• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS KESEHATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS KESEHATAN"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

No

: ___________________

Set

: Bedah 1 ( K.1 )

Nama

: ___________________

Tanggal

: ___________________

Inst.

: ___________________

Observer

: ___________________

Stase

: ___________________

Tandatangan

: ___________________

YA

TIDAK

A

FASE ORIENTASI

1 Memberi salam/menyapa klien

2 Memperkenalkan diri

3 Menjelaskan tujuan tindakan

4 Menanyakan kesiapan pasien

B

FASE KERJA

Menanyakan apakah pasien pernah mendapatkan

terapi hormon thyroid?

Menanyakan apakah ada peningkatan nafsu

makan yang berlebihan

3 Menanyakan apakah ada penurunan berat badan

4 Menanyakan apakah mengalami diare

5 Menanyakan apakah badan sering terasa panas ?

6 Menanyakan apakah sering mengalami gemetar?

C

FASE TERMINASI

1

2 Melakukan evaluasi

3

4

D

PENAMPILAN SELAMA TINDAKAN

1 Ketenangan selama tindakan

2 Menjaga keamanan pasien

3 Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti

Memberi kesempatan pasien untuk bertanya

Menyampaikan rencana tindak lanjut

Berpamitan

5

2

12

12

12

3

12

3

TOTAL

2

2

2

2

2

3

100

12

FORMAT PENILAIAN ANAMNESA RIWAYAT HIPERTHIROID

NO

1

NILAI

2

2

ASPEK YANG DINILAI

BOBOT

12

(2)

No : ____________________ Set : Bedah 1 ( K.2 ) Nama : ____________________ Tanggal : _________ Inst. : ____________________ Observer : _________ Stase : ____________________ Tandatangan : _________ YA TIDAK A FASE ORIENTASI

1 Memberi salam/menyapa klien 2

2 Memperkenalkan diri 2

3 Menjelaskan tujuan tindakan 2

4 Menjelaskan prosedur 2

5 Menanyakan kesiapan pasien 2

B FASE KERJA

1 Mencuci tangan 3

2 Mengatur posisi klien hingga luka terlihat jelas 3

3 Memasang perlak 3

4 Mendekatkan bengkok 3

5 Memakai sarung tangan 3 6 Membasahi plester dengan alkohol/bensin 3

7 Membuka balutan luar 3

8 Membersihkan sekitar luka dan sisa plester 3 9 Membuka balutan dalam 3 10 Menekan sekitar luka untuk mengeluarkan pus 8

11 Melakukan debridemen 8

12 Membersihkan luka dengan cairan NaCl 9 13 Mengeringkan dengan kassa 5 14 Melakukan kompres desinfekstan 5 15 Menutup luka dengan balutan 5

16 Mencuci tangan 3

C FASE TERMINASI

1 Melakukan evaluasi tindakan 4 2 Menyampaikan rencana tindak lanjut 4

2 Berpamitan 2

D PENAMPILAN SELAMA TINDAKAN

1 Ketenangan 2

2 Melakukan komunikasi terapiutik 3 3 Menjaga Keamanan pasien 3 4 Menjaga Keamanan perawat 2

TOTAL 100

FORMAT PENILAIAN : PERAWATAN ULKUS DM

NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI

(3)

No : __________________ Set : Bedah 2 ( K.1 ) Nama : __________________ Tanggal : _________ Inst. : __________________ Observer : _________ Stase : __________________ Tandatangan : _________

No

BOBOT

A

FASE ORIENTASI

Ya Tidak

1 Mengucap salam 2

2 Memperkenalkan diri 2

3 Menjelaskan tujuan 3

B

FASE KERJA

1 Menanyakan kapan terjadinya 10 2 Menanyakan mekanisme terjadinya cidera 10 3 Menanyakan apakah klien tidak sadar waktu kejadian 10 4 Menanyakan lamanya tidak sadar 10 5 Menanyakan apakah klien merasakan nyeri kepala 10 6 Menanyakan apakah klien merasa mual 10 7 Menanyakan apakah klien merasa muntah 10

C

FASE TERMINASI

1 Melakukan evaluasi tindakan 4 2 Menyampaikan rencana tindak lanjut 4

3 Berpamitan 2

D

PENAMPILAN

1 Ketenangan selama melakukan tindakan 3 2 Menjaga keamanan pasien 4 3 Menggunakan bahasa yang mudah dipahami 6

JUMLAH

100

DILAKUKAN

FORMAT PENILAIAN ANAMNESA CEDERA KEPALA

(4)

