• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Laju Pendinginan pada Kulkas Thermoelektrik Super Cooler Dibandingkan Sistem Pendingin Konvensional Menggunakan Gas Freon

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Laju Pendinginan pada Kulkas Thermoelektrik Super Cooler Dibandingkan Sistem Pendingin Konvensional Menggunakan Gas Freon"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS LAJU PENDINGINAN PADA KULKAS THERMOELEKTRIK SUPER COOLER DIBANDINGKAN SISTEM PENDINGIN

KONVENSIONAL MENGGUNAKAN GAS FREON

SKRIPSI

HENDRI PRONOTO BANJARNAHOR 110801072

DEPARTEMEN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

ANALISIS LAJU PENDINGINAN PADA KULKAS THERMOELEKTRIK SUPER COOLER DIBANDINGKAN SISTEM PENDINGIN

KONVENSIONAL MENGGUNAKAN GAS FREON

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Sains

HENDRI PRONOTO BANJARNAHOR 1108010872

DEPARTEMEN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

PERSETUJUAN

Judul : ANALISIS LAJU PENDINGINAN PADA

KULKAS THERMOELEKTRIK SUPER COOLER

DIBANDINGKAN SISTEM PENDINGIN

MENGGUNAKAN GAS FREON

Kategori : SKRIPSI

Nama : HENDRI PRONOTO BANJARNAHOR

Nomor Induk Mahasiswa : 110801072

Program Studi : Sarjana (S1) FISIKA

Departemen : FISIKA

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

(MIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Diluluskan di

Medan, Desember 2015

Komisi Pembimbing :

Diketahui

Departemen Fisika FMIPA USU

Ketua, Pembimbing,

Dr. Marhaposan Situmorang Dr. Marhaposan Situmorang

(4)

PERNYATAAN

ANALISIS LAJU PENDINGINAN PADA KULKAS THERMOELEKTRIK SUPER COOLER DIBANDINGKAN SISTEM PENDINGIN

KONVENSIONAL MENGGUNAKAN GAS FREON

SKRIPSI

Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa

dari ringkasan yang masing – masing disebutkan sumbernya.

Medan, Desember 2015

HENDRI PRONOTO BANJARNAHOR

(5)

PENGHARGAAN

Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena

berkat kasih karunianya dan berkat penyertaan Tuhan yang selalu senantiasa

menjaga dan membimbing penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas

akhir ini. Sungguh Tuhan Maha kasih, Maha baik dan Maha murah hati. Terima

kasih Tuhan buat kasihMu yang selalu meyertai aku dalam setiap pekerjaan dan

sepanjang kehidupanku.

Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis banyak mendapatkan

bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak baik secara moril maupun material.

Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar besarnya kepada :

1. Orang tua penulis, L. Banjarnahor dan R. Br Sitanggang saya ucapkan

banyak terima kasih yang senantiasa membimbing, mendukung dan selalu

memberikan penulis motivasi – motivasi yang sangat berguna dan

membangun untuk saya dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan

cepat. Dan terima kasih juga penulis ucapkan untuk setiap doa – doa yang

diberikan kepada penulis.

2. Dr. Marhaposan Situmorang, selaku dosen pembimbing penulis juga yang

telah banyak memberikan masukan dan saran juga kepada penulis dalam

pengerjaan skripsi.

3. Drs. Kurnia Brahmana,M.si, selaku dosen pembimbing penulis yang telah

memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis selama pengerjaan

skripsi ini. Terima kasih atas kesabaran, dukungan dan nasehat yang

diberikan kepada penulis.

4. Dr. Marhaposan Situmorang, dan Drs Syahrul Humaidi, M.sc selaku ketua

dan sekretaris Departemen FISIKA, serta seluruh staf pengajar dan

pegawai Departemen FISIKA yang selalu memperhatikan penulis terutama

dalam proses perkuliahan di Departemen FISIKA FMIPA USU.

5. Tanoto Foundation melalui program Hibah Tanoto Awards yang telah

membantu penulis dari dana ataupun materi sehingga penulis dapat

menyelesaiakn penelitian ini dengan baik.

6. Abang saya, Danres Arwan Ranto Banjarnahor, dan adik – adik saya

(6)

Gomgom Parulian Banjarnahor yang selalu memberikan doa dan semangat

bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi.

