• Tidak ada hasil yang ditemukan

Komunikasi Lintas Budaya dalam Program Televisi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Komunikasi Lintas Budaya dalam Program Televisi"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN

1. Capture Scene

a. Scene 1

Gambar 1 Gambar 2

Gambar 3 Gambar 4

Gambar 5 Gambar 6

(2)

b. Scene 2

Gambar 1 Gambar 2

Gambar 3 Gambar 4

Gambar 5 Gambar 6

(3)

Gambar 9 Gambar 10

Gambar 11 Gambar 12

Gambar 13 Gambar 14

(4)

c. Scene 4

Gambar 1 Gambar 2

Gambar 3 Gambar 4

Gambar 5 Gambar 6

Gambar 7 Gambar 8

2. Naskah

a. Naskah Scene 2

Shot 1 terlihat Bu Rika membuka pintu dan melihat ke arah Abbas dan

Kotaro yang sedang melintas di depan ruangannya. Shot ini diambil dengan

ukuran gambar long shot dan posisi kamera berada agak jauh di depan tiga objek,

(5)

Bu Rika: “A...” (sambil tertawa kecil dengan wajah tersenyum dengan jari

telunjuk tangan kiri yang menunjuk ke arah Kotaro).

(Kotaro dan Abbas terlihat kaget. Kemudian Kotaro langsung membungkukkan

badannya ke arah Bu Rika dan Abbas tersenyum kepada Bu Rika).

Bu Rika: “Eeee...”(agak kaget dengan perilaku Kotaro yang tiba-tiba

membungkukkan badan ke arahnya kemudian menundukkan kepalanya ke arah

Kotaro dan tersenyum kepada kedua pria tersebut). “Kebetulan ketemu kalian di

sini” (kedua telapak tangan Bu Rika saling menggenggam berada tepat di depan

perutnya).

Shot 2, gambar diambil dengan ukuran medium close up dan kamera

mengarah pada Bu Rika dengan posisi kamera front middle right side.

Bu Rika: “Eeee...Kalian mau ke kelas ya ?”

Shot 3, gambar diambil dengan ukuran long shot sehingga terlihat ketiga

objek, yaitu Bu Rika, Kotaro dan Abbas dengan latar belakang koridor.

Kotaro: “O.. tidak. Saya mau ko kanting (menunjuk ke arah kantin yang berada di

sebelah depan serong kiri objek). (Backsound: beberapa perempuan yang sedang

tertawa).

Bu Rika: “Oh. Ke kantin..”

Shot 4, gambar diambil dengan ukuran medium close up dan kamera

mengarah pada Bu Rika.

Bu Rika: “Iya, tapikan kalian (eee) murid di kelasnya Pak Budi kan ?”

Shot 5, gambar diambil dengan ukuran long shot dan kamera mengarah pada

tiga objek, yaitu Bu Rika, Kotaro dan Abbas.

Abbas: “Oo.. tidak..”(mengacungkan jari telunjuk tangan kirinya ke atas).

Shot 6, gambar diambil dengan ukuran medium close up dan kamera

(6)

Abbas: “Saya tidak di kelas tapi saya di...koridor” (tersenyum). (Backsound:

orang-orang yang sedang tertawa).

Shot 7, gambar diambil dengan ukuran shot medium close up dan kamera

mengarah pada Bu Rika.

(Bu Rika memalingkan wajahnya ke arah lain dan menunjukkan raut yang kesal).

Shot 8, gambar diambil dengan ukuran medium close up dan kamera

mengarah pada Abbas.

(Abbas yang tadinya tersenyum pada Bu Rika kemudian ekspresinya wajahnya

berubah menjadi heran dengan memajukan kepalanya sedikit ke depan dan

mengedipkan matanya dua kali).

Shot 9, gambar diambil dengan ukuran medium close up dan arah kamera

pada Bu Rika.

