Ha
la
man
1
DAFTAR ISI
... 1
IKHTISAR KINERJADAFTAR ISI
... 1
LEMBAR PERNYATAAN
... 3
IKHTISAR KINERJA
... 4
RINGKASAN KINERJA KEUANGAN ... 4
Total Aset ... 4
Total Ekuitas ... 4
Pendapatan Usaha ... 5
Laba Bersih ... 5
IKHTISAR KINERJA KEUANGAN ... 6
Laporan Posisi Keuangan ... 6
Laporan Laba Rugi ... 7
Laporan Arus Kas ... 8
Rasio Keuangan ... 8
PERISTIWA PENTING ... 9
LAPORAN MANAJEMEN
... 14
SAMBUTAN DEWAN KOMISARIS ... 14
PROFIL DEWAN KOMISARIS ... 16
LAPORAN DIREKSI ... 17
PROFIL DIREKSI ... 19
PROFIL PERUSAHAAN
... 21
IDENTITAS PERUSAHAAN ... 21
SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN ... 21
JEJAK LANGKAH PERUSAHAAN ... 22
VISI, MISI DAN NILAI PERUSAHAAN ... 23
Visi ... 23
Misi ... 23
Nilai Perusahaan ... 24
BIDANG USAHA ... 25
STRUKTUR PERUSAHAAN ... 27
PT Pulo Mas Jaya ... 27
DAFTAR ISI
IKHTISAR KINERJADAFTAR
ISI
Ha
la
man
2
PT Jakarta Infrastruktur Propertindo ... 28
PT Jakarta Utilitas Propertindo ... 29
PT Jakarta Energi Utama ... 31
PT Jakarta Akses Tol Priok ... 32
PT Jakarta Marga Jaya ... 32
PT Aksara Andalan Prima ... 33
PT Jakpro Memiontec Air ... 33
PT Petross Gas ... 34
AFILIASI PERUSAHAAN ... 34
PT Cinere Serpong Jaya ... 34
PT Jakarta Tollroad Development ... 34
PT Transjakarta ... 35
PT Food Station Tjipinang Jaya ... 36
PT Jakarta Realty ... 36
PT Kawasan Ekonomi Khusus Marunda ... 36
SUMBER DAYA MANUSIA ... 36
KINERJA OPERASIONAL
... 40
Bidang Properti ... 40
Bidang Utilitas dan Energi ... 48
Bidang Infrastruktur ... 52
Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi ... 53
Bidang Jasa Konsultasi ... 54
PENUGASAN ... 55
LRT Jakarta ... 55
Velodrome ... 57
Equestrian ... 59
TATA KELOLA PERUSAHAAN
... 61
Ha
la
man
4
RINGKASAN KINERJA KEUANGAN
Total
Aset
Perusahaan pada
tahun
2017
sebesar Rp16.713
Miliar atau naik
150% dari 2016
yang
hanya
Rp6.684
Miliar.
Pada tahun 2017
ini,
total
aset
Perusahaan
mengalami
kenaikan
signifikan hampir
2 kali lipat dibandingkan total aset dalam laporan keuangan audit 2016 disebabkan adanya
peningkatan Properti Investasi akibat penerapan nilai revaluasi, penambahan aset Real Estate,
penambahan Aktiva dalam Konstruksi untuk proyek-proyek penugasan, serta kenaikan saldo Kas
Setara Kas atas pencairan PMD Proyek Penugasan di tahun 2017.
Total
Ekuitas
konsolidasian per
akhir tahun 2017
mencapai
Rp15.590
Miliar
atau naik 170%
dari total ekuitas
audit 2016 yang
mencapai Rp5.781
Miliar.
Peningkatan
ekuitas dari saldo
tahun
2016
sebesar Rp8.638,4
diperoleh
dari
tambahan setoran modal Penyertaan Modal Daerah (PMD) oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
kepada PT Jakarta Propertindo sebesar Rp4.662 miliar untuk proyek penugasan dan adanya
penambahan atas laba atas tahun berjalan sekitar Rp478 miliar.
Ha
la
man
5
Pendapatan Usaha
tahun 2017 sebesar
Rp1.573 Miliar, naik
44% dari pendapatan
usaha tahun 2016
yang hanya sekitar
Rp1.095
Miliar.
Pendapatan
usaha
pada
tahun
2017
tersebut
terbesar
disumbang
dari
pendapatan
jasa
pembangunan
menara
telekomunikasi
Rp677,9 Miliar (43%) dan lainnya sebesar Rp645.8 Miliar. Pendapatan jasa lainnya diperoleh dari
Kerjasama dengan PT Asahimas FlatGlass (AFG) Tbk sebesar Rp526,6 Miliar.
Laba Bersih
pada 2017
mencapai
Rp478,4
Miliar atau naik 148%
dari realisasi tahun
2016 sebesar Rp193,2
Miliar.
Pencapaian
tahun 2017 tersebut
disebabkan kontribusi
pendapatan
jasa
lainnya
(yakni
pendapatan dari jasa
kerjasama
dengan
Asahimas)
yang
mencapai 496% dari
RKAP 2017.
Ha
la
man
6
IKHTISAR KINERJA KEUANGAN
Laporan Posisi Keuangan
PT JAKARTA PROPERTINDO LAPORAN POSISI KEUANGAN (Dinyatakan dalam Miliar)ASET Aset Lancar
Kas dan Setara Kas 964,8 1.555,4 2.722,9 1.989,4 3.606,1
Investasi Jangka Pendek - 0,5 0,5 0,5 0,5
Piutang Usaha 146,1 136,2 104,9 360,7 439,4
Pihak Berelasi - 53,9 165,2
Pihak Ketiga 118,9 136,2 306,8 274,3
Piutang Lain-Lain 42,9 26,2 25,0 10,8 8,1
Piutang Retensi - 0,7 0,1 0,0
Pendapatan Masih Harus Diterima - Bagian Lancar 101,6 108,5 238,9 117,1 352,6
Persediaan 1,8 2,8 2,3 2,0 1,9
Pajak Dibayar di Muka 23,1 45,2 66,2 285,0 390,3
Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka 324,9 304,0 337,1 1.340,6 871,7
Uang Muka Pembelian Saham - 26,6 57,4 30,9
Jumlah Aset Lancar 1.724,0 2.178,8 3.525,1 4.163,5 5.701,7
Aset Tidak Lancar
Pendapatan Masih Harus Diterima 6,1 69,4 48,4 25,4 -
Investasi Pada Entitas Asosiasi 281,9 166,5 144,9 196,7 178,6
Investasi Jangka Panjang Lainya - 43,7 113,4 177,8 177,8
Investasi Pada Ventura Bersama - 17,6 19,3
Aset Kerja Sama Operasi -
Aset Real Estat 141,0 370,9 439,8 599,9 1.347,0
Properti Investasi 372,9 418,0 403,4 405,6 5.315,2
Aset dalam Konstruksi - -
Aset Tetap 45,9 149,1 152,5 373,9 3.107,2
Aset Pajak Tangguhan 3,5 4,9 5,9 11,9 9,4
Uang Muka Investasi 340,0 406,4 446,4 594,3 627,5
Aset Lain- Lain 43,6 237,1 51,4 117,7 229,3
Jumlah Aset Tidak Lancar 1.235,0 1.866,0 1.806,1 2.520,8 11.011,2
JUMLAH ASET 2.959,0 4.044,7 5.331,2 6.684,4 16.712,8
LIABILITAS DAN EKUITAS Liabilitas Jangka Pendek
Pinjaman Bank Jangka Pendek 17,4 195,5
Utang Jangka Panjang yang Jatuh Tempo Satu Tahun - 24,9 75,0 23,9
Utang Bank 25,3 0,4 23,6 23,0 75,0
Utang Pembelian Aset Tetap 0,4 0,6 0,4 0,0
Utang Usaha 16,4 31,5
Pihak Berelasi 16,3 9,3 16,3 10,1 10,1
Pihak Ketiga 7,5 62,4 10,6 21,4 243,4
Utang Pajak 32,6 165,5 31,5 200,3 198,1
Utang Lain- Lain 192,1 61,6 165,4 169,2 179,2
Beban Akrual 76,8 113,6 64,2 78,4
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 368,5 535,9 361,6 563,6 808,0
Liabilitas Jangka Panjang
Utang Bank Jangka panjang 79,2 56,5 59,7 37,5
Utang Pembelian Aset Tetap Jangka Panjang 1,7 3,1 0,7 - 0,4
Pendapatan Diterima di Muka 297,6 330,4 292,9 273,4 278,5
Jaminan Sewa Diterima di Muka 2,8 3,3 4,7 6,3 3,3
Liabilitas Pajak Tangguhan 0,1 0,4 0,9 1,2 1,5
Liabilitas Imbalan Pasca Kerja 15,7 18,3 17,4 21,7 30,8
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 397,1 412,0 376,3 340,1 314,5
