BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi motor bakar telah terjadi pada era modern. Dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi daripada motor bakar sehingga bisa menghasilkan tenaga sebesar-besarnya dengan penggunakan bahan bakar yang sekecil-kecilnya agar penggunaan bahan bakar minyak bisa ditekan seminimal mungkin karena masalah ketersediaan bahan bakar minyak yang semakin menipis. Di tahun 2015 konsumsi BBM Indonesia sudah mencapai 1,5 juta barel yang jauh lebih besar dari produksinya yaitu sekitar 800.000 barel per hari dimana 90 % konsumsi didominasi sektor transportasi, sehingga untuk menutupi defisit harus melakukan impor. Saat ini PT Pertamina (Persero) saja menghabiskan dolar Amerika Serikat sebanyak US$ 150 juta atau Rp 1,95 triliun per hari untuk impor BBM sehingga memberikan dampak langsung terhadap perekonomian Negara Indonesia. Dari data SKK Migas cadangan minyak bumi status di tahun 2015 mencapai 7,30 miliar barel yang apabila terus dikonsumsi akan habis dalam dua dekade mendatang bila tidak ditemukan sumber cadangan minyak yang baru. Karena itulah motor bakar yang merupakan pengguna utama BBM paling banyak digunakan saat ini harus terus dilakukan penghematan dengan meningkatkan efisiensinya dari masa ke masa.
motor karena terjadi peralihan pemakaian alat transportasi pada masa mendatang. Karena itu pengembangan untuk mesin berkapasitas kecil yang umumnya digunakan pada sepeda motor ini perlu dilakukan guna peningkatan efisiensinya. Akhir-akhir ini negara kita disibukkan dengan berbagai analisis tentang masalah subsidi bahan bakar minyak (BBM). Berulang kali masalah BBM dan energi yang terkait dengan BBM ini telah menjadi topik yang menarik untuk dianalisis dan diperdebatkan. BBM yang berasal dari energi fosil memerlukan waktu jutaan tahun dalam proses pembentukannya. Sebagai contoh, dari saat proses fotosintesis oleh pohon di hutan yang menangkap energi matahari dan menyerap CO2 serta mengubahnya menjadi senyawa hidrokarbon, untuk akhirnya dipanen sebagai batu bara, memerlukan waktu yang dikenal sebagai skala waktu geologi. Sekarang sudah ada dikenal beberapa sumber energi terbarukan seperti etanol, yang diproduksi dari jagung, singkong, ataupun tanaman-tanaman lainnya yang kemudian diproses untuk penggunaannya sebagai BBM alternatif. Sebenarnya bahan bakar etanol sudah digunakan sejak jaman prasejarah dan digunakan sebagai bahan bakar kendaraan sejak awal abad ke-20, namun ada beberapa faktor yang kemudian mengakibatkan penggunaan daripada etanol dihentikan dan kembali digunakan namun sebagai campuran bahan bakar bensin di awal tahun 1970.
Mesin otto yang biasa disebut sebagai mesin pembakaran dalam (internal Combustion Engine) karena energi thermal didapatkan dari proses pembakaran bahan bakar dan udara di dalam mesin dan pada saat proses pembakaran fluida kerjanya ialah gas hasil dari pembakaran tersebut. Pada motor bensin EFI ini campuran bahan bakar dan udara terjadi di dalam lubang intake, kemudian diisap masuk ke dalam silinder selama langkah pengisapan. Kemudian campuran tersebut dimampatkan (dikompresikan) oleh torak dalam silinder dan pada akhir langkah kompresi terjadi loncatan bunga api listrik dari busi, akibatnya campuran bahan bakar dan udara terbakar sehingga diperoleh tenaga panas yang kemudian dikonversikan menjadi tenaga mekanik. Tenaga mekanik tersebut dapat menimbulkan gerak translasi pada torak dan gerak rotasi pada poros engkol, yang pada akhirnya mesin dapat menghasilkan energi gerak secara berkesinambungan.
sudah umum digunakan pada mesin diesel dan mesin-mesin otto berkapasitas besar. Dengan demikian perlu diadakannya pengujian performansi untuk mengetahui peningatan yang didapatkan dari penggunaan alat tersebut pada motor bakar dengan kapasitas kecil atau dalam riset ini ialah mesin EFI 1 silinder berkapasitas 110 cc.
