BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Bentuk Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yakni penelitian deskriptif. Menurut Juliandi (2013:14), penelitian untuk perumusan masalah deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan suatu variabel secara mandiri dengan pendekatan kuantitatif.
3.2 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian merupakan tempat terjadinya masalah yang akan diteliti dalam penelitian. Adapun yang dijadikan tempat penelitian ini dalam Perumahan Griya Tiara Tuntungan dan waktu penelitian dilakukan dari januari 2017 sampai maret 2017.
3.3 Populasi dan sampel
3.3.1 Populasi
3.3.2 Sampel
Sampel adalah wakil – wakil dari populasi Juliandi dan Irfan (2013:50).Teknik dalam pengambilan sampel menggunakan probability sampling area (cluster) yaitu memilih sampel dari suatu populasi, (Juliandi dan Irfan 2013:58). Adapun penulis menentukan besarnya sampel dengan menggunakan rumus Slovin.
Dimana:
1 = konstanta n = ukuran sampel N = ukuran populasi
= persen kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan.
Maka sampel akan dicari mengikuti rumusan Slovin.
n = 61,68.
Berdasarkan teori tersebut, diperoleh sampel sebanyak 61,68 orang responden maka digenapkan menjadi 62 Orang.
3.4 Hipotesis
1. H0 : Tidak terdapat pengaruh signifikan antara harga dengan keputusan pembelian.
2. Ha : Terdapat pengaruh signifikan antara harga dengan keputusan pembelian.
3.5 Defenisi Konsep
Defenisi konsep yang dipakai dalam penelitian ini adalah: 1. Harga (X)
Harga menurut Kotler (2001:439) harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut.
2. Keputusan Pembelian (Y)
Menurut Kotller dan Armstrong (2001:226) keputusan pembelian merupakan tahap dalam proses pengambilan keputusan pembelian sampai konsumen benar-benar membeli produk. Biasanya keputusan pembelian konsumen (purchase decision) adalah pembelian merek yang paling disukai.
3.6 Definisi Operasional
Tabel 3.1
Keputusan Pembelian (Y) Keputusan pembelian merupakan tahap dalam
Sumber : Data diolah peneliti 2016
3.7 Teknik Pengumpulan Data
3.7.1 Sumber Data
memecahkan permasalahan penelitian. Namun data itu sendiri dibedakan menjadi data primer dan data skunder. Adapun sumber data yang didapat dari penelitian ini adalah:
1. Data Primer
Data primer yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh asli, utama, ataupun langsung dari perumahan Griya Tiara tuntungan untuk menjawab masalah riset secara khusus dari responden melalui;
a. Kuisioner dengan menggunakan daftar pertanyaan yang disebarkan kepada konsumen. Daftar pertanyaan tersebut memuat indikator yang berkaitan dengan variabel penelitian.
2. Data Skunder
Data skunder yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari buku, jurnal ilmiah, skripsi, media internet, dari perusahaan atau lokasi penelitia yaitu Griya Tiara Tuntungan seperti identitas para responden, saran dan prasarana dalam proses produksi, informasi jumlah konsumen dari waktu kewaktu, informasi jumlah karyawan yang bekerja dalam proses pembangunan, informasi jumlah produk yang dijual, informasi mengenai segmen pasar yang menjadi target.
3.7.2 Skala Instrument Pengumpulan Data
Skala instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert, yaitu untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi, seseorang atau sekelompok orang dalam menilai perumahan Griya Tiara Tuntungan jawaban setiap konsumen memiliki gradasi sangat positif sampai sangat negative.
Setiap pertanyaan memiliki penentuan dari skor dari setiap instrumentnya yakni sebagai berikut:
Tabel 3.2
Instrumen Skala Likert
NO Alternatif Jawaban Skor
1. Sangat Setuju (SS) 5
2. Setuju (S) 4
3. Ragu-Ragu (R) 3
4. Tidak Setuju (TS) 2
5. Sangat Tidak Setuju (STS) 1
3.8 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
3.8.1Uji Instrumen
Uji instrument dilakukan untuk mengeuji peryataan dalam kuisioner atau angket yang dibuat oleh peneliti dalam meneliti perumahan Griya Tiara Tuntungan. Apakah kuisioner tersebut layak digunakan sebagai instrument dalam penelitian. Uji instrument dilakukan melalui uji validitas dan reabilitas
1. Uji Validitas
Menurut Arikunto (dalam Taniredja, 2011:42) Uji Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat – tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Bahwa secara mendasar, validitas adalah keadaan yang menggambarkan tingkat instrumen yang bersangkutan mampu mengukur apa yang diukur. Suatu instrumen yang valid atau sah mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas yang rendah.
