• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan B.Indo kelas 11 Kunjungan Expo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Laporan B.Indo kelas 11 Kunjungan Expo"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN OBSERVASI

KUNJUNGAN EDUCATION FAIR

DISUSUN OLEH :

REKKY (XI IPA 1)

SEKOLAH KRISTEN KALAM KUDUS

(2)

TAHUN AJARAN 2016/2017

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala kelimpahan rahmat, serta karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan pembuatan laporan berkaitan dengan hasil Observasi Kunjungan Education Fair 29-30 September 2016 tepat pada waktunya. Meskipun hari-hari saya membuat ini dipenuhi dengan tugas, saya tetap bisa membuat laporan ini.

Dalam makalah ini akan dijelaskan tentang bagaimana sejarah-sejarah dan apa saja kelebihan yang dimiliki oleh universitas didalam laporan ini.

(3)

Pekanbaru, 7 October 2016

Penyusun

HUAQIAU UNIVERSITY

Universitas Huaqiao didirikan pada tahun 1960, dengan dukungan dari perdana menteri Cina dan tokoh sejarah Zhou Enlai, untuk siswa dari latar belakang China perantauan (Hong Kong, Taiwan, Makau, Singapura) untuk melanjutkan pendidikan tinggi di tanah air leluhur mereka. Universitas ini terletak di kampung terkenal di China - kota Quanzhou, di provinsi Fujian. Universitas Huaqiao memiliki dua kampus, satu adalah kampus utama di Quanzhou dan yang lainnya adalah kampus baru di Xiamen.

(4)

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

Berdirinya Universitas Kristen Maranatha tidak terlepas dari hasil perjuangan para mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia (UKI) Immanuel yang berjumlah 130 orang, yang telah

menyatakan melepaskan diri dari UKI Immanuel pada tanggal 4 Juli 1964 bertempat di Lyceum Jln. Ir. H Juanda Bandung. Tindakan tersebut

dilakukan karena mereka sangat resah, sebab penyelesaian persoalan intern di UKI Immanuel sudah buntu, dan para tokoh-tokoh Kristen Jawa Barat tidak melihat kemungkinan untuk terlibat memecahkan masalah. Para mahasiswa tersebut menyerahkan hari depan pendidikan mereka kepada intelegensi Kristen dan gereja di bawah naungan Dewan Gereja-Gereja di Indonesia (DGI).

Berbagai upaya telah di lakukan oleh para mahasiswa,seperti menghadap dan melapor kepada Menteri PTIP (Perguruan Tinggi dan Ilmu

Pengetahuan) dan Dr. J. Leimena, Wakil Perdana Menteri II saat itu. Selain itu, Badan Pendidikan Kristen (BPK) - Jabar juga telah berupaya mencari jalan keluar penampung bagi mahasiswa-mahasiswa, dengan menghubungi UKI Jakarta dan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, namun usaha ini tidak berhasil.

Memperhatikan keresahan dan perjuangan para mahasiswa yang sangat gigih, maka Pdt. Gouw Gwan Jang dari GKI dan Pdt. Jakin Elya dari GKP, mendesak para intelegensia Kristen untuk mendirikan suatu lembaga

(5)

tanggal 19 April 1964. Pada prinsipnya PIKI tidak membantu mahasiswa karena hal tersebut merupakan "urusan dalam" UKI Immanuel.

Pada tanggal 29 Desember 1984 pukul 20.00, bertempat di Lycuem Bandung, diadakan pertemuan para tokoh tokoh gereja dan masyarakat Kristen, dalam rangka memeceahkan kesulitan yang di hadapi oleh

mahasiswa Fakultas Kedokteran yang melepaskan diri dari UKI Immanuel.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Gereja-gereja Kristen, Sinode GKI dan Sinode GKP, DGI, PIKI, Yayasan Pendidikan Kristen, Majelis Daerah Pendidikan Kristen (MDKP), para pendeta, dermawan dan

cendekiawan serta orangtua mahasiswa dan para mahasiswa itu sendiri. Pada pertemuan itu muncul kesepakatan untuk mendirikan sebuah

perguruan tinggi Kristen yang baru di Bandung, yang didukung oleh Gereja Kristen Indonesia (GKI) dan Gereja Kristen Pasundan (GKP).

