• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbandingan Hasil Koreksi Kelainan Refraksi pada Pemeriksaan Subjektif (Trial and Error) dengan Pemeriksaan Objektif (Streak Retinoskopi) tanpa Sikloplegik pada Penderita Miopia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbandingan Hasil Koreksi Kelainan Refraksi pada Pemeriksaan Subjektif (Trial and Error) dengan Pemeriksaan Objektif (Streak Retinoskopi) tanpa Sikloplegik pada Penderita Miopia"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PERBANDINGAN HASIL KOREKSI PEMERIKSAAN SUBJEKTIF

(TRIAL AND ERROR) DENGAN PEMERIKSAAN OBJEKTIF

(STREAK RETINOSKOPI) TANPA SIKLOPLEGIK PADA PENDERITA

MIOPIA

TESIS

Oleh :

SERLY INDAH PUSPITASARI

NIM. 127041024

PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA

FAKULTASKEDOKTERANUNIVERSITAS SUMATERA UTARA/

RSUP H. ADAM MALIKMEDAN

2017

(2)

PERBANDINGAN HASIL KOREKSI PEMERIKSAAN SUBJEKTIF

(TRIAL AND ERROR) DENGAN PEMERIKSAAN OBJEKTIF

(STREAK RETINOSKOPI) TANPA SIKLOPLEGIK PADA PENDERITA

MIOPIA

TESIS

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister

Kedokteran dalam Program Studi Ilmu Kesehatan Mata Fakultas

Kedokteran Universitas Sumatera Utara

Oleh :

SERLY INDAH PUSPITASARI

NIM. 127041024

PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA

FAKULTASKEDOKTERANUNIVERSITAS SUMATERA UTARA/

RSUP H. ADAM MALIKMEDAN

2017

(3)
(4)

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Tesis ini adalah karya penulis sendiri, dan semua baik yang kutipan maupun dirujuk

telah penulis nyatakan dengan benar

Nama : Serly Indah Puspitasari

NIM : 127041024

Tanda Tangan :

(5)

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Universitas Sumatera Utara, saya yang bertanda tangan

dibawah ini :

Nama : Serly Indah Puspitasari

NIM : 127041024

Program Studi : Ilmu Kesehatan Mata

Jenis Karya : Tesis

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada

Universitas Sumatera Utara Hak Bebas Loyalti Non-Eksklusif (Non-Exclusive Free

Right) atas tesis saya yang berjudul :

“PERBANDINGAN HASIL KOREKSI PEMERIKSAAN SUBJEKTIF (TRIAL AND

ERROR) DENGAN PEMERIKSAAN OBJEKTIF (STREAK RETINOSKOPI) TANPA

SIKLOPLEGIK PADA PENDERITA MIOPIA”

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan), dengan Hak Bebas Loyalti Non-Eksklusif

ini. Universitas Sumatera Utara berhak menyimpan, mengalih media/formatkan,

mengelola dalam bentuk database, merawat dan mempublikasikan tesis saya tanpa

meminta izin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis dan

pemilik hak cipta.Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Medan

Pada tanggal : Januari 2017

Yang Menyatakan

(Serly Indah Puspitasari)

(6)

Perbandingan Hasil Koreksi Kelainan Refraksi pada Pemeriksaan Subjektif (Trial and Error) dengan Pemeriksaan Objektif (Streak Retinoskopi) tanpa Sikloplegik

pada Penderita Miopia

Serly Indah P, Elly T.E Silalahi, Syaiful Bahri Departemen Ilmu Kesehatan Mata

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

ABSTRAK

Pemeriksaan koreksi kelainan refraksi dapat dilakukan dengan pemeriksaan subjektif dan objektif. Pemeriksaan refraksi subjektif adalah pemeriksaan refraksi dimana ada kerja sama antara penderita dan pemeriksa, dapat dilakukan dengan menggunakan pemeriksaan trial and error dansnellen chart. Pemeriksaan objektif adalah pemeriksaan refraksi dimana hasil refraksi dapat ditentukan tanpa mengandalkan masukan atau respon dari pasien.Streak retinoskopi merupakan pemeriksaan objektif untuk menentukan koreksi kelainan refraksi sfenosilindris dan juga menentukan astigmatisma regular atau tidak.

