• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Validasi Dan Estimasi Kandungan Natriumbenzoat Dan Vitamin B6 Pada Minuman Berenergi Secara Spektrofotometri Derivatif

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Uji Validasi Dan Estimasi Kandungan Natriumbenzoat Dan Vitamin B6 Pada Minuman Berenergi Secara Spektrofotometri Derivatif"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Minuman berenergi adalah minuman yang mengandung satu atau lebih

bahan yang mudah dan cepat diserap oleh tubuh untuk menghasilkan energi

dengan atau tanpa bahan tambahan makanan yang diizinkan (BSN,

2002).Sedangkan persyaratan jumlahpengawet dalam minuman berenergi diatur

dalam SNI 01-0222-1995. Pengawet yang sering digunakan adalah natrium

benzoat yang memiliki batas maksimum penggunaan sebesar 600 mg/kg (BSN,

1995).

Menurut BPOM (2006), minuman berenergi termasuk salah satu suplemen

makanan yang terdiri dari komponen multivitamin, makronutrien, taurin dengan

atau tanpa kafein. Vitamin yang populer pada minuman berenergi adalah vitamin

B6 (piridoksin) yang berperan dalam pembentukan protein tubuh, sel-sel darah

merah, dan senyawa struktural yang berfungsi sebagai transmitter kimia pada

sistem saraf.Selanjutnya, suplemen makanan adalah produk yang dimaksudkan

untuk melengkapi kebutuhan zat gizi makanan, mengandung satu atau lebih bahan

berupa vitamin, mineral, asam amino atau bahan lain yang mempunyai nilai gizi

dan efek fisiologis dalam jumlah terkonsentrasi. Menurut BPOM No.

HK.00.05.23.3644 tentang ketentuan pokok pengawasan suplemen makanan,

batas penggunaan maksimum vitamin B6 sebesar 100 mg per hari (BPOM, 2014).

Menurut penelitian Wati dan Any (2012), kadar asam benzoat dalam

(2)

ultraviolet, yaitu sebesar 227,73 mg/kg, 182,38 mg/kg dan 259,52 mg/kg. Analisis

campuran natrium benzoat dan kafein dalam minuman berenergi dapat juga

dilakukan menggunakan spektrofotometriultraviolet, dengan panjang gelombang

maksimum natrium benzoat pada 229,8 nm (Sari, dkk., 2013).

Konsentrasi kafein dan vitamin B6 dalam minuman berenergi dapat

ditentukan dengan metode kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT). Serapan

maksimum dari kafein dan vitamin B6, masing-masingdigunakan serapan

padapanjang gelombang 272 dan 290 nm (Sather and Teresa, 2011).Metode lain

untuk menentukan campuran ternier dari vitamin B1, B6 dan B12 adalah

menggunakan spektrofotometri derivatif, dengan panjang gelombang analisis

untuk vitamin B6 yaitu pada 309,6 nm (Ozgur dan Ikbal, 2002).

Metode spektrofotometri derivatif atau metode kurva turunan adalah salah

satu metode spektrofotometri yang dapat digunakan untuk analisis

campuranbeberapazatsecara langsung tanpa harus melakukan pemisahan

terlebihdahulu walaupun dengan panjang gelombang yang berdekatan

(Nurhidayati, 2007).

Metode zero crossing adalah prosedur yang paling umum untuk menentukan campuran biner yang spektrumnya saling tumpang tindih. Metode

zero crossing dapat digunakan pada derivatif pertama dan kedua dengan

pemilihan panjang gelombang untuk pengukuran (Nurhidayati, 2007). Teknik ini

dilakukan dengan mengukur nilai derivatif pada satu panjang gelombang, dimana

senyawa berada pada nilai nol dan melewati garis nol (Kus, et. al., 1996).

Keuntungan dari spektrofotometri derivatif antara lain : memberikan

(3)

derivatif pertama ke derivatif keempat. Selain itu dapat dilakukan analisis

kuantitatif suatu komponen dalam campuran dengan bahan yang panjang

gelombangnya saling berdekatan (Nurhidayati, 2007).