1.2Tujuan Pengujian
Adapun tujuan dilakukan pengujian ini ialah:
1. Untuk mendapatkan peningkatan Torsi dan Daya dari mesin motor bakar injeksi yang menggunakan bahan bakar campuran bensin dan etanol sebelum menggunakan blower dan setelah menggunakan blower
2. Untuk mendapatkan peningkatan Effisiensi dan Konsumsi Bahan bakar spesifik dari mesin motor bakar injeksi yang menggunakan bahan bakar campuran bensin dan etanol sebelum menggunakan blower dan setelah menggunakan blower.
3. Untuk mengetahui emisi gas buang yang dihasilkan dari bahan bakar campuran bensin dan etanol sebelum menggunakan blower dan setelah menggunakan blower.
1.3 Manfaat Pengujian
Adapun manfaat dilakukan pengujian ini ialah:
1. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan penggunaan alat blower sebagai pemampatan udara pada motor bakar dengan kapasitas kecil. 2. Untuk memberikan dukungan terhadap pemerintah dalam meningkatkan
efisiensi dan penggunaan bahan bakar alternatif pada sepeda motor
3. Sebagai bahan informasi terhadap produsen sepeda motor untuk peningkatan efisiensi produknya.
1.4 Ruang Lingkup Pengujian
2. Bahan bakar yang digunakan dalam pengujian yaitu campuran bensin dan etanol.
3. Sumber daya Blower Elektrik sebagai pemampat udara menggunakan daya dari Listrik AC.
4. Alat uji yang digunakan untuk mengetahui komposisi emisi gas buang
mesin bensin yaitu “Sukyoung SY-GA 401”.
5. Unjuk kerja mesin yang dihitung adalah :
Torsi (Torsion)
Daya (Brake Power)
Konsumsi bahan bakar spesifik (Spesific Fuel Consumption)
Efisiensi Thermal (Thermal Efficiency)
AFR (Air Fuel Ratio)
Efisiensi Volumetris
Emisi Gas Buang
6. Variasi Putaran mesin yang digunakan pada percobaan yaitu 1000 RPM – 8000 RPM setiap kenaikan 1000 RPM
7. Komposisi emisi gas buang yang diamati ialah CO, CO2, HC dan O2
1.5Sistematika Penulisan
Skripsi ini dibagi dalam beberapa bab dengan garis besar tiap bab adalah sebagai berikut :
Bab I : Pendahuluan
Bab ini berisikan latar belakang, tujuan, manfaat, dan ruang lingkup pengujian.
Bab II : Tinjauan Pustaka
Bab ini berisikan landasan teori yang digunakan yaitu mengenai blower, supercharger, perbandingan udara dan bahan bakar, pembakaran mesin bensin dan persamaan-persamaan yang digunakan.
Bab III : Metodologi Penelitian
Bab IV : Hasil dan Analisa Pengujian
Bab ini membahas tentang hasil data yang diperoleh dari setiap pengujian melalui pembahasan perhitungan dan penganalisaan dengan memarpakan kedalam bentuk tabel dan grafik.
Bab V : Kesimpulan dan Saran
Bab ini sebagai penutup berisikan kesimpulan dan saran yang diperoleh.
Daftar Pustaka
Daftar pustaka berisikan literatur yang digunakan untuk menyusun laporan.
Lampiran
Pada lampiran dapat dilihat hasil data yang diperoleh dari pengujian dalam bentuk tabel dan gambar.