Rumus yang digunakan untuk menguji validitas instrumen ini adalah Product Moment dari Karl Pearson, sebagai berikut:
2. =
√ } }
Keterangan:
= koefisien korelasi suatu butir atau item
= jumlah rsponden X = skor item
Y = skor total item
Syarat kevaliditasan suatu item adalah apabila rhitung > rtabel pada taraf signifikan (α = 0,05) maka instrumen itu dianggap valid dan jika rhitung
2. Uji Reabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, bila koefisien korelasi (r) positif maka alat pengukur tersebut reliabel. Uji reliabitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS Statistics 21.0 for windows. Pengukuran realibilitas dilakukan dengan cara pengukuran sekali saja dan uji statistik yang digunakan dan dipakai adalah Cronbach Alpha. Dimana suatu variabel dikatakan relibel jika memberikan nilai Cronbach Alpha>0,60. Berdasarkan output diperoleh koefisien realibilitas tinggi (>0,60), maka variabel – variabel yang digunakan adalah reliable.
3.8.2 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik digunakan untuk melihat atau menguji suatu model yang termasuk layak atau tidak layak digunakan dalam penelitian. Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas. Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan. Kolmogrov Smirnov. Jika tingkat signifikan > 5% artinya variabel residual berdistribusi normal. Selain itu, dapat juga menggunakan grafik histogram.
3.8.3 Analisis Regresi Linear Sederhana
Keterangan:
Y= Subjek dalam variabel produktivitas kerja yang diprekdisikan. A= Keputusan Pembelian bila Kemudahan = 0 (harga konstan).
B= Angka arah atau koefisien regresi yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel produktivitas yang didasarkan pada variabel pendidikan dan pelatihan. Bila b (+) maka naik, dan bila (-) maka terjadi penurunan.
3.8.4 Pengujian Hipotesis (Uji-t)
Apabila peneliti bermaksud menganalisis regresi parsial (sebuah variabel bebas dengan sebuah variabel terikat). Pengujian dilakukan dengan menggunakan signifikan level 0,05 ( = 5%). Penerimaan atau penolakan hipotesis dilakukan dengan kriteria:
1. Jika signifikan > 0,05 maka hipotesis ditolak (koefisien regresi tidak signifikan). Ini berarti secara parsial variabel independen tidak mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.
2. Jika signifikan < 0,05 maka hipotesis diterima (koefisien regresi signifkan). Ini berarti secara parsial variabel independen tidak mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.
3.8.5 Koefisien Determinasi (R2)
untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika (R2) semakin mengecil (mendekati nol), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Adapun rumus untuk menentukan koefisien determinasi adalah sebagai berikut: Kd=r2 x 100%
3.8.6 Koefisien Korelasi
Koefesien korelasi Product Moment digunakan untuk mengetahui korelasi variabel X terhadap variabel Y dengan menggunakan bantuan statistik SPSS 21.0. Dari hasil perhitungan tersebut akan memperhatikan kemungkinan, yaitu:
1. Koefisen korelasi yang diperoleh sama dengan nol (r =0) berarti hubungan kedua variabel yang diuji tidak ada.
2. Koefisien korelasi yang diperoleh positif (r = +) artinya kenaikan nilai variabel yang lain dan kedua variabel memiliki hubungan positif dan apabila koefisien korelasi yang di peroleh negatif (r = -) artinya kedua variabel negatif dan menunjukan meningkatnya variabel yang satu diikuti menurunnya variabel lain.
Tabel 3.3Interpretasi Koefisien Korelasi Product Moment
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00-0,199 Sangat Rendah
0,20-0,399 Rendah
0,40-0,599 Sedang
0,60-0,799 Kuat
0,80-1,00 Sangat Kuat
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
4.1.1 Sejarah Umum Perumahan Griya Tiara Tuntungan
Perumahan Griya Tiara Tuntungan didirikan pada tahun 2011, perumahan Griya Tiara Tuntungan dibangun di atas tanah seluas 10 Ha yang berlokasi di Kecamatan Kutalimbaru, Deli Serdang, berbatasan dengan Medan Tuntungan. Perumahan Griya Tiara Tutungan dibangun dalam upaya pengembangan daerah Kecamatan Kutalimbaru – Kecamatan Medan Tuntungan menjadi suatu kawasan kota baru di masa depan.
Perumahan ini dibangun dengan konsep cluster sehingga menjamin keamanan pemukiman tersebut. Setiap rumah dengan design minimalis di tengah-tengah lingkungan yang asri, dan yang lebih penting lagi, lingkungan yang bebas banjir.PT Pangripta Cons selaku developer perumahan ini, berkomitmen memberikan kenyamanan yang dapat diperoleh dengan harga terjangkau. Unit-unit rumah disubsidi Pemerintah lewat KPR BTN sehingga harga Unit-unit rumah sangat terjangkau. Namun, tidak seperti perumahan RST lainnya, dengan harga yang di bawah pasaran, PT Pangripta Cons membangun unit-unit rumah yang memiliki spesifikasi di atas standar RST umumnya.
pemerintah, kini malah sudah bisa bersaing secara design dan kualitas dengan unit- unit rumah menengah keatas.