Membandingkan hasil koreksi kelainan refraksi pada pemeriksaan subjektif (trial

and error) dengan pemeriksaan objektif (streak retinoskopi) tanpa sikloplegik pada

penderita miopia di Poli Mata divisi Refraksi RSUP H. Adam Malik Medan.

Penelitian ini bersifat observasional deskriptif analitik dengan metode pengukuran secara cross sectional. Jumlah sampel 64 orang dengan miopia yang datang ke Poli Mata divisi Refraksi RSUP H. Adam Malik Medan mulai dari bulan oktober sampai November 2016.Setiap pasien miopia dinilai visus lalu dikoreksi dengan

menggunakan pemeriksaan subjektif dan pemeriksaan objektif. Selanjutnya

dibandingkan perbedaan hasil koreksi miopia dari kedua pemeriksaan tersebut dan ditentukan dengan menggunakan pemeriksaan refraksi mana yang mendapatkan best correction visual acuity (BCVA).

Subjek penelitian penderita kelainan refraksi miopia yang dikoreksi dengan menggunakan pemeriksaan subjektif dibanding dengan hasil koreksi dengan pemeriksaan objektif sebanyak 34 mata pada mata kanan dan 33 mata pada mata kiri mendapatkan hasil koreksi kelainan refraksi yang nilainya sama(P = 0,919). Sebanyak 36 orang (56,3%) mendapatkan hasil nilai koreksi yang sama dan visus hasil koreksi terbaik (BCVA) dari kedua jenis pemeriksaan refraksi tersebut.

Tidak terdapat perbedaan yang signifikan bermakna antara hasil koreksi miopia baik dengan pemeriksaan subjektif maupun dengan pemeriksaan objektif tanpa sikloplegik

Kata Kunci : Miopia, Pemeriksaan Subjektif, Pemeriksaan Objektif (Streak Retinoskopi) tanpa Sikloplegik.

(7)

Comparison Between Subjective Examination (Trial and Error) to Objective Examination (Streak Retinoscopy) of Refractive Error Without Cycloplegic on

Myopia Patients

Serly Indah P, Elly T.E Silalahi, Syaiful Bahri Departmentof Ophthalmology, Faculty of Medicine

University of North Sumatera Haji Adam Malik Hospital, Medan

ABSTRACT

The examination for refractive error can be done subjectively and objectively. Subjective examination is an examination where there are cooperation between the patient and examiner, this can be done by using the trial and error examination and snellen chart. Objective examination is an examination where the refraction result can be determined without any response or feedback from the patient. Streak retinoscopy is used so the examiner can determine the sphenocylindris refraction abnormality correction objectively and to determine whether an astigmatisma is regular or not.

Comparing the result of refractive error correction in subjective examination (trial and error) to objective examination (streak retinoscopy) without cycloplegic on myopia patients in Ophthalmology Departmentof H. Adam Malik Hospital, Medan.

This study is an analytic descriptive observational study done with the cross sectional method. The total sample number is 64 subjects with myopia that came to Ophthalmology Department of H. Adam Malik Hospital Medan from October until November 2016. All of the myopia patients had their vision assessed and the corrected using the subjective examination (trial and error) and objective examination (streak retinoscopy). Then, the result from both examination were compared and determined by using the refraction examination to obtain the best correction visual acuity (BCVA).

The number of subjects with myopia refractive error whose corrected by using subjective examination (trial and error) compared to the ones corrected by using objective examination (streak Retinoscopy) are 34 eyes on the right eye and 33 eyes on the left eyes had the same result for their refractive error correction (p = 0,919). There are 36 subjects (56,3%) that got the same result for their correction value and the best result for their vision correction (BCVA) from both refraction examination.

There is no significant difference found for the myopia correction result between subjective examination to objective examination without cycloplegic.

Keywords : Myopia, Subjective Examination, Objective Examination (Streak Retinoscopy) without Cycloplegic.

(8)

KATA PENGANTAR

Assalammualaikum WR. WB

Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayah-Nya serta telah memberikan kesempatan kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan tesis ini.

Tesis ini dibuat untuk memenuhi sebagian dari persyaratan dalam

menyelesaikan Program Magister Kedokteran Klinik pada Fakultas Kedokteran

Universitas Sumatera Utara dalam bidang Ilmu Kesehatan Mata.

