• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dokumen I Kurikulum 2013 SMA Kelas X dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Dokumen I Kurikulum 2013 SMA Kelas X dan"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

Halaman Judul

KURIKULUM 2013

SMA MUHAMMADIYAH WONOSOBO

Tahun Pelajaran 2014 / 2015

SMA MUHAMMADIYAH WONOSOBO

Jalan K.H. Ahmad Dahlan 10 Wonosobo 56311 Telp. (0286)-321532

(2)

SURAT KEPUTUSAN

KEPALA SMA MUHAMMADIYAH WONOSOBO Nomor : 577/I03.15/SMA.M/KP/VI/2014

tentang

TIM PENGEMBANG KURIKULUM SATUAN PENDIDIKAN SMA MUHAMMADIYAH WONOSOBO

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Kepala SMA Muhammadiyah Wonosobo

Menimbang : a. Bahwa untuk mewujudkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan siswa dalam mengembangkan prestasi, melanjutkan pendidikan, dan dapat hidup mandiri di lingkup nasional maupun internasional

b. Bahwa demi kelancaran pelaksanaan proses belajar mengajar dan tertib administrasi di SMA Muhammadiyah Wonosobo, perlu menetapkan Tim Penyusun dan Pengembang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Mengingat : a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 38 Ayat 2 dan Pasal 51 Ayat 1

b. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 17 Ayat 2, dan Pasal 49 Ayat 1

c. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. d. Peraturan Mendiknas Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi

e. Peraturan Mendiknas No. 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan f. Peraturan Mendiknas Nomor 24 tahun 2006 tentang pelaksanaan permen

diknas nomor 22 dan 23

g. Pemendikbud No. 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan h. Pemendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses

i. Pemendikbud No. 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian

j. Pemendikbud No. 69 Tahun 2013 tentang Kompetensi Dasar dan Struktur Kurikulum SMA/MA

k. Pemendikbud No. 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum 2013 Memperhatikan : a. Pelaksanaan KTSP sebelumya

b. Instrumen pemantauan keterlaksanaan KTSP

M E M U T U S K A N Menetapkan :

Pertama : Membentuk Tim Pengembang KTSP SMA Muhammadiyah Wonosobo dengan susunan personalia dan uraian tugasnya seperti pada lampiran keputusan ini Kedua : Menugaskan kepada Tim Pengembang KTSP untuk bekerja dengan

sebaik-baiknya, penuh tanggung jawab serta melaporkan hasil pencapaiannya secara kontinyu

Ketiga : Dalam menjalankan tugasnya Tim Pengembang KTSP bertanggung jawab kepada kepala sekolah

Keempat : Segala biaya yang timbul dari Surat Keputusan ini dibebankan kepada anggaran yang sesuai

Kelima : Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan ditetapkan kemudian dengan catatan apabila terdapat kekeliruan akan dibetulkan sebagiamana mestinya Keenam : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

(3)

Lampiran : Surat Keputusan Kepala Sekolah

Nomor : 577/I03.15/SMA.M/KP/VI/2014 Tanggal : 15 Juni 2014

TIM PENGEMBANG KURIKULUM SATUAN PENDIDIKAN SMA MUHAMMADIYAH WONOSOBO

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

No Nama Jabatan Dinas Jabatan Dalam Tim

1 Zulfan Setyanto, ST.,M.Kom Kepala Sekolah Ketua

2 Drs. H. Shodiq Al Fajar Waka Manajemen

Mutu Sekretaris

3 Drs. Supriyanto Waka Kurikulum Koord. SI dan SKL serta Standar Penilaian

4 R. Budi Prasetyo, S.Pd. Guru Anggota

5 Sumardi, S.Pd. Guru Anggota

6 Nur Sahid, S.Pd Waka Kesiswaan Koord. Standar Proses

7 Lutfi Arif Rakhman, SH. Guru Anggota

8 Drs. Mundriyanto Guru Anggota

9 Retno Widarsih, S.Pd. Waka Sarpras Koord. Standar Sarpras

10 Drs. Kusmaedi Guru Anggota

11 Sangidun Laboran Anggota

12 Dra. Rahayu Fitriningrum, M.Si. Waka SDM Koord. Standar Pendidik dan Kependidikan

13 Arif Yuwono Kepala TU Anggota

14 Ma’ruf Tata Usaha Anggota

15 Bukhori, S.Ag. Waka Al Islam Koord. Standar

Pengelolaan

16 Sudirman, S.Pd., M.M Majelis Dikdasmen

PDM Anggota

17 Dra. H. Windarti Bendahara Sekolah Koord. Standar Pembiayaan

18 A Wondo Wiseno, SE Bendahara Majelis

Dikdasmen PDM Anggota

19 Dwi Sulisyowati, SE Pembantu Bendahara

(4)

PEMBAGIAN TUGAS

TIM PENGEMBANG KURIKULUM SATUAN PENDIDIKAN SMA MUHAMMADIYAH WONOSOBO

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1. Ketua

a. Bersama-sama tim melakukan analisis konteks terhadap SNP, kondisi sekolah dan lingkungan dengan melibatkan warga sekolah dan dengan memperhatikan masukan dari sumber lainnya.

b. Bersama-sama tim menyusun program kerja tim pengembang kurikulum c. Memimpin rapat koordinasi tim pengembang kurikulum.

d. Melakukan kerjasama dengan institusi / lembaga lainnya dalam pengembangan KTSP dan evaluasi implementasinya

e. Menyeleggarakan workshop/ IHT atau pelatihan-pelatihan dalam rangka meningkatkan kemampuan guru dalam merencanakan, melaksanakan dan melakukan penialain pembelajaran.

f. Menyediakan pembiayaan kegiatan pengembangan kurikulum dari sekolah g. Mengesahkan pemberlakuan kurikulum satuan pendidikan

2. Sekretaris

a. Merencanakan rapat kerja/ workshop/IHT dan menyiapkan seluruh administrasi kegiatan yang berkaitan dengan pemenuhan SNP yang meliputi:

1). Undangan bagi peserta / nara sumber

2). Daftar hadir peserta dan nara sumber dan mengarsipkannya

3). Adminstrasi lainnya yang berkaitan dengan penyelengaraan kegiatan tim b. Membuat notulen kegiatan

c. Mengarsipkan seluruh berkas atau dokumen tim pengembang kurikulum d. Menyusun laporan setelah pelaksanaan kegiatan tim pengembang kurikulum

e. Mengatur pelaksanaan rapat koordinasi bekerjasana dengan masing-masing koordinator sesuai kebutuhan

f. Bersama tim menyusun laporan pelaksanaan kegiatan pada akhir tahun

3. Bendahara

a. Menyusun rencana anggaran kegiatan tim pengembang kurikulum sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan sekolah dengan persetujuan Ketua

b. Mengatur pengadaan konsumsi rapat kerja/workshop/IHT yang berkaitan dengan program tim pengembang kurikulum

c. Mengatur honor / transport untuk nara sumber

d. Mengakomodasi kebutuhan administrasi kegiatan tim pengembang kurikulum (pengadaan bahan rapat / workshop, ATK, fotocopy, tempat, dan fasilitas lainnya) e. Membuat laporan pertanggungjawaban penggunaan dana kegiatan tiap akhir kegiatan

dan pada akhir tahun

(5)

4. Koordinator

a. Bersama anggota, masing-masing koordinator melakukan analisis terhadap standar yang menjadi tanggungjawabya

b. Melakukan analisis terhadap keadaan riil sekolah dan menginventarisasi kebutuhan sekolah dalam rangka pemenuhan SNP dengan mengacu pada profil sekolah standar nasional (SSN/SKM)

c. Menentukan skala prioritas pemenuhan kebutuhan

d. Merencanakan strategi / langkah yang harus dilaksanakan dalam rangka memenuhi kekurangan / kebutuhan sekolah dalam rangka mencapai SNP

e. Menyusun program tindak lanjut dari strategi yang telah disusun / direncanakan dengan persetujuan Ketua.