No : ___________________________ Set : Bedah 2 ( K.2 ) Nama : ___________________________ Tanggal : _________ Inst. : ___________________________ Observer : _________ Stase : ___________________________ Tandatangan

: _________

FORMAT PENILAIAN PENGUKURAN GCS

NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT

YA TIDAK

A FASE ORIENTASI

1 Memberi salam/menyapa klien/keluarga 2

2 Memperkenalkan diri 2

3 Menjelaskan tujuan tindakan 2

4 Menjelaskan prosedur 2

B FASE KERJA

1 Mencuci tangan 3

2 Melakukan uji pembukaan mata 15 3 Melakukan uji verbal respon 15 4 Melakukan uji motorik respon 15 5 Menilai dan menuliskan hasil pemeriksaan dengan benar 17

C FASE TERMINASI

1 Merapikan klien 2

2 Mencuci tangan 3

3 Berpamitan 3

D PENAMPILAN SELAMA TINDAKAN

1 Ketenangan selama melakukan tindakan 3 2 Melakukan komunikasi terapeutik selama tindakan 5 3 Ketelitian selama tindakan 5 4 Keamanan klien selama tindakan 6

TOTAL 100

BEP

(5)

No : __________ Nama : __________ Stase : __________ Institusi : __________

NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT

YA TIDAK A. FASE ORIENTASI

1 Mengucap salam 2

2 Memperkenalkan diri 2

3 Menjelaskan tujuan 2

4 Menanyakan kesiapan klien 2

B. FASE KERJA

1 Menanyakan apakah pasien bisa flatus / kentut 7 2 Menanyakan apakah pasien merasa mual 7 3 Menanyakan apakah perut terasa nyeri 7 4 Menanyakan apakah pasien muntah 7 5 Menanyakan sejak kapan pasien tidak bisa BAB 7 6 Menanyakan pola kebiasaan BAB di rumah 7 7 Menanyakan riwayat konstipasi sebelumnya 8 8 Menanyakan pola kebiasaan makan di rumah 8 9 Menanyakan pola kebiasaan minum di rumah 8 10 Menanyakan aktivitas sehari-hari 8

C FASE TERMINASI

1 Melakukan evaluasi tindakan 4 2 Menyampaikan rencana tindak lanjut 4

3 Berpamitan 2

D PENAMPILAN

1 Ketenangan selama melakukan tindakan 2 2 Menjaga keamanan pasien 3 3 Menggunakan komunikasi yang mudah di pahami 3

JUMLAH 100

NILAI FORMAT PENILAIAN PENGKAJIAN RIWAYAT ELIMINASI BAB

Set : Bedah 3 K1 Tanggal : ___________ Observer : ___________ Tanda Tangan: ___________

(6)

No : __________ Set : Bedah 3 ( K.2 ) Nama : __________ Tanggal : _________ Stase : __________ Observer : _________ Institusi : __________ Tandatangan

: _________

NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT

YA TIDAK A FASE ORIENTASI

1 Memberi salam/menyapa klien 2

2 Memperkenalkan diri 2

3 Menjelaskan tujuan tindakan 2

4 Menjelaskan prosedur 2

5 Menanyakan kesiapan pasien 2

B. FASE KERJA

1 Mencuci tangan 4

2 Mengatur posisi klien sim, miring ke kiri 8 3 Memasang pengalas di bawah bokong klien 3

4 Memakai handscoon 4

5 Mengolesi ujung selang skorstin dengan pelumas / jelly 10 6 Memasukan selang skorstin ke dalam anus : 5 - 10 cm * 15 7

Menganjurkan klien untuk rileks dan menarik nafas dalam

saat selang dimasukan 8

8 Memfiksasi selang skorstin dengan plester di paha 5 9 Melepas sarung tangan dan memasukan ke dalam bengkok 3 10 Memasang plastik pada pangkal skorstin dan diplester 5

11 Mencuci tangan 4

C FASE TERMINASI

1 Melakukan evaluasi tindakan 4 2 Menyampaikan rencana tindak lanjut 4

2 Berpamitan 2

D PENAMPILAN SELAMA TINDAKAN

1 Ketenangan 2

2 Melakukan komunikasi terapiutik 3 3 Menjaga Keamanan pasien 3 4 Menjaga Keamanan perawat 3

TOTAL 100

* Bila dimasukan ke lubang yang lain, poin selanjutnya tidak dinilai BEP

FORMAT PENILAIAN PEMASANGAN SKORSTIN

(7)

No : ___________________________ Set : Bedah 4 ( K.1 ) Nama : ___________________________ Tanggal : _________ Inst. : ___________________________ Observer : _________ Stase : ___________________________ Tandatangan : _________ YA TIDAK

