• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Yuridis Tentang Takharuj (Keluar) Dalam Menerima Bagian Warisan Dan Akibat Hukumnya Menurut Fikih Islam (Studi Kasus Di Kecamatan Lamprit Kota Banda Aceh)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Yuridis Tentang Takharuj (Keluar) Dalam Menerima Bagian Warisan Dan Akibat Hukumnya Menurut Fikih Islam (Studi Kasus Di Kecamatan Lamprit Kota Banda Aceh)"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS YURIDIS TENTANG TAKHARUJ (KELUAR)

DALAM MENERIMA BAGIAN WARISAN DAN AKIBAT

HUKUMNYA MENURUT FIKIH ISLAM

(STUDI KASUS DI KECAMATAN LAMPRIT

KOTA BANDA ACEH)

TESIS

Oleh

MAULIDA KARYANTI

127011059/M.Kn

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

ANALISIS YURIDIS TENTANG TAKHARUJ (KELUAR)

DALAM MENERIMA BAGIAN WARISAN DAN AKIBAT

HUKUMNYA MENURUT FIKIH ISLAM

(STUDI KASUS DI KECAMATAN LAMPRIT

KOTA BANDA ACEH)

TESIS

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara

Oleh

MAULIDA KARYANTI

127011059/M.Kn

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

Judul Tesis : ANALISIS YURIDIS TENTANG TAKHARUJ

(KELUAR) DALAM MENERIMA BAGIAN

WARISAN DAN AKIBAT HUKUMNYA MENURUT FIKIH ISLAM (STUDI KASUS DI KECAMATAN LAMPRIT KOTA BANDA ACEH)

Nama Mahasiswa : MAULIDA KARYANTI Nomor Pokok : 127011059

Program Studi : Kenotariatan

Menyetujui Komisi Pembimbing

(Prof. H. M. Hasballah Thaib, MA, PhD)

Pembimbing Pembimbing

(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN) (Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum)

Ketua Program Studi, Dekan,

(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN) (Prof. Dr. Runtung, SH, MHum)

(4)

Telah diuji pada

Tanggal : 24 November 2014

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Prof. H. M. Hasballah Thaib, MA, PhD Anggota : 1. Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN

(5)

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : MAULIDA KARYANTI

Nim : 127011059

Program Studi : Magister Kenotariatan FH USU

Judul Tesis : ANALISIS YURIDIS TENTANG TAKHARUJ (KELUAR)

DALAM MENERIMA BAGIAN WARISAN DAN

AKIBAT HUKUMNYA MENURUT FIKIH ISLAM (STUDI KASUS DI KECAMATAN LAMPRIT KOTA BANDA ACEH)

Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri

bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena

kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi

Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas

perbuatan saya tersebut.

Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan

sehat.

Medan,

Yang membuat Pernyataan

Nama : MAULIDA KARYANTI

(6)

i ABSTRAK

Takharuj (keluar) dari bagian warisan adalah suatu perjanjian yang diadakan oleh para ahli waris untuk (mengundurkan) salah seorang ahli waris dalam menerima bagian warisan dengan memberikan suatu prestasi. Hal ini tentu berpotensi terjadinya masalah di dalam keluarga pewaris. Sebagaimana yang tercantum dalam hasil Ijtihad dari Ibnu ‘Abbas r.a tentang membolehkan adanya perjanjian takharuj dan Kitab Undang-undang Hukum Warisan Mesir pasal 48 yang membenarkan takharuj (keluar) dari bagian warisan. Oleh karena itu perlu dikaji faktor-faktor yang mendorong ahli waris mengundurkan diri, bagaimana status harta warisan yang menjadi ahliwaris yang mengundurkan diri, dan bagaimana akibat hukum dari ahli waris yang mengundurkan diri.

Penelitian menggunakan penelitian deskriptif analitis, dengan metode pendekatan yuridis normative dan yuridis empiris. Data sekunder dikumpulkan meliputi Undang-undang, hasil Ijtihad para ulama, peraturan-peraturan dan buku-buku yang berkaitan dengan penelitian. Sedangkan data primer untuk mendukung data sekunder yang diperoleh dari wawancara dengan ahli waris yang mengundurkan diri dari bagian warisan, di Banda Aceh.