JUMLAH LIABILITAS 765,6 947,9 737,9 903,7 1.122,5
Ekuitas
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
Modal Saham 1.330,0 1.330,0 2.246,7 3.746,7 4.746,7
Uang Muka Setoran Modal - 916,7 1.500,0 1.000,0 4.662,3
Saldo Laba 640,5
Ditentukan Pengunaannya 206,5 349,7 454,3 460,6 534,3
Belum Ditentukan Pengunaannya 211,4 192,3 74,9 179,9 5.061,8
Total Ekuitas yang dapat diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk 1.747,9 2.788,8 4.276,0 5.387,2 15.005,2
Kepentingan non pengendali 299,5 308,0 317,3 393,4 585,2
Jumlah Ekuitas 2.047,4 3.096,8 4.593,3 5.780,6 15.590,4
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 2.813,0 4.044,7 5.331,2 6.684,4 16.712,8
Ha
la
man
7
Laporan Laba Rugi
PT JAKARTA PROPERTINDO LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF (Dinyatakan dalam Miliar)Pendapatan Usaha 526,1 399,7 441,6 1.094,9 1.573,2
Pendapatan Kerja Sama Operasi 24,7 16,2 20,8 19,5 12,2
Pendapatan Usaha Persewaan 53,0 37,5 183,2 44,5 48,4
Penjualan Tanah 153,2 153,0 46,7 - 29,4
Penjualan Unit Bangunan Dan Apartemen 136,2 15,4 - - -
Pendapatan Jasa Konsultan Perencanaan - - 40,1 -
Pendapatan Jasa Manajemen Properti / Estat 0,9 3,3 4,2 4,1 4,4
Pendapatan Pengelolaan SPBE, SPBG dan SPBU 90,8 104,5 115,8 90,3 110,7
Pendapatan Hotel 47,7 49,8 42,2 44,8 44,3
Pendapatan Jasa Informasi Teknologi - - 799,0 678,0
Pendapatan Jasa Lainnya 19,7 20,1 28,9 52,6 645,9
Beban Pokok Penjualan 261,8 221,9 349,6 957,3 833,3
Beban Pokok Pendapatan Kerja Sama Operasi 4,3 2,5 1,9 2,3
Beban Pokok Pendapatan Usaha Persewaan 40,7 39,3 155,5 33,6 22,0
Beban Pokok Penjualan Tanah 1,2 16,3 26,5 - 15,7
Beban Pokok Penjualan Unit Bangunan dan Apartemen 74,9 5,9 - - -
Beban Pokok Pendapatan Jasa Manajemen Properti / Estat - 18,9 - -
Beban Pokok Pendapatan SPBE, SPBG dan SPBU 89,1 101,2 109,5 87,6 86,6
Beban Pokok Pendapatan Hotel 39,8 37,7 37,2 42,6 36,4
Beban Pokok Pendapatan Jasa Informasi Teknologi - 756,3 630,3
Beban Pokok Pendapatan Jasa Lainnya 11,8 19,0 - 34,9 42,2
-
Laba Kotor 264,3 177,8 92,0 137,6 740,0
Beban Penjualan 4,7 (3,2) 3,4 2,3 2,7
Beban Administrasi dan Umum 106,6 (106,4) 115,6 198,1 237,3
Beban Pegawai 59,9 59,2 111,5 155,9
Beban Kantor 7,6 5,8 7,8 14,3
Beban Pemeliharaan - 1,5 1,9 7,2
Beban Penyusutan Dan Amortisasi all 12,6 2,7 10,2 25,5 10,5
Beban Jasa Profesional 4,7 10,7 14,0 12,2 15,6
Beban Umum 21,8 24,9 39,2 33,9
Laba Usaha 153,0 147,8 (27,0) (62,7) 500,0
Pendapatan (Beban) Lain - Lain : 175,9
Pendapatan Lain-lain 41,2 174,2 140,5 365,1 178,7
Beban Lain-lain 27,1 29,1 2,7
Beban Keuangan 9,7 (18,4) 17,6 8,6 10,2
Beban Pajak Final 31,1 63,8 46,6
Beban Rugi Ventura Bersama 0,3 2,5
Bagian Laba (Rugi) Perusahaan Asosiasi 22,6 (42,1) (21,6) 23,1 (20,3)
Laba Sebelum Pajak Penghasilan 207,2 150,8 47,2 223,7 596,4
Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan
Kini 32,6 (15,9) 40,8 36,0 117,4
Tangguhan 0,5 0,9 (0,6) (5,5) 0,6
Jumlah Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan (15,0) 40,3 30,5 117,9
Laba Bersih Tahun Berjalan 175,0 135,9 6,9 193,2 478,4
Pendapatan Komprehensif Lain - (3,9) - - -
Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan 175,0 131,9 6,9 193,2 478,4
Ha
la
man
8
Laporan Arus Kas
Rasio Keuangan
PT JAKARTA PROPERTINDO LAPORAN ARUS KAS (Dinyatakan dalam Miliar)ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan Kas dari Pelanggan 480,6 362,1 375,9 825,3 661,2
Pembayaran Kas kepada Karyawan & Pengurus (59,8) (77,1)
Pembayaran Kas kepada Pemasok (335,9) (243,1) (418,8) (930,5) (802,2)
Pembayaran Beban Keuangan (10,9) (17,7) (8,6) (10,2)
Pembayaran Pajak Penghasilan (69,4) (6,6) (0,9) (0,9)
Penerimaan Bunga Simpanan dan Lainnya - 131,9
Penerimaan Pemotongan (Pembayaran) Pajak - (97,3)
Pembayaran Bunga Pinjaman dan Kupon - (17,6)
Jumlah Arus Kas dari Kegiatan Operasional 64,4 94,7 (85,6) (191,8) (152,0)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Penerimaan Bunga 19,9 103,7 177,0 155,5
Penjualan Aset Tetap 1,3 0,5 1,1 0,2
Penjualan Properti Investasi 3,7
Perolehan Aset Tetap (10,8) (109,5) (12,1) (219,2) (2.760,9)
Perolehan Properti Investasi (16,7) (45,7) (155,8) (15,1) (215,8)
Pembayaran Uang Muka Pembelian Saham - (30,9)
Penerimaan/penempatan Uang Muka Investasi (180,0) (66,4) 21,6 (8,0)
Penempatan Investasi Jangka Panjang (65,3) (10,3) 116,7 (64,5) (5,6)
Pencairan (Penempatan) Uang Jaminan 0,1 - (75,0) (0,1)
Nilai Perolehan Aset dalam Penyelesaian (4,5) (220,4) (1.350,0) Aktiva Real Estate
Uang Muka Pembelian Tanah (91,2) (193,5) (232,8)
Penerimaan Dividen Kas dari Entitas Anak -
Uang Muka Proyek - (40,0)
Investasi Jangka Pendek 0,3 (0,5)
Jumlah Arus Kas dari Kegiatan Investasi (347,0) (538,3) (302,4) (1.584,6) (2.826,7)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Penerimaan (Pembayaran) Pinjaman Bank (17,5) 152,3 (193,5) 51,1 (37,5) Pembayaran Utang Pembelian Aset Tetap (0,8) 1,4 (2,3) (0,8) (0,0) Penerimaan / (Pembayaran) Dividen (22,5) (30,0) 0,1 (7,4) (49,2)
Uang Muka Modal Disetor 856,8 910,0 (0,0) 1.000,0 4.662,0
Penambahan Modal Disetor pada/dari Entitas Anak - 1.524,1 - Penarikan (Pembayaran) Pinjaman Pihak Ketiga - 230,6 -
Penerimaan (Pembayaran) Pinjaman Pihak Berelasi - (3,4) - 20,1
Utang Obligasi / Pendanaan 98,5 -
Penerimaan (Pembayaran) Jaminan Sewa (5,0) 0,5
Jumlah Arus Kas dari Kegiatan Pendanaan 909,4 1.034,2 1.555,5 1.042,9 4.595,4
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS 628,7 590,6 1.167,5 (733,5) 1.616,7
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 336,1 964,8 1.555,4 2.722,9 1.989,4
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 964,8 1.555,4 2.722,9 1.989,4 3.606,1
Ha
la
man
9
PERISTIWA PENTING
Januari
2 Januari
Pemberian
pinjaman
subordinasi ke PT PMJ
untuk
kelanjutan
pembangunan
Equestrian
12 Januari
Revaluasi
Aset
kelompok aset properti
investasi untuk nilai
wajar
(
fair
value
).
