DAFTAR PUSTAKA
Adisarwanto, T. 2005. Kedelai. Penebar Swadaya, Jakarta. Hal 18-23.
Azriati, E., Asmeliza dan Yurmita, N., 2008. Respon Regenerasi Eksplan Kalus Kedelai (Glycine max (L.) Merrill) Terhadap Pemberian NAA Secara In Vitro. Universitas Negeri Padang, Padang.
Darmayanti, F. 2007. Pengaruh Pemberian ZPT Terhadap Pertumbuhan Kalus Kedelai. FMIPA Universitas Mulawarman. Samarinda.
Demiral, T dan Turkan, I., 2004. Comparative lipid peroxidation, antioxidant defense systems and proline content in roots of two rice cultivars differing in salt tolerance. Department of Biology Science Faculty Ege University. Turkey.
Dwidjoseputro, D. 1987. Pengantar Fisiologi Tanaman. Gramedia. Jakarta.
Fernando J.A., Carneiro M.L., Geraldi I.O., and Appezzato-da- Gloria B. 2002. Anatomical Study of Somatic Embryogenesis in Glycine max (L.) Merill. Brazilian Archives of Biology and Technology 45 (3) : 277 – 286.
George EF and PD Sherrington. 1994. Plant Propagation by Tissue Culture. Exegetics Limited. England.
Gullen, H dan Eris, A., 2003. Effect of heat stress on peroxidase activity and total protein content in strawberry plants. Department of Horticulture Faculty of Agriculture Uludag University. Turkey.
Gunawan, L.W. 1992. teknik Kultur jaringan tumbuhan. IPB-Press, Bogor.
Harahap, A., 2009. Pengaruh Umur Panen Terhadap Viabilitas dan Vigor Benih serta Pertumbuhan Kecambah Tiga Varietas Kedelai (Glycine max (L.) Merill). Universitas Sumatera Utara, Medan.
Henuhili, V., 2013. Kultur Jaringan Tanaman. Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.
Irwan, A.W. 2006. Budidaya Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merill). Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Jatinangor.
Jackson, M.B. & P.C. Ram. 2003. Physiological and Molecular Basis Susceptibility and Tolerance of Rice Plants to Complete Submergence. Annals of Botany. 91: 227-241. doi:10.1093/aob/mcf242
Kemeterian Pertanian. 2015. Pedoman teknis pengelolaan produksi kedelai tahun 2015. Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian.
Komariah, A. 2008. Identifikasi Varietas Kedelai Toleran Terhadap Genangan. Fakultas Pertanian Universitas Winajaya Mukti, Sumedang.
Laublin G, Saini HS and Cappadocia M. 1991. In Vitro Plant regeneration via Somatic Embryogenesis from Root Culture of Some Rhizomatous Irises. Plant Cell, Tissue and Organ Culture 27, 15-21.
Lestari, E.G. 2007. Kultur Jaringan: Menjawab Persoalan Pemenuhan Kebutuhan akan Peningkatan Kualitas Bibit Unggul dan Perbanyakannya secara Besar-Besaran. Bogor (ID). Ganang Dwi Kartika Pr.
Lestari, E.G., 2011. Peranan Zat Pengatur Tumbuh dalam Perbanyakan Tanaman melalui Kultur Jaringan. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian, Bogor.
Nanang, D. A. 2009. Optimasi Pengembangan Media untuk Pertumbuhan Chlorella sp. pada Skala Laboratorium. Skripsi. Program studi Ilmu dan teknologi Kelautan. Fakultas Perikanan dan Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Nopriani., I.Widiyawati, N. Gromokora., M.Engelbert. 2011. Pengamatan Stomata Tanaman C3, C4, dan CAM. Intitiut Pertanian Bogor. Bogor.
Nursyamsi, 2010. Teknik Kultur Jaringan Sebagai Alternatif Perbanyakan Tanaman untuk Mendukung Rehabilitasi Lahan. Balai Penelitian Kehutanan Makassar, Makassar.
Ohorella, Z., 2011. Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kedelai pada Sistem Olah Tanah yang Berbeda. Universitas Al Amin Muhammadiyah Sorong, Papua Barat
Rubatzky, V. E. Dan M. Yamaguchi. 1998. Sayuran Dunia 2 : Prentice-Hall, Inc, New York.
Sari, W., 2009. Aktivitas Enzim Peroksidase dan Polifenol Oksidase pada Kalus Terung Belanda (Solanum betaceum Cav.) Setelah Diinduksi Kolkisin. Universitas Sumatera Utara, Medan.
Sastrosumarjo, S. 2006. Panduan laboratorium, hal. 38 - 63. Dalam S.Sastrosumarjo (Ed.) Sitogenetika Tanaman. IPB Press. Bogor.
Serres, J. B dan Voesenek, L.A C. J. 2008. Flooding Stress: Acclimations and Genetic Diversity. Plant Ecophysiology, Institute of Environmental Biology, Utrecht University, Natherlands.
Steenis, C. G. G. J. V. 2005. Flora. PT Pradnya Paramita, Jakarta.
Suprapto, H.S. 2001. Bertanam Kedelai. Penebar Swadaya, Jakarta.
Sutrian, Y. 2004. Pengantar Anatomi Tumbuh-Tumbuhan. Rineka Cipta. Jakarta
Suwignyo, R.A. 2007. Ketahanan Tanaman Padi terhadap Kondisi Terendam: Pemahaman terhadap Karakter Fisiologis untuk Mendapatkan Kultivar Padi yang Toleran di Lahan Rawa Lebak. Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya, Palembang.
Tabin, A. 2010. Petunjuk Praktek Mikrobiologi Hasil Pertanian 2. Jakarta: Departemen Pendidikan Tinggi dan Kebudayaan.
Wawan, A., 2006. Budidaya Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merill). Universitas Padjajaran, Bandung.
Wulandari, S., 2009. Aktivitas Enzim Peroksidase dan Polifenol Oksidase pada Kalus Terung Belanda (Solanum betaceum Cav.) Setelah Diinduksi EMS (Ethyl Methane Sulphonate). Universitas Sumatera Utara, Medan.