A FASE ORIENTASI Ya Tidak

1 Mengucap salam 2

2 Memperkenalkan diri 2

3 Menjelaskan tujuan 2

4 Menanyakan kesiapan klien 2

B. FASE KERJA

1 Mengatur posisi yang nyaman 6 2 Menanyakan apakah mengeluh nyeri 10 3 Menanyakan daerah nyeri 10 4 Menayakan Nyeri muncul mulai kapan 10 5 Menanyakan Faktor yang menambah nyeri 10 6 Menanyakan apakah merasa mual 8 7 Menanyakan apakah terjadi muntah 8 8 Menanyakan apakah anoreksia 6 9 Menanyakan apakah ada riwayat konstipasi/diare 6

C FASE TERMINASI

1 Melakukan evaluasi tindakan 4 2 Menyampaikan rencana tindak lanjut 4

3 Berpamitan 2

D PENAMPILAN

1 Ketenangan selama melakukan tindakan 2 3 Menjaga keamanan pasien 3 4 Menggunakan komunikasi yang mudah dimengerti 3

JUMLAH 100

FORMAT PENILAIAN ANAMNESA APENDICITIS

NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI

(8)

No : ___________________________ Set : Bedah 4 ( K.2 )

Nama : ___________________________ Tanggal : _________

Inst. : ___________________________ Observer : _________

Stase : ___________________________ Tandatangan

: _________

FORMAT PENILAIAN PEMBERIAN MAKAN LEWAT NGT

YA TIDAK

A FASE ORIENTASI

1 Memberi salam/menyapa klien 2

2 Memperkenalkan diri 2

3 Menjelaskan tujuan tindakan 2 4 Menjelaskan langkah prosedur 2 5 Menanyakan kesiapan pasien 2

B FASE KERJA

1 Mencuci tangan 3

2 Mengatur posisi semi fowler 5 3 Memasang perlak dan pengalas pada dada klien 3 4 Melakukan aspirasi isi lambung untuk memastikan posisi NGT 10

5 Menutup klem 3

6 Memasang corong 3

7 Memasukan air matang 3

8 Membuka slang 3

9 Meninggikan 30 cm 4

10 Menutup kembali klem sebelum air habis 5

11 Memasukan makanan cair 5

12 Membuka klem 4

13 Meninggikan 30 cm 4

14 Menutup kembali klem sebelum makanan cair habis 4 15 Membilas slang dengan memasukkan air matang 4 16 Menutup kembali ujung NGT dengan klem 4

17 Mencuci tangan 3

C FASE TERMINASI

1 Melakukan evaluasi tindakan 4 2 Menyampaikan rencana tindak lanjut 4

3 Berpamitan 2

D PENAMPILAN SELAMA TINDAKAN

1 Ketenangan 2

2 Melakukan komunikasi terapiutik 3

3 Menjaga Keamanan pasien 3

4 Menjaga Keamanan perawat 2

TOTAL 100

NILAI ASPEK YANG DINILAI

(9)

No : ___________________________ Set : Bedah 5 ( K.1 ) Nama : ___________________________ Tanggal : _________ Inst. : ___________________________ Observer: _________ Stase : ___________________________ Tandatangan : _________ YA Tidak A FASE ORIENTASI 1 Mengucap salam 2 2 Memperkenalkan diri 2 3 Menjelaskan tujuan 2 4 Menjelaskan prosedur 2

5 Menanyakan kesiapan klien 2

B

FASE KERJA

1 Menanyakan klien apakah sudah tahu cara melakukan batuk efektif 5 2 Menjelaskan prosedur batuk efektif dan membimbing pasien

a Mengatur posisi klien duduk 7

b Meminta klien meletakkan 1 tangan di dada dan 1 tangan di abdoment 5 c Melatih klien melakukan nafas perut (menarik nafas dalam melalui hidung

selama 3 hitungan, jaga mulut tetap tertutup)

10 d Meminta klien merasakan mengembangnya abdomen (cegah lengkung pada

punggung)

7 e Meminta klien menahan nafas hingga 3 hitungan 7

f Meminta klien menghembuskan nafas perlahan dalam 3 hitungan (lewat mulut, bibir seperti meniup)

7 g Meminta klien merasakan mengempisnya abdomen dan kontraksi dari otot

abdomen

6 h Memasang alas/perlak dan bengkok di pangkuan klien 3

i Meminta klien untuk melakukan nafas dalam 2 kali, yang ke 3 : inspirasi, tahan nafas dan batukkan dengan kuat