Langkah pertama kali
sepanjang
sejarah
berdirinya
JakPro,
mendukung
langkah
alternatif
pendanaan
non PMD non APBD di
kemudian hari
Februari
13 Februari
Perjanjian penyediaan
LRV dengan Hyundai
Rotem
Maret
26 Maret
Kunjungan Wapres RI
Ke Velodrome dan
Equestrian
April
11 April
Kunjungan Duta Besar
Inggris untuk Indonesia
ke proyek LRT Jakarta
Mei
2 Mei
Penerimaan
PMD
sebesar Rp1.200 miliar
dari
Pemprov
DKI
Jakarta
Ha
la
man
10
8 Mei
RUPS
Luar
Biasa
pengesahan RKAP 2017
24 Mei
TOP
BUMD
Award
2017,
BussinesNews
Indonesia
Juni
19 Juni
Rapat
Umum
Pemegang
Saham
Tahunan Tahun Buku
2016
Juli
14 Juli
MoU antara PT Jakarta
Propertindo
–
PT
Wijaya Karya (Persero)
tentang
pengembangan SDM
Agustus
9 Agustus
Kerjasama JakPro
–
Kejadi untuk dapat
membantu
permasalahan yang ada
pada PT Jakpro baik
permasalahan bersifat
litigasi maupun non
litigasi
Ha
la
man
11
Agustus
25 Agustus
Kerjasama JakPro
–
Jamkrida tentang
Penyediaan layanan
infrastruktur berbasis
cloud kepada Jamkrida
September
6 September
MoU Pengembangan
Integrasi Sistem
Pembayaran Elektronik
Antar Moda
26 September
Rapat Umum
Pemegang Saham Luar
Biasa
Oktober
13 Oktober
Peresmian Taman
RPTRA JakPro Asri, Pluit
November
9 November
PT MLJ (30% sahamnya
dimiliki PT Jakarta
Infrastruktur
Propertindo
–
anak
usaha JakPro)
menerbitkan obligasi
proyek rating idAAA
dari PT Pemeringkat
Efek Indonesia
(Pefindo)
Ha
la
man
12
11 November
MoU dengan Korea Rail
Network Authority
Desember
4 Desember
Go Live Enterprise
Resource Planning
System
7 Desember
Perjanjian Penyerahan
Kewajiban PT Asahimas
Flat Glass Tbk
13 Desember
RUPS LB RKAP 2018
15 Desember
HUT PT Jakarta
Propertindo
Ha
la
man
13
19 Desember
Participating Interest
ONWJ (Offshore North
West Java) dan Kali
pertama implementasi
Permen ESDM No.
37/2016 dimana
daerah memiliki PI
10%. JakPro memiliki
20,29% pada PT MUJ
ONWJ yang memegang
PI 10% WK ONWJ.
27 Desember
Pencairan PMD
Pemprov DKI Jakarta
pada APBD-P TA 2017
sebesar Rp3.462 Miliar
Ha
la
man
14
SAMBUTAN DEWAN KOMISARIS
Para pemangku kepentingan yang terhormat,
Pada kesempatan ini, perkenankan kami mewakili jajaran Dewan Komisaris menyampaikan puji syukur
dan rasa terima kasih atas segala dukungan sehingga PT Jakarta Propertindo berhasil melalui tahun
2017 yang penuh tantangan. Pada kesempatan yang baik ini, perkenankanlah kami memberikan
sambutan terhadap penerbitan laporan tahunan tahun 2017.
Bukan perkara yang mudah meramu dan mengimplementasikan prinsip-prinsip manajemen badan
usaha yang mengemban visi dan misi bermuatan komersial dan pelayanan publik yang prima
sekaligus. Tentu ini memerlukan kombinasi talenta yang kompleks: visioner, kepemimpinan yang kuat,
cerdik, fokus, kerja keras, dan sekaligus kesabaran.
Selama tahun 2017, PT Jakarta Propertindo berupaya menapaki tugas dengan tuntutan laba komersial
yang tinggi dan pekerjaan penyiapan beberapa fasilitas Asian Games serta tetap melaksanakan
kewajiban publik di bidang utilitas dan fasilitas umum.
Pada tahun 2017, Perseroan meraih pendapatan usaha dan laba bersih yang terhitung sebagai
tertinggi sepanjang sejarah. Pendapatan usaha mencapai besaran Rp1.573 Milyar. Bila dibandingkan
dengan capaian tahun 2016 sebesar Rp1.095 Milyar, maka terdapat peningkatan sekitar 44%.
Sementara itu, pencapaian laba berada di angka Rp478 Milyar atau 498% dari sasaran Rp96 Milyar
pada RKAP 2017. Di samping itu, Perseroan juga mencapai KPI dengan skor 107,96 yang di atas target
RKAP. Pada sisi lain, kewajiban membangun dan memelihara fasilitas umum dan kontribusi
penyediaan utilitas untuk warga DKI Jakarta juga telah diupayakan, antara lain melalui pembangunan
taman kota Waduk Pluit dan Taman Burung, Taman Putra Putri Pluit, dan RPTRA Jakpro Asri,
penyediaan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBBG) yang ramah lingkungan, penyiapan fasilitas
air bersih di wilayah-wilayah tertentu, dan pembangunan fasilitas pengolahan sampah. Tidak
dipungkiri, dalam komposisi pendapatan secara keseluruhan terdapat pendapatan yang telah
diusahakan pada beberapa tahun sebelumnya yang hasilnya baru dapat diakui secara signifikan di
tahun 2017. Selanjutnya, Perseroan diharapkan untuk dapat berkonsentrasi pada pembangunan bisnis
yang dapat menghasilkan
recurring income
.
Penugasan yang dipercayakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam rangka pelaksanaan Asian
Games XVIII Tahun 2018 sekaligus merupakan pengalaman pertama bagi Perseroan juga telah
berlangsung dengan baik dan progressnya cukup sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, meski
memerlukan percepatan di tahun 2018 agar dapat terselesaikan untuk Asian Games 2018 di bulan
Agustus. Penugasan dimaksud adalah meliputi: (1) pembangunan Light
Rail Transit (LRT) sepanjang 5,8 Km membentang dari kelapa Gading ke Veledrome, (2) pembangunan
sarana olah raga Velodrome (balap sepeda) bertaraf international dan (3) pembangunan sarana olah
raga Equestrian (ketangkasan berkuda) bertaraf international.
Semua pencapaian kinerja di atas tentu bukan merupakan titik berhenti, tetapi justru harus menjadi
tonggak Perseroan untuk mengukir prestasi lebih tinggi lagi di masa yang akan datang dengan berbagai
lessons-learned
yang telah didapat. Selama tahun 2017, Dewan Komisaris mengamati beberapa hal
LAPORAN MANAJEMEN
Ha
la
man
15
utama terkait jalannya Perusahaan yang dapat dipertimbangkan sebagai
lessons-learned
sebagai
berikut:
a.
Perubahan
business model
yang signifikan dalam pelaksanaan usaha Perseroan dari perusahaan
yang bergerak terutama bidang properti menjadi sebuah perusahaan induk dari beberapa
perusahaan yang bergerak di berbagai macam bidang usaha yang mencakup pengembangan dan
pengusahaan properti, telekomunikasi, utilitas, jalan tol, perkeretaapian, teknologi informasi,
pengelolaan sampah, pembangkit listrik, hulu migas, perdagangan dan jasa lainnya. Dari berbagai
macam bidang usaha di dalam grup Perusahaan, dan dengan mempertimbangkan bahwa
Perusahaan mendapatkan porsi proyek Penugasan yang cukup signifikan (lebih dari 60% capex di
RKAP 2017), dapat terlihat bahwa fokus Perusahaan adalah untuk membantu Pemerintah Daerah
DKI Jakarta dalam pelaksanaan program-program strategis. Perubahan model bisnis tersebut
meskipun telah dilaksanakan selama beberapa waktu, namun semakin jelas selama tahun 2017
di mana pemasukan Perusahaan semakin mengandalkan eksekusi program dari anak
perusahaan. Dengan adanya perubahan bisnis model yang signifikan tersebut, perlu adanya
evaluasi menyeluruh agar Perusahaan sebagai induk dapat mengadopsi strategi-strategi terbaik
bagi pengembangan Perusahaan.
b.
