STATUS
TAKSONOMI TERITIP KARANG
DI
KEPULAUAN KARIMUNJAWA
:
STUDI
KEKBRABATAN BERDASARKAN
KARAKTER
MORFOLOGI
Jefri
Permadi
Jurusan Budidaya Perikanan
Politeknik Muhammadiyah Magelang * e-mail
: dhu n.Jp @grnail. com
ABSTRACT
Pyrgomatidae is a family of barnacle wich inhabit corals, this
family were commonly found in tropical waters and possess single
paietal plate. Morphologicql characters were recent used to study on the coral inhabiting barnacles, would be increasing species richness on Pyrgomatidae family. The purpose of this study is analyzing
the
relationshipof
coral
inhabiting barnacle in Karimunjawa islands basedon
morphological variation, andanalyzing
the
morphological charactersthqt
contribute the relationship. The tesearch methodare
sun)ey and random sampling techniques. Barnacles were embeded in coral were takenand preserved, further dissected and observed its morphological characters. Morphological characters described
and
thenconverted to score points.
It
is analyzed by cladistic approach in Phylogenethic Analysis Unit Parsimony (PAUP 4:01 beta. The resultsof 3
sampels analysisis
shownthat
thoose are monophyletic. KJI is in a clade with Acasta spongites, while KJ 2 is in q clade with Savignium crenatum while KJ3 in a clade withStatus Talrsonomi Teritip Karang Di Kepulauan Karimunjawa ... (Jefri permadi)
the relationship between sqmples are the scutum dimension, bqsal
margin pattern, occludent margin, scutql margin, apex angle,
basal margin on carinal side, the teeth on the labrum, spur angle, parietal colors and shapes, carinal margin and opercular plate.
Key
words:
Pyrgomatidae, Barnacle, Coral, Relationship,Karimunjawa
A.
PENDAIIULUAN
Teritip umum
ditemukan
di
daerah pasang-surut, estuarin,pantai terbuka, lautan lepas, hingga
laut
dalam terutamadi
daerahhydrothermal-vent
dan
cold-seep(Anugerah,
1993;
Newmann,2000;
Losadaet al.,
2008).
Teritip hidup
dengan cara melekat(sessilrs) pada substrat keras. Jenis tertentu dapat
juga
melekatkandiri
padatubuh
organismelain
seperti moluska, penyu, cetaceandan karang (Newman dan Ross, 1976), Pyrgomatidae merupakan
familia teritip
yang bersimbiosis dengan karang,familia
ini
umumditemukan
di
perairantropis
danmernliki
satu lempengparieta
(Ross dan
Newmw,1999; Pilsbry
1916). Pyrgomatidae umumnya bersimbiosis padakarang
scleractinian,hydrocoral dan
sebagianjenis
sponnge(Achituv, 2004).
Familia
Pyrgomatidae dilaporkanmemilki
3 subfamiliayaitu
Cheratochoncinae, Megatermatinae danPyrgomatinae. Saat
ini
dilaporkan hanya6
spesies yang hidup dari43
fosil
spesies yang ada dari kedua subfamiliatersebut
(Ross danNewman, 2000). Karakter
morfologi
umum digunakanuntuk
studitaksonomi suatu spesies karena
variasi
yang berbeda antar suatuindividu
seringkali
menunjukkan spesies yang berbeda(Darwin,
1854;
Pilsbry,
1916;Nilson-Cantel,l92l).
penelitian terbaru yang. menggunakan karakter morfologi padateritip
karang pada akhirnyaVol.40 No.2, I5 Febnnri 2014 : 147-160
Pyrgomatidae. Kekayaan
jenis
menurut
Wilson
(1992)
adalahjumlah
jenis
yang
ada dalam suatu
sampel,
komunitas
ataukelompok taksonomi.
Lokasi dengan terumbu karang yang masih
baik di
lndonesiasalah
satunya
ada
di
kepulauan
Karimunjawa.
KepulauanKarimunjawa, secara geografis
terletak
antara5o40'39'
-
5o55'00'LS
dan
110o05'57"- 110o31'15'
BT.
