• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Akuntansi Sistem Penj

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Sistem Informasi Akuntansi Sistem Penj"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Perusahaan selalu berusaha meningkatkan penjualan agar tercapainya profit/laba, dengan melakukan penjualan tunai dan penjualan kredit salah satu cara yang banyak terjadi diperusahaan untuk meningkatkan penjualan adalah dengan menggunakan sistem penjualan kredit. Objek penelitian yang digunakan adalah dengan PT. Sumbermas Artabahagia, dalam makalah ini akan dijelaskan pula proses Penjualan Kredit dan Piutang di PT. Sumbermas Artabahagia dalam bentuk Flowchart.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut:

1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit. 2. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Piutang.

3. Objek Penelitian Penjualan Kredit dan Piutang di PT. SUMBERMAS ARTABAHAGIA.

4. Kesimpulan dari penelitian tersebut. 3. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk dapat memecahkan masalah-masalah yang dihadapai seperti: 1. Mengetahui Sistem Penjualan Kredit di PT.SUMBERMAS ARTABAHAGIA

2. Mengetahui Sistem Akuntansi Piutang di PT.SUMBERMAS ARTABAHAGIA 3. Mengetahui Bagaimana Prosedur dalam Pernyataan Piutang.

4. Sumber Data

1. Mulyadi , “Sistem Akuntansi” Penerbit Salemba Empat , Edisi 3, 2010-M1 2. PT. Sumbermas Artabahagia (Objek Penelitian)

(2)

1. TEORI SISTEM PENJUALAN KREDIT

Sistem Penjualan Kredit merupakan transaksi order dari pelanggan yang telah dipenuhi dengan pengiriman barang atau penyerahan jasa, untuk jangka waktu tertentu perusahaan memiliki piutang kepada pelanggannya. Penjualan kredit memungkinkan perusahaan menambah volume penjualan dengan memberi kesempatan kepada para pembeli membelanjakan penghasilan yang akan diterima mereka (perusahaan) pada masa yang akan datang . Seperti telah disebutkan diatas, pembahasan berbagai sistem ini diterapkan dalam perusahaan dagang sebagai model. Oleh karena itu kegiatan penjualan yang akan diuraikan ini hanya bersangkutan dengan kegiatan penjualan barang. Dalam transaksi penjualan, tidak semua penjualan berhasil mendapatkan pendapatan (revenue) bagi perusahaan. Adakalanya pembeli mengembalikan barang yanng telah dibelinya kepada perusahaan. Transaksi pengembalian barang ini ditangani perusahaan melaui sistem retur penjulan.

1.1 Fungsi Terkait dalam Penjualan Kredit

Ada berbagai fungsi yang terkait dalam penjualan kredit, diantaranya adalah: 1. Fungsi penjualan.

Fungsi ini bertanggung jawab untuk menerima order dari pelanggan, mengedit order pelanggan, meminta otorisasi kredit, menentukan tanggal pengiriman barang. Fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat back order pada saat tidak tersedianya persediaan untuk memenuhi order dari pelanggan.

2. Fungsi gudang.

Fungsi ini bertanggung jawab menyimpan dan menyiapkan barang yang dipesan oleh pelanggan serta menyerahkan barang ke bagian pengiriman.

3. Fungsi pengiriman.

Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyerahkan barang atas dasar surat order pengiriman dan faktur penjualan yang diterima dari fungsi penjualan.

4. Fungsi Penagihan.

Fungsi ini beretanggung jawab membuat dan mengirimkan faktur penjualan kepada pelanggan. Serta menyediakan copy faktur bagi kepentingan pencatatan transaksi penjualan oleh fungsi akuntansi.

5. Fungsi Akuntansi.

Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat piutang dari transaksi penjualan kredit, membuat serta mengirimkan piutang kepada debitur, dan membuat laporan keuangan.

(3)

Surat penawaran merupakan surat yang isinya mengenai tawaran sebuah jasa/barang. Fungsi utama dari surat penawaran yakni untuk melakukan penawaran barang untuk para calon pembeli. Adapun fungsi lainnya ialah sebuah tawaran untuk melakukan kerja sama.

