• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

7

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Menurut Subhan dalam (Rahmawati & Rachmat, 2018) “Sistem merupakan kumpulan elemen-elemen saling terkait dan bekerja sama untuk memproses masukan (input) yang ditujukan kepada sistem tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan”.

Menurut (Agustini, 2017) “Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.” Sedangkan menurut Pratama (2014:7) “Sistem didefinisikan sebagai sekumpulan prosedur yang saling berkaitan dan saling terhubung untuk melakukan suatu tugas bersama-sama”. Secara garis besar, sebuah sistem informasi terdiri atas tiga komponen utama. Ketiga komponen tersebut mencakup software, hardware, dan brainware. Ketiga komponen ini saling berkaitan satu sama lain.

2.1.1. Karakteristik Sistem

Menurut Mustakini dalam Husda dan Wangdra (2016:92) Sistem mempunyai karakteristik sebagai berikut:

1. Komponen (Component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak peduli

(2)

betatapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan dari sistem tersebut, karena dengan batas sistem ini fungsi dan tugas dari subsistem yang satu dengan lainnya berbeda tetapi tetap saling berinteraksi. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Segala sesuatu di luar dari batas sistem yang mempengaruhi operasi dari suatu sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan atau merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan harus dipelihara dan dijaga agar tidak hilang pengaruhnya, sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus dimusnahkan dan dikendalikan agar tidak mengganggu operasi sistem. 4. Penghubung Sistem (Interface)

Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Untuk membentuk satu kesatuan, sehingga sumber-sumber daya mengalir dari subsistem yang satu ke subsistem yang lainnya. Dengan kata lain output dari suatu subsistem akan menjadi input dari subsistem yang lainnya. 5. Masukan Sistem (Input)

(3)

a. Masukan Perawatan (Maintenance Input) adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi.

b. Masukan Sinyal (Signal Input) adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

6. Keluaran Sistem (Output)

Merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem, meliputi:

a. Keluaran yang berguna, contohnya informasi yang dikeluarkan oleh komputer.

b. Keluaran yang tidak berguna yang dikenal sebagai sisa pembuangan, contohnya panas yang dikeluarkan oleh komputer.

7. Pengolah Sistem (Process)

Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan. Contoh CPU pada komputer bagian produksi yang mengubah bahan baku menjadi barang jadi, dan bagian akuntansi yang mengolah data transaksi menjadi laporan keuangan.

8. Sasaran Sistem (Goal)

Setiap sistem pasti mempunyai tujuan ataupun sasaran yang mempengaruhi input yang dibutuhkan dan output yang dihasilkan. Dengan kata lain suatu sistem akan dikatakan berhasil kalau pengoperasian sistem itu mengenai sasaran atau tujuannya. Sistem yang tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

(4)

2.1.2. Klasifikasi Sistem

Menurut Mustakini dalam Husda dan Wangdra (2016:93) Sistem dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Sistem Abstrak (Abstract System)

Sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. 2. Sistem Fisik (Physical System)

Merupakan sistem yang ada secara fisik sehingga setiap makhluk dapat melihatnya.

3. Sistem Alamiah (Natural System)

Sistem yang terjadi melalui proses alam dalam artian tidak dibuat oleh manusia.

4. Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

Sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut human machine system.

5. Sistem Tertentu (Deterministic System)

Sistem beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran sistem dapat diramalkan.

6. Sistem tak Tentu (Probabilistic System)

Sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

7. Sistem Tertutup (Close System)

Sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan sistem lainnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak

(5)

luarnya. Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi kenyataanya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system.

8. Sistem Terbuka (Open System)

Sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Lebih spesifik dikenal juga yang disebut dengan sistem terotomasi, yang merupakan bagian dari sistem buatan manusia dan berinteraksi dengan kontrol oleh satu atau lebih komputer sebagai bagian dari sistem yang digunakan dalam masyarakat modern.