Dengan mempertimbangkan pada poin huruf (a), Dewan Komisaris berpendapat bahwa model
governance
/pengelolaan Perusahaan dan anak perusahaan perlu ditata dengan baik. Keselarasan
antara perusahaan induk dan anak perusahaan menjadi kunci suksesnya pengembangan usaha
grup perusahaan. Oleh karenanya, struktur pengelolaan perlu mendukung upaya menuju
keselarasan tersebut. Hal ini penting mengingat kinerja perusahaan induk akan menjadi
tergantung pada kinerja anak perusahaan, sementara kinerja anak perusahaan akan sangat
dipengaruhi oleh arahan dari induk. Selain itu, pengelolaan sumber daya manusia perlu
mendapat perhatian khusus untuk mendukung visi dan karakter Perseroan ke depan. Perseroan
memiliki kesempatan besar untuk tumbuh berkembang dan karenanya perlu segera memperkuat
upaya mengembangkan
talent pool
dan talenta calon-calon pemimpin Perseroan agar siap
menjadi eksekutif handal di induk dan anak perusahaan.
c.
Belajar dari pengalaman tahun 2017 di mana pelaksanaan realisasi investasi masih dapat
ditingkatkan untuk mencapai target, maka Perseroan perlu menyusun perencanaan program dan
anggaran yang lebih realistis, berdasarkan priroitas pengembangan, dan dapat mengembangkan
usaha yang menghasilkan
recurring income
yang stabil dan meningkat bagi Perseroan dengan
memperhatikan aspek-aspek manajemen risiko.
Selain itu, pengalaman pembangunan beberapa fasilitas Asian Games harus dijadikan modal berharga
dalam rangka mencetak laba di masa depan melalui pengembangan dan peningkatan bisnis
manajemen konstruksi, infrastruktur, atau pengembang atau bentuk-bentuk lain yang terkait dengan
itu. Pengalaman ini juga dapat digunakan sebagai perbaikan proses bisnis yang berjalan saat ini.
Perseroan juga harus dapat menciptakan bisnis di lingkungan fasilitas-fasilitas yang telah dibangun ini.
Di samping itu, perluasan LRT pada rute-rute lain yang terhubung dengan yang telah dibangun harus
diupayakan sehingga bisnis ini menjadi lebih efisien dan dapat menjadi pendapatan rutin Perseroan
ke depan.
Pengalaman di bidang Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK) yang menjadi
back bone
pendapatan
beberapa tahun terakhir harus dapat dikembangkan di masa depan, baik dalam model bisnis,
teknologi, cakupan lini bisnis, dan sekaligus pengembangan kompetensi SDM di bidang ini.
Usaha di bidang utilitas ke depan perlu dapat menjadi kontributor yang signifikan dari pendapatan
Perseroan meskipun terdapat berbagai pembatasan. Tetapi bisnis ini berkaitan dengan ragam yang
Ha
la
man
16
banyak serta pasar yang sangat besar. Oleh karenanya, efisiensi di semua proses bisnis harus menjadi
fokus manajemen.
Akhirnya, pada kesempatan yang baik ini, Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih kepada
pemegang saham, Direksi, karyawan, dan semua pemangku kepentingan yang telah memberikan
kontribusi masing-masing dalam peningkatan kinerja Perseroan. Adapun Laporan Tugas Pengawasan
Dewan Komisaris Tahun 2017 disampaikan secara lengkap dalam lampiran Laporan Tahunan ini.
PROFIL DEWAN KOMISARIS
Kuntoro Mangkusubroto | Komisaris Utama PT Jakarta Propertindo
Lahir di Purwokerto, Jawa Tengah, 14 Maret 1947 atau 71 tahun silam,
pernah menduduki berbagai jabatan penting di pemerintahan di
samping menggeluti kariernya sebagai dosen. Ia pernah menjabat
Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian
Pembangunan (UKP-PPP, atau sering disebut UKP4) sejak 2009
hingga 2014 dalam Kabinet Indonesia Bersatu. Pada era Kabinet
Reformasi Pembangunan, Pria ini juga pernah menjabat Menteri
Pertambangan dan Energi dan juga mantan Direktur Utama PT PLN
(Persero) tahun 2000-2001.
Pada keputusan RUPS PT Jakarta Propertindo yang digelar pada Senin, 20 Juni 2016 ditetapkan sebagai
Komisaris Utama PT Jakarta Propertindo. Pria usia 71 tahun ini, menamatkan pendidikan S1
–
Teknik
Industri Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1972. Kemudian pernah mengenyam pendidikan ke
Northeastern University dan menamatkan S2, di Stanford University, Industrial Engineer pada tahun
1976. Selanjutnya, pria yang menekuni kerjanya sebagai birokrat pada tahun 1982 dan Dosen ITB ini,
menamatkan S3-di almamaternya yakni di ITB bidang Ilmu Teknik bidang Ilmu Keputusan (1982).
Ikak G Patriastomo | Komisaris PT Jakarta Propertindo
Pria kelahiran 1961 ini telah berhasil menamatkan Sarjana Teknik
Arsitektur di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1986 silam.
Mulai mendapatkan amanah di Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional (Bappenas) sejak tahun 1998 hingga 2002 sebagai Kepala
Sub Direktorat Administrasi Bilateral pada Direktorat Kerjasama Luar
Negeri. Pada era 2002-2006, menempati Kepala Sub Direktorat
Kerjasama Kemitraan Pemerintah Badan Usaha pada Direktorat
Sistem dan Prosedur Pendanaan Pembangunan. Tanggungjawab
semakin besar, setelah menempati posisi Kepala Bidang Perancangan
Sistem Pengadaan pada Pusat Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Publik,
Bappenas. Selanjutnya, menjabat sebagai Direktur e-Procurement pada Lembaga Kebijakan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) periode 2008-2013.
Sejak 2013 hingga sekarang, Lulusan Magister Perencanaan Wilayah dan Kota di ITB ini, menempati
posisi Deputi Bidang Monitoring Evaluasi dan Pengembangan Sistem Informasi LKPP. Selanjutnya,
sejak 30 Mei 2016 mendapatkan amanah sebagai Komisaris PT Jakarta Propertindo.
Selain karirnya terus berkembang, birokrat yang kini berusia 57 tahun ini juga aktif dan menempati
posisi Wakil Ketua Dewan Pengurus Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN) dan
juga sebagai Plt Ketua Ikatan Ahli Pengadaan Indonesia (IAPI) dari 2008 sampai sekarang.
Ha
la
man
17
Jimmy Siswanto Juwana | Komisaris PT Jakarta Propertindo
Mengawali karirnya, pria ini sebagai akademisi di almamaternya yakni
Universitas Trisakti (Usakti) setelah lulus Sarjana Teknik Sipil, Fakultas
Teknik Usakti pada tahun 1979 lalu. Tidak lama berselang waktu,
melanjutkan S2 dengan spesialisasi Arsitektur di Pennsylvania State
University, pada tahun 1990. Pada tahun 2010 lalu, Pria kelahiran
Jakarta ini, mendapat penghargaan terhadap pengabdiannya di
Usakti sepanjang 30 tahun, dan hingga sekarang sudah mengabdi
sekitar 39 tahun. Selain tugasnya sebagai akademisi, pria berusia 68
tahun ini, juga mengembangkan keilmuannya dengan bergabung di
berbagai organisasi khususnya Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi
Nasional (LPJKN) periode 2007-2015 dan sejak 2008 aktif dipertemuan Asean MRA sebagai anggota
Indonesia Monitoring Committee
(IMC)
on Architectural Services
. Tidak hanya itu, juga bergabung di
beberapa asosiasi seperti HAKI, HAPBI, ASTTI, Pendiri sekaligus anggota
Asian Center for Engineering
Computations and Software
(ACECOMS), anggota
American Concrete Institute
(ACI) dan
American
Society of Civil Engineering
(ASCE
), core founder Green Building Council Indonesia
(GBCI) dan lainnya.
LAPORAN DIREKSI
Diwarnai dengan peralihan kepemimpinan, proses perjalanan Jakarta Baru dengan
tagline
“Maju
Kotanya dan Bahagia Warganya” perlu disiapkan dengan perencanaan terintegrasi dan kema
mpuan
eksekusi. Oleh karena itu, PT Jakarta Propertindo, sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah
Pemerintah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta, senantiasa berupaya untuk mendukung dan menyelaraskan
programnya dengan misi tersebut dengan kerja/contoh nyata.
Selama 3 (tiga) tahun terakhir 2015-2018, kami telah menjadi
executing agency
, dengan menjalankan
3 (tiga) penugasan yang diamanahkan yang terkait dengan Asian Games XVIII 2018 dimana Jakarta
menjadi salah satu tuan rumah bersama-sama dengan kota Palembang, perhelatan besar
Internasional ini akan dihadiri sedikitnya 45 negara peserta, 15.000 atlit dan
officials
, 5.000 ribu media,
30.000
volunteers
dan
workforce
dan diperkirakan ada 5 miliar pasang mata dari seluruh Asia juga
bahkan dunia yang akan ikut menikmati perhelatan akbar ini.
