• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh kualitas software, perceived usefulness, perceived ease of use, kualitas informasi, dan dukungan manajemen puncak terhadap kepuasan pengguna software akuntansi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "pengaruh kualitas software, perceived usefulness, perceived ease of use, kualitas informasi, dan dukungan manajemen puncak terhadap kepuasan pengguna software akuntansi"

Copied!
174
0
0

Teks penuh

(1)Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. Copyright and reuse: This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.. Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP.

(2) PENGARUH KUALITAS SOFTWARE, PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, KUALITAS INFORMASI, DAN DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA SOFTWARE AKUNTANSI SKRIPSI. Diajukan guna Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.). Erica Josephine Tanoto 14130210002. PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS BISNIS UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA TANGERANG 2018. Pengaruh Kualitas Software..., Erica Josephine Tanoto, FB UMN, 2018.

(3) Pengaruh Kualitas Software..., Erica Josephine Tanoto, FB UMN, 2018. Scanned with CamScanner.

(4) Pengaruh Kualitas Software..., Erica Josephine Tanoto, FB UMN, 2018. Scanned with CamScanner.

(5) If God is all you have, you have all you need. (John 14:8). God can do anything, you know – far more than you could ever imagine or guess or request in your wildest dreams! (Ephesians 3:20) Pengaruh Kualitas Software..., Erica Josephine Tanoto, FB UMN, 2018.

(6) ABSTRAK Penelitian ini menguji tingkat kepuasan pengguna software akuntansi dengan menggunakan beberapa variabel independen seperti kualitas software, perceived usefulness, perceived ease of use, kualitas informasi, dan dukungan manajemen puncak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kualitas software, perceived usefulness, perceived ease of use, kualitas informasi, dan dukungan manajemen puncak terhadap kepuasan pengguna software akuntansi. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang berada di Jakarta atau Tangerang. Tidak semua populasi digunakan dalam penelitian ini agar menghemat waktu dan biaya. Oleh karena itu, dilakukan pengambilan sampel. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode convenience sampling. Jumlah sampel yang digunakan adalah 109 responden. Metode pengumpulan data primer yang digunakan adalah metode survei dengan menggunakan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan disimpulkan bahwa secara simultan kelima variabel independen (Kualitas Software, Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, Kualitas Informasi, dan Dukungan Manajemen Puncak) berpengaruh positif signifikan terhadap Kepuasan Pengguna Software Akuntansi. Berdasarkan hasil uji t, variabel Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, dan Dukungan Manajemen Puncak memiliki pengaruh positif signifikan, sedangkan untuk variabel Kualitas Software dan Kualitas Informasi tidak berpengaruh terhadap Kepuasan Pengguna Software Akuntansi. Kata Kunci: Dukungan Manajemen Puncak, Kepuasan Pengguna Software Akuntansi, Kualitas Informasi, Kualitas Software, Perceived Ease of Use, dan Perceived Usefulness.. i Pengaruh Kualitas Software..., Erica Josephine Tanoto, FB UMN, 2018.

(7) ABSTRACT This study examines the level of accounting software users satisfaction by using several independent variables such as software quality, perceived usefulness, perceived ease of use, information quality, and top management support. The purpose of this study was to analyze the impact of the software quality, perceived usefulness, perceived ease of use, information quality, and top management support towards accounting software users satisfaction. The population of this study were manufacturing companies located in Jakarta or Tangerang. Not all population have been used in this study to the time and cost efficiency. Therefore, carried out the sampling. Sampling was done by convenience sampling method. The number of sample used were 109 respondents. Primary data collection method used was a survey method using questionnaires media. Data analysis techniques used was the technique of multiple regression analysis. Based on the results of the analysis undertaken concluded that all the independent variables (software quality, perceived usefulness, perceived ease of use, information quality, and top management support) simultaneously have significant positive impact towards accounting software users satisfaction. Based on t-test, the result variable of perceived usefulness, perceived ease of use, and top management support has a positive significant impact while software quality and information quality does not have an impact towards accounting software users satisfaction. Keywords: Accounting Software Users Satisfaction, Information Quality, Perceived Ease of Use, Perceived Usefulness, Software Quality, and Top Management Support.. ii Pengaruh Kualitas Software..., Erica Josephine Tanoto, FB UMN, 2018.

(8) KATA PENGANTAR. Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat, rahmat, dan kasih karunia-Nya penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh Kualitas Software, Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, Kualitas Informasi, dan Dukungan Manajemen Puncak terhadap Kepuasan Pengguna Software Akuntansi” dapat diselesaikan dengan baik sesuai batas waktu yang telah ditentukan. Tujuan dari penyusunan skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (S.E) pada Universitas Multimedia Nusantara. Skripsi ini diharapkan dapat menambah pengetahuan masyarakat mengenai pengaruh kualitas software, perceived usefulness, perceived ease of use, kualitas informasi, dan dukungan manajemen puncak terhadap kepuasan pengguna software akuntansi. Skripsi ini tentunya tidak akan dapat diselesaikan dengan memuaskan tanpa adanya dukungan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada: 1. Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat, dan kasih karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 2. Orang tua, kakak tercinta Cindy Natasia, serta keluarga yang senantiasa memberikan dukungan dan doa kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 3. Bapak Dr. Ir. Y. Budi Susanto, M.M. selaku Pjs. Ketua Program Studi Akuntansi Universitas Multimedia Nusantara yang telah memberikan iii Pengaruh Kualitas Software..., Erica Josephine Tanoto, FB UMN, 2018.

(9) pencerahan kepada penulis. 4. Ibu Rosita Suryaningsih, S.E., M.M. selaku Dosen Pembimbing yang selalu memberikan arahan, nasihat, perhatian, dukungan, dan kesabaran dalam memberikan bimbingan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini. 5. Ibu Maria Stefani Osesoga, S.E., MBA selaku dosen pembimbing akademik penulis yang memberikan bimbingan dan tuntunan selama penulis menjalankan perkuliahan. 6. Seluruh dosen Prodi Akuntansi Universitas Multimedia Nusantara yang telah memberikan ilmu dan pengalaman selama masa perkuliahan sehingga penulis mendapatkan wawasan, bimbingan, dan pencerahan selama melaksanakan perkuliahan. 7. Sahabat penulis selama proses perkuliahan, BACEMS (Beatrix, Agnes, Chriselia, Mega, dan Shella), Gracia Erica, Indah, serta Vivian yang senantiasa mendukung dan menemani penulis selama proses penyusunan skripsi. 8. Teman-teman SMA (Alvian, Stephanie, Deviana, Linda, Chintya, Reni, Sintya, Vania, Fungni, dan Silvia) yang senantiasa memberikan dukungan dan semangat kepada penulis. 9. Ko Willyanto Effendi, Ko Andri (Ook), Robby Chandra, Leonardo Wong, Dharma Dhatu, Otniel Gerson yang selalu menghibur dan menemani selama proses penyusunan skripsi ini. 10. Semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penyelesaian skripsi.. iv Pengaruh Kualitas Software..., Erica Josephine Tanoto, FB UMN, 2018.

(10) Pengaruh Kualitas Software..., Erica Josephine Tanoto, FB UMN, 2018. Scanned with CamScanner.

(11) DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN HALAMAN PERSEMBAHAN ABSTRAK .............................................................................................................. i ABSTRACT ............................................................................................................ ii KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi DAFTAR TABEL ................................................................................................ ix DAFTAR GAMBAR ..............................................................................................x BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1 1.1. Latar Belakang ................................................................................................1. 1.2. Batasan Masalah ...........................................................................................14. 1.3. Rumusan Masalah .........................................................................................14. 1.4. Tujuan Penelitian ..........................................................................................15. 1.5. Manfaat Penelitian ........................................................................................15. 1.6. Sistematika Penulisan ...................................................................................17. BAB II TELAAH LITERATUR .........................................................................19 2.1. Sistem Informasi ...........................................................................................19. 2.2. Sistem Informasi Akuntansi .........................................................................22. 2.3. Software Akuntansi.......................................................................................28. 2.4. Kepuasan Pengguna Software Akuntansi .....................................................36. vi Pengaruh Kualitas Software..., Erica Josephine Tanoto, FB UMN, 2018.

(12) 2.5. Kualitas Software ..........................................................................................39. 2.6. Perceived Usefulness ....................................................................................43. 2.7. Perceived Ease of Use ..................................................................................46. 2.8. Kualitas Informasi ........................................................................................49. 2.9. Dukungan Manajemen Puncak .....................................................................52. 2.10 Pengaruh Kualitas Software, Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, Kualitas Informasi, dan Dukungan Manajemen Puncak terhadap Kepuasan Pengguna Software Akuntansi ......................................................................57 2.11 Model Penelitian ...........................................................................................58. BAB III METODE PENELITIAN .....................................................................59 3.1. Gambaran Umum Objek Penelitian ..............................................................59. 3.2. Metode Penelitian .........................................................................................60. 3.3. Variabel Penelitian........................................................................................60. 3.4. Teknik Pengumpulan Data ...........................................................................64. 3.5. Teknik Pengambilan Sampel ........................................................................64. 3.6. Teknik Analisis Data ....................................................................................65 3.6.1 Statistik Deskriptif ............................................................................65 3.6.2 Uji Kualitas Data ..............................................................................66 3.6.3 Uji Asumsi Klasik .............................................................................67 3.6.4 Uji Hipotesis .....................................................................................69. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ...........................................74 4.1. Objek Penelitian............................................................................................74. 4.2. Analisis dan Pembahasan .............................................................................75 4.2.1 Karakteristik Responden ........................................................................ 75 vii Pengaruh Kualitas Software..., Erica Josephine Tanoto, FB UMN, 2018.

(13) 4.2.2 Statistik Deskriptif ............................................................................78 4.3. Uji Kualitas Data ..........................................................................................81 4.3.1 Uji Validitas ......................................................................................81 4.3.2 Uji Reliabilitas ..................................................................................83 4.3.3 Uji Normalitas...................................................................................84. 4.4. Uji Asumsi Klasik ........................................................................................85 4.4.1 Uji Multikolonieritas.........................................................................85 4.4.2 Uji Heteroskedastisitas ........................................................................... 86. 4.5. Uji Hipotesis .................................................................................................87 4.5.1 Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R Square) ...............................87 4.5.2 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) .......................................88 4.5.3 Uji Signifikansi Parsial (Uji Statistik t) ............................................90. BAB V SIMPULAN DAN SARAN .....................................................................97 5.1. Simpulan .......................................................................................................97. 5.2. Keterbatasan ...............................................................................................100. 5.3. Saran ...........................................................................................................100. DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................102 DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................110 DAFTAR RIWAYAT HIDUP. viii Pengaruh Kualitas Software..., Erica Josephine Tanoto, FB UMN, 2018.

(14) DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Kriteria Kekuatan Hubungan Antar Variabel ........................................71 Tabel 4.1 Sampel Penelitian dan Tingkat Pengembalian .......................................74 Tabel 4.2 Karakteristik Responden ........................................................................75 Tabel 4.3 Statistik Deskriptif .................................................................................78 Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas..................................................................................82 Tabel 4.5 Hasil Uji Reliabilitas ..............................................................................83 Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas ..............................................................................84 Tabel 4.7 Hasil Uji Multikolonieritas ....................................................................85 Tabel 4.8 Hasil Uji Koefisien Determinasi ............................................................88 Tabel 4.9 Hasil Uji Signifikansi Simultan .............................................................89 Tabel 4.10 Hasil Uji Signifikansi Parameter Individual ........................................90. ix Pengaruh Kualitas Software..., Erica Josephine Tanoto, FB UMN, 2018.

(15) DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Diagram Pengguna Internet di Dunia berdasarkan Wilayah ................1 Gambar 1.2 Rata-rata Penggunaan Cloud ................................................................5 Gambar 2.1 Level Manajemen ...............................................................................53 Gambar 2.2 Persyaratan Informasi dalam Pengambilan Keputusan ......................54 Gambar 2.3 Model Penelitian ................................................................................58 Gambar 4.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas .............................................................86. x Pengaruh Kualitas Software..., Erica Josephine Tanoto, FB UMN, 2018.

(16) BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia di era modern ini. Salah satu bentuk peranan yang terbesar adalah penggunaan internet. Internet merupakan jalur elektronik yang memungkinkan pengguna sistem informasi di berbagai lokasi untuk saling berkomunikasi. Oleh karena itu, internet menjadi penyedia infrastruktur yang dibutuhkan untuk sistem informasi akuntansi. Berikut ini merupakan diagram jumlah pengguna internet di dunia berdasarkan wilayah.. Gambar 1.1 Diagram Pengguna Internet di Dunia berdasarkan Wilayah. 1 Pengaruh Kualitas Software..., Erica Josephine Tanoto, FB UMN, 2018.

(17) Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Internet World Stats (IWS) pada Gambar 1.1, Asia merupakan wilayah dengan tingkat pengguna internet terbesar di dunia. Dalam hasil survei tersebut, Indonesia menduduki posisi ketiga setelah China dan India (Internet World Stats, 2018). Sepanjang tahun 2016, lebih dari 130 juta orang Indonesia telah terhubung ke internet. Fakta ini terungkap dari survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet Indonesia (APJII). Hal ini mengindikasikan kenaikan 51,8% dibandingkan pengguna internet pada 2014 lalu, yaitu hanya sebanyak 88 juta orang (Kompas, 2016). Peranan penting dari teknologi informasi telah merambat ke berbagai bidang di dunia, salah satunya di bidang ekonomi. Penggunaan teknologi informasi tersebut memberikan berbagai dampak yang positif, seperti mempercepat arus informasi, mempermudah akses terhadap informasi, hingga mempermudah komunikasi dari satu lokasi menuju lokasi lainnya. Menurut CEO PT Zahir Internasional, Muhamad Ismail, teknologi di era globalisasi ini bukan lagi sebagai pelengkap bisnis, tetapi sudah menjadi urat nadi sebuah bisnis. Hal ini juga termasuk penggunaan software (perangkat lunak) akuntansi (Republika, 2016). Berbagai software akuntansi telah banyak dipasarkan di Indonesia. Software akuntansi dibedakan menjadi dua jenis, yaitu offline dan online. Menurut Jurnal (2017), Software akuntansi offline adalah sebuah software yang terpasang secara permanen di komputer. Kelebihan software ini adalah memiliki performa yang baik karena berjalan berdasarkan spesifikasi hardware yang terpasang di komputer. Kelebihan lainnya yaitu software ini tidak membutuhkan koneksi internet sehingga dapat dibuka di luar jaringan yang ada. Dengan spesifikasi komputer yang sesuai,. 2 Pengaruh Kualitas Software..., Erica Josephine Tanoto, FB UMN, 2018.

(18) software ini dapat berjalan dengan baik tanpa adanya gangguan. Namun, kelemahan dari software akuntansi offline adalah tidak dapat diakses dari jarak jauh apabila ada keperluan pengawasan atau pengambilan database. Selain itu, software ini tidak dapat disebarkan karena memiliki nomor seri yang berbeda satu sama lain untuk komputer yang berbeda. Sedangkan, software akuntansi online menggunakan teknologi berbasis ‘cloud system’. Menurut Groedu (2017), beberapa keuntungan dalam menggunakan software akuntansi berbasis system cloud antara lain: 1. Meminimalkan biaya investasi untuk infrastruktur jaringan dan komputer yang harus dikeluarkan oleh para pelaku bisnis, sehingga beban perusahaan bisa lebih terfokus kepada sisi fungsionalitas software saja. 2. Meningkatkan produktivitas kerja bagi tim manajemen perusahaan, terutama dari segi kontrol dan pengawasan kinerja perusahaan, karena dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun, apalagi bila menggunakan aplikasi berbasis web yang tanpa arus melakukan instalasi program di komputer terlebih dahulu. 3. Aplikasi software dapat terintegrasi dengan berbagai software lainnya, sehingga Anda tidak harus menggunakan dua sistem tunggal untuk bisa saling berinteraksi antara satu program dengan program lainnya misalkan pada aplikasi penggajian yang berbasiskan web. 4. Berhubungan dengan semakin maraknya isu lisensi (hak cipta program) seperti software-software yang masih berbasis desktop sebelumnya, maka software berbasis web (cloud system) tidak membutuhkan adanya lisensi pada saat akan menggunakan, karena lisensinya sudah menjadi tanggung jawab dari penyedia aplikasi web.. 3 Pengaruh Kualitas Software..., Erica Josephine Tanoto, FB UMN, 2018.

(19) 5. Dapat diakses melalui banyak media seperti komputer desktop/laptop dan tidak membutukan spesifikasi komputer yang terlalu tinggi untuk bisa menggunakan aplikasi berbasis web ini, bahkan pada penyedia aplikasi software tertentu sebagian besar proses hanya dilakukan melalui web server. 6. Mudah dijalankan pada sistem operasi apapun seperti Linux, Windows, dan sebagainya asalkan memiliki aplikasi browser dan akses internet yang stabil. Akan tetapi pada aplikasi berbasis sistem cloud juga memiliki beberapa kekurangan antara lain: 1. Privacy, yang berarti bahwa akan selalu adanya risiko terdapat data user yang akan bisa diakses oleh orang lain karena layanan hosting yang lebih sering dilakukan secara bersama-sama. 2. Compliance, yang lebih mengacu kepada risiko seperti adanya penyimpangan level dari provider terhadap regulasi yang sudah diterapkan oleh user. 3. Service level, yang artinya adalah kemungkinan service performance yang bisa dibilang masih kurang konsisten dari pihak provider, dimana inkonsistensi dapat terlihat pada perlindungan dan pemulihan data. 4. Kepemilikan data (ownership) yang lebih mengacu kepada risiko untuk terjadinya kehilangan kepemilikan data, begitu data sudah mulai tersimpan pada cloud. 5. Mobilitas data (mobility), yang lebih mengacu pada kemungkinan adanya share data antara cloud service dan cara dalam memperoleh kembali data apabila suatu saat user sudah mulai melakukan proses terminasi terhadap layanan cloud.. 4 Pengaruh Kualitas Software..., Erica Josephine Tanoto, FB UMN, 2018.

(20) 6. Dibutuhkan adanya koneksi intranet dan internet yang handal dan harus stabil, hal ini bertujuan agar pada saat aplikasi dijalankan maka akan bisa berjalan dengan baik dan lancar. 7. Dibutuhkan adanya sistem keamanan yang terbaik, alasan utamanya adalah karena aplikasi hanya dijalankan secara terpusat, sehingga apabila server di pusat suatu saat sedang mengalami down time, maka sistem aplikasi sudah tidak bisa lagi berjalan. Pada Gambar 1.2, dapat terlihat bahwa terdapat peningkatan jumlah penggunaan cloud oleh perusahaan maupun konsumen setiap tahunnya.. Gambar 1.2 Rata-rata Penggunaan Cloud. Sumber: Cloud Adoption & Risk Report 2016. 5 Pengaruh Kualitas Software..., Erica Josephine Tanoto, FB UMN, 2018.

