48
DAFTAR PUSTAKA
Cairns, D. (2008). Essentials of Pharmaceutical Chemistry.Third Edition.London: Pharmaceutical Press. Halaman 177 - 179.
Ditjen POM RI. (1979). Farmakope Indonesia edisi III. Jakarta: Departemen Kesehatan RI Jakarta. Halaman 63, 64-321, 541-543.
Ditjen POM RI. (1995). Farmakope Indonesia edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan RI Jakarta. Halaman 473-474,724-725.
Ditjen BKAK. (2014). Farmakope Indonesia edisi V. Jakarta: Departemen Kesehatan RI Jakarta. Halaman 568, 1013.
El-sayed, A. A. Y., Hussein, Y. Z, and Mohammad, M. A. (2001). Simultaneous
determination of phosphate and silicate by first-derivative spectrophotometry Analytical scienses: The Japan society for analytical chemistry. Halaman 1461.
Ermer, J., dan Miller J. H. McB. (2005). Method Validation in Pharmaceutical
Analysis. Weinheim: Wiley-VCH Verlag GmbH & Co. KGaA. Halaman
63-66.
Gholib, I.G., dan Rohman. (2012). Analis Obat Secara Spektrofotometri Dan
Kromatografi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Halaman 60.
Hayun, Harianto, dan Yenti. (2006). Penetapan Kadar Triprolidina Hidroklorida dan Pseudoefedrina Hidroklorida dalam Tablet Anti Influenza Secara Spektrofotometri Derivatif. Majalah Ilmu Kefarmasian. Volume III No 1. Jakarta : Fakultas MIPA UI. Halaman 94-99.
Harmita. (2004). Petunjuk Pelaksanaan Validasi Metode I dan Cara Perhitungannya. Majalah Ilmu Kefarmasian I(3):117-135.
Istiantoro, Y.H., Setiabudy, R., dan Gunawan, S.G. (2011). Farmakologi dan
Terapi edisi 5. Jakarta: Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia. Halaman 775.
Munson, J.W. (1991). Analisis Farmasi Metode Modern – Bagian B. Surabaya: Erlangga University Press. Halaman 378-382.
Moffat, A.C., Osselton, M. D., dan Widdop, B. (2004). Clarke’s Analysis Of Drugs
and Poisons. Edisi II. London: Pharmaceutical Press. Halaman 507.
49
Owen, A.J. (1995). Uses of Derivative Spectroscopy Aplication Note UV - Visible
Spectroscopy. HP Way: Agilent Technologies. Halaman 106.
Prawinata, H., Sugiastana ., Wijaya, K., Dharmapradnyawati., Widhiartini, A., Gelgel, A., Widjaja, Kadjeng. (2013). Pengembangan Metode HPTLC-Spektrofotodensitometri Untuk Pemisahan Senyawa Rifampisin, Isoniazid, Pirazinamid dan Etambutol. Jurnal kefarmasian. Halaman 1-3.
Rohman, A. (2007). Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Halaman 235-236, 240-243 dan 465-469.
Sari,W.K. (2011). Penetapan Kadar Campuran Isoniazid Dan Vitamin B6 Dalam
Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet Dengan Perhitungan Multikomponen Dan Persamaan Matriks.Skripsi.Medan : Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara. Halaman 31.
Satiadarma, K., Mulja, M., Tjahjono, D.H., Kartasasmita, R.E. (2004).Asas
Pengembangan Prosedur Analisis. Edisi Pertama. Surabaya: Airlangga
University Press. Halaman 49, 87-93.
Skujins, S., dan A.G Varian. (1986).Applications of UV - Visible Derivative
Spectrophotometry. Switzerland: CH 6300 Zug. Halaman 1 - 15.
Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Penerbit Tarsito. Halaman 93, 145, 201, 225.
Talsky, G. (1994). Derivative Spectrophotometry Low and Higher Order. Germany: VCH Verlagsgesellschaft mbH. Halaman 9-19.
Tan, H.T. dan Rahardja, K. (2007). Obat-Obat Penting Khasiat, Penggunaan, dan
Efek-Efek Sampingnya. Edisi Keenam. Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo. Halaman 155-163.
USP 30-NF 25. (2007). The 30th Revision Of The United States Pharmacopeia and
the 25th edition Of The National Formulary : The Official Compendia Of