• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penentuan Deoteration Of Bleachability Index (DOBI) Pada Crude Palm Oil (CPO) dan Crude Coconut Oil (CNO) Secara Spektrofotometri di PT. Palmcoco Laboratories

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penentuan Deoteration Of Bleachability Index (DOBI) Pada Crude Palm Oil (CPO) dan Crude Coconut Oil (CNO) Secara Spektrofotometri di PT. Palmcoco Laboratories"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Tanaman kelapa yang juga disebut dengan poohon kehidupan, merupakan

tanaman serbaguna, karena dari setiap bagian tanaman dapat diambil hasilnya untuk

memenuhi sebagian kebutuhan hidup manusia. Disamping itu tanaman kelapa juga

merupakan komoditi sosial, mengingat tanaman ini dibudidayakan oleh jutaan petani

pengabun dan mampu menopang kehidupan puluhan juta masyarakat.

Kelapa merupakan tanaman tropis yang penting bagi negara – negara Asia dan

Pasifik. Kelapa di samping dapat memberikan devisa bagi negara juga merupakan

mata pencarian jutaan petani. Menurut FAO ( Food and Agriculture organization )

pada tahun 1976, negara – negara di Asia dan Pasifik menghasilkan 82 % dari

produksi kelapa dunia, sedangkan sisanya dihasilkan oleh negara di Afrika dan

Amerika Selatan.

Minyak kelapa sawit diperoleh dengan cara mengekstraksi minyak yang bersal

dari mesokarp buah kelapa sawit. Dimana minyak kelapa sawit yang belum

(2)

Minyak kelapa sawit yang diperoleh dari daging buah kelapa sawit kaya akan

oleat dan palmitat yang terikat dalam bentuk ester dan gliserol sebagai trigliserida.

Minyak kelapa sawit digunakan baik sebagai minyak yang dapat dikonsumsi maupun

bahan industri kimia oleo. Minyak kelapa sawit diubah dalam bentuk minyak goreng,

minyak salad dan margarine. Minyak goreng berfungsi sebagai pengantar panas,

penambah rasa gurih dan penambah nilai kalori pada bahan pangan. Mutu minyak

goreng ditentukan oleh titik asapnya, yaitu suhu pemanasan minyak sampai sampai

terbentuk akrolein yang tidak diinginkan dan dapat menimbbulkan rasa gatal pada

tenggorokan. Hidrasi gliserol akan membentuk aldehida tidak jenuh atau akrolein

tersebut. Makin tinggi titik asap maka makin baik mutu minyak goreng tersebut. Titik

asap suatu inyak goreng tergantung dari kadar gliserol bebas. Lemak yang telah

digunakan untuk menggoreng titik asapnya akan turun karena telah terjadi hidrolisis

molekul lemak. Karena itu untuk menekan terjadinya hidrolisis, pemanasan lemak

atau minyak sebaiknya dilakukan pada suhhu yang tidak terlalu tinggi dari seharusnya.

Pada umumnya suhu penggorengan adalah 177 - 221ºC.

Dari nilai gizinya, penggunaan minyak sawit sebagai minyak goreng cukup

menguntungkan. Kesukaan konsumen akan miinyak goreng secara langsunng dapat

mengalami beberapa hambatan, diantaranya adalah hasil gorengan yang kurang kering

dan sulit diserap oleh bahan makanan yang bersangkutan. Hal ini ditandai dengan

adanya lapisan lemak dipermukaan bahan makanan yang digoreng. Untuk

(3)

mengatasinya diupayakan pengolahan lebih lanjut yaitu pemindahan fraksi cair Refire

Blenching Deodarizing Palm Olein dan fraksi padat Refire Blenching Deodarizing

Palm Stearin, dan fraksi olein telah dikembangkan menjadi minyak goreng. Untuk

mendapatkan minyak goreng dengan mutu yang dapat diterima konsumen, minyak

sawit mentah dapat diolah melalui beberapa tahap proses pemurnian. Proses

pemurnian yang banyak diterapkan adalah refinasi secara fisik yang terdiri dari

penghilangan gum, pemucatan, dan deodorasi.

Mutu minyak sawit ditentukan oleh beberapa parameter sehingga perlu dianalisa

kadarnya. Dimana perlu diketahui apakah kandungan parameter minyak tersebut telah

sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Oleh karena DOBI merupakan salah satu

faktor penentu mutu minyak sawit, maka dalam hal ini penulis tertarik untuk

(4)

1.2 Permasalahan

Apakah DOBI Crude Palm Oil yang diperoleh dari hasil data perhitungan

sesuai dengan standart yang diberlakukan di PT. Palm Coco Laboratories.

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari karya ilmiah ini adalah :

1. Untuk mengetahui nilai DOBI yang terdapat pada sampel CPO dan CPO

2. Untuk mengetahui apakah nilai DOBI pada sampel CNO sama dengan nilai

DOBI pada CPO

3. Untuk mengetahui kualitas biji sawit yang digunakan pada CPO berdasarkan

nilai DOBI yang ditunjukkan

4. Untuk mengetahui kandungan – kandungan yang terdapat pada CPO dan CNO

5. Untuk mengetahui perbedaan kegunaan dari DOBI dengan parameter –

parameter penentuan kualitas minyak lainnya.

(5)

1.4 Manfaat

Adapun manfaat penulisan karya ilmiah ini adalah :

1. Untuk meningkatkan kualitas minyak sawit yang ada di Indonesia dengan

mengupayakan peningkatan nilai DOBI terhadap minyak kelapa sawit

2. Untuk memberikkan informasi kepada konsumen tentang perlunya penentuan

DOBI agar tidak terjadi pemalsuan terhadap minyak

3. Sebagai pengembangan ilmu pengetahuan tentang penentuan kualitas dari

minyak

4. Untukmemberikan informasi kepada pembaca tentang pentingnya peranan

Referensi

Dokumen terkait

PERANCANGAN ARSITEKTUR 4.

22 Performa Kredit Konsumer Pg.. 29 Performa Anak Perusahaan

PRESENTASI HASIL AKHIR DESAIN YANG HARUS MEMENUHI SEMUA KRITERIA KELULUSAN PERANCANGAN

Up to High School 0% Up to Bachelor Degree 96% Masters and Doctorate 4%. Up to High School Up to Bachelor Degree Masters

m em pert anggungjaw abkan secara jelas keberadaan sebagian milik para det eni ant ara lain berupa uang, dan barang2 lainnya yang t elah disebut para det eni dalam

Menimbang : bahwa dengan telah diselenggarakannya Perlombaan Desa Kabupaten Bantul Tahun 2014 sebagai forum penilaian dan kompetisi sehat dalam pelaksanaan program

diketahui, pada pasien DM terjadi gangguan sekresi insulin basal dan prandial untuk mempertahankan kadar glukosa darah dalam batas normal baik pada keadaan puasa

Pada penulisan ilmiah ini akan diterapkan sebuah sistem jaringan area lokal yang diatur oleh kebijakan yang dibuat yang disesuaikan dengan keperluan mengkondisikan lingkungan kerja