KATA PENGANTAR
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada
semua pihak yang telah ikut membantu penulis dalam menyclesaikan penulisan tesis
yang berjudul "Hubungan Sikap terhadap Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam dan
Kemandirian Belajar dengan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam pada Mahsiswa
Universttas Sumatera Utara Tahun Akademik '2.a04/2005".
- Pertama, penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada lbu Prof. Dr.
Yurmaini Mainuddin, M.A. sebagai pembimbing I, Bapak Dr. Muhammad Badiran,
M:Pd. sebagai Pembimbing II, yang banyak mernbimbing dan rnengarahkan penulis
untuk menyelesaikan penulisan tesis ini. Kemudian, I3apak Dr. Abdul Hamid K,
M.Pd. sebagai narasumber dan sekaligus sebagai Ketua Progranr Studi Teknologi
Pendidikan, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Medan, dan Bapak. Dr.
Mukhtar, M.Pd. dan B~pak. Dr. Hasan Saragih, M.Pd. sebagai narasumber.
Kedua, penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu. Prof. Djanius
Djaminr S.H., M.Sc., selaku rektor Unimed. Bapak Dr._ B~l fri~J\1<1£1':Jll ~J?;, M. _~~ ...
selaku direktur pascasarjana Onimed. Bapak Prof. Dr.Chairuddin P. Lubis, Sp.Ak.,
DTMH selaku rektor USU yang tetah mernberi bantuan dana untuk tugas belajar di
pascasarjana Unimed. Bapak Hasnil Basri Siregar, S.H., selaku Dekan Fakultas
Hukum USU yang memberi pembebasan akademik selama tugas belajar. Serta Bapak
Drs.Eddy Marlianto, M.Sc., Ph.D., selak.u kepala UPT Pnsat Perkuliahan
Laboratorium Hmu Dasar dan Umum, atas ijin yang diberikan untuk mengumpulkan
data penelitian. ' .. I I
-Teristimewa untuk ayah dan bunda yang semasa hidupnya hingga akhir
hayatnya telah banyak betjasa, yang telah merawat dan membesarkan penulis. Budi
baik yang telah diberil$an kedua orang tua terhadap penulis, merupakan pengorbanan
yang tidak dapat terbayar dan d~ n ilai dengan materi. Kupersembahkan karya
sederhana ini sebagai amal shaleh bagi keduanya. 13
J
\'
0 • . , _ · _ · ~ 13
J
~~~~
Terakhir, penulis sampaikan ucapan terima kasih untuk suamiku tercinta
H. Idris Zainal, S.H, yang sangat banyak mendukung saat penulis mcmasuki pro&rram
Pascasarjana, hingga selesainya penulisan tesis ini. Kadang-kadang penulis berutang
perhatian dan berutang kasih sayang. Kemudian, untuk putra putriku Aisyah,
M. Ihsan, Syarifah, dan Khairina yang selalu cena dan menjadi motivator bagi
penulis dalam mcnyelesaikan penulisan tesis ini.
IV
Medan,
Penulis,
ABSTRAK
Zakiah. Hubungan Sikap Mahasiswa Terhadap Mata Kuliah Pendidikan Agama
Islam dan Kemandirian Belajar Deogan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara Tahun Akademik 2004/2005. Program Pascasarjana, Universitas Negeci Medan, Juni 2005.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara (a) sikap mahasiswa terhadap mata kuliah Pendidikan Agama Islam (P AI) dengan basil belajar
P AI, (b )J<.emanctirian belaj ~ dengan basil bela jar P AI, (c) sikap mahasiswa terhadap
mata kuliah P AI dan kemandirian belajar secara bersama-sama dengan basil belajar
PAL
Populasi penelitian ini adalah seluruh mabasiswa muslim Universitas Sumatera Utara (USU) dengan jumlah 380 orang. Sampel diambil secara
proportional random sampling, dengan menggunakan rumus Cochran dipero!eh
ukuran sampel 76 orang. Variabel dalam penelitian ini adalah (a) sikap mahasiswa terhadap- mata kuliah P AI diukur dengan tes skala sikap ten tang mata kuliah P AI, (b) kemandirian bela jar diukur dengan. kuesioner kemandirian belajar berskala Likert, d9!! (c) basil belajar PAl diukur dengan tes hasil belajar mata kuliah PAL
Basil ujicoba instrumen menunjukkan bahwa dari 40 butir tes skala sikap mahasiswa
terhadap mata kuliah PAl, yang valid beijumlab 35, dan yang tidak valid 5 dengan
reliabilitas r = 0,877. Basil ujicoba 40 butir kuesioner kemandirian belajar, yang valid
berjuml<!ti_33 butir dan yang tidak valid 7 butir dengan nilai reliabilitas r
=
0,848.Ujicoba 40 butir basil belajar PAl, yang valid berjumlah 34 butir dan ya.'lg tidak valid
6 butir dengan nilai reliabilit ::~s r = 0,863.