Bu Rika: (melirik ke arah kedua pria tersebut dengan menopang wajahnya dengan

tangan kanan, kemudian menunjuk dengan jari telunjuk yang diiringi semua

jarinya ke arah ke dua pria tersebut). “Eee...”

Shot 10, gambar diambil dengan ukuran long shot dan kamera mengarah

pada ketiga objek.

Bu Rika: (masih menunjuk dengan semua jarinya ke arah ke dua pria tersebut).

“...gini ya..(ee..) saya (kemudian mengepal kedua telapak tangannya di depan

dada)... mau titip pesan.. (memperjelas pengucapannya, kemudian kedua telapak

tangannya terbuka di depan dada ke arah ke dua pria asing tersebut)”.

Shot 11, gambar diambil dengan ukuran medium close up dan kamera

mengarah pada Abbas

Bu Rika: “...ke Pak Budi” (suara)

Shot 12, gambar diambil dengan ukuran medium close up dan kamera

(7)

Bu Rika: “Suruh dia menghadap saya” (mata agak terbelalak, mulut terbuka agak

lebar dengan memperjelas pengucapan kata-kata yang disampaikannya,

sedangkan jari telunjuk tangan kanannya menunjuk ke arah lain dari ke Abbas dan

Kotaro dan kemudian menunjuk dirinya). (Backsound: orang sedang tertawa).

Shot 13, gambar diambil dengan ukuran long shot dan kamera mengarah

pada ketiga objek.

Bu Rika: “ngerti nggak ?” (kedua telapak tangannya terbuka berhadapan di depan

dada)

(Abbas dan Kotaro sangat memperhatikan Bu Rika disertai dengan wajah yang

kebingungan). (Backsound: orang sedang tertawa).

Shot 14, gambar diambil dengan ukuran medium close up dan kamera

mengarah pada Kotaro.

(Kotaro menatap Bu Rika dengan penuh kebingungan).

Bu Rika: “Pak Budi....”(suara)

Shot 15, gambar diambil dengan ukuran medium close up dan kamera

mengarah pada Abbas.

(Abbas menatap Bu Rika, kemudian..)

Bu Rika: “titip pesan-saya-titip pesan...”

(Abbas mengikuti perkataan Bu Rika tersebut tanpa suara).

Shot 16, gambar diambil dengan ukuran long shot dan kamera mengarah

pada ketiga objek.

Bu Rika: “...melalui kalian...”

Shot 17, gambar diambil dengan ukurang medium close up dan kamera

mengarah pada Bu Rika.

Bu Rika: “...sampein ke Pak Budi...” (kedua tangan terbuka lebar di mana tangan

(8)

tangan kanannya lebih tinggi ke atas menunjuk dengan semua jari ke arah lain

dengan punggung tangan yang menghadap ke luar juga).

Shot 18, gambar diambil dengan ukuran long shot dan kamera mengarah

pada tiga objek.

Bu Rika: “...suruh Pak Budi itu ketemu...” (mengarahkan kedua tangannya kepada

kedua pria asing tersebut kemudian tangan kanannya menunjuk arah lain dan

kembali ke arah mereka dengan jari telunjuk menghadap ke bawah. Bu Rika

mengarahkan telapak tangan kanannya ke depan wajahnya dengan digerakkan

berkali-kali).

(Jari telunjuk dan ibu jari tangan kanan Abbas berada di bibirnya serta

memandang ke arah lantai, sedangkan Kotaro memandang Bu Rika dengan kedua

tangannya berada di depan perut).

Shot 19, gambar diambil dengan ukuran medium close up dan kamera

mengarah pada Bu Rika.

Bu Rika: “...saya. Menghadap saya..”(jari telunjuk tangan kanannya mengarah ke

dirinya).

Shot 20, gambar diambil dengan ukuran long shot dan kamera mengarah

pada ke empat objek.

(Abbas dan Kotaro masih terlihat bingung. Kotaro mengangkat kedua tangannya

ke depan dada dengan telapak tangan menghadap ke dalam, sedangkan Abbas

mengangkat ibu jari tangan kanannya dengan jari lain dilipat ke dalam).

