komposisi Atom Sampel Ba(Nd)0,015Fe12O19 84
4.11 Sifat Magnet Sampel BaFe12O19 87
4.12 Sifat Magnet Sampel Ba(Nd)0,005Fe12O19 90
4.13 Sifat Magnet Sampel Ba(Nd)0,010Fe12O19 93
4.14 Sifat Magnet Sampel Ba(Nd)0,005Fe12O19 96
4.15 Perbandingan Sifat Magnet Hasil Pelitian BaFe12O19
Sebelummnya dengan Hasil Penelitian Ini yang Menghasilkan
4.16 Sifat Magnet Sampel Ba(Nd)xFe12O19 (10% v/v Larutan
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
Gambar
2.1 Atom model Bohr Elektron Mengorbit Inti 10
2.2 Ilustrasi Momen Dipol Magnetik m 11
2.3 Ilustrasi Dipol Magnetik Diamagnetik 12
2.4 Ilustrasi Dipol Magnetik Paramagnetik 13
2.5 Ilustrasi Dipol Magnetik Feromagnetik 13
2.6 Ilustrasi Dipol Magnetik Antiferomagnetik 14
2.7 Ilustrasi Anti Paralel Momen Magnetik Spin Antiferromagnetik
MnO 14
2.8 Ilustrasi Dipol Magnetik Ferimagnetik 15
2.9 Kurva Perubahan Nilai B (feromagnetik dan ferimagnetik)
Terhadap Perubahan H pada Proses Magnetisasi 17
2.10 Kurva Histerisis Material Feromagnetik 17
2.11 Perbandingan Kurva Histerisis Berbasarkan Jenis Magnet 18
2.12 Tipikal Kurva Histerisis pada a.Hard Magnet dan b.Soft Magnet 19
2.13 Struktur Kristal BaFe12O19 (a) Susunan S blok dan R blok.
(b) dan (c) Perspektif Dilihat dari Sel Satuan Molekul. 21
2.14 Diagram Fasa BaO-Fe2O3-MeO 22
2.15 Diagram Fasa Sistem Fe2O3-BaO 23
2.16 Kurva Histerisis Variasi Suhu Sintering Barium Heksaferit. 24
2.17 Penerapan Proses Sol-gel 25
2.18 Ultra Turrax Homogenizer 26
2.19 Skematik Proses Sol-gel 27
2.20 Barium Nitrat 28
2.21 Struktur Kimia Barium Nitrat 28
2.23 Struktur Kimia Ferric Nitrate Nonahydrate 30
2.24 Neodymium (III) Chloride Hexahydrate 30
2.25 Struktur Kimia Neodymium (III) Chloride Hexahydrate 31
2.26 Proses Produksi Kitosan dari Limbah Udang 32
2.27 Struktur Kimia Kitosan 32
2.28 Ilustrasi Kitosan Sebagai Dispersant 33
2.29 Struktur Kimia Amilosa dan Amilopektin 34
2.30 Prinsip Dasar Hukum Bragg 35
2.31 Diagram Skematik dari Beberapa Komponen Difraktometer
yang Khas 37
2.32 Contoh Pola Difraksi Sinar-X BaFe12O19 38
2.33 (a) Skema Komponen SEM, (b) Hamburan Berkas Elektron
Setelah Megenai Sampel. 39
2.34 Contoh Foto Hasil SEM Barium Heksaferit 40
2.35 Contoh Foto Hasil EDS Barium Heksaferit 41
2.36 Diagram Skematik VSM 41
2.37 Contoh Hasil VSM Kurva Histerisis BaFe12O19 42
2.38 Tampilan Situs Quantum Espresso 43
2.39 Tampilan Sistem Operasi Ubuntu 15.04 44
3.1 Diagram Alir Penelitian 54
3.2 Diagram Alir Preparasi Larutan Kitosan 1% w/v 54
3.3 Diagram Alir Preparasi Larutan Tapioka 0,5 % w/v 55
3.4 Diagram Alir Sisntesis Ba(Nd)xFe12O19 56
3.5 Warna Larutan Prekursor 57
3.6 Diagram Alir Pembuatan Larutan Prekursor 58
3.7 Ultra Turax Homogeneizer yang Digunakan 60
3.8 Larutan Prekursor dalam Oven (kondensasi) dan Endapan
Kering (Xerogel) 60
3.9 Mortar Tempat Pembuatan Serbuk dari Xerogel 61
3.10 Furnace yang Digunakan 61
3.12 Perangkat SEM-EDS yang Digunakan 63
3.13 Perangkat VSM yang Digunakan 64
4.1 Foto Serbuk Ba(Nd)xFe12O19 (a) Sebelum Dikalsinasi
(b) Setelah Dikalsinasi 1000 0C dan Ditahan Selama Dua Jam 66
4.2 Pola Difraksi Sinar -X Sampel BaFe12O19 66
4.3 Pola Difraksi Sinar -X Sampel Ba(Nd)0,005Fe12O19 68
4.4 Pola Difraksi Sinar -X Sampel Ba(Nd)0,010Fe12O19 69
4.5 Pola Difraksi Sinar -X Sampel Ba(Nd)0,015Fe12O19 70