Basil penelitian ini menunjukkan bahwa, pertama ada hubungan yaug positif
antara sikap mahasiswa terhadap mata kuliah PAl (korelasi ry.J
=
0,413 teruji secarasignifikan pada
a
= 5% untuk thit=
3,90 > ttab=
1,99). Besar sumbangan efektifterhadap basil belajar PAl sebesar 12,61 %; kedua, ada hubungan yang positif antara
kemandi!.'ian belajar terhadap basil belajar PAl (korelasi ry.2 = 0,659 teruji secara
signift.kan pada a. = 5% untuk 1:bit
=
7,54 > trab = 1,99). Besar sumbangan efektifterhadap hasil belajar PAl sebesar 29,90%; ketiga, ada hubungan yang positif antara
sikap mahasiswa terhadap mata kuliah P AI dan kemandirian bela jar secara
bersama-sama dengan hasil belajar P AI (korelasi Ryl2
=
0, 725 teruji secara signifikan padaa= 5% di mana Fc5%){2,73)
=
40,36 > F(50/o)(2,73)=
3, 12). Besar sumbangan efektif secarabersama ~!ffia terhadap has[ bela jar P AI sebesar 52,51%.
ABSTRACT
Zakiah, The students university attitude relationship to the Islamic education subject in North Sumatra University students Academic Year 2004/2005, Graduate Program, state Uni.versity Medan, June, 2005. ·
The ObjectiJ of this is to know the relationship betWeen (a)
tbe
studentsattitude to the Isl.amic education subject (PAl) with Student achievement in islamic education, (b) self study w ith study producf PAI, (c) The students attitude to the PA1 subject and self study together PAl study product.
The population of tb.is research is all of Moslem student of North Sumatra University (USU) totally 380 persons. T he samples were taken by
proportional random sampling. is received
7 6
samples me¥'ure by usingCobran formula. The variable of this research is (a) the students attitude to
the PAl subject~ (b) self study and PAl study product is measured with
attitude scale test of PAl subject, self study is measure d with. the Likert scale
questionnaire, (c) while PAr study product is measured with PAl subject
study pro4,uct test. The result of instrument test saw that from 40 points scale
test of tbe ~ sn1.dent attitude to the PAl subject, that 35 are valid, and 5 are
invalid, with reliability r = 0,877. Test result of 40 ;>oints self study
questionnaire, i.hat 33 point are valid and 7 points are invalid, with reliability
value r
=
0,848. Test of 40 points are valid and 7 points are invalid, withreliability value and 6 points are invafid with reliability valuer= 0,863. The good of this research show that, first there is a positive relationship
between the students attitude to the PAl subject (the correlz.tion mark is ry.I =
0,413,
that
significant rested ona
= 5%:- t hat lwt = 3,90- > 1tab = 1,99.Effective contribution variable of students attitude to the PAl study product
is 12.61 %; The second there is a positive relationship between self study to
the
'P
AI study product (correlation mark is Iy.2 = 0,659 that significant on a =5% that tbi( = 7.54 > ttab = 1.99. Effective contribution. variable of self study
to the PAl study product is 29,90%; the third there is a positive relationship between the students attitude to the PAl subject and self study- together with
PAl study product (correlation mark is R yl2 =0,725 that significant tested on
a
=
5..% that .Ft5%) u ,n) = 40.36 > F (5%) (:2.73)=
3,12. E ffective contributionvariable of the students attitude to the PAl subject and self study together
with P AI study product in 52,51%. ·
The implication of this research result is there must be Islamic value application in cam;us life through increasing- the attitude on subject of PAl and learning idenpenden.ce1hrough a training by using severar information sources in completing the tasks of lecturing, practical in the field to assess
DAFTARISI
Halaman
ABSTRAK ••• _ ... .