(21) Software akuntansi akan membantu pengguna dalam menyeleksi informasiinformasi yang relevan dan berkualitas untuk digunakan dalam penyusunan laporan keuangan. Selain menjadi alat bantu penyusunan laporan keuangan, manajer perusahaan juga dapat menggunakan software tersebut untuk mengakses data laporan keuangan kapanpun secara cepat, akurat, dan lengkap. Hasil laporan keuangan yang cepat, akurat, dan lengkap akan mendorong terciptanya keputusan yang tepat guna, cepat, dan juga tepat waktu. Salah satu perusahaan manufaktur sektor industri semen, PT Semen Gresik telah menerapkan Software Systems, Applications, and Products in Data Processing (Software SAP) dalam mendukung efisiensi proses distribusi yang ada di PT Semen Gresik. Menurut Karmawan (2013), hasil implementasi SAP tersebut memberikan beberapa perubahan pada PT Semen Gresik, yaitu sebagai berikut: 1. Proses distribusi yang berlangsung di PT Semen Gresik jauh lebih efisien. 2. Komunikasi data dan informasi yang sering menimbulkan kesalahpahaman dan tidak akurat atau terlambat menjadi lebih cepat, sebab data dapat diperoleh pada satu database yang sama dan real time. 3. User dapat melakukan pekerjaan dan tugas mereka dengan nyaman dan tidak rumit, sehingga mereka dapat menyelesaikan satu pekerjaan dengan tepat waktu atau kurang dari waktu yang telah ditentukan. 4. Meningkatnya penjualan semen pada PT Semen Gresik. 5. Menciptakan akuntabilitas dan pengendalian yang ketat dalam menjalankan operasi distribusi.. 6 Pengaruh Kualitas Software..., Erica Josephine Tanoto, FB UMN, 2018.

(22) 6. Dengan sistem informasi yang terintegrasi, laporan dapat dihasilkan dengan tepat waktu, selain itu informasi laporan yang dihasilkan terjamin keakuratannya, sehingga manajemen dapat melakukan pengambilan keputusan yang terbaik. Dapat dilihat bahwa sebuah software akuntansi yang digunakan oleh perusahaan seharusnya memiliki tiga unsur yaitu input, proses, dan output. Input dalam suatu proses transaksi adalah dokumen sumber yang berkaitan dengan terjadinya suatu transaksi. Sedangkan proses merupakan tahapan memasukkan data ke dalam file transaksi. Output yang akan dihasilkan dari proses tersebut dapat berupa laporan yang dibutuhkan oleh perusahaan dalam pengambilan keputusan, seperti laporan keuangan. Melalui penggunaan software akuntansi perusahaan dapat melakukan proses tersebut secara akurat, tepat waktu, dan menggunakan data serta format sesuai dengan yang telah ditentukan. Ketika perusahaan dapat melakukan proses sesuai dengan faktor-faktor tersebut, informasi yang dihasilkan akan berdaya guna tinggi dalam pengambilan keputusan yang akan dilakukan. Sehingga kepuasan akan tercipta ketika proses yang dilakukan oleh pengguna software akuntansi dapat menghasilkan output yang diharapkan oleh pengguna tersebut. Menurut Kotler dan Keller (2016), kepuasan mencerminkan penilaian seseorang atas kinerja suatu produk yang dirasakan dalam hubungan dengan harapan. Kepuasan pengguna merupakan keseluruhan evaluasi dari pengalaman pengguna dalam menggunakan sistem informasi dan dampak potensial dari sistem informasi (Setyo dan Rahmawati, 2015). Dalam penelitian ini, tingkat kepuasan. 7 Pengaruh Kualitas Software..., Erica Josephine Tanoto, FB UMN, 2018.

(23) pengguna software akuntansi diukur dengan menggunakan model End User Computing Satisfaction (EUCS). Model EUCS dikembangkan oleh Doll dan Torkzadeh (1988) yang melihat kesesuaian pelaksanaan sistem menggunakan indikator isi (content), ketepatan (accuracy), bentuk (format), kemudahan penggunaan (ease of use), serta ketepatan waktu (timeliness). Aspek-aspek tersebut dapat mempengaruhi kepuasan pengguna software akuntansi. Dalam upaya memenuhi tujuan berdasarkan aspek-aspek tersebut, perusahaan memerlukan sebuah sistem informasi yang berkualitas melalui penerapan software akuntansi. Menurut Parwita dan Putri (2012), kualitas software adalah kemampuan software untuk memenuhi harapan pengguna baik secara eksplisit atau tidak. Software yang berkualitas dapat memberikan kemudahan penggunaan, memproses data secara cepat, dapat diandalkan, compatible, memiliki fleksibilitas dan keamanan yang baik, serta bila terjadi kesalahan dapat dikoreksi dan diidentifikasi dengan mudah. Melalui penggunaan software yang mutakhir, pengolahan data transaksi dapat dilakukan secara cepat sehingga informasi yang dihasilkan akan tepat waktu. Compatible dan keamanan akan menjamin data yang diolah menghasilkan informasi yang sesuai dengan proses bisnis perusahaan dan juga menjamin data terhindar dari kecurangan/fraud, sehingga informasi yang dihasilkan akan akurat dan dapat dipercaya. Ketika informasi yang dihasilkan tepat waktu, akurat, dan reliable, maka pengguna akan puas terhadap penggunaan software tersebut. Maka dengan kata lain, semakin tinggi kualitas software, semakin tinggi pula kepuasan penggunanya. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Leonardo dan Sparta (2015) menunjukkan bahwa kualitas software akuntansi. 8 Pengaruh Kualitas Software..., Erica Josephine Tanoto, FB UMN, 2018.

(24) berpengaruh signifikan terhadap kepuasan end-user sistem informasi akuntansi. Pendapat tersebut juga sejalan dengan penelitian Rukmiyati dan Budiartha (2016) bahwa kualitas sistem informasi berpengaruh positif pada kepuasan pengguna akhir software akuntansi. Selain model EUCS dan model instrumen yang dikembangkan oleh DeLone dan McLean, penelitian ini juga mengadopsi model evaluasi sistem informasi Technology Acceptance Model (TAM). Davis (1989) merupakan pelopor model TAM, dimana model ini memfokuskan diri pada perilaku pengguna sistem informasi akuntansi. Tujuan dari model TAM adalah memperhatikan operasional suatu sistem informasi berdasarkan dua variabel kunci, yaitu perceived usefulness dan perceived ease of use. Menurut. Rukmiyati. dan. Budiartha. (2016),. perceived. usefulness. didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan meningkatkan pekerjaannya. Persepsi kemanfaatan berarti bahwa penggunaan software akuntansi dapat membantu dan mempermudah pekerjaan sehingga informasi yang dibutuhkan dapat dihasilkan tepat waktu. Selain itu, manfaat lain yang dapat diterima adalah terjadinya peningkatan kinerja, produktivitas, serta efektivitas pekerjaan pengguna sehingga dapat menghasilkan informasi yang cukup dan tepat seperti yang dibutuhkan. Pengguna software akan merasa puas ketika informasi yang dibutuhkan akurat, cukup dan tepat waktu. Sehingga dapat dikatakan bahwa semakin tinggi perceived usefulness maka tingkat kepuasan pengguna juga akan semakin tinggi. Penelitian yang dilakukan Kowanda, dkk (2016) menunjukkan bahwa perceived usefulness berpengaruh positif. 9 Pengaruh Kualitas Software..., Erica Josephine Tanoto, FB UMN, 2018.

(25) signifikan terhadap kepuasan pengguna akhir aplikasi ERP Open Source. Hasil penelitian Rukmiyati dan Budiartha (2016) juga sejalan dengan pendapat Kowanda, dkk (2016) yang menunjukkan bahwa perceived usefulness berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna akhir sistem informasi. Di sisi lain, perceived ease of use adalah persepsi kemudahan penggunaan software akuntansi. Menurut Anshar (2013), persepsi kemudahan penggunaan merupakan suatu persepsi dimana seseorang akan berpikir bahwa betapa mudahnya menggunakan suatu teknologi informasi dalam mendukung aktivitasnya. Kemudahan penggunaan disini berarti bahwa software akuntansi yang digunakan mudah dipahami, mudah digunakan, serta mudah untuk dipelajari. Selain itu, kemudahan penggunaan software tersebut dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan pengguna software akuntansi. Kemudahan penggunaan software akuntansi tersebut akan meningkatkan rasa ingin tahu pengguna sehingga pengguna akan lebih mengeksplorasi fitur-fitur yang dimiliki software tersebut. Semakin banyak fitur yang dipelajari dan dapat digunakan oleh pengguna, maka informasi yang dihasilkan juga akan semakin berkualitas. Pengguna software akan merasa puas ketika software akuntansi yang digunakan mampu menghasilkan informasi yang berkualitas (akurat, sesuai dengan format, sesuai dengan kebutuhan, tepat waktu). Hasil penelitian Kowanda, dkk (2016) menunjukkan adanya pengaruh positif signifikan perceived ease of use terhadap kepuasan pengguna akhir aplikasi ERP Open Source. Output yang dihasilkan dari penggunaan software akuntansi adalah informasi. Kualitas dari informasi tersebut menjadi salah satu faktor yang juga. 10 Pengaruh Kualitas Software..., Erica Josephine Tanoto, FB UMN, 2018.

(26) mempengaruhi kepuasan pengguna software akuntansi. Kualitas informasi adalah tingkat dimana informasi memiliki karakteristik isi, bentuk, dan waktu, yang memberikannya nilai untuk para pemakai akhir tertentu (O’Brien, 2005 dalam Rukmiyati dan Budiartha, 2016). Karakteristik informasi yang berkualitas adalah informasi yang dihasilkan dari software yang digunakan bersifat akurat, reliable, tepat waktu, relevan, mudah dipahami, detail, dan benar. Akurat dan reliable disini berarti informasi tersebut minim kesalahan sehingga keputusan yang diambil akan tepat dan dapat dipercaya kebenarannya. Informasi tersebut juga harus diproses secara cepat agar pengambilan keputusan dapat dilakukan tepat waktu. Relevan berarti informasi yang dihasilkan sesuai dengan kenyataan pada perusahaan sehingga keputusan yang diambil sesuai dengan situasi dan kondisi perusahaan. Selain itu, informasi yang dihasilkan harus disajikan dalam format yang sesuai agar mudah dipahami dan disajikan secara lengkap dan detail untuk memudahkan manajemen puncak dalam mengambil keputusan. Pengguna software akuntansi akan merasa puas ketika mampu menyajikan informasi yang dapat mendukung pengambilan keputusan menjadi akurat dan tepat waktu sebagai efek dari informasi yang dihasilkan pengguna software tersebut berkualitas dalam mendukung pengambilan keputusan. Penelitian yang dilakukan oleh Kowanda, dkk (2016) menunjukkan bahwa kualitas informasi memiliki pengaruh positif signifikan terhadap kepuasan pengguna akhir aplikasi ERP Open Source. Hasil penelitian Sudarno (2013) juga menunjukkan adanya pengaruh positif kualitas informasi terhadap kepuasan pengguna aplikasi pelaporan keuangan pemerintah.. 11 Pengaruh Kualitas Software..., Erica Josephine Tanoto, FB UMN, 2018.

(27) Keberhasilan dari pengimplementasian suatu sistem informasi selain dipengaruhi oleh faktor dalam beberapa model yang digunakan, juga dipengaruhi oleh faktor dukungan dari individu dalam lingkungan pekerjaannya. Rouibah, et al (2009) dalam Swandewi, dkk (2017) menyatakan bahwa dukungan manajemen puncak (top management support) memiliki pengaruh sangat kuat terhadap kepuasan pengguna yang menyebabkan kesuksesan sistem informasi yang digunakan karena pimpinan organisasi merupakan pihak yang paling berpengaruh dalam hal pengambilan keputusan. Menurut Dewi dan Dwirandra (2013), dukungan manajemen puncak adalah kegiatan yang berdampak, mengarahkan, dan menjaga perilaku manusia yang ditunjukkan oleh direktur, presiden, kepada divisi dan sebagainya dalam organisasi. Bentuk dukungan manajemen puncak dalam hal ini adalah manajemen puncak secara aktif terlibat dalam perencanaan sistem, memberikan ide, serta menjadi evaluator dalam pengembangan sistem tersebut. Tidak hanya itu, manajemen puncak juga memeriksa ide yang telah dibuat sebelumnya dan selalu memberikan fakta yang sebenarnya terkait pelaksanaan pengembangan sistem. Melalui adanya dukungan yang besar dan partisipasi yang aktif dari manajemen puncak, menyebabkan sistem informasi yang digunakan akan mutakhir dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Sehingga pengguna software tersebut mampu menyajikan informasi yang dapat mendukung pengambilan keputusan yang diambil menjadi akurat dan tepat waktu, maka kepuasan pengguna software akan tercapai. Berdasarkan penelitian Kowanda, dkk (2016) menunjukkan bahwa dukungan manajemen puncak berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan pengguna akhir aplikasi ERP Free Open Source Adempiere. Sedangkan. 12 Pengaruh Kualitas Software..., Erica Josephine Tanoto, FB UMN, 2018.

(28) penelitian Ridhawati, dkk (2016) menunjukkan bahwa dukungan manajemen puncak tidak mempunyai pengaruh terhadap kepuasan pengguna SIA berbasis komputer pada PT Trio Motor Cabang RE Martadinata Banjarmasin. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang telah dilakukan oleh Rukmiyati dan Budiartha (2016), dengan perbedaan sebagai berikut: 1. Penelitian ini menambahkan tiga variabel independen, yaitu kualitas software yang mengacu kepada penelitian Leonardo dan Sparta (2015) serta perceived ease of use dan dukungan manajemen puncak yang mengacu kepada penelitian Kowanda, dkk (2016). 2. Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur di Tangerang dan Jakarta, sedangkan penelitian sebelumnya dilakukan pada hotel berbintang di Provinsi Bali. 3. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2017, sedangkan penelitian sebelumnya dilakukan pada tahun 2016. 4. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang bersumber dari Istianingsih (2007) dalam Leonardo dan Sparta (2015) untuk variabel kualitas software, dari Auraningtyas (2012) untuk variabel perceived ease of use, dari Lau (2003) dalam Suryadi (2014) untuk variabel dukungan manajemen puncak. Berdasarkan latar belakang permasalahan, ditetapkan judul dari penelitian ini sebagai berikut: “Pengaruh Kualitas Software, Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, Kualitas Informasi, dan Dukungan Manajemen Puncak terhadap Kepuasan Pengguna Software Akuntansi.”. 13 Pengaruh Kualitas Software..., Erica Josephine Tanoto, FB UMN, 2018.

(29) 1.2 Batasan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, maka batasan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian ini membahas mengenai pengaruh kualitas software, perceived usefulness, perceived ease of use, kualitas informasi, dan dukungan manajemen puncak terhadap kepuasan pengguna software akuntansi. 2. Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan/pegawai dengan latar belakang pendidikan akuntansi yang merupakan pengguna program atau software akuntansi di departemen accounting atau finance pada perusahaan manufaktur yang berlokasi di Tangerang dan Jakarta. 3. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2017.. 1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah kualitas software berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna software akuntansi? 2. Apakah perceived usefulness berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna software akuntansi? 3. Apakah perceived ease of use berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna software akuntansi? 4. Apakah kualitas informasi berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna software akuntansi?. 14 Pengaruh Kualitas Software..., Erica Josephine Tanoto, FB UMN, 2018.

(30) 5. Apakah dukungan manajemen puncak berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna software akuntansi?. 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan batasan masalah dan rumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan bukti empiris mengenai: 1. Pengaruh positif kualitas software terhadap kepuasan pengguna software akuntansi. 2. Pengaruh positif perceived usefulness terhadap kepuasan pengguna software akuntansi. 3. Pengaruh positif perceived ease of use terhadap kepuasan pengguna software akuntansi. 4. Pengaruh positif kualitas informasi terhadap kepuasan pengguna software akuntansi. 5. Pengaruh positif dukungan manajemen puncak terhadap kepuasan pengguna software akuntansi.. 1.5 Manfaat Penelitian Dari hasil penelitian yang dilakukan, diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut:. 15 Pengaruh Kualitas Software..., Erica Josephine Tanoto, FB UMN, 2018.

(31) 1. Manfaat Teoritis a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan bukti empiris mengenai pengaruh kualitas software, perceived usefulness, perceived ease of use, kualitas informasi dan dukungan manajemen puncak terhadap kepuasan pengguna software akuntansi. b. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh peneliti selanjutnya sebagai referensi konseptual dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan meningkatkan dunia pendidikan akuntansi, khususnya sistem informasi akuntansi.. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan positif bagi perusahaan guna melakukan pengembangan software akuntansi yang mendukung sistem informasi akuntansi perusahaan. Melalui adanya sistem informasi yang baik, dapat meningkatkan kinerja pengguna software akuntansi dan menambah kepuasan pengguna software akuntansi tersebut. b. Bagi Pengguna Software Akuntansi Diharapkan pengguna software akuntansi perusahaan dapat menggunakan penelitian ini sebagai acuan dasar evaluasi mengenai pemahaman karyawan/pekerja. terhadap. sistem. informasi. akuntansi.. Para. karyawan/pekerja juga diharapkan dapat memberikan umpan balik mengenai hal-hal apa saja yang harus diperbaiki.. 16 Pengaruh Kualitas Software..., Erica Josephine Tanoto, FB UMN, 2018.

(32) c. Bagi Regulator Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi pembangunan sistem informasi. berbasis. komputer. yang. mudah. digunakan,. dapat. mengoptimalkan pekerjaan perusahaan secara efektif dan efisien, serta meningkatkan kemampuan masyarakat mengenai sistem informasi akuntansi. d. Bagi Penulis Penelitian ini digunakan untuk menambah pengetahuan sistem informasi akuntansi melalui software akuntansi di perusahaan manufaktur. Diharapkan juga melalui penelitian ini, dapat mengetahui faktor yang mempengaruhi kepuasan pengguna software akuntansi sehingga dapat mengembangkan suatu sistem informasi yang lebih baik, handal, dan bermanfaat di masa mendatang.. 1.6 Sistematika Penulisan Penelitian ini disusun dengan sistematika sebagai berikut: BAB I:. PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang penelitian, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.. BAB II: TELAAH LITERATUR Bab ini berisi tentang tinjauan pustaka terkait topik penelitian yakni kualitas software, perceived usefulness, perceived ease of use, kualitas. 17 Pengaruh Kualitas Software..., Erica Josephine Tanoto, FB UMN, 2018.

(33) informasi, dukungan manajemen puncak, dan kepuasan pengguna software akuntansi dari berbagai literatur yang ada dan perumusan hipotesis yang akan diuji.. BAB III: METODE PENELITIAN Bab ini berisi gambaran umum objek penelitian, metode penelitian, penjabaran mengenai variabel penelitian, teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel dan pengumpulan data, serta teknis analisis yang digunakan untuk pengujian hipotesis.. BAB IV: ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang deskripsi penelitian berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan, pengujian dan analisis hipotesis, serta pembahasan dan penelitian.. BAB V: SIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi simpulan dan saran. Simpulan merupakan jawaban atas masalah dan penelitian dan tujuan penelitian, serta informasi tambahan yang diperoleh atas dasar temuan penelitian. Pada bab ini juga dipaparkan tentang keterbatasan dari penelitian. Saran merupakan manifestasi dari penulisan atas sesuatu yang belum ditempuh dan layak untuk dilaksanakan pada penelitian selanjutnya.. 18 Pengaruh Kualitas Software..., Erica Josephine Tanoto, FB UMN, 2018.

(34) BAB II TELAAH LITERATUR. 2.1 Sistem Informasi Suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu (Sutabri, 2012). Menurut Pusat Bahasa Depdiknas (2016), sistem merupakan perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan suatu kumpulan dari beberapa komponen yang berhubungan satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan. Informasi adalah data yang telah disusun dan diproses untuk memberi makna dan meningkatkan proses pengambilan keputusan (Romney dan Steinbart, 2018). Menurut Hall (2016), informasi memiliki tiga tujuan fundamental untuk perusahaan, yaitu: 1. Untuk mendukung operasional perusahaan dari hari ke hari (to support the firm’s day-to-day operations). Personil operasional menggunakan informasi untuk membantu mereka dalam pelaksanaan tugas harian yang efektif dan efisien. 2. Untuk mendukung manajemen dalam mengambil keputusan (to support management decision making). Manajer menggunakan informasi untuk. 19 Pengaruh Kualitas Software..., Erica Josephine Tanoto, FB UMN, 2018.

(35) membantu mereka dalam merencanakan dan mengontrol keputusan terkait dengan area pertanggungjawaban mereka. 3. Untuk mendukung fungsi kepengurusan dari manajemen (to support the stewardship function of management). Kepengurusan mengacu pada tanggung jawab manajer untuk mengatur sumber daya perusahaan secara tepat dan melaporkannya pada aktivitas mereka. Pengguna eksternal menerima informasi kepengurusan melalui laporan keuangan tradisional dan laporan yang diamanatkan. lainnya.. Secara. internal,. manajer. menerima. informasi. kepengurusan dari berbagai laporan pertanggungjawaban. Tujuan-tujuan tersebut dapat tercapai dengan adanya informasi yang berguna untuk perusahaan. Tujuh karakteristik dari informasi yang berguna adalah (Romney dan Steinbart, 2018): a. Relevan (relevant): mengurangi ketidakpastian, meningkatkan pengambilan keputusan, atau mengkonfirmasi/mengoreksi ekspektasi sebelumnya. b. Dapat dipercaya (reliable): bebas dari error atau bias; secara akurat merepresentasikan kejadian/aktivitas perusahaan. c. Lengkap (complete): tidak menghilangkan aspek penting dari kejadian/aktivitas yang diukur. d. Tepat waktu (timely): tersedia pada waktu pengambil keputusan harus mengambil keputusan. e. Dapat dimengerti (understandable): disajikan dalam format yang berguna dan jelas.. 20 Pengaruh Kualitas Software..., Erica Josephine Tanoto, FB UMN, 2018.

(36) f. Dapat. dibuktikan. (verifiable):. dua. individu. yang. independen. dan. berpengetahuan menghasilkan informasi yang sama. g. Dapat diakses (accessible): tersedia untuk pengguna ketika diperlukan dan dalam format yang dapat digunakan. Menurut Leonardo dan Sparta (2015), sistem informasi adalah suatu elemen atau komponen yang saling berhubungan, yang memproses data, menyimpan data, mengintegrasikan data, mendistribusikan informasi, dan menyediakan informasi yang ditujukan untuk pencapaian tujuan suatu organisasi dan mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, dan pengendalian di dalam organisasi. Laudon dan Laudon (2014) menuliskan bahwa terdapat tiga aktivitas sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang dibutuhkan perusahaan untuk membuat keputusan, mengendalikan operasional, menganalisa masalah, dan menciptakan produk atau jasa baru. Aktivitas tersebut adalah input, processing, dan output. Input yaitu mengambil atau mengumpulkan data mentah dari dalam organisasi atau dari lingkungan luarnya. Processing yakni mengubah data masukan mentah ke dalam bentuk yang berarti. Output adalah mentransfer informasi yang diproses kepada orang-orang yang akan menggunakannya atau untuk kegiatan yang akan digunakan. Sistem informasi juga membutuhkan feedback yang merupakan output yang dikembalikan kepada anggota yang tepat dalam organisasi untuk membantu mereka mengevaluasi atau memperbaiki tahap masukan. Sutabri (2012) menyatakan bahwa sistem informasi berdasarkan fungsionalitas bisnis, dikelompokkan menjadi: 1. Sistem Informasi Akuntansi. 21 Pengaruh Kualitas Software..., Erica Josephine Tanoto, FB UMN, 2018.

(37) 2. Sistem Informasi Keuangan 3. Sistem Informasi Manufaktur 4. Sistem Informasi Pemasaran 5. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Kumpulan dari sistem informasi di atas disebut sistem informasi manajemen, yaitu suatu sistem informasi yang menghasilkan keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen. Adapun tujuan sistem informasi berdasarkan fungsionalitas bisnis adalah sebagai berikut: a. Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen. b. Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan kelanjutan. c. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.. 2.2 Sistem Informasi Akuntansi Sistem informasi akuntansi adalah suatu sistem yang melaksanakan berbagai operasi dalam rangka menghasilkan informasi yang relevan, diantaranya mencatat data ekonomi, memproses, dan menganalisa data serta menyajikan informasi kuantitatif dalam bentuk laporan keuangan (Raflis, 2013). Sedangkan, menurut Simkin, et al (2015) sistem informasi akuntansi didefinisikan sebagai sekumpulan data dan prosedur pemrosesan yang menciptakan informasi yang dibutuhkan bagi penggunanya.. 22 Pengaruh Kualitas Software..., Erica Josephine Tanoto, FB UMN, 2018.

(38) Terdapat enam komponen dari sistem informasi akuntansi menurut Romney dan Steinbart (2018): 1. Orang yang menggunakan sistem tersebut. 2. Prosedur dan instruksi yang digunakan untuk mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data. 3. Data tentang organisasi dan aktivitas bisnis dari organisasi tersebut. 4. Software yang digunakan untuk memproses data. 5. Infrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer, perangkat periferal (peripheral devices), dan perangkat jaringan komunikasi yang digunakan dalam sistem informasi akuntansi. 6. Pengendalian internal (internal control) dan langkah-langkah keamanan yang menjaga sistem informasi akuntansi. Keenam komponen tersebut memungkinkan sistem informasi akuntansi untuk memenuhi tiga fungsi bisnis yang penting (Romney dan Steinbart, 2018), yaitu: 1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas organisasi, sumber daya, dan personil. 2. Mengubah data menjadi informasi agar manajemen bisa merencanakan, mengeksekusi, mengontrol, dan mengevaluasi aktivitas, sumber daya, dan personil. 3. Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga aset dan data organisasi.. 23 Pengaruh Kualitas Software..., Erica Josephine Tanoto, FB UMN, 2018.

(39) SIA mempunyai beberapa karakteristik di bawah ini (Sutabri, 2013): 1. Melaksanakan tugas yang diperlukan Perusahaan diharuskan oleh undang-undang untuk memelihara catatan kegiatannya. Elemen-elemen dalam lingkungan seperti pemerintah, pemegang saham dan pemilik, serta masyarakat keuangan menuntut perusahaan agar melakukan pengolahan data. Tetapi bahkan jika lingkungan tidak memintanya, manajemen perusahaan pasti menerapkan SIA sebagai cara mencapai dan menjaga pengendalian. 2. Berpegang pada prosedur yang relatif rendah Peraturan dan praktik yang diterima menentukan cara pelaksanaan pengolahan data. Segala jenis organisasi mengolah datanya dengan cara yang pada dasarnya sama. 3. Menangani data yang rinci Karena berbagai catatan pengolahan data menjelaskan kegiatan perusahaan secara rinci, catatan tersebut menyediakan jejak audit (audit trail). Jejak audit adalah kronologi kegiatan yang dapat ditelusuri dari awal hingga akhir, dan dari akhir ke awal. 4. Terutama berfokus historis Data yang dikumpulkan oleh SIA umumnya menjelaskan apa yang terjadi di masa lampau. Ini terutama terjadi jika pengolahan berkelompok (batch) digunakan.. 24 Pengaruh Kualitas Software..., Erica Josephine Tanoto, FB UMN, 2018.

(40) 5. Menyediakan informasi pemecahan masalah minimal SIA menghasilkan sebagian output informasi bagi manajer perusahaan. Laporan akuntansi dasar seperti laporan rugi laba dan neraca merupakan contohnya. Menurut Hall (2016), sistem informasi akuntansi terdiri dari tiga subsistem utama, yaitu sebagai berikut: 1. Transaction Processing System (Sistem Pemrosesan Transaksi) Sistem pemrosesan transaksi mendukung operasional bisnis harian dengan sejumlah laporan, dokumen, dan pesan untuk pengguna di seluruh organisasi. Sistem ini terdiri dari tiga siklus transaksi yaitu siklus pendapatan, siklus pengeluaran, dan siklus konversi. Romney dan Steinbart (2018) menyatakan bahwa: a. Siklus pendapatan adalah serangkaian aktivitas bisnis yang berulang dan operasi pemrosesan informasi terkait yang berhubungan dengan penyediaan barang dan jasa kepada pelanggan dan mengumpulkan uang tunai atas pembayaran dari penjualan tersebut. b. Siklus pengeluaran adalah sekumpulan aktivitas bisnis yang berulang dan operasi pemrosesan informasi terkait yang berhubungan dengan pembelian dan pembayaran untuk barang dan jasa. c. Siklus konversi/produksi adalah serangkaian aktivitas bisnis yang berulang dan operasi pemrosesan informasi terkait yang berkaitan dengan pembuatan produk.. 25 Pengaruh Kualitas Software..., Erica Josephine Tanoto, FB UMN, 2018.

(41) 2. General Ledger/Financial Reporting System (Sistem Pelaporan Buku Besar/Keuangan) Sistem pelaporan buku besar/keuangan menghasilkan laporan keuangan tradisional, seperti laporan laba/rugi, neraca, laporan arus kas, pengembalian pajak, dan laporan lainnya yang ditetapkan oleh hukum. 3. Management Reporting System (Sistem Pelaporan Manajemen) Sistem pelaporan manajemen menyediakan manajemen internal dengan laporan keuangan bertujuan khusus dan informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan seperti anggaran, laporan varian, dan laporan pertanggungjawaban. Sutabri (2013) menyatakan bahwa peran sistem informasi akuntansi bagi pihak perusahaan, dalam hal ini manajemen, jelas sangat penting. Sebab sistem informasi akuntansi bersama-sama dengan sistem informasi lainnya menyediakan informasi yang dibutuhkan manajemen sebagai dasar pengambilan keputusan dalam melaksanakan tindakan-tindakannya. Bagi pihak di luar perusahaan, peranan sistem informasi akuntansi juga tak kalah penting, yaitu sebagai penghasil informasi dalam bentuk laporan keuangan yang berguna sebagai dasar penilaian dan analisis terhadap kondisi perusahaan. Peranan sistem informasi, baik bagi manajemen maupun pihak ekstern perusahaan, tidak terlepas dari fungsi yang dijalankannya, yaitu bukan hanya sekedar pengolah atau pemroses data, tetapi sistem informasi akuntansi juga menjalankan mulai dari fungsi pengumpulan data, pemrosesan atau pengolahan data, manajemen data, pengendalian dan pengamanan data, serta tentunya fungsi penyedia informasi.. 26 Pengaruh Kualitas Software..., Erica Josephine Tanoto, FB UMN, 2018.

(42) Setiap Sistem Informasi Akuntansi melaksanakan lima fungsi utama menurut Zamzami, dkk (2016), yaitu sebagai berikut: 1. Pengumpulan Data Fungsi pengumpulan data terdiri atas memasukkan data transaksi melalui formulir, mensahkan, serta memeriksa data untuk memastikan ketepatan dan kelengkapannya. Jika data bersifat kuantitatif, data dihitung dahulu sebelum dicatat. Jika data jauh dari lokasi pemrosesan, maka data harus ditransmisikan lebih dahulu. 2. Pemrosesan Data Pemrosesan data terdiri atas proses pengubahan input menjadi output. Fungsi pemrosesan data terdiri atas langkah-langkah sebagai berikut: a. Pengklasifikasian atau menetapkan data berdasar kategori yang telah ditetapkan. b. Menyalin data ke dokumen atau media lain. c. Mengurutkan atau menyusun data menurut karakteristiknya. d. Mengelompokkan atau mengumpulkan transaksi sejenis. e. Menggabungkan atau mengombinasikan dua atau lebih data atau arsip. f. Melakukan perhitungan g. Peringkasan atau penjumlahan data kuantitatif. h. Membandingkan data untuk mendapatkan persamaan atau perbedaan yang ada.. 27 Pengaruh Kualitas Software..., Erica Josephine Tanoto, FB UMN, 2018.

(43) 3. Manajemen Data Fungsi manajemen data terdiri atas tiga tahap, yaitu: penyimpanan, pemutakhiran, dan pemunculan kembali (retrieving). Tahap penyimpanan merupakan penempatan data dalam penyimpanan atau basis data yang disebut arsip. Pada tahap pemutakhiran, data yang tersimpan diperbaharui dan disesuaikan dengan peristiwa terbaru. Kemudian pada tahap retrieving, data yang tersimpan diakses dan diringkas kembali untuk diproses lebih lanjut atau untuk keperluan pembuatan laporan. 4. Pengendalian Data Fungsi pengendalian data mempunyai dua tujuan dasar: a. Untuk menjaga dan menjamin keamanan aset perusahaan, termasuk data, dan b. Untuk menjamin bahwa data yang diperoleh akurat dan lengkap serta diproses dengan benar. Berbagai teknik dan prosedur dapat dipakai untuk menyelenggarakan pengendalian dan keamanan yang memadai. 5. Penghasil Informasi Fungsi penghasil informasi ini terdiri atas tahapan pemrosesan informasi seperti penginterprestasian, pelaporan, dan pengomunikasian informasi.. 2.3 Software Akuntansi Software merupakan salah satu komponen yang terdapat dalam sistem informasi akuntansi. Menurut Shelly, et al (2012), “software, also called a program, is a series of related instructions, organized for a common purpose, that tells the. 28 Pengaruh Kualitas Software..., Erica Josephine Tanoto, FB UMN, 2018.

(44) computer what task(s) to perform and how to perform them, yang berarti bahwa perangkat lunak, yang juga disebut sebagai suatu program, adalah serangkaian instruksi terkait, diatur untuk tujuan bersama, yang memberitahu komputer tugas apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukannya. Sedangkan Pressman (2012) menyatakan bahwa perangkat lunak adalah: (1) Instruksi-instruksi (program komputer) yang ketika dijalankan menyediakan fitur-fitur, fungsi-fungsi, dan kinerja-kinerja yang dikehendaki; (2) Struktur data yang memungkinkan program-program memanipulasi informasi, dan (3) Informasi deskriptif pada salinan tercetak dan bentuk-bentuk maya yang menggambarkan pengoperasian dan penggunaan program-program. Perangkat lunak memiliki karakteristik yang berbeda dari karakteristikkarakteristik yang dimiliki perangkat keras: 1. Perangkat lunak dikembangkan atau direkayasa, bukan diproduksi dalam konteks manufaktur. 2. Perangkat lunak tidak mengalami “kelelahan”. 3. Meskipun industri terus beralih ke konstruksi berbasis komponen, sebagian besar perangkat lunak masih tetap dibuat berdasarkan spesifikasi yang diminta pengguna. Terdapat dua kategori software menurut Shelly, et al (2012), yaitu system software dan application software. Perangkat lunak sistem (system software) terdiri atas program yang mengontrol atau mempertahankan operasi dari komputer dan perangkatnya. Perangkat lunak sistem berfungsi sebagai antarmuka antara. 29 Pengaruh Kualitas Software..., Erica Josephine Tanoto, FB UMN, 2018.

(45) pengguna, perangkat lunak aplikasi, dan perangkat keras komputer. Dua tipe dari perangkat lunak sistem adalah sebagai berikut: a. Sistem Operasi (Operating System) Sebuah sistem operasi adalah satu set program yang mengkoordinasikan semua aktivitas di antara perangkat keras komputer. Sistem operasi memberikan sarana bagi pengguna untuk berkomunikasi dengan komputer dan perangkat lunak lainnya. Kebanyakan komputer saat ini menggunakan Microsoft’s Windows atau Mac OS, sistem operasi milik Apple. b. Program Utilitas (Utility Program) Sebuah program utilitas mengizinkan pengguna untuk melakukan tugas jenis perawatan yang biasanya berhubungan dengan pengelolaan komputer, alatnya, atau programnya. Sebagian besar sistem operasi mencakup beberapa program utilitas untuk mengelola disk drives, mesin cetak, serta perangkat dan media lainnya. Sedangkan, perangkat lunak aplikasi (application software) terdiri atas program yang dirancang untuk membuat pengguna lebih produktif dan/atau membantu mereka dengan tugas pribadi. Jenis perangkat lunak aplikasi yang banyak digunakan terkait dengan komunikasi adalah web browser, yang mengizinkan pengguna dengan koneksi internet untuk mengakses dan melihat halaman web atau mengakses program. Perangkat lunak aplikasi lainnya yang terkenal termasuk perangkat lunak pengolah kata, perangkat lunak spreadsheet, perangkat lunak database, dan perangkat lunak presentasi. Masih banyak jenis perangkat lunak aplikasi yang memungkinkan pengguna melakukan berbagai tugas. Hal ini. 30 Pengaruh Kualitas Software..., Erica Josephine Tanoto, FB UMN, 2018.

(46) termasuk manajemen informasi pribadi, mencatat, manajemen proyek, akuntansi, pengelolaan dokumen, desain dengan bantuan komputer, desktop publishing, cat/mengedit gambar, mengedit audio dan video, multimedia authoring, web page authoring, keuangan pribadi, hukum, persiapan pajak, desain rumah/landscaping, perjalanan dan pemetaan, pendidikan, referensi, dan hiburan. Tananjaya (2012) menyatakan bahwa software akuntansi merupakan software aplikasi untuk kebutuhan khusus memenuhi kebutuhan para akuntan dalam mengolah data-data akuntansi. Shelly dan Vermaat (2012) menyatakan bahwa peranti lunak akuntansi membantu perusahaan-perusahaan mencatat dan melaporkan transaksi-transaksi keuangan mereka. Dengan peranti lunak akuntansi, para pengguna bisnis melakukan aktivitas-aktivitas akuntansi yang berhubungan dengan fungsi-fungsi buku besar, piutang, utang, pembelian, pencetakan faktur, dan pengupahan. Peranti lunak akuntansi juga memungkinkan kita menulis dan mencetak. cek,. menelusuri. aktivitas. rekening,. serta. memperbarui. dan. menyeimbangkan saldo jika diperlukan. Menurut Zamzami, dkk (2016), ada tiga jenis software akuntansi yang diperlukan perusahaan dengan memperhatikan kapasitas perusahaan tersebut, yaitu: 1. Akuntansi untuk Usaha Mikro Produk perangkat lunak ini ideal untuk usaha mikro dan kepemilikan tunggal dengan lima dan lebih sedikit karyawan. Akuntansi untuk usaha mikro memberikan fungsi akuntansi standar seperti rekening utang, piutang, dan pelaporan keuangan utama.. 31 Pengaruh Kualitas Software..., Erica Josephine Tanoto, FB UMN, 2018.

(47) 2. Akuntansi untuk Usaha Menengah Selain dari fitur dasar dalam produk yang ada pada akuntansi untuk usaha mikro, akuntansi untuk software pada perusahaan menengah memiliki modul tambahan untuk aspek-aspek lain dari operasi bisnis. Misalnya: persediaan, sumber daya manusia, penjualan, dan pembelian. Pada tingkat ini, software akuntansi yang digunakan tidak hanya terkait penyajian keuangan saja sehingga produk untuk level ini disebut sebagai Enterprise Resource Planning (ERP). 3. Akuntansi Perusahaan Besar Solusi perangkat lunak ini dirancang untuk organisasi yang besar dan kompleks. Pada dasarnya, software untuk organisasi ini memiliki kesamaan akuntansi untuk usaha menengah: hanya fitur yang lebih maju dan terintegrasi. Perusahaan produk software akuntansi juga dapat memiliki manajemen hubungan pelanggan. Sistem ini memungkinkan perusahaan untuk memantau keterlibatan pelanggan dan menghasilkan respon cepat untuk permintaan pelanggan. Pengembangan sistem ini mampu memadukan dengan sistem supply chain management, just in time, dan sistem-sistem yang lain. Zamzami, dkk (2016) menyatakan bahwa perkembangan Sistem Informasi Akuntansi ditandai dengan munculnya beberapa vendor ataupun konsultan yang menyediakan jasa dan produk berbentuk peranti lunak (software) dan pelatihan software yang ditawarkan dalam rangka membantu dan mempermudah pekerjaan akuntan dalam meningkatkan kinerja perusahaan. Tentunya dengan banyaknya vendor teknologi informasi, maka semakin banyak juga produk software sistem informasi khususnya akuntansi yang ditawarkan, seperti contohnya aplikasi. 32 Pengaruh Kualitas Software..., Erica Josephine Tanoto, FB UMN, 2018.

(48) software akuntansi MYOB Accounting dan Zahir Accounting yang banyak digunakan di Indonesia terutama perusahaan pada tingkat kecil dan menengah. a. MYOB Accounting Minding Your Own Business (MYOB) dibuat oleh MYOB Limited Australia yang selanjutnya software ini telah dipakai dan dikembangkan di beberapa negara lain. MYOB Accounting merupakan paket program komputer yang berkomitmen untuk mengolah data akuntansi yang dibuat secara terintegrasi. MYOB sudah menyediakan daftar rekening dalam bahasa Inggris yang siap dipakai oleh 105 jenis perusahaan. Paket yang disediakan oleh MYOB diantaranya. MYOB. AccountRight. Basics,. AccountRight. Standard,. AccountRight Plus, dan AccountRight Premier. MYOB Accounting memiliki keunggulan, di antaranya: 1. Mudah digunakan (user friendly). Pengguna mudah dalam mengoperasikan software tersebut. 2. Pembuatan laporan keuangan secara otomatis, lengkap, dan akurat yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan. 3. Kemampuan menampilkan data secara cepat dan mudah, dilengkapi dengan fasilitas untuk menampilkan data secara cepat dan mudah pada layar komputer atau dicetak ke printer. 4. Laporan keuangan komparasi, menyajikan laporan keuangan komparasi baik neraca, laporan laba rugi, maupun penjualan dengan data historis bulan lalu atau tahun sebelumnya.. 33 Pengaruh Kualitas Software..., Erica Josephine Tanoto, FB UMN, 2018.

(49) b. Accurate Accurate Accounting Software adalah software akuntansi untuk UKM yang lengkap fiturnya, mudah penggunaannya, dan sudah dipakai lebih dari 18 ribu perusahaan yang tersebar di seluruh Indonesia. Accurate adalah pelopor software keuangan siap pakai dengan harga terjangkau. Laporan accurate sendiri telah meng-cover lebih dari 250 jenis laporan keuangan, mulai dari inventory, penjualan, pembelian, dan kas/bank dan aktiva. Modul-modul accurate sendiri terdiri atas buku besar, kas & bank, persediaan barang, penjualan, pembelian, dan aktiva tetap (Raminda, 2014).. c. SAP SAP merupakan singkatan dari “System Analysis and Program Development” dan dalam bahasa Jerman “Systemanalyse und Proggrammentwicklung”. Ditemukan oleh Wellenreuther, Hopp, Hector Plattner, dan Tschira pada tahun 1972 di Jerman yang kemudian berganti menjadi “Systems Application and Products in Data Processing” pada tahun 1977. SAP adalah produk perangkat lunak ERP yang mempunyai kemampuan untuk mengintegrasikan semua modul SAP yang dirancang untuk berbagi informasi dan secara otomatis akan membuat transaksi berjalan sesuai dengan proses bisnis perusahaan (Wijaya dan Sadjiarto, 2014). Menurut Wijaya dan Handoyono (2012), modul-modul SAP antara lain: 1. Modul Sales and Distribution (SD)-menyimpan sales order dan jadwal pengiriman. Informasi mengenai pelanggan (harga, bagaimana dan dimana. 34 Pengaruh Kualitas Software..., Erica Josephine Tanoto, FB UMN, 2018.

(50) pengiriman produk, bagaimana pelanggan membayar dan informasi lainnya) dikelola dan diakses dari modul ini. 2. Modul Material Management (MM)-mengatur akuisisi bahan baku dari supplier dan kemudian penanganan penyimpanan bahan baku, dari gudang untuk diproses sampai penyimpanan barang jadi. 3. Modul Production Planning (PP)-memelihara informasi produksi. Disini produksi direncanakan dan dijadwalkan, dan aktivitas produksi disimpan. 4. Modul Quality Management (QM)-membantu untuk merencanakan dan menyimpan aktivitas kontrol kualitas, seperti pemeriksaan produk dan keterangan material. 5. Modul Plant Maintenance (PM)-memungkinkan perencanaan untuk pencegahan perawatan mesin-mesin pabrik dan mengatur perawatan sumber daya, jadi kerusakan perlengkapan dapat diminimalisasi. 6. Modul Human Resource (HR)-memfasilitasi perekrutan karyawan, hiring, dan pelatihan. Modul ini dilengkapi penggajian dan benefit. 7. Modul Financial Accounting (FI)-menyimpan transaksi dalam catatan buku besar. Juga menghasilkan pernyataan untuk kegunaan laporan eksternal. 8. Modul Controlling (CO)-untuk manajemen internal. Disini, biaya pabrik perusahaan ditempatkan pada produk dan cost center, memfasilitasi analisis biaya. 9. Modul Asset Management (AM)-membantu perusahaan untuk mengatur pembelian aset tetap (pabrik dan mesin) dan hubungan depresiasi.. 35 Pengaruh Kualitas Software..., Erica Josephine Tanoto, FB UMN, 2018.

(51) 10. Modul Project System (PS)-memungkinkan perencanaan dan mengontrol kelebihan Research and Development (R&D), konstruksi, dan proyek pemasaran. Modul ini memungkinkan agar biaya dikumpulkan pada proyek, dan ini sering digunakan untuk mengatur implementasi dari sistem SAP R/3. 11. Modul Workflow (WF)-untuk mengotomatisasi beberapa aktivitas dalam R/3. Modul ini dapat menampilkan analisis alur tugas dan mendorong karyawan jika mereka membutuhkan untuk menerima aksi. 12. Modul Industry Solutions (IS)-pengaturan konfigurasi R/3 yang ada di SAP adalah tepat untuk fakta-fakta industri. Pengaturan ini mempermudah implementasi R/3 dan membiarkan pembeli mendapat keuntungan dari pengalaman industri SAP.. 2.4 Kepuasan Pengguna Software Akuntansi Kepuasan menurut Kotler dan Keller (2016) mencerminkan penilaian seseorang atas kinerja suatu produk yang dirasakan dalam hubungan dengan harapan. Setyo dan Rahmawati (2015) menyatakan bahwa kepuasan pengguna merupakan keseluruhan evaluasi dari pengalaman pengguna dalam menggunakan sistem informasi dan dampak potensial dari sistem informasi. Menurut Ridhawati, dkk (2016), kepuasan dari pemakai sistem informasi akuntansi menunjukkan seberapa jauh pemakai merasa senang dan percaya terhadap sistem informasi yang digunakan untuk menghasilkan informasi yang sesuai dengan kebutuhannya (relevan), mengandung sedikit kesalahan, serta mampu menghasilkan informasi yang tepat waktu.. 36 Pengaruh Kualitas Software..., Erica Josephine Tanoto, FB UMN, 2018.