f. Menyusun laporan setiap kegiatan

g. Melakukan evaluasi dari kegiatan / program yang telah dilaksanakan

h. Mengkoordinasikan kegiatan yang direncanakan dan yang akan dilaksanakan dengan ketua dan sekretaris.

i. Menyerahkan seluruh hasil kerja / kegiatan kepada sekretaris untuk keperluan dokumentasi / pengarsipan

5. Anggota

a. Membantu koordinator standar yang bersangkutan dalam melaksanakan tugas sesuai tugas pokok yang sudah ditentukan baik yang bersifat spontan maupun yang diprogramkan

(6)

SURAT KEPUTUSAN

KEPALA SMA MUHAMMADIYAH WONOSOBO Nomor : 680/I03.15/SMA.M/KP/VII/2014

tentang

PEMBERLAKUAN DOKUMEN KTSP

TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015

Kepala SMA Muhammadiyah Wonosobo

Menimbang : Kebutuhan pengembangan potensi peserta didik di sekolah dengan mempertimbangkan kepentingan lokal, nasional dan tuntutan global

Mengingat : a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 38 Ayat 2 dan Pasal 51 Ayat 1

b. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 17 Ayat 2, dan Pasal 49 Ayat 1

c. Peraturan Mendiknas Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi d. Peraturan Mendiknas Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar

Kompetensi Lulusan

e. Peraturan Mendiknas Nomor 24 tahun 2006 tentang pelaksanaan permen diknas nomor 22 dan 23

Memperhatikan : a. Pelaksanaan KTSP sebelumya b. Kesiapan seluruh komponen sekolah

M E M U T U S K A N

Menetapkan :

Pertama : Menetapkan Pemberlakuan Dokumen KTSP SMA Muhammadiyah Wonosobo Tahun Pelajaran 2014/2015

Kedua : Semua unsur pelaksana KTSP dapat melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait

Ketiga : Segala biaya yang timbul dari Surat Keputusan ini dibebankan kepada anggaran yang sesuai

Keempat : Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan ditetapkan kemudian dengan catatan apabila terdapat kekeliruan akan dibetulkan sebagiamana mestinya

Kelima : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : WONOSOBO Pada Tanggal : 14 Juli 2014

Kepala Sekolah,

(7)

LEMBAR PENGESAHAN

Setelah memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah dan diketahui Dinas Pendidikan

Provinsi Jawa Tengah, dengan ini Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo Tahun

Pelajaran 2014/2015 ditetapkan/disahkan untuk diberlakukan.

Wonosobo, 30 Juni 2014

Ketua Komite Sekolah Kepala Sekolah

Drs. H. Muchson, M.M Zulfan Setyanto, ST., M.Kom

NBM... NBM. 986.663

Mengetahui

a.n Kepala Dinas Pendidikan

Provinsi Jawa Tengah

Kepala Bidang Pendidikan Menengah

Dra. Aufrida Kriswati

Pembina Tingkat I

(8)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas perkenan dan izi-Nya akhirnya penyusunan dokumen Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo berhasil kami selesaikan sesuai dengan harapan kita semua.

Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo disusun sebagaimana ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, bahwa setiap sekolah wajib mengembangkan kurikulum berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi (SI) dan berpedoman kepada panduan yang ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo Tahun Pelajaran 2014/2015 merupakan revisi dan pengembangan dari kurikulum tahun pelajaran sebelumnya. Sebagai salah satu pelaksana Kurikulum 2013 dari 1.273 SMA di seluruh Indonesia, maka Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo Tahun Pelajaran 2014/2015 mencakup dua kurikulum yaitu Kurikulum 2006 sebagai lanjutan untuk kelas XII serta Kurikulum 2013 untuk kelas X dan XI

Dengan terselesaikanya kurikulum ini, diharapkan dapat menjadi pedoman sekaligus acuan bagi pendidik dan tenaga kependidikan di SMA Muhammadiyah Wonosobo dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan bagi peserta didik.

Sekolah menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Wonosobo, Komite Sekolah, pendidik, dan tenaga kependidikan atas bantuan dan kerjasamanya, sehingga penyusunan Dokumen KTSP ini dapat terselesaikan tepat waktu.

Kami menyadari bahwa dalam pengembangan kurikulum ini, masih jauh dari kesempurnaan, namun demikian kami berusaha untuk menyampaikan kurikulum ini secara realistis dan empiris, untuk dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Wonosobo, Juni 2014

Kepala Sekolah,

(9)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... 1

LEMBAR PENGESAHAN ... 7

KATA PENGANTAR ... 8

DAFTAR ISI ... 9

BAB I. PENDAHULUAN ... 10

A. Latar Belakang ... 10

B. Landasan ... 10

C. Tujuan Pengembangan Pedoman KTSP ... 12

BAB II. TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN ... 13

A. Tujuan Pendidikan Menengah ... 13

B. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah ... 13

BAB III. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM ... 15

A. Struktur Kurikulum... 15

B. Muatan Kurikulum ... 17

C. Mata Pelajaran ... 17

D. Muatan Lokal ... 18

E. Bimbingan Konseling ... 26

F. Ekstrakurikuler ... 27

G. Pengaturan Beban Belajar ... 29

H. Peraturan Akademik ... 30

1. Peraturan Peminatan ... 30

2. Jumlah Jam Pelajaran Yang Harus Siswa Ikuti ... 32

3. Kriteria Ketuntasan Minimal ... 33

4. Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan ... 34

BAB IV. KALENDER PENDIDIKAN... 35

A. Alokasi Waktu ... 35

B. Penetapan Kalender Pendidikan ... 36

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) ... 39

1. Komponen RPP ... 39

2. Prinsip Penyusunan RPP ... 39

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ... 41

A. Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran ... 41

B. Pelaksanaan Pembelajaran ... 41

PENILAIAN ... 43

1. Penilaian kompetensi sikap ... 43

2. Penilaian kompetensi pengetahuan ... 44

3. Penilaian kompetensi keterampilan ... 44

(10)

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Gelombang perubahan yang terjadi di Indonesia baik yang bersifat politik, ekonomi, sosial dan budaya membawa dampak yang begitu besar bagi semua komponen bangsa ini, tidak terkecuali dunia pendidikan. Perubahan yang begitu besar ini tentu saja mendatangkan konsekuensi, terutama dalam bentuk pengujian terhadap kemampuan dunia pendidikan di Indonesia ini untuk memenuhi harapan-harapan dari seluruh stakeholders-nya.

Ketika membangun manusia melalui pendidikan, kurikulum yang kita bangun dituntut tidak hanya untuk membangun kemampuan intelektual peserta didik. Kurikulum yang ada harus mampu pula membangun kemampuan untuk mengekspresikan dan mengaktualisasikan dirinya melalui buah pikiran dan perasaannya dengan tetap memperhatikan moral, etika, dan kaidah-kaidah agama. Tidak hanya itu, kurikulum harus memerhitungkan arena persaingan talenta yang harus dihadapi oleh para lulusan pendidikan nasional di kemudian hari.

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMA Muhammadiyah Wonosobo Tahun Pelajaran 2014/2015 ini selain mengacu 8 Standar Nasional Pendidikan juga mengacu pada visi kementerian pendidikan Nasional tahun 2014 yaitu memberikan layanan prima pendidikan nasional untuk menciptakan insan indonesia yang cerdas komprehensif.

Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di SMA Muhammadiyah Wonosobo dapat tercapai apabila kegiatan pembelajaran mampu membentuk pola tingkah laku peserta didik sesuai dengan fungsi dan tujuan pendidikan, serta dapat dievaluasi melalui pengukuran dengan menggunakan tes dan non tes. Proses pembelajaran akan efektif apabila dilakukan melalui persiapan yang cukup dan terencana dengan baik.

SMA Muhammadiyah Wonosobo yang terletak di kota pegunungan mempunyai peluang yang besar untuk pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, akhlaqul karimah serta usaha untuk mengembangkan potensi daerah Wonosobo di berbagai bidang sebagai keunggulan lokal.

B. Landasan

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

a. Pasal 36 Ayat (2) menyebutkan bahwa kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik.

b. Pasal 36 Ayat (3) menyebutkan bahwa kurikulum disusun sesuai dengan jenjang pendidikan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan memperhatikan: (a) peningkatan iman dan takwa; (b) peningkatan akhlak mulia; (c) peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik; (d) keragaman potensi daerah dan lingkungan; (e) tuntutan pembangunan daerah dan nasional; (f) tuntutan dunia kerja; (g) perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; (h) agama; (i) dinamika perkembangan global; dan (j) persatuan nasional dan nilai- nilai kebangsaan.

(11)

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Pasal 17 ayat 2 ”Sekolah dan Komite Sekolah, atau madrasah dan komite madrasah, mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya berdasarkan kerangka dasar kurikulum dan standar kompetensi lulusan, di bawah supervisi dinas SD, SMP, SMA dan SMK, dan departemen yang menangani urusan pemerintah di

bidang agama untuk MI, MTs, MA dan MAK”.

Pasal 49 Ayat 1 ”Pengelolaan satuan Pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah menerapkan manjemen berbasis sekolah yang di tunjukkan dengan kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan dan akutanbilitas”.

3. Peraturan Pemerintah No. 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan

4. Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan

5. Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

6. Permendikbud No.64 tahun 2013 tentang Standar Isi

7. Permendiknas No.24 Tanggal 28 Juni Tahun 2007 tentang Standar Sarana Prasarana.

8. Permendiknas No.19 Tanggal 23 Mei Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan.

9. Permendiknas No.20 Tanggal 20 Juni Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan

10.Permendikbud No.54 tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan

11.Permendikbud No.65 tahun 2013 tentang Standar Proses

12.Permendikbud No.66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian

13.Permendikbud No.69 tahun 2013 ttg Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA-MA

14.Permendikbud No 81A Tahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum 2013

15.Keputusan Gubernur Jawa Tengah No. 423.5/27/2011 Tahun 2011 tentang Kurikulum mata pelajaran lokal (Bahasa Jawa) untuk jenjang Pendidikan Sekolah Menengah Atas / Sekolah Menengah Atas Luar Biasa / Sekolah Menengah Kejuruan / Madrasah Aliyah Negeri dan Swasta di Provinsi Jawa Tengah

16.Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah No. 9 Tahun 2012 tentang Bahasa, Sastra, dan Aksara Jawa.

17.Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Tengah No 57 Tahun 2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perda No. 9 Tahun 2012 tentang Bahasa, Sastra, dan Aksara Jawa.

18.Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah No 424.I3242 tanggal 23 Juli 2013 tentang implementasi muatan lokal bahasa Jawa di Jawa Tengah

19.Surat Keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor :65/SK-PP/A/I.b/1977 tentang Qaidah Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammadiyah.

(12)

C. Tujuan Pengembangan Pedoman KTSP

Untuk memenuhi amanat undang-undang tersebut dan guna mencapai tujuan pendidikan nasional pada umumnya serta tujuan pendidikan sekolah pada khususnya, SMA Muhammadiyah Wonosobo sebagai lembaga pendidikan tingkat menengah memandang perlu untuk selalu mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) termasuk kurikulum 2013 ini. Selain itu, KTSP ini dikembangkan untuk memudahkan proses pelaksanaan pembelajaran di sekolah dan sebagai pedoman guru dalam melaksanakan pengajaran.

Melalui KTSP yang sudah dikembangkan ini, SMA Muhammadiyah Wonosobo berharap dapat melaksanakan program pendidikannya sesuai dengan karakteristik, potensi, dan kebutuhan peserta didik. Untuk itu, dalam pengembangan dan penyusunan KTSP melibatkan seluruh warga sekolah dengan berkoordinasi kepada pemangku kepentingan di lingkungan sekitar sekolah. Dalam dokumen ini dipaparkan tentang kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo yang secara keseluruhan mencakup

1. Tujuan Satuan Pendidikan

2. Struktur dan Muatan Kurikulum

3. Kalender Pendidikan.

4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

5. Pelaksanaan Pembelajaran

(13)

BAB II. TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

A. Tujuan Pendidikan Menengah

Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

B. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah

Visi

“Sekolah Islami Berbasis Teknologi Informasi Yang Unggul Dalam Prestasi, Peduli Lingkungan Dan Siap Menyongsong Masa Depan”

Indikator Visi

1. Memiliki nilai-nilai keimanan dan berakhlak mulia

2. Berprestasi pada kompetisi akademis dan non akademis

3. Memiliki ketrampilan, kemampuan dan sikap dalam berkompetisi di era global

4. Menguasai teknologi informasi dan komunikasi untuk seluruh warga sekolah

Misi :

Untuk mewujudkan visi tersebut, sekolah memiliki misi, sebagai berikut :

1. Meningkatkan iman dan takwa (Imtak), kepada seluruh warga SMA Muhammadiyah Wonosobo

2. Meningkatkan iman dan takwa (Imtak), kepada seluruh warga SMA Muhammadiyah Wonosobo

3. Melaksanakan pembelajaran dan pengembangan diri secara aktif dan efisien untuk menciptakan keunggulan di bidang akademis, penggunaan Bahasa Inggris, penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, serta memiliki prestasi dalam kompetensi di bidang IPTEK, sain, olah raga dan seni

4. Menguasai dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi terkini dalam pembelajaran dan administrasi sekolah

5. Menanamkan nilai-nilai budi pekerti dan nilai-nilai luhur bangsa dengan mengaplikasikan baik di sekolah, di rumah, maupun di masyarakat

6. Menciptakan kultur yang baik untuk terlaksananya tugas pokok dan fungsi dari masing-masing komponen sekolah (kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, karyawan, dan siswa) SMA Muhammadiyah Wonosobo

7. Memberi kesempatan peserta didik seluas-luasnya, untuk meningkatkan kemampuan potensi dan bakat seoptimal mungkin melalui kegiatan intra dan ekstra kurikuler

8. Menciptakan dan mengaplikasikan kebijakan berwawasan lingkungan / ramah lingkungan

(14)

Tujuan :

1. Mempersiapkan peserta didik yang bertaqwa kepada Allah SWT. dan berakhlak mulia dan berkarakter kuat

2. Mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia yang berkepribadian, cerdas, berkualitas dan berprestasi dalam bidang akademik, dan non akademik.

3. Membekali peserta didik agar memiliki ketrampilan teknologi informasi dan komunikasi serta mampu mengembangkan diri secara mandiri.

4. Menanamkan kepada peserta didik untuk bersikap ulet dan gigih dalam berkompetisi, beradaptasi dengan lingkungan

5. Mengembangkan sikap sportifitas dalam semua aspek kehidupan

6. Mempersiapkan peserta didik agar mampu melanjutkan ke perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi di luar negeri/internasional.

(15)

BAB III. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Struktur Kurikulum

Dunia pendidikan saat ini menghadapi dua tantangan yang besar, pertama tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan yang meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Kedua, tantangan terkait dengan arus globalisasi dan berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan perkembangan pendidikan di tingkat internasional.