7. Sahabat – sahabat seperjuangan saya Jansius Sitorus, Jepri Wandes

Nababan, Jerri Simanjuntak, dan Rinto Pangaribuan yang selalu setia

membantu dan menemani penulis dalam menyusun skripsi ini.

8. Teman – teman di PHYSICS PROLIX, Hendra Damos, David Hutajulu,

Dosni Sipahuar, dan Parasian Simbolon, William, Russell, Togar, Randy,

Trisno, Iwan, Ingot, Steven, Wahyu, Eman, Ilham, Fahmi, Simon, David

DPL, Hendra Gabe, Hendra Nababan, Rusti, Dyana, Ancela, Juliana,

Tabita, Nensi, Lilis, Widya, Putri, Henni, Rahel, Pesta, Lurani, Ita yang

sudah saling memberikan semangat dan dukungan untuk menyelesaikan

penulisan skripsi ini, “Semangat dan Jaya terus PHYSIC PROLIX”.

9. Abang kakak Alumni dan adik – adikku stambuk 2012, 2013, dan juga

adik – adikku stambuk 2014, yang telah memberikan dukungan dan

motivasi yang luar biasa sehingga penulis lebih bersemangat lagi untuk

menyelsaikan penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu

penulis mengharapkan saran dan kritik yang menbangun demi penyempurnaan isi

dan analisa yang disajikan. Akhir kata, semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi

yang membutuhkannya.

Medan, Desember 2015

Hendri Pronoto Banjarnahor

(7)

ANALISIS LAJU PENDINGINAN PADA KULKAS THERMOELEKTRIK SUPER COOLER DIBANDINGKAN SISTEM PENDINGIN

KONVENSIONAL MENGGUNAKAN GAS FREON

ABSTRAK

Telah dirancang dan dianalisis alat pendingin dengan menggunakan Peltier Cooler yang mempunyai sisi panas dan sisi dingin dengan menggunakan efek peltier sebagai prinsip kerjanya. Penelitian ini menganalisis dan membandingkan laju pendingin kulkas berbasis termoelektrik cooler dibandingkan sistem pendinginan konvensional menggunakan gas freon. Penelitian ini juga difokuskan untuk memanfaatkan kulkas konvensional (Pendingin Freon) yang sudah rusak sebagai kotak pendingin peltier tersebut. Dengan menggunakan kipas DC pada sisi dingin untuk mempercept pendinginan dan pada sisi panas untuk membuang panas pada sisi dingin, pendingin peltier ini mampu menandingi pendingin Freon. Kedua pendinign ini mampu mencapai suhu -210C pada suhu awal 270C. Dengan variasi volume beban air (1 kg, 2 kg, 3 kg, 4 kg, 5 kg, 6 kg, 7 kg, 8 kg, 9 kg, 10 kg) kedua pendingin freon dan pendingin peltier membutuhkan waktu masing-masing (50 menit dan 70 menit, 99 menit dan 128 menit, 148 menit dan 178 menit, 197 menit dan 236 menit, 247 menit dan 291 menit, 296 menit dan 349 menit, 341 menit dan 404 menit, 398 menit dan 465 menit, 441 menit dan 527 menit, 493 menit dan 576 menit). Dari hasil yang didapat, dapat disimpulkan bahwa pendingin Freon masih jauh lebih bagus dari pendingin yang menngunakan komponen Peltier.

(8)

ANALYSIS OF COOLING RATE ON THE FRIDGE These study analyze and compare the rate-based thermoelectric cooling refrigerator cooler than conventional cooling systems using freon gas. These study also focused on utilizing conventional refrigerator (Air Freon) that have been damaged as the peltier coolers. By using the DC fan on the cooler side to accelerate cooling and the hot side to dissipate heat on the cold side, peltier cooler is able to match Freon coolant. Both cooling are capable of reaching a temperature of -210C at the initial temperature of 270C. With the variation of the volume of water load (1 kg, 2 kg, 3 kg, 4 kg, 5 kg, 6 kg, 7 kg, 8 kg, 9 kg, 10 kg) both Freon cooling and cooling Peltier take each (50 minutes and 70 minutes, 99 minutes and 128 minutes, 148 minutes and 178 minutes, 197 minutes and 236 minutes, 247 minutes and 291 minutes, 296 minutes and 349 minutes, 341 minutes and 404 minutes, 398 minutes and 465 minutes, 441 minutes and 527 minutes, 493 minutes and 576 minutes). From the results obtained, it can be concluded that the refrigerant Freon is still far better than the alkaline cooling Peltier component.