ABST"RACT ... .
KA TA PENGANT AR ···-···-···-····-···
DAFT AR lSI •.•... : ..••••••••....•••..•.... ~··..:·! ... ..
DAFT AR T:A.BEL ... :: •••.•.•••••...••••.•.•.••••...••••••••••••••••••••••••••••••••••••
DAFT AR GAMBAR •.••••••...•...•..••....•...•••..•••.• : .•••••...••...
D ~ITAR LAMPI"RA.N ... .
BABIPENDAHULUAN ~ 1
A. Latar Belakang ...
-
~~ ... ~ .1 ... . .... .. .-... ... .
-B. fdentifikasi Masalah ... c ... ~ (f-sa
~ ~ ~
(
C. Pembatasan Masalah ... . D. Rumusan Masalah ... .. E. Tujuan Penelitian ... :.:···.: ... ... .
F. Manfaat Penelitian ... ::: ... ..
DAB ll KERANGKA TEORI, KERANGKA BERPIIOR, QAN
IDPOTESIS "PE NELITIAN _ 1 J
A . De s kri pst ' T eon ... :.:: ... . . INI
" ~ 5
C
Hakekat Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam ... .2. Sikap Mahasiswa Terhadap Mata Kuliah PAL ... .
3. Hakekat Kemandirian Belajar ... .
B. Penelitian Yang Relevan ... ~ ... 1 ...
C. Kerangka Berpikir ... :: ... --:: ... .-... .. D. Hipotesis Penelitian ... ..
BAB Ill METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ... _. ... :··· 49
B. Desain Penelitian... 49
C. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling
···•m···
50~~
D. Defenisi Operasional Variabel ... : ... -: .. ::... 53
( • E. lnstrumen Penelitian ... ;;...
54
F. Teknik Pengumpulan Data ... ;... 65
~e.O
BAB:~::::::···
§ ·ft ~ ···
..
·· ··· :; ~ ·~~/
~
A. Deskripsi Data Hasil
Penelitian~
...~ ...
68B. Pengujian Persyaratan Anal isis Data... 74
--
-C. Pengujian Hipotesis... 76
D. Pembahasan Hasil Penelitian... 85
E. Keterbatasan Penelitian ... , ... 92
'
._o
~ ~~
'\." ",.;,.._o "/
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
~
~
A. Simpulan ... ,... 93
{ · B. lmplikasi ... ~ ... . C''
~
C. Saran ... , ... , ... .
94
96
D AF'T AR. PUST .AKA ... 98
:LAMPI RAN
DAFTAR TABEL
~
~
,-<..~sNEc~
#~--~ fi~·--u~ ~ ~~M
Tabel 1. Distribusi Populasi Pcnelitjan ... 50 )
Tabel 2. Distribusi Sub Populasi Penelitian ... H • • 51 ... ;
b 1 - -D. 'b . S IP-:.. 1·. -- ~
Ta e 3. 1stn us1 arnpe enc 1t1an ... 53
Tabel· 4. Kisi~Kis i Tes Skala Sikap Mahasiswa Terhadap Mata Kuliah PAl ... 55
T b l 5 K .. TJ""' • K .· K d' . B I . M h .
~)
a e . tSI-J:\..ISl ues10ner eman man e aJar a as1swa ... 56
c /
Tabel 6._ Kisi-Kisi Tes Hasil.Delajar PAl ... ...,... 57
Tabel 7. Distribusi Frekuensi Skor Sikap Mahasiswa Terhadap Mata Kuliah
PAI ...
,g·r····
69T b 1 8 D. 'b . F k a e . Jstn ust re 1..~ens1 . S1 .~or K eman man e :::Jar .... d' . B I . ~ ~ ... ... 71
Tabel 9._ Distribusi Frekuen_siSkor Hasil Belaj.ar.PAI ... _._. ... 73
Tabel t 0. Hasil Uji Normalitas Data Galat Tak.siran
l
(y-
Y
1) dan~
I ::: 2
(v-
Yz)
...
r. ..f'i': ...
i ./Ti ...