Berkaitan dengan hal tersebut, maka dunia pendidikan mau tidak mau harus mengantisipasi kedua tantangan tersebut. Salah satunya dunia pendidikan harus membenahi struktur kurikulumnya, karena kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan. Struktur kurikulum juga memberikan gambaran mengenai posisi seorang siswa dalam menyelesaikan pembelajaran di suatu jenjang pendidikan. Struktur Kurikulum yang digunakan di SMA Muhammadiyah Wonosobo adalah kurikulum 2013 untuk siswa kelas X dan kelas XI dengan komponen-komponen dasarnya sebagai berikut :

1. Standar Kompetensi Lulusan (SKL)

Dalam Permendikbud No.54 tahun 2013 dijelaskan bahwa Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Kualifikasi kemampuan peserta didik ini diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya di SMA. Adapun kualifikasi kemampuan yang diharapkan dicapai oleh peserta didik SMA Muhammadiyah Wonosobo sebagai berikut:

Dimensi Kualifikasi Kemampuan Yang Diharapkan

Sikap

Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

Pengetahuan

Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan

metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian.

Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri.

2. Kompetensi Inti

(16)

Kompetensi Inti berfungsi sebagai unsur pengorganisasi (organising element) kompetensi dasar. Dengan berpedoman kepada kompetensi inti, maka diharapkan kompetensi dasar di jenjang sebelumnya dengan kompetensi dasar di jenjang berikutnya akan terjadi kesinambungan dan akan saling memperkuat.

Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait, yaitu kompetensi inti-1 (KI-1) berkenaan dengan sikap keagamaan/spiritual, kompetensi inti-2 (KI-2) berkenaan dengan sikap sosial, kompetensi-3 (KI-3) berkenaan dengan pengetahuan, dan kompetensi inti-4 (KI-4) berkenaan dengan penerapan pengetahuan. Adapun Kompetensi Inti di SMA Muhammadiyah Wonosobo sebagai berikut:

Dimensi KOMPETENSI INTI

Sikap Spiritual Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

Sikap Sosial

Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,

tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

Pengetahuan

Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

Keterampilan

Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

3. Kompetensi Dasar

Dalam Permendikbud No. 69 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA/MA disebutkan bahwa Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar adalah konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang bersumber pada Kompetensi Inti yang harus dikuasai peserta didik. Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran.

Kompetensi dasar dibagi menjadi empat kelompok sesuai dengan pengelompokkan kompetensi inti sebagai berikut:

1. kelompok 1 : kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam rangka menjabarkan KI-1;

2. kelompok 2 : kelompok kompetensi dasar sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-2;

3. kelompok 3 : kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3;

(17)

B. Muatan Kurikulum

Muatan Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo untuk kelas X dan kelas XI terdiri atas Kelompok Mata pelajaran Wajib dan Mata pelajaran Pilihan. Struktur Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo terdiri atas (a). Kelompok Mata pelajaran Wajib yaitu kelompok A dan kelompok B; (b). Kelompok Mata pelajaran C yaitu pilihan Kelompok Peminatan terdiri atas Matematika dan Ilmu Alam, Ilmu-ilmu Sosial, dan Ilmu-ilmu Bahasa dan Budaya.

Mata pelajaran Kelompok A dan C adalah kelompok mata pelajaran yang substansinya dikembangkan oleh pemerintah pusat. Mata pelajaran Kelompok B adalah kelompok mata pelajaran yang substansinya dikembangkan oleh pemerintah pusat dan dapat dilengkapi dengan muatan lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.

Kegiatan Ekstrakurikuler Sekolah Menengah Atas: Pramuka (wajib), OSIS, UKS, PMR, dan lain-lain, diatur lebih lanjut dalam bentuk Pedoman Program Ekstrakurikuler.

C. Mata Pelajaran

Mata pelajaran beserta alokasi waktu kelas X dan kelas XI untuk tahun pelajaran 2014/2015 mengacu Kerangka Dasar dan Struktur kurikulum SMA/MA seperti yang tertuang dalam Permendikbud Nomor 69 tahun 2013. Mata pelajaran tersebut kemudian dikelompokan menjadi mata pelajaran untuk kelompok wajib, kelompok peminatan dan kelompok lintas minat. Daftar mata pelajaran masing-masing kelompok sebagai berikut:

1. Kelompok Mata Pelajaran Wajib

Kelompok Mata pelajaran Wajib merupakan bagian dari pendidikan umum yaitu pendidikan bagi semua warganegara bertujuan memberikan pengetahuan tentang bangsa, sikap sebagai bangsa, dan kemampuan penting untuk mengembangkan kehidupan pribadi peserta didik, masyarakat dan bangsa.

Mata pelajaran wajib yang harus diikuti oleh semua siswa SMA Muhammadiyah Wonosobo sebagai berikut:

Mata Pelajaran Alokasi Waktu Belajar

Kelas X Kelas XI

Kelompok A (Wajib)

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 6 6

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4

4. Matematika 4 4

5. Sejarah Indonesia 2 2

6. Bahasa Inggris 2 2

Kelompok B (Wajib)

7. Seni Budaya 2 2

8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3

9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2

10. Bahasa Jawa 2 2

11. Bahasa Arab 2 2

(18)

2. Kelompok Mata Pelajaran Peminatan

Kelompok mata pelajaran peminatan bertujuan (1) untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan minatnya dalam sekelompok mata pelajaran sesuai dengan minat keilmuannya di perguruan tinggi, dan (2) untuk mengembangkan minatnya terhadap suatu disiplin ilmu atau keterampilan tertentu.

MATA PELAJARAN Alokasi Waktu Belajar

Kelas X Kelas XI

Kelompok A dan B (Wajib) 31 31

Kelompok C (Peminatan)

Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam

I

1 Matematika 3 4

2 Biologi 3 4

3 Fisika 3 4

4 Kimia 3 4

Peminatan Ilmu-ilmu Sosial

II

1 Geografi 3 4

2 Sejarah 3 4

3 Sosiologi 3 4

4 Ekonomi 3 4

Peminatan Ilmu-Ilmu Bahasa dan Budaya

III

1 Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4

2 Bahasa dan Sastra Inggris 3 4

3 Bahasa dan Sastra Jepang 3 4

4 Antropologi 3 4

Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman :

Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat 6 4

Jumlah Jam Pelajaran yang Tersedia per Minggu 66 78 Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu 49 51

D. Muatan Lokal

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak menjadi bagian dari mata pelajaran lain atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri.

Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan, tidak terbatas pada mata pelajaran keterampilan. Muatan lokal merupakan mata pelajaran, sehingga satuan pendidikan harus mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang diselenggarakan. Satuan pendidikan dapat menyelenggarakan lebih dari satu mata pelajaran muatan lokal setiap semester.

(19)

Muatan lokal yang dikembangkan di SMA Muhammadiyah Wonosobo bertujuan untuk memenuhi kebutuhan peserta didik akan penanaman dan peningkatan nilai-nilai keagamaan serta kebutuhan akan pelestarian nilai-nilai budaya Jawa.

Berikut ini adalah muatan lokal yang wajib diikuti oleh peserta didik :

1. Bahasa Jawa Kelas X Semester Satu

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

1.1 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan

mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa Jawa dalam bentuk teks Serat Wedhatama pupuh Pangkur. 1.2 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan

mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa Jawa dalam bentuk teks crita cekak.

1.3 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan

mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa Jawa dalam bentuk teks pawarta.

1.4 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan

mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa Jawa dalam bentuk teks deskripsi tentang rumah adat Jawa. 1.5 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan

mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa Jawa dalam bentuk teks 2 (dua) paragraf aksara Jawa. 2. Menghayati dan mengamalkan

perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam, serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

2. 1 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif dalam menggunakan bahasa Jawa dalam bentukteks Serat Wedhatama pupuh Pangkur.