Metode spektrofotometri derivatif merupakan suatu metode

pengembangan, oleh karena itu perlu dilakukan validasi terhadap metode ini. Jika

dibandingkan dengan metode lain seperti KCKT dan spektrofotometri sinar

tampak, metode ini masih jarang digunakan untuk menganalisis kandungan pada

makanan dan minuman, sehingga validasi metode menjadi sangat penting

dilakukan pada penelitian ini.Sedangkan, validasi metode analisis sendiri

merupakan suatu tindakan penilaian terhadap parameter tertentu berdasarkan

percobaan laboratorium untuk membuktikan bahwa parameter tersebut memenuhi

persyaratan untuk penggunaannya (Harmita, 2004).

Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti menggunakan metode

spektrofotometri derivatif secarazero crossing untuk menganalisa kandungan

natrium benzoat dan vitamin B6 dalam minuman berenergi.

1. 2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang maka dapat dirumuskan menjadi beberapa

permasalahan, yaitu :

1. apakah metode spektrofotometri derivatif dapat digunakan untuk

menganalisa kandungan natrium benzoat dan vitamin B6 pada minuman

(4)

2. apakah hasil uji validasi terhadap metode spektrofotometri derivatif untuk

menganalisa kandungan natrium benzoat dan vitamin B6 pada minuman

berenergi memenuhi syarat pengujian ?

3. apakah kandungan natrium benzoat dan vitamin B6 pada minuman

berenergi memenuhi persyaratan masing-masingmenurut SNI 01-0222-1995

dan BPOM No.HK.00.05.23.3644?

1. 3 Hipotesis

Berdasarkan perumusan masalah, maka dibuat hipotesis sebagai berikut :

1. metode spektrofotometri derivatif dapat digunakan untuk menganalisa

kandungan natrium benzoat dan vitamin B6 pada minuman berenergi.

2. hasil uji validasi terhadap metode spektrofotometri derivatif untuk

menganalisa kandungan natrium benzoat dan vitamin B6 dalam minuman

berenergi memenuhi syarat pengujian.

3. kandungan natrium benzoat dan vitamin B6 padaminuman berenergi

memenuhi persyaratan masing-masingmenurut SNI 01-0222-1995 dan

BPOM No.HK.00.05.23.3644.

1. 4. Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah :

1. untuk mengetahui apakah metode spektrofotometri derivatif dapat

digunakan untuk menganalisa kandungan natrium benzoat dan vitamin B6

(5)

2. untuk mengetahui apakah hasil uji validasi terhadap metode

spektrofotometri derivatif untuk menganalisa kandungan natrium benzoat

dan vitamin B6 pada minuman berenergi memenuhi syarat pengujian.

3. untuk mengetahui apakah kandungan natrium benzoat dan vitamin B6 pada

minuman berenergi memenuhi persyaratan masing-masingmenurut SNI

01-0222-1995 dan BPOM No.HK.00.05.23.3644.

1. 5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa

penggunaan metode spektrofotometri derivatif dengan cara penentuan zero crossing dapat dilakukan untuk menganalisa kadar natrium benzoat dan vitamin

Referensi

Dokumen terkait

Surat undangan ini disamping dikirimkan melalui e-mail juga akan ditempatkan dalam pengumuman / berita LPSE Provinsi Jawa Tengah, oleh karenanya Pokja 3 tidak dapat menerima

1 Sikap bersyukur Penilaian diri Kegiatan awal sampai akhir 2 Sikap ingin tahu Pengamatan, Penilaian Diri Kegiatan inti dan Penutup 3 Sikap kerja sama Pengamatan Kegiatan inti

Kegiatan Pemeliharaan Saluran Irigasi Pekerjaan Pemeliharaan Saluran Irigasi Desa

SATWIKA SARANA X Paket pekerjaan yang ditawarkan bukan untuk pembangunan gedung PLUT KUMKM Provinsi Jawa Tengah, jangka waktu pelaksanaan pekerjaan lebih dari 120 hari

Lampiran : Surat Panitia Pengadaan Barang/ Jasa Konstruksi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah TA.. Asli

Berdasarkan surat Pejabat Pembuat Komitmen DIPA Direktorat Bina Pemagangan Nomor ; B, 287/Lattas-Ma9/PPKIVUI/2012 tanggal 9 Agustus 2012 tentang Penetapan Hasil Prakualifikasi

PENILAIAN KELAYAKAN AKADEMIK UNTUK MENGIKUTI PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS (PPDS).. Lama waktu

SURAT IJIN