• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sesi 4 Analisis Lingkungan Internal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Sesi 4 Analisis Lingkungan Internal"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

Analisis Lingkungan Internal

Sesi 4-5

Manajemen Strategik

Adi Robith

Setiana

Lati Sari Devi

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)

Analisis Fungsi Bisnis

Analisis lingkungan internal perusahaan

(ALI) dilakukan melalui aktivitas-aktivitas

bisnis perusahaan atau

function business

analysis

(F.B.A).

Pendekatan ini seringkali disebut

sebagai

a resource based approach

(10)

Analisis Fungsi Bisnis

Analisis lingkungan internal

perusahaan

harus mampu menganalisa sejumlah

kapabilitas (

capability

) yaitu kemampuan

(

ability

) perusahaan untuk mengekploitasi

sumber dayanya.

Kapabilitas

berada pada fungsi-fungsi

bisnis perusahaan, seperti : kapablitas

(11)

Analisis Fungsi Bisnis

Perusahaan juga harus mampu

mengidentifikasi kompetensi khas/unik

(distictive competence)

perusahaan yaitu

kompetensi inti perusahaan yang

membedakannya dengan pesaing.

Kompetensi inti

adalah kumpulan

(12)

Analisis Fungsi Bisnis

Menurut Barney (1991),

kompetensi perusahaan harus

memiliki empat sifat yang dapat

disingkat menjadi

VRIN

(valueable, rare, in-imitability, dan

non-substitutable)

, artinya

kompetensi perusahaan harus

(13)
(14)

Pemasaran

adalah aktivitas untuk

mengidentifikasi dan memenuhi

kebutuhan manusia.

American Marketing Association

mendefinisikan

pemasaran

sebagai

aktivitas sejumlah institusi dan proses

menciptakan, mengkomunikasikan,

(15)

Aktivitas pemasaran

oleh

McCharthy dinamakan sebagai

bauran pemasaran (marketing mix)

yang terdiri dari

product, price,

place,

dan

promotion (4P).

(16)

Saat ini, praktek pemasaran

berevolusi tidak memungkinkan

hanya menjalankan 4P saja,

namun menjadi

4P

Manajemen Pemasaran

Modern

yang terdiri dari :

(17)

Product Mix PT AIA Financial

Produk yang ditawarkan AIA

Financial untuk pasar

konsumen individu adalah :

Proteksi

Proteksi & Tabungan

Poteksi & Investasi

Syariah

(18)
(19)

Analisis lingkungan internal pada

fungsi ini bertujuan untuk

menemukan kekuatan dan

kelemahan perusahaan pada

ketiga keputusan keuangan

perusahaan, yaitu :

1.

Financing

2.

Investing

(20)

Financing

Proses merencanakan dan

menganalisis pilihan strategi

yang paling tepat dalam mencari

sumber pendanaan bagi

aktivitas-aktivitas bisnis yang

dilakukan oleh perusahaan.

Keputusan tersebut misalnya,

capital structure, cost of capital,

leasing dan merger &

(21)

Investing

Yaitu proses dimana perusahaan

menyusun strategi alokasi dana

untuk kegiatan investasi yang

menguntungkan sehingga proses

financing dapat terpenuhi dengan

baik. Biasanya dilakukan melalui

(22)

Dividend

Yaitu keputusan

membayarkan persentase

laba kepada para pemegang

saham, stabilitas dividen

yang dibayarkan dari waktu

ke waktu dan pembelian

(23)
(24)

Istilah

operasi

sebelumnya

lebih populer dengan nama

produksi

, yaitu penciptaan

barang dan jasa.

Pada tahap ini dilakukan analisis

untuk menemukan kekuatan dan

kelemahan pada keputusan

(25)

O

peration

1.

Design of good and services

2.

Managing quality

3.

Process and capacity design

4.

Location selection

5.

Layout design

6.

Human resources and job design

7.

Supply-chain management

8.

Inventory (material requirements planning

just in time)

9.

Scheduling

(26)
(27)

Analisis lingkungan internal pada

fungsi manajemen SDM adalah

untuk menemukan kekuatan dan

kelemahan pada fungsi-fungsi

Manajemen SDM sebagai berikut

:

Pengadaan,

Pengembangan,

(28)
(29)
(30)

Analisis kekuatan dan

kelemahan pada fungsi

MIS

adalah untuk menemukan peran

strategi MIS dalam menyediakan

informasi yang sesuai dengan

keperluan pengguna ditingkat

operasional, manajerial dan

(31)

M

anagement Information System

MIS pada awalnya terdiri dari

dua jenis, yaitu

Transaction

Processing System (TPS)

dan

Management Reporting

System (MRS).