2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif dalam menggunakan bahasa Jawa dalam bentuk teks crita cekak.

2.3 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif dalam menggunakan bahasa Jawa dalam bentuk teks pawarta.

2.4 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif dalam menggunakan bahasa Jawa dalam bentuk teks deskripsi tentang rumah adat Jawa.

2.5 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif dalam menggunakan bahasa Jawa dalam bentuk teks dua paragraf aksara Jawa.

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif berda- sarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,

3.1 Menelaah teks Serat Wedhatama pupuh Pangkur. 3.2 Menelaah teks crita cekak.

3.3 Menelaah teks pawarta.

3.4 Menelaah teks deskriptif tentang rumah adat Jawa. 3.5 Mengidentifikasi kaidah penulisan aksara Jawa

(20)

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, menyaji

dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan

pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

4.1 Menanggapi isi Serat Wedhatama pupuh Pangkur dan menulis syair tembang Pangkur dengan bahasa sendiri, serta menyajikannya secara lisan/tulis. 4.2 Menulis dan menyajikan sinopsis teks crita cekak

yang dibacanya

4.3 Menanggapi, menulis, dan menyajikan teks pawarta secara. Lisan / tulis

4.4 Menanggapi dan menceritakan kembali isi teks deskriptif tentang rumah adat Jawa.

4.5 Menulis dua paragraf berhuruf Jawa yang menggunakan sandhangan mandaswara.

2. Bahasa Jawa Kelas X Semester Dua

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

1.1 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan

mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa Jawa dalam bentuk teks Serat Wedhatama pupuh Sinom. 1.2 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan

mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa Jawa dalam bentuk petikan teks crita wayang.

1.3 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan

mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa Jawa dalam bentuk teks panatacara.

1.4 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan

mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa Jawa dalam bentuk teks deskripsi tentang makanan tradisional Jawa.

1.5 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan

mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa Jawa dalam bentuk teks dua paragraf aksara Jawa. 2. Menghayati dan mengamalkan

perilaku jujur, disiplin,

tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

2.1 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif dalam menggunakan bahasa Jawa melalui teks Serat Wedhatama pupuh Sinom.

2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif dalam

menggunakan bahasa Jawa melalui petikan teks crita wayang.

2.3 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif dalam menggunakan bahasa Jawa melalui teks panatacara. 2.4 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung

(21)

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

tentang makanan tradisional Jawa.

2.5 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif dalam

menggunakan bahasa Jawa melalui teks dua paragraf aksara Jawa.

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengeta- huan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

3.1 Menelaah teks Serat Wedhatama pupuh Sinom. 3.2 Memahami isi teks crita Mahabharata (Bima

Bungkus).

3.3 Menelaah teks panatacara.

3.4 Memahami isi teks deskriptif tentang makanan tradisional Jawa.

3.5 Mengidentifikasi kaidah penulisan aksara Jawa dalam dua paragraf yang menggunakan aksara angka. .

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

4.1 Menanggagpi isi Serat Wedhatama pupuh Sinom dan menulis, serta menyajikan syair tembang Sinom dengan bahasa sendiri.

4.2 Menulis sinopsis teks cerita teks Mahabharata (Bima Bungkus) dan menyajikannya.

4.3 Membaca teknik teks panatacara.

4.4 Menanggapi dan menceritakan kembali isi teks deskriptif tentang makanan tradisional Jawa.

4.5 Menulis dan menyajikan dua paragraf berhuruf Jawa yang menggunakan aksara angka.

3. Bahasa Jawa Kelas XI Semester Satu

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

1.1 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan

mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa Jawa dalam bentuk teks Serat Wedhatama pupuh Pocung . 1.2 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan

mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa Jawa dalam bentuk teks novel .

1.3 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan

mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa Jawa dalam bentuk teks sesorah.

1.4 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan

mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa Jawa dalam bentuk teks eksposisi tentang adat Jawa misalnya mantu.

1.5 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan

mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa Jawa dalam bentuk teks empat paragraf aksara Jawa. 2. Menghayati dan mengamalkan

perilaku jujur, disiplin,

(22)

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

Wedhatama pupuh Pocung .

2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif dalam menggunakan bahasa Jawa melalui teks novel 2.3 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung

jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif dalam menggunakan bahasa Jawa melalui teks sesorah 2.4 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung

jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif dalam menggunakan bahasa Jawa melalui teks eksposisi tentang adat Jawa (mantu).

2.5 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif dalam menggunakan bahasa Jawa melalui teks empat paragraf aksara Jawa .

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

3.1 Menelaah teks Serat Wedhatama pupuh Pocung. 3.2 Memahami isi petikan teks novel berbahasa Jawa. 3.3 Menelaah teks sesorah.

3.4 Memahami isi teks eksposisi tentang adat tradisi mantu.

3.5 Mengidentifikasi kaidah penulisan aksara Jawa empat paragraf yang menggunakan aksara rekan.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

4.1 Menanggapi isi serat Wedhatama pupuh Pocung dan menulis serta menyajikan syair tembang Pocung. 4.2 Menceritakan isi petikan novel berbahasa Jawa. 4.3 Menanggapi, menulis, menyajikan teks sesorah. 4.4 Menanggapi isi dan menulis teks eksposisi tentang

adat tradisi mantu.

(23)

4. Bahasa Jawa Kelas XI Semester Dua

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

1.1 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa Jawa dalam bentuk teks Serat Wedhatama pupuh Gambuh.

1.2 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa Jawa dalam bentuk teks crita rakyat daerah setempat.

1.3 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa Jawa dalam bentuk teks

dengaran iklan berbahasa Jawa.

1.4 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa Jawa dalam bentuk teks

eksposisi tentang seni pertunjukan Jawa. 1.5 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan

mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa Jawa dalam bentuk teks empat paragraf aksara Jawa.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

2.1 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif dalam

menggunakan bahasa Jawa melalui teks Serat Wedhatama pupuh Gambuh. 2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,

tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif dalam

menggunakan bahasa Jawa melalui teks crita rakyat daerah setempat.

2.3 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif dalam

menggunakan bahasa Jawa melalui teks dengaran iklan berbahasa Jawa.

2.4 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif dalam

menggunakan bahasa Jawa melalui teks eksposisi tentang seni pertunjukan Jawa. 2.5 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,

tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif dalam

menggunakan bahasa Jawa melalui teks empat paragraf aksara Jawa.

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

(24)

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

pertunjukan Jawa.

3.5 Mengidentifikasi kaidah penulisan empat paragraf berhuruf Jawa yang

menggunakan aksara murda.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

4.1 Menanggapi isi Serat Wedhatama pupuh Gambuh dan menulis serta menyajikan tembang Gambuh dengan bahasa sendiri.

4.2 Menulis dan menyajikan sinopsis teks cerita rakyat.

4.3 Menulis teks iklan berbahasa Jawa. 4.4 Menanggapi isi, menulis, dan

menyajikan teks eksposisi tentang seni pertunjukan Jawa.