Kotaro: “Eee..” (mengangkat kedua tangannya ke atas dengan telapak menghadap

ke dalam dan punggung tangan menghadap luar).

Bu Rika: “Kek....” (berhenti karena Syueb menghampiri).

Syueb: “Excuse me, mother ?” (sambil tersenyum).

(9)

Shot 21, gambar diambil dengan ukuran medium close up dan kamera

mengarah pada Syueb.

Syueb: “You want to help me...help-help ?” (tersenyum dengan jari telunjuk

tangan kanan menunjuk Bu Rika dengan tinggi setara dengan dadanya).

Bu Rika: “Hah ?”

Shot 22, gambar diambil dengan ukuran medium close up dan kamera

mengarah pada Bu Rika.

Bu Rika: (menoleh sebentar ke arah kanan kemudian menatap Syueb lagi dengan

mata yang agak terbelalak). “Sueb, kamu tuh jangan bikin pusing. Saya...”

(dengan nada suara yang agak tinggi dan jari telunjuk tangan kanannya menunjuk

Syueb kemudian menjatuhkannya lagi serta menatap Abbas dan Kotaro).

Shot 23, gambar diambil dengan ukuran long shot dan kamera mengarah

pada empat objek.

Bu Rika: “ini mau titip pesan ke Pak Budi melalui mereka,...” (jari telunjuk dan

tengahnya secara bersamaan menunjuk ke arah lain kemudian menunjuk ke arah

Abbas dan Kotaro).

Shot 24, gambar ini diambil dengan ukuran medium shot dan kamera

mengarah pada Abbas dan Kotaro.

Bu Rika: “....tapi mereka tidak ada yang ngerti ” (nada suara yang agak tinggi.

Tampak tangan Bu Rika menunjuk ke arah Abbas dan Kotaro.)

(Abbas dan Kotaro memperhatikan Bu Rika kemudian beralih menatap Syueb).

Syueb: “Ee..mother ...” (suara).

Shot 25, gambar diambil dengan ukuran long shot dan kamera mengarah

(10)

Syueb: “...tenang aje, biar aye yang urus...tenang” (mengarahkan telapak

tangannya pada Bu Rika kemudian ke dirinya, kembali lagi mengarah pada Bu

Rika). (Backsound: orang sedang tertawa).

Bu Rika: “Oke” (dengan suara yang rendah dan membuka kedua tangannya ke

arah Syueb).

Shot 26, gambar diambil dengan ukuran medium shot dan kamera mengarah

pada Abbas dan Kotaro.

(Abbas dan Kotaro masih menatap Syueb). (Backsound: orang sedang tertawa).

Shot 27, gambar diambil dengan ukuran medium close up dan kamera

mengarah pada Syueb.

Syueb: “Hello eperibodi” (menatap Abbas dan Kotaro)

Shot 28, gambar diambil dengan ukuran long shot dan kamera mengarah

pada empat objek.

Syueb: “Ee..my mother....” (jari telunjuk tangan kanannya menunjuk ke arah Bu

Rika)

(Abbas, Kotaro dan Bu Rika memperhatikan Syueb).

Shot 29, gambar diambil dengan ukuran medium close up dan kamera

mengarah pada Bu Rika.

Bu Rika: “my...my...” (tanpa suara dan terbata-bata, mulut terbuka menganga,

mata melotot).

Syueb: “...need help” (suara)

Shot 30, gambar diambil dengan ukuran medium shot dan kamera mengarah

pada Abbas dan Kotaro.

(Abbas dan Kotaro menatap Syueb, di sisi kiri Abbas tampak jari telunjuk tangan

kanan Syueb menunjuk ke arah Bu Rika).

(11)

Shot 31, gambar diambil dengan ukuran medium close up dan kamera

mengarah pada Syueb.

