Analisis Lingkungan Internal
Sesi 4-5
Manajemen Strategik
Adi Robith
Setiana
Lati Sari Devi
Analisis Fungsi Bisnis
Analisis lingkungan internal perusahaan
(ALI) dilakukan melalui aktivitas-aktivitas
bisnis perusahaan atau
function business
analysis
(F.B.A).
Pendekatan ini seringkali disebut
sebagai
a resource based approach
Analisis Fungsi Bisnis
Analisis lingkungan internal
perusahaan
harus mampu menganalisa sejumlah
kapabilitas (
capability
) yaitu kemampuan
(
ability
) perusahaan untuk mengekploitasi
sumber dayanya.
Kapabilitas
berada pada fungsi-fungsi
bisnis perusahaan, seperti : kapablitas
Analisis Fungsi Bisnis
Perusahaan juga harus mampu
mengidentifikasi kompetensi khas/unik
(distictive competence)
perusahaan yaitu
kompetensi inti perusahaan yang
membedakannya dengan pesaing.
Kompetensi inti
adalah kumpulan
Analisis Fungsi Bisnis
Menurut Barney (1991),
kompetensi perusahaan harus
memiliki empat sifat yang dapat
disingkat menjadi
VRIN
(valueable, rare, in-imitability, dan
non-substitutable)
, artinya
kompetensi perusahaan harus
Pemasaran
adalah aktivitas untuk
mengidentifikasi dan memenuhi
kebutuhan manusia.
American Marketing Association
mendefinisikan
pemasaran
sebagai
aktivitas sejumlah institusi dan proses
menciptakan, mengkomunikasikan,
Aktivitas pemasaran
oleh
McCharthy dinamakan sebagai
bauran pemasaran (marketing mix)
yang terdiri dari
product, price,
place,
dan
promotion (4P).
Saat ini, praktek pemasaran
berevolusi tidak memungkinkan
hanya menjalankan 4P saja,
namun menjadi
4P
Manajemen Pemasaran
Modern
yang terdiri dari :
Product Mix PT AIA Financial
Produk yang ditawarkan AIA
Financial untuk pasar
konsumen individu adalah :
•
Proteksi
•
Proteksi & Tabungan
•
Poteksi & Investasi
•
Syariah
Analisis lingkungan internal pada
fungsi ini bertujuan untuk
menemukan kekuatan dan
kelemahan perusahaan pada
ketiga keputusan keuangan
perusahaan, yaitu :
1.
Financing
2.
Investing
Financing
Proses merencanakan dan
menganalisis pilihan strategi
yang paling tepat dalam mencari
sumber pendanaan bagi
aktivitas-aktivitas bisnis yang
dilakukan oleh perusahaan.
Keputusan tersebut misalnya,
capital structure, cost of capital,
leasing dan merger &
Investing
Yaitu proses dimana perusahaan
menyusun strategi alokasi dana
untuk kegiatan investasi yang
menguntungkan sehingga proses
financing dapat terpenuhi dengan
baik. Biasanya dilakukan melalui
Dividend
Yaitu keputusan
membayarkan persentase
laba kepada para pemegang
saham, stabilitas dividen
yang dibayarkan dari waktu
ke waktu dan pembelian
Istilah
operasi
sebelumnya
lebih populer dengan nama
produksi
, yaitu penciptaan
barang dan jasa.
Pada tahap ini dilakukan analisis
untuk menemukan kekuatan dan
kelemahan pada keputusan
O
peration
1.
Design of good and services
2.
Managing quality
3.
Process and capacity design
4.
Location selection
5.
Layout design
6.
Human resources and job design
7.
Supply-chain management
8.
Inventory (material requirements planning
just in time)
9.
Scheduling
Analisis lingkungan internal pada
fungsi manajemen SDM adalah
untuk menemukan kekuatan dan
kelemahan pada fungsi-fungsi
Manajemen SDM sebagai berikut
:
Pengadaan,
Pengembangan,
Analisis kekuatan dan
kelemahan pada fungsi
MIS
adalah untuk menemukan peran
strategi MIS dalam menyediakan
informasi yang sesuai dengan
keperluan pengguna ditingkat
operasional, manajerial dan
M
anagement Information System
MIS pada awalnya terdiri dari
dua jenis, yaitu
Transaction
Processing System (TPS)
dan
Management Reporting
System (MRS).
Saat ini
kerangka kerja MIS terdiri dari
Fungsi Bisnis Lainnya
Secara menyeluruh ada 4 jenis industri yang
ada, yaitu
genetic industry, extractive
industry, manufacturing industry, dan services
industry.
Disingkat menjadi
GEMS
.
1. Genetik (PT. Pertani, PT. Perkebunan,
Perhutani)
2. Ekstraktif (Pertamina, PT Aneka Tambang)
3. Manufaktur (PT. Krakatau Steel, PT.
Indofood Sukses Makmur)
Penyusunan Tabel IFAS
Berikut langkah membuat tabel IFAS :
1. Mengidentifikasi dan menyusun sekitar 5 sampai 10 item untuk masing-masing kekuatan dan kelemahan pada kolom
2. Berikan bobot pada item-item tersebut mulai dari 1.0 (paling penting) sampai 0.0 (paling tidak penting) pada kolom 2
3. Berikan rating pada kolom 3 untuk masing-masing faktor mulai dari 5 (sangat baik) sampai 1 (sangat buruk), berdasarkan respon
manajemen terhadap setiap faktor.
4. Kalikan bobot setiap faktor pada kolom kedua dengan rating pada kolom ketiga untuk mendapatkan skor terbobot pada kolom keempat. 5. Gunakan kolom kelima untuk menunjukkan bagaimana satu faktor
tertentu dipilih dan bagaimana pembobotan dan peingkat dilakukan. 6. Jumlahkan seluruh skor terbobot pada kolom keempat untuk
memperoleh skor terbobot total untuk perusahaan tertentu.
Value Chain Analysis
Analisis Rantai Nilai (
value chain analysis,
VCA
) adalah suatu cara untuk meneliti sifat
dan tingkat sinergi, apabila ada, diantara
kegiatan-kegiatan internal perusahaan.
VCA mengacu pada proses penentuan biaya
yang terkait dengan aktivitas perusahaan
dari pembelian bahan mentah sampai
produksi dan pemasaran produk tersebut.
VCA bertujuan untuk mengidentifikasi
dimana keunggulan atau ketidakunggulan
yang ada disepanjang rantai nilai mulai dari
bahan mentah sampai aktivitas layanan
Analisis Biaya pada Rantai Nilai Perusahaan Manufaktur
Langkah-langkah untuk melakukan analisis
rantai nilai perusahaan :
1.
Telitilah rantai produk atau jasa tertentu dari
berbagai kegiatan yang terlibat dengan
mengidentifikasi kegiatan utama dan kegiatan
pendukung.
2.
Telitilah keterkaitan antara semua kegiatan
sehingga ditemukan suatu
linkage
pencipta nilai
tambah pada kegiatan.
3.
Telitilah sinergi potensial di antara produk atau unit
bisnis.
Tangible, Intangible Resources & Organisational Capabilities
Analysis