4.5 Menulis empat paragraf berhuruf Jawa yang menggunakan aksara murda.

5. Pendidikan Kemuhammadiyahan (PKM) Kelas X

Kelas Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

X Semester I

1. Memahami Pendidikan Kemuhammadiyahan

1. Menjelaskan pengertian pendidikan Kemuhammadiyahan

2. Menjelaskan maksud, tujuan dan ruang lingkup Pendidikan Kemuhammadiyahan

3. Menyebutkan dan menghayati janji pelajar Muhammadiyah

4. Menampilkan nilai-nilai pendidikan

Kemuhammadiyahan dalam kehidupan sehari-hari

2. Memahami

perkembangan dunia Islam sejak abad VII-XVIII

1. Menjelaskan masa kejayaan Islam abad ke VII-X di Bagdad dan Cordova

2. Menjelaskan kemunduran Islam pada abad XI-XVIII

3. Menjelaskan latar belakang kebangkitan dunia Islam

4. Menyebutkan tokoh-tokoh pelopor gerakan kebangkitan dunia Islam di Arab Saudi, Mesir, Turki, India dan Pakistan

5. Menjelaskan Muhammadiyah periode awal

6. Mengambil hikmah dari sebab-sebab kemajuan dan kemunduran dunia Islam

3. Memahami Muhammadiyah sebagai gerakan Islam

1. Menjelaskan Pengertian Muhammadiyah sebagai gerakan Islam

2. Menjelaskan latar belakang berdirinya Muhammadiyah

3. Menjelaskan maksud dan tujuan Muhammadiyah 4. Menjelaskan Amal Usaha Muhammadiyah 5. Menyebutkan macam-macam Amal Usaha

Muhammadiyah

(25)

Kelas Standar Kompetensi Kompetensi Dasar gerakan

Muhammadiyah

Islam,Gerakan Dakwah Amar Ma’ruf Nahi Munkar,Gerakan Tajdid dan Gerakan Nasional 2. Membiasakan berprilaku amar ma’ruf nahi munkar

sesuai prinsip dasar ajaran Muhammadiyah

2. Memahami organisasi Muhammadiyah

1. Menjelaskan pengertian dan tujuan organisasi dan Muhammadiyah sebagai persyarikatan

2. Menjelaskan perintah berorganisasi dalam Islam 3. Menjelaskan AD/ART persyariakatan

Muhammadiyah

4. Menjelaskan struktur persyarikatan Muhammadiyah

5. Menjelaskan sistem permusyawaratan dalam persyarikatan Muhammadiyah

6. Membiasakan perilaku berorganisasi dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan prinsip persyarikatan Muhammadiyah

3. Memahami majelis dan lembaga persyarikatan Muhammadiyah

1. Menjelaskan pengertian Majelis dan lembaga persyarikatan Muhammadiyah

2. Menyebutkan macam-macam majelis dan lembaga persyarikatan Muhammadiyah

3. Menjelaskan fungsi majelis dan lembaga persyarikatan Muhammadiyah

4. Menampilkan perilaku memenuhi tugas dan fungsi seperti yang tercermin dalam majelis dan lembaga persyarikatan Muhammadiyah dalam kehidupan sehari-hari

6. Pendidikan Kemuhammadiyahan (PKM) Kelas XI

Kelas Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

XI Semester I

1 . Memahami peran

Muhammadiyah dari masa kemasa

1. Menjelaskan Muhammadiyah Priode sebelum Kemerdekaan (Masa penjajahan Belanda Dan Jepang)

2. Menjelaskan Muhammadiyah sesudah Kemerdekaan sampai Orde Lama

3. Menjelaskan Muhammadiyah masa Orde Baru sampai Reformasi

4. Menjelaskan Muhammadiyah paska Muktamar ke-45 di Malang

5. Menampilkan perilaku nilai-nilai yang mencerminkan faham Muhammadiyah dari perkembangan sejarah dari waktu ke waktu

2. Memahami landasan ideologi

Persyarikatan Muhammadiyah

1. Menjelaskan pengertian Muqaddimah AD/ART Muhammadiyah

2. Menjelaskan sejarah perumusan Muqaddimah AD/ART Muhammadiyah

3. Menjelaskan fungsi muqaddimah AD/ART Muhammadiyah

4. Menjelaskan hakikat Muqaddimah AD/ART Muhammadiyah

(26)

Kelas Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

7. Menjelaskan fungsi Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah (MKCHM)

8. Menjelaskan hakikat Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah (MKCHM)

9. Membiasakan berprilaku sesuai nilai-nilai dasar perjuangan Persyarikatan Muhammadiyah

Semester II

1. Memahami kepribadian Muhammadiyah

1. Menjelaskan pengertian kepribadian Muhammadiyah

2. Menjelaskan sejarah perumusan kepribadian Muhammadiyah

3. Menjelaskan fungsi kepribadian Muhammadiyah. 4. Menjelaskan hakikat kepribadian Muhammadiyah 5. Menjelaskan matan kepribadian Muhammadiyah 6. Menampilkan perilaku sesuai dengan kepribadian

Muhammadiyah dalam kehidupan sehari-hari 2. Memahami landasan

ideologi

1. Menjelaskan pengertian Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah (MKCHM)

2. Menjelaskan sejarah perumusan Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah (MKCHM) 3. Menjelaskan fungsi Matan Keyakinan dan Cita-cita

Hidup Muhammadiyah (MKCHM) Menjelaskan hakikat Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah (MKCHM)

4. Membiasakan berprilaku sesuai nilai-nilai dasar perjuangan Persyarikatan Muhammadiyah

E. Bimbingan Konseling

Bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dalam pendidikan yang memposisikan kemampuan peserta didik untuk mengeksplorasi, memilih, berusaha meraih, dan mempertahankan karier yang ditumbuh-kembangkan secara komplementer oleh guru bimbingan dan konseling dan oleh guru mata pelajaran dalam setting pendidikan.

Guru bimbingan dan konseling memiliki tugas dan tanggung jawab untuk menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling yang berorientasi pengembangan dan pemeliharaan karakter, dan melayani seluruh peserta didik, dengan kerangka program kerja yang meliputi :

1. Layanan Dasar

layanan yang bersifat antisipatoris, preventif dan pengembangan yang diberikan kepada semua peserta didik. Layanan dasar diarahkan untuk pengembangan kompetensi perkembangan sesuai dengan tahap dan tugas-tugas perkembangan peserta didik.

Bentuk layanan yang diupayakan antara lain

a. Penyelenggaraan asesmen dalam berbagai aspek perkembangan seperti data demografis, hasil belajar, bakat, minat, kecerdasan, kepribadian, kebiasaan belajar dan jaringan hubungan sosial;

b. Fasilitasi pemilihan rumpun/bidang keilmuan/ keahlian yang diminati;

(27)

e. Pengembangan instrumen bimbingan dan konseling dan penggunaannya untuk asesmen perkembangan.

2. Layanan Responsif

Layanan untuk membantu peserta didik memecahkan masalah pribadi, sosial, belajar, karir yang dihadapinya pada saat ini yang memerlukan pemecahan segera.

Penggunaan instrumen pemahaman peserta didik diperlukan untuk mendeteksi masalah apa yang perlu dientaskan. Di sinilah layanan konseling individual maupun kelompok, konseling krisis, konsultasi dengan orang tua, guru, dan alih tangan kepada ahli lain diperlukan dengan segala perangkat pendukungnya.

3. Layanan Perencanaan Individual,

yaitu layanan untuk memfasilitasi peserta didik secara individual di dalam merencanakan masa depannya berkenaan bidang akademik dan karirnya. Pemahaman peserta didik secara mendalam dengan segala karakteristiknya dan penyediaan informasi yang akurat sesuai dengan peluang dan potensi yang dimiliki serta yang dibutuhkan peserta didik amat diperlukan untuk memberikan bantuan, sehingga peserta didik mampu memilih dan mengambil keputusan yang tepat dalam mengembangkan potensi secara optimal termasuk peminatan belajar peserta didik.

Kegiatan informasi dan orientasi, konseling individual, referal, kolaborasi, dan advokasi diperlukan di dalam implementasi pelayanan ini.

4. Dukungan Sistem dan Kolaboratif

merupakan kegiatan yang terkait dengan dukungan manajemen, tata kerja, infrastruktur, dan pengembangan kemampuan profesional guru bimbingan dan konseling secara berkelanjutan, yang secara tidak langsung memberikan bantuan fasilitasi kelancaran perkembangan peserta didik.