Pada 14 Juni 1965, dibuat akte pendirian Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Maranatha oleh notaris Lie Kwee Nio di Bandung. Ketua Yayasan PTK

Maranatha dijabat oleh dr. J.E. Siregar dari GKP.

Pada 11 September 1965 pukul 17.00 bertempat di GKI-Jabar Jl. Kebon Jati 40 (sekarang no. 100) Bandung, diresmikan berdirinya Universitas Kristen Marantha dengan hanya satu fakultas yaitu Fakultas Kedokteran, kemudian menyusul Fakultas Teknik dengan jurusan Teknik Sipil dan Fakultas

Psikologi serta Fakultas sastra Jurusan Sastra Inggris pada tahun-tahun berikutnya.

Sejak berdirinya pada tahun 1965, Universitas Kristen Maranatha telah menghasilkan banyak sarjana.

Maranatha Christian University terletak di Jalan Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH No.65 Bandung, tidak jauh dari pusat kota Bandung, dengan luas tanah kurang lebih 50.000 m2. Di Maranatha Christian University sekarang telah berdiri pula gedung "Graha Widya Maranatha" yang berlantai 15 (termasuk 3 lantai basemen untuk parkir)

Sampai dengan tahun 2010 telah terdapat 8 fakultas, yaitu:

Fakultas Kedokteran 1. Kedokteran (S1)

(6)

Fakultas Teknik Fakultas Seni Rupa dan Desain

1. Seni Rupa dan Desain (D3) 2. Seni Rupa Murni (S1) 3. Desain Interior (S1)

4. Desain Komunikasi Visual (S1) Fakultas Teknologi Informasi [1]

1. Teknologi Informatika (D3) 2. Teknik Informasi (S1) 3. Sistem Informasi (S1) Fakultas Program Ganda

1. Teknik Sipil dan Sistem Informasi (S1) Fakultas Hukum

1. Hukum Bisnis (S1)

(7)

UNIVERSITAS BERJAYA

Berjaya University College adalah universitas terkemuka di Malaysia khususnya di bidang Hospitality (jurusan Perhotelan), Culinary Arts

(jurusan Kuliner), Tourism (jurusan Pariwisata), Business (jurusan Bisnis), Sports, Leisure & Lifestyle (jurusan Olahraga, Kegiatan Luang, dan Gaya Hidup), dan Public Relation (jurusan Hubungan Masyarakat). Selain keunggulan di bidang pengajaran, Berjaya University College dikenal sebagai sebuah universitas dengan fasilitas pendidikan paling lengkap di Malaysia dan para mahasiswa berkesempatan untuk magang di berbagai hotel terkemuka antara lain Berjaya Hotels & Resorts, Colmar Tropicale, Bukit Kiara, Hyatt Hotels & Resorts, Hilton, Mandarin Oriental, The Ritz-Carlton, Crowne Plaza, Renaissance, Le Meridien, Marriott Hotels &

Resorts, Shangri-La, Intercontinental, JW Marriott, Sheration Hanoi, dan St. Regis Hotels & Resorts. Kuliah umum dengan pembicara dari industri

(8)

Chefs Association of Malaysia), Chef Florence (Celebritiy Chef), Datuk Peter Brokenshire (General Manager – Kuala Lumpur Convention Centre), Joyce Yap (President Persatuan Pengurusan Kompleks (PPK) Malaysia, dan Robert Frager (General Manager – Renaissance Hotel Kuala Lumpur) adalah

sebagian dari praktisi-praktisi terkemuka di bidang masing-masing yang memberikan kuliah umum di Berjaya University College.