Spesifikasi baru Griya Tiara Tuntungan tipe 36/45:
a. lantai rumah dipasang keramik
b. lantai dan dinding kamar mandi dipasang keramik
c. dinding diplester dan dicat luar dalam
d. kosen jendela dan pintu dari aluminium
e. daun jendela dari aluminium
f. plafon gypsum
g. struktur atap baja ringan
h. atap dipasang genteng metal
i. dinding eksterior dipasang batu alam
4.2 Penyajian Data
4.2.1 Identitas Responden
Selanjutnya penulis akan memaparkan data-data yang diperoleh selama masa penelitian yang telah dilakukan. Hasil penelitian berupa data primer yang diperoleh peneliti di lapangan. Data primer tersebut diperoleh melalui pemberian kuisioner kepada pembeli perumahan Griya Tiara Tuntungan yang dijadikan sebagai sampel. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 62 responden. Data indentitas responden bertujuan untuk mengetahui spesifikasi atau ciri khas yang dimiliki. Identitas responden meliputi data yang mencakup jenis kelamin, Usia, Pekerjaan, Penghasilan, Pendidikan terakhir, Status, Jumlah anak, Pembelian.
Tabel 4.1Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No. Jenis Kelamin Jumlah Persentase
1 Laki-laki 41 66.1%
2 Perempuan 21 33.9%
Total 62 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2017
Tabel 4.2Identitas Responden Berdasarkan Usia
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017
Dari table diatas dapat diketahui bahwa responden terbanyak yang menempati rumah di perumahan Griya Tiara Tuntungan adalah berusia antara 41 – 50 tahun yaitu, sebanyak 26 responden dengan persentase 41.9%. hal ini disebabkan karena pada tingkat usia tersebut orang sudah mencapai jenjang karir yang lebih baik, memiliki keluarga besar yang rata –rata anaknya terkategori dewasa sehingga merasa membutuhkan rumah tinggal sendiri yang mapan, aman dan nyaman.
Tabel 4.3Identitas Responden Berdasarkan Pekerjaan
No. Pekerjaan Jumlah Persentase
1 Pegawai Negeri 9 14.5%
karyawan, perawat, sopir dan buruh sebanyak 17 orang dengan persentase 27.4%, wiraswasta 13 dengan persentase 21.0%, Pegawai Negri 9 dengan persentase 14.50%, TNI/POLRI 2 orang dengan persentase 3.20%.
Hal ini menyatakan, pegawai swasta menjadi pekerjaan yang paling dominan menjadi konsumen di Perumahan Griya Tiara Tuntungan dan TNI/POLRI merupakan konsumen yang paling sedikit melakukan keputusan pembelian pada perumahan Griya Tiara Tuntungan.
Tabel 4.4Identitas Responden Berdasarkan Penghasilan
No. Penghasilan Jumlah Persentase
1 < Rp 1.000.000 - -
2 Rp 1.000.001 - Rp
3.000.000 28 45.2%
3 Rp 3.000.001 - Rp
5.000.000 25 40.3%
4 > Rp 5.000.000 9 14.5%
Total 62 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017
Tabel 4.5Identitas Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
No. Pendidikan Terakhir Jumlah Persentase
1 SD/SMP 2 3.2%
Data diatas menunjukkan bahwa sebagian besar responden mempunyai tingkat pendidikan D3/S1yaitu sebanyak 36 0rang dengan persentase 58,1%, kemudian diikuti dengan tamatan SMA sebanyak 20 orang dengan persentase 32,3%, S2/S3 sebanyak 4 orang dengan persentase 6.5%, SD/AMP sebanyak 2 orang dengan persentase 3.2%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian perumahn Griya Tiara Tuntungan, semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka orang tersebut akan semakin selektif dan rasional dalam membeli rumah. Artinya orang tersebut akan lebih mempertimbangkan banyak aspek termasuk harga yang ditawarkan oleh perumahan.
Tabel 4.6 Identitas Responden Berdasarkan Status
No. Status Jumlah Persentase
1 Menikah 52 83.9%
2 Belum Menikah 10 16.1%
Total 62 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017
menikah sebanyak 10 orang dengan persentase 16.1%. Kebanyakan renponden yang melakukan keputusan pembelian diperumahan Griya Tiara Tuntungan adalah yang berstatus menikah. Hal ini menunjukkan bahwa orang yang sudah menikah (berkeluarga) cendrung untuk memiliki rumah pribadi.