2.1.3. Pengertian Informasi

Menurut Darmawan dalam (Achyani & Arviana, 2017) “Informasi adalah data-data yang telah diolah sehingga dapat berguna bagi siapa saja yang membutuhkan”.

Menurut Mustakini dalam (Susanti, 2016) “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi yang penerimanya”.

Sedangkan menurut Ladjamudin dalam (Rahmawati & Rachmat, 2018) “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berguna dan nyata atau berupa nilai yang dapat dipahami dalam keputusan sekarang maupun yang akan datang”.

2.1.4. Pengertian Sistem Informasi

Sistem Informasi merupakan gabungan yang mencakup perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware), infrastruktur, dan sumber daya manusia

(6)

(SDM) yang terlatih dan saling berkaitan untuk menciptakan sebuah sistem yang dapat mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat (Pratama, 2014:10).

Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Agustini, 2017).

Sedangkan menurut Mcleod dalam Husda dan Wangdra (2016:96) “Sistem Informasi merupakan sistem yang mempunyai kemampuan untuk mengumpulkan informasi dari semua sumber dan menggunakan berbagai media untuk menampilkan informasi”.

2.1.5. Pengertian E-commerce

Menurut Husda dan Wangdra (2016:130) “E-Commerce adalah kegiatan-kegiatan bisnis yang menyangkut konsumen (consumers), manufaktur (manufactures), service providers dan pedagang perantara (intermediaries) dengan menggunakan jaringan-jaringan komputer (computer network) yaitu internet”. Secara umum E-Commerce dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis (Husda dan Wangdra, 2016:133), yaitu:

1. Business to Business (B2B)

B2B merupakan bentuk jual beli produk atau jasa yang melibatkan dua atau beberapa perusahaan secara elektronik. Umumnya perusahaan-perusahaan yang terlibat adalah pemasok, distributor, pabrik, toko, dan lain-lain. Misalnya yang terjadi antara Wal-mart dan para pemasoknya.

(7)

2. Business to Consumer (B2C)

B2C adalah bentuk jual beli yang melibatkan perusahaan penjual dan konsumen akhir yang akan dilakukan secara elektronis. Perusaahan-perusahann yang melayani B2C antara lain adalah Dell (www.dell.com), Cisco (www.cisco.com), dan Amazzon (www.amazzon.com).

2.2. Peralatan Pendukung (Tools System)

Dalam penulisan tugas akhir ini serta untuk merancang suatu sistem diperlukan peralatan pendukung (tools system). Adapun peralatan pendukung yang digunakan adalah sebagai berikut:

2.2.1. Web

Menurut Yuhefizar dalam (Apriyanto & Ramadhan, 2017) mengatakan bahwa:

World Wide Web sering disingkat dengan www atau web adalah suatu metode untuk menampilkan informasi di internet, baik berupa teks, gambar,suara maupun video yang interaktif dan mempunyai kelebihan untuk menghubungkan (link) satu dokumen dengan dokumen lainnya (hypertext) yang dapat di akses melalui sebuah browser.

Ada beberapa komponen pendukung agar sebuah website dapat di akses oleh pemakai diantaranya:

1. Internet

Menurut Supriyanto & Muhsin dalam (Rahmawati & Rachmat, 2018) mengatakan bahwa:

Internet berasal dari bahasa latin “inter” yang berarti antara. Secara kata perkata INTERNET berarti jaringan antara atau penghubung, sehingga kesimpulan dari definisi internet ialah merupakan hubungan antara berbagai jenis komputer dan jaringan di dunia yang berbeda sistem operasi maupun aplikasinya dimana hubungan tersebut memanfaatkan kemajuan komunikasi (telepon dan satelit) yang menggunakan protokol standar dalam berkomunikasi yaitu protokol TCP atau IP (Transmission Control atau Internet Protocol).

