• Tidak ada hasil yang ditemukan

629787889.doc 4.96MB 2015-10-12 00:18:03

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "629787889.doc 4.96MB 2015-10-12 00:18:03"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

“GERAKAN 1000 BIOPORI DIDESA WARULOR” BIDANG KEGIATAN :

PKM- PENGABDIAN MASYARAKAT Diusulkan Oleh :

Amrina Rosyada 8111415004 / 2015 Susanti 8111415005 / 2015 Wahyuni 8111415043 / 2015 Senfamillio Reza Fahlevi 8111413151 / 2013

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SEMARANG

2015

(2)
(3)

HALAMAN PENGESAHAN...ii

DAFTAR ISI...iii

RINGKASA...iv

BAB I PENDAHULUAN...1

1.1.Latar Belakang...1

1.2.Rumusan masalah...2

1.3.Tujuan...2

1.4.Luaran yang Diharapkan...2

1.5.Kegunaan Program...3

BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT...4

BAB III METODE PELAKSANAAN...5

BAB IV ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN...6

4.1. Anggaran Biaya...6

4.2. Jadwal Kegiatan...6

DAFTAR PUSTAKA ...7

LAAMPIRAN-LAMPIRAN...8

Lampiran Biodata Ketua dan Anggota ...8

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan...12

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas...14

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan ...15

Lampiran 5. Nota Kesepahaman MOU atau Pernyataan Kesediaan dari Mitra16 Lampiran 6. Gambaran Teknologi yang akan Diterapkembangkan ...17

Lampiran 7. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja...18

(4)

warulor, PKM ini menitik beratkan pada penanggulan banjir secara mudah, murah, efesien, efektif dan dapat dilakukan secarah umum oleh penduduk desa warulor secara menyeluruh,Sehingga PKM ini dapat diharapkan bermanfaat terhadap desa warulor.

Kecamatan Paciran merupakan salah satu kecamatan yang berada di kabupaten Lamongan yang terkenal dalam daerahnya sering kali mengalami banjir, tiap kali ketika musim hujan desa warulor sering kali banjir yang besar,akibat dari banjir itu terjadi kemacetan,sehinga kegiatan pemerintahan, ekonomi, bisnis, transportasi, dan lainnya sering terhambat. Kawasan daerah banturan sungai palu, adalah daerah-daerah yang paling rawan banjir ketika hujan tibah, sehingga perlu penangganan secara serius dalam mengatasi banjir.

Penanganan banjir di wilayah kota sidoarjo masih dinilai sangat minim, karena setiap tahunnya banjir yang merendam desa warulor semakin parah, Beberapa cara sudah dilakukan seperti pembuatan banjir kanal, waduk, retivalisasi sungai dan waduk, dan lainnya, Namun kegiatan penangganan banjir tersebut dinilai sangat mahal, kurang, jika setelah langkah kegiatan selesai akan membutuhkan perawatan yang rumit dan biayanya tidak sedikit dan hanya bisa dikerjakan beberapa orang saja. Oleh karena itu ada salah satu cara alternative murah dan mudah yang dapat diterapkan untuk menanggulangi banjir, yaitu dengan membuat Lubang Resapan Biopori.

Lubang Resapa Biopori adalah merupakan cara penanggulangan banjir yang sangat murah, sederhana, bisa di lakukan oleh warga desa warulor secarah menyeluruh, dan sangat efektif. Oleh karena itu pembuatan Lubang Resapan Biopori harus di perbanyak lagi, karena jika seandanya setiap penduduk desa warulor membuat satu lubang resapan biopori, maka lubang resapan biopori seluruhnya menjadi ribuan juta buah dan jumlah sebanyak itu menurut kami cukup untuk mengurangi sebagian besar jumlah debit air akibat banjir di desa warulor . Sehingga jika banjir di wilayah desa sidoarjo dapat di tangani, maka berbagai macam kegiatan dan aktifitas di desa warulor akan terus berjalan lancar tanpa terhambat banjir.

Metode pelaksanaan pada program pengabdian masyarakat ini yaitu dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang bagaimana pentingnya untuk melakukan upaya-upaya pencegahan banjir serta meningkatkan kualitas air tanah, Adapun tahap pelaksanaan program yaitu :

1. Tahap Persiapan 2. Pelaksanaan Kegiatan 3. Pembuatan Laporan

Kata Kunci : Gerakan Biopori

(5)

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar belakang

Indonesia adalah salah satu Negara yang letak geografinya terluas di dunia, dengan kekayaan alam yang beraneka ragam ; hutan-hutan yang lestari sebagai daerah resapan air, namun berkembangnya zaman, kini hutan-hutan tersebut banyak dijadikan sebagai pemukiman, perumahan, hingga Industri-industri, dan semakin banyak pula tanah atau jalan yang diaspal sehingga pada musim penghujan air pun sulit untuk meresap kedalam tanah, sehingga banyak kita saksikan dikota-kota besar sering kali terjadi banjir, jika kita menyalahkan tentang siapa yang menyebabkan banjir, mungkin hal itu tidak perluh untuk dijawab, karena kita lah yang menyebabkan banjir itu, yang perluh kita lakukan adalah dengan memperbaiki siklus alam, dengan faktor-faktor yang mendukung untuk merealisasikan hal tersebut, oleh karena itu kami mahasiswa dan mahasiswi yang peduli akan lingkungan dan alam, bermaksud untuk mengembangkan “BIOPORI” agar pada saat musim hujan turun, air mudah meresap, sehingga cadangan air dalam tanah tidak habis.