Kolaborasi atau konsultasi dengan berbagai pihak yang dapat membantu peserta didik, termasuk pengembangan kemampuan guru bimbingan dan konseling secara berkelanjutan sebagai tenaga profesional.

Pembagian waktu pelayanan bimbingan dan konseling di kurikulum 2013 untuk jenjang sekolah menengah atas diatur sebagai berikut :

Komponen Program BP Pembagian Waktu Pelayanan

(24 – 40 Jam Kerja / minggu)

Layanan Dasar 20% x (24 – 30 jam kerja) = 5 – 8 jam kerja

Layanan Responsif 35% x (24 – 30 jam kerja) = 8 – 14 jam kerja

Layanan Perencanaan Individual 30% x (24 – 30 jam kerja) = 7 – 12 jam kerja

Dukungan sistem dan Kolaboratif 15% x (24 – 30 jam kerja) = 4 – 6 jam kerja

F. Ekstrakurikuler

(28)

Melalui partisipasinya dalam kegiatan ekstrakurikuler peserta didik dapat belajar dan mengembangkan kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dengan orang lain, serta menemukan dan mengembangkan potensinya. Kegiatan ekstrakurikuler juga memberikan manfaat sosial yang besar.

1. Jenis Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler dalam Kurikulum 2013 dikelompokkan berdasarkan kaitan kegiatan tersebut dengan kurikulum, yakni : ekstrakurikuler wajib dan ekstrakurikuler pilihan.

a. Ekstrakurikuler wajib

Program ekstrakurikuler yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik, terkecuali peserta didik dengan kondisi tertentu yang tidak memungkinkannya untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut.

Dalam Kurikulum 2013, Kepramukaan atau di Lingkungan Pendidikan Muhammadiyah di istilahkan dengan Hisbul Wathan ditetapkan sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib dari sekolah dasar (SD/MI) hingga sekolah menengah atas (SMA/SMK). Pelaksananannya dapat bekerja sama dengan organisasi Kepramukaan setempat/terdekat.

b. Ekstrakurikuler pilihan

merupakan kegiatan yang antara lain OSIS, UKS, dan PMR. Selain itu, kegiatan ini dapat juga dalam bentuk antara lain kelompok atau klub yang kegiatan ekstrakurikulernya dikembangkan atau berkenaan dengan konten suatu mata pelajaran, misalnya klub olahraga seperti klub sepak bola atau klub bola voli.

Kegiatan ekstrakurikuler pilihan yang disediakan oleh sekolah adalah

Marching band, Pencak silat/tapak suci,

Bola basket, Kelompok ilmiah remaja (kir).

Baca tulis Al Qur’an, Bulu tangkis,

Bola voly, Futsal,

Olimpiade sains nasional (OSN), Seni musik, Palang merah remaja (PMR), Jurnalistik,

Pencinta alam (PASMA), Muhi FM,

Photografi,

2. Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler

Peserta didik harus mengikuti program ekstrakurikuler wajib (kecuali bagi yang terkendala), dan dapat mengikuti suatu program ekstrakurikuler pilihan baik yang terkait maupun yang tidak terkait dengan suatu mata pelajaran di satuan pendidikan tempatnya belajar. Penjadwalan waktu kegiatan ekstrakurikuler sudah harus dirancang pada awal tahun atau semester dan di bawah bimbingan kepala sekolah atau wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan Kesiswaan.

Jadwal waktu kegiatan ekstrakurikuler diatur sedemikian rupa sehingga tidak menghambat pelaksanaan kegiatan kurikuler atau dapat menyebabkan gangguan bagi peserta didik dalam mengikuti kegiatan kurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler dilakukan di luar jam pelajaran kurikuler yang terencana setiap hari.

(29)

Penilaian perlu diberikan terhadap kinerja peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler dan dinyatakan dalam buku rapor. Kriteria keberhasilan lebih ditentukan oleh proses dan keikutsertaan peserta didik serta prestasi dalam kegiatan ekstrakurikuler yang dipilihnya. Penilaian dilakukan secara kualitatif.

Peserta didik diwajibkan untuk mendapatkan nilai memuaskan pada kegiatan ekstrakurikuler wajib pada setiap semester. Nilai yang diperoleh pada kegiatan ekstrakurikuler wajib Kepramukaan / Hisbul Wathan berpengaruh terhadap kenaikan kelas peserta didik. Nilai di bawah memuaskan dalam dua semester atau satu tahun memberikan sanksi bahwa peserta didik tersebut harus mengikuti program khusus yang diselenggarakan bagi mereka.

G. Pengaturan Beban Belajar

Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran.

1. Beban belajar di SMA Muhammadiyah Wonosobo dinyatakan dalam jam pembelajaran per minggu. Beban belajar satu minggu Kelas X adalah 48 jam pembelajaran. Beban belajar satu minggu Kelas XI adalah 50 jam pembelajaran.

2. Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 45 menit.

3. Beban belajar di Kelas X, dan XI dalam satu semester paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.

4. Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling banyak 40 minggu.

Beban belajar di SMA Muhammadiyah Wonosobo diatur dengan menggunakan Sistem Paket yaitu sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku di SMA Muhammadiyah Wonosobo. Beban belajar setiap mata pelajaran pada Sistem Paket dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran.

Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik.

Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik. Beban belajar kegiatan tatap muka per jam pembelajaran di SMA Muhammadiyah Wonosobo berlangsung selama 45 menit.

Pemanfaatan alokasi waktu kegiatan tugas terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur sebanyak maksimum 60 % dari jumlah alokasi waktu untuk kegiatan tatap muka per mata pelajaran dan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing mata pelajaran.

1. Kegiatan Penugasan Terstruktur (PT)

SMA Muhammadiyah Wonosobo yang masih menerapkan sistem paket, kegiatan tugas terstruktur tidak dicantumkan dalam jadwal pelajaran namun dirancang oleh guru dalam silabus maupun RPP (Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran). Oleh karena itu pembelajaran dilakukan dengan strategi diskoveri inkuiri. Metode yang digunakan seperti penugasan, observasi lingkungan, atau proyek.

(30)

2. Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT)

Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang dirancang oleh guru namun tidak dicantumkan dalam jadwal. Strategi pembelajaran yang digunakan adalah diskoveri inkuiri dengan metode seperti penugasan, observasi lingkungan, atau proyek.

Antara PT dan KMTT memang hampir sama yang membedakan adalah waktu penugasan untuk PT waktu ditentukan oleh guru/terbatas sekali sedangkan KMTT waktu tidak ditentukan sendiri oleh guru

H. Peraturan Akademik

Peraturan akademik merupakan peraturan yang mengatur berbagai aspek kegiatan akademik agar Sivitas Akademika di SMA Muhammadiyah Wonosobo dapat menjalankan kegiatan akademik secara terarah, teratur, dan terkoordinir.

1. Peraturan Peminatan

Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo memberikan kesempatan kepada peserta didik belajar berdasarkan minat mereka. Struktur kurikulum memperkenankan peserta didik melakukan pilihan dalam bentuk pilihan kelompok peminatan dan pilihan mata pelajaran antar kelompok peminatan.

Kelompok Peminatan yang dapat dipilih peserta didik terdiri atas kelompok Matematika dan Ilmu Alam (MIA) , Ilmu-ilmu Sosial (IIS), dan Ilmu Budaya dan Bahasa (IBB). Mekanisme pelaksanaan peminatan di SMA Muhammadiyah Wonosobo dilakukan bersamaan dengan kegiatan masa orientasi siswa (MOS) baru dengan cara memberikan angket kepada para siswa. Adapun persyaratan untuk peminatan sebagai berikut:

a. Peminatan Matematika dan Ilmu Alam (MIA)

1). Diutamakan bagi yang memilih peminatan Matematika dan Sains sebagai pilihan pertama

2). Memiliki Nilai rata-rata Mata pelajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Semester 1,2,3,4,5,6 dan UN ≥ 7,00

3). Diutamakan memiliki Prestasi Non Akademik Mata Pelajaran yang relevan dengan bidang Matematika dan Sains.