(8)

2. Web Browser

Menurut (Apriyanto & Ramadhan, 2017) “Web Browser adalah program informasi yang digunakan untuk menampilkan informasi berupa video, gambar, ataupun konten lainnya yang dibaca dari format HTML”. Sedangkan menurut (Fridayanthie & Mahdiati, 2016) mengatakan bahwa “web browser adalah aplikasi yang mampu menjalankan dokumen-dokumen web dengan cara diterjemahkan”. Prosesnya dilakukan oleh komponen yang terdapat didalam aplikasi browser yang biasa disebut Web Engine. Semua dokumen web ditampilkan oleh browser dengan cara diterjemahkan. Beberapa jenis browser yang populer saat ini diantaranya adalah Internet Explorer yang diproduksi oleh Microsoft, Mozilla Firefox, Opera, dan Safari yang diproduksi oleh Apple. Berikut tampilan dari web browser Mozilla Firefox:

Sumber: Padang (2017:11)

(9)

3. HTTP (Hypertext Transfer Protocol)

Menurut Husda dan Wangdra (2016:129) “HTTP adalah salah satu protokol bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi antar server komputer dalam internet”. Protokol bahasa yang lain dalam internet misalnya: Telnet, News, Gropher, FTP.

4. Web Server

Menurut Mulhim (2013:2) “Web Server adalah perangkat lunak yang berfungsi menerima permintaan (request) berupa halaman web melalui HTTP atau HTTPS dari client yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali (response) hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML”.

Sumber: Mulhim (2013:2)

Gambar II.2. Illustrasi Web Server

Menurut Mulhim (2013:2) Saat ini tersedia banyak aplikasi web server, diantaranya adalah:

a. ApacheWeb Server

Apache Web Server (Server Web atau WWW Apache) adalah server web yang dapat dijalankan di banyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft Windows dan Novell Netware serta platform lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web atau www ini menggunakan HTTP.

Request Response Client Internet Request Response Process Request DB

(10)

Apache merupakan perangkat lunak open source dikembangkan oleh komunitas terbuka yang terdiri dari pengembang-pengembang dibawah naungan Apache Software Foundation. Contoh dari Apache Web Server adalah XAMPP. Berikut tampilan gambar dari XAMPP:

Sumber: Mulhim (2013:7)

Gambar II.3. Control Panel XAMPP

XAMPP adalah paket instalasi program yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl (Mulhim, 2013:7).

b. IIS (Internet Information Service)

IS atau Internet Information Service adalah sebuah HTTP web server yang digunakan dalam sistem operasi server Windows, mulai dari Windows NT 4.0 Server, Windows 2000 Server atau Windows Server 2003. Layanan ini merupakan layanan terintegrasi dalam Windows 2000 Server, Windows Server 2003 atau sebagai add-on dalam Windows NT 4.0. Layanan ini berfungsi sebagai protokol TCP atau IP yang berjalan dalam lapisan aplikasi (application layer).

(11)

c. Apache Tomcat

Apache Tomcat adalah sebuah open source web server yang dikembangkan oleh Apache Software Fondation (ASF). Tomcat mengimplementasikan Java Servlet dan juga Java Server Page (JSP) spesifikasi dari Oracle Corporation, dan menyediakan java HTTP web server yang bisa dijalankan dengan kode java.

2.2.2. Basis Data

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2013:43) “Sistem basis data adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan”. Illustrasi basis data dapat digambarkan dengan tabel-tabel yang saling memiliki relasi seperti pada gambar berikut:

Sumber: Sukamto dan Shalahuddin (2013:44)

Gambar II.4. Illustrasi Basis Data

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2013:44) Sistem informasi tidak dapat dipisahkan dengan kebutuhan akan basis data apapun bentuknya, baik berupa file

tabel 1 tabel 2 tabel n ……… . Basis Data

(12)

teks ataupun Database Management System (DBMS). Kebutuhan basis data dalam sistem informasi meliputi:

1. Memasukkan, menyimpan, dan mengambil data.

2. Membuat laporan berdasarkan data yang telah disimpan. 1. Tingkatan Basis Data

Menurut Husda dan Wangdra (2016:119) Sebuah data mempunyai beberapa tingkatan diantaranya adalah:

a. Characters (Karakter)