4.6 Foto Morfologi Sampel BaFe12O19 (Tanpa Larutan Kitosan dan
Larutan Tapioka) 71
4.7 Foto Morfologi Sampel BaFe12O19 (Tanpa Larutan Tapioka) 72
4.8 Foto Morfologi Sampel BaFe12O19 (5% v/v Larutan Tapioka) 72
4.9 Foto Morfologi Sampel BaFe12O19 (10% v/v Larutan Tapioka) 73
4.10 Foto Morfologi Sampel BaFe12O19 (15% v/v Larutan Tapioka) 73
4.11 Foto Morfologi Sampel Ba(Nd)0,005Fe12O19 (Tanpa Larutan
Tapioka) 74
4.17 Foto Morfologi Sampel Ba(Nd)0,010Fe12O19 (10% v/v Larutan
Tapioka) 77
4.18 Foto Morfologi Sampel Ba(Nd)0,010Fe12O19 (15% v/v Larutan
Tapioka) 78
Tapioka) 78
4.20 Foto Morfologi Sampel Ba(Nd)0,015Fe12O19 (5% v/v Larutan
Tapioka) 79
4.21 Foto Morfologi Sampel Ba(Nd)0,015Fe12O19 (10% v/v Larutan
Tapioka) 79
4.22 Foto morfologi Sampel Ba(Nd)0,015Fe12O19 (15% v/v Larutan
Tapioka) 80
4.23 Hasil EDS Sampel BaFe12O19 81
4.24 Hasil EDS Sampel Ba(Nd)0,005Fe12O19 82
4.25 Hasil EDS Sampel Ba(Nd)0,010Fe12O19 83
4.26 Hasil EDS Sampel Ba(Nd)0,015Fe12O19 84
4.27 Kurva Histerisis Sampel BaFe12O19 (Tanpa Larutan Tapioka) 85
4.28 Kurva Histerisis Sampel BaFe12O19 (5% v/v Larutan Tapioka) 85
4.29 Kurva Histerisis Sampel BaFe12O19 (10% v/v Larutan Tapioka) 86
4.30 Kurva Histerisis Sampel BaFe12O19 (15% v/v Larutan Tapioka) 86
4.31 Grafik Saturasi dan Remanensi Sampel BaFe12O19 Dengan
Variasi Jumlah Larutan Tapioka 87
4.32 Grafik Koersivitas Sampel BaFe12O19 Dengan Variasi Jumlah
Larutan Tapioka 87
4.33 Kurva Histerisis Sampel Ba(Nd)0,005Fe12O19 (Tanpa Larutan
Tapioka) 88
4.37 Grafik Saturasi dan Remanensi Sampel Ba(Nd)0,005Fe12O19
Dengan Variasi Jumlah Larutan Tapioka 90
4.38 Grafik Koersivitas Sampel Ba(Nd)0,005Fe12O19 Dengan Variasi
4.39 Kurva Histerisis Sampel Ba(Nd)0,010Fe12O19 (Tanpa Larutan
Tapioka) 91
4.40 Kurva Histerisis Sampel Ba(Nd)0,010Fe12O19 (5% v/v Larutan
Tapioka) 91
4.41 Kurva Histerisis Sampel Ba(Nd)0,010Fe12O19 (10% v/v Larutan
Tapioka) 92
4.42 Kurva Histerisis Sampel Ba(Nd)0,010Fe12O19 (15% v/v Larutan
Tapioka) 92
4.43 Grafik Saturasi dan Remanensi Sampel Ba(Nd)0,010Fe12O19
Dengan Variasi Jumlah Larutan Tapioka 93
4.44 Grafik Koersivitas Sampel Ba(Nd)0,010Fe12O19 Dengan Variasi
Jumlah Larutan Tapioka 93
4.45 Kurva Histerisis Sampel Ba(Nd)0,015Fe12O19 (Tanpa Larutan
Tapioka) 94
4.46 Kurva Histerisis Sampel Ba(Nd)0,015Fe12O19 (5% v/v Larutan
Tapioka) 94
4.47 Kurva Histerisis Sampel Ba(Nd)0,015Fe12O19 (10% v/v Larutan
Tapioka) 95
4.48 Kurva Histerisis Sampel Ba(Nd)0,015Fe12O19 (15% v/v Larutan
Tapioka) 95
4.49 Grafik Saturasi dan Remanensi Sampel Ba(Nd)0,015Fe12O19
Dengan Variasi Jumlah larutan Tapioka 96
4.50 Grafik Koersivitas Sampel Ba(Nd)0,015Fe12O19 DenganVariasi
Jumlah Larutan Tapioka 96
4.51 Sifat Maget (Ms dan Mr) Sampel Ba(Nd)xFe12O19 (10% v/v
Larutan Tapioka) Berdasarkan Jumlah Atom Nd 99
4.52 Sifat Maget (Hc) Sampel Ba(Nd)xFe12O19 (10% v/v Larutan
Tapioka) Berdasarkan Jumlah Atom Nd 99
4.53 Struktur Molekul (a)Ba2Fe24O38 (b) Ba2NdFe24O38 100
4.54 Struktur Molekul (a)Ba2Nd2Fe24O38 (b)Ba2Nd3Fe24O38
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Judul Halaman
Lampiran
A Peta Penelitian Terdahulu yang Relevan L-1
B Dasar Penentuan Temperatur Kalsinasi Ba(Nd)xFe12O19 L-3
C Pola Difraksi Sinar-X Sampel Ba(Nd)xFe12O19 L-6
D Bentuk Input Program Quantum Espresso L-10