• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbedaan Laporan Keuangan Sektor Publik Dengan Sektor Swasta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perbedaan Laporan Keuangan Sektor Publik Dengan Sektor Swasta"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Perbedaan Laporan Keuangan Sektor Publik

Perbedaan Laporan Keuangan Sektor Publik

Dengan Sektor Swasta

Dengan Sektor Swasta

Perbedaan laporan keungan tersebut meliputi perbedaan jenis-jenis Perbedaan laporan keungan tersebut meliputi perbedaan jenis-jenis

laporan keuangan, elemen laporan keuangan, tujuan pelaporan keuangan, laporan keuangan, elemen laporan keuangan, tujuan pelaporan keuangan, dan teknik akuntansi yang digunakan. Perbedaannya yaitu sebagai

dan teknik akuntansi yang digunakan. Perbedaannya yaitu sebagai berikut :

berikut : L

Laappororaan Dn Depepaarrtteemmeen Pn Peemmeerriintntaahh LLapapororaan Kn Keueuaangngan an SekSekttoor Sr Swwasasttaa F

Fookkuus s iinnaannssiiaal l ddaan n ppoolliittiikk FFookkuus s iinnaannssiiaall •

• Kinerja diukur se!ara inansialKinerja diukur se!ara inansial dan non-inansial.

dan non-inansial. •

• Pertanggungjawaban kepadaPertanggungjawaban kepada parlemen dan masyarakat luas parlemen dan masyarakat luas

• Sebagian besar kinerja diukurSebagian besar kinerja diukur se!ara inansial

se!ara inansial •

• Pertanggungjawaban kepadaPertanggungjawaban kepada pemegang saham dan kreditur  pemegang saham dan kreditur 

• "erokus pada bagian"erokus pada bagian organisasi

organisasi •

• #elihat kemasa depan se!ara#elihat kemasa depan se!ara detail

detail •

•  $turan pelaporan ditentukan $turan pelaporan ditentukan oleh departemen keuangan oleh departemen keuangan

• "erokus pada organisasi"erokus pada organisasi se!ara keseluruhan

se!ara keseluruhan •

• tidak dapat melihat masa depantidak dapat melihat masa depan se!ara detail

se!ara detail •

•  $turan pelaporan ditentukan $turan pelaporan ditentukan oleh undang-undang, standar oleh undang-undang, standar akuntansi, pasar modal, dan akuntansi, pasar modal, dan praktik akuntansi.

praktik akuntansi.

Laporan diperiksa oleh treasury Laporan diperiksa oleh treasury

Laporan keuangan diperiksa oleh Laporan keuangan diperiksa oleh auditor independen

auditor independen %

%aassh h aa!!!!oouunnttiinngg $$!!!!rruuaal l aa!!!!oouunnttiinngg

Tujuan dan fungsi laporan keuangan sector publik  Tujuan dan fungsi laporan keuangan sector publik 

Tujuan dan fungsi laporan keuangan secara umum adalah :

Tujuan dan fungsi laporan keuangan secara umum adalah :

1.

1. KepatuhaKepatuhan n dan dan PePengelolaan ngelolaan (compliance (compliance and and stewardship)stewardship)

Laporan keuangan digunakan untuk memberikan jaminan kepada

Laporan keuangan digunakan untuk memberikan jaminan kepada

pengguna laporan keuangan dan pihak otoritas penguasa agar

pengguna laporan keuangan dan pihak otoritas penguasa agar pengelolaanpengelolaan

sumber daa sesuai dengan ketentuan hokum dan peraturan

sumber daa sesuai dengan ketentuan hokum dan peraturan angang

ditetapkan.

ditetapkan.

!.

!. "kunt"kuntabilitas abilitas dan dan PePelaporan laporan #etrosp#etrospektif ektif (accountabilit (accountabilit andand

retrospecti$e reporting)

(2)

Laporan keuangan digunakan untuk memonitor kinerja dan menge$aluasi manajemen% memberikan dasar untuk mengamati trend antar kurun

waktu% pencapaian atas tujuan ang ditetapkan% dan membandingkanna dengan kinerja organisasi lain ang sejenis jika ada.