10

j Menampung lendir dalam sputum pot 3

C FASE TERMINASI

1 Melakukan evaluasi tindakan 3

2 Menyampaikan rencana tindak lanjut 2

3 Berpamitan 2

D PENAMPILAN

1 Ketenangan selama melakukan tindakan 3

2 Menjaga keamanan klien 2

3 Menjaga Keamanan perawat 3

4 Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti 5

JUMLAH

100

NO BOBOT

FORMAT PENILAIAN PENKES MELATIH BATUK EFEKTIF

NILAI ASPEK YANG DINILAI

(10)

No : ___________________________ Set : Bedah 5 ( K.2 ) Nama : ___________________________ Tanggal : _________ Inst. : ___________________________ Observer : _________ Stase : ___________________________ Tandatangan

: _________

FORMAT PENILAIAN PENGHISAPAN LENDIR

YA TIDAK

A FASE ORIENTASI

1 Memberi salam/menyapa klien 2

2 Memperkenalkan diri 2

3 Menjelaskan tujuan tindakan 2 4 Menjelaskan langkah prosedur 2 5 Menanyakan kesiapan pasien 2

B FASE KERJA

1 Mencuci tangan 3

2 Mengatur posisi yang nyaman pada klien, kepala sedikit

ekstensi 3

3 Meninggikan volume oksigen 2 menjadi 5 ltr/menit 4 4 Meletakkan pengalas di bawah dagu klien 3 5 Menurunkan Volume oksigen menjadi 2 l/mnt 4

6 Memakai sarung tangan 3

7 Menghidupkan mesin, mengecek tekanan dan botol

penampung 5

8 Memasukkan kanul suction dengan hati-hati (mulut 10 cm) 5 9

Menghisap lendir dengan menutup lubang kanul, menarik keluar perlahan sambil memutar (± 5 detik untuk anak, ± 10 detik untuk dewasa)

7 10 Membilas kanul dengan NaCl, beri kesempatan klien untuk

bernafas 5

11 Mengobservasi keadaan umum klien dan status pernafasan 5 12 Mengulang tindakan pada point 7 6 13 Meninggikan volume oksigen 5 L / menit 5 14 Membilas kanula dengan NaCl 5 15 Menurunkan Volume oksigen menjadi 2 l/mnt 4

16 Mencuci tangan 3

C FASE TERMINASI

1 Melakukan evaluasi tindakan 4 2 Menyampaikan rencana tindak lanjut 4

2 Berpamitan 2

D PENAMPILAN SELAMA TINDAKAN

1 Ketenangan 2

2 Melakukan komunikasi terapiutik 3 3 Menjaga Keamanan pasien 3 4 Menjaga Keamanan perawat 2

TOTAL 100

BEP

(11)

No : ___________________________ Set : Bedah 6 (K.1) Nama : ___________________________ Tanggal : _________ Inst. : ___________________________ Observer: _________ Stase : ___________________________ Tandatangan

: _________

FORMAT PENILAIAN PENKES MOBILISASI POST ORIF

YA TIDAK A FASE ORIENTASI 1 Mengucap salam 2 2 Memperkenalkan diri 2 3 Menjelaskan tujuan 2 4 Kontrak waktu 2

5 Menanyakan kesiapan klien 2

B FASE KERJA

1 Menanyakan pasien apakah sudah tahu tujuan mobilisasi jalan 3 2 Menanyakan pasien apakah sudah tahu cara mobilisasi jalan 3 3 Menjelaskan tujuan mobilisasi:

1. Melancarkan sirkulasi darah 3

2. Mencegah komplikasi: kontraktur 3

4Menjelaskan langkah - langkah dan mendemonstasikan cara - cara

mobilissai jalan 8

5Meminta pasien untuk berdiri pada tungkai yang tidak sakit dengan

cara perawat menahan pasien pada bagian pinggangnya 8 6 Meminta pasien untuk menahan pegangan tangan (kruk) 8 7Mengajarkan pasien untuk posisi tripot ( kruk ditempatkan sekitar 15

cm di depan dan di samping ibu jari pasien ) 8 8 Mendemonstrasikan gaya berjalan “3 titik “

1. majukan ke 2 kruk bersamaan dengan kaki yang sakit 8

2. Majukan kaki yang tidak sakit 8

C

FASE TERMINASI

1

Memberi kesempatan klien bertanya

5

1 Melakukan evaluasi tindakan 7

2 Menyampaikan rencana tindak lanjut 5

3 Berpamitan 3

D

PENAMPILAN

1 Ketenangan selama melakukan penyuluhan 2

2 Menjaga keamanan klien 3

3 Kemampuan menjawab pertanyaan klien 3 4 Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti 2

TOTAL 100

NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI

(12)