Tabel 4.7Identitas Responden Berdasarkan Jumlah Anak
No. Jumlah Anak Jumlah Persentase
1 0 9 14.5%
2 1 7 11.3%
3 2 15 24.2%
4 3 23 37.1%
5 >4 8 12.9%
Total 62 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017
Dari data diatas dapat diketahui bahwa konsumen yang paling banyak melakukan keputusan pembelian pada perumahan Griya Tiara Tuntungan dengan berdasarkan jumlah anak yaitu sebagian besar adalah dengan jumlah anak 3 orang yang berjumlah 23 orang dengan persentase 37.1%. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen yang melakukan keputusan pembelian Perumahan Griya Tiara Tuntungan lebih cendrung pada keluarga yang memiliki jumlah anak 3 orang.
Tabel 4.8Identitas Responden Berdasarkan Pembelian
No. Pembelian Jumlah Persentase
1 Tunai 23 37.1%
2 Cicilan 39 62.9%
Total 62 100%
Dari data diatas menunjukkan bahwa sebagian besar responden melakukan pembelian perumahan Griya Tiara Tuntungan dengan berdasarkan pembelian cicilan yang menggunakan fasilitas KPR dengan jumlah sebanyak 39 orang dengan persentase 62.9% dan pembelian berdasarkan Tunai sebanyak 23 orang dengan persentase 37.1%. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen yang melakukan keputusan pembelian Perumahan Griya Tiara Tuntungan lebih cendrung melakukan pembelian berdasarkan cicilan dengan menggunakan fasilitas KPR karena lebih membantu konsumen dalam melakukan pembayaran.
4.2.2 Harga (X)
Berikut ini akan disajikan tabel-tabel pendistribusian dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam kuisioner penelitian. Tabel-tabel distribusi tersebut merupakan hasil pendistribusian pertanyaan yang termasuk dalam variabel Harga (X).
Tabel 4.9 Jawaban Responden Tentang Perumahan Griya Tiara Tuntungan Menawarkan Harga yang Terjangkau untuk dibeli Konsumen
No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 33 53.3%
ragu. Dapat disimpulkan secara dominan responden menyatakan bahwa Perumahan Griya Tiara Tuntungan menawarkan harga yang terjangkau untuk dibeli konsumen agar konsumen tertarik untuk melakukan keputusan pembelian.
Tabel 4.10 Jawaban Responden Tentang Perumahan Griya Tiara Tuntungan Menawarkan Harga yang Sesuai Untuk Semua Kalangan Masyarakat.
No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 6 6.5%
2 Setuju 20 22.6%
3 Ragu-ragu 18 29.0%
4 Tidak Setuju 14 32.3%
5 Sangat Tidak Setuju 4 9.7%
Total 62 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017
Tabel 4.11 Jawaban Responden Tentang Perumahan Griya Tiara Tuntungan Menyesuaikan Harga dengan Kemampuan Konsumen
No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 12 19.4%
2 Setuju 44 71.0%
3 Ragu-ragu 6 9.7%
4 Tidak Setuju - -
5 Sangat Tidak Setuju - -
Total 62 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017
Tabel 4.12 Jawaban Responden Tentang Perumahan Griya Tiara Tuntungan Menyesuaikan Harga dengan Fasilitas yang diharapkan Konsumen
No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 26 25.8%
2 Setuju 20 32.3%
3 Ragu-ragu 16 41.9%
4 Tidak Setuju - -
5 Sangat Tidak Setuju - -
Total 62 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017
Tabel 4.13 Jawaban Responden Tentang Perumahan Griya Tiara Tuntungan Memiliki Harga yang Dapat Bersaing Dengan Perumahan Lain
No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 21 33.9%
2 Setuju 27 43.5%
3 Ragu-ragu 14 22.6%
4 Tidak Setuju - -
5 Sangat Tidak Setuju - -
Total 62 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017
Tabel 4.14 Jawaban Responden Tentang Perumahan Griya Tiara Tuntungan Menyasuaikan Harga dengan Kualitas Rumah
Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 21 33.9%
2 Setuju 26 41,9%
3 Ragu-ragu 14 22.6%
4 Tidak Setuju 1 1,6%
5 Sangat Tidak Setuju - -
Total 62 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa persentase jawaban responden terbanyak adalah sebanyak 26 orang dengan persentase 41,9% menyatakan setuju, sebanyak 21 orang dengan persentase 33.9% menyatakan setuju, sebanyak 14 orang dengan persentase 22.6% menyatakan ragu – ragu, sebanyak 21 orang dengan persentase 33.9% menyatakan setuju, sebanyak 1 orang dengan persentase 1.6% menyatakan tidak setuju, namun yang menyatakan sangat tidak setuju tidak ada. Dapat disimpulkan secara dominan responden menyatakan bahwa Perumahan Griya Tiara Tuntungan menyesuaikan harga dengan kualitas rumah agar konsumen melakukan keputusan pembelian.
