ANALISIS YURIDIS TENTANG TAKHARUJ (KELUAR)
DALAM MENERIMA BAGIAN WARISAN DAN AKIBAT
HUKUMNYA MENURUT FIKIH ISLAM
(STUDI KASUS DI KECAMATAN LAMPRIT
KOTA BANDA ACEH)
TESIS
Oleh
MAULIDA KARYANTI
127011059/M.Kn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
ANALISIS YURIDIS TENTANG TAKHARUJ (KELUAR)
DALAM MENERIMA BAGIAN WARISAN DAN AKIBAT
HUKUMNYA MENURUT FIKIH ISLAM
(STUDI KASUS DI KECAMATAN LAMPRIT
KOTA BANDA ACEH)
TESIS
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara
Oleh
MAULIDA KARYANTI
127011059/M.Kn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
Judul Tesis : ANALISIS YURIDIS TENTANG TAKHARUJ
(KELUAR) DALAM MENERIMA BAGIAN
WARISAN DAN AKIBAT HUKUMNYA MENURUT FIKIH ISLAM (STUDI KASUS DI KECAMATAN LAMPRIT KOTA BANDA ACEH)
Nama Mahasiswa : MAULIDA KARYANTI Nomor Pokok : 127011059
Program Studi : Kenotariatan
Menyetujui Komisi Pembimbing
(Prof. H. M. Hasballah Thaib, MA, PhD)
Pembimbing Pembimbing
(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN) (Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum)
Ketua Program Studi, Dekan,
(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN) (Prof. Dr. Runtung, SH, MHum)
Telah diuji pada
Tanggal : 24 November 2014
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Prof. H. M. Hasballah Thaib, MA, PhD Anggota : 1. Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : MAULIDA KARYANTI
Nim : 127011059
Program Studi : Magister Kenotariatan FH USU
Judul Tesis : ANALISIS YURIDIS TENTANG TAKHARUJ (KELUAR)
DALAM MENERIMA BAGIAN WARISAN DAN
AKIBAT HUKUMNYA MENURUT FIKIH ISLAM (STUDI KASUS DI KECAMATAN LAMPRIT KOTA BANDA ACEH)
Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri
bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena
kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi
Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas
perbuatan saya tersebut.
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan
sehat.
Medan,
Yang membuat Pernyataan
Nama : MAULIDA KARYANTI
i ABSTRAK
Takharuj (keluar) dari bagian warisan adalah suatu perjanjian yang diadakan oleh para ahli waris untuk (mengundurkan) salah seorang ahli waris dalam menerima bagian warisan dengan memberikan suatu prestasi. Hal ini tentu berpotensi terjadinya masalah di dalam keluarga pewaris. Sebagaimana yang tercantum dalam hasil Ijtihad dari Ibnu ‘Abbas r.a tentang membolehkan adanya perjanjian takharuj dan Kitab Undang-undang Hukum Warisan Mesir pasal 48 yang membenarkan takharuj (keluar) dari bagian warisan. Oleh karena itu perlu dikaji faktor-faktor yang mendorong ahli waris mengundurkan diri, bagaimana status harta warisan yang menjadi ahliwaris yang mengundurkan diri, dan bagaimana akibat hukum dari ahli waris yang mengundurkan diri.
Penelitian menggunakan penelitian deskriptif analitis, dengan metode pendekatan yuridis normative dan yuridis empiris. Data sekunder dikumpulkan meliputi Undang-undang, hasil Ijtihad para ulama, peraturan-peraturan dan buku-buku yang berkaitan dengan penelitian. Sedangkan data primer untuk mendukung data sekunder yang diperoleh dari wawancara dengan ahli waris yang mengundurkan diri dari bagian warisan, di Banda Aceh.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa faktor yang mendorong ahli waris mengundurkan diri adalah karena adanya rasa saying dan rasa ingin membantu kepada ahli waris yang tidak mampu dalam hal ekonomi, didalam fiqih Islam dibolehkan asal dengan sukarela, seperti yang tercantum dalam pasal 183 Kompilasi Hukum Islam yang menyatakan bahwa “para ahli waris sepakat melakukan perdamaian dalam pembagian harta warisan, setelah masing-masing mengetahui bagiannya”. Status harta warisan ahli waris yang mengundurkan diri menjadi milik dari ahli waris yang tidak mengundurkan diri. Akibat Hukum ahli waris yang mengundurkan diri adalah setiap ahli waris yang akan mengundurkan diri tidak dapat mengundurkan diri apabila belum mengadakan perdamaian antara semua ahli waris, menurut pasal 183 Kompilasi Hukum Islam.
ii ABSTRACT
Takharuj (withdrawal) is the withdrawal of an heir from an inheritance of an agreement made by heirs in receiving a part of inheritance by giving a kind of performance. This condition will, of course, cause a problem in the heir’s family as it is stipulated in the outcome of the ijtihad (individual interpretation and judgement) of Ibnu ‘Abbas r.a. on the permision for takharuj (withdrawal) agreement and of Egypt’s Inheritance Law, Article 48, which justifies takhruj (withdrawal) from a part of inheritance. Therefore, it is necessary to do a study on what has caused an heir to withdraw, how about the status of the inheritance of the heir who withdraws, and how about the legal consequence of the heir who withdraws.