No : ___________________________ Set : Bedah 6 ( K.2 )

Nama : ___________________________ Tanggal : _________

Inst. : ___________________________ Observer : _________

Stase : ___________________________ Tandatangan

: _________

FORMAT PENILAIAN INJEKSI INTRA VENA

NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT

YA TIDAK

A FASE ORIENTASI

1 Memberi salam/menyapa klien 2

2 Memperkenalkan diri 2

3 Menjelaskan tujuan tindakan 2

4 Menjelaskan langkah prosedur 2

5 Menanyakan kesiapan pasien 2

B FASE KERJA

1 Mencuci tangan 3

2 Mengatur posisi pasien dangan memilih vena dari arah distal 5

3 Memasang perlak dengan pengalasnya 2

4 Mendekatkan bengkok 2

5 Memakai hand scoon 3

6 Memasang torniquet 5 cm proksimal dari vena yang akan ditusuk 5 7 Mendesinfeksi area injeksi (vena) melingkar dari arah dalam ke luar

atau satu arah 5

8 Memegang spuit dan menusukkan jarum dengan sudut 300

- 450 dan

lubang jarum mengarah ke atas 10

9 Melakukan aspirasi 5

10 Melepaskan torniquet/ melonggarkan torniquet 5

11 Memasukkan obat secara perlahan 7

12 Mencabut spuit sambil menekan daerah tusukan jarum dengan kapas

alkohol 5

13 Menutup daerah luka tusukan dengan kasa betadine kecil yang sudah

disiapkan dan di plester 5

14 Membuang spuit ke dalam bengkok 5

15 Mencuci tangan 3

C FASE TERMINASI

1 Melakukan evaluasi tindakan 4

2 Menyampaikan rencana tindak lanjut 4

2 Berpamitan 2

D PENAMPILAN SELAMA TINDAKAN

1 Ketenangan 2

2 Melakukan komunikasi terapiutik 3

3 Menjaga Keamanan klien 3

4 Menjaga Keamanan perawat 2

TOTAL 100

BEP

(13)

No

: ___________________

Set

: Bedah 7 (K.1)

Nama

: ___________________

Tanggal : _________

Inst.

: ___________________

Observer: _________

Stase

: ___________________

Tandatangan

: _________

YA

Tidak

A

FASE ORIENTASI

1 Mengucap salam

2

2 Memperkenalkan diri

2

3 Menjelaskan tujuan

2

4 Menanyakan kesiapan klien

2

B

FASE KERJA

1

Mengatur posisi yang nyaman menurut pasien sesuai kondisi pasien

(duduk/berbaring)

3

2

Meminta pasien untuk memejamkan mata

5

3. a

Meminta pasien untuk menfokuskan pikiran pasien pada kedua kaki,

kendorkan, dan rasakan relaksasi kedua kaki

8

b

Meminta pasien untuk menfokuskan pikiran pasien pada kedua tangan,

kendorkan, dan rasakan relaksasi

8

c

Meminta pasien untuk menfokuskan pikiran pasien pada badan,

kendorkan, dan rasakan relaksasi

8

d

Meminta pasien untuk menfokuskan pikiran pasien pada leher,

kendorkan, dan rasakan relaksasi

8

e Meminta pasien untuk senyum agar otot – otot muka menjadi rileks

8

4

Meminta pasien untuk menfokuskan pikiran pasien pada bagian yang

sakit, memerintahkan dengan otak "nyeri pergilah dari tubuh saya"

10

5

Meminta pasien membuka mata secara perlahan

5

C

FASE TERMINASI

1

Mengevaluasi hasil penjelasan relaksasi

10

2

Menganjurkan pasien mengulang tehnik ini bila pasien merasa nyeri

7

3

Berpamitan pada pasien

2

D

PENAMPILAN SELAMA TINDAKAN

1 Ketenangan selama melakukan tindakan

3

2 Menjaga kenyamanan klien

2

3 Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti

5

TOTAL

100

NO

BOBOT

FORMAT PENILAIAN MENGAJARKAN TEKNIK RELAKSASI

NILAI

ASPEK YANG DINILAI

(14)

No : ____________________ Set : Bedah 7 ( K.2 ) Nama : ____________________ Tanggal : _________ Inst. : ____________________ Observer : _________ Stase : ____________________ Tandatangan

