• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN APLIKASI DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI PENJUALAN MENGGUNAKAN METODE DECISION TREE PADA APOTIK THS PEMATANGSIANTAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERANCANGAN APLIKASI DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI PENJUALAN MENGGUNAKAN METODE DECISION TREE PADA APOTIK THS PEMATANGSIANTAR"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN APLIKASI DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI

PENJUALAN MENGGUNAKAN METODE DECISION TREE PADA APOTIK

THS PEMATANGSIANTAR

Victor Marudut Mulia Siregar

(Politeknik Bisnis Indonesia)

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun sebuah aplikasi data mining

yang berfungsi untuk memprediksi penjualan dan membantu mengoptimalkan pengolahan data

sehingga memudahkan pengambilan keputusan dan meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan.

Data mining adalah proses analisis data menggunakan perangkat lunak untuk menemukan pola

dan aturan dalam kumpulan data. Data mining dapat menganalisa data dalam jumlah besar

menjadi informasi dalam bentuk pola yang memiliki makna bagi pendukung keputusan. Salah satu

teknik data mining adalah proses klasifikasi yaitu mencari model atau fungsi yang

menggambarkan atau membedakan konsep atau kelas data, agar bisa memprediksi label kelas

dari objek yang tidak diketahui. Preancangan perangkat lunak ini mengggunakan metode decision

tree klasifikasi algoritma C4.5. Analisis persentase nilai kebenaran dan hasil klasifikasi pohon

dibuat dengan pemrograman PHP dan MySQL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pohon yang

dihasilkan dari perangkat lunak yang dibuat dengan metode decision tree dengan algoritma C4.5

memiliki persentase 66,67% antara pohon kebenaran sampai 100%. Persentase besar pohon

kebenaran sangat dipengaruhi oleh data pelatihan yang digunakan untuk membangun model

pohon.

.

Keywords: Data Mining, Algorithms C4.5, PHP and My SQL

PENDAHULUAN

Dunia teknologi informasi saat ini sedang berkembang dengan cepat. Perkembangan ini

menyebabkan kebutuhan masyarakat akan data dan informasi semakin meningkat. Untuk

mengolah data tersebut dibutuhkan sebuah sistem terkomputerisasi dengan menggunakan

database. Data yang dulunya hanyalah sesuatu data yang tertumpuk dan tidak diolah lebih lanjut,

saat ini telah diolah sehingga mendapatkan suatu informasi baru.

Apotik THS Pematangsiantar dalam penyajian stok barang terhadap konsumennya, terkadang

sulit untuk memenuhi barang yang diminta konsumennya. Hal ini diakibatkan oleh menumpuknya

stok obat sejenis di gudang, sementara untuk jenis obat yang lain sama sekali tidak ada persediaan.

Untuk mengatasi kendala-kendala tersebut, maka dibuat aplikasi data mining untuk

memprediksi penjualan obat-obatan pada Apotik THS dengan menggunakan metode decision tree.

Aplikasi data mining ini dapat dijadikan sebagai penujang keputusan untuk menyajikan data secara

cepat, serta mampu memberikan informasi mengenai obat yang laris terjual dan yang dibutuhkan

pelangan.

Dengan adanya aplikasi data mining ini diharapkan Apotik THS nantinya akan lebih

mengetahui barang yang diminati konsumen, sehingga dapat menyediakan stok barang yang

diminati oleh konsumennya.

DASAR TEORI

Rekayasa Perangkat Lunak

(2)

bernilai ekonomi yang dipercaya dan bekerja secara efisien menggunakan mesin [7]. Perangkat

lunak banyak dibuat pada akhirnya sering tidak digunakan karena tidak memenuhi kebutuhan

pelanggan atau bahkan karena masalah non-teknis seperti keengganan pemakai perangkat lunak

(user) untuk mengubah cara kerja dari manual ke otomatis, atau ketidakmampuan user

menggunakan komputer. Oleh karena itu, rekayasa perangkat lunak dibutuhkan agar perangkat

lunak yang dibuat tidak hanya menjadi Perangkat lunak yang tidak terpakai.

Pekerjaan yang terkait dengan rekayasa perangkat dapat dikategorikan menjadi tiga buah

kategori umum tanpa melihat area dari aplikasi, ukuran proyek perangkat lunak yang dibuat. Setiap

fase dialamatkan pada satu atau lebih pertanyaan yang diajukan sebelumnya.

