• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Faktor Sosiodemografis dan Faktor Kehamilan dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di RSIA Sri Ratu Medan tahun 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Faktor Sosiodemografis dan Faktor Kehamilan dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di RSIA Sri Ratu Medan tahun 2014"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

67

DAFTAR PUSTAKA

Aziz, A, 2009. Pengantar Ilmu Kesehatan Anak untuk Pendidikan Kebidanan. Jakarta: Penerbit Salemba Medika.

BKKBN, 2013. Profil Kependudukan dan Pembangunan di Indonesia tahun 2013.Jakarta.

Chaitow, L., 2005. Asma and Hay Fever. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara.

Depkes RI, 2003. Penyakit Penyebab Kematian Bayi Baru Lahir (Neonatal) dan Sistem Pelayanan Kesehatan Berkaitan di Indonesia. Jakarta.

Depkes RI, 2009. Modul Manajemen BBLR. Jakarta.

Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, 2014. Profil Kesehatan Sumatera Utara Tahun 2013, Sumatera Utara.

Festy, P. 2010. Analisis Faktor Risiko Pada Kejadian Berat Badan Lahir Rendah Sumenep. Surabaya: Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Surabaya.

Jumiarni,1994. Asuhan Keperawatan Perinatal. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Junaidi, I., 2010. Penyakit Paru dan Saluran Napas. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Popular.

Kasim, F., 2011. Hubungan Antara Karakteristik Ibu Hamil dengan Kejadian Bayi Berat Badan Lahir Rendah di Rumah Sakit Immanuel Bandung tahun 2008. Jurnal Kedokteran Maranatha Volume 10; Hal. 2.

Kementrian Kesehatan RI, 2013. Riskesdas 2013.

Kementrian Kesehatan RI, 2014. Profil Kesehatan Indonesia 2013.

Ladewig, W. P., 2005. Asuhan Keperawatan Ibu-Bayi Baru Lahir. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

(2)

68

Manuaba, I.B.G, 2007. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Manuaba, I.B.G, 2010. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Maryunani, A. dan Nurhayati, 2009. Asuhan Kegawatdaruratan dan Penyulit Pada Neonatus. Jakarta: Trans Medika.

Maryunani, A., 2013. Asuhan Bayi Dengan Berat Badan Lahir Rendah. Jakarta: Trans Info Media.

Notoatmodjo, S., 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Parhusip, D., 2010. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tindakan Mencegah dan Mengatasi Komplikasi Kehamilan oleh Bidan Desa. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

Prawirohardjo, S., 2006. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Rasyid, S. P., 2012. Faktor Risiko Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah di RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo Provinsi Gorontalo. Jurnal Masyarakat Epidemiologi Indonesia. Volume 2 No. 2; Hal. 135.

Salawati, L., 2012. Hubungan Usia, Paritas dan Pekerjaan Ibu Hamil dengan bayi Berat Lahir Rendah. Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.

Sarimawar, D. dan S. Soemantri, 2003. Penyebab Kematian Bayi Baru Lahir (Neonatal) dan Sistem Pelayanan Kesehatan yang Berkaitan di Indonesia, Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) 2001. Penelitian Kesehatan. Vol.31, No. 3: 155-156.

Setianingrum, S. I. W., 2005. Hubungan Antara Kenaikan Berat Badan, Lingkar Lengan Atas, dan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Trimester III dengan Berat Bayi Lahir di Puskesmas Ampel I Boyolali. Program Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang.

Simbolon, D. dan Nur Aini, 2013. Kehamilan Umur Remaja Prakondisi Dampak Status Gizi Terhadap Berat Lahir Bayi di Kabupaten Rejang Lebong

(3)

69

Propinsi Bengkulu. Program Sarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember.

Sujoso, D.P. dan Anita, 2011. Tempat Kerja dan Bahaya Reproduksi. Program Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Jember.

Sulistiani, K., 2014. Faktor Risiko Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Tangerang Selatan Tahun 2012-2014. Skripsi Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Surasmi, A., 2003. Perawatan Bayi Risiko Tinggi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Suryadi, J., 2007. Ibu dan Kehamilan. Bandung: Ganesa.

Syafrudin dan Hamidah. 2009. Kebidanan Komunitas. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Trihardiani, I., 2011. Faktor Risiko Kejadian Berat Badan Lahir Rendah di Wilayah Kerja Puskesmas Singkawang Timur dan Utara Kota Singkawang. Program Sarjana Pendidikan Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang.

WHO, 2007. Development of A Strategy Towards Promoting Optimal Fetal Growth. http://www.who.int/nutrition/topics/feto_maternal/en.html (Diakses pada tanggal 18 Maret 2015)

Wiknyosastro, H. 2007.Ilmu Kebidanan Edisi Ke 3. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono.

Yuliva, 2009. Hubungan Status Pekerjaan Ibu dengan Berat Lahir Bayi di RSUP dr. M. Djamil Padang. Berita Kedokteran Masyarakat: Vol. 25, No. 2, Juni 2009.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menunjukkan proses fermentasi tempe menyebabkan kandungan senyawa fenolik total dan produksi isoflavon genistein bersifat fluktuatif.. Kata Kunci :

‘Is this a good time for you both, or would you like to be left alone?’ Fitz looked at the Doctor’s naked torso, the damp towel in his own hand and the way he’d been bathing

PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Laporan Tahunan 2014 Annual Report Direksi Perseroan dalam hal ini telah menetapkan visi untuk membangun Ancol sebagai kawasan wisata dan properti

Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan pelayanan kefarmasian dalam rangka akselerasi pencapaian MDG yang difokuskan

Kinerja saham PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk (“PJAA”) pada akhir tahun 2011 meningkat sebesar 19% bila dibandingkan dengan akhir tahun 2010 dari Rp840 menjadi Rp1.000,-.. Kinerja

Sehubungan keterlambatan pembangunan fisik yang mengakibatkan mundurnya pelaksanaan pengoperasian proyek secara keseluruhan, maka dengan iktikad baik Perusahaan, WAI dan PT Wahana

1) Penyediaan obat dan perbekalan kesehatan untuk fasilitas pelayanan kesehatan dasar untuk Kabupaten/Kota yang mengacu pada. Formularium Nasional (Fornas) dan/atau Daftar

Pengujian program pada form lokasi pengukuran terdiri dari pengujian pada proses pengambilan data posisi, pemberian nomor GPS, konversi, penyimpanan data, tampilan peta