Karakter merupakan bagian data yang paling kecil, dapat berupa angka, huruf atau karakter khusus yang membentuk suatu item data atau field. Contoh: 1, 2, 3, 4, A, B, c, d, =, # dan sebagainya.

b. Field (Data Item)

Field merupakan representasi suatu atribut dari record yang sejenis yang menunjukkan suatu item dari data. Contoh: Nama, alamat, tanggal, dan sebagainya.

c. Record

Record adalah kumpulan elemen yang saling berkaitan yang meninformasikan tentang satu entitas secara lengkap. Satu record mewakili satu data atau informasi. Contoh: NPM, Nama, alamat, tanggal_lahir.

d. File

File merupakan kumpulan dari record-record dalam basis data yang menggambarkan satu kesatuan yang sejenis. Contoh: file mata_kuliah yang berisi data tentang semua mata kuliah yang ada.

(13)

e. Database (Basis Data)

Merupakan kumpulan dari beberapa file atau tabel yang saling berhubungan sehingga membentuk satu basis data. Contoh: Basis data Perpustakaan, Basis data Penjualan dan sebagainya.

2. DBMS

DBMS (Database Management System) atau dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai Sistem Manajemen Basis Data adalah suatu sistem aplikasi yang digunakan untuk menyimpan, mengelola, dan menampilkan data (Sukamto dan Shalahuddin, 2013:44). DBMS versi open source yang cukup berkembang dan paling banyak digunakan salah satunya adalah MySQL.

3. MySQL

Menurut Arief dalam (Fridayanthie & Mahdiati, 2016) “MySQL (My Structure Query Languange) adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”. MySQL bersifat open source dan menggunakan SQL (Structured Query Languange). MySQL biasa dijalankan diberbagai platform misalnya Windows Linux, dan lain sebagainya.

2.2.3 Bahasa Pemrograman

Menurut Husda dan Wangdra (2016:42) “Bahasa Pemrograman adalah software bahasa komputer yang digunakan dengan cara merancang atau membuat program sesuai dengan struktur dan metode yang dimiliki oleh bahasa program itu sendiri”. Berikut macam-macam bahasa pemrograman:

(14)

1. HTML

HTML adalah singkatan dari HyperText Markup Language. HTML merupakan bahasa (kode) yang digunakan untuk membuat halaman web. HTML bukanlah bahasa prosedur seperti C, C++, atau Pascal. HTML lebih kepada bahasa yang menetapkan corak paparan dokumen pada browser (Wahana Komputer, 2014:2). Struktur dasar sebuah dokumen HTML dapat dijelaskan dengan contoh sebagai berikut:

<!DOCTYPE html> <html>

<head>

<title>Struktur dasar HTML</title> </head>

<body>

isi dokumen HTML disini </body>

</html>

Berikut penjelasan dari struktur kode HTML di atas adalah sebagai berikut: a. Setiap dokumen HTML harus diawali tag <html> dan diakhiri tag </html>.

Tag <html> adalah tag pembuka dokumen HTML. Tag </html> adalah penutup dokumen HTML.

b. Bagian head merupakan kepala dokumen HTML. Bagian ini menyimpan metadata pada dokumen HTML. Format penulisanya adalah diawali tag <head> dan diakhiri </head>, tag <head> adalah tag pembuka untuk kepala

(15)

dokumen HTML. Tag </head> adalah tag penutup untuk kepala dokumen HTML.

c. Judul dokumen akan ditampilkan pada bagian kiri atas jendela web browser. Cara penulisan judul dokumen adalah diawali tag <title> dan diakhiri </title>. Bagian ini termasuk golongan metadata sebuah dokumen HTML, sehinnga harus diletakkan diantara tag <head> dan </head>. d. Bagian body dokumen HTML adalah tempat dimana seluruh isi dokumen

HTML, yang hendak ditampilkan pada web browser dituliskan. Format penulisannya adalah diawali tag <head> dan diakhiri </head>.