(4)
(5)

2. PO (purchase order)

Purchase Order adalah surat pemesanan yang dikeluarkan setelah terjadi kesepakatan berdasarkan harga penawaran. Surat ini sangat penting karena berisi komitmen dari pelanggan. Jika dikemudian hari pada saat kita sudah mengantarkan barang dan pelanggan menyangkalnya , maka PO ini dapat menjadi bukti. Purchase Order juga merinci bagaimana tahap pembayaran dilakukan.

3. Faktur penjualan

(6)

Rangkap 1 & 2 untuk dikirim kepelanggan dan ditandatangani

(7)

Rangkap 4 untuk arsip bagian pajak.

4. Data Piutang Pelanggan

Kumpulan atau rincian piutang yang harus kita tagih pada kreditur berdasarkan faktur penjualan sebagai alat bukti yang sah atas suatu transaksi.

1.3 Catatan Akuntansi yang Digunakan

1. Jurnal Penjualan

(8)

2. Kartu piutang

Catatan akuntansi ini merupakan buku pembantu yang berisi rincian mutasi piutang perusahaan kepada tiap tiap debiturnya.

3. Kartu Gudang

(9)

4. Kartu Persediaan

Catatan akuntansi ini merupakan kartu yang digunakan untuk mencatat persediaan barang yang terdapat dalam gudang . Buku pembantu ini berisi rincian mutasi setiap jenis persediaan.

1.4 Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Penjualan Kredit

1. Prosedur Order Penjualan

Dalam prosedur ini, fungsi penjualan menerima order dari pembeli dan menambahkan informasi penting pada surat order dari pembeli. Fungsi penjualan kemudian membuat surat order pengiriman dan mengirimkannya kepada berbagai fungsi yang lain untuk memungkinkan fungsi tersebut memberikan kontribusi dalam melayani order dari pembeli.

2. Prosedur Pengiriman

Dalam prosedur ini, fungsi pengiriman mengirimkan barang kepada pembeli sesuai dengan informasi yang tercantum dalam surat order pengiriman dari fungsi pengiriman. 3. Prosedur penagihan

Dalam prosedur ini, fungsi penagihan membuat faktur penjualan dan mengirimkannya kepada pembeli. Dalam metode tertentu faktur penjualan dibuat oleh fungsi penjualan sebagai tembusan pada waktu bagian ini membuat surat order pengiriman.

4. Prosedur Pencatatan Piutang

(10)

2. TEORI SISTEM AKUNTANSI PIUTANG

Sistem Akuntansi Piutang dirancang untuk mencatat transaksi terjadinya piutang dan berkurangnya piutang. Terjadinya piutang berasal dari transaksi penjualan kredit dan berkurangnya piutang berasal dari transaksi retur penjualan dan penerimaan kas dari piutang. Prosedur pencatatan piutang ini bertujuan untuk mencatat mutasi piutang perusahaan kepada setiap debitur.

2.1 Dokumen Yang Dibutuhkan dalam Akuntansi Piutang

Dokumen yang dibutuhkan dalam Akuntansi Piutang antara lain sebagai berikut: 1. Faktur Penjualan.

Dokumen ini digunakan sebagai dasar pencatatan timbulnya piutang dari transakti penjualan kredit. Dokumen ini dilampiri oleh surat PO sebagai dokumen pendukung untuk mencatat transaksi penjualan kredit.

2. Bukti Kas Masuk.

Dokumen ini digunakan sebagai dasar pencatatan berkurangnya piutang dari transaksi pelunasan debitur.

3. Tanda Terima Retur.

(11)

2.2 Catatan Akuntansi Yang Digunakan

Catatan Akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi yang menyangkut piutang adalah:

1. Jurnal Penjualan.

Dalam prosedur pencatatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat timbulnya piutang dari transaksi penjualan kredit.