4.2.3 Keputusan Pembelian (Y)
Tabel 4.15 Jawaban Responden Tentang Saya Membeli Rumah diPerumahan Griya Tiara Tuntungan Karena Sesuai dengan Kebutuhan
Saya
Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 30 48.4%
2 Setuju 18 29.0%
3 Ragu-ragu 13 21.0%
4 Tidak Setuju 1 1.6%
5 Sangat Tidak Setuju - -
Total 62 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017
Tabel 4.16 Jawaban Responden Tentang Saya Membeli Rumah
diPerumahan Griya Tiara Tuntungan Karena Sesuai dengan Keinginan Saya
Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 14 22.6%
2 Setuju 32 51.6%
3 Ragu-ragu 14 22.6%
4 Tidak Setuju 2 3.2%
5 Sangat Tidak Setuju - -
Total 62 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017
Tabel 4.17 Jawaban Responden Tentang Saya Mendapat Informasi Tentang Perumahan Griya Tiara Tuntungan dari Orang Lain
Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 16 25.8%
2 Setuju 35 56.5%
3 Ragu-ragu 9 14.5%
4 Tidak Setuju 2 3.2%
5 Sangat Tidak Setuju - -
Total 62 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017
Tabel 4.18 Jawaban Responden Tentang Saya Mencari Informasi dari Banyak Sumber Mengenai Saya Membeli Rumah di Perumahan Griya Tiara Tuntungan
Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 27 43.5%
2 Setuju 21 33.9%
3 Ragu-ragu 11 17.7%
4 Tidak Setuju 3 4.8%
5 Sangat Tidak Setuju - -
Total 62 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa persentase jawaban responden terbanyak adalah sebanyak 27 orang dengan persentase 43.5% menyatakan sangat setuju, sebanyak 21 orang dengan persentase 33.9% menyatakan setuju, sebanyak 11 orang dengan persentase 17.7% menyatakan ragu – ragu, sebanyak 3 orang dengan persentase 4.8% menyatakan tidak setuju, namun yang menyatakan sangat tidak setuju tidak ada. Dapat disimpulkan secara dominan responden mencari informasi dari banyak sumber mengenai Perumahan Griya Tiara Tuntungan agar konsumen dapat memutuskan untuk melakukan keputusan pembelian atau tidak.
Tabel 4.19 Jawaban Responden Tentang Saya Membandingkan Beberapa Rumah di Sekitar Perumahan Griya Tiara Tuntungan
Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 21 33.9%
2 Setuju 30 48.4%
3 Ragu-ragu 10 16.1%
4 Tidak Setuju 1 1.6%
5 Sangat Tidak Setuju - -
Total 62 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017
Tabel 4.20 Jawaban Responden Tentang Saya Mencari Kelebihan dan Kekurangan yang ada pada Perumahan Griya Tiara Tuntungan
Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 19 30.6%
2 Setuju 28 45.2%
3 Ragu-ragu 9 14.5%
4 Tidak Setuju 6 9.7%
5 Sangat Tidak Setuju - -
Total 62 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017
Tabel 4.21 Jawaban Responden Tentang Saya Memutuskan Untuk Membeli Rumah di Perumahan Griya Tiara Tuntungan dengan Berbagai
Pertimbangan
Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 27 43.5%
2 Setuju 29 46.8%
3 Ragu-ragu 6 9.7%
4 Tidak Setuju - -
5 Sangat Tidak Setuju - -
Total 62 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017
Tabel 4.22 Jawaban Responden Tentang Saya Merasa Yakin dengan Keputusan Pembelian di Perumahan Griya Tiara Tuntungan
Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 22 35.5%
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa persentase jawaban responden terbanyak adalah sebanyak 40 orang dengan persentase 64.5% menyatakan setuju, sebanyak 22 orang dengan persentase 35.5% menyatakan sangat setuju, namun yang menyatakan ragu – ragu, tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada. Dapat disimpulkan secara dominan responden merasa yakin dengan keputusan pembelian diPerumahan Griya Tiara Tuntungan.
Tabel 4.23 Jawaban Responden Tentang Saya Merasa Puas Setelah Melakukan Pembelian Pada Perumahan Griya Tiara Tuntungan
Jawaban Responden Frekuensi Persentase
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa persentase jawaban responden terbanyak adalah sebanyak 24 orang dengan persentase 38.7% menyatakan sangat setuju, sebanyak 24 orang dengan persentase 38.7% menyatakan setuju, sebanyak 12 orang dengan persentase 22.6% menyatakan ragu – ragu, namun yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada. Dapat disimpulkan secara dominan responden merasa puas setelah melakukan pembelian pada Perumahan Griya Tiara Tuntungan.