Secara konsisten, Jakpro memiliki 2 marwah yang harus dipenuhi; marwah penugasan (
executing
agency
), dan marwah komersil sebagai korporasi (dimana parameter keberhasilan finansial menjadi
ukuran). Untuk marwah penugasan, kami bersyukur bahwa apa yang kami rencanakan mulai terlihat
hasil dan kualitas pekerjaannya yang kami kerjakan dengan berstandar internasional.
Ketersediaan sumber daya (manusia, teknologi & kompetensi, serta manajemen proyek) merupakan
tantangan berat bagi kami, dikarenakan proyek-proyek ini biasanya dibangun dalam jangka waktu
3-5 tahun. Untuk memastikan kualitas dan keselamatan kerja, kami dari awal sudah harus memastikan
adanya
partnership
dengan mitra profesional yang memiliki reputasi nasional dan internasional dalam
bidang kualitas dan keselamatan kerja.
Di samping itu, sesuai dengan marwah korporasi, kami fokus dan berkomitmen menjalankan dan
menciptakan bisnis komersial lain baru di sektor infrastruktur, properti dan utilitas serta
digital
ekonomi untuk tetap menjaga
sustainability
Perusahaan.
Di bidang infrastruktur, selain menjadi operator LRT Jakarta untuk menyediakan transportasi publik
yang nyaman, aman dan saling terintegrasi (sebagai wujud
smart mobility
) antar moda di DKI Jakarta,
selain di moda transportasi perkeretaapian, kami juga memiliki beberapa keberhasilan investasi di
Ha
la
man
18
beberapa konsesi jalan tol yang sudah kami miliki, diantaranya ruas tol Cinere-Serpong (10,16 Km),
JORR W2N (7,87 Km) yang merupakan operator jalan tol dengan
growth
kedua terbaik di tahun
2016-2017, serta 6 Ruas Tol dalam Kota.
Tidak hanya itu, beberapa proyek infrastruktur lain disektor Teknologi Informasi dan Komunikasi juga
sudah kami rintis dan terus kembangkan, seperti (1) pembangunan menara bersama (
telco-tower
), (2)
2Play
(
Internet Data Video
) akan tersedia di lebih dari 87
High Rise Building
dan Rusunawa di akhir
Tahun 2018 dan siap melayani lebih dari 50.000 pelanggan, serta (3) proyek
Ducting
yang sudah
dijalankan sesuai dengan rencana bisnis perusahaan.
Di bidang Utilitas, kami juga sudah memulai pembangunan
Water Treatment Plant
Banjir Kanal Barat
(kapasitas 500 Lps/1.800 m3 per jam) dan meningkatkan kapasitas
Water Treatment Plant
(WTP) Pluit
(menjadi kapasitas 40 Lps). Perusahaan juga berkomitmen menjalankan program
smart environment
dengan mendorong pembangunan
Intermediate Treatment Facility
(ITF) di wilayah Sunter (kapasitas
2.200 ton/perhari) sebagai utilitas pengelolaan sampah di DKI Jakarta sesuai penugasan yang
diamanakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kepada kami. PT Jakarta Propertindo saat ini juga
telah berhasil mewujudkan 6 SPBG dan 1 MRU (Mobile Unit) dan menjadi
market leader
dalam
penyediaan gas di DKI Jakarta untuk mendukung program langit biru di Jakarta.
Di bidang properti, selain kepemilikan dan pengoperasian beberapa hotel, mal dan
apartemen-apartemen serta pergudangan, Jakpro juga mempersiapkan diri untuk menjadi
leader
dalam
pengembangan TOD (
Transit Oriented Development
), dan untuk merealisasikan hal tersebut kami
telah melakukan
Land Banking
dengan mengkuisisi lahan di beberapa daerah strategis untuk
memastikan pengembangan TOD dimasa mendatang dapat terwujud.
Semua pencapaian bisnis dengan model
well-balanced portofolio
merupakan hasil dari perubahan
business model dari asset productive settlement menjadi
asset optimization
, serta perubahan dari
sektor
property company
menjadi IPU (
Infrastructure, Property & Utility
)
company
.
Dengan demikian Jakpro siap melangkah untuk menjadi
investment holding
dengan kekayaan pada
posisi 30 Trilliun Rupiah di tahun 2022 dan 70 Trilliun Rupiah di tahun 2030. Salah satu elemen penting
dalam pencapaian angka di atas, adalah dengan melakukan investasi pada segmen baru, terutama
pada sektor ICT/TIK untuk mendukung
platform digital economy
pemerintah Jakarta. Investasi sumber
daya sudah dimulai di awal 2017, dan pada hari ini department ICT sudah mendapatkan penghasilan
untuk menutup biaya operasional mereka sendiri.
Penguasaan sektor ICT ini, akan membantu peningkatan pendapatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta,
dengan adanya
digital platform
di sektor perpakiran,
digital signage
, dan smart PPN. Keberagaman
portfolio ini menjadikan JAKPRO sebagai BUMD terbesar non-perbankan di Indonesia.
Perusahaan juga senantiasa menjunjung tinggi semangat dan implementasi
Good Corporate
Governance
(GCG). Selama tahun 2016-2017, manajemen telah menetapkan kebijakan investasi
(
investment guidelines
), kebijakan pengadaan barang dan jasa, pakta integritas, pembenahan platform
manajemen risiko, dan sinergi antar instansi seperti pengawasan LKPP, BPKP dan Kejaksaan.
Perusahaan juga telah menyiapkan perbaikan
platform
keuangan dengan menerapkan
Enterprise
Resource Planning
(ERP) berbasis
cloud
.
Dari sisi
human capital
, Perusahaan juga melakukan pembenahan dengan melakukan revitalisasi
struktur seperti penerapan KPI (
Key Performance Indicators
) yang lebih baik dan mengakomodasi
pengukuran kompetensi karyawan sehingga memudahkan penerapan
reward
yang terukur.
Komitmen peningkatan kompetensi pegawai juga dilakukan dengan meningkatkan jam pelatihan
Ha
la
man
19
berkali-kali lipat, dari hanya 136 jam pada tahun 2015 menjadi 5.670 jam di tahun 2017, dari
keterlibatan karyawan pada pelatihan hanya 30% menjadi 78%.
Perbaikan juga terjadi dari sisi marketing dengan lebih mengedepankan peran Perusahaan sebagai
perusahaan tidak hanya properti melainkan juga dari sisi peran di bidang infrastruktur dan utilitas
dengan memperbanyak sinergi antar BUMD di DKI Jakarta.
Melihat kompleksitas dan keberagaman bisnis Jakpro, semangat untuk menjadi korporasi yang
resilient
merupakan salah satu agenda utama kami. Oleh karena itu, kami membangun budaya
korporasi yang tidak dilakukan dengan pendekatan birokrasi melainkan dengan pendekatan yang lebih
professional, yang lebih terbuka (
open door policy
), yang dilakukan antara manajemen dengan
karyawan dengan pola komunikasi yang lebih setara (
equal communications
). Penerapan digitalisasi
dalam operasi kami sehari-hari juga menjadi contoh nyata dari proses modernisasi untuk menuju
Resilient Corporation
(melalui HRIS-Talenta, Employee Recruitment-HA Web Assesment, dan prosedur
keuangan
–
Microsoft ERP).
Dengan demikian, kami bersyukur bahwa kerja keras kami, menghasilkan peningkatan performa. Dari
sisi keuangan, laba bersih Perusahaan meningkat dari Rp190,83 miliar di tahun 2016 menjadi Rp478,4
Miliar di tahun 2017. Indikator kinerja utama atau
Key Performance Indicator
(KPI) kami yang
disepakati dengan Pemprov DKI Jakarta pada tahun 2017 juga mendapatkan skor yang di atas target
107,96% dengan predikat B dimana akhirnya PT Jakarta Propertindo menjadi salah satu BUMD dengan
capaian terbaik di DKI Jakarta.
Perbaikan-perbaikan tersebut di atas tidak hanya dilakukan dalam rangka membangun fondasi bisnis
Perusahaan dalam jangka pendek 1-2 tahun, melainkan dilakukan untuk membangun bisnis
Perusahaan dalam jangka panjang yang berkelanjutan (
sustainable growth
) sehingga dapat
memberikan kontribusi -long live dan dapat dirasakan secara optimal tidak hanya bagi karyawan, tapi
juga untuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan warga Jakarta.
PROFIL DIREKSI
Satya Heragandhi | Direktur Utama PT Jakarta Propertindo
Pria kelahiran Semarang, 49 tahun lalu ini berhasil menuntaskan
pendidikan dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
(MIPA) Universitas Indonesia tahun 1988-1993, memasuki awal
kariernya sebagai
Management Trainee
di PT Metro Data Electronic
Tbk antara tahun 1993-1994.