: _________

FORMAT PENILAIAN PERAWATAN LUKA BERSIH

YA TIDAK

A FASE ORIENTASI

1 Memberi salam/menyapa klien 2

2 Memperkenalkan diri 2

3 Menjelaskan tujuan tindakan 2

4 Menjelaskan langkah prosedur 2

5 Menanyakan kesiapan pasien 2

B FASE KERJA

1 Mencuci tangan 3

2 Mengatur posisi klien hingga luka terlihat jelas 3

3 Memasang perlak 2

4 Membuka peralatan 2

5 Mendekatkan bengkok 2

6 Memakai sarung tangan 2

7 Membasahi plester dengan alkohol/bensin 2

8 Membuka balutan luar 3

9 Membersihkan sekitar luka dan sisa plester 4

10 Membuka balutan dalam 5

11 Menekan sekitar luka untuk mengetahui ada tidaknya pus 10

12 Membersihkan luka dengan cairan NaCl 10

13 Mengeringkan dengan kassa 5

14 Melakukan oles desinfekstan pada luka 10

15 Menutup luka dengan balutan 4

16 Mencuci tangan 3

C FASE TERMINASI

1 Melakukan evaluasi tindakan 4 2 Menyampaikan rencana tindak lanjut 4

2 Berpamitan 2

D PENAMPILAN SELAMA TINDAKAN

1 Ketenangan 2

2 Melakukan komunikasi terapiutik 3 3 Menjaga Keamanan pasien 3 4 Menjaga Keamanan perawat 2

TOTAL 100

BEP

NILAI ASPEK YANG DINILAI

NO

(15)

No : ___________________________ Set : Bedah 8 ( K.1 ) Nama : ___________________________ Tanggal : _________ Inst. : ___________________________ Observer : _________ Stase : ___________________________ Tandatangan : _________ YA Tidak A FASE ORIENTASI 1 Mengucap salam 2 2 Memperkenalkan diri 2 3 Menjelaskan tujuan 2

4 Menanyakan kesiapan klien 2

B FASE KERJA

Menanyakan keluhan berkemih :

1 Berapa umur bapak 6

2 Apakah kandung kencing terasa penuh/ nyeri 8 3 Apakah perlu mengejan saat BAK 8 4 Apakah bila kencing terasa sakit 8 5 Apakah urine masih menetes setelah BAK 8 6 Apakah setelah kencing terasa tidak tuntas 8 7 Apa sering kencing malam hari 8 8 Apakah ada nyeri pinggang 6 9 Sejak kapan keluhan muncul 6 10 Upaya apa yang dilakukan selama ini 6

C FASE TERMINASI

1 Melakukan evaluasi tindakan 4 2 Menyampaikan rencana tindak lanjut 5

3 Berpamitan 2

D PENAMPILAN

1 Ketenangan selama melakukan tindakan 2 2 Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti 5 3 Menjaga kenyamanan pasien 2

JUMLAH 100

FORMAT PENILAIAN ANAMNESA RIWAYAT BPH

NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI

(16)

No

: ____________________

Set

: Bedah 8 ( K.2 )

Nama : ____________________

Tanggal : _________

Inst.

: ____________________

Observer : _________

Stase : ____________________

Tandatangan

: _________

NO

ASPEK YANG DINILAI

BOBOT

YA

TIDAK

A FASE ORIENTASI

1 Memberi salam/menyapa klien 2

2 Memperkenalkan diri 2

3 Menjelaskan tujuan tindakan 2

4 Menjelaskan prosedur 2

5 Menanyakan kesiapan pasien 2

B FASE KERJA

1 Mencuci tangan 3

1 Mengatur posisi pasien 2

2 Memeriksa ada/tidaknya udara dalam slang 2

3 Memilih vena 2

4 Memasang pengalas 2

5 Membebaskan daerah yang akan diinsersi 2 6 Memasang torniquet 5 cm proksimal daerah yang diinsersi 4

7 Memakai handchoen 2

8 Melakukan desinfeksi kulit dengan kapas alkohol & cara melingkar

dari dalam 2

9 Memegang IV cateter dengan sudut 30 derajat 4 10 Menusuk vena dengan lubang jarum menghadap keatas 4 11 Memastikan IV cateter masuk intravena 5 12 Masukan IV Cateter secara perlahan 5

13 Melepas torniquet 5

14 Menarik madrin 4

15 Menyambungkan dengan slang infus 4

16 Mengalirkan cairan infus 5

17 Melakukan fiksasi IV cateter 3

18 Memberi desinfektan daerah tusukan 3

19 Menutup dengan kassa 2

20 Mengatur tetesan sesuai program 2

21 Mencuci tangan 3

C FASE TERMINASI

1 Melakukan evaluasi tindakan 4

2 Menyampaikan rencana tindak lanjut 4

2 Berpamitan 2

D PENAMPILAN SELAMA TINDAKAN

1 Ketenangan 2

2 Melakukan komunikasi terapiutik 3

3 Menjaga Keamanan pasien 3

4 Menjaga Keamanan perawat 2

TOTAL 100

NILAI

FORMAT PENILAIAN PEMANGAN INFUS

(17)

