• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN FILM DOKUMENTER KOMUNITAS BMX BOYOLALI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN FILM DOKUMENTER KOMUNITAS BMX BOYOLALI"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN FILM DOKUMENTER

KOMUNITAS BMX BOYOLALI

Oleh:

Satria Adi Nugraha 362012066

TUGAS AKHIR

Diajukan Kepada

Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA 2016

(2)
(3)

iii

(4)
(5)
(6)

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan untuk keluarga tercinta terutama Bapak, Ibu dan vita.

MOTTO

Don’t let the injures drives you.

Because if you let those distract like took away from you then you let them win.

(7)

rider-vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat luar biasa yang telah diberikan kepada peneliti, dari mulai awal perkuliahan hingga pada pembuatan tugas akhir ini. Penulisan tugas akhir ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan peneliti terhadap salah satu komunitas olahraga ekstrem yaitu sepeda BMX yang memiliki segudang prestasi namun minim apresiasi. Pada akhirnya peneliti mengangkat hal tersebut menjadi sebuah karya tugas akhir berupa film dokumenter dengan judul Perancangan Film Dokumenter Komunitas BMX Boyolali. Dengan berakhirnya penulisan laporan sebagai tugas akhir ini, peneliti mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu peneliti selama studi sampai mampu menyelesaikan penulisan tugas akhir ini. Oleh karena itu, peneliti mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Alah SWT, yang selalu memberikan kekuatan dan kemudahan bagi peneliti selama menjalani proses perancangan tugas akhir.

2. Kedua orang tua peneliti yang selama ini memberikan doa dan dukungan moril maupun materiil selama kuliah serta dalam menjalani proses penyusunan tugas akhir ini.

3. Pak Daru dan Mbak Ester selaku dosen pembimbing penulis, terimakasih atas saran-saran, motivasi, dan masukannya kepada penulis. Mohon maaf apabila sudah banyak merepotkan dan apabila ada salah baik disengaja maupun tidak disengaja. Terimakasihbanyak!

4. Komunitas BMX Boyolali yang sudah bersedia menjadi narasumber dari penelitian, terimakasih untuk waktu yang menyenangkan selama proses pembuatan film dari awal hingga akhir.

5. Ika Dwi Pratiwi yang sudah menemani selama proses pembuatan film dan selalu memberi masukan dalam proses penyusunan tugas akhir, terimakasih sudah menjadi partner terbaik bagi penulis

6. Bintang Umbu Toku yang sudah rela meminjam kan kameranya untuk pengambilan vidio selama berbulan-bulan, sa bangga pung kawan macam ko hahaha.

(8)

viii

7. Ryan G iskandar yang sudah membantu dalam proses pengambilan gambar dan bersedia menemani sampai bermalam di rumah penulis yang berlokasi di pelosok kampung.

8. Teman-temankost 769b yang sudah banyak membantu dalam meminjamkan peralatan untuk kebutuhan pembuatan film ini, serta selalu memberi semangat dan menemani ketika penulis lembur mengerjakan Tugas Akhir ini sampai pagi. Terimakasik kawan hehe

9. Komunitas BMX Klaten yang sudah bersedia melengkapi film dengan ikut berpartispasi dalam pengambilan vidio dan menyambut dengan ramah ketika penulis bersama komunitas BMX Boyolali datang bertamu.

10. Teman-teman mahasiswa yang sudah memberi semangat dan saling bertukar informasi selama berlangsungya pembuatan film ini.

11. Dosen dan staf TU yang sudah banyak membantu dalam hal kelancaran administrasi, karena beliau-beliaulah semua bisa berjalan dengan lancar.

12. Serta seluruh pihak yang terlalu banyak jika peneliti sebutkan satu per satu, yang telah datang dan pergi dengan meninggalkan setumpuk cerita, sehingga peneliti semakin jatuh cinta terhadap kota ini, Salatiga.

Tugas akhir ini disusun sedemikian rupa dengan harapan dapat bermanfaat bagi rekan mahasiswa yang sedang berjuang menyelesaikan tugas akhir, komunitas BMX Boyolali dan masyarakat. Harapan terdalam penulis sampaikan semoga karya ini bisa memberikan pandangan yang berbeda mengenai komunitas BMX, terutama komunitas BMX Boyolali. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu menyertai dan memberkati kita semua.

Salatiga,18 Agustus 2016

(9)

ix

SARIPATI

BMX adalah permainan yang dilakukan dengan sepeda sebagai sarananya, kemunculan awal BMX yaitu pada era 70an dan mulai menjadi sorotan pada tahun 1990an serta dijadikan sebagai salah satu cabang olahraga. Karena ke-populeranya, BMX dijadikan sebagai salah satu cabang olimpiade pada tahun 2008, di Indonesia sendiri sampai sekarang BMX masih sangat diminati, hal ini dapat dibuktikan dengan menjamurnya komunitas-komunitas BMX di banyak kota di Indonesia, tak terkecuali Boyolali, kota yang sampe saat ini memiliki komunitas yang aktifmengikuti kompetisi dan berprestasi dalam kompetisi yang diadakan oleh Asosiasi BMX Indonesia, yang merupakan asosiasi pecinta BMX terbesar di Indonesia. Namun demikian citra komunitas BMX Boyolali buruk dimata masyarakat, karena dianggap merusak fasilitas umum, oleh karena itu penulis mencoba membuat solusi dengan merancang film dokumenter BMX Boyolali yang berisi tentang apa saja yang dilakukan oleh komunitas BMX Boyolali, termasuk apa saja prestasi yang sudah diraih dan apa alasan mereka menggunakan fasilitas umum untuk bermain BMX, sehingga citra buruk tersebut dapat terpatahkan. Dari pembuatan film dokumenter BMX Boyolali penulis dapat menyimpulkan bahwa, dengan adanya film dokumenter BMX Boyolali akan membantu masyarakat untuk mengetahui apa saja sebenarnya yang dilakukan oleh komunitas BMX Boyolali dan harapan mereka terhadap pemerintah tentang kelangsungan komunitas BMX Boyolali, dengan cara mempublikasikan film ini melalui media online Youtube, yang memungkinkan untuk diakses oleh siapapun serta menyerahkan film dokumenter ini beserta dengan proposal pembangunan tempat bermain BMX untuk kabupaten Boyolali.

(10)

x

ABSTRACT

BMX is a game made by bicycle as the ingredients, the first occurrence of BMX is in the 70s and started into the spotlight in the 1990s and used as a sport. Because all populeranya, BMX serve as one branch of the Olympics in 2008, in Indonesia alone until now BMX still in great demand, this can be evidenced by the proliferation of communities BMX in many cities in Indonesia, not least Boyolali, a city that until the moment These communities have aktifmengikuti competition and excel in the competition held by Association BMX Indonesia, which is the largest association of BMX lovers in Indonesia. However, the image of BMX Boyolali bad in the eyes of society, because they are damaging public facilities, therefore the author tries to make a solution by designing documentary BMX Boyolali containing about what is being done by the BMX community Boyolali, including any accomplishments already achieved and what the reason they use public facilities to play BMX, so that the bad image that can be broken.

From filming BMX Boyolali authors to conclude that, with the documentary BMX Boyolali will help people to find out what is actually done by the BMX community Boyolali and their expectations of government about the continuity of the BMX community Boyolali, by publicizing the film through online media Youtube, which allows it to be accessed by anyone and hand over the documentary along with a proposal for the construction of a playground BMX Boyolali district.

(11)

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iii

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... iv

PERSEMBAHAN DAN MOTTO ... v

KATA PENGANTAR ... vi

SARIPATI ... viii

ABSTRACT ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

BAB I. : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 6

1.3 Tujuan Perancangan ... 6

1.4 Manfaat Perancangan ... 7

1.4.1. Manfaat Teoritis ... 7

1.4.2. Manfaat Praktis ... 7

1.5 Konsep yang Digunakan dan bentuk Perancangan ... 7

BAB II. : LANDASAN TEORI 2.1Komunikasi Massa ... 9 2.2Media ... ...

(12)

xii

2.2.1. Jenis-jenis Media ... 11

2.3Media Sosial ... 12

2.4Film ... 13

2.4.1. Jenis-Jenis Film ... 14

2.4.2. Unsur Pembentuk Film ... 15

2.4.3. Struktur Film ... 16 2.4.3.1. Shot ... 16 2.4.3.2. Adegan ... 16 2.4.3.3. Sekuen ... 16 2.5Film Dokumenter ... 16 2.6Kerangka Pikir ... 20

BAB III. : TAHAPAN PRODUKSI 3.1 Perancangan Film ... 21

3.2 Tujuan Perancangan Film ... 21

3.3 Pemilihan Media ... 21

3.4 Tahap Perancangan Produksi ... 22

BAB IV. : TAHAPAN PRA-PRODUKSI, PRODUKSI, DAN PASCA PRODUKSI 4.1.Pra Produksi... 25 4.1.1. Riset ... 25 4.1.2. Storyline ... 26 4.1.3. Storyboard ... 29 4.2. Produksi ... 34 4.3. Penjelasan scene ... 41 4.3.1. Opening film ... 41

(13)

xiii

4.3.2. Intro ... 42

4.3.3. Transisi segmen ... 44

4.3.4. Wawancara dengan anggota komunitas ... 44

4.3.5. Vidio kebersamaan anggota komunitas ... 44

4.3.6. Vidio anggota komunitas bermain BMX ... 45

4.3.7. Anggota komunitas saat mengikuti kompetisi ... 45

4.3.8. Piagam dan tropi yang sudah dimenagkan ... 46

4.3.9. Anggota komunitas mengangkat alat ... 47

4.3.10.Footage kemegahan kota Boyolali ... 47

4.3.11. Hyper lapse patung kuda simpang lima Boyolali . 48 4.3.12.Wawancara dengan ketua Disdikpora Boyolali .... 48

4.4. Pasca Produksi ... 49

4.4.1. Persiapan Bahan Editing ... 49

4.4.2. Proses Editing Grafis ... 50

4.4.3. Proses Editing Film ... 50

BAB V. : PENUTUP 5.1.Kesimpulan ... 52

5.2.Saran ... 53

DAFTAR PUSTAKA ... 54

(14)

xiv DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Opening film ... 41

Gambar 2 Intro ... 42

Gambar 3 Intro ... 42

Gambar 4 Intro ... 42

Gambar 5 Intro ... 42

Gambar 6 Intro ... 42

Gambar 7 Transisi segmen ... 44

Gambar 8 Wawancara dengan anggota komunitas ... 44

Gambar 9 Vidio kebersamaan anggota komunitas ... 44

Gambar 10 Vidio anggota komunitas bermain BMX ... 45

Gambar 11 Anggota komunitas saat mengikuti kompetisi ... 45

Gambar 12 Piagam dan tropi yang sudah dimenagkan ... 46

Gambar 13 Anggota komunitas mengangkat alat ... 47

Gambar 14 Footage kemegahan kota Boyolali ... 47

Gambar 15 Hyper lapse patung kuda simpang lima Boyolali ... 48

Gambar 16 Wawancara dengan ketua Disdikpora Boyolali ... 48

Gambar 17 Persiapan Bahan Editing ... 49

Gambar 18 Proses Editng Grafis ... 50

(15)

xv DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Time Table Perancangan Produksi ... 22

Tabel 4.1 Storyline ... 27

Tabel 4.2 Storyboard ... 29

Referensi

Dokumen terkait

23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga.b Berdasar hal tersebut perlu adanya perubahan dalam Undang-Undang No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dalam

Bukti yang diajukan haruslah dapat membuktikan apakah memang benar tindak pidana yang dilakukan karena daya paksa dan dalam keadaan yang mendesak dan mengancam

Yang bertanda tangan di bawah ini mahasiswa Prodi Teknik Industri STTA, mengajukan permohonan untuk melaksanakan Seminar Proposal Tugas Akhir dengan :. Nama

Hasil uji hipotesis kognitif α = 0,00<0,05, artinya ada pengaruh yang signifikan antara kognitif kemampuan matematis tinggi dengan kemampuan matematis rendah. Kemampuan

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa tidak ada interaksi antara kombinasi perlakuan macam varietas dan jarak tanam terhadap tinggi tanaman pada umur 21, 28 dan 35 hari

Proses produksi yang efisien dapat diartikan dengan pemakaian input yang lebih sedikit sehingga dapat menghasilkan output atau produk dalam jumlah tertentu

Double-staining merupakan metode yang menggunakan acridine orange-ethidium bromide .Metode ini didasarkan pada perbedaan profil fluoresensi DNA pada sel mati dan

dapat diduga bahwa pengguna produk yang menilai bahwa model HP penting, akan memiliki penilaian perseptif harga & kualitas produk, Brand Perceived Quality dan kesediaan untuk