2. Jurnal Retur Penjualan.

Dalam prosedur pencatatan piutang, catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat berkurangnya piutang dari transaksi retur penjualan.

3. Jurnal Umum.

(12)

4. Jurnal Penerimaan Kas

Dalam prosedur pencatatan piutang, catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat berkurangnya piutang dari transaksi penerimaan kas dari debitur.

5. Kartu Piutang

(13)

2.3 Metode Pencatatan Piutang

Metode yang digunakan oleh PT. Sumbermas Artabahagia adalah dengan menggunakan komputerisasi. Dengan menggunakan metode ini PT. Sumbermas Artabahagia akan lebih memudahkan dan meminimalisir waktu penggunaan. PT. Sumbermas Artabahagia menggunakan sistem akuntansi Accurate dengan berbagai fitur yang memudahkan. Diantaranya potongan harga yang diberikan, diskon bertingkat, multi gudang dengan lokasi berbeda, mencetak faktur penjualan, mencetak faktur pajak, layout faktur (invoice) yang bisa dirubah dan berbagai fitur lainnya.

2.4 Prosedur Pernyataan Piutang

Pernyataan Piutang adalah formulir yang menyajikan jumlah kewajiban debitur pada tanggal tertentu dan (dalam pernyataan piutang bentuk tertentu) disertai dengan rinciannya. Pernyataan piutang dapat berbentuk berikut ini:

1. Pernyataan Satuan

Pernyataan piutang iniberisi:

1. Saldo kewajiban debitur pada awal bulan

2. Mutasi debit dan kredit selama sebulan beserta penjelasan rinci setiap transaksi 3. Saldo kewajiban debitur pada akhir bulan

2. Pernyatan Faktur yang Belum di Bayar

(14)

2.6 Metode Distribusi Penjualan

Metode Distribusi Penjualan yang PT. Sumbermas Artabahagia gunakan adalah dengan metode komputerisasi, sama seperti pembahasan sebelumnya di Sistem Penjualan Kredit. Metode distribusi dengan menggunakan computer merupakan metode distribusi yang paling mudah pelaksanaannya dengan kemampuan menghasilkan informasi penjualan yang luarbiasa. Dengan menggunakan computer, kita hanya perlu memberikan kode yang benar terhadap transaksi penjualan yang terjadi dengan ketelitian yang tinggi dan mempersingkat waktu pengerjannya. Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan metode distribusi adalah sebagai berikut:

2.7 Metode Distribusi Penjualan

Metode Distribusi Penjualan yang PT. Sumbermas Artabahagia gunakan adalah dengan metode komputerisasi, sama seperti pembahasan sebelumnya di Sistem Penjualan Kredit. Metode distribusi dengan menggunakan computer merupakan metode distribusi yang paling mudah pelaksanaannya dengan kemampuan menghasilkan informasi penjualan yang luar biasa. Dengan menggunakan computer, kita hanya perlu memberikan kode yang benar terhadap transaksi penjualan yang terjadi dengan ketelitian yang tinggi dan mempersingkat waktu pengerjannya. Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dala peilihan metode distribusi adalah sebagai berikut:

1. Informasi yang akan dicantukan dalam laporan

Informasi yang dibutuhkan oleh manajemen sangat menentukan isi laporan yang akan dihasilkan oleh kegiatan distribusi. Jika berbagai jenis klasifikasi perlu disajikan dalam laporan, metode distribusi dengan menggunakan jurnal berkolom tidak dapat menghasilkan informasi tersebut.

2. Jumlah Unsur Dalam Klasifikasi

Jumlah unsur dalam klasifikasi menentukan metode distribusi yang akan digunakan. Apakah klasifikasi terdiri dari 5 unsur,100 unsur atau lebih dari 1000 unsur, hal ini akan menentukan jumlah kolom, rekening, atau register yang harus disediakan dalam distribusi. Kegiatan setiap unsur dalam periode tertentu juga menentukan metode distribusi yang dipilih. Jika dalam klasifikasi terdapat 100 unsur, namun hanya 10 unsur yang aktif dalam setiap harinya, hal ini memerlukan metode distribusi yang berbeda dengan jika dari 100 unsur tersebut hanya 90%-nya yang aktif.

