• Tidak ada hasil yang ditemukan

PLASMID.pptx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PLASMID.pptx"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PLASMID

PLASMID

Isti Sofia Insani - 130120150006

(2)

PLASMID

PLASMID

Plasmid adalah DNA

Plasmid adalah DNA

ekstr

ekstr

akromosomal

akromosomal

pada

pada

bakteri

bakteri

Berbentuk linear atau

Berbentuk linear atau

sirkular, yang berukuran 1

sirkular, yang berukuran 1

kb sampai lebih dari 500 kb

(3)

kromosom memiliki jumlah pasangan basa hingga 4,53 Mbp

(

Mega base pair 

). Plasmid terbesar saja, pP73A hanya

memiliki sekitar 0,155 Mbp.

(4)

PLASMID

Dalam suatu sel bakteri dapat ditemui lebih

dari 1 jenis plasmid, dengan jumlah kopi

(

copy number 

) yang berbeda-beda. Plasmid

yang memiliki jumlah kopi 10-100/sel disebut

high copy number plasmid 

. Sedangkan

plasmid yang hanya memiliki 1-4/sel

disebut

 low copy number plasmid.

(5)

PLASMID

Setiap plasmid dapat bereplikasi secara otonom

dalam sel penerima tanpa tergantung pada

kromosom, karena mempunyai

  origin of DNA

replication

(

ori 

) tersendiri.

Ori 

 beberapa plasmid

mempunyai spesifitas yang tinggi, sehingga

plasmid tersebut hanya dapat bereplikasi pada

satu spesies bakteri saja (

narrow host range

 plasmid 

). Sedang kelompok plasmid yang lain

mempunyai

ori 

  yang kurang spesifik, sehingga

dapat bereplikasi pada beberapa spesies bakteri

(

broad host range plasmid 

).

(6)

FUNGSI PLASMID

  Fungsi plasmid adalah sebagai pembawa sifat

non-esensial bagi pertumbuhan bakteri. Esensial

disini berarti berperan secara langsung dalam

metabolisme dan segala aktivitas biologis yang

menyokong pertumbuhan bakteri.

Umumnya plasmid memiliki gen-gen pembawa

sifat resisten terhadap antibiotik. Antibiotik

sendiri, seperti yang Anda tahu, tidak selalu ada

dalam lingkungan, hingga keberadaan gen-gen

tersebut tidak esensial.

(7)

JENIS PLASMID

F plasmid adalah plasmid yang membawa faktor-faktor

yang memungkinkan untuk transfer materi genetik dari

satu sel ke sel lain melalui konjugasi

Beberapa plasmid membawa faktor resistensi dan disebut R plasmid. Gen pada R plasmid resisten terhadap antibiotik atau penghambat pertumbuhan bakteri lainnya. R plasmid juga dapat membawa gen tra yang memungkinkan plasmid yang akan menyebar dari sel ke sel.

Penyebaran R plasmid merupakan ancaman yang sangat nyata saat ini untuk pengobatan menggunakan antibiotik

(8)

JENIS

 –

 JENIS REPLIKASI PLASMID

 Replikasi Tetha

)

Replikasi DNA plasmid umumnya disebut

replikasi tetha, karena saat direplikasi, plasmid

mengalami penggelembungan pada suatu titik

hingga

nampak

seperti

lambang

 uppercase

 theta

). Proses replikasi

DNA plasmid dimulai pada situs khusus pada

plasmid yang disebut

  oriV 

  (origin of 

replication, V berarti

 vegetative growth

).

(9)

Replikasi theta plasmid dimulai dengan membukanya lilitan

double strand DNA plasmid pada

 oriV 

 yang dilanjutkan oleh

pembuatan primer oleh RNA polimerase pada

 oriV 

 tersebut.

Selanjutnya, DNA polimerase III mulai menyintesis untai baru

DNA plasmid.

Replikasi DNA plasmid bisa berjalan dua arah (

bidirectional 

) dan

satu arah

 unidirectional 

(10)

Replikasi Theta Plamid

 Unidirectional 

Pada proses replikasi plasmid unidirectional,

 replication

 fork

membuka utas ganda DNA plasmid pada satu arah saja

.

Proses penambahan basa berlangsung dengan arah 3′ ke 5′ oleh DNA

(11)

Proses Replikasi Theta Plasmid Bidirectional.

