• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN KAJIAN FISKAL REGIONAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN KAJIAN FISKAL REGIONAL"

Copied!
160
0
0

Teks penuh

(1)

KAJIAN FISKAL REGIONAL

Tahun 2020

Tahun 2020

(2)

i

PEMBINA

M U H D I

Kepala Kantor Wilayah DJPb Prov. Kalimantan Timur

PENANGGUNG JAWAB

Rohaniah

Kepala Bidang PPA II

REDAKTUR

Irfan Budi Purnomo

Kepala Seksi PPA II-A

EDITOR

Suhartadi, Muh Sholeh,

Ulfa Aprilia Rahmawati, Amrizal, Apriliansyah Noor

Kajian

Regional

TAHUN 2020

BIDANG PEMBINAAN PELAKSANAAN ANGGARAN II

KANWIL DITJEN PERBENDAHARAAN PROV. KALIMANTAN TIMUR

TAHUN 2021

(3)

ii

KAJIAN FISKAL REGIONAL TAHUN 2020 KANWIL DJPb PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Assalamu’alaikum

Warahmatullohi Wabarokatuh.

Salam sejahtera untuk kita semua.

Pertama-tama, kami panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT,

Tuhan Yang Maha Kuasa, karena hanya dengan izin-Nya maka

Kajian Fiskal Regional Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi

Kalimantan Timur tahun 2020 ini bisa diselesaikan dengan

baik dan sesuai dengan tenggat waktu yang telah

ditentukan. Selanjutnya, kami juga mengucapkan terima

kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan

kontribusi, baik berupa data, informasi maupun masukan

yang sangat membantu penyelesaian kajian ini.

Sampai dengan akhir tahun 2020, pandemi COVID-19

masih belum mereda dengan masih banyaknya

penambahan kasus terkonfirmasi positif setiap harinya.

Namun demikian, kondisi perekonomian Indonesia mulai menunjukkan tanda-tanda

perbaikan dengan melihat kinerja ekonomi di dua triwulan terakhir yang tumbuh positif

secara kuartal ke kuartal (

q to q

). Program Penanganan COVID-19 dan Pemulihan

Ekonomi Nasional (PC-PEN) tetap dilanjutkan, dengan melakukan optimalisasi peran

kebijakan fiskal dalam memberikan dukungan terhadap pemulihan kinerja ekonomi

secara simultan dengan penyelenggaraan protokol kesehatan.

Kajian Fiskal Regional (KFR) ini disusun sebagai salah satu bentuk peran Kanwil Ditjen

Perbendaharaan sebagai perwakilan Kementerian Keuangan di daerah. Kajian ini

diharapkan dapat memberikan informasi yang lengkap tentang kondisi fiskal regional,

yang terdiri dari: indikator ekonomi, indikator kesejahteraan, kinerja pelaksanaan

APBN-APBD serta keunggulan dan potensi daerah. Di bagian akhir juga disajikan analisis

tematik peran APBD untuk penanganan pandemi COVID-19 di Kalimantan Timur.

Selanjutnya, pada bagian paling akhir dari kajian ini disampaikan rekomendasi yang

perlu dilakukan di masa mendatang, terutama oleh pengambil kebijakan baik di

tingkat nasional maupun regional dalam upaya mendorong pembangunan ekonomi

regional di Kalimantan Timur guna mengakselerasi kesejahteraan masyarakat.

(4)

iii

KAJIAN FISKAL REGIONAL TAHUN 2020 KANWIL DJPb PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

regional Kalimantan Timur mengingat pertumbuhan ekonomi regional mengalami

kontraksi/ pertumbuhan minus yang diakibatkan pandemi COVID-19.

Kami menyadari bahwa kajian ini tentunya masih memerlukan penyempurnaan,

sehingga saran dan masukan sangat kami harapkan untuk perbaikan kajian ini dimasa

mendatang. Demikian, semoga Kajian Fiskal Regional ini memberikan manfaat

kepada pihak-pihak terkait dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Wassalamu’alaikum Warahmatullohi Wabarokatuh.

Salam Sehat.

Samarinda, 28 Februari 2021

Kepala Kanwil DJPb Provinsi Kalimantan Timur

(5)

iv

KAJIAN FISKAL REGIONAL TAHUN 2020 KANWIL DJPb PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

KATA PENGANTAR ...

ii

DAFTAR ISI ...

iv

DAFTAR TABEL ...

viii

DAFTAR GAMBAR ...

xi

DAFTAR GRAFIK ...

xii

EXECUTIVE SUMMARY ...

xv

DASHBOARD MAKRO-FISKAL REGIONAL ...

xix

BAB I SASARAN PEMBANGUNAN DAN TANTANGAN DAERAH

1.1.

PENDAHULUAN ...

1

1.2.

TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH ...

2

1.2.1.

Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah .

2

1.2.2.

Berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah ...

3

1.3.

TANTANGAN DAERAH ...

4

1.3.1.

Tantangan Ekonomi Daerah ...

4

1.3.2.

Tantangan Sosial Kependudukan ...

6

1.3.3.

Tantangan Geografi Wilayah ...

6

1.3.4.

Tantangan Daerah Sebagai Dampak COVID-19...

7

BAB II PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

2.1.

INDIKATOR EKONOMI MAKRO FUNDAMENTAL ...

9

2.1.1.

Produk Domestik Regional Bruto ...

9

2.1.2.

Suku bunga ...

20

2.1.3.

Inflasi ...

22

2.1.4.

Nilai tukar ...

24

2.2.

INDIKATOR KESEJAHTERAAN ...

25

2.2.1.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) ...

25

2.2.2.

Tingkat Kemiskinan ...

26

2.2.3.

Tingkat Ketimpangan (Rasio Gini) ...

29

2.2.4.

Kondisi Ketenagakerjaan dan Tingkat Pengangguran ...

30

2.2.5.

NIlai Tukar Petani ...

31

2.2.6.

Nilai Tukar Petani ...

32

2.3.

EFEKTIVITAS KEBIJAKAN MAKRO EKONOMI DAN PEMBANGUNAN REGIONAL

...

33

BAB III PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN TINGKAT REGIONAL

3.1.

APBN TINGKAT PROVINSI ...

35

3.2.

PENDAPATAN PEMERINTAH PUSAT TINGKAT REGIONAL ...

36

3.2.1.

Penerimaan Perpajakan ...

36

3.2.2.

Penerimaan Negara Bukan Pajak ...

40

3.2.3.

Penerimaan Hibah ...

43

(6)

v

KAJIAN FISKAL REGIONAL TAHUN 2020 KANWIL DJPb PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Anggaran/Kementerian/Lembaga) ...

44

3.3.2.

Perkembangan Pagu dan Realisasi Berdasarkan Fungsi ...

45

3.3.3.

Perkembangan Pagu dan Realisasi Berdasarkan Jenis Belanja ...

46

3.4.

TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA ...

47

3.4.1.

Dana Transfer Umum ...

48

3.4.2.

Dana Transfer Khusus ...

49

3.4.3.

Dana Desa ...

50

3.4.4.

Dana Insentif Daerah, Otonomi Khusus, dan Keistimewaan ...

51

3.5.

ANALISIS CASH FLOW APBN TINGKAT REGIONAL ...

52

3.5.1.

Arus Kas Masuk (Penerimaan Negara) ...

52

3.5.2.

Arus KAs Keluar (Belanja dan TKDD) ...

52

3.5.3.

Surplus/Defisit ...

52

3.6.

PENGELOLAAN BLU PUSAT ...

53

3.6.1.

Profil dan Jenis Layanan BLU Pusat ...

53

3.6.2.

Perkembangan Pengelolaan Aset, PNBP, dan RM BLU Pusat ...

53

3.6.3.

Kemandirian BLU ...

54

3.6.4.

Profil dan Jenis Layanan Satker PNBP ...

54

3.6.5.

Potensi Satker PNBP Menjadi Satker BLU ...

55

3.7.

PENGELOLAAN MANAJEMEN INVESTASI PUSAT ...

56

3.7.1.

Penerusan Pinjaman ...

56

3.7.2.

Kredit Program ...

56

3.7.3.

Profil KUR per Wilayah ...

56

3.7.4.

Profil KUR per Sektor ...

57

3.8.

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS BELANJA WAJIB (MANDATORY SPENDING)

DAN BELANJA INFRASTRUKTUR PUSAT DI DAERAH ...

58

3.8.1.

Bidang Pendidikan ...

58

3.8.2.

Bidang Kesehatan ...

60

3.8.3.

Bidang Infrastruktur ...

61

BAB IV PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

4.1.

APBD TINGKAT PROVINSI (KONSOLIDASI PEMDA) ...

63

4.2.

PENDAPATAN DAERAH ...

64

4.2.1.

Dana Transfer/Perimbangan ...

64

4.2.2.

Pendapatan Asli Daerah ...

67

4.2.3.

Pendapatan Lain-Lain ...

68

4.3.

BELANJA DAERAH ...

68

4.3.1.

Rincian Belanja Daerah Berdasarkan Klasifikasi Urusan ...

68

4.3.2.

Rincian Belanja Daerah Menurut Jenis Belanja (Sifat Ekonomi) ...

69

4.3.3.

Rasio Belanja Modal tehadap Total Belanja ...

70

4.3.4.

Rasio Belanja Pegawai terhadap Total Belanja ...

70

4.3.5.

Rasio Belanja Hibah terhadap Total Belanja ...

71

(7)

vi

KAJIAN FISKAL REGIONAL TAHUN 2020 KANWIL DJPb PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

4.4.2.

Perkembangan Pengelolaan Aset, Pagu dari APBD dan Pagu dari

Pendapatan BLUD ...

73

4.4.3.

Analisis Legal ...

73

4.5.

SURPLUS/DEFISIT APBD ...

74

4.5.1.

Rasio Surplus/Defisit Terhadap Pendapatan ...

74

4.5.2.

Rasio Surplus/Defisit Terhadap PDRB ...

75

4.6.

PEMBIAYAAN ...

75

4.7.

ANALISIS KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH ...

75

4.7.1.

Analisis Kapasitas Fiskal Daerah ...

75

4.8.

PERKEMBANGAN BELANJA WAJIB DAERAH ...

77

4.8.1.

Belanja Daerah Sektor Pendidikan ...

77

4.8.2.

Belanja Daerah Sektor Kesehatan ...

78

4.8.3.

Belanja Infrastruktur Daerah ...

79

BAB V PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN

(APBN DAN APBD)

5.1.

LAPORAN REALISASI ANGGARAN KONSOLIDASIAN ...

80

5.2.

PENDAPATAN KONSOLIDASIAN ...

81

5.2.1.

Analisis Proporsi dan Perbandingan ...

81

5.2.2.

Analisis Perubahan ...

82

5.2.3.

Analisis Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Kondisi Penurunan Realisasi

Pendapatan ...

82

5.3.

BELANJA KONSOLIDASIAN ...

83

5.3.1.

Analisis Proporsi dan Perbandingan ...

83

5.3.2.

Analisis Perubahan ...

83

5.4.

SURPLUS/DEFISIT KONSOLIDASIAN ...

84

5.5.

ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN FISKAL AGREGAT ...

84

BAB VI KEUNGGULAN DAN POTENSI EKONOMI SERTA TANTANGAN FISKAL REGIONAL

6.1.

SEKTOR UNGGULAN DAERAH ...

88

6.1.1.

Pertambangan dan Penggalian ...

88

6.2.

SEKTOR POTENSIAL DAERAH ...

92

6.3.

TANTANGAN FISKAL REGIONAL DALAM MENDORONG POTENSI EKONOMI

DAERAH ...

95

6.3.1.

Tantangan Fiskal Pemerintah Pusat ...

95

6.3.2.

Tantangan Fiskla Pemerintah Daerah ...

96

6.3.3.

Sinkronisasi Kebijakan Pusat-Daerah ...

98

BAB VII ANALISIS TEMATIK ...

99

7.1.

PENDAHULUAN ...

100

7.2.

PENANGANAN PANDEMI DI KALIMANTAN TIMUR ...

101

7.3.

RASIONALISASI DAN PELAKSANAAN APBD UNTUK PROGRAM PC-PEN ...

103

(8)

vii

KAJIAN FISKAL REGIONAL TAHUN 2020 KANWIL DJPb PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

7.4.

TANTANGAN DAERAH MENGHADAPI COVID-19 ...

108

BAB VIII PENUTUP

8.1.

KESIMPULAN ...

110

8.2.

REKOMENDASI ...

111

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(9)

viii

KAJIAN FISKAL REGIONAL TAHUN 2020 KANWIL DJPb PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Tabel 1.1

Tujuan dan Sasaran RPJMD Provinsi Kalimantan Timur Tahun

2019-2023 ... 2

Tabel 1.2

Target RKPD Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2020 ... 3

Tabel 1.3

Tantangan Ekonomi Kalimantan Timur Tahun 2020 ... 5

Tabel 1.4

Tantangan Sosial Kependudukan Kalimantan Timur Tahun 2020 6

Tabel 1.5

Kondisi COVID-19 di wilayah Kalimantan Timur Tahun 2020 ... 7

Tabel 2.1

PDRB berdasarkan Pengeluaran Tahun 2020 ... 12

Tabel 2.2

Nominal PDRB berdasarkan Pengeluaran per Triwulan tahun 2020

(miliar Rp) ... 13

Tabel 2.3

Jumlah Proyek dan Realisasi PMA dan PMDN Kaltimantan Timur

tahun 2018-2020 ... 14

Tabel 2.4

PDRB Berdasarkan Lapangan Usaha Tahun 2020 ... 17

Tabel 2.5

Inflasi Kaltim dan Nasional per Kelompok Tahun 2020 (yoy) ... 23

Tabel 2.6

Indeks Pembangunan Manusia Kab/Kota di Kalimantan Timur

tahun 2018-2020 ... 25

Tabel 2.7

Perbandingan Target RKPD dan Realisasi Indikator Makroekonomi

Kalimantan Timur 2020 ... 34

Tabel 3.1

Pagu dan Realisasi APBN lingkup Provinsi Kalimantan Timur

tahun 2018-2020 (miliar Rp) ... 35

Tabel 3.2

Target dan Realisasi Perpajakan Pusat Kaltim 2018-2020

(miliar Rp) ... 36

Tabel 3.3

Rincian Insentif Perpajakan Penanganan COVID-19 Thn 2020 ... 38

Tabel 3.4

Realisasi Penerimaan PNBP Pemerintah Pusat Tingkat Provinsi

Kalimantan Timur Tahun 2018-2020 (miliar Rp)... 41

Tabel 3.5

Realisasi Penerimaan PNBP Tahun 2018-2020 berdasarkan Fungsi

(miliar Rp) ... 42

Tabel 3.6

Kontribusi Pajak dan PNBP terhadap Ekonomi Kalimantan Timur

tahun 2018-2020 ... 42

Tabel 3.7

Perkembangan Pagu dan Realisasi berdasarkan Bagian Anggaran

lingkup Kalimantan Timur Tahun 2018 - 2020 (miliar Rp) ... 44

Tabel 3.8

Perkembangan Pagu dan Realisasi berdasarkan Fungsi Kaltim

Tahun 2018 - 2020 (miliar Rp) ... 45

Tabel 3.9

Perkembangan Pagu dan Realisasi Menurut Jenisnya Kaltim

Tahun 2018-2020 (miliar Rp) ... 46

Tabel 3.10

Pagu dan Realisasi Dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa

di Kalimantan Timur tahun 2018

2020 (miliar Rp) ... 47

Tabel 3.11

Perbandingan Realisasi Dana Transfer ke Daerah terhadap

Indikator Fiskal di Kalimantan Timur Tahun 2018 s.d. 2020 ... 47

Tabel 3.12

Cash Flow Pemerintah Pusat di Kaltim Tahun 2018

2020

(miliar Rp) ... 52

(10)

ix

KAJIAN FISKAL REGIONAL TAHUN 2020 KANWIL DJPb PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Kalimantan Timur Tahun 2020 (Rp) ... 58

Tabel 3.17

Output Strategis Bidang Pendidikan Kalimantan Timur Tahun 2020

(Rp) ... 59

Tabel 3.18

Alokasi Anggaran pada K/L Bidang Kesehatan Tahun 2020 (Rp) 60

Tabel 3.19

Output Prioritas Bidang Kesehatan Tahun 2020 (dalam Rp) ... 60

Tabel 3.20

Alokasi Anggaran pada K/L Bidang Prioritas Infrastruktur Tahun

2020 (Rp) ... 61

Tabel 3.21

Output Penting Bidang Prioritas Infrastruktur Tahun 2020 (Rp) .... 62

Tabel 4.1

I-Account

Agregat APBD Kaltim Tahun 2018-2020 (miliar Rp) .... 63

Tabel 4.2

Pendapatan Transfer Tahun Tahun 2018-2020 (miliar Rp) ... 64

Tabel 4.3

Pendapatan Asli Daerah Tahun 2018-2020 (miliar Rp) ... 67

Tabel 4.4

Lain-Lain Pendapatan yang Sah Tahun 2018-2020 (miliar Rp) ... 68

Tabel 4.5

Belanja per Urusan APBD Kaltim Tahun 2018-2020 (miliar Rp) ... 68

Tabel 4.6

Agregat Belanja per Jenis Belanja APBD Kaltim Tahun 2018-2020

(miliar Rp) ... 70

Tabel 4.7

Profil BLUD Regional Kaltim (juta Rp) ... 72

Tabel 4.8

Perkembangan Aset BLUD Regional Kaltim 2018-2020 (juta Rp) 73

Tabel 4.9

Surplus/Defisit Tahun 2018-2020 (juta Rp) ... 74

Tabel 4.10

Realisasi Pembiayaan Daerah Tahun 2018-2020 (juta Rp) ... 75

Tabel 4.11

Kategori Indeks Kapasitas Fiskal Provinsi ... 76

Tabel 4.12

Kategori Indeks Kapasitas Fiskal Kabupaten/Kota ... 76

Tabel 4.13

Indeks Kapasitas Fiskal Kabupaten/Kota se-Kalimantan Timur

Tahun 2019-2020 ... 76

Tabel 4.14

Kapasitas Fiskla Daerah Tahun 2020 (juta Rp) ... 77

Tabel 4.15

Belanja Daerah Sektor Pendidikan Tahun 2020 (juta Rp) ... 77

Tabel 4.16

Belanja Daerah Sektor Kesehatan Tahun 2020 (juta Rp) ... 78

Tabel 4.17

Belanja Infrastruktur Daerah Tahun 2020 (juta Rp) ... 79

Tabel 5.1

Laporan Realisasi Anggaran Konsolidasian Tk Wilayah Kaltim

Tahun 2018-2020 (miliar Rp) ... 80

Tabel 5.2

Kontribusi Pendapatan Konsolidasian Terhadap Pertumbuhan

Ekonomi 2018-2020 ... 82

Tabel 5.3

Rasio Surplus/Defisit Konsolidasian Terhadap PDRB Kaltim ... 84

Tabel 5.4

Kontribusi Pemerintah dalam Pembentukan PDRB 2018-2020 ... 85

Tabel 6.1

Pembagian Kuadran dalam Tipologi Klassen ... 87

Tabel 6.2

Produksi Bahan Tambang ... 90

Tabel 6.3

Realisasi Investasi Sektor Pertambangan di Kalimantan Timur ... 90

Tabel 7.1

Struktur APBD Awal dan Perubahan Prov. Kalimantan Timur

Tahun 2020 (miliar Rp) ... 104

Tabel 7.2

Anggaran dan Realisasi Dana Pergeseran APBD COVID-19 Prov.

Kalimantan Timur ... 105

(11)

x

KAJIAN FISKAL REGIONAL TAHUN 2020 KANWIL DJPb PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Tabel 7.5

Anggaran dan Realisasi BTT COVID-19 Bidang Jaring Pengaman

(12)

xi

KAJIAN FISKAL REGIONAL TAHUN 2020 KANWIL DJPb PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Gambar 2.1 Struktur Ekonomi Regional Kalimantan Tahun 2020 (Persen) ... 11

Gambar 3.1 Insentif Perpajakan Penanganan COVID-19 Tahun 2020 ... 38

Gambar 3.2 Komposisi Alokasi TKDD Prov. KaltimTahun 2020 (miliar Rp) ... 48

Gambar 3.2 Penggunaan Dana Desa Tahun 2020 (miliar Rp) ... 51

Gambar 5.1 Komposisi Belanja Konsolidasian Tahun 2018-2020 ... 83

Gambar 6.1 Tipologi Klassen ... 88

Gambar 6.2 Kawasan Prioritas Kalimantan Timur ... 97

(13)

xii

KAJIAN FISKAL REGIONAL TAHUN 2020 KANWIL DJPb PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Grafik 2.1

Pertumbuhan Ekonomi Kalimantan Timur dan Nasional

Tahun 2018 s.d. 2020 (y-on-y) ... 10

Grafik 2.2

Pertumbuhan Ekonomi Regional Kalimantan Tahun 2020

(persen) ... 11

Grafik 2.3

PDRB Ekspor Impor Kalimantan Timur tahun 2018-2020 (Triliun Rp) 15

Grafik 2.4

Struktur PDRB dan Pertumbuhan Menurut Lapangan Usaha

Kalimantan Timur tahun 2018-2020 ... 18

Grafik 2.5

Perkembangan PDRB per Kapita tahun 2018-2020 (juta Rp) ... 19

Grafik 2.6

Perkembangan PDRB per Kapita tahun 2018-2020 (juta Rp) ... 20

Grafik 2.7

Perkembangan BI Rate dan Inflasi Nasional tahun 2020

(juta Rp) ... 21

Grafik 2.8

Perkembangan BI Rate dan Suku Bunga Kredit tahun 2020

(juta Rp) ... 21

Grafik 2.9

Tingkat Inflasi Kaltim dan Nasional Tahun 2018-2020 (

y-on-y

) ... 22

Grafik 2.10 Tingkat Inflasi Kaltim dan Nasional Tahun 2018-2020 (

month to

month

) ... 22

Grafik 2.11 Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar AS, Nilai Ekspor dan Impor

Kalimantan Timur Tahun 2018-2020 ... 24

Grafik 2.12 IPM Kalimantan dan Nasional 2018-2020 ... 26

Grafik 2.13 Capaian IPM Kalimantan dan Nasional 2018-2020 ... 26

Grafik 2.14 Indeks Kedalaman & Indeks Keparahan Kemiskinan Kaltim

2018-2020 ... 27

Grafik 2.15 Persentase Penduduk Miskin di Kalimantan Timur tahun ...

2018-2020 (%) ... 28

Grafik 2.16 Jumlah Penduduk Miskin (Ribu) dan Persentase Penduduk Miskin

(%) Kalimantan Timur tahun 2018-2020 ... 28

Grafik 2.17 Indeks Gini Ratio Kaltim 2018-2020 ... 29

Grafik 2.18 Penduduk yang Bekerja menurut Pendidikan di Kalimantan Timur

tahun 2018-2020 ... 30

Grafik 2.19 Perkembangan Tingkat Pengangguran Kaltim & Indonesia tahun

2018-2020 (Persen) ... 31

Grafik 2.20 Nilai Tukar Petani (NTP) Kalimantan Timur tahun 2018-2020 ... 31

Grafik 2.21 Nilai Tukar Nelayan (NTN) Kalimantan Timur tahun 2018-2019 .... 32

Grafik 3.1

Realisasi Penerimaan Pajak lingkup Kalimantan Timur 2018-2020

(miliar Rp) ... 37

Grafik 3.2

Rasio Perpajakan Pusat terhadap PDRB Kalimantan Timur tahun

2018-2020 ... 37

Grafik 3.3

Kontribusi Perpajakan Pusat (non BM & BK) per Penduduk

Kalimantan Timur Tahun 2018-2020 ... 43

Grafik 3.4

Perkembangan Pagu dan Realisasi Belanja Pemerintah Pusat

(14)

xiii

KAJIAN FISKAL REGIONAL TAHUN 2020 KANWIL DJPb PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Grafik 3.7

Alokasi dan realisasi penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik

tahun 2018 s.d. 2020 (triliun Rp) ... 49

Grafik 3.8

Penyaluran DAK Fisik per Bidang Tahun 2020 (miliar Rp) ... 49

Grafik 3.9

Perkembangan Penyaluran DAK Non Fisik Tahun 2018 s.d. 2020

(triliun Rp) ... 50

Grafik 3.10 Alokasi dan realisasi penyaluran Dana Desa tahun 2018 s.d. 2020

(miliar Rp) ... 50

Grafik 3.11 Alokasi dan Realisasi Penyaluran DID Tahun 2018 s.d. 2020

(miliar Rp) ... 51

Grafik 3.12 Tingkat Kemandirian BLU Pusat lingkup Kalimantan Timur tahun

2018-2020 (%) ... 54

Grafik 3.13 Perkembangan Rasio Kemandirian Satker PNBP tahun

2018-2020 (persen) ... 55

Grafik 3.14 Penyaluran KUR per Wilayah Kalimantan Timur Tahun 2020

(miliar Rp) ... 56

Grafik 3.15 Penyaluran KUR per Sektor di Kalimantan Timur Tahun 2020

(miliar Rp) ... 57

Grafik 4.1

Rasio DBH terhadap Pendapatan Kalimantan Timur

Tahun 2018-2020 ... 65

Grafik 4.2

Rasio Realisasi PAD terhadap Pendapatan Kalimantan Timur

Tahun 2018-2020 ... 65

Grafik 4.3

Rasio Ruang Fiskal terhadap Pendapatan Kalimantan Timur

Tahun 2020 ... 66

Grafik 4.4

Rasio Realisasi PAD terhadap Target PAD Kaltim

Tahun 2018-2020 ... 67

Grafik 4.5

Rasio Belanja Modal terhadap Total Belanja Kalimantan Timur

Tahun 2020 (miliar Rp) ... 70

Grafik 4.6

Rasio Belanja Pegawai terhadap Total Belanja Kalimantan Timur

Tahun 2020 (miliar Rp) ... 71

Grafik 4.7

Rasio Belanja Hibah terhadap Total Belanja Kalimantan Timur

Tahun 2020 (miliar Rp) ... 71

Grafik 4.8

Rasio Surplus/Defisit terhadap Pendapatan Kalimantan Timur

Tahun 2018-2020 ... 74

Grafik 5.1

Komposisi Pendapatan Konsolidasian Tahun 2019-2020... 81

Grafik 5.2

Komposisi Penerimaan Konsolidasian Tahun 2020 ... 81

Grafik 5.3

Komposisi Belanja dan Transfer Konsolidasian Tahun 2018-2020

(miliar Rp) ... 83

Grafik 6.1

PDRB Sektor Pertambangan dan Penggalian ... 89

Grafik 6.2

Harga Batubara Acuan 2018-2020 (USD) ... 89

Grafik 6.3

Jumlah Cadangan Batubara (juta ton) ... 91

(15)

xiv

(16)

xv

KAJIAN FISKAL REGIONAL TAHUN 2020 KANWIL DJPb PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

1.1. Dengan wilayah mencakup 10 Kabupaten/Kota, pembangunan di wilayah Provinsi

Kalimantan Timur memiliki visi yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Timur pada tahun 2018-2023 yaitu “Berani untuk Kalimantan Timur Berdaulat”. Terdapat lima unsur berdaulat yang dijabarkan ke dalam misi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, yaitu: berdaulat dalam pembangunan SDM, berdaulat dalam perekonomian wilayah dan kerakyatan, berdaulat dalam infrastruktur, berdaulat dalam pengelolaan SDA, dan berdaulat dalam birokrasi pemerintahan. Untuk mencapai visi tersebut di tahun 2020 ini telah disusun

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dengan tema “Pengembangan Kompetensi

SDM, Pemanfaatan Teknologi, dan Infrastruktur Wilayah yang Mendukung Nilai Tambah Ekonomi”.

1.2. Pembangunan Kalimantan Timur didominasi oleh faktor kekayaan alam yang melimpah

terutama batubara. Tantangan pembangunan di Kalimantan Timur tahun 2020 bila dilihat dari sisi ekonomi daerah erat kaitannya dengan penyediaan infrastruktur dan perhubungan dalam rangka aksesbilitas dan konektivitas antar daerah, dukungan terhadap kehutanan, pertambangan, pertanian, perikanan, pariwisata, perdagangan, dan perindustrian terkait sarana dan prasarana, peningkatan ketersediaan energi sumber daya mineral serta perbaikan reformasi birokrasi.

1.3. Provinsi Kalimantan Timur merupakan salah satu provinsi di Indonesia dengan cakupan

wilayah yang cukup luas mencapai 16.732.065,18 ha dengan luas daratan 12.732.692 ha. Karakteristik topografi wilayah Kalimantan Timur didominasi oleh lahan berbukit sebesar 73,14 persen sedangkan sisanya berupa lahan datar di daerah pantai dan daerah aliran sungai serta lahan dengan kelerengan landai. Kalimantan Timur juga memiliki 157 sungai besar dan sungai kecil. Wilayah yang begitu luas menjadi potensi Sumber Daya Alam (SDA) sekaligus tantangan pembangunan dari sisi geografi wilayah bagi pemerintah daerah.

2.

Perkembangan dan Analisis Ekonomi Regional

2.1. Perekonomian Provinsi Kalimantan Timur pada tahun 2020 mengalami kontraksi pada level minus 2,85 persen setelah sempat tumbuh signifikan pada tahun sebelumnya yang mencapai level 4,77 persen. Pertumbuhan ekonomi regional tersebut terkontraksi lebih

(17)

xvi

KAJIAN FISKAL REGIONAL TAHUN 2020 KANWIL DJPb PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

merupakan sektor penyokong PDRB tertinggi mencatatkan pertumbuhan negatif sebesar minus 4,58 persen dan minus 2,77 persen.

2.2. Laju inflasi Provinsi Kalimantan Timur tahun 2020 mencapai 0,78 persen, lebih rendah dari inflasi tahun sebelumnya sebesar 1,66 persen dan inflasi nasional sebesar 1,68 persen. 2.3. Dari sisi kesejahteraan, kualitas hidup masyarakat di Provinsi Kalimantan Timur cenderung

sedikit turun yang tercermin dari pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang menunjukan penurunan 0,48 jika dibandingkan tahun 2019 menjadi 76,24, tingkat kemiskinan yang mengalami kenaikan menjadi sebesar 6,64 persen seiring dengan tingkat pengangguran yang meningkat menjadi 6,87 persen walaupun masih di bawah nasional yang mencapai 7,07 persen. Namun demikian, hal ini menunjukkan kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yang cukup baik ditengah pandemi COVID-19 yang memiliki dampak pada semua sektor pembangunan.

2.4. Nilai Tukar Petani dan Nilai Tukar Nelayan cederung naik dari tahun-tahun sebelumnya

dengan nilai di tahun 2020 mencapai 114,97 dan 118.

3.

Perkembangan dan Analisis APBN

3.1. APBN Provinsi Kalimantan Timur tahun 2020 mengalami defisit anggaran sebesar

Rp12.043,84 miliar dengan pagu pendapatan negara sebesar Rp17.667,13 miliar dan pagu belanja negara sebesar Rp34.338,08 miliar. Pagu pendapatan dibandingkan dengan tahun 2019 mengalami penurunan sebesar 23,15 persen sedangkan pagu belanja mengalami kenaikan sebesar 4,55 persen. Hal ini menyesuaikan dengan

perubahan asumsi makro serta adanya refocusing dan realokasi dalam rangka

penanganan pandemi COVID-19.

3.2. Kebijakan fiskal yang diambil oleh pemerintah pada tahun 2020 yaitu counter cyclical, penurunan pajak dan peningkatan belanja negara pada masa pandemi. Hal ini sejalan dengan realisasi pendapatan dan belanja negara pada Provinsi Kalimantan Timur tahun 2020, masing-masing tercapai sebesar 99,6 persen dan 94,76 persen dari pagu/alokasi belanja.

3.3. Penerimaan pajak tahun 2020 turun dibandingkan penerimaan tahun 2019 sejalan

dengan turunnya aktivitas ekonomi di Kalimantan Timur. Dalam rangka meningkatkan aktivitas ekonomi dan pembiayaan dunia usaha (UMKM), pemerintah menetapkan kebijakan fiskal berupa insentif perpajakan pada masa pandemi. Realisasi belanja

(18)

xvii

KAJIAN FISKAL REGIONAL TAHUN 2020 KANWIL DJPb PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

4.1. Dari sisi pelaksanaan APBD, sampai dengan akhir tahun 2020, total pendapatan APBD

seluruh pemerintah daerah se-Provinsi Kalimantan Timur mencapai Rp33.822,87 miliar atau turun 17,85 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp39.861,14 miliar. Pendapatan dari komponen Pendapatan Asli Daerah (PAD) mengalami penurunan 23,91 persen, yaitu dari Rp9.501,91 miliar menjadi Rp7.668,65 miliar.

4.2. Tidak hanya di sisi pendapatan, dari sisi belanja pun terdapat penurunan sebesar 8,71 persen, yaitu dari Rp30.709,59 miliar pada tahun 2019 menjadi Rp28.033,84 miliar pada tahun 2020. Penurunan realisasi pendapatan dan belanja tersebut, dikarenakan oleh adanya Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB), refocusing dan realokasi belanja, keterbatasan kegiatan lainnya yang dibiayai dengan belanja pemerintah sebagai dampak dari pembatasan sosial pada kondisi pandemi COVID-19.

5.

Pekembangan dan Analisis Konsolidasi APBN-APBD

Total realisasi pendapatan konsolidasian pemerintah pusat dan pemerintah daerah tahun 2020 adalah sebesar Rp24.055,28 miliar atau turun 19,17 persen dari tahun sebelumnya. Dari jumlah tersebut, 73,61 persen merupakan pendapatan pemerintah pusat dan 26,39 persen merupakan pendapatan pemerintah daerah. Realisasi belanja dan transfer konsolidasian mencapai Rp38.395,89 miliar dimana 86,53 persen merupakan realisasi anggaran pemerintah daerah dan sisanya merupakan realisasi anggaran pemerintah pusat.

6.

Keunggulan dan Potensi Ekonomi serta Tantangan Fiskal Regional

6.1. Dengan menggunakan pendekatan tipologi Klassen dengan hitungan LQ dan DS,

ditemukan bahwa sektor unggulan di Kalimantan Timur adalah pertambangan dan penggalian yang mencapai 41,43 persen dari PDRB. Hal ini didorong oleh dukungan sumber daya alam yang begitu melimpah terutama batubara dengan cadangan batubara mencapai lebih dari 40 miliar ton. Sedangkan sektor pembentuk PDRB lain yang potensial di Kalimantan Timur adalah sektor industri pengolahan dan sektor konstruksi.

6.2. Ketergantungan ekonomi Kalimantan Timur terhadap sektor pertambangan dan

penggalian seharusnya diminimalkan untuk mendukung pembangunan ekonomi yang

berkelanjutan (sustainable). Berdasasarkan data yang ada, sektor pertambangan

terutama batubara yang menurun berimbas pada kontraksi perekonomian Kalimantan Timur. Sebagai contoh, di tahun 2015 dan 2016 selain tahun 2020 pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur mengalami kontraksi ketika sektor pertambangan mengalami

(19)

xviii

KAJIAN FISKAL REGIONAL TAHUN 2020 KANWIL DJPb PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

ke wilayah Kalimantan Timur memiliki potensi bagi peningkatan PDRB dari sektor konstruksi.

7.

Analisis Tematik

7.1. Sesuai dengan keputusan bersama Menteri Dalam Negeri RI dan Menteri Keuangan RI

Nomor 119/2814/SJ Nomor 177/KMK/07/2020, telah dilakukan rasionalisasi belanja daerah untuk alokasi pencegahan/ penanganan COVID-19, jaring pengaman sosial (social safety net), dan menggerakkan/ memulihkan perekonomian daerah. Alokasi APBD-P Provinsi Kalimantan Timur untuk penanganan COVID-19 terbagi menjadi dua tahap. Tahap I sebesar Rp36,6 miliar yang bersumber dari realokasi belanja beberapa Dinas terkait yang difokuskan ke bidang kesehatan. Sampai dengan akhir tahun 2020 terealisasi Rp33,61 miliar atau sekitar 91,66 persen. Sedangkan tahap II sebesar Rp500 miliar dialokasikan pada belanja tak terduga. Belanja tersebut diklasifikasikan menjadi tiga bidang yaitu bidang kesehatan, bidang pengamanan dampak ekonomi, dan bidang jaring pengaman sosial. Untuk tahap kedua ini telah terealisasi 45,3 persen dengan jumlah Rp226,48 miliar.

7.2. Belanja di bidang kesehatan difokuskan untuk pembelian alat kesehatan, insentif dan

akomodasi tenaga medis, serta pencegahan penyebaran COVID-19 dan perawatan pasien COVID-19. Sedangkan untuk belanja penanganan dampak ekonomi dan jaring pengaman sosial difokuskan untuk memberi bantuan langsung tunai terhadap masyarakat yang terdampak pandemi.

(20)

-2,85 2018 2019 2020 3,24 1,66 0,78 3,13 2,72 1,68 2018 2019 2020 Kaltim Nasional 56,17 59,32 57,12 2018 2019 2020 Kaltim Nasional

Tingkat Inflasi

218,90 222,39 219,92 220,91 230,26 243,99 25.949,80 25.674,58 25.144,72 24.785,87 26.424,02 27.549,69 6,03 6,06 5,94 5,91 6,1 6,64 9,82 9,66 9,42 9,22 9,78 10,19

Mar-18 Sep 2018 Mar 2019 Sep 2019 Mar-20 Sep 2020 Jml Penduduk Miskin Kaltim (ribu orang)

Jml Penduduk Miskin Nasional (ribu orang)

Tingkat Kemiskinan

6,9 6,6 6,66 6,09 6,88 6,87 5,13 5,34 5,01 5,28 4,99 7,07 Februari 2018 Agustus 2018 Februari 2019 Agustus 2019 Februari 2020 Agustus 2020 Kaltim Nasional

Tingkat Pengangguran Terbuka

0,342 0,342 0,33 0,335 0,328 0,335 0,389 0,384 0,382 0,38 0,381 0,385 Kaltim Nasional

Gini Ratio

75,83 76,61 76,24 71,39 71,92 71,94 2018 Kaltim2019 Nasional 2020

Indeks Pembangunan Manusia

(21)

Output Prioritas

Realisasi

Capaian Output

Pendidikan

Tunjangan Insentif 39.038.637.600 3.063 Guru

PIP 2.230.900.000 1.438 Orang

BOS 63.589.159.750 65.289 Siswa

Kesehatan

Keluarga yang Memiliki Baduta Terpapar 1000 HPK 1.160.354.220 30.202 Keluarga

Sampel Obat 888.184.756 1.483 Sampel

Penguatan Peran PIK Remaja dan BKR 2.137.374.988 450 Kelompok

Infrastruktur

Pembangunan PTN 63.316.136.200 5 Gedung

Pembangunan Infrastruktur Permukiman 21.382.568.676 21 Hektar Pembangunan Jembatan 324.411.905.818 306 Meter Preservasi Rekonstruksi, Rehabilitasi Jalan 324.808.159.781 66 Kilometer

20.335,70 22.675,38 17.667,13 28.595,18 32.774,46 29.710,97 19.729,02 23.705,24 19.897,6 21.634,5 17.597,3 29.471,8 35.297,5 32.538,6 21.236,6 26.872,8 23.953,6 97,8% 95,4% 99,6% 103,1% 107,7% 109,5% 107,6% 113,4% 122,5% -100,0% -60,0% -20,0% 20, 0% 60, 0% 100 ,0% 140 ,0% 9.00 0,00 12.0 00,00 15.0 00,00 18.0 00,00 21.0 00,00 24.0 00,00 27.0 00,00 30.0 00,00 33.0 00,00 36.0 00,00 39.0 00,00 2018 2019 2020 2018 2019 2020 2018 2019 2020 Pendapatan Belanja TKDD

Pagu Realisasi Persentase

APBN Kaltim

R p Mi lia r 32.453,27 38.189,21 32.337,17 32.915,66 35.996,47 33.839,21 2.592,73 6.829,78 5.762,35 32.542,33 39.861,14 33.822,87 27.756,81 30.709,59 28.033,84 2.583,88 6.588,34 5.188,06 82,8% 0,0% 20,0% 40,0% 60,0% 80,0% 1.00 0,00 6.00 0,00 11.0 00,00 16.0 00,00 21.0 00,00 26.0 00,00 31.0 00,00 2018 2019 2020 2018 2019 2020 2018 2019 2020 Pendapatan Belanja TKDD

Pagu Realisasi Persentase

R p Mi lia r 24.184,3 7

(22)

BAB I

SASARAN

PEMBANGUNAN DAN

TANTANGAN DAERAH

Tema Pembangunan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2020 “Pengembangan

Kompetensi SDM, Pemanfataan Teknologi, dan Infrastruktur Wilayah yang mendukung

Nilai Tambah Ekonomi” dengan target indikator Indeks Pembangunan Manusia

sebesar 76,66% dan Laju Pertumbuhan Ekonomi sebesar -1,38-0,76.

Beberapa tantangan pembangunan yang masih dihadapi Kalimantan Timur yaitu di

bidang Infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan lingkungan hidup. Disamping

itu, pemerintah juga berfokus pada transformasi ekonomi menuju pengelolaan

sumber daya alam berkelanjutan.

(23)

1

KAJIAN FISKAL REGIONAL TAHUN 2020 KANWIL DJPb PRIVINSI KALIMANTAN TIMUR

BAB I

SASARAN PEMBANGUNAN DAN

TANTANGAN DAERAH

1.1.

PENDAHULUAN

Tujuan utama penyelenggaraan pemerintahan baik di tingkat pusat maupun di daerah adalah untuk mewujudkan keselarasan antara pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang adil dan merata. Oleh sebab itu, untuk mendukung penyelenggaraan pemerintahan yang baik maka harus disertai dengan unsur pendanaan yang berasal dari penghimpunan pendapatan maupun dari pengalokasian anggaran belanja baik pada APBN maupun APBD. Sesuai dengan Undang-Undang Negara Republik Indonesia tentang Keuangan Negara Nomor 17 Tahun 2003, pemegang kekuasaan tertinggi pengelolaan keuangan negara adalah Presiden, sedangkan di daerah adalah Gubernur/Bupati/Walikota, oleh karena itu dalam tataran implementasi kebijakan fiskal di daerah, maka diperlukan sinergi dan harmonisasi kebijakan serta pengelolaan keuangan pusat dan daerah agar tujuan dan sasaran pembangunan dapat tercapai secara efektif dan efisien.

Selanjutnya, kebijakan fiskal sebagai alat pemerintah untuk mencapai sasaran pembangunan dan kesejahteraan masyarakat merupakan tanggung jawab pusat dan daerah dalam memastikan efektifitasnya. Dengan tiga fungsi utamanya sebagai alat alokasi, distribusi, dan stabilisasi, maka kebijakan fiskal yang efektif diharapkan mampu meningkatkan perbaikan dan kualitas indikator-indikator ekonomi makro dan kesejahteraan di daerah. Oleh karena itu, kebijakan fiskal yang efektif dapat terlihat dari perbaikan-perbaikan indikator makro ekonomi dan indikator-indikator kesejahteraan.

Hal pertama yang harus menjadi dasar bagi perumusan kebijakan fiskal yang efektif dan efisien adalah daerah harus memetakan terlebih dahulu tantangan-tantangan daerah yang dihadapi baik dari sisi ekonomi, sosial-kependudukan, serta tantangan wilayahnya, sehingga intervensi kebijakan fiskal melalui program prioritas dapat secara langsung menjawab tantangan daerah yang dihadapi.

BAB I

SASARAN PEMBANGUNAN

DAN TANTANGAN DAERAH

(24)

2

KAJIAN FISKAL REGIONAL TAHUN 2020 KANWIL DJPb PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

1.2.1.

Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Timur pada tahun 2019-2023 yaitu “Berani untuk Kalimantan Timur Berdaulat”.

Tabel 1.1 Tujuan dan Sasaran RPJMD Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2019-2023

Misi Tujuan Sasaran

Berdaulat dalam Pembangunan Sumber Daya Manusia yang Berakhlak Mulia Terutama Perempuan dan Penyandang Disabilitas Mewujudkan Masyarakat yang Berkarakter Berakhlak Mulia dan Berdaya Saing

1. Meningkatnya Pengamalan Nilai-Nilai Budaya dan Keagamaan di Masyarakat

2. Meningkatnya Taraf Pendidikan Masyarakat 3. Meningkatnya Kesehatan dan Gizi Masyarakat Mewujudkan

Kesejahteraan Masyarakat

1. Meningkatnya Partisipasi Aktif Perempuan dalam Pembangunan

2. Meningkatnya Kewirausahaan dan Prestasi Pemuda 3. Meningkatnya Daya Saing Tenaga Kerja

Berdaulat Dalam Pemberdayaan Ekonomi Wilayah dan Ekonomi Kerakyatan yang Berkeadilan

Meningkatkan Ekonomi Kerakyatan

1. Meningkatnya Usaha Ekonomi Koperasi dan UKM 2. Meningkatnya Keberdayaan Masyarakat Pedesaan 3. Meningkatnya Kontribusi Sektor Pariwisata Terhadap

Ekonomi Daerah

Mewujudkan Kemandirian Ekonomi yang Berkelanjutan

1. Meningkatnya Kontribusi Sektor Perindustrian dalam Perekonomian Daerah

2. Meningkatnya Realisasi Investasi

3. Meningkatnya Kontribusi Sektor Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Terhadap Ekonomi Daerah 4. Meningkatnya Kontribusi Sektor Peternakan Terhadap

Ekonomi Daerah

5. Meningkatnya Kontribusi Sektor Perkebunan Terhadap Ekonomi Daerah

6. Meningkatnya Kontribusi Sektor Perikanan Terhadap Ekonomi Daerah

7. Meningkatnya Kontribusi Sektor Kehutanan Terhadap Ekonomi Daerah

8. Meningkatnya Pendanaan Pembangunan Daerah Berdaulat Dalam Memenuhi Kebutuhan Infrastruktur Kewilayahan Meningkatkan Pemerataan Pelayanan Infrastruktur Dasar

1. Meningkatnya Aksesibilitas Wilayah 2. Meningkatnya Konektivitas Antar Kawasan

3. Meningkatnya Fungsi Pelayanan Infrastruktur Sumber Daya Air

4. Menurunnya Kawasan Kumuh

(25)

3

KAJIAN FISKAL REGIONAL TAHUN 2020 KANWIL DJPb PRIVINSI KALIMANTAN TIMUR

Berdaulat Dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Berkelanjutan

Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup

1. Menurunnya Emisi Gas Rumah Kaca (GRK)

2. Meningkatnya Ketangguhan Menghadapi Bencana 3. Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Penataan

Ruang Berdaulat Dalam Mewujudkan Birokrasi Pemerintahan yang Bersih, Profesional dan Berorientasi Pelayanan Publik Mewujudkan Birokrasi Pemerintahan yang Bersih, Profesional dan Berorientasi Pelayanan Publik

1. Terwujudnya Birokrasi yang Efektif dan Efisien

2. Terwujudnya Birokrasi yang Memiliki Pelayanan Publik Berkualitas

3. Terwujudnya Birokrasi yang Bersih dan Akuntabel

Sumber: RPJMD Provinsi Kalimantan Timur 2019-2023, 2020

1.2.2.

Berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah

Tema Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2020 adalah “Pengembangan

Kompetensi SDM, Pemanfaatan Teknologi, dan Infrastruktur Wilayah yang Mendukung Nilai Tambah Ekonomi”. Provinsi Kalimantan Timur memiliki beberapa target pada indikator sasaran makro tahun 2020 sebagai berikut.

Tabel 1.2 Target RKPD Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2020

No Indikator Target 2020

RKPD 2020 P-RKPD 2020 1 Laju Pertumbuhan Ekonomi (%) 3,5+-1 -1,38-0,76 2 Tingkat Pengangguran Terbuka (%) 6-5 9,04 3 Tingkat Kemiskinan (%) 5,94 7,09

4 Indeks Gini 0,329 0,329

5 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) >76,61 76,66

6 Investasi (Triliun Rp) 33,08 33,08

7 Inflasi (%) 2,22

Sumber: RKPD Perubahan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur 2020, 2020.

Dalam mewujudkan sasaran dan indikator di atas, ditetapkan prioritas pembangunan Provinsi Kalimantan Timur antara lain:

1. Pemerataan Pelayanan Pendidikan dan Kesehatan;

2. Pengembangan Pendidikan Vokasi dan Kejuruan Berbasis Teknologi; 3. Penguatan Peran dan Kapasitas Ekonomi Kerakyatan;

4. Pemerataan dan Peningkatan Konektivitas Pusat-Pusat Produksi;

5. Peningkatan Ketahanan Sumber Daya Air, Energi, dan Daya Dukung Lingkungan Hidup; 6. Peningkatan Tata Kelola dan Kapasitas Pemerintah Daerah.

(26)

4

KAJIAN FISKAL REGIONAL TAHUN 2020 KANWIL DJPb PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Keenam prioritas pembangunan ini didukung dengan adanya 70 program prioritas sebagaimana tertuang dalam RKPD Prov. Kalimantan Timur tahun 2020. Disamping prioritas pembangunan daerah, isu-isu pembangunan berkelanjutan juga diarusutamakan dengan menekankan beberapa aspek sebagai berikut:

1. Lingkungan: Pembangunan daerah didasarkan pada pembangunan ekonomi berkelanjutan

dengan memenuhi kriteria ekonomis, bermanfaat secara sosial, didukung kelembagaan yang memadai dan menjaga kelestarian lingkungan hidup.

2. Kemiskinan: Pembangunan berkelanjutan dengan mengentaskan kemiskinan dalam segala

bentuk dan dimanapun.

3. Kesempatan Kerja/Pengangguran: Pembangunan berkelanjutan melalui penciptaan

kesempatan kerja dari kebijakan ekonomi dan rencana pembangunan yang bisa menciptakan peluang kerja yang layak, pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat, inklusif dan dapat mengentaskan kemiskinan.

4. Pemerintahan yang baik dan bersih: peningkatan kualitas pelayanan publik untuk

menciptakan pemerintahan yang baik dan bersih.

5. Infrastruktur: Pemenuhan dan pemerataan pelayanan publik yang berkualitas melalui

penyediaan infrastruktur terutama pada pelayanan jaringan jalan, listrik dan air bersih. Pelayanan jaringan jalan difokuskan untuk meningkatkan aksesbilitas daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T).

1.3.

TANTANGAN DAERAH DALAM RENCANA JANGKA

PANJANG MENENGAH

1.3.1.

Tantangan Ekonomi Daerah

Pembangunan yang telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur perlu terus dilakukan evaluasi atas ketercapaian pembangunannya. Salah satu evaluasi ketercapaian pembangunan adalah melalui identifikasi sumber permasalahan maupun tantangan pembangunan yang dihadapi oleh pemerintah daerah. Tantangan pembangunan di Kalimantan Timur tahun 2020 bila dilihat dari sisi ekonomi daerah erat kaitannya dengan penyediaan infrastruktur dan perhubungan dalam rangka aksesbilitas dan konektivitas antar daerah, dukungan terhadap kehutanan, pertambangan, pertanian, perikanan, pariwisata, perdagangan, dan perindustrian terkait sarana dan prasarana, peningkatan ketersediaan energi sumber daya mineral serta perbaikan reformasi birokrasi.

(27)

5

KAJIAN FISKAL REGIONAL TAHUN 2020 KANWIL DJPb PRIVINSI KALIMANTAN TIMUR

Tabel 1.3 Tantangan Ekonomi Kalimantan Timur Tahun 2020

Bidang Permasalahan/Tantangan

Perhubungan -Pemerataan aksesbilitas dan konektivitas dari dan ke sentra produksi dari dan ke sentra produksi

-peningkatan layanan transportasi laut, sungai danau dan penyeberangan -peningkatan fasilitas keselamatan serta sarana prasarana lalu lintas Reformasi Birokrasi - Peningkatan kualitas tata kelola pelayanan publik

- Penyelesaian permasalahan aset akibat pelimpahan wewenang

Kehutanan - Peningkatan dan optimalisasi luas eksploitasi lahan kawasan hutan produksi - peningkatan pemanfaatan hasil hutan selain kayu

- Penyusunan regulasi pembatasan kayu yang keluar dari Kaltim

Pertambangan -Peningkatan dan optimalisasi luas eksploitasi lahan kawasan pertambangan sesuai dengan luas perijinannya

Pertanian -Peningkatan dan optimalisasi pengolahan hasil perkebunan seperti CPO dan PKO

- peningkatan tambahan luas lahan pertanian dan SDM atau keluarga petani Perikanan - Peningkatan pengembangan budidaya perikanan darat

Pariwisata - Peningkatan akses ke destinasi pariwisata

- Peningkatan sarana dan prasarana, inovasi pengolahan dan SDM destinasi pariwisata

Perdagangan - Peningkatan kuantitas, kualitas dan jangkauan pemasaran hasil dagang Perindustrian - peningkatan inovasi produk olahan

- peningkatan akses permodalan Energi Sumber Daya

Mineral

- Pemenuhan ketersediaan jaringan listrik dan daya listrik - peningkatan jangkauan pembangkit listrik pada wilayah 3T

Infrastruktur -Pemenuhan ketersediaan dan peningkatan kualitas infrastruktur dasar antara lain prasarana jalan, jembatan, jaringan dan irigasi.

- Pembebasan lahan untuk pengembangan sistem pengendali luapan air sungai - penyediaan TPA regional, SPM Regional dan air baku serta pembangunan infrastruktur integrasi pengendali banjir dan abrasi

Penanaman Modal - Peningkatan ketersediaan informasi peluang investasi dan peningkatan promosi investasi

- Perbaikan regulasi investasi

- Peningkatan kompetensi tenaga kerja sesuai kebutuhan investasi Tenaga Kerja - Peningkatan kompetensi tenaga kerja lokal

- Optimalisasi kapasitas pelatihan oleh BLK

(28)

6

KAJIAN FISKAL REGIONAL TAHUN 2020 KANWIL DJPb PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

1.3.2. Tantangan Sosial Kependudukan

Pembangunan dari sisi sosial kependudukan juga masih menghadapi tantangan. Hal ini dapat dilihat dari sebaran capaian Indeks Pembangunan Manusia dan capaian angka kemiskinan di wilayah Kalimantan Timur atau lebih detilnya bisa dilihat dari segi pendidikan, kesehatan, ketahanan pangan serta pemenuhan kelayakan sandang dan papan. Rincian tantangan pembangunan dari sisi sosial kependudukan yang dihadapi masyarakat Kalimantan Timur tahun 2020 adalah sebagai berikut.

Tabel 1.4 Tantangan Sosial Kependudukan Kalimantan Timur Tahun 2020

Bidang Permasalahan/Tantangan

Penataan Ruang - Penyusunan rincian rencana tata ruang baik di provinsi/kota/kabupaten sebagai acuan pelaksanaan pembangunan

- Pemenuhan SDM tenaga konstruksi yang sesuai dengan standar kompetensi - Peningkatan pengawasan dan pengendalian pembangunan

Pendidikan - Pemenuhan ketersediaan dan pemerataan kualitas pendidikan vokasi yang sesuai dengan pasar tenaga kerja

- Fasilitasi peserta didik dari keluarga miskin, penyandang disabilitas dkk - Pemenuhan kuantitas dan kualitas tenaga pendidik dan fasilitas pendidikan Kesehatan - Pemenuhan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan

- Optimalisasi pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin - Pemerataan distribusi tenaga medis dan paramedis

Ketahanan Pangan - Peningkatan kemudahan akses pangan dan produktivitas lahan tanaman penghasil pangan

- Penciptaan swasembada produksi daging sebagai kebutuhan pangan Perumahan dan

Pemukiman

- Peningkatan pemenuhan air bersih, sanitasi layak dan drainase - Peningkatan akses perumahan dan pemukiman layak huni

Sumber: RPJMD Kalimantan Timur tahun 2020

1.3.3.

Tantangan Geografi Wilayah

Provinsi Kalimantan Timur merupakan salah satu provinsi di Indonesia dengan cakupan wilayah yang cukup luas mencapai 16.732.065,18 ha dengan luas daratan 12.732.692 ha. Karakteristik topografi wilayah Kalimantan Timur didominasi oleh lahan berbukit sebesar 73,14 persen sedangkan sisanya berupa lahan datar di daerah pantai dan daerah aliran sungai serta lahan dengan kelerengan landai. Kalimantan Timur juga memiliki 157 sungai dan kecil. Wilayah yang luas menjadi potensi Sumber Daya Alam (SDA) sekaligus tantangan pembangunan dari sisi goegrafi wilayah bagi pemerintah daerah.

Sebagian besar permasalahan lingkungan hidup di Kalimantan Timur berasal dari alih fungsi lahan dan hutan tidak sepenuhnya diantisipasi kerusakannya sehingga berdampak pada peningkatan jumlah bencana banjir dan tingginya emisi GRK dari pembukaan lahan. Berbagai program rencana pengelolaan kawasan melalui pembinaan perhutanan sosial, kemandirian KPH,

(29)

7

KAJIAN FISKAL REGIONAL TAHUN 2020 KANWIL DJPb PRIVINSI KALIMANTAN TIMUR

program rehabilitasi hutan dan lahan, serta konservasi kawasan bernilai tinggi masih perlu diperkuat. Perlindungan kawasan hutan mangrove dan lahan gambut untuk tidak dialihfungsikan sesuai dengan fungsinya juga perlu mendapatkan ketegasan guna mengurangi tingkat kerusakannya yang dalam jangka panjang akan berujung pada bencana lingkungan termasuk peningkatan emisi karbon yang berasal dari lahan.

Selain itu, tutupan hutan dan lahan sebagai salah satu komponen dalam IKLH mengindikasikan bahwa apabila tutupan hutan semakin berkurang, maka wilayah tangkapan air akan menurun persoalan ini diikuti oleh tingginya kerentanan lahan. Tingginya erosi dan sedimentasi akibat perubahan tutupan hutan, berdampak pada pendangkalan pada alur perairan. Tutupan lahan bervegetasi semakin berkurang disebabkan oleh semakin meluasnya kawasan galian tambang batu bara yang sebagian menimbulkan lubang-lubang bekas galian tambang, perluasan areal perkebunan dan perluasan kawasan permukiman.

1.3.4.

Tantangan Daerah Sebagai Dampak COVID-19

Perkembangan kasus COVID-19 di Kaltim masih mengkhawatirkan, sampai dengan tanggal 31 Desember 2020 dari sepuluh kabupaten/kota yang ada di Kaltim hanya satu kabupaten yang berada dalam zona oranye (positif dirawat 26-50 orang), sedangkan sembilan kabupaten/kota lainnya berada di zona merah (positif dirawat>51 orang). Dari kasus konfirmasi positif sebanyak 27.075 orang, tingkat kematiannya mencapai 2,74 persen, lebih rendah daripada secara nasional yang mencapai sekitar 2,97 persen (dihitung dengan cara pembagian antara jumlah kematian positif COVID-19 dengan jumlah kasus positif COVID-19).

Sesuai Tabel 1.5, apabila dilihat dari persebaran COVID-19 di wilayah Kaltim, Kota Balikpapan dan Kota Samarinda menjadi kota yang paling banyak kasus positif, hal ini karena dua kota tersebut merupakan pusat kegiatan ekonomi di Kaltim.

Tabel 1.5 Kondisi COVID-19 di wilayah Kalimantan Timur Tahun 2020

No Kab/Kota Kasus Posistif Sembuh Meninggal

1 Samarinda 6.880 6.195 220 2 Balikpapan 5.905 4.837 267 3 Bontang 1.860 1.530 32 4 Kutai Kartanegara 4.982 4.038 95 5 Kutai Timur 3.927 3.592 58 6 Kutai Barat 713 421 12 7 Paser 1.199 1.108 30

8 Penajam Paser Utara 366 252 13

9 Mahakam Ulu 40 24 2

10 Berau 1.203 688 14

Jumlah 27.075 22.685 743

Sumber: covid19.kaltimprov.go.id, diakses 1 Februari 2020.

Dampak dari COVID-19 ini sangat mengganggu kinerja perekonomian Kaltim terutama pada tingkat pengangguran dan kemiskinan yang meningkat daripada periode sebelumnya. Hal ini menjadi tantangan Pemprov Kaltim untuk bersinergi dan bekerja sama dengan Bupati atau

(30)

8

KAJIAN FISKAL REGIONAL TAHUN 2020 KANWIL DJPb PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Walikota di wilayah Kaltim. Kebijakan yang selaras dan berkesinambungan menjadi kunci keberhasilan penanganan COVID-19 baik dari sisi kesehatan (penyebaran COVID-19) maupun dari sisi perekonomian (pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran dan kemiskinan).

Kebijakan pembatasan sosial baik skala besar maupun kecil oleh Pemprov dan semua Pemda se-Kaltim dirasa efektif untuk menekan penyebaran COVID-19. Dampak dari pembatasan tersebut adalah turunnya aktivitas perekonomian yang turun ditandai dengan naiknya pengangguran dan kemiskinan. Hal ini telah diantisipasi oleh Pemerintah dengan sinergi antara

pusat dan daerah yang menggalakkan padat karya tunai (cash for work) dengan alokasi dana

berasal dari APBN maupun APBD. Bantuan langsung tunai berbentuk uang maupun barang juga diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan terutama penyandang disabilitas dan para lansia.

Selain itu, untuk meningkatkan produksi dan memperluas pemasaran terutama sektor UMKM, Pemerintah juga memberikan pelatihan-pelatihan baik melalui kartu pra kerja maupun pelatihan langsung yang diberikan kepada kelompok-kelompok usaha baik itu pertanian maupun perikanan dengan menggandeng institusi luar seperti PT. Pertamina (Persero) dan Institut Pertanian Bogor (IPB).

(31)

BAB II

PERKEMBANGAN

DAN ANALISIS

EKONOMI REGIONAL

Perekonomian Provinsi Kalimantan Timur pada tahun 2020 mengalami kontraksi pada level

minus 2,85 persen dengan sektor lapangan usaha pertambangan dan penggalian masih

menjadi kontributor utama pembentuk PDRB (41,43 persen).

Tingkat kemiskinan dan pengangguran naik menjadi 6,64 persen dan 6,87 persen seiring

dengan turunnya pendapatan per kapita menjadi Rp161,3 juta, tingkat ketimpangan berada

dalam level sedang (0,335) serta IPM di level 76,24 (tinggi).

Sedangkan nilai tukar petani dan nelayan ada pada level 114,97 dan 118.

(32)

9

KAJIAN FISKAL REGIONAL TAHUN 2020 KANWIL DJPb PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BAB II

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS

EKONOMI REGIONAL

2.1. INDIKATOR EKONOMI MAKRO FUNDAMENTAL

Indikator ekonomi digunakan untuk mengetahui pencapaian pembangunan dan kinerja perekonomian suatu daerah. Di Indonesia ada beberapa indikator ekonomi yang digunakan diantaranya Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Inflasi, Suku Bunga, dan Nilai Tukar.

2.1.1. Produk Domestik Regional Bruto

PDRB pada dasarnya merupakan jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu daerah tertentu, atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi pada suatu daerah. PDRB juga bisa dijadikan patokan kinerja perekonomian di suatu daerah sehingga informasi penghitungan PDRB ini sangat dibutuhkan untuk membantu pembuatan kebijakan ataupun evaluasi hasil pembangunan oleh Pemerintah baik pusat maupun daerah.

a. Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi (economic growth) adalah sebuah proses dari perubahan kondisi

perekonomian yang terjadi di suatu negara atau daerah secara berkesinambungan untuk menuju keadaan yang dinilai lebih baik selama jangka waktu tertentu. Dalam perhitungan pertumbuhan ekonomi ini digunakan perubahan nilai PDB/PDRB atas harga konstan/riil.

Sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 2 Maret 2020 serta penetapan COVID-19 sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tanggal 11 Maret 2020, perekonomian dunia termasuk Indonesia mulai mengalami tekanan. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan ekonomi pada 2020 berlangsung dramatis. Penyebabnya, tak lain akibat dampak pandemi corona virus disease 2019 (COVID-19).1

1 https://nasional.kontan.co.id/news/sri-mulyani-ekonomi-indonesia-pada-tahun-2020-berlangsung-dramatis-akibat-pandemi

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI

REGIONAL

(33)

10

KAJIAN FISKAL REGIONAL TAHUN 2020 KANWIL DJPb PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Di Kalimantan Timur sendiri kasus pertama COVID-19 ditemukan pada tanggal 18 Maret 2020, dimana efek dari kasus COVID-19 ini langsung terasa di triwulan I pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur tumbuh melambat pada level 1,27 persen di bawah tingkat nasional yang berada di level 2,97 persen

.

Kesigapan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yang bersinergi dengan Pemerintah pusat untuk mencegah penyebaran COVID-19 layak mendapat apresiasi, walaupun itu akhirnya mengorbankan kondisi ekonomi sehingga perekonomian Kalimantan Timur kembali mengalami kontraksi dimana pertumbuhan ekonomi tahun 2020 turun di level minus 2,85 persen dibandingkan tahun 2019 yang tumbuh 4,77 persen. Hal tersebut tak terlepas dari kebijakan Gubernur Kalimantan Timur sesuai arahan dari Presiden yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan laju penyebaran COVID-19.

Namun apabila melihat tren dua triwulan terakhir dimana terjadi pertumbuhan ekonomi positif (q to q), menimbulkan rasa optimisme yang tinggi untuk dapat keluar dari jurang resesi ini. Sinergi kebijakan pusat dan daerah untuk menjaga agar dampak sosial dan ekonomi yang ditimbulkan oleh pandemi tidak semakin berkembang dan berkelanjutan, Pemerintah melakukan intervensi melalui berbagai kebijakan/stimulus yang komprehensif dan luar biasa (extraordinary). Hal ini

merupakan bagian dari pelaksanaan kebijakan counter-cyclical, di mana ketika perekonomian

melemah maka Pemerintah ‘masuk’ dengan memberikan stimulus untuk memperbaiki keadaan. 2,67% 4,77% -2,85% 5,17% 5,02% -2,19% -4% -3% -2%-1% 0% 1% 2% 3% 4% 5% 6% 2018 2019 2020 Kaltim Nasional 2,67% 1,27% -5,46%-4,61% -2,83% 4,97% -2,19% -8% -6% -4% -2% 0% 2% 4% 6% 8%

I II III IV I II III IV I II III IV

2018 2019 2020

Kaltim Nasional

Sumber : BPS Provinsi Kalimantan Timur, 2020

Grafik 2.1 Pertumbuhan Ekonomi Kalimantan Timur dan Nasional Tahun 2018 s.d. 2020 (y-on-y) persen)

(34)

11

KAJIAN FISKAL REGIONAL TAHUN 2020 KANWIL DJPb PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Proses pemulihan (recovery) perekonomian di Kalimantan Timur apabila dibandingkan dengan regional lain se-Kalimantan termasuk paling lambat. Walaupun di dua triwulan terakhir tumbuh positif, akan tetapi belum mampu mengangkat pertumbuhan ekonomi ke level positif di akhir tahun 2020

dengan mencatatkan minus 2,85 persen (c

to c) paling rendah dibandingkan regional lain di Pulau Kalimantan. Hambatan recovery perekonomian yang ada di Kalimantan Timur yaitu terlalu dominannya sektor pertambangan dan penggalian terutama batubara menjadi sektor pembentuk PDRB (>40 persen). Sehingga disaat sektor pertambangan terutama batubara ini anjlok sektor lain sulit untuk menutupinya.

b. Nominal PDRB

Terdapat dua cara untuk melihat nominal PDRB yaitu melalui pendekatan pengeluaran (sisi permintaan) dan dan pendekatan lapangan usaha (sisi penawaran). Untuk menghitung nilai riil dari PDRB maka digunakan PDRB atas harga berlaku dimana untuk Provinsi Kalimantan Timur nilai PDRB tahun 2020 Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) sebesar Rp607,32 triliun.

Dengan besaran PDRB tersebut Kalimantan Timur masih menjadi

mendominasi struktur

perekonomian di Pulau Kalimantan, walaupun di tahun 2020 ini peranan Kalimantan Timur turun menjadi 48,46 persen dibandingkan tahun 2019 yang mencapai 50,5 persen. 3,64 2,91 -0,58 2,06 0,14 -2,22 -2,1 -2,94 -2,83 -4,76 -1,82 -1,4 -1,81 -2,85 -1,11

Kalbar Kalteng Kalsel Kaltim Kaltara

q to q Tw.IV 2020 y on y Tw.IV 2020 2020 Sumber : BPS Provinsi Kalimantan Timur, 2020

Kalbar 17,08% Kalteng 12,14% Kalsel 14,30% Kaltim 48,46% Kaltara 8,02%

Sumber : BPS Provinsi Kalimantan Timur, 2020

Gambar 2.1 Struktur Ekonomi Regional Kalimantan Tahun 2020 (Persen)

(

Grafik 2.2 Pertumbuhan Ekonomi Regional Kalimantan Tahun 2020 (Persen)

(35)

12

KAJIAN FISKAL REGIONAL TAHUN 2020 KANWIL DJPb PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

c. PDRB Sisi Permintaan

PDRB dari sisi permintaan ini dihitung dengan pendekatan pengeluaran yaitu dengan cara menjumlahkan pengeluaran agregat dari seluruh pelaku ekonomi dalam suatu regional berupa konsumsi (Rumah Tangga (RT) dan Lembaga Non Profit Rumah Tangga (LNPRT)), belanja atau pengeluaran pemerintah, investasi (Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) dan Perubahan Inventori), dan net ekspor (ekspor-impor). PDRB tersebut dapat ditunjukkan melalui persamaan berikut.

𝒀

𝒓

= 𝑪

𝒓

+ 𝑰

𝒓

+ 𝑮

𝒓

+ (𝑿

𝒓

− 𝑴

𝒓

)

Kontribusi masing-masing sektor atau komponen pembentuk PDRB berdasarkan pengeluaran di Provinsi Kalimantan Timur sebagai berikut.

Tabel 2.1

PDRB berdasarkan Pengeluaran Tahun 2020

Sumber 2020 2019 2018 Nominal (Miliar Rupiah) Distribusi (Persen) Nominal (Miliar Rupiah) Distribusi (Persen) Nominal (Miliar Rupiah) Distribusi (Persen)

Konsumsi Rumah Tangga 111.183,75 18,31 109.769,67 16,79 103.435,77 16,21 Konsumsi LNPRT 3.250,20 0,53 3.246,86 0,50 2.973,20 0,47 Pengeluaran Pemerintah 26.163,83 4,31 26.338,93 4,03 23.195,23 3,63 Pembentukan Modal Tetap Bruto 187.118,74 30,81 187.709,06 28,72 173.413,13 27,18 Perubahan Inventori 2.555,08 0,42 725,91 0,11 1.610,95 0,25 Ekspor Luar Negeri 668.192,18 110,02 252.772,20 38,67 254.778,03 39,93 Impor Luar Negeri 391.143,00 64,40 59.635,61 9,12 76.397,60 12,44 Net Ekspor Antar Daerah - - 132.750,07 20,31 158.108,19 24,78

PDRB 607.320,78 100,00 653.677,10 100,00 638.116,90 100,00

Konsumsi

Menurut Mankiw (2013) konsumsi merupakan pembelanjaan barang dan jasa oleh rumah tangga. Istilah pembelanjaan disini mencakup pembelanjaan rumah tangga yang sifatnya tahan lama seperti kendaraan maupun perlengkapan rumah tangga dan barang yang sifatnya tidak tahan lama seperti makanan & pakaian. Sementara istilah kata jasa disini adalah mencakup barang yang tidak memiliki wujud konkrit, seperti perawatan dan potong rambut serta pendidikan.

Perekonomian Kalimantan Timur di komponen konsumsi rumah tangga dan konsumsi lembaga non-profit rumah tangga (LNPRT) untuk tahun 2020 ini mencapai Rp114,4 triliun dengan Sumber : BPS Provinsi Kalimantan Timur, 2020

(36)

13

KAJIAN FISKAL REGIONAL TAHUN 2020 KANWIL DJPb PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

kontribusi sebesar 18,84 persen terhadap total PDRB. Angka tersebut naik apabila dibandingkan dengan konsumsi di tahun 2019 dan 2018, hal ini tak terlepas dari kebijakan Pemerintah yang memang mendorong konsumsi masyarakat untuk memperbaiki perekonomian yang turun akibat pandemi.

Pengeluaran Pemerintah

Pengeluaran pemerintah merupakan belanja pemerintah terhadap barang dan jasa. Pengeluaran pemerintah dapat dibagi dua kategori yaitu konsumsi pemerintah dan inventasi pemerintah. Konsumsi pemerintah merupakan pengeluaran untuk barang dan jasa dalam jangka pendek misalnya pembelian alat tulis kantor, perawatan kesehatan, dan lainnya, sedangkan investasi pemerintah merupakan pengeluaran atas barang atau jasa yang diproyeksikan untuk jangka panjang (belanja modal) misalnya pembangunan gedung, jalan tol, komputer, dan lainnya.

Pengeluaran pemerintah menjadi salah satu alat kebijakan fiskal terutama untuk mendorong

perekonomian ketika terjadi “kelesuan” atau bahkan resesi ekonomi. Adanya pandemi yang

melanda di tahun 2020 ini membuat pengeluaran pemerintah memiliki peranan penting dalam menggerakkan perekonomian terutama untuk menjaga tingkat konsumsi masyarakat. Di tahun 2020 ini kontribusi pengeluaran pemerintah untuk total PDRB memang tidak terlalu besar yaitu 4,31 persen atau sekitar Rp26,16 triliun. Akan tetapi pengeluaran pemerintah di tahun ini difokuskan untuk menggerakkan sektor riil sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga.

Tabel 2.2

Nominal PDRB berdasarkan Pengeluaran per Triwulan tahun 2020 (miliar Rp)

Sumber Tahun 2020

I II III IV Total

Konsumsi Rumah Tangga 28.076,84 27.337,44 27.759,88 28.047,60 111.183,75 Konsumsi LNPRT 770,18 801,69 837,04 848,79 3.250,20 Pengeluaran Pemerintah 4.501,17 5.399,47 7.048,28 9.144,91 26.163,83

Konsumsi masyarakat yang sempat turun di triwulan II imbas dari pandemi COVID-19, kembali meningkat di triwulan III dan IV, seiring dengan kebijakan pengeluaran pemerintah untuk program penanganan covid dan pemulihan ekonomi nasional (PC-PEN).

Gambar

Tabel 1.2 Target RKPD Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2020
Tabel 1.3 Tantangan Ekonomi Kalimantan Timur Tahun 2020
Tabel 1.4 Tantangan Sosial Kependudukan Kalimantan Timur Tahun 2020
Grafik 2.3 PDRB Ekspor Impor Kalimantan Timur tahun 2018-2020 (Triliun Rp)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Asbab an-nuzul adakalanya berupa kisah tentang peristiwa yang terjadi, atau berupa pertanyaan yang di sampaikan kepada rasulullah untuk mengetahui hukum suatu

Dari penelusuran dan penelitian hingga penulisan artikel ini, penulis menemukan identitas Islam yang dipengaruhi kawasan-kawasan tertentu di Indonesia: Islam Nusantara,

Kesukaan Rasa, Tekstur, Aroma dan Keseluruhan Dosis ragi 1 persen dengan gula pada pengamatan hari ke-3 cenderung menghasilkan nilai kesukaan rasa tertinggi meskipun tidak berbeda

mampu membuat kebijakan atas hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan pendampingan hukum kepada individu dan/atau Lemsaneg dimana kebijakan tersebut dapat memberikan

(2) Beberapa faktor yang mempengaruhi penanganan kasus keterlibatan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam pemilihan umum, yaitu: a) Kurang Alat Bukti. b) Tidak adanya

=ila dilihat berdasarkan hasil pengamatan, maka diketahui koloni  bakteri = memiliki kemampuan menghidrolisis amilum dengan sedang, sedangkan koloni bakteri A sama sekali

“Allah tidak ada Ilah melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di

Suhu Rektal, Suhu Permukaan Tubuh dan Suhu Tubuh Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa jumlah subtitusi pelepah sawit yang berbeda di dalam pakan ternak sapi perah selama