• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa Koefisien Grip Antara Ban Dan Permukaan Jalan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisa Koefisien Grip Antara Ban Dan Permukaan Jalan"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Ban menjadi satu-satunya komponen pada kendaraan yang bersentuhan langsung dengan permukaan jalan. Maka perannya penting dan turut menentukan keamanan, kenyamanan, kestabilitas kendaraan terhadap jalan dan untuk meningkatkan percepatan serta mempermudah pergerakan. Dilihat dari struktur carcass atau casing ban, maka ban dapat digolongkan atas ban bias dan ban radial [1]. Ban bias yang sering juga disebut ban dengan serat silang yaitu dimana serat-serat penguat pada carcass disusun menyilang sedangkan ban radial adalah ban dimana serat-serat penguat pada carcass disusun secara radial. Ban radial mempunyai aspek ratio yaitu perbandingan tinggi dan lebar lebih kecil dari ban bias [2].

(2)

terjadi pada saat mengendarai kendaraan. Seperti contoh kecelakaan yang terjadi pada balapan MotoGP 2015 selalu ada joki yang terjatuh mulai dari Valentino Rossi hingga Marc Marquez, rata-rata para pembalap mengeluhkan kinerja cengkraman ban depan Michelin yang dianggap terlalu lemah saat berada di lintasan. "Ketika menuju tikungan, saya kehilangan keseimbangan dan juga ketika kami sedang dalam kecepatan penuh," ucap Lorenzo beberapa waktu lalu.

Karena ban peranannya penting dan turut menentukan keamanan, kenyamanan, kestabilitas kendaraan terhadap jalan dan untuk meningkatkan percepatan serta mempermudah pergerakan perlu diperhatikan pemakaian ban yang tepat saat berkendaraan. Cengkram ban juga dipengaruhi oleh tekanan udara yang digunakan, karena hal ini menentukan besar defleksi ban saat bersentuhan dengan permukaan jalan.

(3)

kendaraan umumnya terdiri dari permukaan aspal dan permukaan beton. Jalan AH. Nasution Medan seperti terlihat pada Gambar 1.1 memiliki dua tekstur permukaan jalan yaitu permukaan jalan aspal dan permukaan jalan beton pekerjaan tahun 2014.

Gambar 1.1 Peta jalan AH. Nasution Medan

sebagai tempat penelitian koefisien grip.

Berdasarkan pedoman bina Marga tahun 1997, tata cara pedoman perencanaan geometrik jalan antar kota (TPGJAK), klasifikasi jalan terbagi menjadi jalan alteri, jalan kolektor dan jalan lokal. Jalan AH. Nasution merupakan jalan lokal yaitu jalan yang melayani angkutan setempat dengan ciri – ciri perjalanan jarak dekat, kecepatan rata–rata rendah dan jumlah jalan masuk tidak dibatasi. Sementara muatan sumbu maksimalnya adalah 8 ton. Pada Gambar 1.1 terlihat angka (1-2) adalah permukaan jalan aspal sepanjang 3200 m dan angka (2-3) adalah permukaan jalan beton sepanjang 1400 m. Mengendarai mobil dengan penggunaan tekanan udara ban yang tepat akan memberikan koefisien grip yang maksimal terhadap kontak tapak ban dengan permukaan jalan sehingga akan menjaminan keselamatan, kenyamanan, peforma, maupun efisiensi, tentunya menjadi lebih tinggi. Penyelidikan terhadap koefisien grip jalan yang diakibatkan oleh kendaraan telah dilakukan oleh beberapa Peneliti di antaranya adalah:

3 2 1

Keterangan:

(4)

Riki Hendarto (2014) melakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh komposisi kompon ban pada koefisien grip pada lintasan semen. Komposisi kompon terdiri dari campuran karet mentah dengan bahan-bahan kimia yang belum divulkanisasi. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, komposisi kompon sangat berpengaruh terhadap koefisien grip ban. Penambahan carbon black dan sulfur pada spesimen kompon sangat berpengaruh terhadap koefisien grip ban.