2. PHP

Menurut Wahana Komputer (2014:33) mengatakan bahwa:

PHP merupakan bahasa berbentuk script yang ditempatkan di dalam server baru kemudian diproses dan dikirimkan kepada web browser client. Bahasa pemrograman ini dirancang khusus untuk membentuk web dinamis. Artinya, pemrograman PHP dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini. PHP dikenal sebagai bahasa pemrograman web, terutama di lingkungan linux. Tetapi sebenarnya, PHP juga dapat digunakan pada server-server yang berbasis UNIX, Windows NT, Windows 95/98, dan Macintosh.

Dalam penulisannya, instruksi-instruksi PHP diawali dengan tag <?php dan diakhiri dengan tag ?>. dengan adanya tag ini, web server akan menerjemahkan semua instruksi yang ditulis di dalamnya sebagai kode instruksi PHP. Contoh dari struktur PHP adalah sebagai berikut:

<html> <head>

<title>Contoh script PHP dalam dokumen HTML</title> </head>

(16)

<?php

echo "<center>Halo, kalimat ini dibuat dengan script PHP</center>"; ?>

</body> </html>

Ada tiga baris instruksi PHP yang diarsipakan dalam dokumen tersebut. Ketika dijalankan, dokumen ini akan mencetak suatu kalimat ditengah layar browser. Karena mengandung instruksi PHP, dokumen ini harus disimpan dengan format file PHP, yaitu dengan menggunakan ekstensi .php.

a. Pemisahan Instruksi

Setiap baris instruksi dalam script PHP dipisahkan dengan karakter titik koma (;). Sebagai contoh dapat dilihat pada kode berikut:

<?php

instruksi PHP; instruksi PHP; ?>

b. Komentar

Untuk menambahkan komentar ke dalam script PHP, dapat menggunakan gaya C, C++, atau shell UNIX.

<?php

$a=’Saya’ //komentar satu baris gaya C++ /*komentar yang panjangnya

Lebih dari satu baris*/ $b=’Nama $a”;

(17)

Echo $b.’Agus’; #Komentar gaya shell UNIX ?>

c. Instruksi Echo dan Print 1) Echo

Perintah untuk menampilkan string ke layar adalah echo, dengan sintaks sebagai berikut:

echo string;

Contoh penulisan echo string adalah sebagai berikut: $nama=’Saya adalah Agus Setiawan’;

echo ”Nama Saya Agus Setiawan”; echo $nama;

Tetapi, kombinasi dari teks dan nama variabel tetap harus menggunakan tanda kutip ganda seperti berikut:

echo “Namanya adalah $nama;

Jika menggunakan tag-tag HTML dan akan dituliskan dalam modus PHP (di antara tanda “<?” dan “?>”), maka harus menggunakan perintah echo. Contohnya sebagai berikut:

<?php

echo “<p align=center>”;

echo “<font size=5 color=blue>My script PHP</font>; echo “</p>”;

?>

(18)

2) Print

Alternatif lain perintah untuk menampilkan string ke layar adalah print dengan sintaks:

print (string)

Contoh penggunaan perintah print adalah sebagai berikut: <?php

print(“

<p align=center>

<font size=5 color=blue>My Script PHP</font> </p>”);

?>

<hr size=3 color=blue noshade>

Perintah print juga dapat ditulis tanpa menggunakan tanda kurung karena print bukan fungsi melainkan suatu konstruksi.