Syueb: “want titip...massage” (menoleh ke arah lain dengan tangan kanan yang

diangkat dan jari telunjuk sedikit digerakkan setengah lingkaran kemudian

kembali menatap Kotaro).

Shot 32, gambar diambil dengan ukuran medium shot dan kamera mengarah

pada Abbas dan Kotaro.

(Tampak dari sisi lain ibu jari Syueb mengacung ke atas).

Kotaro: “Ooo..massage” (jari telunjuk mengarah pada Syueb dan tersenyum

dengan mulut agak terbuka)

(Abbas melihat Kotaro sambil tersenyum).

Syueb: “Tuh..” (suara, sedangkan jari telunjuk menunjuk ke arah Kotaro).

Shot 33, gambar diambil dengan ukuran long shot dan kamera mengarah

pada empat objek.

Syueb: “..kan. Iye kan ngerti die..” (dengan jari telunjuk tangan kanan mengarah

pada Kotaro dan tertawa kecil menatap Bu Rika).

(Bu Rika diam, namun sesaat Kotaro berjalan ke arah belakang Bu Rika dan

secara tiba-tiba kedua tangan Kotaro mengarah pada pundak Bu Rika).

Shot 34, gambar diambil dengan ukuran medium shot dan kamera mengarah

pada Bu Rika dan Kotaro.

(Kotaro memijat kedua pundak Bu Rika dengan tersenyum, sementara Bu Rika

tampak terbata-bata).

Syueb: “Aduh..” (suara)

Shot 35, gambar diambil dengan ukuran medium shot dan kamera mengarah

(12)

Syueb: (menutup mulutnya dengan telapak tangan kanan). “Ee..ee” (kemudian

telapak tangannya mengarah pada Bu Rika dan Kotaro dengan jari-jari mengarah

ke atas).

Shot 36, gambar diambil dengan ukuran medium shot dan kamera mengarah

pada Bu Rika dan Kotaro.

Bu Rika: “Suebbbb!!!” (nada suara meninggi dengan mulut yang terbuka lebar

dan mata yang tertutup).

(Tampak nampan motif kayu yang dibawa Syueb menutupi sebagian kamera di

sisi ujung kanan).

Shot 37, gambar diambil dengan ukuran long shot dan kamera mengarah

pada ke empat objek.

(Syueb berlari ke arah kanan sambil menutupi wajah bagian kanannya dengan

nampan. Kotaro melihat Syueb yang sedang berlari, sedangkan Kotaro masih

memijat Bu Rika).

Shot 38, gambar diambil dengan ukuran medium shot dan kamera mengarah

pada Bu Rika dan Kotaro.

(Kotaro masih memijat Bu Rika, kemudian Bu Rika menepuk punggung tangan

kanan Kotaro yang sedang memijat pundak kanannya dengan tangan kirinya).

b. Naskah Scene 4

Shot 1, gambar diambil dengan ukuran medium close up dengan kamera

mengarah pada Bu Rika.

Bu Rika: “Jadi gini ya Pak Budi, saya mau hari ini tu Pak Budi mengadakan tes..”

(memperhatikan isi map kemudian menatap Pak Budi).

Shot 3, gambar diambil dengan ukuran long shot dengan kamera mengarah

(13)

Bu Rika: “...untuk semua murid-murid Pak Budi dan ini soalnya.” (menatap Pak

Budi kemudian beralih ke map sambil menyerahkan map tersebut ke Pak Budi

dan kemudian menatap Pak Budi lagi).

(Pak Budi menatap Bu Rika kemudian beralih menatap map dan menerimanya

dari Bu Rika).

Shot 4, gambar diambil dengan ukuran medium close up dengan kamera

mengarah pada Pak Budi.

Pak Budi: “Kok mendadak, Bu ?”

Shot 5, gambar diambil dengan ukuran medium close up dan kamera

mengarah pada Bu Rika.

