Analisis Hukum Atas Penggunaan Dan Pembuatan Akta Notaris Secara Elektronik
Teks penuh
Dokumen terkait
Tanggung jawab Notaris dalam hal terjadinya pemalsuan keterangan dan dokumen yang dilakukan oleh para pihak dalam pembuatan akta Notaris menurut UUJN adalah ketika Notaris dalam
Penyelesaian hukum terhadap pelanggaran notaris dalam pembuatan akta otentik, yakni tindakan pelanggaran yang dilakukan oleh Notaris dalam pembuatan akta otentik akan
UUJN tidak memberikan penjelasan apapun mengenai kewenangan Notaris membuat akta Risalah Lelang, terkait kewenangan notaris membuat akta Risalah Lelang tersebut untuk
Merujuk pada ketentuan dalam Pasal 1 angka 1 UUJN-P yang menyatakan bahwa “Notaris adalah pejabat umum yang berwenang untuk membuat akta otentik dan memiliki kewenangan
Dalam lingkup hukum keperdataan, bahwa pejabat umum yang memiliki kewenangan dalam pembuatan akta otentik adalah Notaris, akta otentik tersebut merupakan sebuah
Adapun pengertian notaris berdasarkan bunyi Pasal 1 butir 1 jo Pasal 15 ayat 1 UUJN menyatakan bahwa Notaris adalah pejabat umum yang berwenang membuat akta otentik dan
Kewenangan notaris membuat akta otentik didasarkan atas ketentuan Pasal 15 ayat (1) UUJN, bahwa Notaris berwenang membuat Akta otentik mengenai semua perbuatan,
Kendati demikian, kesalahan substansi dalam pembuatan akta otentik oleh Notaris dalam penelitian ini dapat memberikan bukti diperlukannya teori perlindungan hukum bagi para pihak yang