Fase pendefinisian fokus pada "what" yang artinya harus mencari tahu atau

mengidentifikasi informasi apa yang harus diproses, seperti apa fungsi dan performansi yang

diinginkan, apa kriteria validasi yang dibutuhkan untuk mendefinisikan sistem.

Fase pengembangan yang fokus pada "how" yang artinya selama tahap pengembangan

perangkat lunak seorang perekayasa perangkat lunak harus berussaha mendefinisikan bagaimana

data distrukturkan dan bagaimana fungsi-fungsi yang dibutuhkan diimple- mentasikan, bagaimana

karakter antar muka tampilan, bagaimana design ditranslasikan ke bahasa pemrograman, dan

bagaimana pengujian akan dijalankan.

Fase pendukung (support phase) fokus pada perubahan yang terasosiasi pada perbaikan

kesalahan (error), adaptasi yang dibutuhkan pada lingkungan perangkat lunak yang terlibat, dan

perbaikan yang terjadi akibat perubahan kebutuhan pelanggan.

Fase pendukung terdiri dari empat tipe perubahan antara lain [8]:

a.

Koreksi (correction)

b.

Adaptasi (adaptation)

c.

Perbaikan (enhancement)

d.

Pencegahan (prevention)

Model Waterfall

Model Software Development Life Cicle (SDLC) air terjun (waterfall) sering juga disebut

model sekuensial linear (sequential linear) atau alur hidup klasik[5]. model air terjun menyediakan

pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau berturut-turut dimulai dari analisis,

desain, pengkodean, pengujian, dan tahap pendukung.

UML (Unified Modelling Language)

Unified Modelling Language

(UML) adalah sebuah “bahasa” yang telah menjadi standar

dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML

menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. Dengan menggunakan UML

dapat dibuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat

berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa

pemrograman apapun [10].

UML menyediakan 9 jenis diagram yang dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya statis

atau dinamis, antara lain :

1. Diagram Kelas

Diagram kelas bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas,

antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi serta relasi.

2. Diagram Objek

(3)

3.

Use case Diagram

Diagram ini bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu

jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan

memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

4.

Sequence Diagram

(Diagram urutan)

Diagram ini bersifat dinamis. Diagram sequence merupakan diagram interaksi yang menekankan

pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.

5.

Collaboration Diagram

Diagram ini bersifat dinamis. Diagram kolaborasi adalah diagram interaksi yang menekankan

organisasi struktural dari objek–objek yang menerima serta mengirim pesan (message).

6.

Statechart Diagram

Diagram ini bersifat dinamis. Diagram ini memperlihatkan state

state pada sistem, memuat

state, transisi, event, serta aktifitas. Diagram ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat

dinamis dari antarmuka, kelas, kolaborasi dan terutama penting pada pemodelan sistem

sistem

yang reaktif.

7.

Activity Diagram

Diagram ini bersifat dinamis. Diagram ini adalah tipe khusus dari diagram state yang

memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dari suatu sistem. Diagram ini

terutama penting dalam pemodelan fungsi

fungsi dalam suatu sistem dan memberi tekanan

pada aliran kendali antar objek.

8.

Component Diagram

Diagram ini bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan pada

komponen-komponen yang telah ada sebelumnya. Diagram ini berhubungan dengan diagram

kelas dimana komponen secara tipikal dipetakan ke dalam satu atau lebih kelas- kelas,

antarmuka-antarmuka serta kolaborasi

kolaborasi.

9.

Deployment Diagram

Diagram ini bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (saat

run time). Dengan ini memuat simpul-simpul (node) beserta komponen-komponen yang ada di

dalamnya. Deployment diagram berhubungan erat dengan diagram kompoen dimana deployment

diagram memuat satu atau lebih komponen

komponen. Diagram ini sangat berguna saat aplikasi

berlaku sebagai aplikasi yang dijalankan pada banyak mesin (

distributed computing

).

Ke 9 diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak,

semua dibuat sesuai dengan kebutuhan [10].

Data mining

Data mining adalah proses yang mengunakan teknik statistik, matematika, kecerdasan

buatan, dan machine learning untuk mengekstraksi dan mengidentifikasi informasi yang

bermanfaat dan pengetahuan yang terkait dari berbagai database besar [1].

(4)

Kemudian kita dapat juga melakukan prediksi atas apa yang akan terjadi pada jangka

waktu kedepannya berdasar data masa sebelumnya berkaitan dengan data jumlah penjualan

tersebut Jadi pengenalan pola adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari bagaimana kita

mengelompokkan obyek ke berbagai kelas dan bagaimana dari data bisa kita temukan

kecenderungannya. Yang pertama mengacu pada kasus klasifikasi dan yang kedua mengacu pada

regresi. Data mining juga mengacu pada langkah- langkah menentukan variable atau fitur yang

penting untuk dipakai dalam klasifikasi dan regresi. Data mining memegang peranan penting

dalam bidang industry, keuangan, cuaca, ilmu dan teknologi.

Berikut ini adalah beberapa contoh yang memperlihatkan masalah-masalah dalam data mining [9]:

1. Memprediksi harga suatu saham dalam beberapa bulan kedepan berdasarkan performansi

perusahaan dan data-data ekonomi.

2. Memprediksi apakah seorang pasien yang

diopname akan mendapat serangan jantung berikutnya berdasarkan catatan kesehatan

sebelumnya dan pola makanannya.

3. Memprediksi permintaan semen dalam beberapa tahun mendatang berdasarkan data permintaan

semen di tahun-tahunsebelumnya.

4. Memprediksi apakah akan terjadi tornado berdasarkan informasi dari sebuah radartentang

kondidsi angin dan kondisi atmosfir yang lain.

5. Identifikasi apakah sudah terjadi penipuan terhadap kartu kredit dengan melihat catatan transaksi

yang tersimpan dalam database perusahaan kartu kredit.

Classification

Suatu teknik dengan melihat pada kelakuan dan atribut dari kelompok yang telah

didefinisikan.Teknik ini dapat memberikan klasifikasi pada data baru dengan memanipulasi data

yang ada yang telah diklasifikasi dan dengan menggunakan hasilnya untuk memberikan sejumlah

aturan. Aturan-aturan tersebut digunakan pada data-data baru untuk diklasifikasi.

Dalam klasifikasi, keluaran dari dari setiap data adalah bilangan bulat atau disktrit. Dalam

contoh pengambilan keputusan untuk main bola atau tidak maka keuaran tersebut bias diubah ke

bilangan bulat 1 atau -1. Dengan melihat keluaran yang berupa bilangan bulat kita bias menerapkan

metod klasifikasi [9].

Dalam klasifiksi, terdapat target variable kategori. Sebagai contoh penggolongan

pendapatan dapat dipisahkan dalam 3 kategori, yaitu pendapatan tinggi, rendah dan sedang.

Contoh lain klasifikasi dalam bisnis dan penelitian adalah [4] :

1. Menentukan apakah suatu transaksi kartu kredit merupakan transaksi yang curang atau bukan

2. Memperkirakan apakah suatu pengajuan hipotek oleh nasabah merupakan suatu kredit yang

baik atau buruk

3. Mendiagnosis penyakit seorang pasien untuk mendapatkan kategori penyakit.

Decision Tree

(5)

Gambar 1. Decision tree

Ada beberapa macam algoritma decision tree diantaranya CART dan C4.5. Beberapa isu

utama dalam decision tree yang menjadi perhatian yaitu seberapa detail dalam mengembangkan

decision tree, bagaimana mengatasi atribut yang bernilai continues, memilih ukuran yang cocok

untuk penentuan atribut, menangani data training yang mempunyai data yang atributnya tidak

mempunyai nilai, memperbaiki efisiensi perhitungan [1].

Algoritma C.45

Algoritma

C4.5

diperkenalkan oleh J. Ross Quinlan yang merupakan pengem-bangan dari

algoritma ID3, algoritma tersebut digunakan untuk membentuk pohon keputusan [4]. Pohon

keputusan dianggap sebagai salah satu pendekatan yang paling populer. Dalam klasifikasi pohon

keputusan terdiri dari sebuah

node

yang membentuk akar.

Node

akar tidak memiliki

input

.

Node

lain yang bukan sebagai akar tetapi memiliki tepat satu

input

disebut

node internal

atau

test node

,

sedangkan

node

lainnya dinamakan daun. Daun mewakili nilai target yang paling tepat dari salah

satu

class

.

Pohon keputusan dibuat dengan membagi nilai-nilai atribut menjadi cabang untuk setiap

kemungkinan. Cara kerja pohon keputusan yaitu dengan melakukan penelusuran dari akar hingga

ke cabang sampai

class

suatu objek ditemukan.

Instance

diklasifikasikan dengan mengarahkan dari

akar pohon sampai ke daun sesuai dengan hasil tes melalui

node internal

[4].

Pada dasarnya konsep dari algoritma

C4.5

adalah mengubah data menjadi pohon

keputusan dan aturan-aturan keputusan (

rule

).