Tabel 4.24 Jawaban Responden Tentang Saya Ingin Memberitahukan Kepada Orang Lain Tentang Perumahan Griya Tiara Tuntungan
Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 12 19.4%
2 Setuju 34 54.8%
3 Ragu-ragu 12 19.4%
4 Tidak Setuju 4 6.5%
5 Sangat Tidak Setuju - -
Total 62 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017
4.3 Analisis Data
Berikut ini merupakan hasil analisis dari hasil pengumpulan data primer, yakni berupa kuisioner yang telah diisi oleh responden penelitian. Analisis data ini menjelaskan tentang hasil pengujian yakni:
4.3.1 Uji Instrumen
4.3.1.1 Uji Validitas
Dalam uji validitas ini, setiap item pernyataan akan diuji validitasnya. Untuk mengetahui validitas setiap item pernyataan dalam instrumen penelitian dapat dilijat melalui kolom rhitung dan rtabel. Jika nilai rhitung lebih besar dari rtabel maka pernyataan tersebut dinyatakan valid. Nilai rtabel dengan df = n – 2 yaitu 62 – 2 = 60, sehingga nilai rtabel pada taraf signifikansi 5% adalah 0.25. apabila nilai rhitung > 0.25 maka item pernyataan tersebut dinyatakan valid.
1. Validitas Harga (X2)
Tabel 4.25 Hasil Uji Validitas Harga (X)
Pernyataan r Hitung r Tabel Keterangan
Pernyataan 1.1 0.722 0.25 Valid
Pernyataan 1.2 0.608 Valid
Pernyataan 1.3 0.614 Valid
Pernyataan 1.4 0.739 Valid
Pernyataan 1.5 0.702 Valid
Pernyataan 1.6 0.784 Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa dari 6 item pernyataan kuesioner untuk indikator harga (variabel X) yang diuji validitasnya, semua item pernyataan kuesioner dinyatakan valid karena rhitung lebih besar dari rtabel yaitu 0.25.
2. Validitas Keputusan Pembelian (Y)
Tabel 4.26 Hasil Uji Validitas Keputusan Pembelian (Y)
Pernyataan r Hitung r Tabel Keterangan
Pernyataan 1.1 0.875
0.25
Valid
Pernyataan 1.2 0.809 Valid
Pernyataan 1.3 0.709 Valid
Pernyataan 1.4 0.803 Valid
Pernyataan 1.5 0.703 Valid
Pernyataan 1.6 0.812 Valid
Pernyataan 1.7 0.610 Valid
Pernyataan 1.8 0.420 Valid
Pernyataan 1.9 0.830 Valid
Pernyataan 1.10 0.799 Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa dari 10 item pernyataan kuesioner untuk indikator keputusan pembelian (variabel Y) yang diuji validitasnya, semua item pernyataan kuesioner dinyatakan valid karena rhitung lebih besar dari rtabel yaitu 0.25.
4.3.1.2Uji Reliabilitas
1. Uji Reliabilitas Harga (X)
Tabel 4.27 Uji Reliabilitas Harga (X)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.763 6
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017
Untuk pengujian reliabilitas terhadap 6 item indikator kuesioner Harga (variabel X2) didapatkan hasil Cronbavh’s Alpha sebesar 0.763 dan lebih besar dari 0.6, sehingga dapat disimpulkan 6 item indikator kuesioner Harga (variabel X2) dalam penelitain ini reliable.
2. Uji Reliabilitas Keputusan Pembelian (Y)
Tabel 4.28 Uji Reliabilitas Keputusan Pembelian (Y)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.912 10
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017
4.3.2 Uji Asumsi Klasik
4.3.2.1 Uji Normalitas
Uji normalitas dala penelitian ini dilakukan dengan melalui perhitungan regresi yang dideteksi melalui dua pendekatan yaitu uji Kolmogorov-Smirnov dan analisa grafik histogram membandingkan antara dua observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Adapun pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu:
1. Grafik P-P Plot
Data yang normal adalah data yang membentuk titik-titik yang menyebar tidak jauh dari garis diagonal.Hasil analisis regresi linier dengan grafik normal P-P Plot terhadap residual error model regresi diperoleh sudah menunjukkan adanya pola grafik yang normal, yaitu adanya sebaran titik yang berada tidak jauh dari garis diagonal
Hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa titik-titik berada tidak jauh dari garis diagonal.Hal ini berarti bahwa model regresi tersebut sudah berdistribusi normal.