Saat ini

kerangka kerja MIS terdiri dari

(32)
(33)

Fungsi Bisnis Lainnya

Secara menyeluruh ada 4 jenis industri yang

ada, yaitu

genetic industry, extractive

industry, manufacturing industry, dan services

industry.

Disingkat menjadi

GEMS

.

1. Genetik (PT. Pertani, PT. Perkebunan,

Perhutani)

2. Ekstraktif (Pertamina, PT Aneka Tambang)

3. Manufaktur (PT. Krakatau Steel, PT.

Indofood Sukses Makmur)

(34)

Penyusunan Tabel IFAS

Berikut langkah membuat tabel IFAS :

1. Mengidentifikasi dan menyusun sekitar 5 sampai 10 item untuk masing-masing kekuatan dan kelemahan pada kolom

2. Berikan bobot pada item-item tersebut mulai dari 1.0 (paling penting) sampai 0.0 (paling tidak penting) pada kolom 2

3. Berikan rating pada kolom 3 untuk masing-masing faktor mulai dari 5 (sangat baik) sampai 1 (sangat buruk), berdasarkan respon

manajemen terhadap setiap faktor.

4. Kalikan bobot setiap faktor pada kolom kedua dengan rating pada kolom ketiga untuk mendapatkan skor terbobot pada kolom keempat. 5. Gunakan kolom kelima untuk menunjukkan bagaimana satu faktor

tertentu dipilih dan bagaimana pembobotan dan peingkat dilakukan. 6. Jumlahkan seluruh skor terbobot pada kolom keempat untuk

memperoleh skor terbobot total untuk perusahaan tertentu.

(35)
(36)
(37)
(38)

Value Chain Analysis

Analisis Rantai Nilai (

value chain analysis,

VCA

) adalah suatu cara untuk meneliti sifat

dan tingkat sinergi, apabila ada, diantara

kegiatan-kegiatan internal perusahaan.

VCA mengacu pada proses penentuan biaya

yang terkait dengan aktivitas perusahaan

dari pembelian bahan mentah sampai

produksi dan pemasaran produk tersebut.

VCA bertujuan untuk mengidentifikasi

dimana keunggulan atau ketidakunggulan

yang ada disepanjang rantai nilai mulai dari

bahan mentah sampai aktivitas layanan

(39)
(40)

Analisis Biaya pada Rantai Nilai Perusahaan Manufaktur

(41)

Langkah-langkah untuk melakukan analisis

rantai nilai perusahaan :

1.

Telitilah rantai produk atau jasa tertentu dari

berbagai kegiatan yang terlibat dengan

mengidentifikasi kegiatan utama dan kegiatan

pendukung.

2.

Telitilah keterkaitan antara semua kegiatan

sehingga ditemukan suatu

linkage

pencipta nilai

tambah pada kegiatan.

3.

Telitilah sinergi potensial di antara produk atau unit

bisnis.

(42)
(43)
(44)

Tangible, Intangible Resources & Organisational Capabilities

Analysis

Referensi

Dokumen terkait

Kemudian dilakukan pengolahan data terhadap interferensi yang diterima selama melakukan pengukuran terhadap sistem komunikasi HF tersebut dengan menggunakan bantuan

Sistematis berarti membuat klasifikasi terhadap bahan-bahan tertulis tersebut untuk memudahkan dalam penelitian kegiatan tersebut anatar lain memilih peraturan perundang-undangan

Karena temuan yang disini hanya tiga dalam tiga jenis yang berbeda pula, maka tidak ada yang lebih dominan. Bentuk tedong-tedong yang ada disini berbeda dengan yang lain,

Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada strategi pengembangan karet klon unggul di Kecamatan Birem Bayeun dengan analisis SWOT ( Strength, Weakness, Opportunity dan

Berdasarkan format Pengukuran Kinerja yang telah dibuat dengan merujuk pada Indikator Kinerja Utama dan Renstra instansi maka capaian Pengukuran

sebagai pemahaman eksistensial, dan 6). Hermeneutika sebagai sistem penafisran. Hermeneutika sebagai sistem penafsiran dapat diterapkan, baik secara kolektif maupun

filmkan oleh Sandra Bullock. Amélie Nothomb berada dalam keluarga yang akrab dengan dunia politik dan sastra. Sehingga dalam karya-karyanya, Amélie Nothomb sering

 Pada kolom output format -> pilih format output yang diinginkan -> misalnya mp3, dan apabila ingin melakukan sedikit konfigurasi untuk format ini klik Config ->