• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Implementasi Penanganan HIV dan AIDS di Rumah Sakit HKBP Balige Tahun 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Implementasi Penanganan HIV dan AIDS di Rumah Sakit HKBP Balige Tahun 2015"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS IMPLEMENTASI PENANGANAN HIV DAN AIDS

DI RUMAH SAKIT HKBP BALIGE

TAHUN 2015

SKRIPSI

OLEH:

YOHANA P.R PARDEDE

111000142

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

ANALISIS IMPLEMENTASI PENANGANAN HIV DAN AIDS

DI RUMAH SAKIT HKBP BALIGE

TAHUN 2015

Skripsi Ini Diajukan Sebagai

Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat

OLEH:

YOHANA P.R PARDEDE 111000142

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)
(4)

ABSTRAK

HIV dan AIDS merupakan salah satu target MDG’s tahun 2015. Kasus HIV dan AIDS semakin meningkat dari tahun ke tahun di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Rumah Sakit sebagai instansi kesehatan berperan penting dalam penurunan kasus HIV dan AIDS. Oleh sebab itu, Menteri Kesehatan membuat suatu kebijakan dengan menetapkan sebanyak 358 rumah sakit rujukan HIV dan AIDS di Indonesia, termasuk Rumah Sakit HKBP Balige. Klinik VCT-CST merupakan tempat pelayanan HIV dan AIDS di Rumah Sakit. Data di Dinas Kesehatan Kabupaten Toba Samosir, hingga Desember 2014 terdapat 105 orang pengidap HIV dan 254 orang pengidap AIDS.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui secara jelas dan lebih mendalam mengenai implementasi penanganan HIV dan AIDS di Rumah Sakit HKBP Balige. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam. Informan dalam penelitian ini berjumlah 9 orang, yang terdiri dari 1 orang pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Toba Samosir, 1 orang dokter, 1 orang konselor, 1 orang manajer kasus, 1 orang perawat, 1 orang apoteker, 1 orang analis laboratorium dan 2 orang penderita HIV dan AIDS. Analisa data menggunakan metode Miles dan Huberman.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi penanganan HIV dan AIDS belum terlaksana secara optimal. Hal ini disebabkan karena tidak lengkapnya tenaga pelaksana yaitu ODHA yang dihunjuk sebagai manajer kasus dan konselor sehingga berfungsi sebagai pendukung kepatuhan minum obat dan kelompok dukungan sebaya, kurangnya sarana dan prasarana, serta dukungan dana dari pemerintah daerah masih belum optimal. Selain itu, koordinasi diantara tenaga pelaksana di klinik VCT-CST dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Toba Samosir masih belum berjalan dengan baik.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, diharapkan kepada Direktur Rumah Sakit agar melengkapi dan menetapkan tenaga pelaksana yang bekerja full timer di Klinik VCT-CST serta melengkapi sarana prasarana yang mendukung pelayanan. Selain itu, diharapkan agar koordinasi antara klinik VCT-CST Rumah Sakit HKBP Balige dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Toba Samosir dapat berjalan dengan baik dan pemerintah daerah turut andil dalam hal ini.

(5)

ABSTRACT

HIV and AIDS is one of the MDG’s targets in 2015. HIV and AIDS cases increase from year to years all over the world, including Indonesia. Hospital as the health instance has an important role to decrease HIV and AIDS cases. Therefore, the Ministry of Health made a policy by authorizing around 358 hospitals in Indonesia in reconciliation of HIV and AIDS, including HKBP

Balige’s Hospital. VCT-CST clinic is a place for HIV and AIDS service in hospital. The data in Health Department of Toba Samosir regency registered until December 2014 shows that there are about 105 people infected HIV and 254 nurse, a pharmacist, a laboratory analyst, and two ODHA (People with HIV and AIDS). The technique of analyzing data is the method of Miles and Huberman.

The result of this research shows that the implementation of HIV and AIDS treatment has not been optimally conducted. It was due to the lack of human resources namely ODHA as HIV and AIDS case manager and counselor to promote medication adherence and peer proponent group. Furthermore, it was also due to the lack of facilities and infrastructure and the insufficiency of financial aid from local government. What made it worse is the coordination among the ones in charged in the VCT-CST clinic and Health Department of Toba Samosir regency were not run well.

Based on the result, the Director of Hospital is expected to complete and authorize the staff to work full time in VCT-CST clinic and also equipthe facilities and infrastructure to support the treatment. Further, it also expected that

VCT-CST clinic, HKBP Balige’s Hospital and Health Department of Toba Samosir regency can coordinate well and local government took a part of this case.