2. Uji Kolmogorov-Smirnov
3. Grafik Histogram
Berikut ini dapat bahwa data berdistribusi normal, hal tersebut dapat dilihat dari grafik histogram yang berbentuk lonceng, grafik tersebut tidak miring kesamping kiri maupun kanan seperti yang terlihat pada
Gambar 4.2 Histogram Uji Normalitas
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017
4.4 Analisis Regresi Linier Sederhana
Tabeli 4.30 Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana
Berdasarkan tabel diatas, maka didapat persamaan regresi sebagai berikut:
Y = a + bX
Y= 5.716 + 1.476X Dimana:
Y = Keputusan Pembelian X = Harga
Dari persamaan regresi tersebut, didapat kostanta sebesar 5.716. Nilai konstanta tersebut adalah harga matematis perubahan variabel terkait (Keputusan pembelian) pada saat variabel bebasnya (harga) bernilai nol (0). Koefisien regresi variabel harga adalah sebesar 1.476. Artinya harga memilik hubungan yang searah dengan keputusan pembelian. Persaman tersebut bermakna apabila harga ditingkatkan 100%, maka harga akan meningkat sebesar 147.6%. Koefisien regresi variabel harga sebesar 1.476 (positif), menunjukan bahwa kemudahan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.
terhadap harga akan diikuti dengan peningkatan keputusan pembelian. Dengan demikian, peningkatan harga yang tepat akan mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian di perumhan Griya Tiara Tuntungan.
4.5 Pengujian Hipotesis
4.5.1 Uji Signifikansi Parsial (Uji-t)
Uji signifikansi parsial (uji-t) dilakukan untuk melihat secara parsial (individu) pengaruh variabel independen (bebas) yaitu harga terhadap keputusan pembelian. Apabila thitung > ttabel maka H0 ditolak dan Ha diterima, sedangkan apabila thitung < ttabel maka H0 diterima dan Ha ditolak. Uji-t juga dapat dilihat berdasarkan tingkat signifikansi, yaitu apabila nilai probabilitas yang dihitung < 0,05 (Sig. < α0.05), maka H0 ditolak dan Ha diterima. Sebaliknya, apabila nilai probabilitas yang dihitung > 0,05 (Sig. > α0,05) maka H0 diterima dan Ha ditolak.
Nilai ttabel dengan df = n – k yaitu 62 – 2 = 60, sehingga nilai ttabel pada taraf signifikansi 5% adalah 1,67. Hasil uji-t dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 4.31 Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana
Coefficientsa
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017
ttabelpada α = 0.05 adalah 1.67. Hal ini menunjukkan bahwa thitung (11.495) > ttabel (1.67) dan nilai probabilitas 0.000 < 0.05 maka H0 ditolak sehingga Ha diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa harga berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen di perumahan Griya Tiara Tuntungan. Nilai koefisien yang positif menunjukkan bahwa harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Artinya, peningkatan variabel harga dapat meningkatkan keputusan pembelian. Berdasarkan hasil uji-t diatas dapat disimpulkan bahwa secara parsial (individu), variabel harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen di perumahan Griya Tiara Tuntungan.
4.5.2 Uji Determinasi ( )
Perhitungan koefisien determinasi untuk menentukan berapa besar pengaruh harga terhadap keputusan pembelian. Perhitungan determinasi yang telah di dapat sebagai berikut:
Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa: Kd = r2 x 100%
Dari hasil perhitungan koefisien dterminasi, dapat dijelaskan bahwa kemudahan mempunyai pengaruh sebesar 68.8% terhadap keputusan pembelian perumahan Griya Tiara Tuntungan, sementara sisanya sebesar 31.2% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti pada penelitian ini.
4.6 Koefisien Korelasi
Dalam pembahasan ini akan di jelaskan pengaruh harga terhadap keputusan pembelian konsumen di perumahan Griya Tiara Tuntungan, adapun hasilnya sebagai berikut
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017
Tabel 4.26 Interpretasi Koefisien Korelasi Product Moment
Melalui intrepetasi di atas maka dapt diketahui tingkat pengaruh harga terhadap keputusan pemebelian konsumen pada perumahan Griya Tiara Tuntungan berada pada kategori sangat kuat, dari nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0.829 maka menurut interpretasi di atas jelas menunjukan adanya korelasi yang berada di antara 0,80-1,00.
4.7 Pembahasan
Secara umum penelitian ini menunjukkan penilaian responden terhadap variabel-variabel penelitian harga (X) umum sudah baik. Hal ini dapat ditunjukkan dari banyaknya tanggapan setuju yang tinggi dari responden terhadap kondisi dari masing-masing variabel penelitian. Dari hasil tersebut selanjutnya diperoleh bahwa variabel independen harga memiliki pengaruh yang positif signifikan terhadap keputusan pembelian perumahan Griya Tiara Tuntungan.
4.7.1 Harga Perumahan Griya Tiara Tuntungan
Perumahan Griya Tiara Tuntungan terhadap baik buruknya keputusan pembelian yang dilakukan konsumen. Semua pernyataan yang diberikan peneliti dalam variabel produk memiliki 3 indikator yaitu, penetapan harga, menentukan permintaan, dan menganalisis biaya, harga dan penawaran pesaing.