C4.5

adalah algoritma yang cocok untuk masalah

klasifikasi dan

data mining

.

C4.5

memetakan nilai atribut menjadi

class

yang dapat diterapkan

untuk klasifikasi baru [13].

Pohon keputusan merupakan metode klasifikasi dan metode prediksi yang sangat kuat dan

terkenal. Metode pohon keputusan mengubah fakta yang sangat besar menjadi pohon keputusan

yang sangat dapat dengan mudah dipahami dengan bahasa alami. Dan mereka juga dapat

diekspresikan dalam bentuk bahasa basis data seperti structured query language untuk mencari

record pada kategori tertentu [4].

(6)

Sebuah model pohon keputusan terdiri dari sekumpulan aturan untuk membagi sejumlah

populasi yang heterogen menjadi lebih kecil, lebih homogennya dengna memperhaikan pada

model variable tujuannya.

Sebuah pohon keputusan mungkin dibangun dengan seksama secara manual atau dapat

tumbuh secara otomatis dengan menerapakan salah satu atau beberapa algoritma pohon keputusan

untuk memodelkan himpunan data yang belum terklarifikasi

Variabel tujuan biasanya di kelompokkan dengan pasti dan model pohon keputusan lebih

mengarah pada perhitungan probabilitas dari tiap-tiap record terhadap kategori-kategori tersebut

atau untuk mengklasifikasikan record dengan mengelompokkan dalam satu kelas.

Pohon keputusan juga dapat digunakan untuk mengestimasi nilai dari variabel continue

meskipun ada beberapa teknik yang lebih sesuai untuk kasus ini.

Banyak algoritma yang dapat dipakai dalam pembentukan pohon keputusan, antara lain

ID3, CART, dan C4.5. Algoritma C4.5 merupakan pengembangan dari ID3 [4].

Data dalam pohon keputusan biasanya dinyatakan dalam bentuk tabel dengan atribut dan

record. Atribut biasanya dinyatakan dengan suatu parameter yang dibuat sebagai kriteria dalam

pembentukan pohon. Misalkan untuk menentukan main tenis, kriteria yang diperhatikan adalah

cuaca, angin, dan temperatur. Salah satu atribut merupakan atribut yang menyatakan data solusi

per item data yang disebut target atribut. Atribut memiliki nilai-nilai yang dinamakan dengan

instance. Misalkan atribut cuaca mempunyai instance berupa cerah berawan, dan hujan [4].

Proses pada pohon keputusan adalah mengubah bentuk data (tabel) menjadi model pohon,

mengubah model pohon menjadi rule.

Secara umum algoritma C4.5 untuk membangun pohon keputusan adalah sebagai berikut:

1. Pilih atribut sebagai akar

2. Buat cabang untuk masing-masing nilai

3. Bagi kasus dalam cabang

4. Ulangi proses untuk masing-masing cabang sampai semua kasus pada cabang memiliki kelas

yang sama.

Untuk memilih atribut sebagai akar, didasarkan pada nilai gain tertinggi dari atribut-atribut

yang ada. Untuk menghitung Entropy digunakan rumus seperti tertera dalam persamaan berikut:

Entropy (S)∑_(i=1)^n▒

-pi*log2 pi

….(1)

Keterangan :

S : himpunan kasus

A : fitur

n : jumlah partisi S

pi : proporsi dari Si terhadap S

Sementara itu, perhitungan nilai Gain dapat dilihat pada persamaan sebagai berikut:

Gain(S, A) = Entropy(S)-∑_(i=1)^n▒(│Si│)/(│S│)*Entropy(Si)..(2)

Keterangan :

S : himpunan kasus

A : atribut

n : jumlah partisi atribut A

(7)

PHP Dan MySQL

PHP adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat

halaman web yang dinamis. Maksud dari server-side scripting adalah sintaks dan perintah-perintah

yang diberikan akan sepenuhnya akan dijalankan diserver tetapi disertakan pada dokumen HTML.

Pembuatan web ini merupakan kombinasi antara php sendiri sebagai bahasa pemrograman dan

HTML sebagai pembangun halaman web [11].

MySQL adalah

Relational Database Management System

(RDBMS) yang

didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (

General Public License

) [11]. MySQL

merupakan software sistem manajemen database (Database Management System

DBMS) yang

sangat popular di kalangan pemrograman web, terutama di lingkungan Linux dengan

menggunakan skrip dan ped.

