LAPORAN RESMI LAPORAN RESMI
PRAKTIKUM PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI PRAKTIKUM PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI
Studi Kasus di UKM Suka Nicky, Banjarnegara Jawa Tengah Studi Kasus di UKM Suka Nicky, Banjarnegara Jawa Tengah
MASTER PRODUCT
MASTER PRODUCTION SCHEDULE ION SCHEDULE (MPS)(MPS)
Disusun oleh : Disusun oleh :
Gilar Imam Ariyadi 10660002 Gilar Imam Ariyadi 10660002
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA YOGYAKARTA
2012 2012
ABSTRAK ABSTRAK
Penjadwalan Induk Produksi (MPS) menguraikan Rencana Produksi untuk Penjadwalan Induk Produksi (MPS) menguraikan Rencana Produksi untuk menunjukan kuantitas produksi akhir yang akan diproduksi untuk setiap menunjukan kuantitas produksi akhir yang akan diproduksi untuk setiap periode
periode waktu waktu sepanjang sepanjang horizon horizon perencanaan perencanaan MPS MPS mendisagregasikanmendisagregasikan dan mengimplementasikan rencana produksi. Apabila rencana produksi dan mengimplementasikan rencana produksi. Apabila rencana produksi yang merupakan hasil dari proses perencanaan produksi (aktivitas yang merupakan hasil dari proses perencanaan produksi (aktivitas aggregate planing) dinyatakan dalam bentuk agregat, MPS dinyatakan aggregate planing) dinyatakan dalam bentuk agregat, MPS dinyatakan dalam bentuk konfigurasi spesifik dengan nomor
dalam bentuk konfigurasi spesifik dengan nomor ––nomor item yang adanomor item yang ada dalam BOM (Bills Of Materials). Master Production Schedule adalah dalam BOM (Bills Of Materials). Master Production Schedule adalah metode yang menjelaskan mengenai jumlah barang yang dibuat pada metode yang menjelaskan mengenai jumlah barang yang dibuat pada setiap periode yang akan datang. Biasanya kebutuhan produksi dengan setiap periode yang akan datang. Biasanya kebutuhan produksi dengan interval waktu tertentu seperti tiap minggu, bulan
interval waktu tertentu seperti tiap minggu, bulan atau hari. Jadwal iniatau hari. Jadwal ini harus sesuai dengan rencana produksinya. Rencana ini mencakup harus sesuai dengan rencana produksinya. Rencana ini mencakup berbagai input, seperti rencana anggaran, permintaan konsumen, berbagai input, seperti rencana anggaran, permintaan konsumen, kemampuan teknis, ketersediaan tenaga kerja, fluktuasi persediaan, kemampuan teknis, ketersediaan tenaga kerja, fluktuasi persediaan, kinerja pemasok, dan pertimbangan-pertimbangan lainnya. Kelebihan kinerja pemasok, dan pertimbangan-pertimbangan lainnya. Kelebihan dari MPS ini adalah kemampuannya menentukan secara tepat kelayakan dari MPS ini adalah kemampuannya menentukan secara tepat kelayakan sebuah jadwal dengan hambatan-hambatan yang ada. Selain itu juga sebuah jadwal dengan hambatan-hambatan yang ada. Selain itu juga dapat menentukan batas bawah dan batas atas untuk jadwal produksi dapat menentukan batas bawah dan batas atas untuk jadwal produksi utama. P
utama. Pada bulan pada bulan pertama ertama pada minggu pada minggu ke-1 jumlah ke-1 jumlah produksi totproduksi totalal adalah
adalah 22080 22080 item. item. Pada bulaPada bulan pertn pertama Paama Pada minggda minggu ke-2 u ke-2 jumlahjumlah produksi
produksi total total adalah adalah 52564.2 52564.2 item. item. Pada Pada bulan bulan pertama pertama Pada Pada mingguminggu ke-3 jumlah total item yang diproduksi adalah sebanyak
ke-3 jumlah total item yang diproduksi adalah sebanyak 6400 item.6400 item.
Kata Kunci :
BAB I BAB I
PENDAHULUAN PENDAHULUAN
1.1
1.1 Latar BelakangLatar Belakang
Permintaan dan pemenuhan dalam suatu produk yang Permintaan dan pemenuhan dalam suatu produk yang diproduksi dalam suatu industri sangat sulit untuk
diproduksi dalam suatu industri sangat sulit untuk ramalkan denganramalkan dengan tepat, namun ada berbagai cara untuk membuat data berapa saja tepat, namun ada berbagai cara untuk membuat data berapa saja proses produksi dilakukan agar industri selalu berjalan dan proses produksi dilakukan agar industri selalu berjalan dan berkembang.
berkembang.
Proses industri harus dipandang sebagai suatu perbaikan Proses industri harus dipandang sebagai suatu perbaikan terus menerus
terus menerus (continous improvement)(continous improvement), yang dimulai dari sederet, yang dimulai dari sederet siklus sejak adanya ide-ide untuk menghasilkan suatu produk, siklus sejak adanya ide-ide untuk menghasilkan suatu produk, pengembangan produk, proses produksi, sampai distribusi kepada pengembangan produk, proses produksi, sampai distribusi kepada konsumen. Seterusnya, berdasarkan informasi sebagai umpan balik konsumen. Seterusnya, berdasarkan informasi sebagai umpan balik yang dikumpulkan dari pengguna produk (pelanggan) itu kita dapat yang dikumpulkan dari pengguna produk (pelanggan) itu kita dapat mengembangkan ide-ide untuk menciptakan produk baru atau mengembangkan ide-ide untuk menciptakan produk baru atau memperbaiki produk lama beserta proses produksi yang ada saat memperbaiki produk lama beserta proses produksi yang ada saat ini. Produk tersusun berbagai entitas yang terdiri dari berbagai ini. Produk tersusun berbagai entitas yang terdiri dari berbagai kompleksitas penyusunannya. Mulai dari perancangan, kompleksitas penyusunannya. Mulai dari perancangan, pembentukan
pembentukan part-partnya part-partnya serta tingkatserta tingkat assembly assembly . Tentunya. Tentunya langkah yang paling awal dalam produksi adalah perencanaan langkah yang paling awal dalam produksi adalah perencanaan produksi. Dua hal yang
produksi. Dua hal yang penting dalam perencanaan produksi adalahpenting dalam perencanaan produksi adalah mengestimasikan jumlah produk akhir yang diproduksi serta Jadwal mengestimasikan jumlah produk akhir yang diproduksi serta Jadwal Produksi Induk
Produksi Induk (Master Production Schedule / MPS)(Master Production Schedule / MPS) untukuntuk menentukan rencana produksi secara detail.