Pada replikasi plasmid bidirectional, arah pembukaan replication fork

berjalan dua arah berlawanan. Setelah masing-masing replication fork

(12)

JENIS – JENIS REPLIKASI PLASMID

Rep protein: Protein yang memiliki fungsi membuka utas ganda plasmid dan menstabilkan pembukaan itu dengan mengikat asam amino tirosinnya pada ujung fosfat DNA plasmid (5′)

DNA Pol II: Enzim yang menyintesis untai baru DNA plasmid

Enzim ligase: Melengkapi proses sintesis DNA plasmid pada akhir tahap dua

Mekanisme Rolling Circle Replication

(13)

MEKANISME Rolling Circle Replication

Rep mengenali area pada plasmid yang disebut sebagai Double Strand Origin (DSO) dan membuka utas ganda DNA plasmid

Karena area DSO adalah urutan basa yang palindromik, seringkali terbentuk formasi cruciform yang mirip salib akibat perpasangan basa dari bagian

inverted repeat

Rep protein tetap menempel pada area tersebut dengan menstabilkan pembukaan. Hal ini terjadi karena asam amino tirosin pada protein Rep membentuk ikatan kovalen dengan ujung fosfat DNA plasmid (5′)

DNA Pol III memulai replikasi dengan menambahkan basa baru dan mengikatkan gugus fosfat asam amino baru pada gugus hidroksil DNA

plasmid lama yang bebas dan proses ini berlangsung hingga utas tersebut berhasil direplikasi

(14)

MEKANISME Rolling Circle Replication

Setelah DNA Pol III menyelesaikan replikasi utas tersebut, protein Rep

membuat nick  baru dan melepas utas tunggal DNA plasmid yang belum direplikasi. Nick  yang terbentuk kemudian diligasi oleh DNA ligase dan membentuk plasmid baru yang utuh

Pada utas yang belum direplikasi, ujung bebas utas DNA yang terlepas

tersebut dibentuk DNA sirkuler baru oleh protein Rep dengan mentransfer gugus fosfat DNA yang berikatan dengan tirosin pada awal proses ini dengan gugus hidroksil pada ujung bebas utas DNA tersebut

Pada utas tunggal sirkuler tersebut, proses replikasi dimulai dengan

pembentukan primer oleh RNA polimerase dan dilanjutkan dengan DNA Pol III yang menyintesis utas baru berdasarkan basa yang menyusun utas tadi Setelah plasmid tersebut rampung direplikasi, primer dihilangkan oleh RNA polimerase dan terbentuklah plasmid utuh. Proses ini menghasilkan dua plasmid baru, sama dengan replikasi theta

(15)

BIOTEKNOLOGI

jika

seseorang

ingin

merancang

dan

mengekspresikan

gen,

mereka

bisa

menempatkannya pada plasmid, masukkan

plasmid ke dalam sel bakteri, dan kemudian

membujuk sel dalam mengekspresikan gen.

  Sebagai elemen genetik yang bereplikasi secara

otonom, plasmid dapat digunakan sebagai vektor

yang akan disisipi DNA asing. Untuk digunakan

sebagai vektor, suatu plasmid harus memenuhi

beberapa persyaratan, yaitu :

(16)

• Plasmid harus berukuran kecil, karena efisiensi transfer DNA asing dalam

plasmid berukuran lebih dari 15 kb akan berkurang secara bermakna.

• Plasmid mempunyai situs pengenalan (recognition sites) enzim restriksi

yang spesifik, sebagai lokasi penyisipan DNA asing.

• Plasmid harus merupakan vektor episomal atau vektor integratif, sehingga

dapat mengintegrasikan dirinya dan DNA asing ke salah satu kromosom sel penerima. Pada saat ini, plasmid integratif yang efisien telah tersedia

untuk berbagai spesies, termasuk untuk jamur berfilamen

seperti Aspergillus nidulans dan Neurospora crassa

• Plasmid dapat memiliki beberapa   ori,   sehingga dapat bereplikasi di

beberapa jenis sel penerima. Vektor seperti ini dinamakan shuttle cloning vector , dimana ori pertama umumnya dikenali oleh sel   E. coli , sedang ori  keduanya dikenali sel penerima yang lain. Selain itu, plasmid dapat memiliki satu   broad host range ori , sehingga plasmid tersebut dapat dikenali oleh berbagai mikroorganisme.

• Plasmid mempunyai satu atau lebih gen marka seleksi yang digunakan

untuk menyeleksi sel penerima yang membawa konstruksi plasmid-DNA asing.

(17)

KONJUGASI

Untuk konjugasi berlangsung, dua sel bakteri hidup

bersentuhan secara angsung dengan satu sama lain. Kontak

antara sel-sel ini dicapai dengan menggunakan pilus

konjugasi. Pilus adalah Istilah (jamak: pili) yang mengacu

pada struktur seperti rambut berbasis protein yang

membentang dari sel bakteri. Beberapa pili digunakan

untuk menempel pada permukaan, namun khusus

konjugasi pilus digunakan khusus untuk menempel pada sel

lain dan memfasilitasi pemindahan DNA. Sel yang akan

mentransfer DNA disebut sel donor dan membangun pilus

konjugasi melekat pada selnya. Konjugasi pilus adalah,

struktur seperti pipa berongga yang menghubungkan

sitoplasma sel donor ke sitoplasma sel resipien.

(18)

TRANSFER PLASMID

Setelah sitoplasma donor dan sel resipien secara fisik

terhubung, sekarang saatnya untuk transfer DNA. Jika

sel donor berisi plasmid, bagian melingkar DNA ekstra,

plasmid dapat ditransfer ke sel penerima. Hal ini

dilakukan dengan menyalin plasmid dan pengiriman

untai DNA salinan ke penerima melalui pilus konjugasi.

Hasil akhir adalah salinan plasmid di kedua donor dan

sel resipien. Mungkin yang paling menarik adalah

kenyataan bahwa plasmid, selain gen lain, membawa

gen yang memungkinkan sel penerima untuk menjadi

konjugasi donor itu sendiri! Sekarang sel penerima juga

dapat menyebarkan plasmid ke sel-sel baru.

(19)
(20)

Transformasi

Transformasi genetik adalah proses pengambilan DNA

asing oleh sel penerima, yang menghasilkan sel

transforman atau sel rekombinan. DNA asing

merupakan DNA yang dilepaskan oleh sel donor, baik

berupa fragmen DNA bebas atau fragmen DNA yang

disisipkan dalam suatu vektor (L. Snyder & W.

Champness, 1997).

(21)

Jenis-jenis transformasi

 Heat shock

(kejutan panas)

 –

 Mendinginkan

memanaskan

dan

mendinginkan

kembali

 –

bakteri,maka

DNA dapat

masuk ke dalam

sel.

• Teknik ini ditemukan oleh trio

peneliti Stanley Cohen,Annie Chang,Leslie Hsu pada tahun 1972.

(22)

Jenis-jenis transformasi

  Elektroforasi

mengejutkan sel bakteri dengan medan listrik berkekuatan tinggi (10-20 kV/cm). Saking terkejutnya,akan terbentuk lubang-lubang pada dinding sel yang bisa

diterobos DNA

plasmid berukuran besar dan kemudian lubang tersebut akan tertutup dengan

(23)

Referensi

Dokumen terkait

Cara Sederhana Menjadi Penulis Dahsyat Page xi Melalui ketekunan tersebut, tiba-tiba saja secara ajaib Anda menemukan sebuah konsep baru dalam menulis.. Konsep

Sumber data dalam penelitian ini adalah dua buku referensi pragmatik, buku pertama adalah Principles of Pragmatics karangan Geofrey Leech (1990).Hasil dari penelitian

Salah satu sumberdaya alam yang terdapat di Kabupaten Sleman Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta adalah bahan galian pasir dan batu (sirtu).. Pasca meletusnya

Dalam panduan penulisan tugas akhir mahasiswa bidang rekayasa Polines, kaidah penulisan tugas akhir perlu dideskripsi lebih rinci dan praktis dengan

32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Kajian Lingkungan Hidup Strategis, yang selanjutnya disingkat KLHS, adalah rangkaian analisis

Menyongsong hari besar idul adha tahun ini marilah kita persiapkan diri, sesuai kadar kemampuan masing-masing, bagi yang mampu, bersiap-siaplah untuk berqorban,

selain magnitudenya yang relatif lebih besar dibanding dengan input lain, tanda elstisitas produksi yang dimaksud adalah positif, artinya penambahan penggunaan input air

Membaca dangkal atau superficial reading pada dasarnya bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang dangkal bersifat luaran, yang tidak mendalam dari suatu bahan bacaan...