Seiring berjalannya waktu, menapaki karier kedua di perusahaan
Bakrie Communications dengan jabatan International Sales Director
untuk ARTS
International Ltd and Human Capital Leader for Bakrie
Communication
yang berjalan antara tahun 1994 hingga 2000.
Usai menamatkan studinya di Institute Pengembangan Managemen Indonesia (IPMI) dengan
menyandang
Master of Business Administration
(MBA) pada tahun 1998-2000, selanjutnya berkarier
di SIEMENS sebagai
Head of Marketing
antara tahun 2000 -2001.
Lalu pada tahun 2001-2004, berpindah karier menjadi
Director of Business Development
di PT General
Electrics (GE) International Inc. Kemudian antara tahun 2004- 2010, menjabat sebagai
Sales Director
of South East Asia
GE bidang transportasi kereta. Hampir dalam waktu bersamaan, menjabat pula
sebagai President
Director General Electric Operation
Indonesia tahun 2005-2010. Sedangkan
Ha
la
man
20
tugasnya sebagai
President Director
PT Sanggar Sarana Baja mulai digeluti antara tahun 2012 hingga
2016.
Hendra Lesmana | Direktur Pengembangan Bisnis PT Jakarta Propertindo
Pria kelahiran Palembang, tahun 1970 ini setelah menamatkan Sarjana
Teknik Sipil (ST) di Universitas Pancasila, tahun 1994 silam, Pria yang
dikaruniai dua orang anak perempuan ini, menuntaskan pendidikan
Magister Management (MM) di IPMI
Business School
Jakarta antara
tahun 1996
–
1997 kemudian meraih MBA di Monash Mt. Eliza
Business School
,
Master of Business Administration
, 1997.
Tahun 2000 - 2004, sebagai
General Manager, Housing and
Commercial Estate
PT Duta Pertiwi Tbk. Memasuki tahun 2004,
menekuni bidang perangkat energi didapuk sebagai
Country Sales &
Product Dev. Leader, GE Appliances Asia
. GE C&I dan 2004-2006 dipercaya sebagai
National Sales
Leader
, GE Money Indonesia, 2006-2008 sebagai
Chairman of GE Volunteers
–
Indonesia council
antara
2007-2008. Kemudian dipercaya sebagai
Market Development Director
, GE antara 2010-2011.
Tahun 2011-2015, ditugaskan sebagai
Account Director,
GE Oil & Gas
Turbomachinery Solution
dan
menduduki jabatan
President Director
, PT Vetco Gray Indonesia (a GE Company, antara 2014
–
2015).
Terakhir menekuni bidang usaha energi migas yakni sebagai
Country GM & President Director
, PT John
Crane Indonesia (a SMITHS
Group Plc company
) antara 2015 dan hingga akhirnya pada 26 Agustus
2016 ditunjuk sebagai Direktur Pengembangan Bisnis, PT Jakarta Propertindo.
Wahyu A. Harun | Direktur Operasi PT Jakarta Propertindo
Lahir di Jakarta tahun 1972 dan menjabat sebagai Direktur Operasi PT
Jakarta Propertindo sejak Juni 2015. Pengalaman manajerial diawali
sebagai Area Manager pada PT Bank Central Asia antara 1997
–
2000,
dilanjutkan sebagai
Assistant Vice President
(AVP) di BPPN antara
tahun 2000 hingga Februari 2004, menjabat
Senior Vice President
(VP)
Risk management
PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero)
antara tahun 2004
–
2008, sebagai Direktur Keuangan dan Dukungan
Kerja PT Bali Nirwana Resort pada tahun 2007 dan menjabat Direktur
Utama PT Karaba Digdaya antara tahun 2008 hingga Juni 2015. Lulusan
Sarjana Tehnik Kelistrikan Universitas Trisakti pada tahun 1995, dan
melanjutkan
Master of Business Administration
di Cleveland State University, USA tahun 1997.
Lim Lay Ming | Direktur Keuangan PT Jakarta Propertindo
Lahir di Bandung tahun 1963, dan menjabat sebagai Direktur Keuangan
PT Jakarta Propertindo sejak Juni 2015. Meniti karir sebagai
Marketing
Officer
di PT Bank Umum Servitia antara tahun 1988
–
1989,
dilanjutkan sebagai
Research Analyst
di PT GK Goh Ometraco antara
tahun 1990
–
1997,
Senior Corporate Finance
PT Amantara Securities
pada tahun 1997,
Associate Director
PT Indo CapMAC
Investment
Management
tahun 1997 hingga 1999,
Vice President
BPPN antara
tahun 1999
–
2004, dan terakhir menjabat
General Manager
Investment Directorate
di PT Perusahaan Pengelolaan Aset (Persero)
tahun 2014
–
Juni 2015.
Ha
la
man
21
IDENTITAS PERUSAHAAN
Nama Perusahaan
PT Jakarta Propertindo (JAKPRO)
Alamat
Jalan Thamrin Boulevard, Jakarta 10230, Indonesia.
Tel. +6221 29625700
Fax. +6221 29625708
www.jakarta-propertindo.com
Tanggal Pendirian
05 Agustus 1997
Dasar Hukum
PT Jakarta Propertindo (“Perusahaan”) didirikan di
Jakarta dengan
nama PT Pembangunan Pluit
Jaya (“PT PPJ”) sesuai dengan Akta No.
21 tanggal 5 Agustus 1997, dari Ida Fidiyantri, S.H., Notaris
pengganti
Imas Fatimah, S.H., Notaris di Jakarta.
Pendirian Perusahaan telah mendapatkan pengesahan dari
Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan
No. C2-9027 HT.01.01.Th.97
tanggal 5 September 1997 dan telah diumumkan dalam Berita
Negara Republik Indonesia No. 15 tanggal 20 Februari 1998,
Tambahan No. 1149.
Perubahan Nama PT PPJ menjadi PT Jakarta Propertindo sesuai
dengan Akta Nomor 89 Tanggal 15 Desember 2000, dan Keputusan
Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
Nomor C-25505.HT.01.04.TH.2000 tanggal 20 Desember 2000.
Pemegang Saham
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (99,99%)
PD Pasar Jaya (0,01%)
Modal Dasar
Rp 10.000.000.000.000 (Akta Nomor 5 tanggal 20 Juni 2016)
1 lembar saham Seri A Monumen Nasional senilai Rp 1.000
1 lembar saham Seri B senilai Rp 9.999.999.999
Modal Ditempatkan
Rp5.946.730.231.000 sesuai Akta Nomor 16 Tanggal 26 September
2017 dan Keputusan Gubernur Nomor 849 Tahun 2017
Kegiatan Usaha
Berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
(AD/ART) Perusahaan dan perubahannya, kegiatan usaha
Perusahaan terbagi menjadi sektor infrastruktur, properti, utilitas
dan digital ekonomi.
SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN
Sejarah PT Jakarta Propertindo (PT Jakpro) berawal dari Pluit, Jakarta Utara. Perseroan properti dan
infrastruktur milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini awalnya sebuah Badan Pengelola Lingkungan
(BPL) Pluit yang didirikan pada 1960 dengan tanggung jawab mengelola kawasan Pluit.
Pada 30 Juli 1997, BPL Pluit dibubarkan. Asetnya kemudian dilebur ke sebuah perusahaan baru
bernama PT. Pembangunan Pluit Jaya (PT PPJ) yang berdiri pada 5 Agustus 1997 dan tercatat dalam
akta pendirian badan hukum PT Pembangunan Pluit Jaya Nomor 21 di hadapan notaris Ida Fidiyantri,
SH dan notaris pengganti Imas Fatimah, SH, di Jakarta.
Ha
la
man
22
Pendirian PT PPJ itu sesuai Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 573
–
900 tentang
Pengesahan Keputusan Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 1767 Tahun 1996
tentang Persetujuan Pembentukan Perseroan Terbatas dan Penyertaan Modal Pemerintah Daerah
Khusus Ibukota Jakarta Pada Pendirian Perseoran Terbatas (PT) Pembangunan Pluit Jaya dan
Keputusan DPRD Provinsi DKI Jakarta Nomor 88 Tahun 2002.
Sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham PT Pembangunan Pluit Jaya yang dimuat dalam Akta
Notaris Nomor 89 pada 15 Desember 2000, nama PT PPJ kemudian diubah menjadi PT Jakarta
Propertindo. Setelah perubahan nama itu, aset-aset yang dimiliki PT PPJ beralih kepada PT Jakpro
sesuai Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 12 Tahun 2004 tentang Penyertaan Modal
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada PT Jakarta Propertindo.
