• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh Daftar Isi Makalah Yang Baik Dan Benar Kliping - Makalah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Contoh Daftar Isi Makalah Yang Baik Dan Benar Kliping - Makalah"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Kliping ini diambil dari

▸ Baca selengkapnya: contoh kliping tentang renang

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

ِﻢﻴ ِﺣﱠﺮﻟا ِﻦﻤْﺣﱠﺮﻟا ِﷲا ِﻢْﺴِﺑ

Sesungguhnya semua sanjungan, puja dan puji hanyalah milik Allah, Rabb yang maha menciptakan dan memelihara serta yang menguasai seluruh perbendaharaan di langit dan bumi. Dia yang membawa manusia dari kegelapan (kejahiliahan) menuju peradaban dibawah naungan hidayah nya. Tidak ada yang patut disembah kecuali hanya dia.

Semoga shalawat dan salam selalu tercurah untuk utusan-mu yang mulia, suci dan terpelihara Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wassalam, para keluarga, dan para sahabatnya, serta untuk para pengikut sunnahnya yang setia hingga akhir zaman.

Alhamdulillah, atas karunia-Nya penulis bisa menyelesaikan Makalah ini, Ikhtiar penulis dalam Makalah ini sudah semaksimal mungkin, namun demikian penulis masih merasa terdapat kekurangan didalamnya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang konstruktif sangat penulis butuhkan dengan senang hati.

Berkat bantuan, bimbingan, arahan dan dorongan dari berbagai pihak, semua hambatan dan kesulitan dapat teratasi. Sehingga Makalah yang berjudul “EVALUASI PENDIDIKAN ’”, dengan bacaan Alhamdulillah dapat terselesaikan.

Sehubungan dengan hal itu kiranya tidak ada kata yang pantas diucapkan kecuali ucapan Jazaakumullah Khairan Katsiran, dengan iringan do’a semoga bantuan mereka menjadi amal shaleh dan mendapat ridha dari Allah, Amien.

Amuntai, 07 November 2011

(4)

EVALUASI PENDIDIKAN

Contoh di atas dapat dilihat, oreintasi dan problematika Pendidikan tidak hanya tertuju kepada anak saja, tetapi tertuju kepada hal lainnya seperti :

1. Guru : dalam pengajaran kepiawaan dalam pengelolaan kelas dan penguasaan guru tarhadap materi sangat diperlukan,ketika seorang guru tidak profesional dalam mata pelajaran yang dipegangnya, maka akan berdampak negatif terhadap kesuksesan anak dalam mencapai keberhasilan program pendidikan.

Sebelum melakukan pembahasan tentang Evaluasi Pendidikan kepada anak maka Guru harus memperhatikan problematika pengajaran, kenapa demikian? Kalau seandainya motivasi dan semangat anak belajar seperti pada radar di atas maka tidak masalah,namun berbeda dengan anak yang mengalami kesulitan dalam belajar,maka dari itu akan dijelaskan problematika pengajaran sebagai berikut :

A. DARI SEGI ILMU JIWA1

Tidak adanya keterpaduan antara unsur internal dan eksternal 1. Internal : bakat,minat,kemauan.

2. Eksternal : lingkungan,guru,buku teks

B. TUGAS GURU BAHASA2

1. Evaluasi

2. Membimbing si-Terdidik bagaimana menggunakan kata benda dalam percakapan untuk selanjutnya dapat di gunakan dalam bertutur sehari-hari

3. Guru Bahasa harus mempunyai wawasan Linguistik(Terapan)

4. Menguasai semua Metode mengajar Bahasa dan dapat menerapkannya

(5)

5. Menguasai bahasa yang akan dan sedang di gunakan 6. Menguasai pengelolaan kelas

7. Menguasai silabi pelajaran

8. Dapat memanfaatkan Media pengajaran yang tersedia 9. Menguasai tujuan pengajaran

10. Menguasai Tehnik Pendidikan

Catatan:3

Sebagian Guru tidak memperhatikan poin-poin penting di atas sehingga hasil pengajaran kurang maksimal

Jika melihat kenyataan:

1. Ada orang berbicara, jadi berhubungan dengan keterampilan berbicara 2. Ada orang ang membaca, jadi

Tugas Guru adalah mengelola kebahasaan kelas sedemikian rupa sehinnga si-Terdidik yang di hadapi mengalami peribahan tingkah laku Berbahasa.

C. KEADAAN TERDIDIK DAN PERANAN GURU

Sebagian Murid terkadang merasa putus asa karena tidak bisa memahami pelajaran dengan baik, maka disini lah unsur - unsur eksternal di perlukan sebagai MOTIVASI sehingga Minat, dan Kemauannya tetap ada.