Penulisan tesis ini tidak mungkin dapat terselesaikan tanpa bantuan dan

perhatian dari berbagai pihak. Untuk itu perkenankanlah saya menyampaikan ungkapan

rasa terimakasih yang sebesar-besarnya dan setinggi-tingginya kepada :

- dr. Delfi, M. Ked (Oph), SpM (K) sebagai Ketua Departemen Ilmu Kesehatan

Mata Fakultas Kedokteran USU/RSUP H. Adam Malik Medan.

- dr. Hj. Aryani A. Amra, M. Ked (Oph), SpM (K), dr. H. Syaiful Bahri, SpM, dr. Elly

T.E Silalahi, SpM sebagai pembimbing dalam bidang penelitian yang telah

banyak memberikan bimbingan, pengarahan, sekaligus masukan ilmu yang

sangat berharga dalam penulisan tesis ini.

- Prof. dr. H. Aslim D. Sihotang, SpM (KVR) sebagai guru yang telah banyak

memberikan bimbingan dan masukan yang tak ternilai harganya.

- dr. Zaldi, SpM sebagai guru yang telah banyak memberikan bimbingan, bantuan

dan dukungan dalam pengerjaan tesis magister ini hingga tesis ini dapat

terselesaikan dengan baik.

- Seluruh staf pengajar Departemen Ilmu Kesehatan Mata atas bimbingan dan

arahannya yang sangat bermanfaat dalam penulisan tesis ini.

- drs. H. Abdul Djalil Arma, M. Kes sebagai pembimbing dalam bidang statistik

pada penelitian ini.

- Abang, Kakak dan teman-teman sejawat residen Ilmu Kesehatan Mata dr. Erma,

dr. Ayrika, dr. Vera, dr. Muti, dr. Fiska, dr. Fitriani, dr. Deza, dr. Hera, dr. Faisal,

dr. Wina, dr. Wulan, dr. Eka, dr. Yumi, dr. Dian, dr. Amelia, dr. Erli, dr. Sarah, dr.

Julia, dr. Putri, dr. M. Faisal, dr. Sri Ulina, dr. Fahri, dr. Julham, dr. Hendra,

(9)

dr. Elyani, dr. Windi, dr. Franky, dr. Ovi, dr. Dedy, dr. Tari, dr. Faiza, dr. Erick,

terimakasih atas bimbingan, masukan dan bantuan dalam pengerjaan tesis

magister ini.

- Pegawai administrasi Departemen Ilmu Kesehatan Mata, Bu Nur dan Pak Jamal

yang telah memeberikan kerjasama yang baik selama ini.

Sembah sujud dan terimakasih yang tak terhingga ananda haturkan kehadapan

Ibunda Hj. Sri Hartuti yang telah begitu besar mencurahkan kasih sayang, perhatian,

dorongan semangat, pengorbanan waktu, materi, tenaga serta doa yang tak pernah

putus dalam menyelesaikan tesis magister ini. Terimakasih telah selalu ada dan tak

pernah bosan mendengarkan keluh kesah dalam suka dan duka selama ini.

Teruntuk yang terkasih dan tersayang ayahanda tercinta (Alm) Ir. H. Bambang

Susianto, MM, tesis ini adalah bentuk dari janjiku padamu yang belum bisa ku berikan

semasa hidupmu dan juga merupakan satu langkah mendekati mimpi kita berdua,

semoga Allah memberi kemudahan untuk tahapan selanjutnya. Semoga kiranya Allah

menempatkan Papa disisi orang-orang yang beriman dan mempertemukan kita di

Surga-Nya kelak.

Kepada Kakak saya Dewi Motheris Susanti, SE, MPA dan Adik saya Rizki

Achmad Tri Rahmanto, ST, terimakasih atas dukungan semangat dan doa yang

dihaturkan selama ini.

Kepada teman-teman yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, yang

secara langsung maupun tidak langsung telah banyak memberikan bantuan, masukan,

waktu, serta doanya selama ini, saya mengucapkan banyak terimakasih yang

sebesar-besarnya.

(10)

Saya menyadari sepenuhnya bahwa tesis ini masih jauh dari sempurna, namun

saya berharap semoga tesis ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan berkah dan petunjuk-Nya kepada

kita semua.Amin ya Robbal Alamin.