menentukan rencana produksi secara detail. Estimasi
Estimasi produk finproduk final yang al yang harus dihharus dihasilkan didasilkan didapatkan darapatkan darii pendekatan metode peramalan/forecasting pada permintaan pendekatan metode peramalan/forecasting pada permintaan pasar.Hasil peramalan tesebut dengan dibantu oleh
pasar.Hasil peramalan tesebut dengan dibantu oleh Daftar StrukturDaftar Struktur Material
Material (Bill of Materials/ BOM)(Bill of Materials/ BOM) akan menuntun kita gunaakan menuntun kita guna mengetahui berapa kebutuhan setiap sub perakitan
mengetahui berapa kebutuhan setiap sub perakitan (sub assembly),(sub assembly), komponen tambahan
Jadwal induk produksi ini adalah pernyataan produk akhir ( Jadwal induk produksi ini adalah pernyataan produk akhir ( end item
end item) yang mana apa saja yang akan diproduksi dalam bentuk) yang mana apa saja yang akan diproduksi dalam bentuk jumlah dan waktu ( kapan). Jadwal induk ini merupakan jumlah dan waktu ( kapan). Jadwal induk ini merupakan disagregasi dan implementasi dari perencanaan poroduksi disagregasi dan implementasi dari perencanaan poroduksi ((agrgateagrgate).).
Master Production Schedule
Master Production Schedule adalah jumlah barang yangadalah jumlah barang yang dibuat pada setiap periode yang akan datang. Biasanya kebutuhan dibuat pada setiap periode yang akan datang. Biasanya kebutuhan produksi tiap minggu, bulan atau hari. Jadwal ini harus sesuai produksi tiap minggu, bulan atau hari. Jadwal ini harus sesuai dengan rencana produksinya. Rencana semacam ini mencakup dengan rencana produksinya. Rencana semacam ini mencakup berbagai input, seperti rencana anggaran, permintaan konsumen, berbagai input, seperti rencana anggaran, permintaan konsumen, kemampuan teknis, ketersediaan tenaga kerja, fluktuasi kemampuan teknis, ketersediaan tenaga kerja, fluktuasi persediaan, kinerja pemasok, dan pertimbangan-pertimbangan persediaan, kinerja pemasok, dan pertimbangan-pertimbangan lainnya. Salah satu kekuatan MRP adalah kemampuannya lainnya. Salah satu kekuatan MRP adalah kemampuannya menentukan secara tepat kelayakan sebuah jadwal dengan menentukan secara tepat kelayakan sebuah jadwal dengan hambatan-hambatan yang ada. Rencana produksi ini menentukan hambatan-hambatan yang ada. Rencana produksi ini menentukan batas bawah dan batas atas
batas bawah dan batas atas untuk jadwal produksi utama (MPS).untuk jadwal produksi utama (MPS).
1.2
1.2 Rumusan masalahRumusan masalah
Adapun perumusan masalah yang saya angkat dalam Adapun perumusan masalah yang saya angkat dalam berdasarkan latar belakang di atas adalah bagaimana perencanaan berdasarkan latar belakang di atas adalah bagaimana perencanaan produksi (MPS) pada UKM Suka Nicky?
produksi (MPS) pada UKM Suka Nicky?
1.3
1.3 TujuanTujuan
Adapun tujuan dari diadakannya praktikum
Adapun tujuan dari diadakannya praktikum Master ProductionMaster Production Scheduling
Scheduling (MPS) kali ini adalah sebagai berikut :(MPS) kali ini adalah sebagai berikut : 1.
1. Mampu memahami penyusunan MPS sebagai perencanaanMampu memahami penyusunan MPS sebagai perencanaan level dua.
level dua. 2.
2. Memahami teknikMemahami teknik disagregasi family disagregasi family dari rencanadari rencana AggregateAggregate menjadi MPS item produk.
1.4
1.4 ManfaatManfaat
Dengan adanya praktikum
Dengan adanya praktikum Master Production SchedulingMaster Production Scheduling (MPS)(MPS) ini, kita akan mendapatkan berbagai manfaat. Adapun manfaat dari ini, kita akan mendapatkan berbagai manfaat. Adapun manfaat dari diadakannya praktikum ini adalah sebagai berikut :
diadakannya praktikum ini adalah sebagai berikut : 1.
1. Praktikan mengetahui inputan yang digunakan dalamPraktikan mengetahui inputan yang digunakan dalam pembentukan MPS.
pembentukan MPS. 2.
2. Praktikan dapat mengetahui fungsi dari MPS.Praktikan dapat mengetahui fungsi dari MPS. 3.
3. Praktikan mampu menguasai dan mengaplikasikan ke dalamPraktikan mampu menguasai dan mengaplikasikan ke dalam suatu kasus MPS.
BAB II BAB II
MASTER PRODUCTION SC
MASTER PRODUCTION SCHEDULE HEDULE
2.1
2.1 Landasan TeoriLandasan Teori
Pada dasarnya jadwal produksi induk (
Pada dasarnya jadwal produksi induk (Master ProductionMaster Production Schedule
Schedule) merupakan suatu pernyataan tentang produk akhir dari) merupakan suatu pernyataan tentang produk akhir dari suatu perusahaan industri manufaktur yang merencanakan suatu perusahaan industri manufaktur yang merencanakan memproduksi output berkaitan dengan kuantitas dan periode memproduksi output berkaitan dengan kuantitas dan periode waktu.
waktu.
MPS mendisagregasikan dan mengimplementasikan rencana MPS mendisagregasikan dan mengimplementasikan rencana produksi. Apabila rencana produksi yang merupakan hasil dari produksi. Apabila rencana produksi yang merupakan hasil dari proses perencanaan produksi (aktivitas
proses perencanaan produksi (aktivitas Agregat Planing Agregat Planing) dinyatakan) dinyatakan dalam bentuk agregat, MPS dinyatakan dalam bentuk konfigurasi dalam bentuk agregat, MPS dinyatakan dalam bentuk konfigurasi spesifik dengan nomor
spesifik dengan nomor––nomor item yang ada dalam BOM (nomor item yang ada dalam BOM (Bills Of Bills Of Materials
Materials).).
Penjadwalan produksi induk pada dasarnya berkaitan Penjadwalan produksi induk pada dasarnya berkaitan dengan aktivitas melakukan empat fungsi utama :
dengan aktivitas melakukan empat fungsi utama : 1.