Dari hasil penelitian diketahui bahwa faktor yang mendorong ahli waris mengundurkan diri adalah karena adanya rasa saying dan rasa ingin membantu kepada ahli waris yang tidak mampu dalam hal ekonomi, didalam fiqih Islam dibolehkan asal dengan sukarela, seperti yang tercantum dalam pasal 183 Kompilasi Hukum Islam yang menyatakan bahwa “para ahli waris sepakat melakukan perdamaian dalam pembagian harta warisan, setelah masing-masing mengetahui bagiannya”. Status harta warisan ahli waris yang mengundurkan diri menjadi milik dari ahli waris yang tidak mengundurkan diri. Akibat Hukum ahli waris yang mengundurkan diri adalah setiap ahli waris yang akan mengundurkan diri tidak dapat mengundurkan diri apabila belum mengadakan perdamaian antara semua ahli waris, menurut pasal 183 Kompilasi Hukum Islam.

(7)

ii ABSTRACT

Takharuj (withdrawal) is the withdrawal of an heir from an inheritance of an agreement made by heirs in receiving a part of inheritance by giving a kind of performance. This condition will, of course, cause a problem in the heir’s family as it is stipulated in the outcome of the ijtihad (individual interpretation and judgement) of Ibnu ‘Abbas r.a. on the permision for takharuj (withdrawal) agreement and of Egypt’s Inheritance Law, Article 48, which justifies takhruj (withdrawal) from a part of inheritance. Therefore, it is necessary to do a study on what has caused an heir to withdraw, how about the status of the inheritance of the heir who withdraws, and how about the legal consequence of the heir who withdraws.

The research was descriptive analytic with judicial normative and judicial empirical approaches. Secondary data were gathered by using legal provisions, the outcome of the ijtihad of ulama (the Islamic scholars), regulations, and books which were related to the subject matter of the research. Primary data which was used to support secondary data were gathered by conducting interviews with the heirs who withdrew from the part of the inheritance in Banda Aceh.

The result of the research showed that the factor which caused heirs to withdraw was that he loved the other destitute heirs and wanted to help them. In the Islamic fiqh (laws dealing with ritual obligation), it is allowable when it is done voluntarily as it is stipulated in Article 183 of the Compilation of the Islamic Law which states that “the heirs agree to reconcilein the distribution of the inheritance after each of them kows his own share.” The status of the inheritance of the heir who has withdrawn becomes the share of those who do not withdraw. The legal consequence is that a heir cannot withraw before there is the reconciliation among all heirs according to Article 183 of the Compilation of the Islamic Law.

(8)

iii

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah kehadirat Allah Yang Maha

Kuasa karena dengan rahmat dan karunia-Nya jugalah akhirnya tesis yang berjudul

“ANALISIS YURIDIS TENTANG TAKHARUJ (KELUAR) DALAM MENERIMA BAGIAN WARISAN DAN AKIBAT HUKUMNYA MENURUT FIKIH ISLAM (STUDI KASUS DI KECAMATAN LAMPRIT KOTA BANDA ACEH)”sebagai suatu persyaratan yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar Magister dalam bidang Ilmu Kenotariatan (M.Kn) Fakultas Hukum Universitas

Sumatera Utara ini dapat selesai, penulis menyadari bahwa tesis ini masih terdapat

banyak sekali kekurangan, akan tetapi penulis telah berusaha untuk mencoba

menyajikannya dalam bentuk penyajian yang singkat dan di format sesederhana

mungkin dikarenakan keterbatasan yang ada.

Harapan penulis, semoga tesis ini dapat memberikan manfaat bukan hanya

pada penulis sendiri, tetapi juga bagi masyarakat pada umumnya, dan bagi mahasiswa

khususnya yang berada, di lingkungan pendidikan hukum. Penulis sangat menyadari

bahwa penulisan tesis ini masih jauh dari kesempurnaan, karena penulis adalah

manusia biasa dan tak luput dari kesalahan dan kekurangan.