Lubang Resapan Biopori adalah Lubang-lubang tanah yang terbentuk akibat aktivitas organism didalamnya, seperti cacing, peranakan tanaman, rayap dan fauna, rayap lainnya. Lubang-lubang yang terbentuk akan terisi udara dan akan menjadi tempat berlalunya air di dalam tanah, sehingga air dapat meresap dengan baik.

(6)

Gambar 1.1 Model lubang resapan biopori

Lubang Resapan Biopori tidak memerlukan lahan yang luas, untuk daerah dengan intensitas hujan tinggi dan laju peresapan air sekitar 3 liter permenit, setiap 100 meter persegi luas tanah, hanya membutuhkan sekitar 28 lubang, karena itu teknologi ini bisa di aplikasikan di semua jenis kawasan, termasuk kawasan yang 100% kedap air atau sama sekali tidak ada tanah terbuka, dan jika biopori itu berada di antara pepohonan di jamin pepohonan itu akan makin subur.

1.2.Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dari BIOPORI ? 2. Apa Manfaat dari BIOPORI ?

3. Bagaimana cara Pembuatan BIOPORI ? 1.3.Tujuan

1. Salah satu upaya dalam mengurangi ancaman banjir, 2. agar cadangan air dalam tanah juga tidak mudah habis,

3. Memperluas bidang penyerapan air, sebagai penanganan limbah organik, 4. Dan peningkatan kesehatan tanah,

1.4. Luaran yang Diharapkan

Keluaran yang diharapkan dari rencana pelaksanaan program PKM Pengabdiaan Masyarakat ini berupa :

1. Menghasilkan produk berupa Lubang resapan biopori,

(7)

1.5. Kegunaan Program

Manfaat yang diharapkan dari terlaksanakanya program ini adalah :

a.. Bagi Pemerintah

1. Mencegah terjadinya penurunan tanah

2. Mengurangi konsentrasi pencemaran air tanah b. Bagi Masyarakat

1. Menjadi alat penyalur bagi masyarakat

2. Menjadi masyarakat yang peduli akan kesehatannya c.Bagi Akademisi

1. Meningkatkan kreatifitas para pelajar

(8)

BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT

Menyikapi terbatasnya lahan resapan serta penggunaan air tanah yang berlebihan di beberapa daerah, Pemprov Jawa Timur, kami akan meluncurkan gerakan pembuatan 1.000 lubang resapan biopori yang juga telah menjadi program nasional.

Kepala Desa Warulor meminta kegiatan ini tidak hanya sekedar seremonial tetapi benar-benar suatu gerakan yang membumi dan dapat dilaksanakan seluruh komponen masyarakat,

Lamongan Dan Warulor kini mulai meniru Jakarta dalam hal urusan banjir. Hujan deras dua hari berturut-turut sejak hari selasa (17/06/2014) hingga rabu (18/06/2014) sudah cukup untuk menyebabkan banjir di berbagai wilayah sekitar Lamongan dan Warulor. Saya sendiri yang tinggal didesa Warulor, begitu keluar dari rumah, banjir sudah setinggi 50cm atau hampir menenggelamkan ban motor. Akses jalan raya dari dan menuju bandara nyaris lumpuh dengan banyaknya kendaraan yang mogok akibat memaksakan untuk menerobos genangan air.

(9)

BAB III METODE PELAKSANAAN

Metode pelaksanaan pada program pelaksanaan pengabdian masyarakat ini yaitu dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat dengan bagaimana pentingnya untuk melakukan upaya-upaya pencegahan banjir serta meningkatkan kualitas air tanahSeperti dengan adanya pembuatan biopori daerah-daerah yang sering terendam air pada saat terjadi banjir.

1. Persiapan

Kegiatan yang akan dilakukan pada tahap persiapan :

 Observasi tempat akan di laksanakannya kegiatan

 Persiapan alat dan bahan pelaksanaan kegiatan 2. Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan pengabdian akan dilaksanakan setelah observafi lapangan serta persiapan alat dan bahan telah selesai.