Harga menurut Kotler (2001 : 439) harga adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli dan untuk digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan. Dalam penelitian ini indikator ataupun pernyataan yang paling tinggi pada variabel harga adalah menganalisis biaya, harga dan penawaran pesaing, satu pernyataan konsep produk memiliki renpon positif tertenggi. Yaitu, perumahan Griya Tiara Tuntungan menyesuaikan harga dengan kualitas rumah. Hal ini dapat dilihat bahwa responden mayoritas menjawab sangat setuju dan setuju karena menurtut mereka harga yang ditawarkan Perumahan Griya Tiara Tuntungan sesuai dengan kualitas rumah yang mereka huni.
Meskipun secara umum responden memberikan penilaian positif terhadap harga perumahan Griya Tiara Tuntungan, namun jika di perhatikan lebih dalam lagi masi terdapat indikator ataupun pernyataan yang dijawab responden ragu – ragu bahkan tidak setuju.
4.7.2 Keputusan Pembelian Perumahan Griya Tiara Tuntungan
Berdasarakan hasil penelitian yang dilakukan terhadap variabel Y (keputusan pembelian), peneliti menemukan bahwa sebagian besar konsumen setuju jika keputusan pembelian pada perumahan Griya Tiara Tuntungan sudah cukup baik. Hal ini terlihat dari jawaban responden terhadap 10 pernyataan yang di jawab dengan jawaban yang positif dan 10 pernyataan ini sudah dapat menggambarkan baik atau buruknya keputusan pembelian pada perumahan Griya Tiara Tuntungan. Seluruh pernyataan tersebut merupakan hasil penjabaran dari 5 indikator yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternative, keputusan pembelian, dan prilaku pasca pembelian.
Meskipun secara umum responden memberikan penilaian positif terhadap keputusan pembelian pada perumahan Griya Tiara Tuntungan, namun jika dilihat lebih dalam lagi masih ada jawaban konsumen yang ragu – ragu, tidak setuju bahkan sangat tidak setuju pada variabel (Y) keputusan pembelian.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, walaupun masih terdapat kekurangan pada aspek keputusan pembelian pada perumahan Griya Tiara Tuntungan. Namun, jika dilihat secara menyeluruh, maka dapat disimpulkan bahwa aspek keputusan pembelian pada perumahan Griya Tiara Tuntungan sudah di kategori cukup baik.
4.7.3 Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Perumahan
Griya Tiara Tuntungan
Berdasarkan hasil uji secara parsial (uji-t) menunjukan bahwa secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara harga terhadap keputusan pembelian dengan nilai thitung untuk variabel harga sebesar 11.495 dengan signifikansi sebesar 0.000. Sedangkan ttabel pada α = 0.05 adalah 1.67. Hal ini menunjukkan bahwa thitung (11.495) > ttabel (1.67) dan nilai probabilitas 0.000 < 0.05 maka H0 ditolak sehingga Ha diterima. Hal ini menunjukan bahwa pentingnya kemudahan dalam keputusan pembelian.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Setelah hasil penelitian ini diinterpretasikan dan dianalisis maka dalam bab ini penulis dapat menarik kesimpulan yang menjadi inti dari penelitian yang telah dilakukan mengenai Pengaruh harga pada perumahan Griya Tiara Tuntungan Terhadap Keputusan Pembelian rumah (perumahan Griaya Tiara Tuntungan) sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa harga Perumahan Griya Tiara Tuntungan sudah baik. Hal ini terlihat dari keseluruhan jawaban responden atau konsumen yang menilai positif variabel harga
2. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan bahwa keputusan pembelian pada Perumahan Griya Tiara Tuntungan sudah baik. Hal ini terlihat dari keseluruhan jawaban responden yang menilai positif variabel keputusan pembelian.
4. Berdasarkan perhitungan koefisien determinasi, R Square menunjukkan bahwa pengaruh harga terhadap keputusan pembelian sebesar 68.8 % dan sisanya sebesar 31.2% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk pada penelitian ini.
5. Dan berdasarkan analisa korelasi product moment diketahui bahwa korelasi sebesar 0.829. Berdasarkan interpretasi tersebut maka pengaruh harga perumahan Griya Tiara Tuntungan berada pada kategori sangat kuat yang berkisar antara (0,80-1,00)
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan makan peneliti memberikan beberapa saran, yaitu:
1. Bagi perumahan Griya Tiara Tuntungan agar tetap memberikan rumah yang terbaik untuk konsumen dengan menyesuaikan harga yang ditetapkan untuk dipasarkan agar konsumen senantiasa puas atas peroduk yang di pasarkan dan tetap memberikan informasi lengkap tenteng rumah Griya Tiara Tuntungan. 2. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk meneliti variabel lain yang dapat