Fungsi MySQL dapat dikatakan sebagai interpreter query, karena setiap kita menggunakan

query SQL kita harus meletakkannya di dalam fungsi ini. Dengan kata lain, SQL tidak dapat

dijadikan tanpa adanya fungsi MySQL. Pada MySQL sebuah database mengandung beberapa

tabel, tabel terdiri dari sejumlah baris dan kolom.

Penjualan

Dalam kehidupan sehari-hari, istilah penjualan sering dianggap sama dengan istilah

pemasaran. Misalnya seorang wiraniaga atau menejer penjualan membicarakan pemasaran, tetapi

sebenarnya masalah yang dibicarakan adalah penjualan. Kedua istilah tersebut mempunyai ruang

lingkup yang berbeda. Pemasaran meliputi kegiatan yang luas, sedangkan penjualan hanyalah

merupakan satu kegiatan saja di dalam pemasaran.

Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk

merancanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang, jasa, dan ide

kepada pasar sasaran agar dapat mencapai tujuan organsasi [12].

Menjual adalah ilmu dan seni mempengaruhi pribadi yang dilakukan oleh penjual untuk

mengajak orang lain agar bersedia membeli barang/jasa yang ditawarkan.

Jadi adanya penjualan dapat tercipta sesuatu proses pertukaran barang dan/atau jasa antara

penjual dengan pembeli. Di dalam perekonomian kita (ekonomi uang), seseorang yang menjual

seseuatu akan mendapatkan imbalan berupa uang. Dengan alat tukar berupa uang, orang akan lebih

mudah memenuhi segala keinginanya; dan penjualan menjadi lebih muda dilakukan. Jarak yang

jauh tidak menjadi masalah bagi penjual.

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus. Penelitian ini

dilakukan pada apotik THS Pematangsiantar. Data yang dihimpun berkenaan dengan data

penjualan obat dari waktu ke waktu pada objek penelitian. Penelitian dilakukan secara intensif,

terperinci dan mendalam terhadap penjualan obat pada apotik THS.

Tujuan penelitian ini ialah merancang dan membangun sebuah aplikasi data mining yang

berfungsi untuk memprediksi penjualan dan membantu mengoptimalkan pengolahan data sehingga

memudahkan pengambilan keputusan dan meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan.

HASIL

(8)

dapat digunakan dan apa saja keterbatasan-keterbatasan yang ada pada aplikasi tersebut.

Pada tahap implementasi ini sistem minimum yang digunakan oleh peneliti adalah sebagai

berikut:

1. Perangkat Keras (Hardware) yaitu :

Laptop Lenovo Ideapad 100, Processor Intel(R) Core(TM) i3-5500, RAM 4GB, Harddisk

500 GB, Flashdisk 4 GB.

2. Perangkat Lunak (Software) yaitu:

Sistem Operasi Windows 8.1, Microsoft Office 2013, Xampp, UML, Adobe Dreamweaver

CS 5.

Berikut ini hasil dari program aplikasi Data Mining Apotik THS diantaranya:

1. Tampilan Halaman Login

Tampilan login merupakan tampilan awal pada halaman menu. Pada tampilan menu utama

atau login ini user harus melakukan login untuk dapat mengakses halaman berikutnya. Tampilan

halaman login seperti pada Gambar 2.

Gambar 2. Tampilan Halaman

2. Halaman Data

Halaman data merupakan kumpulan data penjualan pada bulan-bulan yang ditentukan.

Halaman ini digunakan untuk mengambil data untuk dapat melakukan proses mining, seperti yang

terlihat pada gambar 3.

Gambar 3. Halaman Data

4. Halaman Upload Data Excel

(9)

Gambar 4. Halaman Upload Data Excel

5. Halaman Input Data Penjualan Baru

Halaman input data penjualan baru berfungsi apabila user ingin menambahkan beberapa data

secara manual dari perusahaan tersebut. User harus mengisikan data-datanya pada form halaman

tersebut, seperti yang terlihat pada gambar 5.

Gambar 5. Halaman Input Data Penjualan

6. Halaman Proses Mining

Halaman proses mining berfungsi untuk mencari gain ratio max,entrophy,informasi gain,split

info, dan gain ratio.

7. Halaman Perhitungan Mining

Halaman perhitungan mining ini adalah hasil dari proses dari mining, mencari gain ratio max,

entrophy, informasi gain, split info, dan gain ratio, seperti yang terlihat pada gambar 6.