Adapun pembuatan Biopori di lakukan dari :

(10)

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1. Anggran Biaya

NO. JENIS PENGELUARAN BIAYA (Rp)

1. Peralatan penunjang Maks 25% 3.075,000,00 2. Bahan habis pakai Maks 40% 5.000,000,00

3. Perjalanan Maks 25% 3.000,000,00

4. Lain-lain Maks 10% 1.425,000,00

JUMLAH 12.500.0000

4.2. Jadwal Kegiatan

No. Kegiatan Bulan

1 2 3 4 5

1. Persiapan √ √

2. Survei Kondisi Sekitar Masyarakat √ √

3. Pelaksanaan Program Penelitian :

a. Di lapangan √ √

b. Pencarian alternatif data √

c. Observasi lahan √ √

(11)

e. Pengolahan dan penanaman lahan √

4. Evaluasi √ √

5. Penyusunan Laporan √

6. Pengadaan √

7. Laporan Akhir √

DAFTAR PUSTAKA

http://www.scribd.com/doc/219382843/PKM-P-Lubang-Resapan-Biopori#scribd

(12)
(13)
(14)
(15)
(16)

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan 1. Peralatan penunjang

Justifikasi Harga Satuan

Material Pemakaian Kuantitas (Rp) Keterangan

Bor tangan Membuat lubang 6 unit 200.000 1.200.000 Camera Digital Dokumen tasi 2 unit 450.000 900.000

Print Laporan 1 unit 450.000 450.000

Sendok semen

Melakukan dukan

semen 5 buah 25.000 125.000

Roll meter

pengukuran jarak

antar lubang 2 unit 150.000 300.000 Dana internet dan

listrik Pengumpulan Data 1 unit 100.000 100.000

SUBTOTAL 3.075.000

2. Bahan Habis Pakai

Justifikasi Harga Satuan

Material Pemakaian Kuantitas (Rp) Keterangan

Kertas HVS A4 Cetak data, Foto dan hasil pengujian3 rim 50.000 150.000 Cartridge print

canon black

Cetak data, Foto

dan hasil pengujian 3 buah 250.000 750.000 Cartridge print

canon color

Cetak data, Foto

dan hasil pengujian 3 buah 300.000 900.000 Tinta print canon

color

Cetak data, Foto

dan hasil pengujian 8 buah 75.000 600.000 Tinta print canon

black

Cetak data, Foto

dan hasil pengujian 5 buah 50.000 250.000 Flash Disk 16 GB Penyiapan data 2 buah 200.000 400.000 CD-DVD high

speed Penyiapan data 5 buah 40.000 200.000 Pipa PVC

(SLG4)

Pencetakan mulut

lubang 3 batang 250.000 750.000

Semen

Memperhalus permukaan mulut

lubang 3 suk 75.000 375.000

Pasir Campuran semen 1 ret 300.000 300.000 Alat tulis dan

gambar

Menulis hasil yang

di peroleh Ls 325.000 325.000

SUBTOTAL 5.000.000

(17)

Justifikasi Harga Satuan

Material Perjalanan Kuantitas (Rp) Keterangan

Perjalanan tim

pelaksana - Trasportasi Lokal 10 Orang 300.000 3.000.000

SUBTOTAL 3.000.000

4. Lain-lain

Justifikasi Harga Satuan

Material Pemakaian Kuantitas (Rp) Keterangan

Pembuatan

laporan Konsumsi 1 paket 250.000 250.000

Foto copy/

penjilidan Laporan dan hasil-hasil penelitian 10 paket 20.000 200.000 Publikasi Kontribusi kejurnal 1 paket 8.00.000 800.000 Penelusuran

Browsing dan sewa

buku 1 paket 175.000 175.000

(18)

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama / Program Bidang AlokasiWaktu Uraian Tugas

NIM Studi Ilmu (jam/minggu)

1 Amrina rosyada Ilmu hukum Hukum Perizinan

2 Nur Aini Agustin

Pendidikan

(19)
(20)
(21)
(22)

Gambar

Gambar 1.1 Model lubang resapan biopori

Referensi

Dokumen terkait

pendampingan dan pengawasan, kata Kapolres Kapolres, Kepolisian pada kegiatan ini akan bekerja sama dengan Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kepala Desa setempat, Yang penting

Bahkan apa yang disebut fiksi mikro, seperti pernah diuraikan dengan baik oleh Hasif Amini dalam Dunia di Sebutir Pasir, yang disinggung panjang lebar oleh Iswadi dalam diskusi

(Indikator utama adalah: jumlah lulusan yang langsung bekerja adalah 6 bulan setelah lulus)....

BABEL GUN merupkan aplikasi smartphone android yang kini dapat di unduh di play store secara gratis manfaat dari aplikasi ini adalah masyarakat dapat melaporkan kejadian menojol

Pemberian Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) bagi mahasiswa yang mempunyai prestasi tinggi bagi mahasiswa Perguruan Tinggi Kopertis Wilayah VII, merupakan upaya

[r]

Dalam masyarakat Melayu terdapat seni vokal tanpa muzik dan seni vokal yang bergabung dengan muzik.. Seni Vokal tanpa muzik yang sering dinyanyikan dalam masyarakat Melayu

Sumber pembiayaan penyelenggaraan program pertukaran mahasiswa untuk Program Transfer Kredit Mahasiswa LPTK berasal dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan