• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Pendahuluan Kombinasi Tiga Jenis Ekstrak Tanaman sebagai Alternatif Antibiotik Growth Promoter terhadap Performans Ayam dan Jumlah Escherichia coli dalam Sekum Ayam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Uji Pendahuluan Kombinasi Tiga Jenis Ekstrak Tanaman sebagai Alternatif Antibiotik Growth Promoter terhadap Performans Ayam dan Jumlah Escherichia coli dalam Sekum Ayam"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

DOI: http://dx.doi.org/10.14334/Pros.Semnas.TPV-2019-p.610-616

Uji Pendahuluan Kombinasi Tiga Jenis Ekstrak Tanaman sebagai

Alternatif Antibiotik Growth Promoter terhadap Performa Ayam

dan Jumlah Escherichia coli dalam Sekum Ayam

(Preliminary Study of Combination Three Kind of Plant Extracts as

an Alternative Antibiotic Growth Promoter on Chicken

Performance and Total of Escherichia coli in Caecum)

Pasaribu T, Sinurat AP, Wina E

Balai Penelitian Ternak, PO Box 221, Bogor pasaributiurma@yahoo.com

ABSTRACT

Antibiotics/feed additives are generally used in poultry rations, to improve the performance efficiency of broilers and laying hens, preventing diseases and increasing feed efficiency. The aim of the study was to evaluate the effect of a combination of plant extracts as an alternative antibiotic growth promoter on chicken performance and Escherichia coli in caecum. The study were used 100 DOC which were divided into 10 treatments, 2 replications with 5 hens each replications. The combination consisted of extracts between Phyllanthus niruri L : Anacardium officinale shell liquid smoke: Syzygium aromaticum leaf extract designed with Completely Randomized Design with the following treatment: P1(TTT), P2(SSS), P3(RRR), P4(TTS), P5(TSR), P6(SRT), P7(SSR), P8(PRC), P9(Zn-bacitrasin 0.05%), P10 (Control). The results showed that the combination of extracts P. niruri L.: A. officinale shell liquid liquid: S. aromaticum leaf extract was not significantly different from Zn-basitracin treatment on performance, feed conversion, total bacteria, and E. coli population. It was concluded that the combination of extracts of Phyllanthus niruri L.: liquid smoke of Anacardium officinale shell: Syzygium aromaticum leaf extract at all doses did not significant with Zn-bacitracin antibiotic treatment on body weight gain, feed consumption, feed conversion, total bacteria, and total Escherichia coli.

Key words: Chicken, antibiotic growth promoters, plant extracts, performance, Escherichia coli

ABSTRAK

Antibiotik/imbuhan pakan pada umumnya digunakan dalam ransum unggas, untuk meningkatkan efisiensi performa ayam pedaging dan petelur, mencegah penyakit dan meningkatkan efisiensi pemanfaatan pakan. Tujuan penelitian adalah mengevaluasi pengaruh kombinasi ekstrak tanaman sebagai alternatif antibiotic growth promoter terhadap performans ayam dan Escherichia coli dalam sekum. Penelitian menggunakan 100 ekor DOC yang dibagi dalam 10 perlakuan, 2 ulangan dan 5 ekor setiap ulangan. Kombinasi terdiri dari ekstrak antara Phyllanthus niruri L.: asap cair cangkang Anacardium officinale: ekstrak daun Syzygium aromaticum yang dirancang dengan Rancangan Acak Lengkap dengan perlakuan sebagai berikut: P1. (TTT), P2. (SSS), P3. (RRR), P4. (TTS), P5. (TSR), P6. (SRT), P7. (SSR), P8. (RRT), P9. Zn-bacitrasin 0.05 %, P10. Kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kombinasi ekstrak antara P. niruri L.:asap cair cangkang A. officinale: ekstrak daun S. aromaticum tidak berbeda nyata dengan perlakuan Zn-basitrasin terhadap performan, konversi pakan, total bakteri, dan populasi E. coli. Disimpulkan bahwa kombinasi ekstrak antara Phyllanthus niruri L.: asap cair cangkang Anacardium officinale: ekstrak daun

(2)

Syzygium aromaticum pada semua dosis tidak nyata dengan perlakuan antibiotik Zn-basitasin terhadap pertambahan bobot badan, konsumsi pakan, konversi pakan, total bakteri dan total Escherichia coli.

Kata kunci: Ayam, antibiotic growth promoters, Escherichia coli, ekstrak tanaman, performan

PENDAHULUAN

Antibiotik/imbuhan pakan pada umumnya digunakan dalam ransum unggas, untuk meningkatkan efisiensi performa ayam pedaging dan petelur, mencegah penyakit dan meningkatkan efisiensi pemanfaatan pakan. Penggunaan antibiotik yang terus menerus akan menyebabkan resistensi bakteri pathogen (Schjørring & Krogfelt 2011) terhadap antibiotik, akibatnya bila diberikan pada ayam sakit maka tidak memberikan efek yang positif. Selain itu antibiotik dapat menimbulkan gangguan kesehatan konsumen akibat dari resistensi tersebut dan ditemukannya residu dalam daging (4,17%) dan dalam hati (4,17-83,3%) (Etikaningrum & Iwantoro 2017). Selain itu, antibiotik bisa juga mengurangi populasi mikroba menguntungkan dalam saluran pencernaan. Penggunaan antibiotik pada hewan memacu resistensi bakteri Campylobacter dan Salmonella terhadap antibiotik fluoroquinolon dan generasi ketiga chepalosporin (Noor & Pulungan 2005). Penggunaan antibiotik sebagai imbuhan pakan baik berupa produk atau bahan baku obat hewan yang dicampur dalam pakan sudah berlaku efektif sejak 1 Januari 2018 yang tertuang dalam Permentan Nomor 14/2017 Pasal 16 (Permentan 2017). Oleh sebab itu diperlukan alternatif lain untuk menggantinya, salah satu diantaranya adalah pemanfaatan zat bioaktif hasil ekstraksi dari tanaman. Zat bioaktif tanaman seperti filantin, fenol, ataupun eugenol memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan bakteri, jamur, dan parasit dengan cara merusak membran atau sitoplasma (Pereira et al. 2007; Pasaribu et al. 2014). Pemberian zat biokatif sumber tanaman pada ayam secara tunggal sudah banyak dilakukan, namun informasi campuran ekstrak tanaman masih terbatas. Sehingga pada penelitian ini akan diberikan dengan cara mengkombinasikan ekstrak cangkang jambu mete, ekstrak meniran, dan ekstrak daun cengkeh pada konsentrasi berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruhn pemberian kombinasi ekstrak tanaman terhadap performa ayam pedaging dan populasi total bakteri serta Escherichia coli dalam sekum.

MATERI DAN METODE Persiapan ekstrak tanaman dan asap cair

Kombinasi ekstrak tanaman terdiri dari ekstrak meniran/Phyllanthus niruri L.: asap cair cangkang jambu mete/Anacardium officinale: ekstrak daun cengkeh/Syzygium aromaticum (EPN:ACAO:EDSA)dilakukan menurut prosedur Pasaribu et al. (2018). Kombinasi ekstrak dan perlakuan

Kombinasi ekstrak meniran/P. niruri L.: asap cair cangkang jambu mete/A. officinale: ekstrak daun cengkeh/S. aromaticum (EPN:ACAO:EDSA) dibuat berdasarkan penelitian sebelumnya (Pasaribu et al. 2018) dengan konsentrasi berbeda dilakukan untuk mengetahui kombinasi konsentrasi/level mana yang paling baik untuk menggantikan

(3)

Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 2019

antibiotik. Kombinasi tersebut dicampurkan dalam ransum dengan perbandingan konsentrasi dengan perlakuan sebagai berikut :

P1. Ransum basal (RB) + EPN:ACAO:EDSA (1,25:1,25:0,625 %) (TTT) P2. RB + EPN:ACAO:EDSA (0,625:0.625:0.313 %) (SSS) P3. RB + EPN:ACAO:EDSA (0,313:0,313:0.157 %) (RRR) P4. RB + EPN:ACAO:EDSA (1,25:1,25:0,313 %) (TTS) P5. RB + EPN:ACAO:EDSA (1,25:0,625;0,157 %) (TSR) P6. RB + EPN:ACAO:EDSA (0,625:0,313:0,625 %) (SRT) P7. RB + EPN:ACAO:EDSA (0,625:0,625:0,157 %) (SSR) P8. RB + EPN:ACAO:EDSA (0,313:0,313:0,625 %) (RRT) P9. RB + Zn-bacitrasin 0.05 %

P10. Ransum basal, tanpa antibiotik, tanpa kombinasi ekstrak tanaman Ayam dan manajemen

Sebanyak 100 ekor ayam strain Ross yang dipelihara di atas litter sejak umur 1 hari hingga 21 hari, dengan perlakuan 10, setiap perlakuan terdiri dari dua ulangan dan setiap ulangan terdiri dari 5 ekor ayam. Pakan dan air minum diberi secara ad-libitum, ayam dan pakan ditimbang setiap minggu untuk mengetahui pertambahan bobot badan, konsumsi pakan, dan konversi pakan. Pada akhir penelitian, ayam dieutanasi 2 ekor setiap ulangan, isi usus diambil untuk untuk mengukur total mikroba dan Escherichia coli dalam sekum, sehingga penghitungan total bakteri dan E. coli menjadi 4 ulangan setiap perlakuan dilakukan berdasarkan prosedur APHA (2015).

Analisis statistik

Analisis statistik dilakukan dengan analisis pola varians Rancangan Acak Lengkap terhadap 10 perlakuan yang diulang 2 kali, untuk membandingkan antara semua perlakuan. Ketika analisis varians (ANOVA) terdapat perbedaan yang signifikan antara perlakuan pada P<0,05, maka dilanjutkan dengan uji Duncan.

HASIL DAN PEMBAHASAN Pertambahan bobot badan

Pemberian ekstrak Phyllanthus niruri L., asap cair cangkang Anacardium officinale, ekstrak daun Syzygium aromaticum (EPN:ACAO:EDSA) pada ayam pedaging menunjukkan bahwa pertambahan bobot badan (PBB) pada umur 7, 14, dan 21 hari tidak berbeda nyata (P>0,05) antara semua perlakuan. Walaupun tidak nyata antara perlakuan bahwa kombinasi ekstrak antara EPN:ACAO:EDSA yang paling baik diberikan pada ayam adalah pada konsentrasi rendah yaitu P3 (RRR) dan P8 (RRT). Attia et al. (2017) melaporkan hal yang sama, bahwa pemberian gabungan ekstrak tanaman pada konsentrasi yang rendah (200 ppm) lebih baik dari konsentrasi yang tinggi (1000 ppm) dalam meningkatkan performa ayam broiler. Selain itu pemberian kombinasi ekstrak yang rendah dapat menggantikan antibiotik Zn-basitrasin untuk meningkatkan penampilan ayam pedaging.

(4)

Tabel 1. Penampilan ayam pedaging yang diberi kombinasi ekstrak EPN:ACAO:EDSA pada konsentrasi berbeda Perlakuan Taraf nyata P1 (TTT) P2 (SSS) P3 (RRR) P4 (TTS) P5 (TSR) P6 (SRT) P7 (SSR) P8 (RRT) P9 (Zn-basitrasin) P10 (Kontrol) BB awal, g/e 44,2 38,3 40,2 41,0 39,8 40,2 39,5 40,6 45,2 39,4 0,3545 PBB 7h, g/e 69,3 74,9 81,30 77,9 64,7 67,5 69,7 78,8 67,9 74,9 0,2230 PBB 14h, g/e 217,8 244,6 247,6 251,8 252,1 233,8 236,4 269,0 216,2 217,8 0,9103 PBB 21h, g/e 453,5 546,4 546,0 484,3 591,7 543,5 445,6 620,0 410,5 475,7 0,6130 Konsumsi 7h, g/e 108,4 101,6 101,0 97,7 100,7 104,1 106,6 111,6 110,5 95,5 0,4390 Konsumsi 14h, g/e 390,8 376,7 363,9 402,0 374,1 386,8 387,3 432,8 385,3 385,5 0,9910 Konsumsi 21h, g/e 732,1 648,0 765,3 732,3 821,1 836,2 791,3 854,8 754,1 691,7 0,9103 FCR 7h 1,566a 1,359bc 1,241d 1,256d 1,556a 1,542a 1,533a 1,416b 1,630a 1,276cd P<0,001 FCR 14h 1,797 1,548 1,448 1,661 1,496 1,656 1,638 1,597 1,784 1,772 0,57 FCR 21h 1,614 1,187 1,389 1,553 1,388 1,540 1,900 1,446 1,892 1,466 0,359 Keterangan: TTT (konsentrasi ekstrak antara Phyllanthus niruri L.: asap cair cangkang Anacardium oficinale: ekstrak daun Syzygium aromaticum adalah tinggi:tinggi:tinggi), SSS (sedang:sedang:sedang), RRR (rendah:rendah:rendah), TTS (tinggi:tinggi:sedang), TSR (tinggi:sedang:rendah), SRT (sedang:rendah:tinggi), SSR (sedang:sedang:rendah), RRT (rendah:rendah:tinggi). PBB (pertambahan bobot badan); FCR (feed convertion ratio/konversi pakan). Huruf yang berbeda pada lajur yang sama menunjukkan perbedaan yang nyata (P<0,05).

625 P a sa ri b u e t a l.: U ji P en d a hu lu a n K o m b in a si T ig a J en is E ks tr a k T a n a m a n se b a g ai A lte rn a tif A n tib io tik

(5)

Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 2019

Konsumsi pakan

Perlakuan kombinasi ekstrak EPN:ACAO:EDSA tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan ayam pedaging umur 7, 14, dan 21 hari. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak kombinasi tersebut tidak mempengaruhi palatabilitas pakan ayam.

Konversi pakan

Pemberian kombinasi ekstrak EPN:ACAO:EDSA pada perlakuan P2 (SSS), P3 (RRR), P4 (TTS), dan P8 (RRT) pada ayam umur 7 hari nyata (P<0,05) lebih rendah dari perlakuan Zn-basitrasin terhadap nilai konversi pakan. Tapi setelah umur 14 dan 21 hari, konversi pakan tersebut tidak berbeda nyata (P>0,05) antara perlakuan kombinasi ekstrak EPN:ACAO:EDSA dengan perlakuan Zn-basitrasin. Walaupun tidak berbeda nyata namun ekstrak EPN:ACAO:EDSA masih lebih baik dari perlakuan Zn-basitrasin, kecuali P1 (TTT) pada umur 14 hari dan P7 (SSR) umur 21 hari. Hal ini menunjukkan bahwa kombinasi ekstrak EPN:ACAO:EDSA bisa menggantikan antibiotik Zn-basitrasin. Demikian juga halnya Attia et al. (2017) melaporkan pemberian campuran beberapa ekstrak tanaman pada dosis 200 ppm tidak berbeda dengan pemberian antibiotik oksitetrasiklin terhadap performan ayam broiler. Pemberian imbuhan pakan fitogenik (mengandung kombinasi lebih dari 30 minyak esensial dan senyawa fitogenik) pada dosis 150 mg/kg ransum dapat menggantikan bacitracin methylene disalicylate dengan dosis 500 mg/kg ransum terhadap pertambahan bobot ayam broiler (Murugesan et al. 2015). Total bakteri

Populasi total bakteri tidak berbeda nyata (P>0,05) antara perlakuan kombinasi ekstrak EPN:ACAO:EDSA dengan perlakuan Zn-basitrasin maupun kontrol (Tabel 2). Namun demikian populasi total bakteri perlakuan P2, P1, dan P7 masih lebih rendah dari perlakuan Zn-basitrasin. Hal ini membuktikan bahwa zat bioaktif yang terdapat dalam tanaman P. niruri L., A. officinale, dan ekstrak daun S. aromaticum mampu meminimalisir jumlah total bakteri dalam sekum. Pasaribu et al. (2018) melaporkan pada uji in vitro dengan menggunakan kombinasi ekstrak asap cair cangkang mete, meniran, dan daun cengkeh mampu menghambat pertumbuhan E. coli dan Salmonella sp.

Escherichia coli

Penelitian menunjukkan bahwa pemberian kombinasi ekstrak P. niruri L., asap cair A. officinale, dan ekstrak daun S. aromaticum pada ayam pedaging, tidak berbeda nyata (P>0,05) dengan pemberian Zn-basitrasin. Yang terbaik untuk menurunkan populasi E. coli adalah P1 (TTT) karena kandungan zat bioaktifnya lebih tinggi akan lebih efektif membunuh mikroba. Seperti dilaporkan Pasaribu & Wina (2017) pada uji in vitro semakin tinggi zat bioaktif fenol yang terdapat dalam campuran ekstrak meniran, asap cair cangkang mete, dan ekstrak daun cengkeh maka semakin tinggi populasi C. utilis yang dibunuh/dihancurkan. Pemberian 0.1% campuran ekstrak thyme (Thymus vulgaris), bunga kertas (Echinacea purpurea), bawang putih (Allium sativum) pada ayam broiler menurunkan populasi E. coli dalam sekum (Rahimi et al. 2011). Dengan demikian kombinasi ekstrak EPN:ACAO:EDSA mampu meminimalisir jumlah E. coli, sehingga layak untuk mensubstitusi antibiotik Zn-basitrasin. Informasi penggunaan kombinasi

(6)

ekstrak tanaman terhadap mikroba masih terbatas, namun secara in vitro bahwa pemberian kombinasi ekstrak EPN:ACAO:EDSA pada level TTT (tinggi) dan RRR (rendah) dapat membunuh E. coli dengan jumlah yang tidak nyata (Pasaribu et al. 2018). Kombinasi ekstrak EPN:ACAO:EDSA mampu menghambat perkembangan E. coli dalam sekum karena peran fenol yang terdapat dalam meniran, cangkang jambu mete, dan daun cengkeh, untuk merusak membrane sel dari E. coli.

Tabel 2. Populasi total bakteri dan E. coli pada sekum ayam pedaging yang diberi kombinasi ekstrak ekstrak EPN:ACAO:EDSA pada konsentrasi berbeda

Perlakuan Total bakteri (log cfu/ml) E. coli (log cfu/ml)

P1 (TTT) 4,6775 2,6770 P2 (SSS) 4,4200 2,7730 P3 (RRR) 4,9550 3,9350 P4 (TTS) 5,3300 4,5230 P5 (TSR) 5,1650 4,0700 P6 (SRT) 4,9925 3,5760 P7 (SSR) 4,7475 4,9840 P8 (RRT) 5,7725 3,1020 P9 (Zn-basitrasin) 4,8575 2,6910 P10 (Kontrol) 4,9200 2,9360 Taraf nyata 0,0673 0,6075

Keterangan: TTT (konsentrasi ekstrak antara Phyllanthus niruri L.: asap cair cangkang Anacardium officinale: ekstrak daun Syzygium aromaticum adalah tinggi:tinggi:tinggi), dst., diuraikan pada perlakuan di atas

KESIMPULAN

Disimpulkan bahwa kombinasi antara ekstrak antara Phyllanthus niruri L.: asap cair cangkang Anacardium officinale: ekstrak daun Syzygium aromaticum pada semua dosis tidak nyata dengan perlakuan antibiotik Zn-basitasin terhadap pertambahan bobot badan, konsumsi pakan, konversi pakan, total bakteri dan total Escherichia coli.

DAFTAR PUSTAKA

[APHA] American Public Health Association. 2015. Compendium of methods for the microbiological examination of foods. Yvonne Salfinger Y, Tortorello ML, editors. 5th ed. Washington DC (USA): APHA Press.

Attia G, Hassanein E, El-Eraky W, El-Gamal M, Farahat M, Hernandez-Santana A. 2017. Effect of dietary supplementation with a plant extract blend on the growth performance, lipid profile, immune response and carcass traits of broiler chickens. IJPS. 16:248-256. Etikaningrum, Iwantoro S. 2017. Kajian residu antibiotika pada produk ternak unggas di

(7)

Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 2019

Murugesan GR, Syed B, Haldar S, Pender C. 2015. Phytogenic feed additives as an alternative to antibiotic growth promoters in broiler chickens. Front Vet Sci. 2:1-6.

Noor SM, Poeloengan M. 2005. Pemakaian antibiotika pada ternak dan dampaknya pada kesehatan manusia. Prosiding Lokakarya Nasional Keamanan Pangan Produk Peternakan. hlm. 56-64.

Pasaribu T, Astuti DA, Wina E, Sumiati, Setiyono A. 2014a. Saponin content of Sapindus rarak pericarp affected by particle size and type of solvent, its biological activity on Eimeria tenella Oocysts. IJPS. 13:347-352.

Pasaribu T, Sinurat AP, Wina E, Purwadaria T, Haryati T, Susana IWR. 2018. Effectiveness of bioactive combinations of several plant substances to inhibit the growth of Escherichia coli and Salmonella sp. JITV 23:112-122.

Pereira AP, Ferreira ICFR, Marcelino F, Valentão P, Andrade PB, Seabra R, Estevinho L, Bento A, Pereira JA. 2007. Phenolic compounds and antimicrobial activity of olive (Olea europaea L. Cv. Cobrançosa) leaves. Molecules. 12:1153-1162.

[Permentan] Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 14/Permentan/PK.350/5/2017 tentang klasifikasi obat hewan [Internet]. [disitasi 17 Februari 2019]. Tersedia dari: http://perundangan.pertanian.go.id/ admin/file/Permentan %2014-2017%20Klasifikasi%20Obat%20Hewan.pdf.

Rahimi S, Zadeh ZT, Torshizi MAK, Omidbaigi R, Rokni H. 2011. Effect of the three herbal extracts on growth performance, immune system, blood factors and intestinal selected bacterial population in broiler chickens. J Agr Sci Technol. 13:527-539.

Schjørring S, Krogfelt KA. 2011. Assessment of bacterial antibiotic resistance transfer in the gut: A review. Int J Microb. 2011:1-11.

Gambar

Tabel 1. Penampilan ayam pedaging yang diberi kombinasi ekstrak  EPN:ACAO:EDSA  pada konsentrasi berbeda  Perlakuan  Taraf nyata  P1  (TTT)  P2  (SSS)  P3  (RRR)  P4  (TTS)  P5  (TSR)  P6  (SRT)  P7  (SSR)  P8  (RRT)  P9  (Zn-basitrasin)  P10  (Kontrol)  B
Tabel 2.  Populasi total bakteri dan E. coli  pada  sekum  ayam pedaging yang diberi kombinasi ekstrak  ekstrak  EPN:ACAO:EDSA  pada konsentrasi berbeda

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan waktu getar efektif bangunan dengan base isolator didapatkan nilai sebesar 3,100 detik dengan target perpindahan sebesar 0,443 m dengan menggunakan beban merata

Berdasarkan Surat Penunjukan Langsung, tanggal 3 September 2014, Nomor 1/116/UN3.2/LL/PPK/2014 berpendapat bahwa pelaksanaan pengadaan pekerjaan

Mengetahui besar nilai kebisingan yang terjadi akibat lalu lintas di kawasan pertokoan Coyudan Surakarta, usaha penanganan yang sesuai dengan permasalahan dan

S6 : Pelayanan pelanggan S 61 :Kecepatan respon keinginan konsumen S 62 :Pelayanan pelanggan diluar waktu kerja S 63 :Sikap pelayanan S 64 :Kualitas pegawai S 65 :Waktu

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perkembangan ketersediaan infrastruktur setelah ditetapkannya Sei Mangkei sebagai salah satu Kawasan Ekonomi Khusus

discovery phase; Fase ini dialami orang ber- usia 20 tahunan. Berlangsung sekitar se- puluh tahun pertama dalam dunia kerja. Di tahap ini, seseorang adalah angkatan

Program menerima masukan berupa citra digital dengan format bitmap (.BMP), nama file pesan, dan kunci steganografi.. Pengguna dapat memilih apakah pesan dienkripsi atau

Titik kinerjd evaluasi struktur ditentukan dengan metode Koefisien Perpindahan (FEMA 356). Hasil perencanaan gedung struktur.. beton bertulang pada tugas akhir ini