• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbandingan Hasil Koreksi Kelainan Refraksi pada Pemeriksaan Subjektif (Trial and Error) dengan Pemeriksaan Objektif (Streak Retinoskopi) tanpa Sikloplegik pada Penderita Miopia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbandingan Hasil Koreksi Kelainan Refraksi pada Pemeriksaan Subjektif (Trial and Error) dengan Pemeriksaan Objektif (Streak Retinoskopi) tanpa Sikloplegik pada Penderita Miopia"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Perbandingan Hasil Koreksi Kelainan Refraksi pada Pemeriksaan Subjektif (Trial and Error) dengan Pemeriksaan Objektif (Streak Retinoskopi) tanpa Sikloplegik

pada Penderita Miopia

Serly Indah P, Elly T.E Silalahi, Syaiful Bahri Departemen Ilmu Kesehatan Mata

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

ABSTRAK

Pemeriksaan koreksi kelainan refraksi dapat dilakukan dengan pemeriksaan subjektif dan objektif. Pemeriksaan refraksi subjektif adalah pemeriksaan refraksi dimana ada kerja sama antara penderita dan pemeriksa, dapat dilakukan dengan menggunakan pemeriksaan trial and error dansnellen chart. Pemeriksaan objektif adalah pemeriksaan refraksi dimana hasil refraksi dapat ditentukan tanpa mengandalkan masukan atau respon dari pasien.Streak retinoskopi merupakan pemeriksaan objektif untuk menentukan koreksi kelainan refraksi sfenosilindris dan juga menentukan astigmatisma regular atau tidak.

Membandingkan hasil koreksi kelainan refraksi pada pemeriksaan subjektif (trial and error) dengan pemeriksaan objektif (streak retinoskopi) tanpa sikloplegik pada penderita miopia di Poli Mata divisi Refraksi RSUP H. Adam Malik Medan.

Penelitian ini bersifat observasional deskriptif analitik dengan metode pengukuran secara cross sectional. Jumlah sampel 64 orang dengan miopia yang datang ke Poli Mata divisi Refraksi RSUP H. Adam Malik Medan mulai dari bulan oktober sampai November 2016.Setiap pasien miopia dinilai visus lalu dikoreksi dengan menggunakan pemeriksaan subjektif dan pemeriksaan objektif. Selanjutnya dibandingkan perbedaan hasil koreksi miopia dari kedua pemeriksaan tersebut dan ditentukan dengan menggunakan pemeriksaan refraksi mana yang mendapatkan best correction visual acuity (BCVA).

Subjek penelitian penderita kelainan refraksi miopia yang dikoreksi dengan menggunakan pemeriksaan subjektif dibanding dengan hasil koreksi dengan pemeriksaan objektif sebanyak 34 mata pada mata kanan dan 33 mata pada mata kiri mendapatkan hasil koreksi kelainan refraksi yang nilainya sama(P = 0,919). Sebanyak 36 orang (56,3%) mendapatkan hasil nilai koreksi yang sama dan visus hasil koreksi terbaik (BCVA) dari kedua jenis pemeriksaan refraksi tersebut.

Tidak terdapat perbedaan yang signifikan bermakna antara hasil koreksi miopia baik dengan pemeriksaan subjektif maupun dengan pemeriksaan objektif tanpa sikloplegik

Kata Kunci : Miopia, Pemeriksaan Subjektif, Pemeriksaan Objektif (Streak Retinoskopi) tanpa Sikloplegik.

(2)

Comparison Between Subjective Examination (Trial and Error) to Objective Examination (Streak Retinoscopy) of Refractive Error Without Cycloplegic on

Myopia Patients

Serly Indah P, Elly T.E Silalahi, Syaiful Bahri Departmentof Ophthalmology, Faculty of Medicine

University of North Sumatera Haji Adam Malik Hospital, Medan

ABSTRACT

The examination for refractive error can be done subjectively and objectively. Subjective examination is an examination where there are cooperation between the patient and examiner, this can be done by using the trial and error examination and snellen chart. Objective examination is an examination where the refraction result can be determined without any response or feedback from the patient. Streak retinoscopy is used so the examiner can determine the sphenocylindris refraction abnormality correction objectively and to determine whether an astigmatisma is regular or not.

Comparing the result of refractive error correction in subjective examination (trial and error) to objective examination (streak retinoscopy) without cycloplegic on myopia patients in Ophthalmology Departmentof H. Adam Malik Hospital, Medan.

This study is an analytic descriptive observational study done with the cross sectional method. The total sample number is 64 subjects with myopia that came to Ophthalmology Department of H. Adam Malik Hospital Medan from October until November 2016. All of the myopia patients had their vision assessed and the corrected using the subjective examination (trial and error) and objective examination (streak retinoscopy). Then, the result from both examination were compared and determined by using the refraction examination to obtain the best correction visual acuity (BCVA).

The number of subjects with myopia refractive error whose corrected by using subjective examination (trial and error) compared to the ones corrected by using objective examination (streak Retinoscopy) are 34 eyes on the right eye and 33 eyes on the left eyes had the same result for their refractive error correction (p = 0,919). There are 36 subjects (56,3%) that got the same result for their correction value and the best result for their vision correction (BCVA) from both refraction examination.

There is no significant difference found for the myopia correction result between subjective examination to objective examination without cycloplegic.

Keywords : Myopia, Subjective Examination, Objective Examination (Streak Retinoscopy) without Cycloplegic.

Referensi

Dokumen terkait