1. Menyediakan atau memberikan input utama kepada sistemMenyediakan atau memberikan input utama kepada sistem perencanaan kebutuhan material dan kapasitas, dimana sistem perencanaan kebutuhan material dan kapasitas, dimana sistem tersebut merupakan perencanaaan sesudah kegiatan tersebut merupakan perencanaaan sesudah kegiatan penyusunan MPS selesai dilakukan.
penyusunan MPS selesai dilakukan. 2.
2. Menjadwalkan pesanan-pesanan produksi dan pembelian untukMenjadwalkan pesanan-pesanan produksi dan pembelian untuk MPS items
MPS items.. 3.
3. Memberikan landasan untuk penentuan kebutuhan sumberMemberikan landasan untuk penentuan kebutuhan sumber daya dan kapasitas.
daya dan kapasitas. 4.
4. Memberikan basis untuk pembuatan janji tentang penyerahanMemberikan basis untuk pembuatan janji tentang penyerahan produk kepada pelanggan.
produk kepada pelanggan.
MPS membutuhkan beberapa input utama, yaitu: Data MPS membutuhkan beberapa input utama, yaitu: Data Permintaan Total, data tersebut berkaitan dengan ramalan Permintaan Total, data tersebut berkaitan dengan ramalan penjualan dan pesanan-pesanan.
penjualan dan pesanan-pesanan. 1.
1. StatusStatus Inventory Inventory , berkaitan dengan, berkaitan dengan On Hand Inventory On Hand Inventory , stok, stok yang dialokasikan untuk penggunaan tertentu (
Stock
Stock), pesanan-pesanan produksi dan pembelian yang), pesanan-pesanan produksi dan pembelian yang dikeluarkan (
dikeluarkan (Release Production And Purchase OrdersRelease Production And Purchase Orders), dan), dan Firm Planned Orders
Firm Planned Orders. MPS harus mengetahui secara akurat. MPS harus mengetahui secara akurat berapa banyak
berapa banyak Inventory Inventory yang tersedia dan menentukanyang tersedia dan menentukan berapa banyak yang harus dipesan.
berapa banyak yang harus dipesan. 2.
2. Rencana Rencana Produksi Produksi (( Aggregate Aggregate PlanningPlanning), ), memberikanmemberikan sekumpulan batasan kepada MPS. MPS
sekumpulan batasan kepada MPS. MPS harus menjumlahkannyaharus menjumlahkannya untuk menentukan tingkat produksi, inventori dan untuk menentukan tingkat produksi, inventori dan sumber-sumber daya lain dalam rencana produksi itu.
sumber daya lain dalam rencana produksi itu. 3.
3. Data perencanaan, berkaitan dengan aturan-aturan tentangData perencanaan, berkaitan dengan aturan-aturan tentang Lot Sizing
Lot Sizing yang harus digunakan,yang harus digunakan, Shrinkage Factor Shrinkage Factor , stok, stok pengaman, dan waktu tunggu dari masing-masing item yang pengaman, dan waktu tunggu dari masing-masing item yang biasanya tersedia dalam file induk dari item.
biasanya tersedia dalam file induk dari item.
Ketika akan mendesain MPS, perlu diperhatikan beberapa Ketika akan mendesain MPS, perlu diperhatikan beberapa faktor utama yang menentukan proses penjadwalan produksi induk faktor utama yang menentukan proses penjadwalan produksi induk (MPS), beberapa faktor itu adalah, lingkungan manufaktur, struktur (MPS), beberapa faktor itu adalah, lingkungan manufaktur, struktur produk, horizon perencanaan waktu tunggu produk (
produk, horizon perencanaan waktu tunggu produk (Product Lead Product Lead Time
Time) dan) dan Production Time Fences,Production Time Fences, dan yang terakhir pemilihandan yang terakhir pemilihan item
item––item MPS.item MPS. 2.2
2.2 Lingkungan manufakturLingkungan manufaktur
Lingkungan manufaktur sangat menentukan proses MPS. Ada Lingkungan manufaktur sangat menentukan proses MPS. Ada 3 lingkungan manufaktur yang umum dipertimbangkan ketika akan 3 lingkungan manufaktur yang umum dipertimbangkan ketika akan mendesain MPS, yaitu :
mendesain MPS, yaitu : 1.
1. Make To StockMake To Stock..
Dalam lingkungan ini manufaktur memproduksi untuk Dalam lingkungan ini manufaktur memproduksi untuk disimpan. Pihak manajemen dituntut untuk memelihara disimpan. Pihak manajemen dituntut untuk memelihara persediaan produk jadi. Hal ini berarti produk akhir harus persediaan produk jadi. Hal ini berarti produk akhir harus dibuat atau diselesaikan terlebih dulu sebelum menerima dibuat atau diselesaikan terlebih dulu sebelum menerima pesanan pelanggan. Dalam lingkungan seperti ini konsumen pesanan pelanggan. Dalam lingkungan seperti ini konsumen tidak akan mentolerir.
tidak akan mentolerir. 2.
Dalam lingkungan ini manufaktur memproduksi untuk dipesan. Dalam lingkungan ini manufaktur memproduksi untuk dipesan. Jadi produk yang diproduksi sesuai
Jadi produk yang diproduksi sesuai dengan pesanan pelanggan.dengan pesanan pelanggan. Produk mempunyai waktu tunggu yang panjang ( lead time ). Produk mempunyai waktu tunggu yang panjang ( lead time ). Produk akhir biasanya merupakan kombinasi komponen Produk akhir biasanya merupakan kombinasi komponen standar dan komponen khusus lainya.
standar dan komponen khusus lainya. 3.
3. Assembly To Order Assembly To Order ..
Dalam lingkungan manufaktur ini merakit untuk dipesan. Dalam lingkungan manufaktur ini merakit untuk dipesan. Dengan menyediakan persediaan komponen dalam jumlah Dengan menyediakan persediaan komponen dalam jumlah yang kecil, pabrik dapat melakukan perakitan dengan yang kecil, pabrik dapat melakukan perakitan dengan konfigurasi yang diinginkan konsumen.
konfigurasi yang diinginkan konsumen. 4.
