ANALISIS DISTRIBUSI SPEKTRUM SINAR-X
DENGAN SIMULASI MONTE CARLO
LAPORAN STUDI MANDIRI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Evaluasi Studi Mandiri II
Oleh
Yudiansyah Akbar
NIM : 20213056
Dosen Pembimbing: Rena Widita, Ph.D
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Kesuksesan radioterapi pada tumor ditentukan oleh beberapa tahapan yang harus dilakukan. Salah satu tahap penting dalam Radioterapi yaitu proses pencitraan tumor yang bertujuan untuk mengetahui geometri, ukuran dan posisi tumor terhadap organ-organ yang sehat. Teknologi pencitraan seperti computed tomography (CT), magnetic resonance imaging (MRI),
ultasound dan positron emmision tomography (PET) menjadi teknologi yang sering digunakan
untuk pencitraan medis.
CT merupakan teknologi pencitraan yang utama untuk perencanaan radioterapi
dikarenakan pencitraan CT cukup baik dalam membedakan jaringan lunak dengan kanker [1]. Teknologi pencitraan yang memiliki kemampuan merekam pergerakan tumor diantaranya adalah
Cone Beam Computed Tomography (CBCT). Image dari CBCT dapat memberikan representasi
3D secara lengkap. On Board Imager (OBI) yang terdiri dari sebuah sumber X-ray CT dan sebuah
flat panel detector dipasangkan pada gantry dari LINAC untuk menghasilkan gambaran 3D [2].
Metode untuk menganalisis spektrum sinar-X dapat dibagi menjadi tiga tipe, yaitu pengukuran langsung dengan menggunakan spectrocopy sinar-X, metode analitik dan simulasi metode Monte Carlo (MC) [3]. Metode Monte Carlo merupakan teknik metode numerik yang didasarkan pada sampling bilangan random untuk mensimulasikan proses stokastik [4]. Saat ini,
metode Monte Carlo banyak diterapkan untuk transportasi radiasi. Simulasi Monte carlo merupakan Simulasi yang paling akurat untuk kasus transport partikel dalam geometri medium yang komplek. Sekarang ini banyak jenis dari simulasi monte carlo, seperti MCNP, GEANT4, PENELOPE, ITS dan EGSnrc. Simulasi Monte Carlo untuk menganalisis spektrum sinar-X yang dihasilkan oleh Varian OBI CBCT V.1.4 dalam hal ini dilakukan dengan menggunakan program paket EGSnrc, yang terdiri dari BEAMnrc dan BEAMDP. BEAMnrc digunakan untuk desain tabung sinar-X, sedangkan BEAMDP digunakan untuk menentukan spektrum sinar-X yang dihasilkan.
Pada studi mandiri ini, penulis mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Defrianto Pratama, namun dilakukan dalam energi dan variasi jumlah histori yang berbeda. Penulis ingin menginvestigasi distribusi spektrum sinar-X pada tabung sinar-X varian OBI CBCT V1.4 yang
bekerja pada energi 120 kVp & 125 kVp dengan variasi histori 3 milyar dan 5 milyar partikel. Pengetahuan yang akurat mengenai kualitas berkas sinar-X menjadi kebutuhan untuk karakterisasi