3. Javascript

Javascript adalah bahasa pemrograman script pada browser, atau biasa disebut dengan istilah client side programing”. Untuk menjalankan kode javascript tidak dibutuhkan compiler, cukup menjalankan javascript pada web browser. Web browser yang akan menginterpretasikan dan menjalankan kode javascript (Wahana Komputer, 2014:15). Contoh dari kode javascript adalah sebagai berikut:

<!DOCTYPE html> <html>

(19)

<title>Kode Javascript</title> <script type="text/javascript"> alert('Halo, Saya Javascript!'); </script>

</head> <body> </body> </html>

Kode javascript ditulis di antara tag <script type=”text/javascript”> dan </script>. Javascript bisa juga ditulis pada file terpisah. File javascript tersebut disimpan dengan ekstensi .js. Cara penggunaannya tinggal kita sisipkan pada file HTML seperti berikut:

<script type=”text/javascript”src=”nama_file,js”></script> 4. CSS

CSS singkatan dari Cascading Style Sheet, yang merupakan bahasa pemrograman yang khusus menangani tampilan tiap elemen di dalam dokumen HTML. Dengan memanfaatkan CSS, struktur kode HTML kita akan terlihat rapi dan terstruktur (Wahana Komputer, 2014:5). Menurut Madcoms (2013:56) CSS (Cascading Style Sheets) dapat digunakan atau dituliskan dalam halaman HTML dengan menggunakan cara berikut:

a. External Style Sheets

External Style Sheets adalah file berisi kode-kode CSS, file ini menghubungkan satu atau lebih halaman web. Keunggulan dari file CSS yang dihubungkan adalah dapat mengedit properti dari beberapa halaman

(20)

web dengan cepat dan mudah pada suatu file dan satu kali proses. Ada dua perbedaan metode yang dapat digunakan untuk bekerja dengan file eksternal, yaitu:

1) Metode Link

Untuk metode link, baris kode yang ditambahkan di luar tag <style> adalah sebagai berikut:

<link href=”isi.css”rel=style sheet”type”text/css”> 2) Metode Impor

Untuk metode impor, penulisan kode di dalam tag <style> adalah sebagai berikut: <style type=”text/css”> <!- - @import url(“isi.css”); -> </style>

Perbedaan lain antara metode link dan metode impor adalah, metode link didukung oleh lebih banyak browser. Jika telah digabung dengan kode-kode HTML, maka bentuk penulisannya adalah sebagai berikut: <html>

<head>

<title>Toko Online</title>

<link rel=stylesheet type=”text/css”href=”isi.css”> </head>

(21)

b. Embedded Style

Embedded Style adalah metode penulisan CSS dengan meletakannya di dalam sepasang tag <style> … </style>. Tag <style> untuk CSS disebut sebagai atribut jenis text/css. Contoh mudah penulisan CSS yang diletakkan di atas kode HTML adalah sebagai berikut:

<html> <head> <title>test css</title> <style type=”text/css”> <!-- p{

font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; color : #00F;

} h1 {

font: bold 18px Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; color : #003; } --> </style> <head> <body>

<h1>Selamat Datang</h1><!-bagian ini (tag h1) yang terkena efek css-> <p>Kunjungi Kami</p></body>

(22)

</html> 5. SQL

Menurut Husda dan Wangdra (20116:124) “Structure Query Language (SQL) adalah suatu bahasa komputer yang melekat pada suatu DBMS dan digunakan untuk mengakses atau melakukan permintaan data dalam sebuah sistem database relational”. Dalam penggunaannya SQL dikategorikan menjadi dua yaitu:

a. Data Definition Language (DDL)

Skema basis data ditentukan sekumpulan definisi oleh suatu bahasa tertentu yang disebut dengan Data Definition Language (DDL). Sebagai contoh, pernyataan berikut dalam bahasa SQL untuk mendefinisikan tabel mahasiswa:

Create table mahasiswa (NIM char(7),

Nama char(30), Kelas char(6))

b. Data Manipulation Language (DML)

Data Manipulation Language (DML) adalah bahasa yang memungkinkan pengguna mengakses atau memanipulasi data seperti yang telah diatur oleh model data. Ada dua tipe DML, yaitu:

1) Procedural DML, mengharuskan pengguna untuk menentukan data yang dibutuhkan dan bagaimana mendapatkannya.

2) Nonprocedural DML/Declarative DML mengharuskan pengguna menentukan data yang dibutuhkan tanpa menentukan bagaimana

(23)

mendapatkannya. Nonprocedural DML/Declarative DML lebih mudah untuk digunakan daripada Procedural DML.