Berjaya University College menerapkan kurikulum internasional yang berbasis pada penerapan kerja. Universitas ini bekerjasama dengan

lembaga pendidikan di berbagai belahan dunia, diantaranya adalah William Angliss Institute (Specialist centre for food, tourism & hospitality),

Fachhochscdule Salzburg University of Applied Sciences, University of South Australia, Griffith University, Cereal Tech, City Guilds, Liverpool John Moore University, AIB International, dan Gastronomisches Bildungszentrum Koblenz. Berjaya University College adalah anggota assosiasi profesi CTI (Culinary & Hospitality Training International), Chaine des Rotisseurs, MACEOS, ATLAS, KLTA Tourism Association, MAHIR, Council for

Hospitality Management Education, CHRIE, PATA, Institute of Hospitality, dan MRA.

Berjaya University College adalah bagian dari Berjaya Corporation Berhad yang merupakan salah satu kelompok usaha terbesar di Malaysia yang bergerak di bidang properti dan konstruksi, sarana hiburan, hotel dan resor, pendidikan, asuransi, investasi keuangan, makanan dan minuman, serta industri manufaktur lainnya. Sebagai seorang mahasiswa di Berjaya

University College anda mendapatkan kesempatan besar untuk mendalami bidang-bidang industri ini dan sekaligus menjadi bagian dari grup

(9)

UNIVERSITAS KRISTEN PETRA

Berdirinya Universitas Kristen Petra tidak lepas dari peran Perhimpunan Pendidikan dan Pengajaran Kristen Petra (PPPK Petra). PPPK Petra

(10)

kanak-kanak hingga pendidikan menengah. Keinginan untuk memberikan kesempatan yang lebih luas untuk mengenyam pendidikan yang lebih tinggi, mendorong para pengurus perhimpunan ini untuk mendirikan sebuah perguruan tinggi.

Ide tersebut telah tercetus sejak tahun 1956, dan baru kemudian

dihembuskan kembali pada tahun 1960, setelah pendiri PPPK Petra, Tan Tjiauw Yong dan Tan Gie Djien bertemu dengan Brigjen TNI Prof. Dr. Moestopo dalam Kongres Persatuan Dokter Gigi di Bandung, Jawa Barat. Moestopo yang telah mendirikan universitas swasta di Jakarta, yaitu Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), memberikan nasihat dan

menyarankan agar secepatnya mendirikan universitas Kristen di Surabaya.

Untuk mewujudkan gagasan tersebut maka dibentuk suatu panitia ad hoc yaitu Panitia Persiapan Perencanaan Pendirian Universitas yang bertugas menyiapkan segala sesuatu untuk berdirinya sebuah perguruan tinggi Kristen. Dengan beranggotakan Tan Tjiauw Yong, Gouw Loe Liong, Tan Gie Djien, Tjoa Siok Tjoen, Lie Ping Lioe, dan Kwee Djien Kian, panitia inilah yang kemudian bertugas untuk mempersiapkan segala sesuatu bagi pendirian Perguruan Tinggi Kristen (PTK), baik dosen, kampus,

perkuliahan, dan sebagainya. Pada tanggal 22 September 1961 secara resmi diumumkan berdirinya UNIVERSITAS KRISTEN PETRA dengan fakultas Sastra sebagai fakultas pertama dan satu tahun kemudian pada tahun 1962 berdirilah Fakultas Teknik Sipil. Awalnya, pada tanggal 28 September 1961, dibentuk Directorium Urusan Universitas (DUU) yang terdiri atas Tan Tjiauw Yong, O.F Patty, Mesach Wigjohoesodo, Gouw Loe Liong, dan J.A. Sereh, yang bertugas untuk melanjutkan pertumbuhan Fakultas Sastra Jurusan Bahasa Inggris. Selain itu, DUU juga mengurus keuangan Universitas Kristen Petra. Secara de facto, DUU inilah yang mengelola Universitas Kristen Petra pada masa awal pendiriannya.