4. Engineering To Order Engineering To Order ..
Dalam lingkungan manufaktur ini merancang untuk dipesan. Dalam lingkungan manufaktur ini merancang untuk dipesan. Produk akhir biasanya merupakan produk kompleks dan Produk akhir biasanya merupakan produk kompleks dan merupakan kombinasi standar dengan komponen khusus merupakan kombinasi standar dengan komponen khusus lainya.
lainya. 2.3
2.3 Struktur produk atauStruktur produk atau Bill of MaterialsBill of Materials (BOM)(BOM)
Struktur produk atau BOM didefinisikan sebagai cara Struktur produk atau BOM didefinisikan sebagai cara komponen
komponen –– komponen itu bergabung kedalam suatu produk selamakomponen itu bergabung kedalam suatu produk selama proses manufakturing. Struktur produk akan menunjukkan bahan proses manufakturing. Struktur produk akan menunjukkan bahan baku yang dikonversikan kedalam komponen
baku yang dikonversikan kedalam komponen –– komponen fabrikasi,komponen fabrikasi, kemudian komponen
kemudian komponen –– komponen itu akan bergabung secarakomponen itu akan bergabung secara bersama untuk membuat sub
bersama untuk membuat sub assembliesassemblies, kemudian subassemblies, kemudian subassemblies bergabung bersama membuat
bergabung bersama membuat assembliesassemblies, dan seterusnya sampai, dan seterusnya sampai terselesaikannya
terselesaikannya produk produk akhir.akhir. 2.4
2.4 Horizon perencanaan, waktu tunggu produk (produk lead time)Horizon perencanaan, waktu tunggu produk (produk lead time) dan production time fences.
dan production time fences.
Berikut ini akan dibahas ketiga aspek yang akan dibahas Berikut ini akan dibahas ketiga aspek yang akan dibahas secara singkat ketiga aspek yang berkaitan dengan manajemen secara singkat ketiga aspek yang berkaitan dengan manajemen waktu dalam proses desain MPS.
waktu dalam proses desain MPS. 1.
1. Panjang horizon perencanaan, didefinisikan sebagai periodePanjang horizon perencanaan, didefinisikan sebagai periode waktu mendatang terjauh dari jadwal
2.
2. Waktu tunggu produksi, didefinisikan sebagai lama waktuWaktu tunggu produksi, didefinisikan sebagai lama waktu menunggu sejak penempatan pesanan (memesan) sampai menunggu sejak penempatan pesanan (memesan) sampai memperoleh pesanan itu.
memperoleh pesanan itu. 3.
3. Production time fencesProduction time fences didefinisikan sebagai suatu kebijakandidefinisikan sebagai suatu kebijakan atau petunjuk yang ditetapkan untuk mencatat dimana atau petunjuk yang ditetapkan untuk mencatat dimana terdapat berbagai keterbatasan atau perubahan dalam terdapat berbagai keterbatasan atau perubahan dalam prosedur operasi manufakturing.
prosedur operasi manufakturing. 2.5
2.5 Pemilihan itemPemilihan item –– item MPSitem MPS Pemilihan item
Pemilihan item –– item ini sangat penting, karena tidakitem ini sangat penting, karena tidak hanya mempengaruhi bagaimana MPS beroperasi, tetapi juga hanya mempengaruhi bagaimana MPS beroperasi, tetapi juga mempengaruhi bagaimana sistem perencanaan dan pengendalian mempengaruhi bagaimana sistem perencanaan dan pengendalian manufaktur secara keseluruhan beroperasi. Terdapat beberapa manufaktur secara keseluruhan beroperasi. Terdapat beberapa kriteria dasar yang mengatur pemilihan item
kriteria dasar yang mengatur pemilihan item –– item dalam MPS,item dalam MPS, yaitu:
yaitu: 1.
1. ItemItem––item yag dijadwalkan seharusnya merupakan produkitem yag dijadwalkan seharusnya merupakan produk akhir.
akhir. 2.
2. Jumlah itemJumlah item––item MPS seharusnya sedikit, karena manajemenitem MPS seharusnya sedikit, karena manajemen tidak dapat membuat keputusan yang efektif terhadap MPS tidak dapat membuat keputusan yang efektif terhadap MPS apabila jumlah item MPS terlalu banyak.
apabila jumlah item MPS terlalu banyak. 3.
3. Setiap item yang dibuat harus memiliki BOMSetiap item yang dibuat harus memiliki BOM 4.
4. ItemItem––item yang dijadwalkan harus berkaitan erat dengan itemitem yang dijadwalkan harus berkaitan erat dengan item–– item yang dijual.
2.6
2.6 LangkahLangkah SoftwareSoftware
Langkah Software pengolahan data MPS Langkah Software pengolahan data MPS 1.
1. MembukaMembuka SoftwareSoftware MPS dan MRP.MPS dan MRP. 2.
2. Buka modulBuka modul Master Production SchedullingMaster Production Schedulling →→ ConstantConstant Demand
Demand →→ Data Entry Data Entry ..
3.
3. Masukkan jumlah produk dan awal siklus (untuk siklus 1 t = 0)Masukkan jumlah produk dan awal siklus (untuk siklus 1 t = 0)
→
→ OK Masukkan data pada tabel yang OK Masukkan data pada tabel yang sudah tersedia.sudah tersedia. 4.
4. Buka modulBuka modul –– Master Production SchedullingMaster Production Schedulling →→ ConstantConstant Demand
Demand →→ SolveSolve..
5.
5. Buka modulBuka modul Master Production SchedullingMaster Production Schedulling →→ ConstantConstant Demand
Demand →→ Show The SolutionShow The Solution..
6.
BAB III BAB III
PENGOLAHAN DATA PENGOLAHAN DATA
3.1
3.1 Profil PerusahaanProfil Perusahaan
Perusahaan Suka Nicky berdiri sejak tahun 1996, didirikan Perusahaan Suka Nicky berdiri sejak tahun 1996, didirikan oleh Ibu Sukini yang mulanya adalah usaha rumah tangga (home oleh Ibu Sukini yang mulanya adalah usaha rumah tangga (home industri) yang memproduksi kerupukn putih. Berjalannya waktu Ibu industri) yang memproduksi kerupukn putih. Berjalannya waktu Ibu sukini tidak hanya memproduksi kerupuk putih, beliau melakukan sukini tidak hanya memproduksi kerupuk putih, beliau melakukan invasi dan kreasi untuk tetap membuat usahanya senakin banyak invasi dan kreasi untuk tetap membuat usahanya senakin banyak diminati. Diantara inovasi yang telah dilakukan adalah membuat diminati. Diantara inovasi yang telah dilakukan adalah membuat keripik pisang, rempeyek kedelai, rempeyek rebon, rempeyek keripik pisang, rempeyek kedelai, rempeyek rebon, rempeyek kacang, sale pisang, dodol jambu, gorga jagung dan keripik tempe. kacang, sale pisang, dodol jambu, gorga jagung dan keripik tempe. Hingga s
Hingga saat ini aat ini Ibu Ibu Sukini Sukini memproduksi memproduksi keripik tkeripik tempe sempe sebagaiebagai produk yang paling sering dicari pelanggan.
produk yang paling sering dicari pelanggan.