4). Memiliki data perhatian orang tua

5). Memiliki Rekomendasi Guru BK SMP/MTs pada peminatan Matematika dan Sains (jika ada)

b. Peminatan Ilmu-ilmu Sosial (IIS)

1). Diutamakan bagi yang memilih peminatan Sosial sebagai pilihan pertama

2). Memiliki Nilai rata-rata Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial pada semester 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan UN ≥ 7, 00

3). Diutamakan memiliki Prestasi Non Akademik yang relevan dengan bidang mata Ilmu Pengetahuan Sosial

4). Memiliki data perhatian orang tua

5). Memiliki Rekomendasi Guru BK SMP pada peminatan ilmu sosial (jika ada)

(31)

dan UN ≥ 7,00

3). Diutamakan memiliki Prestasi Non Akademik yang relevan dengan bidang mata pelajaran Bahasa

4). Memiliki data perhatian orang tua

5). Memiliki Rekomendasi Guru BK SMP/MTs pada peminatan Bahasa (jika ada)

Pada semester kedua di Kelas X, seorang peserta didik masih mungkin mengubah Kelompok Peminatan, berdasarkan hasil pembelajaran di semester pertama dan rekomendasi guru bimbingan dan konseling. Semua mata pelajaran yang terdapat pada satu Kelompok Peminatan wajib diikuti oleh peserta didik. Selain mengikuti seluruh mata pelajaran di Kelompok Peminatan, setiap peserta didik harus mengikuti mata pelajaran tertentu untuk lintas minat dan/atau pendalaman minat sebanyak 6 jam pelajaran di Kelas X dan 4 jam pelajaran di Kelas XI.

Di Kelas X, jumlah jam pelajaran pilihan antar Kelompok Peminatan per minggu 6 jam pelajaran, dapat diambil dengan pilihan sebagai berikut:

a. Dua mata pelajaran (masing-masing 3 jam pelajaran) dari satu Kelompok Peminatan yang sama di luar Kelompok Peminatan pilihan, atau

b. Satu mata pelajaran di masing-masing Kelompok Peminatan di luar Kelompok Peminatan pilihan.

Khusus bagi Kelompok Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya, selain pola pilihan yang di atas, di Kelas X, peserta didik dapat melakukan pilihan sebagai berikut:

a. Satu pilihan wajib mata pelajaran dalam kelompok Bahasa Asing Lain (Arab, Mandarin, Jepang, Korea, Jerman, Perancis) sebagai bagian dari mata pelajaran wajib Kelompok Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya.

b. Dua mapel (masing-masing 3 jam pelajaran) dari mata pelajaran Bahasa Asing Lainnya, atau

c. Satu mata pelajaran Bahasa Asing Lainnya (3 jam pelajaran) dan satu mata pelajaran dari Kelompok Peminatan Ilmu Alam dan Matematika atau Kelompok Peminatan Ilmu-ilmu Sosial, atau

d. Satu mata pelajaran di kelompok peminatan Matematika dan Ilmu Alam dan satu mata pelajaran di kelompok Ilmu-ilmu Sosial, atau

e. Dua mata pelajaran di salah satu kelompok peminatan Matematika dan Ilmu Alam atau di kelompok peminatan Ilmu- ilmu Sosial.

(32)

2. Jumlah Jam Pelajaran Yang Harus Siswa Ikuti

a. Peminatan Matematika dan Ilmu Alam (MIA)

Mata Pelajaran Alokasi Waktu Belajar

Kelas X Kelas XI

Kelompok A (Wajib)

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 6 6

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4

4. Matematika 4 4

5. Sejarah Indonesia 2 2

6. Bahasa Inggris 2 2

Kelompok B (Wajib)

7. Seni Budaya 2 2

8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3

9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2

10. Bahasa Jawa 2 2

11. Bahasa Arab 2 2

Kelompok C (Peminatan)

12. Matematika 3 4

13. Biologi 3 4

14. Fisika 3 4

15. Kimia 3 4

16. Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat 6 4

Jumlah 49 51

b. Peminatan Ilmu-ilmu Sosial (IIS)

Mata Pelajaran Alokasi Waktu Belajar

Kelas X Kelas XI

Kelompok A (Wajib)

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 6 6

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4

4. Matematika 4 4

5. Sejarah Indonesia 2 2

6. Bahasa Inggris 2 2

Kelompok B (Wajib)

7. Seni Budaya 2 2

8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3

9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2

10. Bahasa Jawa 2 2

11. Bahasa Arab 2 2

Kelompok C (Peminatan)

12. Geografi 3 4

13. Sejarah 3 4

14. Sosiologi 3 4

15. Ekonomi 3 4

16. Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat 6 4

(33)

c. Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya

Mata Pelajaran Alokasi Waktu Belajar

Kelas X Kelas XI

Kelompok A (Wajib)

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 6 6

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4

8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3

9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2

15. Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat 6 4

Jumlah 49 51

3. Kriteria Ketuntasan Minimal

Ketuntasan minimal ditentukan oleh masing-masing Guru Mata Pelajaran dengan mempertimbangkan karakteristik Kompetensi Dasar, daya dukung dan karakteristik peserta didik (intake) serta rata-rata nilai terakhir yang diperoleh peserta didik pada setiap jenjang kelas. Setiap guru mata pelajaran di SMA Muhammadiyah Wonosobo meningkatkan kriteria ketuntasan minimal secara terus menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal. Ketuntasan minimal di SMA Muhammadiyah Wonosobo diserahkan kepada guru mata pelajaran dan dilaporkan kepada pihak yang terkait. Untuk Tahun Pelajaran 2014/2015, nilai KKM sebagai berikut:

Mata Pelajaran

Ketuntasan Minimal

Kelas X Kelas XI

Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengetahuan Keterampilan Sikap

Kelompok A (Wajib)

1. Pendidikan Agama dan

Budi Pekerti 2,66 2,66 B 2,66 2,66 B

2. Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan 2,66 2,66 B 2,66 2,66 B

8. Pendidikan Jasmani, Olah

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan relevansi eksternal berkaitan dengan keserasian antara tujuan,isi,dan proses belajar siswa yang tercakup dalam kurikulum dengan kebutuhan dan

Variasi substrat limbah cair tahu dan limbah rumah makan meningkatkan produksi biogas selama proses perombakan anaerob dalam biodigester anaerob pada suhu ruang.. Suhu

• Ilmu Anatomi merupakan suatu ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh dengan cara menguraikan tubuh melalui potongan – potongan bagian tubuh dan hubungan organ tubuh

Meskipun dasar daripada demokrasi Indonesia adalah demokrasi politik dan ekonomi, namun Hatta secara lebih rinci membahas mengenai konsep demokrasinya itu dalam

Ukuran Perusahaan, Leverage, Pertumbuhan Penjualan, dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Yang Terdaftar Dalam Indeks LQ45 ”.. Penulisan skripsi

Pada proyek akhir kali ini dikembangkan sebuah aplikasi simulasi dalam bentuk 3D untuk memperkenalkan isi dari bangunan utama kampus Politeknik Caltex Riau

Yaitu suatu sistem ekonomi di mana di satu sisi pemerintah memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha dalam melakukan kegiatan

Tujuan tindakan dalam ekonomi adalah seperti berikut ini: untuk dapat menentukan/pemilihan pada benda dan jasa sebagai perangkat pemenuh kebutuhan,