No : ___________________________ Set : Bedah 9 ( K.1 ) Nama : ___________________________ Tanggal : _________ Inst. : ___________________________ Observer: _________ Stase : ___________________________ Tandatangan : _________ YA Tidak A FASE ORIENTASI 1 Mengucap salam 2 2 Memperkenalkan diri 2 3 Menjelaskan tujuan 2

4 Menanyakan kesiapan klien 2

B FASE KERJA

1 Menanyakan apakah pasien sudah tahu perawatan post tonsilektomi 5

2 Menanyakan pasien Apa sudah tahu makanan/ diit yang dianjurkan untuk pasien post operasi tonsilektomi?

5 3 Menanyakan pasien apakah sudah tahu diit/ makanan yang

harus dihindari pasien post operasi tonsilektomi?

5 4 Menjelaskan & memperagakan perawatan post operasi tonsilektomi

a. Pasang es krag 9

b. Cara mengeluarkan lendir 9

c. Mengurangi bicara 9

5 Menjelaskan tentang diit untuk pasien post tonsilektomi

a. Diit yang dianjurkan : dingin, cair 9 b. Diit yang harus dihindari : panas, keras, rangsang batuk 9

C FASE TERMINASI

1 Memberi kesempatan klien bertanya 5

1 Melakukan evaluasi tindakan 7 2 Menyampaikan rencana tindak lanjut 5

3 Berpamitan 3

D PENAMPILAN

1 Ketenangan selama melakukan penyuluhan 2 2 Menjaga kenyamanan klien 3 3 Kemampuan menjawab pertanyaan klien 3 4 Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti 4

TOTAL 100

FORMAT PENILAIAN PENKES DIIT DAN PERAWATAN POST TONSILEKTOMY

NILAI ASPEK YANG DINILAI

NO

BOBOT

(18)

No : ___________________________ Set : Bedah 9 ( K.2 ) Nama : ___________________________ Tanggal : _________ Inst. : ___________________________ Observer : _________ Stase : ___________________________ Tandatangan

: _________

FORMAT PENILAIAN PEMERIKSAAN RHINE

NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT

YA TIDAK

A FASE ORIENTASI

1 Memberi salam/menyapa klien 2

2 Memperkenalkan diri 2

3 Menjelaskan tujuan tindakan 2

4

Menjelaskan langkah prosedur : Jika garputala sudah

ditempelkan pada tulang mastoid dan kemudian mendengar adanya getaran maka angkatlah tangan. Jika suara tidak terdengar lagi turunkan tangan.

10

5 Menanyakan kesiapan pasien 2

B FASE KERJA

1 Mencuci tangan 3

2 Mengatur posisi klien (duduk)dengan kepala tegak 5 3 Memegang gagang garputala dengan longgar 5

4

Menggetarkan garputala dengan cara memukulkan ujungnys ke telapak tangan pemeriksa, atau menekan kedua ujungnya

5 5 Meletakkan garpu tala pada tulang mastoid kiri pasien 10 6 Memindahkan garputala ke depan liang telinga (posisi

garputala sejajar badan klien) 13 7 Menanyakan apakah masih mendengarkan getaran bunyi 13 8 Menyimpulkan dan mencatat hasil pemeriksaan 5

9 Mencuci tangan 3

C FASE TERMINASI

1 Melakukan evaluasi tindakan 4 2 Menyampaikan rencana tindak lanjut 4

2 Berpamitan 2

D PENAMPILAN SELAMA TINDAKAN

1 Ketenangan 2

2 Melakukan komunikasi terapiutik 3 3 Menjaga Keamanan pasien 3 4 Menjaga Keamanan perawat 2

TOTAL 100

BEP

(19)

No

: ___________________________

Set

: Bedah 10 ( K.1 )

Nama : ___________________________

Tanggal

: _________

Inst.