Kepulauan
Karimunjawaterdiri
atas22
pulau.
Terdapatdua
daratanterluas,
yaitu
pulau Karimunjawa dengan luas 1.285,50 ha dan pulauKemujan
222,20ha (SK
MenhutNo.
78/Kpts-IV1999tanggal
22
Februan
1999). Penelitian mengenaiteritip
karang yang masihminim di
Indonesia, menyebabkaninformasi
spesiesteritip
karangdi
Indonesia sangatterbatas
meskipun
sudahpemah dilakukan
sebelumnya. Tujuan penelitianini
yaitu untuk
menganalisis kekerabatanteritip
karangdi
kepulauan
Karimunjawa berdasarkan
variasi
morfologi.Menganalisis status taksonomi
teritip
karang berdasarkan karaktermorfologi
yangmemiliki
kontribusi pada
informasi
kekerabatanteritip karang Karimunj awa.
B.
METODE PENELITIAN
1.
Pengambilan SampelPenelitian
menggunakan
metode survey dengan
teknik sampling acak. Sampelteritip
karangdiambil dari
pulau
CemaraBesar yang terletak
di
sisi
baratpulau Karimunjawa
serta pulauKecil
dan
pulau Tengah
yang
terletak
di
sisi timur
pulauKarimunjawa.
Teritip
yang menempel pada hewan karang diambildan diawetkan dalam botol kaca menggunakan ethanol
96%.Untuk
keperluan
identifikasi
di
laboratorium,
teritip yang
sudahSlahs Taksonomi Teitip Karang Di Kepulauan Karimttnjawa (Jefri Permadi)
diawetkan tersebut selanjutnya
didiseksi dan diamati
karaktermorfologinya.
2"
Diseksi danPreparasi
SampelPreparasi bagian keras
Sampel
teritip
dipisahkan
bagian runak
(tubuh)
dari cangkangnya. Bagiantergum
dan scutum dibersihkan dari kotoranbahan
organik dengan cara direndam dalam larutan
bleach, selanjutnya diletakan dalammini
ultrasonic cleaner chamber untuk membersihkanterga
danscuta
dari
kotoran yang
menempel.Bagian tersebut
selanjutnya
dibilas
dengan
air
tawar
untuk menghilangkan sisa-sisalarutan bleach dan
dikeringkan menjadipreparat
yang
siap
diamati
karakteristik
morfologinyamenggunakan mikroskop stereo. Preparasi bagian lunak
Trophi dan
cirri
y*rg
diawetkan daram ethanol
96%diletakkan diatas
objek
glass
menggunakanpinset.
permukaanobjek g/ass selanjutnya
dilapisi
dengan gliserinjelty
dan ditutupcover glass,preparat kemudian dikeringangrnkan, bagian tepi cover
glass
dilapisi nail
polish
agarmerekat
dengankuat.
Setelahitu
preparat diamati meng!'unakan mikroskop binokuler.Karakter
morfologi
yang diamatimeliputi:
(1) Bagian keras:pola
parietal,
jumlah lanpeng parietal, bentuk
tergum,
bentukscutum
dan(2)
Bagianlunak yaitu,
padatrophy
diamati berapajumlah
gigi
padalabrum
danmaxilula,
struktur setae pada palpusdan mandibula. sedangkan bagian yang diamati pada
cirri
adalahjumlah article
pada rami,duri
padaarticle
dan struktur setae padaVol.40 No.2. l5 Februari 2014 : 147-160
digunakan sebagai dasar deskripsi untuk induvidu yang ditemukan.
3"
Analisis DataHasil
analisiskarakter
morfologi teritip
karang
dikonversidalam
bentuk skor
angka.
Informasi
perubahankarakter
padamasing-masing
individu teritip
karang akan disajikan dalam bentuk pohonkladistik yang dihasilkan
dari
analisis skor
menggunakanalgoritma
branch
and boud
danordered
and
unordered denganmenentukan
pohon
kekrabatan
yang paling paling
sedikitperubahan karakter
morfologinya
(Prabowo danToshiyuki,
2005) pada program PhylogenethicAnalysis
(Jnit Parsimony (PAUP4.0I
beta) (Swofford, 1 99 1 ).C.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan perbedaan
karakter morfologi
sampel teritip
karang yang telah diamati, terdapat
3 individu teritip
karang yangselanjutnya
disebut
zul,
zuz
dan KJ3.