Dalam perjalanannya, Jakarta Propertindo mengembangkan sayap dari hanya menggarap sektor
properti menjadi juga menggarap sektor infrastruktur sejak 2005. Proyek-proyek yang digarap meluas
pada pembangunan jalan tol, waduk, dan prasarana infrastruktur lain. Pada 2013, fokus garapan
Perseroan dibagi menjadi tiga
sub-holding
yakni properti, infrastruktur, dan utilitas.
Berbekal pengalaman panjang, aset, serta manajemen dan sumber daya yang kuat, Perseroan terus
berekspansi dan mengukuhkan diri bukan hanya menjadi Perseroan yang menghasilkan profit, tapi
juga agen pembangunan yang berkontribusi ke masyarakat luas.
Perseroan telah membukukan portofolio cemerlang dalam pengelolaan beberapa aset seperti Mal
Pluit Junction, hotel (Fave Hotel dan Aston Hotel Pluit), ruko dan beberapa unit apartemen
(Apartemen Paradiso, Apartemen River Side, dan Apartemen Marina), serta kawasan residensial
Matoa Residence. Perseroan juga mengelola Stasiun Pengisian Bahan Elpiji (SPBE) yang berlokasi di
Kapuk Muara Komplek Gudang Duta Harapan Indah (DHI).
Pada 2016, Perseroan dipercaya mengerjakan tiga proyek penugasan dari Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta, yakni percepatan pembangunan Kereta Api Ringan (Light Rail Transit) DKI Jakarta Koridor 1,
pembangunan arena balap sepeda (velodrome) dan arena pacuan kuda (equestrian). Sebagai
Perseroan yang 100 persen sahamnya dimiliki Pemprov DKI Jakarta, Perseroan berkomitmen
menjalankan visinya menjadi mitra terpercaya dan terbaik bagi DKI Jakarta dalam mewujudkan
infrastruktur, properti, dan utilitas berkelanjutan demi terciptanya kualitas kehidupan Kota Jakarta
yang lebih baik dan berketahanan.
JEJAK LANGKAH PERUSAHAAN
1960
Lahirnya Badan Pengelola Lingkungan (BPL) Pluit sebagai cikal bakal perseroan. BPL Pluit berfungsi
sebagai perencana pembangunan polder (waduk) Pluit dan daerah sekitarnya untuk hunian,
pergudangan, industri, dan pusat niaga yang kini dikenal sebagai Kawasan Pluit.
1997
Pendirian PT Pembangunan Pluit Jaya sebagai BUMD DKI Jakarta sekaligus pengganti BPL Pluit yang
dibubarkan pada 1997.
2000
Perubahan nama menjadi PT Jakarta Propertindo setelah merger dengan PT Pembangunan Pantai
Utara Jakarta (PT PPJU) yang bergerak di bidang usaha pengembangan kawasan (reklamasi) real
estate.
Ha
la
man
23
2006
PT Jakarta
Propertindo memulai langkah diversifikasi usaha dengan mengembangkan bidang properti
lebih masif dan investasi infrastruktur.
2007
Tahun 2007, Penerbitan Obligasi I Jakarta Propertindo Tahun 2007 dengan Tingkat Bunga Tetap
dengan nilai nominal Rp 200 miliar berjangka waktu lima tahun.
2013
Merestrukturisasi grup usaha melalui pembentukan sub-holding di tiga bidang, yaitu properti,
infrastruktur, dan utilitas dalam rangka mensinergikan potensi grup dan fokus terhadap pencapaian
visi Perusahaan.
2014
Pemantapan dan peluasan aksi dengan mewujudkan rencana pembangunan sejumlah proyek strategis
antara lain: mengakuisisi Palyja dan pengembangan Water Treatment Plant (WTP), pengem- bangan
rumah susun sewa (rusunawa), dan pengembangan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG).
2015
Mengubah pola pengembangan usaha dengan menitikberatkan pada pengembangan sektor
infrastruktur dan utilitas guna meningkatkan daya saing dalam rangka mensinergikan potensi grup
dan fokus terhadap pencapaian visi PT Jakarta Propertindo.
2016
Tonggak awal beberapa proyek penugasan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pemprov DKI
memberikan kepercayaan penuh kepada Perusahaan untuk melaksanakan percepatan pembangunan
infrastruktur transportasi massal Light Rail Transit (LRT) Jakarta, pembangunan arena balap sepeda
(velodrome) dan arena ketangkasan berkuda (equestrian) untuk mendukung terselenggaranya Asian
Games 2018 di Indonesia.
VISI, MISI DAN NILAI PERUSAHAAN
Perseroan dalam perjalanannya, setiap langkah Perusahaan, setiap aksi korporasi Perseroan secara
garis besar merupakan pengejawantahan dari visi, misi dan nilai yang disusun secara bersama.
Visi
Menjadi perusahaan yang unggul untuk menjadikan JAKARTA lebih baik.
Misi
1)
Mengkoordinasikan dan mensinergikan seluruh potensi organisasi korporasi serta
menselaraskan dengan visi dan misi pemerintah DKI Jakarta;
2)
Menumbuhkan budaya korporat yang unggul dan menerapkannya sebagai perilaku organisasi
(
way of life
);
3)
Meningkatkan nilai perusahaan melalui produk properti dan infrastruktur yang inovatif,
berdaya saing tinggi, dan berwawasan lingkungan dalam rangka memenuhi kepuasan
stakeholder.
Ha
la
man
24
Nilai Perusahaan
J (Jujur)
Sebuah sikap yang menimbulkan keselarasan pikiran ucapan dan tindakan yang dilakukan dengan niat
baik yang tulus, ikhlas, jelas dan didasari oleh budi pekerti yang luhur. Sikap jujur harus dilakukan
dengan berani menyampaikan fakta sesuai apa adanya, memegang teguh komitmen dan amanah,
berlaku adil dan bijaksana, menjunjung tinggi integritas dan etika serta bekerja dengan ikhlas dan
tanpa pamrih.
Kejujuran yang harus dipegang teguh seluruh insan PT Jakarta Propertindo juga harus menghindari
beberapa hal yang jauh dari sikap jujur seperti menutupi/memutarbalikan fakta yang ada, defensif
terhadap kritik, menyalahgunakan wewenang, bersikap munafik dan mengambil yang bukan haknya.
A (Aksi)
Seluruh insan PT Jakarta Propertindo juga dituntut untuk memiliki kemampuan mengambil tindakan
dalam mewujudkan rencana dengan hasil yang optimal. Untuk itu, diperlukan sikap antusias dan
penuh semangat dalam menjalankan misi dalam setiap pekerjaan, bekerja cerdas, konsisten dan
solutif. Disamping itu, setiap pribadi harus memiliki sikap berani dan siap menghadapi risiko dalam
bekerja, termasuk harus memiliki sikap ulet, gigih dan disiplin dalam melangkah serta bekerja fokus
dan berorientasi target.
Untuk menjalankan misi demi mencapai visi, setiap karyawan PT Jakarta Propertindo diminta untuk
menghindari sikap bermalas-malasan dan menunda pekerjaan, jangan pesimis dan resisten terhadap
tujuan, senantiasa terjaga dalam mewujudkan cita-cita Perusahaan dengan tidak lalai dan ceroboh
dalam menjalankan tugas dan menjadi pribadi yang diharapkan tidak mudah putus asa dalam
menghadapi masalah.
K (Kompeten)
Dalam mewujudkan mimpi Perusahaan, setiap insan PT Jakarta Propertindo diminta memiliki suatu
kemampuan dalam melaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan yang dilandasi dengan
pengetahuan dan didukung oleh sikap yang diwujudkan menjadi orang yang ahli dalam bidangnya.
Wujud kompetensi itu harus dilakukan dengan cermat, disiplin, kritis dalam bersikap, berkemampuan
dan berpengetahuan. Disamping itu, setiap karyawan juga harus berupaya untuk meningkatkan
kualitas pribadi dan kelompok (soft dan hard skill), mampu mengatasi masalah dalam lingkungan
tugas, mampu mengelola beberapa tugas yang berbeda dalam setiap pekerjaan yang diamanahkan
dan diberikan serta selalu berupaya memberikan hasil yang terbaik.
P (Profesional)
Perseroan menuntut setiap karyawan juga untuk bersikap profesional, bekerja dengan rasa
keterpanggilan dan sungguh-sungguh melakukan pekerjaan sesuai dengan keahlian secara konsisten
dan bertanggung jawab untuk menghasilkan yang terbaik sesuai aturan dan tujuan perusahaan.