Ihwan Basirun Nur Soleh (2016) melakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh black carbon dan sulfur terhadap koefisien grip bahan ban luar dengan batikan bulat di lintasan beton pada kondisi kering dan basah, serta mempelajari perbandingan hasil pengujian koefisien grip antara kompon buatan dan pasaran. Hasil pengujian menunjukkan penambahan beban saat pengujian koefisien grip pada bahan ban luar batikan bulat dapat meningkatkan koefisien grip. Peningkatan jumlah sulfur dan karbon mengakibatkan penurunan koefisien grip pada bahan ban luar batikan bulat.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kekasaran dan kelendutan permukaan jalan yang terintergrasi kepada tekanan udara ban terhadap koefisien grip.

1.2. Perumusan Masalah

(5)

merupakan salah satu jenis gaya sentuh. Gaya gesek selalu bekerja dalam arah yang berlawanan dari kecepatan bergerak [4]. Gaya gesek ialah gaya yang diakibatkan oleh dua permukaaan benda yang bersentuhan. Gaya gesek ban dipengaruhi oleh kekasaran permukaan jalan (IRI) dan kelendutan permukaan jalan (dL).

Gaya gesek dipengaruhi oleh kekasaran permukaan jalan karena semakin kasar permukaan dua benda yang bersentuhan, gaya gesek yang bekerja juga akan semakin besar, begitupun sebaliknya semakin licin permukaan dua benda yang bersentuhan semakin kecil pula gaya gesek yang bekerja

.Penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh koefisien grip ban yang disebabkan kekasaran permukaan jalan µk = ƒ (IRI) dan pengaruh koefisien grip ban yang disebabkan kelendutan permukaan jalan µk = ƒ (dL), adapun kendaraan yang digunakan dalam penelitian ini adalah mobil Toyota kijang 2.4 D GLX 2003 mesin diesel memiliki daya maksimum 83 Ps pada 4200 rpm dengan torsi maksimum 16,3 kgm pada 2400 rpm memakai bahan bakar solar dengan sistem pasokan bahan bakar injection dengan massa 1500 kg, menggunakan ban Radial (Bridgestone) 195/70R14, diameter ban 610 mm, pola ban Rib-Lug simetris dan kisaran tekanan udara ban 28 psi, 30 psi, 32 psi, 34 psi dan 36 psi.

(6)

memanjang paling tinggi 0, 33 sehingga dapat menentukan tekanan udara ban yang aman saat melintas dipermukaan jalan aspal dan permukaan jalan beton.

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui kekasaran permukaan jalan aspal dan kekasaran permukaan jalan beton.

2. Mengetahui pengaruh kekasaran permukaan jalan terhadap koefisien grip. 3. Mengetahui pengaruh kelendutan permukaan jalan terhadap koefisien grip. 4. Menentukan penggunaan tekanan udara ban yang aman saat melintas pada

permukaan jalan aspal dan jalan beton.

1.4. Manfaat Penelitian

Adapun hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:

1. Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Bina Marga Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional-I Jl. Sakti lubis Medan sebagai bahan kajian. 2. Mahasiswa lainnya yang ingin mengembangkan hasil penelitian ini serta

dapat dijadikan sebagai pembanding dalam pembahasan kajian yang sama. 3. Pengemudi mobil agar mendapatkan keamanan dan kenyamanan saat

berkendaraan.

(7)

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi dengan judul "Scaffolding Pada Penyelesaian Soal Matematika Materi Bangun Ruang Sisi Datar Di Kelas VItr SMP Negeri 2 Sumbergempol Tahun 201612017" yang

[r]

Dengan begitu dapat diketahui bahwa Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan pelawan mengajukan perlawanan pihak ketiga terhadap sita eksekutorial dalam perkara

Part marks will be awarded only if relevant work is shown in the space provided in the answer booklet.. There are 200 people at the beach, and 65% of these people

Sementara itu, berdasarkan lokasi tempat tinggal, responden di kota dan di luar kota memiliki tingkat kepuasan yang sama dalam menilai sembilan atribut pelayanan pendidikan,

The Goverruaent of Indonesia 1·.rill provide on the date when t he Rupi ah funds are deposited in the aforementioned bpecial Bank Acconnt and tran sferred to

Berdasarkan hasil observasi pengelolaan pembelajaran matematika dengan menerapkan metode pembelajaran Teams Games Tournament dengan superitem diperoleh data bahwa pada

Sampel terdiri dari 2 kelas yaitu kelas XI IPA 1 (metode Inkuiri terbimbing) dan kelas XI IPA 3 (metode Learning Cycle 5E). Teknik pengumpulan data aspek kognitif dan