Melihat perkembangan yang terjadi di universitas ini yang menuntut pengelolaan yang lebih dan tugas DUU yang semakin berat, maka Dewan Pengurus PPPK Petra menetapkan pembentukan satu panitia kecil pada tanggal 18 Juli 1964, yang anggotanya terdiri atas Jacob Elfinus Sahetapy, Tan Tjiauw Yong, Mesach Wigjohoesodo, Kho Hong Pie, Raden Mas

Soekardjo Kertonadi, dan Piet Hein Saroinsong. Tugas panitia ini adalah untuk mempersiapkan pendirian yayasan urusan universitas. Dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama, pada tahun 1964 akhirnya disepakati

(11)

menandai awal kemandirian Universitas Kristen Petra, yang mempunyai lembaga kepengurusannya sendiri, yang terpisah secara yuridis dari PPPK Petra.

Sebagai kampus yang baru berdiri, UK Petra pada awal-awal pendiriannya sempat berpindah-pindah dan menempati beberapa gedung, dimulai dari Jalan Embong Wungu dan Jalan W.R. Supratman pada tahun 1961,

kemudian sempat berada di Jalan Indrapura, Jalan Embong Kemiri, Jalan Panglima Sudirman 73, dan Jalan Kalianyar. Pada tahun 1973 akhirnya seluruh kegiatan perkuliahan dipusatkan di Jalan Siwalankerto hingga saat ini.

Pada saat ini Universitas Kristen Petra telah berkembang pesat menjadi salah satu universitas yang ternama di Indonesia dengan memiliki ribuan mahasiswa dari dalam negeri maupun luar negeri yang mengenyam pendidikan di universitas ini.

(12)

Universitas Monash (Monash University) adalah salah satu universitas terbesar di Australia. Kampus utamanya terletak di Clayton, Victoria, Australia.

Universitas ini didirikan pada tahun 1958 dan mulai menerima mahasiswa-mahasiswi pertamanya pada tahun 1961. Nama universitas ini berasal dari nama seorang jenderal penting Australia, Sir John Monash.

1. Seni dan Desain (Art and Design)

2. Ilmu Budaya (Arts)

3. Bisnis & Ekonomi (Business & Economics)

4. Pendidikan (Education)

5. Teknik (Engineering)

6. Teknologi Informasi (Information Technology)

7. Hukum (Law)

8. Kedokteran, Keperawatan dan Ilmu Kesehatan (Medicine, Nursing & Health Sciences)

9. Farmasi (Pharmacy) (Victorian College of Pharmacy)

(13)

UNIVERSITAS BUNDA MULIA

Cikal bakal Universitas Bunda Mulia adalah dari dua sekolah tinggi yang dikelola oleh Yayasan Pendidikan Bunda Mulia, yaitu Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) dan Sekolah tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bunda Mulia.

Bermula dari Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Bunda Mulia yang didirikan dengan Akta Notaris Mohamad Said Tadjoedin no.108 tanggal 11 Desember 1986. AMIK Bunda Mulia berdiri berdasarkan Surat Keputusan Mendikbud No. 183/O/1987 tanggal 30 Maret 1987 untuk program studi Manajemen dengan jenjang pendidikan Diploma Tiga (D-III).

Pada tahun 1995 berdasarkan SK Dirjen Dikti No.429/Dikti/Kep/1995 tanggal 10 Oktober 1995 AMIK berubah bentuk menjadi Sekolah Tinggi Manajemen dan Komputer Bunda Mulia (STMIK Bunda Mulia).

Seiring dengan perkembangan di lingkungan Bunda Mulia, dan juga kepercayaan dari masyarakat dan pemerintah, maka STMIK Bunda Mulia berubah menjadi Universitas Bunda Mulia dengan dikeluarkannya SK Menteri Pendidikan Nasional No. 73/D/O/2003 pada tanggal 10 Juni 2003, yang memuat mengenai pemberian izin penggabungan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) serta penambahan program-program studi baru menjadi Universitas Bunda Mulia.