(52) Menurut Sulaiman & Rahmawati (2013), kesuksesan dan keberhasilan suatu perusahaan dalam memanfaatkan SIA tidak hanya ditentukan oleh kecanggihan dari sistem tersebut tetapi juga ditentukan oleh pengguna. Mungkin tidak ada masalah dengan sistem yang ada akan tetapi permasalahan ada pada partisipasi dan kepuasan pengguna itu sendiri. Chin & Lee (2000) dalam Suzanto dan Sidharta (2015) menyatakan bahwa end-user computing satisfaction merupakan evaluasi secara keseluruhan atas sistem informasi yang digunakan oleh pengguna sistem informasi sehubungan dengan pengalaman penggunaan sistem informasi tersebut. Menurut Sutanto, dkk (2014), End User Computing Satisfaction (EUCS) adalah metode untuk mengukur tingkat kepuasan dari pengguna akhir suatu sistem aplikasi dengan membandingkan harapan dan kenyataan dari sebuah sistem informasi. Definisi end user computing satisfaction dari sebuah sistem informasi adalah evaluasi secara keseluruhan dari para pengguna sistem informasi yang berdasarkan pengalaman mereka dalam menggunakan sistem tersebut. Model evaluasi EUCS ini dikembangkan oleh Doll & Torkzadeh (1998). Evaluasi dengan menggunakan model ini lebih menekankan kepuasan (satisfaction) pengguna akhir terhadap aspek teknologi, dengan menilai isi, keakuratan, format, waktu, dan kemudahan penggunaan dari sistem. Berikut adalah penjelasan dari tiap dimensi yang diukur dengan metode end user computing satisfaction menurut Doll & Torkzadeh:. 37 Pengaruh Kualitas Software..., Erica Josephine Tanoto, FB UMN, 2018.

(53) a. Dimensi Content Dimensi ini mengukur kepuasan pengguna ditinjau dari sisi isi dari suatu sistem. Isi dari sistem biasanya berupa fungsi dan modul yang dapat digunakan oleh pengguna sistem dan juga informasi yang dihasilkan oleh sistem. Dimensi content juga mengukur apakah sistem menghasilkan informasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Semakin lengkap modul dan informatif sistem maka tingkat kepuasan dari pengguna akan semakin tinggi. b. Dimensi Accuracy Dimensi accuracy mengukur kepuasan pengguna dari sisi keakuratan data ketika sistem menerima input kemudian mengolahnya menjadi informasi. Keakuratan sistem diukur dengan melihat seberapa sering sistem menghasilkan output yang salah ketika mengolah input dari pengguna, selain itu dapat dilihat pula seberapa sering terjadi error atau kesalahan dalam proses pengolahan data. c. Dimensi Format Dimensi format mengukur kepuasan pengguna dari sisi tampilan dan estetika dari antar muka sistem, format dari laporan atau informasi yang dihasilkan oleh sistem apakah antar muka dari sistem itu menarik dan apakah tampilan dari sistem memudahkan pengguna ketika menggunakan sistem sehingga secara tidak langsung dapat berpengaruh terhadap tingkat efektivitas dari pengguna. d. Dimensi Ease of Use Dimensi ini mengukur kepuasan pengguna dari sisi kemudahan pengguna atau user friendly dalam menggunakan sistem seperti proses memasukkan data, mengolah data, dan mencari informasi yang dibutuhkan.. 38 Pengaruh Kualitas Software..., Erica Josephine Tanoto, FB UMN, 2018.

(54) e. Dimensi Timeliness Dimensi timeliness mengukur kepuasan pengguna dari sisi ketepatan waktu sistem dalam menyajikan atau menyediakan data dan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna. Sistem yang tepat waktu dapat dikategorikan sebagai sistem real-time, berarti setiap permintaan atau input yang dilakukan oleh pengguna akan langsung diproses dan output akan ditampilkan secara cepat tanpa harus menunggu lama (Sutanto, dkk, 2014). Doll dan Torkzadeh (1988) dalam Utama, dkk (2017) menyatakan kepuasan pengguna ini penting karena sukses tidaknya implementasi sistem informasi diukur dari tingkat kepuasan pengguna. Jika pengguna tidak puas, implementasi sistem informasi dapat dikatakan gagal. Kegagalan sistem informasi akan menghasilkan informasi yang tidak efektif sehingga keputusan yang diambil manajemen tidak memberikan nilai tambah bagi organisasi.. 2.5 Kualitas Software Menurut Parwita dan Putri (2012), kualitas didefinisikan sebagai kemampuan produk atau jasa untuk memenuhi harapan pelanggan baik secara eksplisit atau tidak. David Garvin (1984) dalam Pressman (2012) menyatakan bahwa “kualitas sesungguhnya merupakan konsep yang kompleks dan memiliki banyak wajah”, yang dapat dideskripsikan dari 5 sudut pandang yang berbeda. Pandangan transcendental menyatakan bahwa kualitas sesungguhnya merupakan sesuatu yang dapat dikenali dengan segera, namun tidak bisa secara eksplisit didefinisikan. Pandangan pengguna melihat kualitas dari sudut pandang pencapaian sasaran. 39 Pengaruh Kualitas Software..., Erica Josephine Tanoto, FB UMN, 2018.

(55) pengguna akhir. Jika suatu produk memungkinkan pengguna mencapai sasaransasarannya, produk tersebut pada dasarnya memperlihatkan kualitas tertentu. Pandangan pengembang mendefinisikan kualitas dari sudut pandang spesifikasi asli suatu produk. Jika suatu produk ternyata sesuai dengan spesifikasi yang telah diterapkan sebelumnya, ia pada dasarnya memperlihatkan kualitas tertentu. Pandangan produk menyatakan bahwa kualitas dapat diterjemahkan melalui beberapa karakteristik yang berbeda (misalnya fungsi-fungsi dan fitur-fitur) dari suatu produk. Terakhir, pandangan berbasis nilai melakukan pengukuran kualitas berbasis pada seberapa banyak pelanggan mau membayar untuk produk itu. Sedangkan, software menurut Romney (2011) dalam Leonardo dan Sparta (2015) merupakan suatu sistem yang digunakan di dalam pengolahan data yang di input dan nantinya diproses menjadi output. Menurut Bachtiar, dkk (2013) menyatakan bahwa beberapa model faktor kualitas perangkat lunak dan kategorisasinya sudah diusulkan selama bertahuntahun. Model klasik dari faktor kualitas perangkat lunak dikemukakan oleh McCall yang terdiri dari 11 faktor (McCall, et al, 1977). Indrajit (2012) mengemukakan bahwa pada dasarnya, McCall menitikberatkan faktor-faktor tersebut menjadi tiga aspek penting, yaitu berhubungan dengan: a. Sifat-sifat operasional dari software (Product Operations). b. Kemampuan software dalam menjalani perubahan (Product Revision). c. Daya adaptasi atau penyesuaian software terhadap lingkungan baru (Product Transition).. 40 Pengaruh Kualitas Software..., Erica Josephine Tanoto, FB UMN, 2018.

(56) Faktor-faktor McCall yang berkaitan dengan sifat-sifat operasional software adalah (Indrajit, 2012): a. Correctness (kebenaran), yaitu sejauh mana suatu software memenuhi spesifikasi dan mission objective dari users. b. Reliability (keandalan), yakni sejauh mana suatu software dapat diharapkan untuk melaksanakan fungsinya dengan ketelitian yang diperlukan. c. Efficiency (efisiensi), merupakan banyaknya sumber daya komputasi dan kode program yang dibutuhkan suatu software untuk melakukan fungsinya. d. Integrity (integritas), yaitu sejauh mana akses ke software dan data oleh pihak yang tidak berhak dapat dikendalikan. e. Usability, adalah usaha yang diperlukan untuk mempelajari, mengoperasikan, menyiapkan masukan dan mengartikan output dari software. Indrajit (2012) menyatakan setelah sebuah software berhasil dikembangkan dan diimplementasikan, akan terdapat berbagai hal yang perlu diperbaiki berdasarkan hasil uji coba maupun evaluasi. Sebuah software yang dirancang dan dikembangkan dengan baik, akan dengan mudah dapat direvisi jika diperlukan. Seberapa jauh software tersebut dapat diperbaiki merupakan faktor lain yang harus diperhatikan. Faktor-faktor McCall yang berkaitan dengan kemampuan software untuk menjalani perubahan adalah: a. Maintainability, merupakan usaha yang diperlukan untuk menemukan dan memperbaiki kesalahan (error) dalam software. b. Flexibility, adalah usaha yang diperlukan untuk melakukan modifikasi terhadap software yang operasional.. 41 Pengaruh Kualitas Software..., Erica Josephine Tanoto, FB UMN, 2018.

Gambar

Diagram Pengguna Internet di Dunia berdasarkan Wilayah
Gambar 2.1  Level Manajemen
Gambar 2.3  Model Penelitian
Tabel 4.3  Statistik Deskriptif
+5

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil observasi awal penelitian di SMA Negeri 4 Wira Bangsa dan di SMA Negeri 3 Meulaboh, kepala sekolah di kedua sekolah tersebut memiliki kemampuan

mengontrol gerakan-gerakan kecil, keseimbangan berjalan, dan kesulitan dalam berbicara merupakan beberapa kasus yang menjadi hambatan bagi anak cerebral

yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya sehingga penelitian skripsi dengan judul Studi Analisis Pasal 209 Kompilasi Hukum Islam (KHI) Tentang

Dari Gambar 1 tampak baik simulasi pada data suhu udara maupun data kecepatan angin memiliki rataan yang lebih mendekati data setelah menggunakan algoritma Filter

saat user atau admin mengakses sistem pakar mendiagnosa penyakit tulang. Pada halaman ini terdapat beberapa bagian yaitu header , right frame , left frame dan

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa kelas tinggi SD Negeri 03 Nglebak, (2) pengaruh fasilitas belajar

Agar pembahasan masalah tidak terlalu luas serta keterbatasan dari pihak peneliti dari segi waktu dan kemampuan, maka guna keefektifan dan keefisienan penelitian, peneliti

Dalam studi ini akan ditunjukkan lebih lanjut analisis ekonomi dalam penentuan harga air bersih di PDAM Kabupaten Karangasem dengan mempertimbangkan Nilai Rasio