Perbedaan karaktermorfologi teritip karang tersebut disajikan dalam tabel 1.
Hubungan Kekerabatan
Teritip Karang Karimunj
awaHubungan kekerabatan
individu
KJl,2
dan 3 disajikan dalambentuk pohon
kekerabatan. Kekerabatan
teritip
karangKarimunjawa
dan
6
jenis teritip
karang
Trevathana
dentata,T.niuea,
Darwinella
angularis,
D.conjugatum,
Savigniumcrenatum,
Acasta spongites dan
Chinocthamalus scutellifurmissebagai
out
group dihasilkan
berdasarkan26
karaktermorfologi
(tabel
3.1).
Jumlah karakterparsimoni
uninformatif
sebanyak 4karakter
dan
22
karater lainya
merupakan karakter
parsimoniStatus Taksonomi Teritip Karang Di Kepulauan Karimttnjawa ... (Jefri permadi)
tersebut yaitu 0.7119.
Hasil
konstruksi pohon kekerabatan menunjukkan bahwa ketiga individu teritip
karangKarimunjawa
menempaticlade
yang
berbeda.
Individu
teritip
karangKJ1
dan Acasta spongites beradadalam
I
clade
dengannllai
bootstrap
90yo" perubahan karaktermorfologi yang terjadi
pada
individu
KJl
sebanyak7
karaktersedangkarl A.spongites hanya 1 karakter. Karakter
morfologi
yangdimiliki
oleh
ke
dua individu
tersebutyaitu
tekstur
permukaanparieta
yangrelatif
lebih
halus dibandingindividu teritip
karanglainya,
tanpa
ribs,
radii
sempit,
bentukparieta, bentuk
lubangorfficeae, pola
basalparieta, jumlah
lempengparieta,
adductor
ridge
dan palpus.Individu
teritip
karangKJ2
beradadalam
satuclade
denganSavignium crenatum (gambar
3.4).
Karakter
morfologi
yangdimiliki
oleh
ke
duaindividu
tersebutyaitu
bentukscutum
leblh
lebar dari tingginya
dantergal
margin
yang menyatu,selain
itu,karakter
morfologi yang
membedakanindividu
KJ2
dengan
s.crenatum
yaitu
bentukspur
angle lebih tumpul
dari
s.crenatum.Nilai
boorstuap padapercabangan
individu
KI2
d,engan spesies S av i gnium crenatum y aifi, 7 9%.Individu teritip
karangKJ3
berada dalam satuclade
denganDarwinella angularis
dan D.conjugatum. Karaktermorfologi
yangdimiliki
oleh individu
KJ3
danD.angularis
d,an D.conjugatumyaitu warna
parieta
ungu, tanpa scutal margin, apex anglecarinal
margin
danopercular
plate
menyatu.Karakter
morfologi
yangmembedakan
KJ3
denganD.conjugatum
danD.angularis
yaitu
bentuk
lubangorificae,
dimensi scutum,gigi
padamadibula
danbentuk
palpus.
Nilai
boolstrap
pada percabanganindividu
KJ3 dengan D. c o nj ugatum dan D.angularis
adalah g4yo.Vol. 40 No. 2, 15 Februari 2014 : 117-160
Rekonstrksi
pohon
kekerabatan (gambar3.4)
padake
tiga
individu teritip
karang
dari
Karimunjawa
berdasarkan karaktermorfologi
memiliki
nilai
bootstrap
pada
masing-masingpercabanganya.
Nilai
bootstraptertinggi yaitu
percabangan antaraindividu
KJI
dan A.spongite,s sebesar 90olo sedangkan percabanganindividu
KIz
dengan Savignium
crenatum serta
percabanganindividu
K{3
dengan2
spesiesD.coniugatum
dart,D'angufaris
masing-masing adalah 19% dan84%.
Penelitian serupa yang
dilkukan oleh Mokady
et al-
(1999)
pada genus Cantellius dar. Savignium menggtnakan data
morfologi
dan molekuler pada rekonstruksi pohon kekerabatan menunjukkan
ada berbeda dari data
morfologi
dan molekuler. Genus Savignftrm merupakan salahatu
genusteritip
karang yangmemiliki
kisaranvariasi morfologi yang luas.
Karakter
Morfologi yang Memberikan
Kontribusi
Terhadap
Hubungan Kekerabatan
Teritip
Karang
Karimnjawa
Perubahan karakter
morfologi
yang terjadi pada C.stelifortniske nodus 18 yang merupakan
titik
percabangan clade genus Acasta, Savignium danDarwinella
dengan genus Trevathana. Perubahan karaktermorfologi
pada nodus 18 sebanyak 12 perubahan karakteryaitrt
parieta
dari_fotded
menjadi ribbed,ribs
dai, absent menjadi present, bentukparieta
dari conical depressed menjadi depressed,bentuk
lubangorificae dari oval
menjadi
elips,jumlah
lempengparieta
datr4
menjadi
l,
basal
margin
dat'rmoderate meryadi
panjang,
carinal margin
dari pendek menjadi panjang, apex angledari
membulat
menjadi tumpul,
gigi
pada
labrum dan
absentmenjadi
I
StSi, double dentin pada mandibula dad' present menjadiStatus Talcsonomi Teritip Karang Di Kepulauan Karimunjawa ... (Jefi pernacli)
setae
dai
serrate setae meryadi serulate setae.Perubahan
karakter
morfologi dari
nodus
1g ke
nodus
16terjadi
sebanyak4
perubahankarakter
yaitu
warnaparieta
dai_cokelat kehitaman menjadi
putih, spur angle
dari
lancip
menjaditumpul,
gigi
padalabrum
dari
1gigi
meryadi2
gigi
dan palpusdan
bilobus menjadi unilobus
membulat.Nodus 16
merupakannodus
yalg
membedakanclade
genus
Acasta dan
savigniumdengan clade genus
Darwinella.
Sementaraitu,
perubahan karaktermorfologi
dari
nodus
18
ke
17
te4adi
4
perubahan karakter,karakter-karakter
morfologi
tersebut
yaitu dimensi scutum
da.i scutum dengan ukuranlebar
dantingginya
sama menj adi scutum dengan ukuranlebih
lebardari
tingginya,pola tergal margin
d,aimenyatu
menjadi terpisah, bentuk adductor
ridge
dari
garismemanjang
menjadi elips
cekung danukuran basal
margin
padasisi
carinal
dai'
absent menjadi pendek. Karaktermorfologi
pada nodus 17dimiliki
olehjenis
T.dentata.Nodus
13
merupakan
nodus
yang
membedakan
clade A.spongites danindividu
KJI
dengan cradeKJ2
dan s.crenatum. perubahan karaktermorfologi
yang terjadi pada nodusl6
ke nodus13 terjadi
sebanyak3
perubahanyaitu
occludent
margin
danpresent menjadi absent, basal margin pada sisi
carinal
dai- absentmenjadi
pendek
danduri
pada sudutarticle dari
absent menjadi present.Perubahan karakter
morfologi
yang terjadi pada nodus 13 ke nodus 11 sebanyak 9 perubahan karakter yaituparieta dai
ribbedmenjadi
flat
smooth,ribs
dai
presenrmenjadi
absent,radii
d,ai absentmenjadi sempit,
bentukparieta
dai
depressed
menjadi conical, bentuk lubangorificae dari
elips menjadi trapezoid, polaVol. 40 No. 2, I 5 Februari 2014 . 147-160
parieta
dari
I
lempeng menjadi6
lempengparieta,
adductor ridgedari
berupagaris
memary'angmenjadi
elips
cekung dan
bentukpalpus
dari
bentuk
unilobus
membulat
menjadi
unilobusmemanjang. Sementara
itu, jumlah
perubahan karaktermorfologi
yang terjadi
padanodus 13
ke
nodus
12
sebanyak2
perubahanyaitu
dimensi
scutum yang ukuran
tinggi
dan
lebarnya
samamenjadi scutum yang ukuranya
lebih
lebar dari tingginya dan polatergal
marlin
dari
menyatu
menjadi
terpisah.
