• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS BOLA VOLI MENGGUNAKAN VARIASI PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VIII SMP PGRI 9 PERCUT SEI TUAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS BOLA VOLI MENGGUNAKAN VARIASI PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VIII SMP PGRI 9 PERCUT SEI TUAN TAHUN AJARAN 2014/2015."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS BOLA VOLI

MENGGUNAKAN VARIASI PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS

IIIV SMP PGRI 9 PERCUT SEI TUAN TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Idris Soleh

NIM. 609312038

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

Esa, atas semua berkat dan karunianya, sehingga peneliti dimungkinkan untuk

menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Upaya Peningkatan Hasil Belajar

Servis Atas Bola Voli Menggunakan Variasi Pembelajaran Pada Siswa kelas VIII SMP PGRI 9 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2014/2015”.

Selama penyusunan skripsi ini,tentu tidak terlepas dari bimbingan dan

arahan berbagai pihak.oleh karena itu,dalam kesempatan ini peneliti

menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr.Ibnu Hajar,M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan

beserta Staf-stafnya.

2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay,M.Kes selaku Dekan Fakultas Ilmu

keolahragaan, Bapak Drs. Suharjo,M.Pd selaku Wakil Dekan I, Bapak

Drs. Mesnan,M.Kes selaku Wakil Dekan II dan Bapak Dr. Budi

Valianto,M.Pd selaku Wakil Dekan III.

3. Bapak Drs.Suryadi Damanik,M.Kes selaku Ketua Jurusan PJKR dan

Selaku Pembimbing Skripsi saya dan juga Bapak Afri Tantri S.Pd, M.Pd

selaku Sekretaris Jurusan PJKR, yang telah memberikan arahan serta

bimbingan dalam penyelesain skripsi ini.

4. Seluruh Dosen dan Staf Pegawai dilingkungan FIK Unimed.

5. Bapak Kepala Sekolah SMP PGRI 9 Percut Sei Tuan serta Guru

Pendidikan Jasmani yang telah memberikan izin penelitian.

6. Teristimewa buat Ayah dan Ibunda tercinta yang telah mengasuh dan

memebesarkan penulis serta dukungan dan motivasi baik moril maupun

materil hingga penyelesaian studi ini.

7. Rekan-rekan mahasiswa FIK Unimed yang Juga turut serta membantu

dalam penyelesaian skripsi ini.

Semoga kebaikan Bapak/Ibu/Sdr/I menjadi amal yang baik dan mendapat

balasan yang setimpal dari Allah SWT.

Pada akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

(5)

bersifat membangun demi kesempatan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi semua pihak.

Medan, Maret 2015 Penulis,

(6)

ABSTRAK

Idris Soleh. 609312038 Upaya Peningkatan Hasil Belajar Servis Atas Bola Voli

Menggunakan Variasi Pembelajaran Pada Siswa Kelas VIII SMP PGRI 9 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2014/2015 (Pembimbing: Suryadi Damanik) Skripsi :

Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan informasi variasi pembelajaran dalam menunjang pembelajaran pendidikan jasmani terhadap hasil belajar passing atas Pada Siswa Kelas VIII SMP PGRI 9 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2014/2015. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan objek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIIIdengan jumlah siswa 30 orang terdiri dari 19 siswa putri dan 11 siswa putra yang akan diberikan tindakan berupa pengajaran menggunakan variasi pembelajaran terhadap hasil belajar passing atas.

Untuk memperoleh data dalam penelitian ini maka dilakukan tes hasil belajar I yang berbentuk aplikasi teknik dasar passing atas sebanyak satu kali pertemuan.

Setelah data terkumpul dan dilakukan analisa maka diperoleh hasil analisis nya : (1) dari tes hasil belajar I diperoleh 63.3% siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar, sedangkan 36.7% siswa belum mencapai ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa 73.3 (2) dari tes hasil belajar II dapat dilihat kemampuan siswa dalam melakukan tes hasil belajar secara klasikal sudah meningkat. Terdapat 93.3% siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar, sedangkan 6,7% siswa belum mencapai ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 78.6 Untuk hasil persentase siklus I dan II mengalmi peningkatan 30 % dan nilai rata-rata 5.3

(7)

DAFTAR ISI

1. Hakikat Pembelajaran Pendidikan Jasmani ... 9

2. Hakikat hasil belajar ... 12

3. Hakikat servis atas bola voly ... 14

4. Hakikat Variasi Pembelajaran ... 17

B. Kerangka Berpikir ... 21

C. Hipotesis Penelitian……….. 22

Hal BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 23

(8)

D. Desain Penelitian ... 27

E. Instrumen Penelitian... 28

F. Teknik Analisis Data ... 29

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Deskripsi data penelitian………. 31

B. Hasil penelitian……… 33

C. Pembahasan hasil penelitian……… 33

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan………. 45

B. Saran……… 45

DAFTAR PUSTAKA... 47

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Indicator penilaian servis atas…...……… 29

2. Deskripsi data Hasil penelitian………. 34

3. Deskripsi hasil belajar siklus I……… 37

4. Deskripsi hasil belajar siklus II………. 42

5. Lembar observasi siklus ……….……….. 58

6. Nilai proses hasil belajar(siklus I)………. 64

7. Data nilai ketuntasan hasil belajar siklus I……… 65

8. Nilai proses hasil belajar(siklus II)……… 66

9. Data nilai ketuntasan hasil belajar siklus II……….. 67

(10)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) belakangan ini

sangat mempengaruhi perkembangan pendidikan, terutama di negara-negara yang

telah maju. Tingkat ilmu pengetahuan dan teknologi yang dicapai suatu bangsa

biasanya di pakai sebagai tolak ukur kemajuan bangsa ini, khususnya teknologi

irformasi sekarang ini telah memberikan dampak positif dalam aspek kehidupan

manusia. Dalam menghadapi tantangan perkembangan teknologi informasi

tersebut, bangsa Indonesia perlu memiliki warga yang bermutu atau berkualitas

tinggi. Perlu diketahui bahwa kualitas seseorang akan terlihat jelas dalam bentuk

kemampuan dan kepribadian sewaktu orang tersebut harus berhadapan dengan

tantangan atau harus mengatasi suatu masalah sampai masalah tersebut dapat

diselesaikan dengan baik. Agar Indonesia memiliki cukup warga yang berkualitas

tinggi diperlukan sumber daya manusia yang bermutu tinggi dan mampu

berkompetisi secara global, sehingga diperlukan keterampilan yang melibatkan

pemikiran kritis, sistematis, logis, kreatif dan kemajuan bekerja sama yang efektif.

Pelaksanaan pendidikan jasmani dan olahraga merupakan sebuah investasi

jangka panjang dalam upaya pembinaan mutu sumber daya manusia. Karena itu,

upaya pembinaan bagi masyarakat dan peserta didik melalui pendidikan jasmani

dan olahraga perlu terus dilakukan untuk pembentukan sikap dan pembangkitan

(11)

Pemendiknas No. 20 Tahun 2003 menjelaskan Standar Nasional

Pendidikan sebagai berikut:

1) Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi

lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolahan,

pembiayaan, dan penilaian pendidikan yang harus ditingkatkan secara

berencana dan berkala.

2) Standar nasional pendidikan digunakan sebagai acuan pengembangan

kurikulum, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan dan

pembiayaan.

3) Pengembangan standar nasional pendidikan serta pemantauan dan

pelaporan pencapaiannya secara nasional dilaksanakan oleh suatu

badan standardisasi, penjaminan dan pengendalian mutu pendidikan.

4) Ketentuan mengenai standar nasional pendidikan sebagaimana dimaksud

dalam ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) diatur lebih lanjut dengan Peraturan

Pemerintahan.

Dengan diberlakukannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

di sekolah, menuntut guru dan siswa untuk bersikap aktif, kreatif, inovatif dan

kompetitif dalam menanggapi setiap pelajaran yang diajarkan. Setiap siswa harus

dapat memanfaatkan ilmu yang diperolehnya dalam kehidupan sehari-hari, untuk

itu setiap pelajaran selalu dikaitkan dengan manfaatnya dalam lingkungan

masyarakatnya dalam lingkungan sosial masyarakat. Sikap aktif, kreatif, inovatif

dan kompetitif terwujud dengan menempatkan siswa sebagai subjek pendidikan.

(12)

Untuk menumbuhkan sikap aktif, kreatif, inovatif dan kompetitif dari

siswa tidaklah mudah, fakta yang terjadi adalah guru dianggap sumber belajar

yang paling besar. Proses pembelajaran yang terjadi memposisikan siswa sebagai

pendengar ceramah guru. Akibatnya proses belajar mengajar cenderung

membosankan dan menjadikan siswa malas belajar. Sikap anak didik yang pasif

tersebut ternyata tidak hanya terjadi pada mata pelajaran tertentu saja tetapi pada

semua mata pelajaran termaksuk mata pelajaran penjas. Sebenarnya banyak cara

yang dilakukan dengan menerapkan pembelajaran dengan menggunakan bantuan

metode. Metode pembelajaran merupakan salah satu strategi mengajar yang

diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Tinggi rendahnya hasil belajar pendidikan jasmani bergantung pada proses

pembelajaran yang dihadapi oleh siswa. Dalam pembelajaran penjas guru harus

menguasai materi yang diajarkan dan cara menyampaikannya. Cara penyampaian

pelajaran sering disebut dengan metode pembelajaran yang merupakan faktor

penting serta harus diperhatikan oleh seorang guru. Cara penyampaian pelajaran

dengan cara satu arah akan membingungkan siswa karena siswa akan menjadi

pasif (bersifat menerima saja) tentang apa yang akan dipelajarinya, sehingga

proses belajar penjas menjadi cenderung membosankan bagi siswa.

Metode mengajar merupakan cara guru berinteraksi dengan siswa agar

tujuan pembelajaran dapat tercapai. Metode pengajaran memberikan andil yang

sangat besar dalam kegiatan belajar mengajar, karena penggunaan metode

pengajaran yang tepat dan sesuai tentu akan menghasilkan suatu kegiatan belajar

dan mengajar yang efektif dan efisien, dan diharapkan mencapai tujuan sesuai

(13)

dan suasana kelas serta dengan melakukan variasi metode pembelajaran akan

meningkatkan motivasi belajar mengajar.

Permainan bola voli adalah salah satu jenis permainan beregu, prinsip

utama dalam permainan beregu adalah kerja sama satu regu dengan tujuan

mencapai kemenangan. Untuk mencapai tujuan yang dimaksudkan kepada setiap

pemain dituntut terlebih dahulu menguasai teknik dasar dalam permainan bola

voli. Dengan penggunaan metode pengajaran yang tepat, diharapkan dapat

berpengaruh terhadap perkembangan ketrampilan servis atas bola voli.

Tetapi kenyataan di lapangan menunjukan bahwa guru penjas masih

kurang memiliki variasi metode pembelajaran, masih banyak guru penjas yang

memberikan materi pelajaran dengan cara-cara atau metode konvensional yang

lebih monoton dan membosankan bagi siswa. Situasi seperti ini kurang

mendukung atas kemampuan siswa terutama dalam memahami suatu materi

pembelajaran. Melalui pembelajaran dengan metode konvensional, siswa tidak

dapat mengembangkan kemampuan imajinasi dan daya fikirnya.

Dari hasil wawancara peneliti dengan guru penjas kelas VIII SMP PGRI 9

Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2014/2015, diketahui bahwa dalam melakukan

praktek servis atas pada permainan bola voli masih sangat rendah. Sebagian siswa

masih belum mampu melakukan teknik-teknik dasar servis atas. Sewaktu

melakukan servis atas siswa sering melakukan kesalahan terutama pada saat

melakukan sikap awal dan perkenaan dengan bola. Servis atas yang dilakukan

sering gagal dan bola sering keluar lapangan dan juga tidak melewati net. Dari 30

orang siswa yang mejadi sampel dalam penelitian ini, kebanyakan siswa tersebut

(14)

yang lulus sesuai KKM dan 20 siswa (67%) lagi belum tuntas sesui KKM.

Kenyataan tersebut merupakan suatu masalah yang perlu segera diperbaiki.

Menurut peneliti, guru penjas perlu memberikan perhatian atau merespon

gejala ini dan tidak menganggap hal ini sebagai hal yang biasa. Apabila hal ini

dibiarkan berlarut-larut dikuatirkan akan menurunkan prestasi belajar Penjas

siswa secara umum. Perlu dicari solusi yang tepat dalam masalah ini, agar siswa

lebih tertarik dalam mengikuti proses pembelajaran Penjas, terutama pada materi

servis atas. Dalam hal ini salah satu alternative yang dapat dilakukan untuk

menyelesaikan masalah tersebut adalah dengan meningkatkan kualitas

pembelajaran seperti melalui penerapan metode pembelajaran yang tepat. Melalui

penerapan metode pembelajaran yang tepat, proses pembelajaran bola voli

terutama pada materi servis atas bola voli diharapkan akan dapat berjalan lebih

optimal. Hambatan dan rintangan yang terdapat pada proses pembelajaran selama

ini dapat diatasi.

Untuk mengatasi hal tersebut maka diperlukan metode yang cocok untuk

disetiap pembelajaran. Salah satunya dalam pembelajaran servis atas bola voli

yaitu dengan menggunakan Variasi pembelajaran. Penggunaan variasi ini akan

membantu siswa dalam memahami keterampilan servis atas bola voli karena

dalam pembelajaran ini siswa diajak untuk memahami teknik-teknik servis atas

bola voli melalui berbagai cara pemahaman materi/strategi seperti belajar

mengingat, berfikir, memodifikasi diri dan membuat suatu kesimpulan.

Keterangan-keterangan dari guru serta dibantu dengan saling bertukar pengalaman

(15)

dilakukan. Setelah itu dapat diukur hasil belajar siswa melalui serangkaian tes

servis atas bola voli.

Pada dasarnya variasi pembelajaran menekankan pada siswa bekerja

dalam suatu kelompok yang dibentuk sedemikian hingga agar setiap anggotanya

dapat berkomunikasi dengan nyaman dalam menyampaikan pendapat ataupun

bertanya dalam rangka bertukar pengalaman keberhasilan belajar satu dengan

yang lainnya. Pada proses pembelajaran, siswa dilatih untuk dapat menguasai

materi pembelajaran melalui kemampuan menyelelesaikan masalah dengan baik

dan benar.

Dari latar belakang tersebut, peneliti akan mangadakan penelitian

mengenai “Upaya Peningkatan Hasil Belajar Servis Atas Bola Voli Menggunakan

Variasi Pembelajaran Pada Siswa Kelas IIIV SMP PGRI 9 Percut Sei Tuan Tahun

Ajaran 2014/2015”.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah diatas dapat diidentifikasi masalah dalam

penelitian ini adalah : Apakah penyampaian materi yang dilaksanakan telah

bervariasi atau masih monoton dalam pembelajaran?, Apakah kurangnya

perhatian guru dalam memilih metode yang cocok pada suatu materi pembelajaran

mempengaruhi hasil belajar siswa?, Apakah pengunaan metode yang sudah

tersedia tidak efektif sehingga terjadi pemahaman yang kurang sesuai terhadap

sebuah materi?, Bagaimanakah hasil belajar peserta didik terutama dalam

pembelajaran servis atas bola voli?, Apakah yang dimaksud dengan Variasi

(16)

pada proses pembelajaran Servis Atas Siswa Kelas XI SMA Josua Medan

TAHUN AJARAN 2014/2015?

C. Batasan Masalah

Untuk menghindari interpensi yang berbeda dalam penelitian ini, maka

perlu kiranya menentukan pembatasan masalah pada hal-hal pokok saja untuk

mempertegas sasaran yang akan dicapai. Adapun yang menjadi pembatasan

masalah terdapat dalam variabel bebas dan variabel terikat, adapun variabel bebas

yang menjadi pembatasan masalah adalah “ Menggunakan Variasi pembelajaran

pada siswa kelas IIIV SMP PGRI 9 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2014/2015”.

Sedangkan yang menjadi pembatasan masalah dalam variabel terikatnya adalah “

Hasil belajar pasing atas dalam permainan bola voli”

D. Rumusan Masalah

Bagaimanakah Upaya Peningkatan Hasil Belajar Servis Atas Bola Voli

Menggunakan Variasi Pembelajaran Pada Siswa kelas IIIV SMP PGRI 9 Percut

Sei Tuan Tahun Ajaran 2014/2015?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah : Untuk

mengetahui Peningkatan Hasil Belajar Servis Atas Bola Voli Menggunakan

Variasi Pembelajaran Pada Siswa kelas IIIV SMP PGRI 9 Percut Sei Tuan Tahun

Ajaran 2014/2015.

F. Manfaat Penelitian

(17)

1. Sebagai bahan pertimbangan untuk pihak sekolah SMP PGRI 9 Percut Sei

Tuan Tahun Ajaran 2014/2015 dalam menerapkan pembelajaran di

sekolah dengan menggunakan Variasi Pembelajaran.

2. Sebagai bahan masukan bagi guru pendidikan jasmani di SMP PGRI 9

Percut Sei Tuan untuk menerapkan sistem pembelajaran yang lebih baik

nantinya.

3. Sebagai bahan informasi dan pustaka untuk para peneliti-peneliti

selanjutnya dalam melakukan penelitian.

(18)

31

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan hal itu maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran

menggunakan variasi dapat meningkatkan hasil belajar Servis atas Pada Siswa

Kelas VIII SMP PGRI 9 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2014/2015.

B.Saran

Sebagai saran yang dapat diberikan peneliti adalah sebagai berikut:

a. Disarankan kepada guru pendidikan jasmani VIII SMP PGRI 9 Percut Sei

Tuan untuk mempertimbangkan variasi pembelajaran dengan materi yang

disesuaikan karena hal ini dapat membangkitkan semangat siswa.

b. Dari hasil penelitian ditemukan kebanyakan siswa tidak berani mengajukan

pendapat atau pertanyaan tentang hal-hal yang belum dimengerti secara

langsung, maka disarankan kepada guru yang akan melaksanakan variasi

pembelajaran ini diharapkan dapat mempelajari bagaimana cara memotivasi

siswa untuk berbicara atau bertanya.

c. Kepada para teman-teman mahasiswa FIK UNIMED untuk dapat mencoba

melakukan model penelitian tindakan kelas ( PTK ) dengan menggunakan

strategi atau gaya mengajar yang lain.

d. Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan penelitiian

menggunakan variasi pembelajaran kiranya dapat mencoba dengan materi

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi Nuril. 2007. Panduan Olahraga Bola Voli. Surakarta : Era Pustaka Utama.

Arma Abduellah. 1981. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta : Yusdhistira.

Brotosuryo, dkk. 1992. Perencanaan Pengajaran Pendidikan Jasmani dan

Kesehatan. Jakarta Depdikbud Proyek Peningkatan Mutu Guru SD Setara

D-XI dan Pendidikan Pendudukan Bagian Proyek Pendataan Guru Pendidikan Jasmani dan Kesehatan SD Setara D-XI.

Dimyati & Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Durwachter. 1990. Bola Voli Belajar dan Berlatih Sambil Bermain. Jakarta : PT. Gramedia.

Husdarta dan Saputra. (2000). Belajar dan Pembelajaran. Bandung : DEPDIKNAS

(http://id.wikipedia.org/wiki/pembelajaran). (http://id.gambarteknikservisatasbolavoli).

Nurkencana. 1986. Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Penerbit Usaha Nasional.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Suharsimi, Arikunto. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT. Bumi Aksara

Suharsimi, Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Supandi. 1992. Strategi Belajar Mengajar Penjas. Jakarta : Depdikbud. Sudjana. 1992. Gaya Statistika. Bandung : PT. Tarsito.

Suryosubroto, B. 1997. Proses Belajar Mengajar Disekolah. Jakarta : Penerbit Rineka Cipta.

UU SISDIKNAS. 2003. UU SISDIKNAS (Sistem Pendidikan Nasional)

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003. Diperbanyak Oleh Sembiring.

Gambar

Tabel

Referensi

Dokumen terkait

Tahapan penelitian yang dilakukan meliputi : (1) identifikasi oligosakarida, (2) pengujian ekstrak gula dari tepung umbi untuk mendukung pertumbuhan BAL, (3) pengujian kompetisi BAL

Memberikan informasi mengenai keefektifan perbandingan waktu fermentasi dan dosis ragi yang dapat digunakan untuk memperoleh kadar alkohol pada fermentasi limbah tapioka padat

selain atribut halal yang menjadi prioritas utama untuk perbaikan kinerja yaitu kecepatan pelayanan dengan pengaturan manajemen karyawan yang baik serta kesiapan alat-alat pada

[r]

Tujuan dari penyusunan tugas akhir ini adalah untuk merancang sistem informasi hasil peternakan dan perikanan pada DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN

Faktor penyebab erosi terbesar pada Situ Bojongsari adalah karena tanah yang terbawa aliran permukaan akibat vegetasi di sekitar situ tidak dapat menahan aliran permukaan

Perpustakaan Umum Kota Magelang dengan Pendekatan Arsitektur

Yang dimaksud penulis dengan penentuan harga jual beli dalam ekonomi Islam adalah suatu cara atau metode yang dilakukan oleh ekonomi Islam dalam upaya menentukan harga jual