3. Media Yang Dipakai Sebagai Sumber Data

(15)

BAB III

OBJEK PENELITIAN

(16)

BAB IV

KESIMPULAN

Dalam melaksanakan penjualan, PT. Sumbermas Artabahagia menggunakan transaksi penjualan kredit. Untuk transaksi penjualan kredit biasanya diberikan kepada pelanggan lama yang reputasi pembayaran kreditnya baik. Tetapi, kadang PT. Sumbermas Artabahagiaakan melakukan transaksi kredit kepada pelanggan baru, hal ini dilakukan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang telah dipikirkan oleh perusahaan.

Berdasarkan dari hasil dan pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Prosedur yang membentuk sistem penjualan kredit pada PT. Sumbermas Artabahagia yaitu prosedur order penjualan, prosedur pengiriman, prosedur penagihan, prosedur pencatatan piutang. Dalam prosedur yang membentuk sistem penjualan kredit pada PT. Sumbermas Artabahagia sudah berjalan dengan baik.

2. Dokumen yang digunakan dalam prosedur penjualan kredit pada PT. Sumbermas Artabahagia meliputi Surat Penawaran, Purchase Order, Faktur Penjualan merangkap Surat Order Pengiriman. Catatan akuntansi yang digunakan dalam penjualan kredit pada PT. Sumbermas Artabahagia meliputi jurnal penjualan, kartu piutang, kartu gudang, kartu persediaan. Dalam penggunaan dokumen dan catatan akuntansi sistem penjualan kredit pada PT. Sumbermas Artabahagia sudah cukup baik, karena setiap kegiatan dalam penjualan kredit sudah Komputerisasi berupa Sistem Accurate. Bagian atau fungsi yang terkait telah terpisah sesuai dengan otorisasi meliputi bagian penjualan,bagian gudang, bagian pengiriman, bagian penagihan dan bagian akuntansi.

3. Sistem akuntansi piutang bertujuan untuk mencatat mutasi piutang peerusahaan kepada setiap debitur, yang terjadi karena transaksi penjualan kredit.

4. Dokumen sumber yang mencatat mutasi piutang adalah faktur penjualan,bukti penerimaan kas, dan tanda terima retur. Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi piutang adalah jurnal penjualan, jurnal retur penjualan, jurnal penerimaan kas, jurnal umum, dan kartu piutang.

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran matematika berbantu berbantu software prezi dengan pendekatan kontekstual pada materi bangun ruang sisi

Sedangkan habitat kelompok bukan burung air di Pulau Rambut adalah hutan campuran, hutan pantai, dan hutan mangrove sekunder yang digunakan sebagai tempat bersarang dan

Untuk uji coba awal pendekatan di atas, kami membuat prototipe sederhana dengan berbasiskan pada sistem operasi SuSE 9.3 dan menggunakan tool Protégé

Pada penelitian ini dilakukan analisis hubungan kuantitatif antara struktur senyawa turunan estradiol dengan aktivitas antikanker, khususnya yang memanfaatkan komputer

Seberapa PENTING menurut Anda seorang ATASAN/PIMPINAN melaksanakan perilaku tersebut Seberapa SERING perilaku tersebut dilakukan oleh ATASAN LANGSUNG Anda Seberapa SERING

3) Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan melaporkan permohonan tersebut ke Rektor Universitas Hamzanwadi. 4) Rektor menyetujui/tidak menyetujui penyelenggaraan kegiatan di luar

Berdasarkan pengalaman penulis di kelas dan hasil observasi yang dilaksanakan oleh penulis, dalam kegiatan belajar mengajar bahasa Indonesia, peneliti terinspirasi untuk

(j) Pencatatan ke dalam kartu piutang dan ke dalam jurnal penjualan, jurnal penerimaan kas, dan jurnal umum diotorisasi oleh fungsi akuntansi dengan cara