: ___________________________

Observer

: _________

Stase : ___________________________

Tandatangan

: _________

NO

ASPEK YANG DINILAI

BOBOT

YA

Tidak

A

FASE ORIENTASI

1 Mengucap salam

2

2 Memperkenalkan diri

2

3 Menjelaskan tujuan

2

4 Menanyakan kesiapan klien

2

B

FASE KERJA

1 Menanyakan apakah sudah tahu perawatan post operasi katarak

5

2 menganjurkan cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan

5

3 menganjurkan menggunakan obat sesuai aturan

2

4 menganjurkan tidak menggerakkan kepala dengan tiba-tiba

5

5 menganjurkan tidak membungkuk

5

Menjelaskan & mendemonstrasikan perawatan post katarak :

6 membersihkan sekitar mata dengan bola kapas yang dibasahi NaCl atau air

matang

10

7 menyapu kelopak mata dengan lembut dari sudut dalam keluar

10

8 meneteskan obat mata : duduk kepala condong ke belakang dengan

lembut tarik kelopak mata bawah, teteskan sesuai program

10

9 mengenakan perisai pelindung mata logam bila malam dan kacamata bila

siang hari

10

C

FASE TERMINASI

1 Memberi kesempatan klien bertanya

5

1 Melakukan evaluasi tindakan

7

2 Menyampaikan rencana tindak lanjut

5

3 Berpamitan

3

D

PENAMPILAN

1 Ketenangan selama melakukan penyuluhan

2

2 Menjaga kenyamanan klien selama penkes

3

3 Kemampuan menjawab pertanyaan klien

3

4 Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti

4

TOTAL

100

NILAI

FORMAT PENILAIAN PENKES KLIEN POST OPERASI KATARAK

(20)

No : ___________________________ Set : Bedah 10 ( K.2 ) Nama : ___________________________ Tanggal : _________ Inst. : ___________________________ Observer : _________ Stase : ___________________________ Tandatangan

: _________

FORMAT PENILAIAN IRIGASI MATA

YA TIDAK

A FASE ORIENTASI

1 Memberi salam/menyapa klien 2

2 Memperkenalkan diri 2

3 Menjelaskan tujuan tindakan 2

4 Menjelaskan langkah prosedur 2

5 Menanyakan kesiapan pasien 2

B FASE KERJA

1 Mencuci tangan 3

1 Menyiapkan klien dengan posisi miring kearah kanan 6

2 Meletakkan bantal atau handuk dibawah wajah pasien 3

3 Memasang pengalas & perlak 2

4 Meletakkan bengkok dibawah dagu 2

5 Memakai sarung tangan 3

6 Bersihkan garis kelopak mata dan bulu mata dengan kapas basah 6

7 Isi spuit irigasi atau penetes mata 6

8 Regangkan kelopak mata bawah dan atas (kantung konjungtiva)

dengan tekanan pada tonjolan tulang mata bawah alis 10

9 Pegang spuit irigasi 2,5 cm diatas kantus dalam 6

10 Minta pasien melihat keatas perlahan lakukan irigasi 10

11 Keringkan kelopak mata dengan bola kapas 6

12 Mengambil pengalas 2

13 Melepas sarung tangan 2

14 Mencuci tangan 3

C FASE TERMINASI

1 Melakukan evaluasi tindakan 4 2 Menyampaikan rencana tindak lanjut 4

2 Berpamitan 2

D PENAMPILAN SELAMA TINDAKAN

1 Ketenangan 2

2 Melakukan komunikasi terapiutik 3 3 Menjaga Keamanan pasien 3 4 Menjaga Keamanan perawat 2

TOTAL 100

NILAI ASPEK YANG DINILAI

NO

BOBOT

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi Nisa Nur Amalia, 2007, Efektivitas Penggunaan Strategi Pembelajaran Aktif dalam Pencapaian Prestasi Belajar pada Mata Pelajaran Fiqih di MTs Nurul Huda NU

Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Bidang Perkebunan terhadap Upaya  Pengendalian  Kebakaran  Hutan  dan  Lahan  dalam  Izin Lingkungan  sesuia  dengan  Surat 

Program yang telah di lakukan antara lain melalui: (i) Program Promosi Ekspor Nasional untuk peningkatan akses pasar internasional dengan melalui beberapa upaya,

Melihat berbagai kondisi aktual yang telah diuraikan di atas, maka sudah sepantasnya dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi, khususnya untuk komoditas industri agro,

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan anugerah- Nya sehingga skripsi yang berjudul "Pengaruh Penambahan Xanthan Gum terhadap Kestabilan dan Sifat

Keberhasilan dalam pengendalian protoplas melangsungkan fusi non spesifik memberi peluang bagi pembentukan sel hibrida dari dua species, yang secara konvensional melalui

Bapak/Ibu Staf Pengajar FISIP USU yang telah berjasa dalam memberikan banyak bekal ilmu pengetahuan, bimbingan serta arahan kepada penulis selama penulis menimba ilmu pengetahuan

Hasil penelitian diharapkan akan memperluas wawasan dan dapat menambah pengetahuan untuk mengembangkan Ilmu Pengetahuan (manajemen) secara umum, khususnya tentang pengaruh