Nodus
lz
membedakan KJ
2
dengan S.crenatum.Karkater
morfologi
pada
nodus 15
mengalami
perubahansebanyak
5
karakteryaitu
wamaparieta
dariputih
menjadi ungu,scutal margin
dari
lurus menjadi
absent,ukuran
carinal
margindari
pendek
menjadi
panjang,
bentuk apex angle
dari
tumpulmenjadi
absent danopercular
plate dari
terpisah menjadifusion
atau menyatu. Karakter
morfologi
pada nodus 15ini dimiliki
olehindividu KJ3.
Sementaraitu,
perubahan karkatermorfologi
yangterjadi dari nodus 15 ke nodus 14 sebanyak 4 perubahan, perubahan karakter
morfologi
tersebut terjadi pada bentuk lubangorificae
d,aielips menjadi
membuat,dimensi scutum yang ukuran lebar
dantingginya sama menjadi scutum yang
memiliki
ukuranlebih tinggi
dari lebarny4
doubledentin
padamandibula
dat'r absent menjadiStalus Tal<sonomi Teritip Karang Di Kepulauan Karimunjcwa ... (Jefi permadi)
Tabel 1. Perbedaan karakter
morfologi
teritip karangKAR{KTII cnus.{cAla Gnus /Barhaha GnJ\Dan1relh t*^to""*ri,i r*n KJI KJ2 Kt1
f,9qei-s H"9 tub,l Rudl :!9lded :ll.t1l JgTpir Ittri!, Rrbbed t::sr, {b.':"1 tulih .*b9d qr:911 .9!gu .. d.!pcscd .:llPl
.f.ulpn;a ::qlical.. . .t+q!Els.d
P1ryiltb*gotftdr ll{a,p:*!,a, ....jdtql .
ii'bbd :rylb"d rnbb.d ,nbU.a
psftt pEmr 'o*.r, pcs€nr
.:4!9"1 :{i3f"r ,l!:.nr ._ i!::" ungu 0r h/!h iunqu
In cu :d€p6s6d . dcpE$€d ;d,?Isscd :acpa*ca
.tps Gal .m"6ular mmbdb(
..:!.fu|? :!!.I_tz r!6ut 1c6uri!
tt tl r: i: ldar-t;nggi le!il1inggi lebaHinggi t baninggi
;Pi4fris ;p:14r8. ..p-al!tTg ..t''|li-s krpisal rcrpklt Mdlatu ldgyrq
tPr:11!. ,4.b,:q! itr:et .. .qrs1]
cliF monhl gd TMials sary ftMFg .gG **Fng
0@ul .l-.q trcrp r0r.put
:!1l. ib-*.!. . :^!:dt i4'!"1 .
,p-r"ng . :Punrng. . .l!'9l. .*!ql .
:trptl. ,irlpll. i^!!.l j*:*l :PgjaE .:Itn!.[ rA-bsar dssr tcAratr Tcqkai :Mmyao .elag sugr5i 'ao gsi :saugiSr irrg,gi :6ea.@llh 19j.y.1o1:h ....t@y.p-t:.h ..qjp:y,h .absmr :pcor :PEsdl ftrdl bilolus uibbus mduLBbbus bl:bus
:l:a
'ab-smr :absot :pr"r-, i*..r ialsdl :p*mt t,tb"or rb"*r *-ior t***61.*o, u)ari nle nt ri w
,lb!!d P.!9!!' :i9'p1 l9Fa! l:ilr.'gryI :1.p*-r!d ,giq: . lsbukn lir"!e-{-". Igg.e. rll,.!t ..:tgPa;b.. . i 6 Rsebn i
PF!:ilitlrn . .. i,qgC!'l*q ,F_qgnr,c j r"!F,Cqi ,lcbar>tinggi
!-6gPqr.. -,.iry.{*- ^ -.:ry$_q I!.Erl.|q i' Qq9it,.Iu,E;, Addl!!9i'il.!! 9Tlr-elq . spir sglr iqrltg. ... :t9tPl"l 9Efit labsent
clqs ehlng g?!is m@fng gais mmpg clips ccbng
,Xg,tlc--.-.-.., ..f"1!aig. ...-!3y3.e... le?ill! !Is-cl! ... .P9,::rl ... itoqul ,bcip Soulmryia ;lrrus Carhal mlgh tFndrt ;paFne :absat :pncat lrtreul ""!'.sl {-s!..nt 4:lrr p..f d,!!, absl abs6t :-"!:g! 't!:.t . ... :trus :paj-e illl"eq jqejdg ieryiuh nr'9F!.