(6)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Yohana P.R Pardede

Tempat Lahir : Balige

Tanggal Lahir : 28 Februari 1994

Suku Bangsa : Batak Toba

Agama : Kristen Protestan

Nama Ayah : Sahat Togar Pardede Suku Bangsa Ayah : Batak Toba

Nama Ibu : Lisda Sitinjak

Suku Bangsa Ibu : Batak Toba

Alamat Rumah : Jl. Siliwangi no. 9, Balige

Pendidikan Formal

1. SD/ Tamat tahun : SDN no. 173524 Balige / 1999 – 2005 2. SLTP/ Tamat tahun : SMP N 4 Balige / 2005-2008

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

judul “Analisis Implementasi Penanganan HIV dan AIDS di Rumah Sakit HKBP Balige Tahun 2015” yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Kesehatan Masyarakat.

Dalam penyusunan skripsi ini mulai dari awal hingga akhir penulis banyak memperoleh bimbingan, dukungan, bantuan, saran dan kritik dari berbagai pihak, oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan

penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr. Drs. Surya Utama, MS, selaku Dekan Fakultas Kesehatan

Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak dr. Heldy B.Z, MPH, selaku Ketua Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera

Utara.

3. Ibu Dr. Juanita, S.E, M.Kes, selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak

meluangkan waktu, bimbingan, pengarahan, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.

4. Ibu dr. Rusmalawaty, M.Kes, selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak

(8)

5. Ibu Siti Khadijah, SKM, M.Kes, selaku Dosen Penguji I yang telah banyak memberikan kritik, saran dan pengarahan untuk kesempurnaan skripsi ini.

6. Bapak dr. Fauzi, SKM, selaku Dosen Penguji II yang telah banyak memberikan kritik, saran dan pengarahan untuk kesempurnaan skripsi ini.

7. Seluruh Dosen dan Staf di FKM USU, terutama Departemen AKK yang telah memberikan ilmu, bimbingan serta dukungan moral selama perkuliahan. 8. Ibu dr. Frida Sinaga, selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Toba

Samosir dan Bapak Lambok Siahaan SKM, selaku Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Toba Samosir

yang telah membantu penulis dalam melakukan penelitian.

9. Bapak dr. Tihar Hasibuan MARS, selaku Direktur Rumah Sakit HKBP

Balige, Bapak Harry, selaku Kepala Tata Usaha, bapak dr. Maruli Tua Sianipar, bapak Tamba Edwin Hutagaol, SE, Ibu Diak. Nurhayati Silalahi, Ibu Diak. Oka Nurhayati Harianja, Ibu Melva Siahaan, Am.Kep, Ibu Mariana

S. Napitupulu, S.Si,Apt, dan Ibu Diak. Ardiana Sihombing, selaku tenaga pelaksana di Klinik VCT-CST Rumah Sakit HKBP Balige yang telah

membantu penulis dalam melakukan penelitian.

10. Teristimewa untuk kedua orang tua penulis, Ayahanda Sahat Togar Pardede dan Ibunda Lisda Sitinjak yang selalu memberikan doa, kasih sayang,

semangat, serta dukungan kepada penulis selama ini.

11. Adik-adik tersayang Berliana J.M Pardede, Ulion Alberto P. Pardede, Altiroy

(9)

12. Ismail Sinaga yang selalu memberikan semangat dan dukungan kepada penulis.

13. Sahabat-sahabat tersayang Dwi Anggun Alami, Siti Saodah, Yenni Farida Siregar yang telah memberikan semangat dan dukungan kepada penulis.

14. Sahabat-sahabat d’Dearest tersayang Betty Marshaulina Simanjuntak, Ruth Mandasari Sianipar, Pistarina Pasaribu dan sahabat penulis Swarman Siahaan yang telah memberikan semangat dan dukungan kepada penulis.

15. Kelompok kecil TABITA tersayang Kak Ira Primona, Delima Simbolon, Elisabeth Hutagalung, Lamtiur Junita Bancin, Marta Elnist, Mei Sianturi yang

telah memberikan semangat dan dukungan kepada penulis.

16. Teman-teman di Kost Vina yang telah memberikan semangat dan dukungan

kepada penulis.

17. Teman-teman Departement AKK FKM USU, terkhusus kepada teman-teman seperjuangan AKK angkatan 2011.

18. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak membantu, memberikan semangat, dukungan dan doa selama ini.

Penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan dalam penulisan skripsi ini, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak dalam rangka penyempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis

berharap skripsi ini dapat bermanfaat terutama untuk kemajuan ilmu pengetahuan.

Medan, Mei 2015

(10)

DAFTAR ISI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1 Implementasi Kebijakan ... 9

2.2 HIV-AIDS... 10

2.2.1 Pengertian HIV-AIDS ... 10

2.2.2 Ciri-ciri Penderita ... 11

2.2.3 Penularan HIV-AIDS... 13

2.2.4 Penanggulangan HIV-AIDS ... 13

2.3 Pelayanan Kesehatan untuk AIDS ... 14

2.4 Perawatan, Dukungan dan Pengobatan HIV-AIDS di Indonesia ... 16

2.5 Kebijakan pada Perluasan Layanan PDP ... 18

2.5.1 Sistem Rujukan PDP ... 19

2.5.2 Rumah Sakit Rujukan ODHA ... 21

2.6 Perawatan Penderita AIDS ... 25

(11)

2.7.1 Konseling Sebelum Testing HIV ... 27

2.7.2 Konseling Sesudah Testing HIV ... 28

2.8 Testing HIV ... 31

2.9 Terapi Antiretroviral (ARV) ... 31

2.10 Komite HIV-AIDS... 32

2.10.1 Voluntary Counselling Test (VCT) ... 33

2.10.2 Prinsip Pelayanan VCT... 34

2.11 Kerangka Pikir ... 35

BAB III METODE PENELITIAN ... 38

3.1 Jenis Penelitian ... 38

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 38

3.3 Informan Penelitian ... 38

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 38

3.5 Instrumen dalam Pengambilan Data ... 39

3.6 Teknik Analisis Data ... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 40

4.1 Gambaran Umum Klinik VCT-CST Rumah Sakit HKBP Balige ... 40

4.2 Materi Talkshow ... 41

4.3 Karakterikstik Informan... 42

4.4 Standar Operational Prosedur ... 43

4.5 Wawancara Penanganan HIV-AIDS di Rumah Sakit HKBP Balige ... 44

4.5.1 Pernyataan Informan tentang Sertifikat Pelatihan Khusus HIV- AIDS ... 44

4.5.2 Pernyataan Informan tentang Ketersediaan ODHA yang Dihunjuk sebagai Manajer Kasus atau Konselor ... 45

4.5.3 Pernyataan Informan tentang Pendanaan Penanganan HIV-AIDS di Rumah Sakit HKBP ... 45

4.5.4 Pernyataan Informan tentang Ketersediaan Peralatan Kesehatan yang Mendukung Pelayanan Kesehatan Rujukan... 46

4.5.5 Pernyataan Informan tentang Ketersediaan Obat-Obatan ... 47

4.5.6 Pernyataan Informan tentang Ketersediaan Perlengkapan untuk Pencegahan HIV-AIDS ... 49

4.5.7 Pernyataan Informan tentang Ketersediaan Perlengkapan untuk Monitoring dan Evaluasi... 50

4.5.8 Pernyataan Informan tentang Proses Capasity Building ... 51

4.5.9 Pernyataan Informan tetang kendala dalam melaksanakan Program Capasity Building... 53

4.5.10 Pernyataan Informan tentang Proses Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) ... 54

(12)

Diantara Klinik VCT lainnya... 56

4.5.13 Pernyataan Informan tentang Kerjasama dengan Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Toba Samosir ... 57

4.5.14 Pernyataan Informan tentang Keterlibatan LSM ... 58

4.5.15 Pernyataan Informan tentang Sistem Pelaporan ... 59

BAB V PEMBAHASAN ... 61

5.1 Masukan (Input)... 61

5.1.1 Tenaga Pelaksana... 61

5.1.2 Biaya Operasional ... 62

5.1.3 Sarana dan Prasarana ... 64

5.2 Proses ... 65

5.2.1 Capasity Building ... 66

5.2.2 Komunikasi, Informasi dan Edukasi ... 70

5.2.3 Sistem Pelaporan ... 74

5.3 Output ... 76

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 77

6.1 Kesimpulan ... 77

6.2 Saran ... 78

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

Pedoman Wawancara

Surat Izin Penelitian dari FKM USU

Surat Izin Penelitian dari Dinas Kesehatan Kabupaten Toba Samosir Surat Izin Penelitian dari Rumah Sakit HKBP Balige

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Perkembangan Jumlah ODHA di Kabupaten Toba Samosir ... 3 Tabel 4.1 Karakteristik Informan ...42

Tabel 4.2 Matriks pernyataan informan tentang sertifikat pelatihan khusus HIV-AIDS ...44

Tabel 4.3 Matriks pernyataan informan tentang ketersediaan ODHA yang Dihunjuk sebagai manajer kasus atau konselor...45

Tabel 4.4 Matriks pernyataan informan tentang Sistem Pendanaan

Penanganan HIV-AIDS di Rumah Sakit HKBP ...45 Tabel 4.5 Matriks Pernyataan Informan tentang Ketersediaan

Peralatan Kesehatan yang Mendukung Pelayanan Kesehatan

Rujukan ...46

Tabel 4.6 Matriks Pernyataan Informan tentang Ketersediaan

Obat-Obatan ...47 Tabel 4.7 Matriks Pernyataan Informan tentang Ketersediaan

Perlengkapan untuk Pencegahan HIV-AIDS ...49 Tabel 4.8 Matriks Pernyataan Informan tentang Ketersediaan

Perlengkapan untuk Monitoring dan Evaluasi ...50 Tabel 4.9 Matriks Pernyataan Informan tentang Proses Capasity Building ...51

Tabel 4.10 Matriks Pernyataan Informan tetang kendala dalam

melaksanakan Program Capasity Building ...53

Tabel 4.11 Matriks Pernyataan Informan tentang Proses Komunikasi,

Informasi dan Edukasi (KIE) ...54

Tabel 4.12 Matriks Pernyataan Informan tentang Kendala dalam

Pelaksanaan KIE ...55

Tabel 4.13 Matriks Pernyataan Informan tentang Kedudukan Klinik VCT- CST diantara Klinik VCT lainnya ...56 Tabel 4.14 Matriks Pernyataan Informan tentang Kerjasama dengan

(14)
(15)

DAFTAR GAMBAR

(16)

DAFTAR ISTILAH

Singkatan : Singkatan dari

AIDS : Acquired Immune Deficiency Syndrome ART : Antiretroviral Therapy

ARV : Antiretroviral ASA : Aksi Stop AIDS

BKKbN : Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana BPJS : Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

CST : Care Support Treatment Depkes : Departemen Kesehatan Dinkes : Dinas Kesehatan

ELCA : Evangelical Luteran Church of America FHI-ASA : Family Health Internasional-Aksi Stop AIDS HiKHA : Himpunan Konselor HIV-AIDS

HIV : Human Immunodeficiency Virus HKBP : Huria Kristen Batak Protestan IDU : Injecting Drugs User

IMS : Infeksi Menular Seksual KB : Keluarga Berencana Kemkes : Kementerian Kesehatan KEPMENKES : Keputusan Menteri Kesehatan KIA : Kesehatan Ibu dan Anak

KIE : Komunikasi, Informasi dan Edukasi KPA : Komisi Pemberantasan AIDS LSM : Lembaga Swadaya Masyarakat

MDG’s : Millenium Development Goals MRI : Magnetic Resonance Imaging

NAPZA : Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif ODHA : Orang dengan HIV-AIDS

PDP : Perawatan, Dukungan dan Pengobatan Penasun : Pengguna Narkoba Suntik

Permenkes : Peraturan Menteri Kesehatan PMK : Pengendalian Masalah Kesehatan

PMTCT : Prevention of Mother To Child Transmission Pokja : Kelompok Kerja

PPP : Profilaksis Pasca Pajanan PSK : Pekerja Seks Komersial RI : Republik Indonesia Risti : Risiko Tinggi

RS : Rumah Sakit

(17)

Subdit : Sub Direktorat SUMUT : Sumatera Utara TBC : Tuberkulosis

UEM : United Evangelism Miss

UNAIDS : United Nations Programme on HIV-AIDS VCT : Voluntary Counselling and Testing

Referensi

Dokumen terkait

SKRIPSI PENGARUH STOCK SPLIT TERHADAP TINGKAT LIKUIDITAS ..... ADLN - Perpustakaan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan orientasi harga, orientasi waktu, manfaat yang dirasakan, resiko yang diterima dengan perilaku pembelian konsumen

Berikut adalah deskripsi data hasil analisis visual grafik yang didapat selama pengamatan pada kondisi baseline (A) yaitu kemampuan awal anak kesulitan belajar kelas I dalam

Ukara ing dhuwur yen didadekno basa ngoko alus dadi ……… a.. Bapak dhahar roti lan Ibu

As the conclusion, the writer states that the English lesson program of Siaran Radio Pendidikan conducted by RADIO REPUBLIK INDONESIA REGIONAL I SURABAYA is

Model matematik epidemi penyakit rebah semai pada tanaman kedelai pada setiap perlakuan inokulasi actinomycetes dan VAM dan musim tanam (musim hujan dan musim kemarau)

Daya ricih luar ufuk pada paras pertengahan tingkat untuk setiap tingkat.. Daya ricih pada pertengahan tiang di atas dan di bawah paras

If a signi®cant association between measured meaning and decision outcomes is found, it will provide evidence in understanding how changes to accounting standards and regulations