~T -..
75Tabel 1 L Hasil Uji Homogenitas Vatians ... ,... 76
Tallel 12. Anava untuk Regresi Linier Sederhana Y = 0,25X1 -12,57 ... 77
~
....
Tabell3. Ringkasan Basil Uji Korelasi YatasX1 ... ,... 79
Tabel 14. Anava untuk Rcgrcsi Linicr Scdcrhana
Y
=
0,48X2 - 41,43 ... 8082
84
[image:7.595.86.536.63.752.2]DAFTAR GAMBAR
[image:8.595.105.548.57.746.2]Halaman
Gambar 1.
Gambar 2.
Gamhar 3. Histogram Skor Sjkap Mahasiswa Terhadap Mata Kuliah
PAl
...
70Gambar 4. Histogram Skor Kemandirian Belajar ... ... 72
Gambar 5. l·listograr,:t Skor Hasii Belajar PAl ... ):?. ... ~ L
...
74Gan1bar (i _ Di-agram Pencar yang Menunjukkan Persaman Regresi Linier
Sederhana Y
=
0,25 X1 - 12,57 . · · ~· ..... :. ... ... .. 78/.L A / " \ . '
Gambar 7. Diagram Pencar yang Menunj ukkan Persaman Regresi Lin1er
Sederhan<1 Y
=
0,43X, - 41,43 .~ ... ... ... . .. . .. . .. . ... .. .. ... . ... .. . .. .... 81~~~~
DAFTAR LAMPIRAN
~
• Hal am anLampi ran l. J'es Skala Sikap Mahasiswa Terhadap M ata Kuliah PAI ... 102 I:
I
Lampi ran
2.
Lamp iran
3.
K ueswner Kemandman BelaJar ... . . . . J \.:;1 ~ I 05
u II\IIE-Q /
Tes Hasil Belajar Pendidikan.Agama Islam ... ~ ... 108
Lamp iran 4. Hasil Ujicoba Tes Skala Sikap Mahasiswa Terhadap Mata Kuliah p {\1 ... v ' i ' i ""' ... 117
Lampi ran
5.
'1-lasil Ujicoba Kuesioner Kemandirian Belajar ...! ...
129.. Lamp iran
6.
Hasil Ujico:ba Tes Hasil Belajar Pendidikan Agama ~ Islam ... 13 7 Lampi ran7.
Data Penelitian ... 149Lamp iran 8. Prosedur Menentukan Statistika Dasar : Rata-Rata Hitung. Simpangan Baku, M edian, dan Modus ... :.:... 152
Lampirar.
9.
Prosedur Menentukru:. Jumlah- Kuadrat, Jumlah- Produk, Dan Jumlah Kuadrat Ga1at ... 159.
....
Lampi ran 10. Pro sedur Menentukan Pengujian Nonnalitas Galat Baku ... J 69 Lampiran 11. Prosedur Menentukan Pengujian I [omogenitas Regresi Y atas X1 dan Regresi Y atas X2 ... 180Lampiran 12. Prosed ~r Mcnentukan Pengujian Hipotesis Pe rtam~ ... 187
Lampiran 13. Prosedur Menentukan Pengujian Hipotesis Kedua ... ~ · ) ... 194
Lampiran 14. Prosedur Menentukan Pengujian Hipotesis Ketiga ... 201
Lampiran 15. Prosedur Pengujian Korelasi Parsial ... :-:-.:-:-... 206
Lampiran 16. Perhitungan Sumbangan Relatif (SR) dan Swnbangan Efektif (SE) ... 1 ...
r ... :: ...
209:b Lampiran 17. Tabel-TabelStatistik ... : ... 212
Lampiran 18.
Lamp iran 19.
X
220
A. Latar BeJakang Masalah
BABI
PENDAHULUAN
I 1111. • .-~ • • · · · - · -'· ·· -~ · · ·
-i
i/;:: ..
:~ ~ ;"~ _ : ~, : . J~):.. }'
;.':.,::
..
:~ .;.::
;~,:-".
~ ~t
~ ~ ;r::
~..
~·---····
··- ·· ·- - · --·~ -- · - --...
_____
.
