PERBANDINGAN HASIL KOREKSI PEMERIKSAAN SUBJEKTIF
(TRIAL AND ERROR) DENGAN PEMERIKSAAN OBJEKTIF
(STREAK RETINOSKOPI) TANPA SIKLOPLEGIK PADA PENDERITA
MIOPIA
TESIS
Oleh :
SERLY INDAH PUSPITASARI
NIM. 127041024
PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA
FAKULTASKEDOKTERANUNIVERSITAS SUMATERA UTARA/
RSUP H. ADAM MALIKMEDAN
2017
PERBANDINGAN HASIL KOREKSI PEMERIKSAAN SUBJEKTIF
(TRIAL AND ERROR) DENGAN PEMERIKSAAN OBJEKTIF
(STREAK RETINOSKOPI) TANPA SIKLOPLEGIK PADA PENDERITA
MIOPIA
TESIS
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister
Kedokteran dalam Program Studi Ilmu Kesehatan Mata Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Oleh :
SERLY INDAH PUSPITASARI
NIM. 127041024
PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA
FAKULTASKEDOKTERANUNIVERSITAS SUMATERA UTARA/
RSUP H. ADAM MALIKMEDAN
2017
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Tesis ini adalah karya penulis sendiri, dan semua baik yang kutipan maupun dirujuk
telah penulis nyatakan dengan benar
Nama : Serly Indah Puspitasari
NIM : 127041024
Tanda Tangan :
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademik Universitas Sumatera Utara, saya yang bertanda tangan
dibawah ini :
Nama : Serly Indah Puspitasari
NIM : 127041024
Program Studi : Ilmu Kesehatan Mata
Jenis Karya : Tesis
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada
Universitas Sumatera Utara Hak Bebas Loyalti Non-Eksklusif (Non-Exclusive Free
Right) atas tesis saya yang berjudul :
“PERBANDINGAN HASIL KOREKSI PEMERIKSAAN SUBJEKTIF (TRIAL AND
ERROR) DENGAN PEMERIKSAAN OBJEKTIF (STREAK RETINOSKOPI) TANPA
SIKLOPLEGIK PADA PENDERITA MIOPIA”
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan), dengan Hak Bebas Loyalti Non-Eksklusif
ini. Universitas Sumatera Utara berhak menyimpan, mengalih media/formatkan,
mengelola dalam bentuk database, merawat dan mempublikasikan tesis saya tanpa
meminta izin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis dan
pemilik hak cipta.Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Medan
Pada tanggal : Januari 2017
Yang Menyatakan
(Serly Indah Puspitasari)
Perbandingan Hasil Koreksi Kelainan Refraksi pada Pemeriksaan Subjektif (Trial and Error) dengan Pemeriksaan Objektif (Streak Retinoskopi) tanpa Sikloplegik
pada Penderita Miopia
Serly Indah P, Elly T.E Silalahi, Syaiful Bahri Departemen Ilmu Kesehatan Mata
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan
ABSTRAK
Pemeriksaan koreksi kelainan refraksi dapat dilakukan dengan pemeriksaan subjektif dan objektif. Pemeriksaan refraksi subjektif adalah pemeriksaan refraksi dimana ada kerja sama antara penderita dan pemeriksa, dapat dilakukan dengan menggunakan pemeriksaan trial and error dansnellen chart. Pemeriksaan objektif adalah pemeriksaan refraksi dimana hasil refraksi dapat ditentukan tanpa mengandalkan masukan atau respon dari pasien.Streak retinoskopi merupakan pemeriksaan objektif untuk menentukan koreksi kelainan refraksi sfenosilindris dan juga menentukan astigmatisma regular atau tidak.
Membandingkan hasil koreksi kelainan refraksi pada pemeriksaan subjektif (trial
and error) dengan pemeriksaan objektif (streak retinoskopi) tanpa sikloplegik pada
penderita miopia di Poli Mata divisi Refraksi RSUP H. Adam Malik Medan.
Penelitian ini bersifat observasional deskriptif analitik dengan metode pengukuran secara cross sectional. Jumlah sampel 64 orang dengan miopia yang datang ke Poli Mata divisi Refraksi RSUP H. Adam Malik Medan mulai dari bulan oktober sampai November 2016.Setiap pasien miopia dinilai visus lalu dikoreksi dengan
menggunakan pemeriksaan subjektif dan pemeriksaan objektif. Selanjutnya
dibandingkan perbedaan hasil koreksi miopia dari kedua pemeriksaan tersebut dan ditentukan dengan menggunakan pemeriksaan refraksi mana yang mendapatkan best correction visual acuity (BCVA).
Subjek penelitian penderita kelainan refraksi miopia yang dikoreksi dengan menggunakan pemeriksaan subjektif dibanding dengan hasil koreksi dengan pemeriksaan objektif sebanyak 34 mata pada mata kanan dan 33 mata pada mata kiri mendapatkan hasil koreksi kelainan refraksi yang nilainya sama(P = 0,919). Sebanyak 36 orang (56,3%) mendapatkan hasil nilai koreksi yang sama dan visus hasil koreksi terbaik (BCVA) dari kedua jenis pemeriksaan refraksi tersebut.