Bu Rika: “Ya..karna saya ingin tahu sejauh mana kemampuan mereka dalam

berbahasa Indonesia”, (mengangkat sedikit kepalanya dengan kedua alis yang

juga terangkat menatap Pak Budi kemudian menurunkannya lagi).

Shot 6, gambar diambil dengan ukuran medium close up dan kamera

mengarah pada Pak Budi.

Pak Budi: “Oh..” (menundukkan sedikit kepalanya dengan mengerutkan dahinya

memandang Bu Rika).

Bu Rika: “Karena setiap kali saya berinteraksi dengan mereka...” (suara).

Shot 7, gambar diambil dengan ukuran medium close up dan kamera

mengarah pada Bu Rika.

Bu Rika: “mereka itu kayaknya nggak mengerti dengan apa yang saya bicarakan”.

(menekan nada suaranya kemudian merendahkan nada suaranya).

Shot 8, gambar diambil dengan ukuran medium close up dan kamera

mengarah pada Pak Budi.

Pak Budi: “Menurut saya...mereka bisa berinteraksi, Bu” (menganggukkan

(14)

(Dari belakang Pak Budi tampak seorang pria berkulit putih dengan rambut

berwarna coklat cerah sedang berjalan).

Shot 9, gambar diambil dengan ukuran long shot dan kamera mengarah pada

Bu Rika, Pak Budi dan Lee.

Pak Budi: “...dan lumayan mengerti”.

(Lee menghampiri Pak Budi dan Bu Rika)

Bu Rika: “Oiya ?”

Pak Budi: “Eee..”

Lee: “Selamat sore, Bu Rika, selamat sore.... (agak membungkukkan badannya ke

arah Bu Rika dan menundukkan kepalanya ke arah Pak Budi).

(Lee memiliki ciri-ciri berkulit putih, bermata sipit, ukuran tubuh tinggi dan tidak

terlalu kurus dan gemuk (proporsional), memakai pakaian berupa kemeja

berwarna putih berlengan panjang, kancing baju berwarna hitam yang dibuka dua

buah dari atas, kemeja di keluarkan, celana pendek berwarna biru sedikit di atas

lutut, memakai perhiasan seperti anting tindik dengan bentuk segi empat pada

bagian bawah kuping dan tindik berbentuk bulat berwarna silver pada pangkal

kuping, memakai kalung yang dimasukkan ke dalam kemeja, jam tangan berlapis

emas di tangan kiri, cincin emas pada jari manis di tangan kirinya serta cincin

berwarna hitam di jari manis tangan kanannya, memakai tas punggung berwarna

abu-abu dengan tali kanan yang dipakai, sedangkan yang kiri dibiarkan, sneakers

berwarna hitam.

Shot 10, gambar diambil dengan ukuran medium close up dan kamera

mengarah pada Bu Rika.

Lee: “...Pak Budi” (suara).

Bu Rika: “Sore” (tersenyum pada Lee).

Shot 11, gambar diambil dengan ukuran medium close up dan kamera

(15)

Pak Budi: “Selamat sore, Lee.” (menundukkan kepalanya pada Lee). “Bu..”

(menoleh ke arah Bu Rika dengan tersenyum).

Shot 12, gambar diambil dengan ukuran long shot dan kamera mengarah

pada tiga objek utama, yaitu Bu Rika, Pak Budi dan Lee.

Pak Budi: “...mumpung ada Lee, Ibu bisa berinteraksi dengan Lee.” (menunjuk ke

arah Lee dengan kelima jari tangan kanannya dan menatap ke arah Bu Rika).

Shot 13, gambar diambil dengan ukuran medium close up dan kamera

mengarah pada Bu Rika.

Bu Rika: “Oh..oke. Eee..” (tersenyum pada Lee).

Shot 14, gambar diambil dengan ukuran long shot dan kamera mengarah

pada tiga objek utama.

Bu Rika: “Lee, hari ini saya mau mengadakan tes untuk....” (menatap Lee dan

kedua tangan...)