The research was descriptive analytic with judicial normative and judicial empirical approaches. Secondary data were gathered by using legal provisions, the outcome of the ijtihad of ulama (the Islamic scholars), regulations, and books which were related to the subject matter of the research. Primary data which was used to support secondary data were gathered by conducting interviews with the heirs who withdrew from the part of the inheritance in Banda Aceh.
The result of the research showed that the factor which caused heirs to withdraw was that he loved the other destitute heirs and wanted to help them. In the Islamic fiqh (laws dealing with ritual obligation), it is allowable when it is done voluntarily as it is stipulated in Article 183 of the Compilation of the Islamic Law which states that “the heirs agree to reconcilein the distribution of the inheritance after each of them kows his own share.” The status of the inheritance of the heir who has withdrawn becomes the share of those who do not withdraw. The legal consequence is that a heir cannot withraw before there is the reconciliation among all heirs according to Article 183 of the Compilation of the Islamic Law.
iii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah kehadirat Allah Yang Maha
Kuasa karena dengan rahmat dan karunia-Nya jugalah akhirnya tesis yang berjudul
“ANALISIS YURIDIS TENTANG TAKHARUJ (KELUAR) DALAM MENERIMA BAGIAN WARISAN DAN AKIBAT HUKUMNYA MENURUT FIKIH ISLAM (STUDI KASUS DI KECAMATAN LAMPRIT KOTA BANDA ACEH)”sebagai suatu persyaratan yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar Magister dalam bidang Ilmu Kenotariatan (M.Kn) Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara ini dapat selesai, penulis menyadari bahwa tesis ini masih terdapat
banyak sekali kekurangan, akan tetapi penulis telah berusaha untuk mencoba
menyajikannya dalam bentuk penyajian yang singkat dan di format sesederhana
mungkin dikarenakan keterbatasan yang ada.
Harapan penulis, semoga tesis ini dapat memberikan manfaat bukan hanya
pada penulis sendiri, tetapi juga bagi masyarakat pada umumnya, dan bagi mahasiswa
khususnya yang berada, di lingkungan pendidikan hukum. Penulis sangat menyadari
bahwa penulisan tesis ini masih jauh dari kesempurnaan, karena penulis adalah
manusia biasa dan tak luput dari kesalahan dan kekurangan.
Pada kesempatan ini tak lupa penulis mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan tesis ini dengan
memberikan berbagai referensi buku dan sumber pustaka lainnya yang dapat penulis
jadikan sebagai acuan dalam penyusunan tesis ini. Untuk itu ucapan terimakasih yang
mendalam penulis sampaikan secara khusus kepada :
1. Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.A(K), selaku Rektor
Universitas Sumatera Utara.
2. Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara.
3. Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN, selaku Ketua Pogram Studi S2
iv
4. Prof. H. M. Hasballah Thaib, MA, PhD, selaku Ketua Komisi Pembimbing yang
penuh perhatian, kesabaran dan ketelitian dalam memberikan bimbingan, arahan,
petunjuk hingga selesainya penulisan tesis ini.
5. Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN, selaku Pembimbing Kedua yang
telah meluangkan waktu dan member motivasi, bimbingan, dorongan, saran dan
perhatian hingga selesainya penulisan tesis ini.
6. Dr. T. Keizerina Devi Azwar, SH, CN, MHum, selaku Pembimbing Ketiga yang
telah meluangkan waktu dan member motivasi, bimbingan, dorongan, saran dan
perhatian hingga selesainya penulisan tesis ini.
7. Para Bapak/ibu Dosen Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara, yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang
sangat bermanfaat selama penulis mengikuti pendidikan.
8. Seluruh Staf Biro Pendidikan Magister Kenotariatan yang telah banyak
memberikan bantuan kepada penulis selama ini.
9. Sahabat-sahabatku di Magister Kenotariatan dan seluruh kawan-kawan stambuk
2012.
10. Keluarga penulis tercinta, orangtua penulis yaitu Ayahanda Bastian dan Ibunda
Kartini, Spd.
Hanya Allah yang dapat membalas segala kebaikan dan jasa-jasa yang
diberikan mereka semua. Dengan penuh kerendahan hati, penulis mengharapkan
kritik dan saran dari semua pihak atas segala kekurangan yang penulis sadari
sepenuhnya terdapat dalam tesis ini guna perbaikan dikemudian hari.
Medan, November 2014 Penulis
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. DATA PRIBADI
Nama : Maulida Karyanti
Tempat Tanggal Lahir : Kd. Kandang, 12 Desember 1984
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Belum Menikah
Agama : Islam
Alamat : Jln. Bunga Cempaka No. 38, Padang Bulan
II. DATA KELUARGA
1. Nama Ayah : Bastian
2. Nama Ibu : Kartini, Spd.
3. Nama Saudara : Hendra Karyanto
III. PENDIDIKAN FORMAL
1. MIN 1 Kd.Kandang Lulus Tahun 1998
2. MTsN Suaq Bakung Lulus Tahun 2001
3. SMU N I Suaq Bakung Lulus Tahun 2002
vi DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... v
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR ISTILAH ... viii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Perumusan Masalah ... 11
C. Tujuan Penelitian ... 11
D. Manfaat Penelitian ... 12
E. Keaslian Penelitian ... 13
F. Kerangka Teori dan Konsepsi ... 13
1. Kerangka Teori ... 13
2. Konsepsi ... 17
G. Metode Penelitian ... 18
1. Spesifikasi Penelitian ... 18
2. Teknik Pengumpulan Data ... 19
3. Alat Pengumpulan Data ... 20
4. Analisa Data ... 21
BAB II FAKTOR-FAKTOR YANG MENDORONG AHLI WARIS MENGUNDURKAN DIRI DARI AHLI WARIS ... 23
A. Waris dan Dasar Hukum Waris ... 23
1. Pengertian Waris ... 23
2. Syarat-syarat dan Rukun Waris ... 26
3. Prinsip-prinsip dan Asas Waris ... 29
vii
5. Kedudukan Waris dalam Fiqih Islam ... 37
B. Takharuj dalam Hukum Waris Islam ... 39
1. Pengertian Takharuj ... 39
2. Jenis-jenisTakharujdan Cara Membagikannya ... 40
3. Tata Cara atau Prosedur Ahli Waris Mengundurkan Diri.... 45
4. Tata Cara Pelaksanaan Takharuj ... 50
C. Faktor-faktor yang Mendorong Ahli Waris Mengundurkan Diri 53 1. Alasan Yuridis ... 53
2. Alasan Sejarah ... 58
3. Alasan Filosofi ... 60
4. Alasan Sosiologi ... 61
BAB III STATUS HARTA WARISAN YANG MENJADI HAK AHLI WARIS YANG MENGUNDURKAN DIRI ... 67
A. Cara Penyelesaian Masalah Warisan (At-takharuj) ... 67
B. Kewajiban Terkait Harta Peninggalan ... 71
C. Macam-macam Harta Peninggalan Pewaris... 75
D. Status Harta Warisan dari Ahli Waris yang Mengundurkan Diri 78 BAB IV AKIBAT HUKUM DARI AHLI WARIS YANG MENGUNDURKAN DIRI DILIHAT DARI FIQIH ISLAM ... 87
A. Sebab-sebab Terjadinya Pewarisan ... 87
B. Alasan Ahli Waris Mengundurkan Diri dalam Bagian Warisan 94 C. Penghalang Mewarisi (Mawani’ Al-irs) ... 98
D. Akibat Hukum dari Ahli Waris Yang Mengundurkan Diri ... 100
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 105
A. Kesimpulan ... 105
B. Saran ... 106
viii
DAFTAR ISTILAH
Faraid : aturan pembagian harta warisan.
Takharuj : keluar dari bagian warisan.
Nash : lafaz yang tidak mungkin mengandung pengertian lain.
Efreght : hukum yang mengatur tentang apa yang terjadi dengan
harta kekayaan seseorang yang telah meninggal dunia.
Radd : mengembalikan sisa lebih kepada penerima warisan.
Aul : pembagian harta waris, dimana jumlah bagian para ahli waris lebih besar daripada asal masalahnya, sehingga harus dinaikkan menjadi sebesar jumlah bagian-bagiannya.
Fiqh al-muwaris : fiqih tentang warisan dan tata menghitung harta waris
yang ditinggalkan.
Ash-habul furudh : ahli waris yang memiliki bagian yang sudah pasti .
Ashabah : ahli waris yang menerima sisa harta peninggalan.
Tirkah : harta peninggalan.
Maujud : benar-benar ada; nyata; konkret; berwujud.
Mawani’ al-irs : penghalang terlaksananya waris mewarisi.
Ash-haabul furuudh : orang-orang yang telah ditentukan bagiannya
Ashabaat nasabiyah : ahli waris yang menerima sisa harta yang telah
dibagikan.
Mutakharaj : pihak yang diundurkan.
Mudhakalah : apabila angka-angka penyebut pada bagian-bagian
warisan yang ada dalam satu kasus itu saling memasuki.
Mumatsalah : apabila angka-angka penyebut pada bagian-bagian
warisan yang ada dalam suatu kasus itu sama besarnya.
Mubayanah : apabila angka-angka penyebut pada bagian-bagian
warisan yang ada dalam suatu kasus itu berbeda antara satu dengan yang lain.
Muwafaqah : angka penyebut pada bagian-bagian warisan yang ada
dalam suatu kasus itu berbeda antara satu dengan yang lain, tetapi angka-angka penyebut tersebut mempunyai persekutuan.
Ijma’ : kesepakatan antara ulama.
Kharij : orang yang keluar
Etimologi : pengertian secara bahasa
Nasab : hubungan darah, keluarga, keturunan.
Nash Al-Qur’an : dalil hujjah, landasan hukum yang berasal dari