Gambar 6. Halaman Perhitungan Mining

8. Halaman Pohong Keputusan C4.5

(10)

pohon keputusan C4.5 tersebut. Seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 7. Halaman Pohon Keputusan

9. Halaman Print Pohon Keputusan C4.5

Halaman print pohon keputusan C4.5 hasil dari pohon keputusan yang dapat dicetak, seperti

yang terlihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 8. Halaman Print Pohon Keputusan C4.5

4. KESIMPULAN

Dari perancangan dan pembuatan Aplikasi Data Mining ini, dapat ditarik kesimpulan

bahwa :

1. Aplikasi data mining yang dirancang efektif untuk mengembangkan perusahaan dan dapat

membantu untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.

2. Aplikasi Data Mining ini memudahkan perusahaan dalam pengolahan data dan pengembangan

sistem informasi di perusahaan, sehingga dapat digunakan untuk memprediksi distribusi

penjualan obat dalam satu bulan sebagai acuan untuk bulan berikutnya.

3. Aplikasi Data Mining ini dapat menyajikan data secara cepat dan memberikan informasi bagi

perusahaan dengan proses perhitungan sesuai gain yang tertinggi dipilih sebagai root pada

hasil pohon keputusan yang dibuat dan pada akhirnya manager bisa mengambil keputusan.

4. Aplikasi Data Mining ini dapat memberikan informasi obat-obatan yang laris terjual dan yang

(11)

DAFTAR REFERENSI

[1]

Efraim Turban, Jay E. Aronson, Ting Peng Liang, 2005. Decision Support System and

Intelligent Systems Edisi 7 Jilid 1, Andi Yogyakarta.

[2]

Haviluddin. 2011. Memahami Penggunaan UML (

Unified Modelling Language).

Samarinda.

[3]

Kusnawi. 2007. Pengantar Solusi Data mining.Yogyakarta

[4]

Kusrini dan Emha Taufiq Luthfi. 2009.

Algoritma Data Mining

. Penerbit Andi Offset,

Yogyakarta.

[5]

Mulyanto, Aunur R. 2009. Rekayasa Perangkat Lunak Jilid I. Departemen Pendidikan

Nasional, Jakarta.

[6]

Munawar. 2005. Pemodelan Visual dengan UML. Graha Ilmu, Yogyakarta.

[7]

Pressman, Roger S. 2001. Software Engineering. McGraw-Hill. New York.

[8]

Rosa, “Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek”, Bandung,

Informatika Bandung, (2013).

[9]

Santosa, Budi. 2007. Data Mining :

Teknik Pemanfaatan Data untuk keperluan Bisnis

. Graha

Ilmu. Yogyakarta.

[10] Sulistyorini, Prastuti. Pemodelan Visual dengan Menggunakan UML dan Rational Rose.

Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK. 2009; XIV (1): 23

29.

[11] Syaifuddin. Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Layanan Kesehatan Di

Kecamatan Lamongan Dengan PHP MySQL. 2013.

Jurnal Teknika

Vol. 5 No.2 : 479-484.

[12] Swastha, B. 2009.

Azas-azas Marketing

. Penerbit Liberty. Yogyakarta

Gambar

Gambar 1. Decision tree
Gambar 2. Tampilan Halaman
Gambar 4. Halaman Upload Data Excel
Gambar 7. Halaman Pohon Keputusan

Referensi

Dokumen terkait

Pengurusan pembelajaran murid Penguasaan pembelajaran murid selaras dengan objektif yang ditetapkan Justifikasi jika skor 6

Prinsip syariah itu sendiri adalah prinsip hukum Islam dalam kegiatan perbankan berdasarkan fatwa yang telah dikeluarkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan dalam

Schuld (karena salahnya/ culpa/ kealpaan/ lalai) dalam melakukan perbuatannya, jika perbuatan itu telah ia lakukan tanpa disertai dengan tidak adanya kehati-hatian dan kurangnya

Teknik suction yang digunakan pada penelitian ini adalah open suction, dimana teknik open suction pada pasien yang terpasang ventilator ketika sambungan antara ETT

Perhitungan biaya operasional kendaraan tidak tetap pada jam puncak hari kerja dengan hambatan samping adalah 9465,56 Rp/Km dan pada hari libuur nya yaitu 9396,73

Terbitkan, 2014), Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah, IAIN Tulungagung, hal.. Tunagrahita di Sekolah Luar Biasa Negeri Pembina Yogyakarta Tahun pelajaran 2015 tunagrahita. 2)

Jadi dapat disimpulkan masyarakat pesisir Kecamatan Wedung dalam berkomunikasi dengan masyarakat sesama pesisir, turis (wisata- wan) dan masyarakat luar wilayah pesisir