&. Perencanaan dan 'nformasi torisasi (planning and authoriation information)

Laporan keuangan berfungsi untuk memberikan dasar perencanaan kebijakan dan akti$itas dimasa dating% juga memberikan informasi pendukung mengenai otorisasi penggunaan dana.

*. Kealangsungan organisasi ($iabilit)

Laporan keuangan berfungsi untuk membantu pembaca dalam

mementukan apakah suatu organisasi atau unit kerja dapat meneruskan menediakan barang dan jasa (pelaanan) dimasa mendatang.

+. ,ubungan -asarakat (public relation)

Laporan keuangan berfungsi untuk memberikan kesempatan kepada

organisasi untuk mengemukakan pernataan atas presentasi ang dicapai kepada pemakai ang dipengaruhi karawan dan masarakat% juga sebagai alat komunikasi antara public dan pihak ang berkepentingan.

. /umber fakta dan gambaran (source of facts and figures)

0agi organisasi pemerintahan% tujuan umum akuntansi dan Laporan keuangan adalah :

i. -emberikan informasi guna pembuatan keputusan ekonomi% sosial dan politik serta sebagai bukti pertanggungjawaban dan pengelolaan. ii. -emberikan informasi guna menge$aluasi kinerja manajerial dan organisasional.

Laporan keuangan untuk mendukung pembuatan keputusan ekonomi% sosial% dan politik meliputi informasi ang digunakan untuk :

a. -embandingkan kinerja keuangan actual denga ang dianggarkan. b. -enilai kondisi keuangan dan hasil  hasil operasi.

c. -embantu meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan

perundangan ang terkait dengan masalah keuangan dan ketentuan lainna.

d. -embantu dan menge$aluasi efisiensi dan efekti$itas.

(3)

untuk pengambilan keputusan adalah terbatas pada informasi ang bersifat financial saja. 'nformasi financial disini adalah informasi ang dapat diukur dengan satuan monometer. /ecara rinci tujuan akuntansi dan laporan keuangan organisasi pemerintah adalah :

a. -enentukan dan memprediksi aliran kas% saldo neraca% dan kebutuhan sumber daa finansial jangka pendek unit pemerintah.

b. -enentukan dan memprediksi kondisi ekonomi suatu unit pemerintah dan perubahan  perubahan ang terjadi di dalamna.

c. -emonitor kinerja% kesesuaianna dengan peraturan perundang  undangan% kontrak ang telah disepakati% dan ketentuan lain ang disaratkan.

d. -emberikan informasi untuk perencanaan dan penganggaran% serta untuk memprediksi pengaruh akuisisi dan alokasi sumber daa terhadap pencapaian tujuan operasional.

e. -emberikan informasi untuk menge$aluasi kinerja manajerial dan organisasional :

• 3ntuk menentukan biaa program% fungsi% dan akti$itas sehingga memudahkan analisis dan melakukan perbandingan dengan criteria ang telah ditetapkan% membandingkan dengan kinerja periode  periode sebelumna% dan dengan kinerja unit pemerintah lain

• 3ntuk menge$aluasi tingkat ekonomi dan efisiensi operasi% program% akti$itas% dan fungsi tertentu di unit pemerintah

• 3ntuk menge$aluasi hasil suatu program% akti$itas% dan fungsi serta efekti$itas terhadap pencapaian tujuan dan target

• 3ntuk menge$aluasi tingkat pemerataan (e4ualit) dan keadilan (e4uit)

Sumber Daya Finansial Jangka Pendek 

Sumber daya fnancial jangka pendek sangat penting bagi pemerintahan untuk melakukan transaksi rutin. Sumber keuangan  jangka pendek tidak selalu dapat disediakan dengan segera. Oleh karena itu penggunaan dana tersebut sering dibstasi. Kas merupakan contoh sumber fnancial jangka pendek yang siap digunakan. Bagian keunagan perlu mengetahui jumlah uang yang ada ditangan (cash on hand) dan yang berada di bank. Jika sumber fnancial tidak mencukupi untuk membiayai transaksi  jangka pendek, maka perlu dicari cara untuk menutup kebutuhan fnancial tersebut, mungkin dengan melakukan pinjaman,.

(4)

Inormasi mengenai ketersediaan dana fnancial untuk penggunaan transaksi jangka pendek sangat diperlukan. !emakai laporan keuangan ingin mengetahui apakah pemerintah memiliki dana yang cukup untuk membiayai suatu transaksi dan mampu membayar utang"utangnya yang telah jatuh tempo. !emerintah yang mengalami kesulitan likuiditas dapat memnimbulkan konsekuensi serius yang berakibat terganggunya pelayaanan public atau bahkan terhentinya pelayanan publik. Iormasi akuntansi juga diperlukan untuk memprediksi kemampuan pemerintah untuk melanjutkan member pelayanan.

Sumber Pendanaan Jangka Pendek 

Tiga sumber pendanaan jangka pendek terdiri atas : 1. Kredit perdagangan,

2. Pinjaman jangka pendek,dan 3. surat berharga komersial

KOndisi Ekonomi

Kondisi ekonomi suatu entitas mengacu pada seberapa bagus nilai ekonomi suatu entitas pada #aktu tertentu. $ilai ekonomi merupakan selisih antara sumber daya total yang dimiliki oleh sustu entitas dengan total uang yang menjadi ke#ajibannya. $ilai ekonomi merupakan nilai bersih entitas (total asset % total utang&. 'nit pemerintah dapat dipandang sebagai lembaga politik dan  juga sebagai lembaga usaha. Sebagai lembaga politik , pemerintah merupakan alat untuk menyejahterakan konstituennya. i sisi lain, pemerintah juga dapat dipandang sebagai lembaga usaha yang dapat dibenarkan secara hokum untuk memiliki kekayaan, melakukan kontrak, dan transaksi ekonomi sebagaimana perusahaan s#asta.

Konsep nilai bersih lebih rele)an untuk memandang pemerintah sebagai entitas usaha yang memilik kekayaan dan utang. Intepretasi atas konsep kekayaan tersebut penting untuk mengukur kondisi ekonomi pemerintah. Inormasi akuntansi dibutuhkan untuk memprediksi nilai bersih unit pemerintah dan mengukur kondisi ekonomi pemerintah. Inormasi mengenai kondisi ekonomi pemerintah tersebut penting sebagai dasar untuk pengambilan keputusan ekonomi, social, da politik baik oleh pemerintah maupun konstitusi pemerintah.

Ketentuan Hukum Kontraktual dan Ketentuan !ainnya

'nit pemerintah memiliki kendala khusus dalam melakukan akti)itasnya, yaitu dibatasi oleh peraturan hokum dan perundang" undangan serta ketentuan lain yang ditetapkan. alam melakukan eksploitasi sumber daya dan penggunaannya,

(5)

pemerintah arus selalu mengacu pada peraturan"peraturan hukum yang mengikat, misalnya undang"undang, peraturan pemerintah, Letter of Intent (*oI&, Memorandum of Understanding (+o'&, dan sebagainya. +asyarakat pemilih, legislati)e, lembaga penga#asan, dan pemberi bantuan sangat berkeentingan untuk memastikan bah#a sumber dana digunakan sesuai dengan ketentuan hokum dan perundang"undangan serta kontrak yang disepakati.

Perencanaan dan Penganggaran

Inormasi akuntansi diperlukan untuk melakukan perencanaan keuangan, menghitung biaya program, dan penganggaran. nggaran merupakan alat perencanaan sekaligus alat pengendalian pemerintah. nggaran sebagai alat perencanaan mengindikasikan target yang harus dicapai pemerintah, sedangkan anggaran sebagai alat pengendalian mengindikasikan alokasi sumber dana yang disetujui legislati)e untuk dibelanjakan. !roses penganggaran sector public melibatkan partisipasi banyak pihak, sehingga inormasi fnancial sangat diperlukan agar public dapat menge)aluasi anggaran yang diajukan pemerintah.

+embuat anggaran membutuuhkan pertimbangan"pertimbangan teknis akuntansi yang matang. alam membuat anggaran, akuntansi dibutuhkan terutama untuk mengestimasi biaya program dan memprediksi kondisi ekonomi pemerintah dan perubahan"perubahan yang akan terjadi. Inormasi akuntansi sangat membantu dalam pemilihan program yang eekti sesuai dengan kemampuan ekonomi pemerintah.

Kinerja "anajerial dan Organisasional

Kinerja pemerintah tidak dapat dinilai berdasarkan laba yang diperolehh, karena organisasi pemerintah bukan entitas bisnis yang mencari laba. +ungkin saja pemerintah memiliki program atau akti)itas yang dari program tersebut dihasilkan pendapatan yang lebih besar dari biayanya, sehingga pemerintah mengalami surplus atas program tersebut. kan tetapi, surplus yang diperoleh tersebut tidak berarti menunjukan kinerja unit pemerintah yang bagus sebab harus dilihat juga apakah surplus tersebut karena tari- yang terlalu tunggi yang dibebankan kepada pyblik, termasuk tingkat kualtas pelayanan yang diberikan apakah sudah memadai.

*aba bukan merupakan ukuran kinerja yang rele)an bagi unit pemerintah. Oleh Karena itu, diperlukan alat ukur kinerja yang lain yang lebih tepat. Sampai saat inn, belum terdapat alat ukur

(6)

kinerja yang standar di sector public. kuntansi sector public berungsi untuk memasilitasi teciptanya alat ukur kinerja sector public yang memadai. 'kuran kinerja sector public dapat berupa biaya program, efsiensi, dan eketi)itas program. kuntansi sector public bertanggung jaa#ab untuk menetapkan biaya program dan menghitung tingkat efsiensi dan eekti)itas program. !engukuran efsiensi memerlukan inormasi biaya, sehingga biaya pelayanan dapat dijadkan sebagai salah satu ukuran kinerja. Selain inormasi biaya, pengukuran efsiensi memerlukan penghitungan output dan hasil. kan tetapi, output pada sector public lebih berupa Intangible output,  sehingga pengukuran efsiensi sering mengalami kesulitan. 'kuran kinerja yang kemudian dikembangkan adalah pengukuran eekti)itas. Karena sulitnya mengukur secara tepat kinerja di sektor public, maka analisis terakhir adalah dengan mempertimbangkan seberapa jauh suatu program dan pelayanan memenuhi kebutuhan masyarakat relati)e terhadap biaya yang dikeluarkan. !emerintah juga berkepentingan untuk mendistribusikan beban biaya kepada pembayar pajak dan pengguna jasa public secara adil. Berbeda dengan sector s#sata, pemerintah bertanggunng  ja#ab tidak sebatas pada produksi barang dan jasa akan tetapi  juga bertanggung ja#ab terhadap distribusi secara adil ddan merata. *aporan keuangan pemerintah dapat digunakan oleh kelompok"kelompok yang bekepentingan untuk menge)aliasi pakah pemerintah telah melakukan distribusi beban secara adil.

T#J#$% !$PO&$% KE#$%'$% O&'$%(S$S( %(&!$)$

Sebagai bagian dari usaha untuk membuat rerangka konseptual, inancial Accounting Standards Board (SB, /012& mengeluarkan Statements o Financial Accounting Concepts $o. 3 (S4 3& mengenai tujuan laporan keuangan untuk organisasi nonbisnis5nirlaba (obecti!es of "nancial reporting b#   nonbusiness organi$ations)% 6ujuan laporan keuangan organisasi nirlaba dalam S4 3 tersebut adalah7

&% Laporan 'euangan organisasi nonbisnis henda'n#a dapat  memberi'an informasi #ang bermanfaat bagi pen#edia dan calon  pen#edia sumber da#a, serta pema'ai dan calon pema'ai lainn#a dalam pembuatan 'eputusan #ang rasional mengenai alo'asi sumber da#a organisasi%

% Memberi'an informasi untu' membantu para pen#edia dan calon pen#edia sumber da#a, serta pema'ai dan calon pema'ai lainn#a dalam menilai pela#anan #ang diberi'an oleh organisasi nonbisnis serta 'emampuann#a untu' melanut'an memberi  pela#anan tersebut%

(7)

% Memberi'an informasi #ang bermanfaat bagi pen#edia dan calon pen#edia sumber da#a, serta pema'ai dan calon pema'ai lainn#a dalam menilai 'inera manaer organisasi nonbisnis atas  pela'sanaan tanggung a*ab pengelolaan serta aspe' 'inera

lainn#a%

+% Memberi'an informasi mengenai sumber da#a e'onomi, 'e*aiban, datt 'e'a#aan bersih organisasi, serta pengaruh dari transa'si, peristi*a dar% 'eadian e'onomi #ang mengubah sumber da#a dan 'epentingan sumber da#a tersebut%

% Memberi'an informasi mengenai 'inera organisasi selama satu periode% -engu'uran secara periodi' atas perubahan umlah dan 'eadaan.'ondisi sumher 'e'a#aan bersih organisasi nonbisnis serta informasi mengenai usaha dan hasil pela#anan organisasi secara bersama/sama #ang dapat menunu''an informasi #ang berguna untu' menilai 'inera%

0% Memheri'an informasi mengenai bagaimana organisasi memperoleh dan membelana'an 'as atau sumber da#a 'as, mengenai utang dan pemba#aran 'embali utang, dan mengenai fa'tor/fa'tor lain #ang dapat mempengaruhi li'uiditas organisasi% 1% Memberi'an penelasan dan interpretasi untu' membantu

 pema'ai dalam memahami informasi 'euangan #ang diberi'an% Pemakai Laporan Keuangan Sektor Publik dan Kepentingannya

Pemakai laporan keuangan sektor publik dapat diidentiikasikan dengan menelusuri siapa yang menjadi stakeholder organisasi. Drebin et  al. &'()'* mengidentiikasikan terdapat sepuluh kelompok pemakai laporan keuangan. Lebih lanjut Drebin menjelaskan keterkaitan antar kelompok pemakai laporan keuangan tersebut dan menjelaskan kebutuhannya. Kelompok pemakai laporan keuangan tersebut adalah :

a. Pembayar pajak (taxpayers)

b. Pemberi dana bantuan (granlurx) .

!. +nestor

d. Pengguna jasa (fee-paying service recipients) e. Karyawan pegawai

. Pemasok (vendor) g. Dewan legislati h. #anajemen i. Pemilih (voters)

 j. "adan pengawas (oversight bodies)

Pengklasiikasian tersebut didasarkan atas pertimbangan bahwa pembayar pajak, pemberi dana bantuan, inestor, dan pembayar jasa pelayanan merupakan sumber penyedia keuangan organisasi, karyawan dan pemasok merupakan penyedia tenaga kerja dan sumber daya material, dewan legislatie, dan manajemen membuat keputusan alokasi sumber daya, dan aktiitas mereka semua diawasi oleh pemilih dan badan pengawas, termasuk leel pemerintahan yang lebih tinggi.

(8)

 $nthony mengklasiikasikan pemakai laporan keuangan sektor publik menjadi lima kelompok, yaitu:

a. Lembaga pemerintah (governing bodies) b. +nestor dan kreditor

!. Pemberi sumber daya (resourceproviders) d. "adan pengawas (oversight bodies)

e. Konstituen .

Pengklasikasian pemakai laporan keuangan yang dilakukan $nthony adalah dengan mempertimbangkan semutorganisasi nonbisnis, bukan untuk organisasi pemerintahan saja, sedangkan Drebin et  al mengklasiikasikan pemakai laporan keuangan untuk sektor  pemerintahan saja. ika dibandingkan dengan analisis Drebin et  al., $nthony memasukkan pembayar pajak, pemilih, dan karyawan dalam satu kelompok yang ia sebut konstituen. +a mengelompokkan pemberi dana bantuan dan pembayar jasa sebagai pemberi sumber daya, inestor  dan kreditor dikelompokkan menjadi satu.

Sementara itu, /anley el d. &'((0* mengklasiikasikan pengguna laporan keuangan sektor publik menjadi dua belas kelompok, yaitu:

'. $nggota terpilih (electedmembers)

0. #asyarakat sebagai pemilih danatau pembayar pajak 1. Pelanggan atau klien

2. Karyawanpegawai

3. Pelanggan dan pemasok 4. Pemerintah

5. Pesaing (competitors) ). 6egulator 

(. Pemberi pinjaman (leaders) '7. Donor dan sponsor 

''. +nestor atau patner bisnis '0. Kelompok penekan lainnya

Pengklasiikasian pemakai laporan keuangan sektor publik menurut "orgonoi dan $nessi-Pessina&l((5* :

'. #asyarakat pengguna jasa publik 0. #asyarakat pembayar pajak

1. Perusahaan dan organisasi sosial ekonomi yang menggunakan pelayanan publi! sebagai input atas aktiitas organisasi

2. "ank dan masyarakat sebagai kreditor pemerintah

3. "adan-badan internas8ional, seperti "ank Dunia, +#F, $D", P"", dsb. 4. +nestor using dan %ountry $nalyst

5. 9enerasi yang akan datang ). Lembaga egara

(. Kelompok Politik &Partai Politik*

'7. #anajer publik &9ubernur, "upati, Direktur ";#";#D* ''. Pegawai pemerintah

Serikat dagang sektor publik 9oernmental $!!ounting Standars "oard &9$S"* &'(((, p. "')2* mengidentiikasikan pemakai laporan keuangan pemerintah menjadi tiga kelompok besar, yaitu:

(9)

0. Legislati dan "adan Pengawasan yang se!ara langsung mewakili rakyat,

1. +nestor dan kreditor yang memberi pinjaman dan atau berpartisipasi dalam proses pemberian pinjaman.

HAK DAN KEBUTUHAN PEMAKAI LAPORAN KEUANGAN

Pada dasarnya masyarakat publik! memiliki hak dasar terhadap pemerintah, yaitu : a. "ak untuk mengetahui right to know!, yaitu :

• #engetahui kebijakan pemerintah

• #engetahui keputusan yang diambil pemerintah

• #engetahui alasan dilakukannya suatu kebijakan dan keputusan tertentu

 b. "ak untuk diberi in$ormasi right to be informed !yang meliputi hak untuk diberi  penjelasan se%ara terbuka atas permasalahan & permasalahan tertentu yang

menjadi perdebatan publik.

%. "ak untuk didengar aspirasinya  right to be heard and to be listen to !.

tah tersebut dapat diringkas sebagai berikut :

1. #asyarakat pengguna pelayanan publik membutuhkan in$ormasi atas biaya, harga, dan kualitas pelayanan yang diberikan.

2. #asyarakat pembayar pajak dan pemberi bantuan ingin mengetahui keberadaan dan penggunaan dana yang telah diberikan. Publik ingin mengetahui apakah  pemerintah melakukan etaatan $iskal dan ketaatan pada peraturan perundangan

atas pengeluaran & pengeluaran yang dilakukan.

3. Kreditor dan in'estor membutuhkan in$ormasi untuk menghiitung tingkat risiko, likuiditas, dan sol'abilitas.

(. Parlemen dan kelompok politik memerlukan in$ormasi keuangan untuk  melakukan $ungsi penga)asan, en%egah terjadinya laporan yang bias atas kondisi keuangan pemerintah, dan penyele)engan keuangan negara.

*. #anajer publik membutuhkan in$ormasi akuntansi sebagai komponen sistem in$ormasi manajemen untuk membantu peren%anaan dan pengendalian organisasi, pengukuran kinerja, dan membandingkan kinerja organisasi antar  kurun )aktu dan dengan organisasi lain yang sejenis.

+. Pega)ai membutuhkan in$ormasi atas gaji dan manajemen kompensasi.

LUAS PENGUNGKAPAN (DISCLOSURE) YANG DIPERLUKAN

Pemerintah harus menentukan kebijakan yang menjelaskan komponen apa saja yang dapat dikategorikan sebagai pendapatan atau biaya operasi yang tepat untuk suatu unit kerja yang dilaporkan, luas pengungkapan (disclosure) dan kebijakan & kebijakan akuntansi yang dipraktikkan se%ara konsisten. Pemerintah dapat diharapkan dapat memberikan atmbahan in$ormasi untuk hal & hal sebagai  berikut :

1. okus pengukuran dan dasar akuntansi yang digunakan untuk pembuatan laporan.

(10)

2. Kebijakan menghapuskan - menghentikan akti'itas internal unit kerja pada aporan /kti'itas.

3. Kebijakan kapitalisasi akti'a dan menaksir umur ekonomi akti'a & akti'a tersebut untuk menentukan biaya depresiasinya.

(. deskripsi mengenai jenis & jenis transaksi yang masuk dalam penerimaan  program dan kebijakan untuk mengalokasikan biaya & biaya tidak langsung

kepada suatu $ungsi atau unit kerja dalam aporan /kti'itas.

*. Kebijakan pemerintah dalam menentukan pendapatan operasi dan non & operasi. +. Pemerintah harus mengungkapkan se%ara detail-lengkap dalam %atatan

notes) laporan keuangan mengenai aset moodal dan utang jangka panjang. /set modal yang tidak didepresiasi harus diungkapkan se%ara terpisah dari aset modal yang didepresiasi. 0n$ormasi mengenai ke)ajiban jangka panjang, meliputi obligasi, utang )esel, pinjaman, utang leasing, tuntutan, dan sebagainya.

Referensi

Dokumen terkait

penelitian dengan judul “ ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR UNTUK MENGEVALUASI KINERJA KEUANGAN PT.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dalam upaya memperoleh informasi yang memadai mengenai alat ukur untuk mengukur kinerja keuangan yang baik (dalam hal ini alat ukur

Tolok ukur kinerja adalah ukuran keberhasilan yang dipakai pada setiap unit kerja yang ditetapkan dalam bentuk standar pelayanan oleh masing-masing daerah (Fadilah dan

Mengukur kinerja regulasi merupakan alat untuk mempertajam proses pembuatan kebijakan dan pemberian pelayanan publik dengan membantu pemerintah mengidentifikasi hambatan

Hasil analisis menunjukkan tidak terdapat perbedaan kinerja yang signifikan antara bank milik pemerintah dengan bank milik swasta nasional jika di ukur dari

72 Dalam konteks organisasi pemerintah daerah, pengukuran kinerja yang dilakukan secara internal, menurut Epstein (1988:125), merupakan alat untuk mengetahui

Memberikan informasi agregat yang bermanfaat untuk mengevaluasi kinerja pemerintah atau unit organisasi dalam hal biaya layanan,.. efisiensi,

4 tahun 2008, reviu atas laporan keuangan pemerintah daerah adalah proses dalam penelusuran angka-angka, permintaan keterangan yang harus menjadi dasar utama dalam