Shot 15, gambar diambil dengan ukuran medium close up dan kamera

mengarah pada Lee.

(Lee memperhatikan Bu Rika).

Bu Rika: “...mengukur kemampuan kalian dalam berbahasa Indonesia.” (suara).

(Lee mengalihkan pandangannya ke atas dan diam).

Shot 16, gambar diambil dengan ukuran long shot dan kamera mengarah

pada objek utama.

Bu Rika: “Kamu tahu nggak apa itu....”(menunjuk Lee dengan jari telunjuk tangan

kanannya).

(Pak Budi menoleh ke arah Lee dengan kedua alis naik ke atas disertai senyuman.

Sedangkan Lee kembali memandang Bu Rika dengan kedua telapak tangannya

(16)

Shot 17, gambar diambil dengan ukuran medium close up dan kamera

mengarah pada Bu Rika.

Bu Rika: “...tes ?” (menunjuk Lee dan tersenyum).

Shot 18, gambar diambil dengan ukuran medium close up dan kamera

mengarah pada Pak Budi.

(Pak menatap Bu Rika sambil tersenyum dengan mulut tebuka dan kemudian

menoleh ke arah Lee dan senyumnya hilang).

Shot 19, gambar diambil dengan ukuran medium close up dan kamera

diarahkan pada Lee.

(Lee memasukkan tangan kanannya ke dalam tas kemudian mengeluarkan

mikrofon dan memindahkannya ke tangan kiri).

Shot 20, gambar diambil dengan ukuran long shot dan kamera mengarah

pada tiga objek utama.

Lee: “teste...teste...” (memegang mikrofon dengan tangan kiri, sedangkan tangan

kanan memegang telinga kanan, mata ke arah atas dan badan agak dicondongkan

ke depan). (Backsound orang sedang tertawa).

Shot 21, gambar diambil dengan ukuran medium close up dan kamera

mengarah pada Lee.

Lee: “satu-dua-tiga” (tangan kiri memegang mikrofon, sedangkan tangan kanan

memegang telinga kanan, mata melihat ke atas dan kemudian menoleh ke arah

Pak Budi). (Backsound: orang sedang tertawa).

Shot 22, gambar diambil dengan ukuran medium close up dan kamera

mengarah pada Bu Rika.

(Bu Rika menatap Pak Budi dengan mata sedikit terbelalak dan dahi sedikit

(17)

Shot 23, gambar diambil dengan medium close up dan kamera diarahkan

pada Lee.

Lee: “teste..teste..” (memegang mikrofon dengan tangan kiri dan tangan

kanannya memegang telinga kanan serta menoleh ke arah Pak Budi dengan

mengangkat kedua alisnya ke atas secara cepat, kemudian menatap ke arah Bu

Rika.)

Shot 24, gambar diambil dengan ukuran medium close up dan kamera

mengarah pada Pak Budi.

(Pak Budi menoleh ke arah Bu Rika dengan menaikkan pipi sebelah kanannya ke

atas).

3. Profil “Kelas Internasional”

Pengarah Produksi Wishnutama

Penanggung Jawab Produksi Roan Y. Anprira

Penanggung Jawab Program Produksi Yuliarti

Perancang Eksekutif Dody Firmansah

Perancang Acara Shelly Yunita

Production Designer Dyan Sunu Prastowo

Produser Dyan Sunu Prastowo

Produser Eksekutif Made Cakra Adi

Sutradara Omar Aly Adly

Ide Cerita Shanker R.S

Asisten Produksi Nur Achmad

(18)

Penata Musik Adrian Hanoto (Spv)

Christian Joshua Legi

Unit Sponsor Produksi Pramudita Trianasari (Spv)

Penanggung jawab Pengisi Acara Quilla Jozal

Unit Talent Willy Endang Christian (Spv)

Hesiila Astri

Fya Alexander Rion

Elvi Liliany

Penanggung Jawab Sekretariat Produksi Adhi Bayu (Spv)