Ada juga Murid yang memang tidak memahami pelajaran tetapi karena

kemauan yang tinggi, dia akan mencari pemahaman di tempat lain(Buku, Guru privat, Les dll)

Ada juga murid yang belajar karena terpaksa, di sinilah paling berat tugas Guru, karena sampat saat ini hampir tidak pernah seorang Guru dapat menjadikan muridnya menyukai mata pelajarannya, karena memang dari awal dia sudah tidak menyukai mata pelajaran yang akan dipelajarinya.

(6)

Lingkungan pun berpengaruh terhadap semangat dan sebagai Motivasi untuk mencapai yang di inginkan walaupun terkadang seseorang yang tinggal di tempat dan memang Notabane nya pemalas,tetapi masih bias mempertahankan

Kemauan,Semangat serta Minatnya untuk belajar,akan tetapi hal ini sangat jarang sekali

Setelah mengetahui problematika yang dihadapi maka akan lebih mudah untuk

melakukan Evaluasi Program Pendidikan seperti yang dikemukakan oleh Hujair AH. Sanaky4

1. EVALUASI HASIL BELAJAR5

• Mengukur : Membandingkan sesuatu dengan satu ukuran [kuantitatif] - mengetahui keadaan suatu hal menurut apa adanya yang biasanya dinyatakan dalam bilangan.

• Menilai : Keputusan terhadap sesuatu ukuran “baik – buruk” [kualitatif] – pemberian makna dari hasil pengukuran dengan suatu acuan yang relevan – sehingga diperoleh hasil kualitas.

• Evaluasi hasil belajar adalah Langkah mengukur dan menilai. Evaluasi pengajaran – penaksiran atau penilaian terhadap pertumbuhan dan perkembangan mahasiswa yang didasarkan pada tujuan yang telah ditetapkan di dalam kurikulum.

2. TUJUAN EVALUASI

• Mendapatkan informasi yang akurat mengenai tingkat pencapaian tujuanIntruksional peseeta didik sehingga dapat diupayakan tindak lanjutnya • Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran

• Menentukan tindak lanjut hasil penilaian dan melakukan perbaikan program

3. FUNGSI EVALUASI

• Mengetahui kemajuan, perkembangan, keberhasilan siswa

4 Dosen tetap Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Yogyakarta

(7)

• Mengetahui tingkat keberhasilan program pengajaran • Beperluan Bimbingan dan Penyuluhan

• Pengembangan, perbaikan kurikulum

4. MACAM BENTUK SOAL

 SOAL ESSAY [Tes Uraian]

Secara umum test essay [tea uraian] adalah pertanyaan yang menuntut siswa menjawab dalam bentuk menguraikan, menjelaskan,

mendiskusikan, membandingkan, memberikan alasan, dan bentuk lain yang sejenis sesuai dengan tuntutan pertanyaan dengan menggunakan kata-kata dan bahasa sensiri. Maka dalam test dituntut kemampuan siswa untuk menggeneralisasikan gagasannya memalului bahasan tulisan [Nana Sujana, 1992:35], sehingga tipe essay test lebih bersifat power test. Bentuk essay test [uraian] dibedakan menjadi tiga, yaitu:

a) Pertanyaan bebas

b) Bentuk pertanyaan diarahkan pada pertanyaan bebas dan jawaban testee tidak dibatasi, tergantung pada pandangan testee.

c) Pertanyaan terbatas

d) Pertanyaan pada hal-hal tertentu atau ada pembatan tertentu. Pembatasan dapat dilihat dari segi: [1] ruang lingkupnya, [2] sudut pandang jawabannya, dan [3] indikatornya.

e) Merupakan bentuk antara soal-soal objektif dan essay. Soal dalam bentuk ini merupakan serangkaian jawaban singkat sekalipun bersifat terbuka dan bebas jawabannya.

 SOAL OBJEKTIF

(8)

test dan mudahnya menilai jawaban testee. Test ini dikategori selalu menghasilkan nilai yang sama meskipun yang menilai guru yang berbeda atau guru yang sama pada waktu yang berbeda. Test objektif lebih dikategori pada speed tests.

a. Tru-false [benar-salah]

Pertanyaannya, berupa kalimat-kalimat pertanyaan yang

mengandung dua kemungkinan benar-salah. Tentu siswa diminta untuk menentukan kaliman yang mana yang dianggap benar dan salah.

b. Matching-test [menjodohkan]

Test menjodohkan, test ini terdiri dari dua kelompok. Kelompok pertama berisi kata-kata pertanyaan, di mana kata-kata ini memiliki jodoh atau pasangan pada kelompok kedua. Tugas teste [yang ditest] ialah menjodohkan masing-masing kata atau pertanyaan tersebut dari kelompok satu dan kelompok ke dua.

c. Fill-in test [test isian]

Test isian, test testee diminta untuk mengisi kalimat yang masih kosong. Kadang-kadang berupa cerita, bagian yang penting dihilangkan. Testee diminta untuk mengisi bagian yang kosong tersebut. Misalnya, Pada tanggal ……….. republik Indonesia menyatakan kemerdekaan. Jawaban : Benar – Salah.

d. Multiple choice [pilihan ganda]

(9)

Persoalan yang dihadapi pembuat soal pilihan ganda adalah untuk menyediakan sejumlah jawaban yang baik memang sukar, antara lain jangan sampai jawaban yang benar itu begitu menyolok, sehingga siswa cenderung mudah menebak untuk memilih jawaban tersebut. Selain itu, juga membuat “pengecoh” soal sehingga tidak mudah ditebak oleh siswa. Maka untuk menghindari itu sebaiknya jawaban sedikitnya antara 4 atau 5 dan jawaban masing pertanyaan hendaknya dibuat variasi dan jangan konstan jawabannya.