Pada kesempatan ini tak lupa penulis mengucapkan terimakasih yang

sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan tesis ini dengan

memberikan berbagai referensi buku dan sumber pustaka lainnya yang dapat penulis

jadikan sebagai acuan dalam penyusunan tesis ini. Untuk itu ucapan terimakasih yang

mendalam penulis sampaikan secara khusus kepada :

1. Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.A(K), selaku Rektor

Universitas Sumatera Utara.

2. Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas

Sumatera Utara.

3. Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN, selaku Ketua Pogram Studi S2

(9)

iv

4. Prof. H. M. Hasballah Thaib, MA, PhD, selaku Ketua Komisi Pembimbing yang

penuh perhatian, kesabaran dan ketelitian dalam memberikan bimbingan, arahan,

petunjuk hingga selesainya penulisan tesis ini.

5. Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN, selaku Pembimbing Kedua yang

telah meluangkan waktu dan member motivasi, bimbingan, dorongan, saran dan

perhatian hingga selesainya penulisan tesis ini.

6. Dr. T. Keizerina Devi Azwar, SH, CN, MHum, selaku Pembimbing Ketiga yang

telah meluangkan waktu dan member motivasi, bimbingan, dorongan, saran dan

perhatian hingga selesainya penulisan tesis ini.

7. Para Bapak/ibu Dosen Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara, yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang

sangat bermanfaat selama penulis mengikuti pendidikan.

8. Seluruh Staf Biro Pendidikan Magister Kenotariatan yang telah banyak

memberikan bantuan kepada penulis selama ini.

9. Sahabat-sahabatku di Magister Kenotariatan dan seluruh kawan-kawan stambuk

2012.

10. Keluarga penulis tercinta, orangtua penulis yaitu Ayahanda Bastian dan Ibunda

Kartini, Spd.

Hanya Allah yang dapat membalas segala kebaikan dan jasa-jasa yang

diberikan mereka semua. Dengan penuh kerendahan hati, penulis mengharapkan

kritik dan saran dari semua pihak atas segala kekurangan yang penulis sadari

sepenuhnya terdapat dalam tesis ini guna perbaikan dikemudian hari.

Medan, November 2014 Penulis

(10)

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. DATA PRIBADI

Nama : Maulida Karyanti

Tempat Tanggal Lahir : Kd. Kandang, 12 Desember 1984

Jenis Kelamin : Perempuan

Status : Belum Menikah

Agama : Islam

Alamat : Jln. Bunga Cempaka No. 38, Padang Bulan

II. DATA KELUARGA

1. Nama Ayah : Bastian

2. Nama Ibu : Kartini, Spd.

3. Nama Saudara : Hendra Karyanto

III. PENDIDIKAN FORMAL

1. MIN 1 Kd.Kandang Lulus Tahun 1998

2. MTsN Suaq Bakung Lulus Tahun 2001

3. SMU N I Suaq Bakung Lulus Tahun 2002

(11)

vi DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR ISTILAH ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 11

C. Tujuan Penelitian ... 11

D. Manfaat Penelitian ... 12

E. Keaslian Penelitian ... 13

F. Kerangka Teori dan Konsepsi ... 13

1. Kerangka Teori ... 13

2. Konsepsi ... 17

G. Metode Penelitian ... 18

1. Spesifikasi Penelitian ... 18

2. Teknik Pengumpulan Data ... 19

3. Alat Pengumpulan Data ... 20

4. Analisa Data ... 21

BAB II FAKTOR-FAKTOR YANG MENDORONG AHLI WARIS MENGUNDURKAN DIRI DARI AHLI WARIS ... 23

A. Waris dan Dasar Hukum Waris ... 23

1. Pengertian Waris ... 23

2. Syarat-syarat dan Rukun Waris ... 26

3. Prinsip-prinsip dan Asas Waris ... 29

(12)