Dikarenakan pengguna tidak harus menentukan cara mendapatkan data dalam basis data, maka sistem basis data harus mencari alat yang efektif untuk mengakses data. Komponen DML dari bahasa SQL merupakan nonprocedural. Query adalah pernyataan yang digunakan pengguna untuk mengambil data. Dibawah ini contoh bahasa SQL untuk mendapatkan data karyawan yang memiliki Nik 0920001:

Select karyawan.nama form karyawan Where karyawan.nik=”0920001”

2.2.4. Unified Modeling Language (UML)

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2013:133) “UML (Unified Modeling Language) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk medefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemograman berorientasi objek”.

Pada perkembangan teknik pemrograman berorientasi objek muncullah sebuah standarisasi bahasa pemodelan untuk pembangunan perangkat lunak yang dibangun dengan menggunakan teknik pemrograman berorientasi objek, yaitu UML (Unified Modeling Language). UML muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikasikan, menggambarkan, membangun, dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak. Berikut adalah diagram yang ada pada UML (Sukamto dan Shalahuddin, 2013:140):

(24)

1. Use Case Diagram

Use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.

2. Activity Diagram

Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak.. Diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.

3. Deployment Diagram

Diagram deployment atau deployment diagram menunjukan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi.”

2.2.5. Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut (Fridayanthie & Mahdiati, 2016) mengatakan bahwa:

ERD (Entity Relationship Diagram) adalah model teknik pendekatan yang menyatakan atau menggambarkan hubungan suatu model. Didalam hubungan ini tersebut dinyatakan yang utama dari ERD adalah menunjukan objek data (Entity) dan hubungan (Relationship), yang ada pada Entity berikutnya.

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2013:50) “Pemodelan awal basis data yang paling digunakan adalah menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD). ERD dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika. ERD digunakan untuk pemodelan basis data relasional”.

(25)

Sedangkan menurut Fathansyah dalam (Indrayuni et al., 2014) “Objektif utama dari pembuatan diagram E-R adalah untuk menunjukkan objek-objek (himpunan entitas) apa saja yang ingin dilibatkan dalam sebuah basis data dan bagaimana hubungan yang terjadi di antara objek-objek tersebut”. Sesuai namanya, ada dua komponen utama pembentuk model entity relationship, yaitu:

1. Entitas dan himpunan entitas

Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Sedangkan sekelompok entitas yang sejenis dan berada dalam lingkup yang sama membentuk sebuah himpunan entitas.

2. Atribut

Setiap entitas pasti memiliki atribut yang mendeskripsikan karakteristik (properti) dari entitas tersebut. Penetapan atribut bagi sebuah entitas umumnya memang didasarkan pada fakta yang ada.

3. Relasi dan himpunan relasi

Relasi menunjukkan adanya hubungan di antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Kumpulan semua relasi di antara entitas-entitas yang terdapat pada himpunan entitas-entitas-himpunan entitas-entitas tersebut membentuk himpunan relasi.

4. Kardinalitas atau derajat relasi

Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain.

(26)

a. Satu-ke-satu (1:1)

Tingkat hubungan dinyatakan satu-ke-satu jika suatu kejadian pada entitas yang pertama hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian yang ada pada entitas kedua, dan sebaliknya, satu kejadian pada entitas yang kedua hanya bisa mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang pertama.

b. Satu-ke-banyak (1:N atau N:1)

Tingkat hubungan satu-ke-banyak adalah sama dengan banyak pada satu, tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat. Untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua, sebaliknya untuk satu kejadian pada entitas yang kedua hanya bisa mempunyai satu hubungan pada entitas yang pertama.

c. Banyak-ke-banyak (N:N atau M:N)

Tingkat hubungan banyak-pada-banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya, baik dilihat dari sisi entitas yang pertama, maupun dilihat dari sisi entitas yang kedua.