Profesional itu berarti proaktif, bekerja menggunakan seluruh potensi secara optimal, memahami dan
melaksanakan tugasnya secara terarah, bersemangat dalam bekerja serta berani mengakui kesalahan
dan tidak mengulanginya kembali.
Setiap karyawan PT Jakarta Propertindo dituntut untuk bersikap profesional. Menjunjung tinggi
profesionalitas sama dengan berupaya semaksimal mungkin dan sekuat mungkin untuk menghindari
Ha
la
man
25
sikap pribadi yang bekerja serampangan, malas bekerja, melakukan perbuatan tercela, mengabaikan
permasalahan yang muncul serta meninggalkan pekerjaan.
R (
Respect
)
Respek adalah sikap saling menghargai terhadap seluruh stakeholder yang didasar atas kemampuan
yang diandalkan sehingga mampu bekerjasama dengan baik dengan tujuan menghasilkan produk dan
layanan yang original dan terukur.
Sikap respek harus ditunjukan dengan saling menghormati perbedaan, mengutamakan kepentingan
bersama di atas kepentingan individu, menghargai waktu dan bertanggung jawab atas pekerjaan,
mengapresiasi usaha dan hasil yang menunjang kemajuan perusahaan serta berjiwa besar dan
bijaksana dalam mengemban amanah yang diamanahkan dan dijalankan.
O (
Open Minded
)
Perusahaan juga mendorong setiap karyawannya untuk berpikiran terbuka (
open minded
) dengan
menerima dan mengantisipasi perubahan dengan cara berpikir terbuka dan kreatif yang selaras
dengan tujuan Perusahaan. Di samping itu, sikap keterbukaan juga berarti merupakan sikap yang
senantiasa siap menghadapi perubahan dan risiko serta peluang yang muncul. Cara berpikir yang
terbuka juga berarti setiap karyawan mampu berpikir
out of the box
atau inovatif yang berorientasi
kemajuan serta menciptakan dan meningkatkan kualitas unggul yang selaras dengan perkembangan
lingkungan bisnis.
BIDANG USAHA
Perseroan telah beberapa kali melakukan perubahan Anggaran Dasar, dimana telah adanya
penyesuaian dengan Undang-undang Perseroan Terbatas Nomor 40 tahun 2007, yang dimuat dalam
akta tertanggal 4 Juni 2008 Nomor 3, dibuat dihadapan Wahyu Nurani, S.H., Notaris di Jakarta, dan
persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai Keputusan Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-90180.AH.01.02 Tahun 2008.
Perubahan Anggaran Dasar terakhir adalah berdasarkan Akta Notaris Erni Rohiani, SH, MBA Nomor
15 tanggal 26 September 2017 mengenai Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
PT Jakarta Propertindo dimana pemegang saham menyetujui penerbitan 1.200.000.000 lembar
saham seri B baru, masing-masing dengan nilai nominal Rp1.000 atau seluruhnya sebesar
Rp1.200.000.000.000 yang diambil bagian seluruhnya oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai
Penyertaan Modal Daerah sesuai Keputusan Gubernur Nomor 849 tanggal 2 Mei 2017.
Perubahan tersebut mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan Surat Keputusan No.AHU-AH.01.03-0184053 Tahun 2017 tanggal 25 Oktober 2017.
Untuk susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris terakhir sebagaimana dimuat dalam Akta
tertanggal 20 Juni 2016, Nomor 5 yang dibuat dihadapan Lumassia, SH Notaris di Jakarta.Saat ini
perusahaan berdomisili di Gedung Thamrin City lt. 1, Jl. Thamrin Boulevard, Kelurahan Kebon Melati,
Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Perseroan dan perubahannya,
PT Jakarta Propertindo didirikan dengan maksud dan tujuan adalah berusaha dalam bidang
infrastruktur, properti dan utilitas. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut Perusahaan dapat
melaksanakan beberapa kegiatan usaha, yaitu sebagai berikut:
1.
Melakukan pengadaan tanah matang (kaveling siap bangun), pematangan dan pengelolaan
tanah serta melakukan dan menerima pengalihan hak atas tanah dari dan kepada pihak ketiga
Ha
la
man
26
(kegiatan
land banking
);
2.
Menjalankan usaha dalam bidang penyelenggaraan reklamasi yang antara lain meliputi
kegiatan perencanaan, pelaksanaan reklamasi (termasuk penimbunan dan pengeringan laut
di bagian perairan laut kawasan pantai), penggalian dan pengambilan bahan-bahan galian
untuk menyelenggarakan reklamasi serta pengawasan;
3.
Melakukan pembangunan perkantoran, pertokoan, apartemen, industri, pergudangan,
perumahan, fasilitas olah raga serta hotel;
4.
Melakukan pengelolaan, penyewaan, penjualan bangunan perkantoran, pertokoan,
apartemen, industri dan perumahan;
5.
Mengusahakan pengembangan kawasan pemukiman skala besar yang terencana secara
menyeluruh dan terpadu, dengan pelaksanaan secara bertahap;
6.
Menciptakan pemukiman tersusun;
7.
Menyelenggarakan pengelolaan lingkungan siap bangun;
8.
Melaksanakan investasi di bidang properti termasuk dan tidak terbatas pada melakukan
penyertaan modal, jual beli saham perusahaan properti dalam rangka pengembangan
kawasan ataupun produk properti;
9.
Membangun jaringan prasarana lingkungan dan pengelolaannya;
10.
Melaksanakan investasi di bidang infrastruktur termasuk dan tidak terbatas pada melakukan
penyertaan modal, jual beli saham perusahaan pengelola infrastruktur;
11.
Melaksanakan usaha dalam pengembangan jaringan jalan tol dan pelabuhan;
12.
Mengkoordinasikan penyelenggaraan penyediaan fasilitas umum;
13.
Mengusahakan kontraktor (pemborongan umum) segala macam bangunan termasuk sarana
dan prasarananya dengan melakukan perencanaan, pelaksanaan pembangunan dan
pemeliharaan bangunan;
14.
Jasa pengelolaan kegiatan dan sarana olahraga baik yang dilakukan secara langsung oleh
Perseroan maupun secara tidak langsung melalui investasi pada Anak Perusahaan Perseroan;
15.
Perdagangan dan distribusi arahan pangan dan palawija;
16.
Jasa pengelolaan fasilitas pengolahan limbah;
17.
Usaha di Bidang Energi Hulu;
18.
Penyelenggaraan prasarana dan sarana perkeretaapian;
19.
Jasa pengelolaan sampah dan daur ulang.
Ha
la
man
27
STRUKTUR PERUSAHAAN
Struktur PT Jakarta Propertindo Group
Saat ini PT Jakarta Propertindo sedang menelaah efektifitas pemanfaatan struktur
sub holding
-nya
yang baru terbentuk, hal tersebut dilakukan untuk menghadapi tantangan bisnis yang tidak mudah di
saat ini dan dimasa mendatang. Perusahaan juga berkomitmen untuk terus mencapai hasil yang
optimal dari sisi pencapaian laba Perseroan, setoran dividen kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
serta dampak sosial ekonomi kepada masyarakat luas.
Beberapa entitas anak dan afiliasi PT Jakarta Propertindo adalah sebagai berikut:
PT Pulo Mas Jaya
PT Pulo Mas Jaya (PMJ) didirikan dengan Akta No. 14 tanggal 15 Maret 1996 yang dibuat di hadapan
Notaris Imas Fatimah, S.H. Mayoritas saham PMJ dimiliki Perusahaan setelah Pemerintah Daerah DKI
selaku pemegang saham mayoritas Perusahaan melakukan penambahan setoran modal pada tahun
2001. PMJ berdomisili di Gedung Pulo Mas Jaya Jalan Pulo Mas Raya No. 1 Jakarta dan memulai operasi
komersialnya pada tahun 1996. Lingkup usaha yang dijalankan PMJ adalah mengembangkan kawasan
pemukiman, perkantoran, perdagangan, dan kegiatan pengembangan properti lainnya serta
mengelola rumah susun, perkantoran, pusat perdagangan, dan fasilitas kepariwisataan/rekreasi.
Saat ini, kegiatan usaha pokok yang dijalani PMJ, meliputi kegiatan mengembangkan kawasan
permukiman, perkantoran, perdagangan, pengembangan pusat rekreasi dan mengelola rumah susun,
perkantoran, pusat perdagangan dan fasilitas kepariwisataan/ rekreasi.
Susunan pemegang saham PMJ per 31 Agustus 2017 berdasarkan akta pernyataan keputusan para
pemegang saham No. 20 tanggal 17 September 2008 dari S.P. Hendri Singgih, S.H., Notaris di Jakarta
sebagai berikut:
PT Petross Gas 100%