Pendidikan Agama Isl ~ m (PAl) mempun_tai kedudukan dan peranan san gat
penting di dalam pembangunan nasional, sebab t ujuan pembangunan nasional
menfadi landasan dalam mengembangkah sumber daya manusia (SDM) yang beriman
dan bertaq'Na. Sebagaimana tennaktub dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara
(GBHN) tahun 1999 bahwa pE~~b angunan nasional adalah pembangunan manusia
Ind<mesia seutuhnya dan pembangunan sehrruh masyarakat Indonesia. Namun
demikian, dalam situasi di mana mora] bangsa sedang mengalami degradasi,
berkembang puk anggapan bahwa agama t ~ U'U t ~ berperan dalam penurunan moral
masyarakat dan bangsa.
\"' Dhofier ( dalarn Sindhunata, 2000) menjelaskan ada beberapa intelektual yang
rnenyimpnlkan bahwa krisis.- ekonomi dan p..Qlitik serta kot!;!'lik sosial yang
berkembang di Indonesia selama tiga tahun terakhir ini disebabkan karena moral
masyarakat yang sangat rapuh, yang disebabkan karena pendidikan yang diberikan
oleh pare!, pemimpin agama menekankan formalitas dalam menjalankan
[ mengamalkan] kewajiban agama, bukannya ketu!usan dan peng~bd i an kepada Tuhan
dan kernanusiaan. Kesimpulan itu clijad.ikan sebagai bukti bahwa pendidikan agama
di sekolah-sekolah tennasuk perguruan tinggi (PT) telah gagal dalam upaya menciptakan masyarakat Indonesia yang damai.
Pendapat lain berkesimpulan senada ~pe rti dinyatakan oleh, Nafi ( dalam
Arifin, 2003) bahwa pada kenyataannya pendidikan agama dianggap telah gagal
dalam mcmberikan sumbangan bagi)ahirnya generasi baru yang memiliki komitmen,
respek diri, respek sosia4 pelestarian lingkungan hidup, pembelCalan menghadapi
modernisasi, pencegah.an konflik kekerasan, penguatanjlaiform sosial, penguatan hak
asasi man usia, dan: apresiasi terhadap budaya lokal. Kesimpulan ini menghendaki
adanya model pendidikan agama yang b e rs ~ fat autentik.
Selanjutnya menurut Nafi ( dalam Arifm, 200)) menegaskan bahwa ada tiga
faktor yang dianggap memperparah kegagalan pendidikan agama, yaitu pertama,
pengajara agama terlalu dogmatik dan tekstual, dogmatik berarti pengetahuan harus
diterima oleh mahasiswa tanpa memberi kesempatm bereksplorasi sosial
(pendalaman lewat pengalaman), tekstual berarti pengetahuan agama dipaharni secara
kaku sehingga bclum mampu menggerakkan mahasiswa belaj ar mengamalkan ajaran
agama dalam kehidupan sehari-hari, kedua, lemalinya orientasi kontekstual dalam
pengajaran dan pengamalan agama, dan ketiga, meningkatnya pergumulan struktur
yang menyertai idiom-idiom keagamaan. Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami
bahwa rendahnya pengarnalan ag~ peserta d.idik~ khususnya mahasiswa disebabkan
kegagalan pendidikan agama dalam praktek kehldupan sehari-hari.Oleh sebab itu,
Riberu (dalam Arifin, 2003) menyatakan bahwa pendidikan agama tidak boleh
sekedar pengajaran agama artinya jangan sampai pendidikan agama h~~ merupakan
pengalihan pengetahuan agama, karena pengalihan pengetahuan agama mungkin bisa
menghasilkan pengetahuan dan ilmu, tetapi pengetahuan itu belum menjamin
pengarahan untuk hidup sesuai dengan pengetahuan tersebut. ~
( ; · Di sisi lain Dhofier ( dalam Sindhunata, 2000) beDlendapat bahwa keluhuran
maupun kelemahan moral suatu bangsa bukan semata-mata hasil pendidikan di
sekolah-sekolah, apalagi semata-mata hasil pendidikan agama. Dhofier mengakui
bahwa pendidikan agama diyakini berperan besar dalam pembangunan moral bangsa,
dan moral bangsa yang luhur berperan penting bagi tegak:ny~ kekuatan ekonomi,
politik, dan sosial su?..tu bangsa. Namun pendidikaD agama bukan suatu institusi yang
berdiri sendi.ri !erlepas dari institusi yaug lain. Pembangunan ekonomi yang tidak:
benar arahnya serta tidak adil ditribusinya bagi seluruh bangsa akan berperan sangat
besar dalatn proses kerusakan _moral bangsa. Seperti yang dialami bangsa Indonesia
tujuh tahWl sejak krisis moneter tahun 1997 akibat perbuatan spekulati£ pialang di
pasar modal dalam memanfaatkan kelemahan sistem ekonomi dan hukum di
O C/
Indonesia. .../
-/. Sebagai tenaga edukatif yang mengajarkan mata kuliah PAl di Universitas
Sumatera Utara (USU) Medan, penulis menilai adanya kecenderungan mahasiswa
yang kurang dalam mengamalkan nilai-nilai dan ajaran agama, khususnya nilai-nilai
aqid.ah, syari'ah, dan akhlaq. Anggapan ini muncul dari sikap mahasiswa terhadap
mata kuliah P AI yang nilai-nilai aqidah, syari'ah, dan akhlak sebatas pengetahuan
untuk persyaratan akademik. Hal ini terbukti dari aktivitas shalat beijamaah di
mushalla-kampus (tempat mengeijakan shalat.l. seperti mesjid) y~ kurang marak di
tengah kegiatan perkuliahan. Kecenderungan lain yang tampak ironis ialah
mahasiswa tida.k bersegera untuk shalat berjamaah walaupWl seruan shalat ( suara
azan) sudah berkumandang. Pada hal mahasiswa pada saat itu ada yang masih duduk
santai di kantin atau taman kampus. Sikap seperti ini menunjukkan kecenderungan
bahwa ajaran agama hanya untuk didengar dan diketahui tetapi tidak untuk
diamalkan. Pada hal nilai-niiai dalam PAl sangat menganjurkan orang melakukan
perbuatan shaleh (kebaktian dan kebaikan). Sebagaimana perbandingan antara
menuntut ilrnu dan menegakkan shalat adalah sama-sarna kewajiban. Jadi
perbuatan-perbuatan itu merur:-akan bentuk ibadah wajib y~ng tingkatannya_berebeda, mana
yang bisa didahulukan dan mana yang mcnyusul.
\ ~ Selarna ini model pengajaran P AI terbiasa dengan ceramah dan variasi media
transparansi yang monoton. Sebagaimana yang dinyatakan oleh Arifin (2003) bahwa
pendidikan agama seringkali menjadi tidak menarik karena disajikan secara
konvensional dan dogmatis. Penyajiat\ terlalu terkesan indokt.t:rinasi yang dikemas
deduktif se:dngkali rnernbosankan sehingga seakan agama tidak memiliki relevansi
-dan tercerabut dari konteks permasalahan kebidup$1. Pada hal apabila dikernas dalarn
model yang menarik, tentu akan menarik pula. TIM Dosen mata kuliah P AI di USU
telah melengkapi model pengajaran P AI melalui kegiatan di luar jam kuliah. Seperti
kewajibaii mahasiswa untulnnembentuk kelom__pok pengajian yang.rutin menyimak
dau berdiskusi ceramah mubaligh (pencerarnah agarna Islam) setiap satu bulan sekali
sebagai tugas kokurikuler. Selain itu Tim Dosen mata kuliah PAl juga melakukan
koordinasi dalam kegiatan Program Pengkajian Islam (PPI) yang wajib diikuti oleh
-
mahasiswa baru selama tiga hari, sedangkan kelanjutan dari PPI adalah Studi Islam
Intensif (Sll) yang wajib diikuti satu kali bagi mahasiswa senior selama seminggu.
Dengan kegiatan tersebut hasil belajar PAl pacta mahasiswa USU akan dapat
dimonitoring sebagai wujud pembinaan terhadap pengamalan nilai ~ n ilai aqidah,
syari'ah, dan akhlaq. Wujud pemb\naan itu sebagai konsekwensi atas kewajiban
seorang muslirnlmuslimat dalam menuntut ilmu, terlebin lagi ilmu akhirat.