(9)
(10)
(11)

DAFTAR TABEL

Halaman

Table 2.4 Fungsi Pin-Pin pada Liquid Crystal Display 23 Table 4.1 Hasil Pengujian Power Supply pada Lampu

Mobil Depan 60 Watt 39 Table 4.2 Hasil pengujian Daya Terpasang pada Komponen Peltier 40 Table 4.3 Hubungan Antara Waktu Pendingin Freon dan Pendingin

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.4 Grafik Suhu Vs Waktu Pendingin Freon Dan Peltier Dengan Beban 1 Liter Air 47

Gambar 4.5 Grafik Suhu Vs Waktu Pendingin Freon Dan Peltier Dengan Beban 2 Liter Air 49

Gambar 4.6 Grafik Suhu Vs Waktu Pendingin Freon Dan Peltier Dengan Beban 3 Liter Air 52

Gambar 4.7 Grafik Suhu Vs Waktu Pendingin Freon Dan Peltier Dengan Beban 4 Liter Air 54

Gambar 4.8 Grafik Suhu Vs Waktu Pendingin Freon Dan Peltier Dengan Beban 5 Liter Air 56

Gambar 4.9 Grafik Suhu Vs Waktu Pendingin Freon Dan Peltier Dengan Beban 6 Liter Air 59

Gambar 4.10 Grafik Suhu Vs Waktu Pendingin Freon Dan Peltier Dengan Beban 7 Liter Air 61

Gambar 4.11 Grafik Suhu Vs Waktu Pendingin Freon Dan Peltier Dengan Beban 8 Liter Air 64

Gambar 4.12 Grafik Suhu Vs Waktu Pendingin Freon Dan Peltier Dengan Beban 9 Liter Air 66

(13)

DAFTAR SINGKATAN

ADC = Analog to Digital Converter

Ah = Ampere Hours

ASCII = American Standart Code for Information Interchange CFC = Chloroflourocarbons

CMOS = Complementary Metal Oxide Semiconductorial CPU = Central Proccesing Unit

CTS = Clear to Send

DTE = Data Terminal Equipment DCE = Data Communication Equipment DSR = Data Set Ready

DTR = Data Terminal Ready DC = Direct Current

EEPROM = Electrical Erasable Programmable Read Only Memory

GND = Ground

SLED = Superluminance Light Emitting Dioda TEC = Termoelektrik Cooler

Tc = Temperatur Cold

Th = Temperatur Hot

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Lampiran Judul

1. Tabel Data Penurunan Suhu dari 1 liter-10 Liter 2. Gambar alat secara keseluruhan

3. Gambar Rangkaian Alat

4. Program Alat secara Keseluruhan

Referensi

Dokumen terkait

Pada pelaksanaan tugas akhir ini permasalahan yang diangkat adalah bagaimana merancang dan mengontrol sistem burner pada stirling engine yang digunakan untuk menjaga

Soekarno Hatta (d/h Jl. Guru Hamzah No. Raya By Pass Km. By Pass KM.7 Kel Pisang Kec. Parman Padang No. Asia Medika) Jl. Ahmad Dahlan No. Soekarno Hatta Km. Jenderal Sudirman No.

Masalah yang akan diteliti merupakan sebuah masalah penting dan mendesak untuk dipecahkan, serta dapat dilaksanakan dilihat dari segi ketersediaan waktu, biaya dan

BUKU CATATAN PERCAKAPAN ANAK DIDIK TAMAN KANAK-KANAK KELOMPOK :

[r]

dilakukan oleh peneliti, baru peneliti membatasi masalah pada model dan strategi pembelajaran yang akan dikembangkan dalam penelitian tindakan kelas?. Sebelum merumuskan

[r]

Mengacu pada Indikator Aktivitas Guru , besaran angka 97,5% termasuk kriteria Sangat Aktif. Mengacu pada Indikator Hasil Belajar Siswa pada Tabel 1, persentase