5. KELEBIHAN DAN KELEMAHAN TEST  Kelebihan dan Kelemahan Test Essay

a. Kebaikan

1] Menyusun soal sangat mudah 2] Siswa [testee] bebas menjawab

3] Siswa [testee] melatih mengemukakan gagasan 4] Lebih ekonomis

b. Kelemahan

1) Kurang efektif untuk materi yang scopnya luas 2) Jawabannya hetrogen menyulitkan tester

3) Baik-buruk tulisan, panjang pendek, tidak sama jawaban menimbulan evaluasi dan penskoran kurang objektif

4) Salah pengertian dalam memahami soal test 5) Koreksi memerlukan waktu dan ketelitian.

 Kelebihan dan Kelemahan Test Objektif A. Kebaikan

1) Menilai bahan pelajaran scopnya luas 2) Jawaban bebas terpimpin

3) Dinilai secara objektif

4) Pemeriksaan mudah, dan cepat. B. Kekurangan

(10)
(11)

KESIMPULAN :

1) Guru harus bisa membangkitkan minat siswanya dan membuat si-terdidik menyukai pelajarannya,serta dapat membuatnya termotivasi untuk belajar,lihat Radar Banjarmasin( Demi S2, Mahasisiwa Indonesia rela jualan tempe).

2) Mutu dan fasilitas pun harus ditingkatkan,sekolah yang bagus akan lebih memungkinkan mencapai kesuksesan dalam program pengajaran.

3) Harus ditopang buku pelajaran, maka dari itu setiap Sekoah wajib mempunyai perpustakaan dan buku yang lengkap, lihat Radar Banjarmasin( semua Perpustakaan akan disumbangkan buku ).

4) Profesionalitas Guru juga diperlukan, jadi harus ada ketegasan kepada Guru yang tidak melaksanakan tugasnya,lihat Metro 7 ( 461 PNS diambil sumpah ).

5) Memperhatikan murid- murid berprestasi dan yang tidak mampu,agar diberikan beasiswa sebagai motivasi belajar.

(12)

Daftar Pustaka

1. Ahmad Fuad Efendi, Metodologi Pengajaran B. Arab, Misykat 2. R. Mansoer Pateda, Linguistik Terapan, Nusa indah

(13)

Daftar isi

Kliping ... 1

Kata pengantar ... 3

Problematika pengajaran ... 4

1) Dari segi ilmu jiwa ... 4

2) Tugas Guru bahasa ... 6

3) Keadaan terdidik dan peranan Guru ... 6

4) Lingkungan ... 7

Evaluasi hasil belajar ... 7

Tujuan evaluasi ... 8

Fungsi evaluasi... 8

Macam-macam bentuk soal ... 8

1) Essay ... 8

2) Objektif ... 9

3) Kelebihan dan kelemahan test ... 11

(14)

EVALUASI PENDIDIKA

MAKALAH

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Evaluasi Pendidikan

Oleh:

Dony Ahmad Ramadhani NIMKO : 09.11.20.0109.00613

No Absen: 05

SEKOLAH TINGGI ILMU AL QURAN (STIQ) AMUNTAI

Referensi

Dokumen terkait

This study aims to find translation procedures from source language (English) to target language (Indonesian) used in translating the Eclipse novel which have

In this study, social capital is measured by three indicators, namely, trust, cooperativeness and the social network (a person’s participation in community activities).Welfare

Metode Eliminasi Gauss merupakan metode yang dikembangkan dari metode eliminasi, yaitu menghilangkan atau mengurangi jumlah variable sehingga dapat diperoleh nilai dari suatu

Sehubungan dengan Penetapan Hasil Evaluasi Penawaran Pelelangan Paket Pekerjaan PERENCANAAN TEKNIK PEMELIHARAAN PERIODIK/ BERKALA JALAN SEBADU - SOMPAK, SEBADU - SEKILAP,

[r]

[r]

Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 16 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Bantul (Lembaran Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2007 Seri D

Hasil pengujian statistik menunjukkan bahwa Penggunaan Kartu Kredit tidak berpengaruh terhadap Resiko Gagal Bayar, berarti hipotesis kedua yang menyatakan: Semakin