Seiring dengan peningkatan status dari Sekolah Tinggi menjadi Universitas, pada tahun 2003, Yayasan Pendidikan Bunda Mulia mengembangkan

(14)

luas tanah 45.000 m2. Dibandingkan dengan kampus pertamanya yang berlokasikan di Jl. A.M. Sangaji No. 20, Jakarta Pusat 10130, Kampus terbaru ini dilengkapi sarana dan prasarana yang lebih canggih, yakni dukungan infrastruktur teknologi informasi terkini, koneksi Internet

berkecepatan-tinggi (banyak murid yang mengeluhkan kecepatan internet yang ternyata dirasakan tidak seperti yang dijanjikan, kemungkinan

dikarenakan jarak jangkauan WIFI yang kurang jauh serta banyaknya

pengguna yang menggunakan dalam satu waktu), laboratorium bahasa dan komputer yang sangat memadai untuk mendukung proses kegiatan belajar-mengajar.

Jenjang Diploma (D3)

1. Akademi Pariwisata / Perhotelan (bekerjasama dengan Tafe Regency South Australia)

Jenjang Sarjana (S1)

1. Sistem Informasi, gelar Sarjana Komputer (S.Kom.) 2. Teknik Informatika, gelar Sarjana Komputer (S.Kom.) 3. Teknik Industri, gelar Sarjana Teknik (S.T.)

4. Desain Komunikasi Visual, gelar Sarjana Desain (S.Ds.) 5. Manajemen, gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)

6. School of Marketing (Pemasaran) 7. School of Retail (Ritel)

8. Akuntansi, gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) 9. Psikologi, gelar Sarjana Psikologi (S.Psi.)

10. Ilmu Komunikasi, gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.Ikom.) 11. Budaya dan Bahasa Inggris, gelar Sarjana Humaniora (S.Hum.) 12. Budaya dan Bahasa Tionghoa, gelar Sarjana Humaniora

(S.Hum.)

13. Hospitaliti dan Pariwisata, gelar Sarjana Pariwisata (S.Par.)

Jenjang Magister (S2)

1. Magister Manajemen (M.M.), ekuivalen dengan gelar Master of Management / Master of Business Administration

(15)

PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil adalah kegiatan kunjungan Education Fair sungguh sangat bermanfaat bagi siswa-siswi sekolah dan orang tua. Mereka dapat memperoleh berbagai informasi seputar universitas di dalam negeri maupun luar negeri beserta jurusannya. Beberapa informasi yang didapat adalah informasi seputar universitas, biaya kuliah, biaya hidup jika berkuliah di luar negeri, kebijakan beasiswa, serta masih banyak hal-hal lainnya yang penting untuk diketahui.

Melalui kegiatan Education Fair, diharapkan siswa-siswi Sekolah dapat memilih jurusan kuliah yang tepat, menentukan mau berkuliah dimana, serta semakin mantap dalam membuat keputusan kuliah sehingga tidak menyesali keputusan yang telah dibuat di kemudian hari.

Saran

Referensi

Dokumen terkait

Indonesia saat ini masih termasuk ke dalam kategori negara-negara berkembang. Sehingga negara ini membutuhkan investasi dari dalam maupun dari luar negeri untuk membangun

Pada dasarnya, kesulitan mahasiswa di Universitas Terbuka, baik di Jakarta maupun mahasiswa yang berdomisili di luar negeri adalah ketika registrasi, kesulitan ini

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan program wajib bagi mahasiswa program kependidikan Universitas Negeri Semarang berkaitan dengan kegiatan kurikuler, baik

adalah fungsionaris aktif Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Semarang ( BEM KM UNNES) tahun 2012 sebagai staff Kementerian Luar

Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 2 mahasiswa Universitas Negeri Semarang, jurusan Pendidikan Luar Sekolah (PLS) dilaksanakan mulai tanggal 20 Agustus

Pada tahap awal, sistem seleksi mahasiswa baru yang digunakan oleh IAIN Lhokseumawe (mahasiswa dalam negeri maupun luar negeri) akan ditargetkan terpenuhinya jumlah

Pada tahap awal, sistem seleksi mahasiswa baru yang digunakan oleh IAIN Lhokseumawe (mahasiswa dalam negeri maupun luar negeri) akan ditargetkan terpenuhinya jumlah

Oleh karena itu, dalam menjawab tantangan tersebut, Himpunan Mahasiswa Jurusan Kimia Universitas Negeri Padang berusaha melakukan kunjungan industri sesuai dengan mata kuliah yang telah