Perusahaan ini bergherak dibidang camilan atau makanan Perusahaan ini bergherak dibidang camilan atau makanan ringan ini berada di desa Gumiwang, Banjarnegara, Jawa Tengah. ringan ini berada di desa Gumiwang, Banjarnegara, Jawa Tengah. Perusahaan ini memiliki karyawan 25 orang, yang bekerja 6 hari Perusahaan ini memiliki karyawan 25 orang, yang bekerja 6 hari dalam satu minggu. Wilayah pemasaran produk ini dipasarkan dalam satu minggu. Wilayah pemasaran produk ini dipasarkan kedaerah Banjarnegara, Purbalingga, Purwokerto, Jakarta, hingga kedaerah Banjarnegara, Purbalingga, Purwokerto, Jakarta, hingga Yogyakarta.
Yogyakarta.
Perusahaan ini bernama Suka Nicky, nama tersebut Perusahaan ini bernama Suka Nicky, nama tersebut memiliki arti tersendiri diman nama adalah doa, arti dari Suka Nicky memiliki arti tersendiri diman nama adalah doa, arti dari Suka Nicky berasal dari dua gabungan kata yakni
berasal dari dua gabungan kata yakni SukaSuka yang berasal dari bahasayang berasal dari bahasa indonesia yang diartikan “menyukai” dan
indonesia yang diartikan “menyukai” dan Nicky Nicky berasal dari bahasaberasal dari bahasa jawa “niki” yang artinya ini. Jadi S
jawa “niki” yang artinya ini. Jadi Sukan Nicky mempunyai filosofiukan Nicky mempunyai filosofi yang bermakna agar para konsumen bisa menyukai produk ini.
3.2
3.2 Input DataInput Data
Produk-produk yang diproduksi yaitu keripik tempe original Produk-produk yang diproduksi yaitu keripik tempe original (A), keripik tempe pedas (B), dan keripik tempe manis (C). Waktu (A), keripik tempe pedas (B), dan keripik tempe manis (C). Waktu yang digunakan untuk memproduksi masing-masing produk adalah yang digunakan untuk memproduksi masing-masing produk adalah sebagai berikut :
sebagai berikut :
Tabel 3.1
Tabel 3.1 Man Hours Man Hours Produk A B C Produk A B C MH/hari 20 23 20 MH/hari 20 23 20
Tabel 3.2. Demand aktual dalam MH Tabel 3.2. Demand aktual dalam MH
PERIODE PERIODE PRODUK
PRODUK 1 1 2 2 3 3 JUMLAHJUMLAH A A 1666.67 1666.67 1666.67 1666.67 1666.67 1666.67 50005000 B B 1533.33 1533.33 1725 1725 1725 1725 4983.334983.33 C C 1666.67 1666.67 1500 1500 1500 1500 4666.674666.67 MAX(JUMLAH) 4866.67 4891.67 4891.67 MAX(JUMLAH) 4866.67 4891.67 4891.67 Tabel 3.3. Inventori Awal Tabel 3.3. Inventori Awal
Produk
Produk Inventori Inventori AwalAwal
A 1500 A 1500 B 1000 B 1000 C 1200 C 1200 Tabel 3.4. P Lindo Tabel 3.4. P Lindo PERIODE P-LINDO PERIODE P-LINDO 1 1 47784778 2 2 51955195 3 3 45234523
3.3
3.3 Pengolahan DataPengolahan Data 3.3.1 3.3.1 Literasi 1Literasi 1
REPORT
REPORT
KELOMPOK KELOMPOK T T START START 00 T T SIKLUS SIKLUS 1.368751.36875 T T FINISH FINISH 1.368751.36875 JML. JML. PRODUK PRODUK 33 LAJULAJU PROD. PROD. 47784778
PRODUK
PRODUK B B C C AA INV
INV AWAL AWAL 1000 1000 1200 1200 15001500 DEMAND
DEMAND 1533.333 1533.333 1666.667 1666.667 1666.6671666.667
POSISI INVENTORY POSISI INVENTORY
PRODUK
PRODUK TIME TIME B B C C A A TOTALTOTAL B B 0 0 1000 1000 1200 1200 1500 1500 37003700 C C 0.43125 0.43125 2399.262 481.2502 2399.262 481.2502 781.2502 781.2502 3661.7623661.762 A A 0.9 0.9 1680.512 1939.687 1680.512 1939.687 0 0 3620.23620.2 TFINISH TFINISH 1.36875 1.36875 961.7624 961.7624 1158.437 1158.437 1458.437 1458.437 3578.6373578.637 3.3.2 3.3.2 Literasi 2Literasi 2 REPORT REPORT KELOMPOK KELOMPOK TSTART 1.36875 TSTART 1.36875 22 TSIKLUS 1.050075 TSIKLUS 1.050075 TFINISH 2.418825 TFINISH 2.418825 JUM JUM PRODUK PRODUK 33 PRODUK PRODUK B B C C AA INV
INV AWAL AWAL 961.7624 1158.437 1458.437961.7624 1158.437 1458.437 DEMAND1 DEMAND1 1533.333 1533.333 1666.667 1666.667 1666.6671666.667 DEMAND2 DEMAND2 1725 1725 1500 1500 1666.6671666.667 PRODUKSI PRODUKSI 1 1 4778 4778 4778 4778 47784778 PRODUKSI PRODUKSI 2 2 5195 5195 5195 5195 51955195 DELTA
DELTA INV INV 23.4959 23.4959 23.35596 23.35596 24.3262124.32621 INV
PRODUK
PRODUK TIME TIME PRODUK PRODUK TOTALTOTAL B B C C AA B B 1.36875 1.36875 961.7624 961.7624 1158.437 1158.437 1458.437 1458.437 3578.6373578.637 C C 1.727453 1.727453 2125.636 560.5982 2125.636 560.5982 860.5982 860.5982 3546.8323546.832 A A 2.077256 2.077256 1574.465 1574.465 1694.041 1694.041 277.5943 277.5943 3546.13546.1 TFINISH TFINISH 2.418825 2.418825 985.2583 985.2583 1181.687 1181.687 1482.764 1482.764 3649.7093649.709 3.3.3 3.3.3 Literasi 3Literasi 3
REPORT
REPORT
KELOMPOK KELOMPOK T T START START 2.4188252.418825 T T SIKLUS SIKLUS 1.349431.34943 T T FINISH FINISH 3.7682543.768254 JML. JML. PRODUK PRODUK 33 LAJULAJU PROD. PROD. 45234523
PRODUK
PRODUK B B C C AA
INV
INV AWAL AWAL 985.2583 1181.687 1482.764985.2583 1181.687 1482.764 DEMAND
DEMAND 1725 1725 1500 1500 1666.6671666.667
POSISI INVENTORY POSISI INVENTORY
PRODUK
PRODUK TIME TIME B B C C A A TOTALTOTAL B B 2.418825 2.418825 985.2583 985.2583 1181.687 1181.687 1482.764 1482.764 3649.7093649.709 C C 2.894688 2.894688 2316.725 467.8921 2316.725 467.8921 689.6575 689.6575 3474.2743474.274 A A 3.308482 3.308482 1602.929 1602.929 1718.793 1718.793 0 0 3321.7223321.722 TFINISH TFINISH 3.768254 3.768254 809.8231 809.8231 1029.135 1029.135 1313.261 1313.261 3152.2193152.219
BAB IV BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1.