Medan, Januari 2017

dr. Serly Indah Puspitasari

(11)

i

I.3 TUJUAN PENELITIAN ... 5

I.4 MANFAAT PENELITIAN ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

II.1 DEFINISI ... 7

II.2 PEMERIKSAAN ... 10

BAB III KERANGKA KONSEPSIONAL DAN DEFINISI OPERASIONAL ... 17

III.1 KERANGKA KONSEPSIONAL ... 17

III.2 DEFINISI OPERASIONAL ... 18

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN ... 19

IV.1 RANCANGAN PENELITIAN ... 19

IV.2 PEMILIHAN TEMPAT PENNELITIAN ... 19

IV.3 POPULASI DAN SAMPEL... 19

IV.4 BESAR SAMPEL ... 19

IV.5 KRITERIA INKLUSI DAN EKSKLUSI ... 20

IV.6 IDENTIFIKASI VARIABEL ... 21

(12)

ii

IV.7 BAHAN DAN ALAT... 21

IV.8 CARA KERJA ... 22

IV. 9 ANALISA DATA ... 23

IV. 10 PERTIMBANGAN ETIKA... 23

IV. 11 PERSONALIA PENELITIAN ... 23

IV. 12 BIAYA PENELITIAN ... 23

BAB V HASIL PENELITIAN ... 24

BAB VI PEMBAHASAN DAN DISKUSI ... 34

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 38

VII. 1 KESIMPULAN ... 38

VII. 2 SARAN ... 39

DAFTAR PUSTAKA

(13)

iii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Trial and Error Lens dan Snellen Chart ... 10

Gambar 2. Autorefraktometer ... 11

Gambar 3. Streak Retinoskopi ... 14

Gambar 4. Gerakan Refleks Retina pada Pemeriksaan Retinoskopi pada Mata dengan

Emetropia, Miopia dan Hipermetropia ... 15

Gambar 5. Gerakan Refleks Retina pada Pemeriksaan Retinoskopi pada Mata dengan

Astigmatisma ... 16

(14)

iv

DAFTAR TABEL

Tabel 5.1.Karakteristik Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin ... 24

Tabel 5.2.Karakteristik Subjek Penelitian Berdasarkan Usia ... 25

Tabel 5.3. Hasil Koreksi Kelainan Refraksi dengan Pemeriksaan Subjektif ... 26

Tabel 5.4. Hasil Koreksi Kelainan Refraksi dengan Pemeriksaan Objektif ... 27

Tabel 5.5. Perbandingan Hasil Koreksi Kelainan Refraksi dengan Menggunakan Pemeriksaan Subjektif dan Pemeriksaan Objektif ... 29

Tabel 5.6. Perubahan Kategori Visus Setelah Koreksi dengan Pemeriksaan Subjektif dan Pemeriksaan Objektif dari yang Belum Tepat Menjadi Tepat ... 30

Tabel 5.7. Hasil Koreksi Terbaik (Best Corrected Visual Acuity) ... 32

Referensi

Dokumen terkait

Bagi pemilihan cara koreksi kelainan refraksi pada akhir penelitian, sebanyak 136 responden (70,1%) memilih kacamata dengan 65 responden (48,0%) memilih atas faktor

Hasil penelitian menunjukkan prevalensi penderita kelainan refraksi 6,19% yaitu 283 pasien, dengan persentase terbanyak terdapat pada miopia 70.31% yaitu 199 orang, pada

Keseluruhan penderita kelainan refraksi didominasi perempuan, suku terbanyak Karo dan Toba, tingkat pendidikan SMU dan Perguruan Tinggi, Miopia terbanyak pada pekerjaan

Keseluruhan penderita kelainan refraksi didominasi perempuan, suku terbanyak Karo dan Toba, tingkat pendidikan SMU dan Perguruan Tinggi, Miopia terbanyak pada pekerjaan

510 menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara pencahayaan lokal dengan kelainan refraksi miopia pada siswa kelas 5 di SD X Semarang, karena p – value yang

Temuan kelainan tersebut merupakan indikasi pemeriksaan kelainan refraksi dengan menggunakan sikloplegik.30 SIMPULAN Autorefractor NIDEK Tonoref III memiliki keterandalan yang baik