Sekretariat Produksi Dwi T.W. Purwaka

Penanggung Jawab Pelayanan Produksi

dan Artistik

Rahmat Edi Irawan

Penanggung Jawab Operasional

Produksi

Rahmat Hidayat

Penanggung Jawab Artistik Lucki Widodo (Sec. Head)

Perancang Desain Set Arief Sumantri Gobel (Spv)

Rendi Nuansa

Pinka Safira

Pendukung Set Edi Purwanto

Dedy Dwi Iskandar

Rienaldi Primarta

(19)

Andi Sujono

Ardian Nur Malik

Ilyana

Ujang Kusnadi

Arif Rahman Gumelar

Fotografer Widi Arimbi

Penata Busana Nadia Yuniska (Spv)

Penanggung Jawab Teknik Olwin Pangaribuan

Penanggung Jawab Peralatan Bambang A. Nugroho

Pendukung Teknik Fuad Hasyim (Spv)

Pusat Ruang Kendali Siaran Antonius Ronald (Sec. Head)

Abed Nego (Spv)

Peralatan Siar Merio Triwijaya (Spv)

Transmisi Tolop Sinaga (Sec. Head)

Teknologi Informasi Abdul Huda (Spv)

Penanggung Jawab Promosi Siar Aria Amir

Promosi Siar Rizki Stanzah (Spv)

Rizky Maulana (Spv)

Reza Ardian Lubis

Rosa Serena

(20)

Widy Kurniawan

Penanggung Jawab Programming Roan Y. Anprira

Penanggung Jawab Jadwal Program Reno F. Junirman

Penanggung Jawab Data Siar M. Andi Damayanto

Riset & Pengembangan Nova Wahyudi (Sec. Head)

Hendra Respati Saputra (Spv)

Library Andi (Spv)

Penanggung Jawab Pengadaan Natalani Wirawan

Pengadaan RolandoTarigan

Pemain

Abbas Abbas Aminu

Carlos Carlos Camelo

Linling Wiwiek Michiko

Kotaro Suzuki

Palak Palak Bhonsali

Tyson Tyson Lynch

Angelina Loyd Christina

Lee Chon Yu Lie Jeong Hoon

Pak Budi Tarra Budiman

Bu Rika Maya Wulan

(21)

Ibu Kantin Niniek Arum

Amir Ervan Naro

Bodyguard Billy Polay

Gambar

Gambar 1     Gambar 2
Gambar 1     Gambar 2
Gambar 9
Gambar 1     Gambar 2

Referensi

Dokumen terkait

Keupayaan sistem ini tidak terhad kepada pemaparan peta digital sahaja sebaliknya ia boleh kerja-kerja analisis. Sebagai contoh, pemaparan lokasi monumen bersejarah di sekitar

Masih banyak siswa yang belum aktif dalam kegiatan pembelajaran, hal ini dilihat dari sedikitnya jumlah siswa yang bertanya maupun menjawab pertanyaan dari

6 Di dalam Pasal 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Jabatan Notari diatur bahwa yang dimaksud dengan Pejabat Umum yang satu-satunya berwenang

Merek sebagai Harta Kekayaan yang tidak berwujud (Intangible assets) dapat dijadikan harta bersama apabila didaftarkan selama perkawinan terjadi dan tentunya

Kajian ini sangat penting untuk memberikan pendedahan serta pengetahuan kepada masyarakat Islam, khususnya wanita Islam dalam penjagaan aurat yang sebenarnya

Dalam faktor pendukung pemberdayaan masyarakat dalam pemanfaatan alokasi dana desa itu sendiri bayaknya kegiatan-kegiatan oprasional desa contohnya kegiatan gotong

Uji normalitas data dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk

 Kebutuhan batubara untuk pembangkit listrik sejak tahun 2012 mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 7,7 juta ton dari sebelumnya 45,1 juta ton pada 2011, akibat adanya