8r!, padatzbrun lbsdt tdlrgtsi dulgr8r ,".g{i
I Mankl lj"p.l.l2kh.:@!si"_Y. tdpatutch Japznotch
Ap€x6gb 8".4-*:99ri.!gry{.:PTt"lc .. rF,49r OpcEllal?Uc larpisatr :",p!l! EoT-.... .... i Blactspor irbt-r *3-.rdlj :9t!4d: p**,
9i1.i{i&.1i1 YTdib{"b:et. ... .ir..F.".tl. ... .. ..1bJst.. rrsar PalPs !n!l9bt! rmurdobus cf,iuhr uniobus Bdota bilobus
D.
SIMPULAN DAN
SAR,ANHasil
analisis morfologi
3
individu teritip
karang
yangditampilkan
dalam bentuk pohon kekerabatan menunjukkan bahwa3
individu
tersebut mErupakan taksamonopiletik.
Individu KJI
berada
1
clade dengan Acasta spongitesdan
diduga bekkerabatdekat
dengan A-spongites, sedangkanindividu
KJ
2
merupakanjerus
savignium
crenatum
dan individu
KJ3
merupakanjenis
Darwinella
angularis.Karakter
morfologi
yang membedakan antarindividu teritip
karangzul,KJz
dan KJ3 yaitu dimensi scutum, pola basal margin, occludentmargin, scutal
margin, apexangle,
basalmargin
padaYol. 40 No. 2. I5 Februari 2014 : 147-160
sisi carinal,
gigi
padalabrum, spur angle, warna dan
bentuk parieta,carinal margin, dan opercular plate.Saran
bagi peneliti teritip
karang
di
lndonesiayaitu
perludilakukan identifikasi
berdasarkankarakter molekuler
agar lebihakurat dan
lebih obyektif
dalam menentukan status spesiesteritip
karang
tersebut.
Perlu dilakukan
studi
yang
lebih
mendalammengenai
potensi
teritip
karang
bagr
kesejahteraan
rakyatIndonesia.
UCAPAN
TERIMA KASIH
Ucapan
terima
kasih
kami
sampaikan kepada Bipak
Romanus
Edy
Prabowo,
Ph.
D
atas
pengarahan
yang
telahdiberikan selama
di
lapangan dandi
laboratorium serta penyusunanhasil karya
ilmiah
ini.
Selainitu,
ucapan terimakasihjuga
penelitiucapkan kepada
Balai
TamanNasional Karimunjawa yang
telah memberikan fasilitas selama pengambilan sampel di lapangan.DAFTAR PUSTAKA
Achituv
Y.
andL, Yaalov.2009.
Two
new speciesof
Trevathana(Crustacea,
Cirripedia,
Balanomorpha, Pyrgomatidae)from
the
WesternIndian
Ocean and French Polynesia. Zootaxa,2I(16):46-s2.
Achituv,
Y.
2004.
Coral-inhabiting bamacles
(Cirripedia: Balanomorpha: Pyrgomatinae)from the
Kermadec
Islandsand
Niue
Island,
New
Zealand.New
Zealand
Journal
of
Status Talrsonomi Teitip Karang Di Kepulauan Karimunjawa ... (Jefrt permatli)
Achituv,
Y., M.T,
Ling
and Chan"B.K.K.