Tidak terdapat perbedaan yang signifikan bermakna antara hasil koreksi miopia baik dengan pemeriksaan subjektif maupun dengan pemeriksaan objektif tanpa sikloplegik
Kata Kunci : Miopia, Pemeriksaan Subjektif, Pemeriksaan Objektif (Streak Retinoskopi) tanpa Sikloplegik.
Comparison Between Subjective Examination (Trial and Error) to Objective Examination (Streak Retinoscopy) of Refractive Error Without Cycloplegic on
Myopia Patients
Serly Indah P, Elly T.E Silalahi, Syaiful Bahri Departmentof Ophthalmology, Faculty of Medicine
University of North Sumatera Haji Adam Malik Hospital, Medan
ABSTRACT
The examination for refractive error can be done subjectively and objectively. Subjective examination is an examination where there are cooperation between the patient and examiner, this can be done by using the trial and error examination and snellen chart. Objective examination is an examination where the refraction result can be determined without any response or feedback from the patient. Streak retinoscopy is used so the examiner can determine the sphenocylindris refraction abnormality correction objectively and to determine whether an astigmatisma is regular or not.
Comparing the result of refractive error correction in subjective examination (trial and error) to objective examination (streak retinoscopy) without cycloplegic on myopia patients in Ophthalmology Departmentof H. Adam Malik Hospital, Medan.
This study is an analytic descriptive observational study done with the cross sectional method. The total sample number is 64 subjects with myopia that came to Ophthalmology Department of H. Adam Malik Hospital Medan from October until November 2016. All of the myopia patients had their vision assessed and the corrected using the subjective examination (trial and error) and objective examination (streak retinoscopy). Then, the result from both examination were compared and determined by using the refraction examination to obtain the best correction visual acuity (BCVA).
The number of subjects with myopia refractive error whose corrected by using subjective examination (trial and error) compared to the ones corrected by using objective examination (streak Retinoscopy) are 34 eyes on the right eye and 33 eyes on the left eyes had the same result for their refractive error correction (p = 0,919). There are 36 subjects (56,3%) that got the same result for their correction value and the best result for their vision correction (BCVA) from both refraction examination.
There is no significant difference found for the myopia correction result between subjective examination to objective examination without cycloplegic.
Keywords : Myopia, Subjective Examination, Objective Examination (Streak Retinoscopy) without Cycloplegic.
KATA PENGANTAR
Assalammualaikum WR. WB
Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya serta telah memberikan kesempatan kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan tesis ini.
Tesis ini dibuat untuk memenuhi sebagian dari persyaratan dalam
menyelesaikan Program Magister Kedokteran Klinik pada Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara dalam bidang Ilmu Kesehatan Mata.
Penulisan tesis ini tidak mungkin dapat terselesaikan tanpa bantuan dan
perhatian dari berbagai pihak. Untuk itu perkenankanlah saya menyampaikan ungkapan
rasa terimakasih yang sebesar-besarnya dan setinggi-tingginya kepada :
- dr. Delfi, M. Ked (Oph), SpM (K) sebagai Ketua Departemen Ilmu Kesehatan
Mata Fakultas Kedokteran USU/RSUP H. Adam Malik Medan.
- dr. Hj. Aryani A. Amra, M. Ked (Oph), SpM (K), dr. H. Syaiful Bahri, SpM, dr. Elly
T.E Silalahi, SpM sebagai pembimbing dalam bidang penelitian yang telah
banyak memberikan bimbingan, pengarahan, sekaligus masukan ilmu yang
sangat berharga dalam penulisan tesis ini.
- Prof. dr. H. Aslim D. Sihotang, SpM (KVR) sebagai guru yang telah banyak
memberikan bimbingan dan masukan yang tak ternilai harganya.
- dr. Zaldi, SpM sebagai guru yang telah banyak memberikan bimbingan, bantuan
dan dukungan dalam pengerjaan tesis magister ini hingga tesis ini dapat
terselesaikan dengan baik.
- Seluruh staf pengajar Departemen Ilmu Kesehatan Mata atas bimbingan dan
arahannya yang sangat bermanfaat dalam penulisan tesis ini.
- drs. H. Abdul Djalil Arma, M. Kes sebagai pembimbing dalam bidang statistik
pada penelitian ini.
- Abang, Kakak dan teman-teman sejawat residen Ilmu Kesehatan Mata dr. Erma,
dr. Ayrika, dr. Vera, dr. Muti, dr. Fiska, dr. Fitriani, dr. Deza, dr. Hera, dr. Faisal,
dr. Wina, dr. Wulan, dr. Eka, dr. Yumi, dr. Dian, dr. Amelia, dr. Erli, dr. Sarah, dr.