vii

5. Kedudukan Waris dalam Fiqih Islam ... 37

B. Takharuj dalam Hukum Waris Islam ... 39

1. Pengertian Takharuj ... 39

2. Jenis-jenisTakharujdan Cara Membagikannya ... 40

3. Tata Cara atau Prosedur Ahli Waris Mengundurkan Diri.... 45

4. Tata Cara Pelaksanaan Takharuj ... 50

C. Faktor-faktor yang Mendorong Ahli Waris Mengundurkan Diri 53 1. Alasan Yuridis ... 53

2. Alasan Sejarah ... 58

3. Alasan Filosofi ... 60

4. Alasan Sosiologi ... 61

BAB III STATUS HARTA WARISAN YANG MENJADI HAK AHLI WARIS YANG MENGUNDURKAN DIRI ... 67

A. Cara Penyelesaian Masalah Warisan (At-takharuj) ... 67

B. Kewajiban Terkait Harta Peninggalan ... 71

C. Macam-macam Harta Peninggalan Pewaris... 75

D. Status Harta Warisan dari Ahli Waris yang Mengundurkan Diri 78 BAB IV AKIBAT HUKUM DARI AHLI WARIS YANG MENGUNDURKAN DIRI DILIHAT DARI FIQIH ISLAM ... 87

A. Sebab-sebab Terjadinya Pewarisan ... 87

B. Alasan Ahli Waris Mengundurkan Diri dalam Bagian Warisan 94 C. Penghalang Mewarisi (Mawani’ Al-irs) ... 98

D. Akibat Hukum dari Ahli Waris Yang Mengundurkan Diri ... 100

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 105

A. Kesimpulan ... 105

B. Saran ... 106

(13)

viii

DAFTAR ISTILAH

Faraid : aturan pembagian harta warisan.

Takharuj : keluar dari bagian warisan.

Nash : lafaz yang tidak mungkin mengandung pengertian lain.

Efreght : hukum yang mengatur tentang apa yang terjadi dengan

harta kekayaan seseorang yang telah meninggal dunia.

Radd : mengembalikan sisa lebih kepada penerima warisan.

Aul : pembagian harta waris, dimana jumlah bagian para ahli waris lebih besar daripada asal masalahnya, sehingga harus dinaikkan menjadi sebesar jumlah bagian-bagiannya.

Fiqh al-muwaris : fiqih tentang warisan dan tata menghitung harta waris

yang ditinggalkan.

Ash-habul furudh : ahli waris yang memiliki bagian yang sudah pasti .

Ashabah : ahli waris yang menerima sisa harta peninggalan.

Tirkah : harta peninggalan.

Maujud : benar-benar ada; nyata; konkret; berwujud.

Mawani’ al-irs : penghalang terlaksananya waris mewarisi.

Ash-haabul furuudh : orang-orang yang telah ditentukan bagiannya

Ashabaat nasabiyah : ahli waris yang menerima sisa harta yang telah

dibagikan.

Mutakharaj : pihak yang diundurkan.

Mudhakalah : apabila angka-angka penyebut pada bagian-bagian

warisan yang ada dalam satu kasus itu saling memasuki.

Mumatsalah : apabila angka-angka penyebut pada bagian-bagian

warisan yang ada dalam suatu kasus itu sama besarnya.

Mubayanah : apabila angka-angka penyebut pada bagian-bagian

warisan yang ada dalam suatu kasus itu berbeda antara satu dengan yang lain.

Muwafaqah : angka penyebut pada bagian-bagian warisan yang ada

dalam suatu kasus itu berbeda antara satu dengan yang lain, tetapi angka-angka penyebut tersebut mempunyai persekutuan.

Ijma’ : kesepakatan antara ulama.

Kharij : orang yang keluar

Etimologi : pengertian secara bahasa

Nasab : hubungan darah, keluarga, keturunan.

Nash Al-Qur’an : dalil hujjah, landasan hukum yang berasal dari

Referensi

Dokumen terkait