2.2.6. Logical Record Structure (LRS)

Menurut (Mubarok & Apriyanta, 2017) “LRS (Logical Record Structure) merupakan hasil dari pemodelan Entity Relationship (ER) beserta atributnya sehingga bisa terlihat hubungan-hubungan antar entitas”.

(27)

Menurut Hasugian dan Shidiq dalam (Tasiati & Hellyana, 2017) “Logical Record Structure (LRS) merupakan sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah diagram ER akan mengikuti pola atau aturan pemodelan tertentu dalam kaitannya dengan konversi ke LRS”.

Sedangkan menurut (Indrayuni et al., 2014) “LRS adalah representasi dari struktur record-record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil relasi antar himpunan entitas”.

2.2.7. Struktur Navigasi

Menurut (Hidayat, Catur, & Ningrum, 2017) mengemukakan bahwa: Struktur navigasi merupakan hubungan dan rantai kerja dari beberapa area yang berbeda dan dapat membantu mengorganisasikan seluruh elemen aplikasi dengan pemberian perintah dan pesan yang memberikan kemudahan dalam menganalisa interaktif seluruh objek dalam aplikasi dan bagaimana pengaruh interaktif terhadap pengguna.

Menurut Binanto dalam (Achyani & Arviana, 2017) ada empat struktur dasar yang digunakan, yaitu:

1. Linear

Pengguna akan melakukan navigasi secara berurutan dari frame atau byte informasi yang satu ke yang lainnya.

Sumber: Binanto dalam (Achyani & Arviana, 2017) Gambar II.5. Struktur Navigasi Linear

(28)

2. Hierarkis

Struktur dasar ini disebut juga struktur “linear dengan percabangan” karena pengguna melakukan navigasi disepanjang cabang pohon struktur yang terbentuk oleh logika isi.

Sumber: Binanto dalam (Achyani & Arviana, 2017)

Gambar II.6. Struktur Navigasi Hierarkis 3. Nonlinear

Pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas melalui isi proyek dengan tidak terkait dengan jalur yang sudah ditentukan sebelumnya.

Sumber: Binanto dalam (Achyani & Arviana, 2017)

Gambar II.7. Struktur Navigasi Nonlinear 4. Komposit

Pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas (secara nonlinear), tetapi terkadang dibatasi presentasi linear film atau informasi penting dan atau pada data yang paling terorganisasi secara logis pada suatu hierarki.

(29)

Sumber: Binanto dalam (Achyani & Arviana, 2017)

Gambar

Gambar II.1. Tampilan website resmi Mozilla Firefox
Gambar II.2. Illustrasi Web Server
Gambar II.3. Control Panel XAMPP
Gambar II.4. Illustrasi Basis Data
+4

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa telah terjadi penundukan hukum adat terhadap hukum negara, yang oleh Griffiths disebut sebagai pluralisme hukum lemah, yaitu

Mengingat dengan taraf kepercayaan 95% data yang diperoleh mendukung hipotesis alternatif maka dapat disimpulkan bahwa bimbingan konseling individu efektif untuk

Beberapa peserta didik yang lain juga masih belum paham pertanyaan yang diberikan guru dalam bahasa Jerman, sehingga guru memberikan petunjuk dengan memberikan kata kunci untuk

Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Bahtiar dengan judul “Kompetensi Profesional Guru Aqidah Akhlak di MTs Ma‟arif NU Kemranjen Kabupaten Banyumas” dalam

Berdasarkan hasil sidik ragam bahwa interaksi pemberian berbagai dosis pupuk urea dengan urin sapi berpengaruh nyata terhadap pertambahan jumlah daun bibit kelapa

(5) Jika bagi suami-istri berlaku pasal 27 BW, pengaduan tidak diindahkan selama perkawinan belum diputuskan karena perceraian atau sebelum putusan yang menyatakan

Maksud dari penelitian ini adalah untuk melakukan penelitian terhadap perbandingan antara sari edamame dengan sari black mulberry serta konsentrasi penstabil yang

Setelah melihat gambaran dari data yang didapat tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dalam penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh