PROSES PEMBUATAN SEMEN
PROSES PEMBUATAN SEMEN
GRESIK
GRESIK
2.1
2.1 Jenis-jenis
Jenis-jenis Proses
Proses
A. Proses Basah A. Proses Basah
Pada proses ini, bahan baku dipecah kemudian dengan menambahkan Pada proses ini, bahan baku dipecah kemudian dengan menambahkan air dalam jumlah tertentu
air dalam jumlah tertentu serta dicampurkan dengan luluhan tanah liat.serta dicampurkan dengan luluhan tanah liat. Bubur halus
Bubur halus dengan kadar dengan kadar air air 25-40% (slurr! dikalsinasi 25-40% (slurr! dikalsinasi dalam tungkudalam tungku panjang (long rotar kiln!.
panjang (long rotar kiln!. B. Proses Kering
B. Proses Kering
Pada proses ini bahan baku diolah (dihancurkan! di dalam "a# $ill Pada proses ini bahan baku diolah (dihancurkan! di dalam "a# $ill dalam keadaan kering dan halus, dan hasil penggilingan (tepung baku! dalam keadaan kering dan halus, dan hasil penggilingan (tepung baku! dengan kadar air 0,5-% dikalsinasi dalam rotari kiln. Proses ini
dengan kadar air 0,5-% dikalsinasi dalam rotari kiln. Proses ini menggunakan panas sekitar 500-&00 'cal 'g kilnker.
menggunakan panas sekitar 500-&00 'cal 'g kilnker.
2.
2. 2
2 Pemiihan
Pemiihan Proses
Proses
A. Proses Basah A. Proses Basah
Proses Basah Proses ini dimulai dengan mencampur semua bahan baku Proses Basah Proses ini dimulai dengan mencampur semua bahan baku dengan air
dengan air. )etelah itu . )etelah itu dihancurkan. 'emudian bahan ang dihancurkan. 'emudian bahan ang sudahsudah dihancukan tadi dibakar menggunakan bahan bakar minak. 'arena dihancukan tadi dibakar menggunakan bahan bakar minak. 'arena membutuhkan banak BB$, proses ini sudah jarang dilakukan oleh membutuhkan banak BB$, proses ini sudah jarang dilakukan oleh produsen semen.
produsen semen. B. Proses !ering B. Proses !ering
Proses ini memakai proses penggilingan ang dilanjutkan dengan
proses pembakaran. *da lima tahapan dalam proses ini, seperti proses pengeringan dan penggilingan bahan baku di rotar drer dan roller meal, proses pencampuran untuk mendapatkan campuran ang
homogen, proses pembakaran bahan baku untuk menghasilkan terak, proses pendinginan terak, dan terakhir proses penggilingan clinker dan gpsum.
Bahan baku pembuatan semen terdiri dari 2 komponen aitu bahan baku utama dan bahan tambahan. Bahan baku utama ang digunakan adalah batu kapur (+a+! kemurnian 55%-0% dan tanah liat (*l2! kemurnian 5%-/0%. )edangkan bahan penolong aitu pasir silica ()i2!, pasir besi (1e2! dan gpsum (+a)4.22!.
".1 S#esi$!asi Bahan Ba!% &an Bahan
Tam'ahan
A. Bahan Baku
Bahan baku adalah suatu material dasar ang digunakan dalam menciptakan suatu produk.
. Batu 'apur3imestone (+a+!
Berdasarkan kandungan +a+-na Batu 'apur dapat dibagi kelompok, aitu
Batu 'apur 'adar inggi (igh rade!. 'andungan +a+ na tinggi, lebih dari &%, $g maksimal 2%, bersi6at rapuh, 2 maksimal 5%.
Batu 'apur $enengah ($iddle rade!. 'andungan +a+ 77% 8 &2%, bersi6at kurang keras.
Batu 'apur 'adar "endah (3o# rade!. 'andungan +a+ 75%-7/%, bersi6at keras.
Batu kapur ang digunakan adalah batu dengan kadar tinggi dan
menengah (+a+ 9 77%!. *dapun komposisi batu kapur secara umum ditunjukkan pada tabel diba#ah ini
)i6at :sik batu kapur
- 1ase Padat
- ;arna Putih - 'adar air /-0
- Bulk densit , tonm - )pesi:k ra<it 2,4&
- 'andungan +a 4/-5
- 'uat tekan , =mm2 - )ilika ratio 2,
- *lumina ratio 2,5/ 2 anah 3iat+la (*l2)i/.>2!
)emua jenis tanah liat adalah hasil pelapukan kimia ang
disebabkan adana pengaruh air dan gas +2 dari batuan adesit, granit dan treakti. Batu-batuan ini menjadi bagian ang halus, tidak larut dalam air dan mengendap berlapis-lapis, lapisan ini tertimbun tidak beraturan. anah liat bercampur dengan material lain antara lain Besi ksida, 'alium ksida, =atrium ksida, Phosphor ksida
dan bahan rganik. )i6at dari tanah liat bila dipanaskan atau dibakar akan memampat dan menjadi keras.
*dapun komposisi tanah liat ang digunakan secara umum ditunjukkan pada tabel diba#ah ini.
)i6at :sik tanah liat
- 1ase Padat
- ;arna +oklat 'ekuningan - 'adar air 7-25%
- Bulk densit ./ tonm - )pesi:k ra:t 2,
- )ilika ratio 2.& - *lumina ratio 2,/
B. Bahan Penolong
Bahan tambahan ang digunakan adalah pasir besi atau copper slag, pasir silika dan ips atau psum.
Pasir silika ()i2!
Pasir silika ber6ungsi sebagai pemba#a oksida silica ()i2! dengan kadar ang cukup tinggi aitu sekitar &0-&5 %. ?epositna berbentuk gunung-gunung pasir silika dan berkadar )i2 sekitar &0 %. )emakin murni pasir silika akan semakin putih #arnana dan biasa disebut pasir kuarsa ang berkadar )i2 mencapai &7,5 8 &7 %. ;arna pasir silika dipengaruhi oleh adana kotoran seperti ksida 3ogam dan bahan rganik. Pasir silika ini digunakan sebagai bahan tambahan pada pembuatan semen jika kadar )i2-na masih rendah.
)pesi:kasi pasir silika
- 1ase padat
- ;arna coklat kemerahan - 'adar air %
- Bulk densit ,45 tonm - )pesi:k gra:t 2,/
- )ilika ratio 5,2& - *lumina ratio 2,/ 2 ipspsum (+a)4.22!
psum ini ang pada umumna terdapat di gunung-gunung disekitar gunung gamping (kapur! adalah bahan sediment +a)4 ang
mengandung 2 molekul hidrat. Bahan ini ditambah setelah campuran bahan mentah dibakar menjadi terak. Penambahan gpsum dilakukan pada penggilingan akhir dengan perbandingan & 4. @ntuk
pembuatan semen gpsum ang diijinkan mempunai kandungan +a)4 5080 % dan air bebas 2,7 %.
)pesi:kasi gpsum
- 1ase Padat - ;arna Putih - 'adar air 0%
- Bulk densit ,/ ton m +opper slag
+opper slag merupakan produk samping pada proses peleburan dan pemurnian tembaga dari bahan baku konsentrat tembaga. +opper slag dihasilkan dari proses peleburan tembaga disemelter dari hasil
pengikatan besi dengan pasir silika dan batu gamping ang
ditambahkan sebagai Auks untuk membentuk sena#a stabil dari +a-1e-)i2.
'omponen utama copper slag adalah ksida Besi (1e!, ?ioksida )ilikon ()i2!, ksida 'alsium (+a! dan ksida *lumminium(*32!. +opper slag mempunai si6at :sik dan kimia#i sangat stabil.
'omposisi +opper )lag pada Pembuatan )emen Portland % 1e 45-55 % )i2 0-7 % +a -/ % *l2 -5 )peci:c gra<it rue ,5-,/ *pparent ,0-2, )pesi:kasi 'opper )lag
- 1ase Padat
- ;arna itam
- Bulk densit ,7 tonm
'andungan besi ang tinggi pada copper slag menebabkan material ini mempunai densitas ang tinggi dan juga berat jenis ang lebih tinggi dibandingkan pasir alam. )ebagai pengganti pasir besi alam, copper slag mempunai keunggulan-keunggulan di bandingkan pasir besi alam, aitu
idak terpengaruh cuaca )uplai ang stabil
'#alitas ang stabil
$engurangi kebutuhan energ arga ang lebih terjangkau
".2
Proses Pen(ia#an Bahan Ba!%
)emua bahan baku dihancurkan sampai menjadi bubuk halus dan dicampur sebelum memasuki proses pembakaran. Pengeringan a#al bahan baku diperlukan untuk proses penggilingan dengan sistim kering dan sebelum dilanjutkan pada proses selanjutna bahan tersebut harus dianalisa terlebih dahulu. *nalisa ang dilakukan meliputi
. *nalisa 'adar *ir Bahan $entah
2. *nalisa kadar +a, )i2, *l2, 1e2 dan $g
"."
Proses Pem'%a)an Semen
)emen dapat dibuat dengan 2 cara Proses Basah Proses 'ering Perbedaanna hana terletak pada proses penggilingan dan homogenisasi.
. uarr ( Penambangan !
Bahan tambang berupa batu kapur, batu silika,tanah liat, dan material-material lain ang mengandung kalsium, silikon,alumunium,dan besi oksida ang diekstarksi menggunakan drilling dan blasting.
$embuang lapisan atas tanah Pengeboran $embuat lubang dengan bor untuk tempat Peledakan Blasting ( peledakan ! ?engan teknik electrical detonation.
- Penambangan Batu )ilika
Penambangan silika tidak membutuhkan peledakan karena batuan silika merupakan butiran ang saling lepas dan tidak terikat satu sama lain. Penambangan dilakukan dengan pendorongan batu silika
menggunakan doCer ke tepi tebing dan jatuh di loading area. - Penambangan anah 3iat
Penambangan anah 3iat ?ilakukan dengan pengerukan pada lapisan permukaan tanah dengan e>ca<ator ang dia#ali dengan pembuatan jalan dengan sistem selokan selang seling.
2. +rushing
Pemecahan material material hasil penambangan menjadi ukuran ang lebih kecil dengan menggunakan crusher. Batu kapur dari ukuran D m E D 50 m Batu silika dari ukuran D 40 cmE D 200 mm
.+on<eing
Bahan mentah ditransportasikan dari area penambangan ke lokasi pabrik untuk diproses lebih lanjut dengan menggunakan belt con<eor.
Proses Basah Penggilingan dilakukan dalam ra# mill dengan
menambahkan sejumlah air kemudian dihasilkan slurr dengan kadar air 4-7 %.$aterial-material ditambah air diumpankan ke dalam ra# mill. 'arena adana putaran, material akan bergerak dari satu kamar ke kamar berikutna.Pada kamar terjadi proses pemecahan dan kamar 2 terjadi gesekan sehingga campuran bahan mentah menjadi slurr. Proses 'ering erjadi di ?uodan $ill ang terdiri dari ?ring +hamber, +ompt , dan +ompt 2. $aterial-material dimasukkan bersamaan dengan dialirkannna gas panas ang berasal dari suspension
preheater dan menara pendingin. Pada ruangan pengering terdapat :lter ang ber6ungsi untuk mengangkut dan menaburkan material sehingga gas panas dan material berkontaminasi secara merata
sehingga e:siensi dapat tercapai. erjadi pemisahan material kasar dan halus dalam separator.
5. omogenisasi
Proses Basah )lurr dicampur di mi>ing basin,kemudian slurr dialirkan ke tabung koreksiF proses pengoreksian. Proses 'ering erjadi di blending silo dengan sistem aliran corong.
. Pembakaran Pembentukan +linker
Pembakaran Pembentukan +linker terjadi di dalam kiln. 'iln adalah alat berbentuk tabung ang di dalamna terdapat semburan api. 'iln di design untuk memaksimalkan e:siensi dari perpindahan panas ang berasal dari pembakaran bahan bakar.