2009.A
New
Speciesof
Cantellius
and
a
redescription
of
C"
sextus
(Hiro,
l93g)
(Cirripedia, Balanomorpha Pyrgomatidae)
from
the ElephantSkin
Coral, Pacltyseris speciosa(Dana,
1846) (Scleractinia,Agariciidae) from Taiwan. Zootaxa
2022: 15-28.
Anugerah,
N.
1993. Laut Nusantara. Penerbit Djambatan, Jakarta. Chen,Y. Y, H.
C.Lin
andB. K. K.
Chan" 2012. Descriptionof
anew
species
of
coral-inhabiting bamacle, Darwiniella
angularis sp.
n.
(Cirripedia,
Pyrgomatidae)from
Taiwan. ZooKeys,214: 43-74.Darwin,
C.
1854.A
Monograph
on
the
subclassCirripedia
with
figures of all the species. Ray Society, London.
Losada, P.M.,
H.
Margaret.,T. H.
Jens.,Y.
Achituv.,
J. Diana., W.Hiromi
and
A.C.
Keith. 2008. The tempo and mode
of
barnacle evolution.
Molecular
Phylogenetics and Evolution, 46:328-346.MokadS
O.,
Y.
Loya,
Y.
Achituv,
E.
Geffen,
D.
Graur,
S.Rozenblatt
and
I.
Brickner.
1999.
Speciation
versus phenotypicplasticity
in
coral inhabiting barnacles:Darwin's
observations
in
an ecological context.J Mot Evol,
49:367-375.
Newman,
W.A.,
V.
A.
Zullo
andT. H. Withers.
1969, Cirripedia.Vol.40 No. 2, l5 Februari 2014 : 147-160
Part
R.
Arthropoda,
4.
(1):
R206-295,
Geol.Soc"Am., Univ.Kansas. Kansas.Newman,
W.A.
2000.
A
New
Genusand
Speciesof
Barnacle(Cinipedia, Vemrcomorpha)
Associatedwith
Vents
of
theLau Back-Arc Basin:
Its
GrossMorphology, Inferred
FirstJuvenile Stage and
Affinities"
Zoosystema,22: 19-22.Pilsbry,
A.H.
1916. The sessiles bamacles (Cirripedia) containedin
the
collection
of
the U.S. National
Museum;
including
amonograph
of
the American
species.Bulletin of
the UnitedStates National Museum, United State.
Poltarukha.
O.P and
A.
Y.
Zvygsrntsev.2008. Usonogie
Raki(Cirripedia, Thoracica) Vetnama
i Ikh
Zanchenie
v
Soobschesvakh
Obrastaniya.
KMK
Scientific Pers
Ltd.Moscow.
Prabowo, R.E and
T.
Yamaguchi. 2005.A
new mangrove barnacleof
the
genusFistulobalanus (Cirnpedia:
Amphibalaninae)from
Sumbawalsland,
Indonesia.J.Mar.Biol-
Ass
85;929-936.
Ross,
A.
andW.A.
Newman.
1999. Pyrgomakuri
Hoek,
l9l3:.
acase
study
in
morphology and
systematicsof
a
symbiotic coral barnacle(Cirripedia:
Balanomorpha). Contributions toZoology,6S-4.
Status Taksonomi Teritip Karang Di Kepulauan Karimunjawa ... (Jefi permadi)
and
systematicof
a
symbiotic
corql
barnacle (cirripedia:
B alanomorpha). C o ntr ib. Z o o 1., 68
(4),
245 -260.Sowerby, J.
D.
1823. The generaoffossil
ancl recent sheils,for
the useof
studentsin
conchologlt andgeology.
G
B.
Sowerby, London.Swofford,
D. L.
1991.
PAUp:
phylogenetic
analysisparsimony, version 3.1 computer
program distributed
Illinois
Natural
History Surttey, Champaign,Illinois.
usmg
by the
Taman
Nasional
Karimunjawa. diakses pada tanggal2g/l2lz0l2.
(http ://www. dephut. go. id/INFORMASyTN%20INDOENGL
ISH/tn_karimun.htm).Wilson,
E.O.
L992. The diversity
of
life.
W.W.
Norton
and Company Inc. NewYork,
Ny.