Julia, dr. Putri, dr. M. Faisal, dr. Sri Ulina, dr. Fahri, dr. Julham, dr. Hendra,
dr. Elyani, dr. Windi, dr. Franky, dr. Ovi, dr. Dedy, dr. Tari, dr. Faiza, dr. Erick,
terimakasih atas bimbingan, masukan dan bantuan dalam pengerjaan tesis
magister ini.
- Pegawai administrasi Departemen Ilmu Kesehatan Mata, Bu Nur dan Pak Jamal
yang telah memeberikan kerjasama yang baik selama ini.
Sembah sujud dan terimakasih yang tak terhingga ananda haturkan kehadapan
Ibunda Hj. Sri Hartuti yang telah begitu besar mencurahkan kasih sayang, perhatian,
dorongan semangat, pengorbanan waktu, materi, tenaga serta doa yang tak pernah
putus dalam menyelesaikan tesis magister ini. Terimakasih telah selalu ada dan tak
pernah bosan mendengarkan keluh kesah dalam suka dan duka selama ini.
Teruntuk yang terkasih dan tersayang ayahanda tercinta (Alm) Ir. H. Bambang
Susianto, MM, tesis ini adalah bentuk dari janjiku padamu yang belum bisa ku berikan
semasa hidupmu dan juga merupakan satu langkah mendekati mimpi kita berdua,
semoga Allah memberi kemudahan untuk tahapan selanjutnya. Semoga kiranya Allah
menempatkan Papa disisi orang-orang yang beriman dan mempertemukan kita di
Surga-Nya kelak.
Kepada Kakak saya Dewi Motheris Susanti, SE, MPA dan Adik saya Rizki
Achmad Tri Rahmanto, ST, terimakasih atas dukungan semangat dan doa yang
dihaturkan selama ini.
Kepada teman-teman yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, yang
secara langsung maupun tidak langsung telah banyak memberikan bantuan, masukan,
waktu, serta doanya selama ini, saya mengucapkan banyak terimakasih yang
sebesar-besarnya.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa tesis ini masih jauh dari sempurna, namun
saya berharap semoga tesis ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan berkah dan petunjuk-Nya kepada
kita semua.Amin ya Robbal Alamin.
Medan, Januari 2017
dr. Serly Indah Puspitasari
i
I.3 TUJUAN PENELITIAN ... 5
I.4 MANFAAT PENELITIAN ... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7
II.1 DEFINISI ... 7
II.2 PEMERIKSAAN ... 10
BAB III KERANGKA KONSEPSIONAL DAN DEFINISI OPERASIONAL ... 17
III.1 KERANGKA KONSEPSIONAL ... 17
III.2 DEFINISI OPERASIONAL ... 18
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN ... 19
IV.1 RANCANGAN PENELITIAN ... 19
IV.2 PEMILIHAN TEMPAT PENNELITIAN ... 19
IV.3 POPULASI DAN SAMPEL... 19
IV.4 BESAR SAMPEL ... 19
IV.5 KRITERIA INKLUSI DAN EKSKLUSI ... 20
IV.6 IDENTIFIKASI VARIABEL ... 21
ii
IV.7 BAHAN DAN ALAT... 21
IV.8 CARA KERJA ... 22
IV. 9 ANALISA DATA ... 23
IV. 10 PERTIMBANGAN ETIKA... 23
IV. 11 PERSONALIA PENELITIAN ... 23
IV. 12 BIAYA PENELITIAN ... 23
BAB V HASIL PENELITIAN ... 24
BAB VI PEMBAHASAN DAN DISKUSI ... 34
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 38
VII. 1 KESIMPULAN ... 38
VII. 2 SARAN ... 39
DAFTAR PUSTAKA
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Trial and Error Lens dan Snellen Chart ... 10
Gambar 2. Autorefraktometer ... 11
Gambar 3. Streak Retinoskopi ... 14
Gambar 4. Gerakan Refleks Retina pada Pemeriksaan Retinoskopi pada Mata dengan
Emetropia, Miopia dan Hipermetropia ... 15
Gambar 5. Gerakan Refleks Retina pada Pemeriksaan Retinoskopi pada Mata dengan
Astigmatisma ... 16
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 5.1.Karakteristik Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin ... 24
Tabel 5.2.Karakteristik Subjek Penelitian Berdasarkan Usia ... 25
Tabel 5.3. Hasil Koreksi Kelainan Refraksi dengan Pemeriksaan Subjektif ... 26
Tabel 5.4. Hasil Koreksi Kelainan Refraksi dengan Pemeriksaan Objektif ... 27
Tabel 5.5. Perbandingan Hasil Koreksi Kelainan Refraksi dengan Menggunakan Pemeriksaan Subjektif dan Pemeriksaan Objektif ... 29
Tabel 5.6. Perubahan Kategori Visus Setelah Koreksi dengan Pemeriksaan Subjektif dan Pemeriksaan Objektif dari yang Belum Tepat Menjadi Tepat ... 30
Tabel 5.7. Hasil Koreksi Terbaik (Best Corrected Visual Acuity) ... 32