4.1. Posisi InventoriPosisi Inventori
NO
NO PRODUK PRODUK TIME TIME A A B B C C TOTALTOTAL
1 1 B B 0 0 1500 1500 1000 1000 1200 1200 37003700 C C 0.43125 0.43125 781.2502 2399.262 781.2502 2399.262 481.2502 481.2502 3661.7623661.762 A A 0.9 0.9 0 0 1680.512 1680.512 1939.687 1939.687 3620.23620.2 2 2 B B 1.36875 1.36875 1458.437 1458.437 961.7624 961.7624 1158.437 1158.437 3578.6373578.637 C C 1.727453 1.727453 860.5982 860.5982 2125.636 2125.636 560.5982 560.5982 3546.8323546.832 A A 2.077256 2.077256 277.5943 277.5943 1574.465 1574.465 1694.041 1694.041 3546.13546.1 3 3 B B 2.418825 2.418825 1482.764 1482.764 985.2583 985.2583 1181.687 1181.687 3649.7093649.709 C C 2.894688 2.894688 689.6575 689.6575 2316.725 2316.725 467.8921 467.8921 3474.2743474.274 A A 3.308482 3.308482 0 0 1602.929 1602.929 1718.793 1718.793 3321.7223321.722 4.2.
4.2. Siklus ProduksiSiklus Produksi
TABEL SIKLUS PRODUKSI TABEL SIKLUS PRODUKSI PERIODE
PERIODE MINGGU MINGGU PRODUKPRODUK
REQ REQ MH
MH T T START T START T FINISHFINISH
RUN RUN TIME
TIME RATES RATES PROD PROD MHR MHR UNITUNIT
1 1 1(0-0.25) 1(0-0.25) B B 23 23 00 0.250.25 0.250.25 47784778 0.0625 0.0625 2208022080 2(0.25-0.5) 0.5) B B 2323 0.25 0.25 0.431250.43125 0.181250.18125 47784778 0.078163952 0.078163952 17655.217655.2 2(0.25-0.5) 0.5) C C 2020 0.43125 0.43125 0.50.5 0.068750.06875 47784778 0.03437509 0.03437509 3490934909 3(0.5-0.75)C 20 0.75)C 20 0.5 0.5 0.750.75 0.250.25 47784778 0.1875 0.1875 64006400 4(0.75-1) 4(0.75-1) C C 2020 0.75 0.75 0.90.9 0.150.15 47784778 0.134999811 8888.9010.134999811 8888.901 2 2 5(1-1.25) 5(1-1.25) A A 2020 0.9 0.9 1.251.25 0.350.35 51955195 0.437500225 2742.8560.437500225 2742.856 6(1.25-1.5) 1.5) A A 2020 1.25 1.25 1.368751.36875 0.118750.11875 51955195 0.162538795 7382.8530.162538795 7382.853 6(1.25-1.5) 1.5) B B 2323 1.36875 1.36875 1.51.5 0.131250.13125 51955195 0.19687527 7009.5140.19687527 7009.514 7(1.5-1.75)B 1.75)B B B 2323 1.5 1.5 1.7274531.727453 0.2274530.227453 51955195 0.392914835 3512.2110.392914835 3512.211 7(1.5-1.75)B 1.75)B C C 2020 1.727453 1.727453 1.751.75 0.0225470.022547 51955195 0.039456831 30412.980.039456831 30412.98 8(1.75-2) 8(1.75-2) C C 2020 1.75 1.75 22 0.250.25 51955195 0.5 0.5 24002400 3 3 9(2-2.25) 9(2-2.25) C C 2020 2 2 2.0772562.077256 0.0772560.077256 45234523 0.160479416 7477.5950.160479416 7477.595 9(2-2.25) 9(2-2.25) A A 2020 2.077256 2.077256 2.252.25 0.1727440.172744 45234523 0.388675121 3087.4110.388675121 3087.411 10(2.25-2.5) 2.5) A A 2020 2.25 2.25 2.4188252.418825 0.1688250.168825 45234523 0.408356898 2938.6060.408356898 2938.606 10(2.25-2.5) 2.5) B B 2323 2.418825 2.418825 2.52.5 0.0811750.081175 45234523 0.202938691 6800.0830.202938691 6800.083 1 111((22..55-- B B 2233 2.5 2.5 2.752.75 0.250.25 45234523 0.6875 2007.2730.6875 2007.273
2,75) 2,75) 12(2.75-3) 12(2.75-3) B B 2323 2.75 2.75 2.8946882.894688 0.1446880.144688 45234523 0.418826865 3294.9180.418826865 3294.918 4.3. 4.3. Item MPSItem MPS periode MINGGU periode MINGGU PRODUK PRODUK A B C TOTAL A B C TOTAL 1 1 1 1 0 0 22080 22080 0 0 2208022080 2 2 0 0 17655.2 17655.2 34909 34909 52564.252564.2 3 3 0 0 0 0 6400 6400 64006400 4 4 0 0 0 0 8888.9 8888.9 8888.98888.9 2 2 5 5 2742.856 2742.856 0 0 0 0 2742.8562742.856 6 6 7382.853 7382.853 7009.514 7009.514 0 0 14392.3714392.37 7 7 0 0 3512.211 3512.211 30412.98 30412.98 33925.233925.2 8 8 0 0 0 0 2400 2400 24002400 3 3 9 9 3087.411 3087.411 0 0 7477.595 7477.595 10565.0110565.01 10 10 2938.606 2938.606 6800.083 6800.083 0 0 9738.6899738.689 11 11 0 0 2007.273 2007.273 0 0 2007.2732007.273 12 12 0 0 3294.918 3294.918 0 0 3294.9183294.918
Dari tabel tersebut dapat diketahui produk yang diproduksi Dari tabel tersebut dapat diketahui produk yang diproduksi pada tiap minggu adalah sebagai berikut :
pada tiap minggu adalah sebagai berikut : 1.
1. Pada minggu 1 diproduksi produk A berjumlah 0 item, produk BPada minggu 1 diproduksi produk A berjumlah 0 item, produk B berjumlah 22080 item, dan produk C berjumlah 0 item dengan berjumlah 22080 item, dan produk C berjumlah 0 item dengan total produksi sebanyak 22080.
total produksi sebanyak 22080. 2.
2. Pada minggu 2 diproduksi produk A berjumlah 0 item, produk BPada minggu 2 diproduksi produk A berjumlah 0 item, produk B berjumlah 17655.2 item, dan produk C berjumlah 34909 item berjumlah 17655.2 item, dan produk C berjumlah 34909 item dengan total produksi sebanyak 52564.2.
dengan total produksi sebanyak 52564.2. 3.
3. Pada minggu 3 diproduksi produk A berjumlah 0 item, produk BPada minggu 3 diproduksi produk A berjumlah 0 item, produk B berjumlah 0 item, dan produk C berjumlah 6400 item dengan total berjumlah 0 item, dan produk C berjumlah 6400 item dengan total produksi sebanyak 6400.
produksi sebanyak 6400. 4.
4. Pada minggu 4 diproduksi produk A berjumlah 0 item, produk BPada minggu 4 diproduksi produk A berjumlah 0 item, produk B berjumlah 0 item, dan produk C berjumlah 8888.9 item dengan berjumlah 0 item, dan produk C berjumlah 8888.9 item dengan total produksi sebanyak 8888.9.
5.
5. Pada minggu 5 diproduksi produk A berjumlah 2742.856 item,Pada minggu 5 diproduksi produk A berjumlah 2742.856 item, produk B berjumlah 0 item, dan produk C berjumlah 0 item produk B berjumlah 0 item, dan produk C berjumlah 0 item dengan total produksi sebanyak 2742.856.
dengan total produksi sebanyak 2742.856. 6.
6. Pada minggu 6 diproduksi produk A berjumlah 7382.853 item,Pada minggu 6 diproduksi produk A berjumlah 7382.853 item, produk B berjumlah 7009.514 item, dan produk C berjumlah 0 produk B berjumlah 7009.514 item, dan produk C berjumlah 0 item dengan total produksi sebanyak
item dengan total produksi sebanyak 14392.37.14392.37.
7.
7. Pada minggu 7 diproduksi produk A berjumlah 0 item, produk BPada minggu 7 diproduksi produk A berjumlah 0 item, produk B berjumlah 3512.211 item, dan produk C berjumlah 30412.98 item berjumlah 3512.211 item, dan produk C berjumlah 30412.98 item dengan total produksi sebanyak 33925.2.
dengan total produksi sebanyak 33925.2. 8.
8. Pada minggu 8 diproduksi produk A berjumlah 0 item, produk BPada minggu 8 diproduksi produk A berjumlah 0 item, produk B berjumlah 0 item, dan produk C berjumlah 2400 item dengan total berjumlah 0 item, dan produk C berjumlah 2400 item dengan total produksi sebanyak 2400.
produksi sebanyak 2400. 9.
9. Pada minggu 9 diproduksi produk A berjumlah 3087.411 item,Pada minggu 9 diproduksi produk A berjumlah 3087.411 item, produk B berjumlah 0 item, dan produk C berjumlah 335 item produk B berjumlah 0 item, dan produk C berjumlah 335 item dengan total produksi sebanyak 10565.01.
dengan total produksi sebanyak 10565.01. 10.
10.Pada minggu 10 diproduksi produk A berjumlah 2938.606 item,Pada minggu 10 diproduksi produk A berjumlah 2938.606 item, produk B berjumlah 6800.083 item, dan produk C berjumlah 0 produk B berjumlah 6800.083 item, dan produk C berjumlah 0 item dengan total produksi sebanyak
item dengan total produksi sebanyak 9738.689.9738.689.
11.
11.Pada minggu 11 diproduksi produk A berjumlah 0 item, produk BPada minggu 11 diproduksi produk A berjumlah 0 item, produk B berjumlah 2007.273 item, dan produk C berjumlah 0 item dengan berjumlah 2007.273 item, dan produk C berjumlah 0 item dengan total produksi sebanyak 2007.273.
total produksi sebanyak 2007.273. 12.
12.Pada minggu 12 diproduksi produk A berjumlah 0 item, produk BPada minggu 12 diproduksi produk A berjumlah 0 item, produk B berjumlah 3294.918 item, dan produk C berjumlah 0 item dengan berjumlah 3294.918 item, dan produk C berjumlah 0 item dengan total produksi sebanyak 3294.918.
BAB V BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
5.1 KesimpulanKesimpulan
Periode dan jumlah produksi total Periode dan jumlah produksi total
Pada minggu 1 diproduksi produk A berjumlah 0 item, produk Pada minggu 1 diproduksi produk A berjumlah 0 item, produk B berjumlah 22080 item, dan produk C berjumlah 0 item dengan B berjumlah 22080 item, dan produk C berjumlah 0 item dengan total produksi sebanyak 22080. Pada minggu 2 diproduksi produk A total produksi sebanyak 22080. Pada minggu 2 diproduksi produk A berjumlah 0 item, produk B berjumlah 17655.2 item, dan produk C berjumlah 0 item, produk B berjumlah 17655.2 item, dan produk C berjumlah 34909 item dengan total produksi sebanyak 52564.2. berjumlah 34909 item dengan total produksi sebanyak 52564.2. Pada minggu 3 diproduksi produk A berjumlah 0 item, produk B Pada minggu 3 diproduksi produk A berjumlah 0 item, produk B berjumlah 0 item, dan produk C berjumlah 6400 item dengan total berjumlah 0 item, dan produk C berjumlah 6400 item dengan total produksi sebanyak 6400. Pada minggu 4 diproduksi produk A produksi sebanyak 6400. Pada minggu 4 diproduksi produk A berjumlah 0 item, produk B berjumlah 0 item, dan produk C berjumlah 0 item, produk B berjumlah 0 item, dan produk C berjumlah 8888.9 item dengan total produksi sebanyak 8888.9. berjumlah 8888.9 item dengan total produksi sebanyak 8888.9. Pada minggu 5 diproduksi produk A berjumlah 2742.856 item, Pada minggu 5 diproduksi produk A berjumlah 2742.856 item, produk B berjumlah 0 item, dan produk C berjumlah 0 item dengan produk B berjumlah 0 item, dan produk C berjumlah 0 item dengan total produksi sebanyak 2742.856. Pada minggu 6 diproduksi produk total produksi sebanyak 2742.856. Pada minggu 6 diproduksi produk A berjumlah 7382.853 item, produk B berjumlah 7009.514 item, dan A berjumlah 7382.853 item, produk B berjumlah 7009.514 item, dan produk C berjumlah 0 item dengan total produksi sebanyak produk C berjumlah 0 item dengan total produksi sebanyak 14392.37. Pada minggu 7 diproduksi produk A berjumlah 0 item, 14392.37. Pada minggu 7 diproduksi produk A berjumlah 0 item, produk B berjumlah 3512.211 item, dan produk C berjumlah produk B berjumlah 3512.211 item, dan produk C berjumlah 30412.98 item dengan total produksi sebanyak 33925.2. Pada 30412.98 item dengan total produksi sebanyak 33925.2. Pada minggu 8 diproduksi produk A berjumlah 0 item, produk B minggu 8 diproduksi produk A berjumlah 0 item, produk B berjumlah 0 item, dan produk C berjumlah 2400 item dengan total berjumlah 0 item, dan produk C berjumlah 2400 item dengan total produksi sebanyak 2400. Pada minggu 9 diproduksi produk A produksi sebanyak 2400. Pada minggu 9 diproduksi produk A berjumlah 3087.411 item, produk B berjumlah 0 item, dan produk C berjumlah 3087.411 item, produk B berjumlah 0 item, dan produk C berjumlah 335 item dengan total produksi sebanyak 10565.01. Pada berjumlah 335 item dengan total produksi sebanyak 10565.01. Pada minggu 10 diproduksi produk A berjumlah 2938.606 item, produk B minggu 10 diproduksi produk A berjumlah 2938.606 item, produk B berjumlah 6800.083 item, dan produk C berjumlah 0 item dengan berjumlah 6800.083 item, dan produk C berjumlah 0 item dengan total produksi sebanyak 9738.689. Pada minggu 11 diproduksi total produksi sebanyak 9738.689. Pada minggu 11 diproduksi produk A berjumlah 0 item, produk B
produk C berjumlah 0 item dengan total produksi sebanyak produk C berjumlah 0 item dengan total produksi sebanyak 2007.273. Pada minggu 12 diproduksi produk A berjumlah 0 item, 2007.273. Pada minggu 12 diproduksi produk A berjumlah 0 item, produk B berjumlah 3294.918 item, dan produk C berjumlah 0 item produk B berjumlah 3294.918 item, dan produk C berjumlah 0 item dengan total produksi sebanyak 3294.918.
dengan total produksi sebanyak 3294.918.
5.2
5.2 SaranSaran
Adapun saran yang dapat kami berikan kepada praktikum Adapun saran yang dapat kami berikan kepada praktikum kali ini adalah sebagai berikut :
kali ini adalah sebagai berikut : 1.
1. Semoga kedepan asisten lebih Semoga kedepan asisten lebih mempermudah praktikannya.mempermudah praktikannya. 2.
2. Lebih kompak lagi asistenya dalam member informasi atauLebih kompak lagi asistenya dalam member informasi atau ngajar.
ngajar. 3.
3. Dalam memberikan materi tentang langkah-langkah dalamDalam memberikan materi tentang langkah-langkah dalam praktikum, seharusnya tidak perlu tergesa-gesa agar praktikan praktikum, seharusnya tidak perlu tergesa-gesa agar praktikan bisa lebih memahami materi dan hasilnya lebih maksimal.
bisa lebih memahami materi dan hasilnya lebih maksimal. 4.
4. Asisten kurang tegas.Asisten kurang tegas. 5.
5. Modul seharusnya ada langkah-langkah dan gambar yang jelasModul seharusnya ada langkah-langkah dan gambar yang jelas dalam proses praktikum.
dalam proses praktikum.
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA
Bedworth, David D. (1987).
Bedworth, David D. (1987). Integrated Poduction Control SystemIntegrated Poduction Control System. New. New York :
York : John Wiley John Wiley & Sons, & Sons, Inc.Inc.
C.Turner, Wayne dkk. 1993. Pengantar Teknik dan Sistem Industri. C.Turner, Wayne dkk. 1993. Pengantar Teknik dan Sistem Industri.
Surabaya: Penerbit Guna Widya. Surabaya: Penerbit Guna Widya. Dilworth, J. (1989).
Dilworth, J. (1989). Production And Operation ManagementProduction And Operation Management. Fourth. Fourth Edition. New York : Mc.Graw-Hill publishing Company.
Edition. New York : Mc.Graw-Hill publishing Company. Hakim, Arman Nasution, &
Hakim, Arman Nasution, & Prasetiawan, Yudha. (2008).Prasetiawan, Yudha. (2008). Perencanaan danPerencanaan dan Pengendalian produksi.
Pengendalian produksi.Yogyakarta: Graha Ilmu.Yogyakarta: Graha Ilmu. Heizer, J., & Render, B. (2010).
Heizer, J., & Render, B. (2010). Manajemen OperasiManajemen Operasi. Jakarta : Salemba. Jakarta : Salemba Empat.
Empat.
Kusrini, Elisa (2008).
Kusrini, Elisa (2008). Handout Perencanaan Dan Pengendallian ProduksiHandout Perencanaan Dan Pengendallian Produksi.. Yogyakarta : Jurusan Tekink Industri Fakultas Sains dan Teknologi Yogyakarta : Jurusan Tekink Industri Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. TIM Penyusun Modul. (2012).
TIM Penyusun Modul. (2012). Modul Praktikum Sisitem ProduksiModul Praktikum Sisitem Produksi.. Yogyakarta : Laboratorium Sistem Produksi UIN
Yogyakarta : Laboratorium Sistem Produksi UIN Sunan Kalijaga.Sunan Kalijaga.
POKJA AKADEMIK. (2006). Sistem Produksi. Yogyakarta : UIN Sunan POKJA AKADEMIK. (2006). Sistem Produksi. Yogyakarta : UIN Sunan
Kalijaga. Kalijaga.