Sebagaimana disabdakan dalarn Hadits Nabi Muhammada salallahu'alahi wasallam
(SAW) dari Ibnu Umar yaitu : \ \ (
f
"t'
f
~
~
\
~
Y
~
·I~--
_!· .. :--~~
1::-_.i.h
~
? c (_,....P 0? ) )
r---
I.)"' c..> I " .~, ~ c,'ltiiiiiE.o "' _. ~ _. "' / /
Artinya: Diwajibkan menuntutilmu atas tia p ~ ti£:.p muslim laki-laki dan perempuan.
Dari uraian di atas, telah ditegaskan bahwa kegagalan pendidikan agama disebabkan
oleh pengajaran agama yang terlalu dogmatik dan tekstual. Penanaman nilai agama
terjadi seolah-olah tidak benna:K.na bagi mahasiswa sehingga terbentuk sikap terhadap
ajaran dan nilai-nilai agama. Menurut Azwar (1988) sikap berkaitan dengan suatu
situasi di mana seseorang berada pada keadaan untuk menentukan penerimaan atau
penolakan - ~ma uan, sara suka dan tidak suka, penilaian dan reaksi m enyenangkan
atau tidak menyenangkan terhadap objek, orang, situasi, dan mungkin aspek-aspek
lain dunia, termasuk ide-abstrak dan kebijaksanaan sosial. Jika ajaran dan nil ai~nilai
agama Islam seperti pada mata kuliah P AI yang ~ia jarkan bersifat dogmatik akan
menyebabkan ajaran dan nilai-nilai Islam kurang bermakna sehingga menimbulkan
penolakan. Aldbat penolakan ini pada diri mahasiswa terbentuk sikap kurang positif.
~~~~
Dengan demikian ada penilaian dan reaksi menyenangkan atau tidak menyenangkan
terhadap mata kuliah P AI.
/. Sikap positif terhadap mata kuliah PAl akan menimbulkan penilaian dan
reak:si yang menyenangkan sehingga mahasiswa akan memiliki kecenderungan tinggi
dalam mata kuliah P AI, sebaliknya sikap negatif terhadap mata kuliah P AI akan
menimbulkan penilaian dan reaksi tidak menyenangkan sehingga mahasiswa akan
memiliki kecenderungan rendah dalam hasil belajar PAl. (
~
~
1
\'?
\.. Pada dasamya si kap dan perbuatan dalam pengamalan agama Islam pada
mahasiswa':'akan memberi pe'tiinjuk bagaimana- fsi pelajaran dalam illata kuliah PAl
it~-1 dipahami. Jika PAl dipahami dengan baik, maka ajaran dan nilai-nilai Islam dapat
berbekas berupa perbuatan baik (akhlaqul karimah) yang didru;ari oleh aqidah yang
kuat atas_dasar syari'at Islam. Dengan demikian sikap mahasiswa. terhadap ::1ata
kuliah PAl dapat mempengaruhi tingkat hasil belajar PAL Sebagaimana di teg~kan
oleh Arifin (2003) bahv.ra pendidikan. agama pada tautran pribadi [mah'asiswa]
menentukan dalam pembentukan akhlaq, moialitas, dan kepribadian. ~~
/ Lemahnya orientasi kontekstual dalam pengajaran dan hasiJ bela jar P AI
disebabkan oleh sumber pengetahuan hanya berasal dari apa kata guru atat\ dosen,
sehingga mahasiswa kurang terbiasa mengkaji berbagai permasalahan dan
menerapkan pengetahuan agarnanya dalam kehidupan sehari-hari. Hasil belajar PAl
adalah abstraksi dari pengalaman rohani yang bersifat pribadi. Termasuk cara
mahasiswa belajar untuk mendapatkan pengalaman beribadah. Perkembangan
~
~
~ ~
globalisasi menuntut mahasiswa mampu mengembangkan kemandirian belajar
melalui kemampuan menggali pengetahuan dari berbagai sumber.
.. 'Fada saat ini kemajuan teknologi komwrikasi dan informasi yang didorong
oleh globalisasi menyebabkan arus yang
begitu
cepat dan tidak dapat dibendtmg daribegitu banyak dan beragam infromasi. Djiwandono (dalam Sindhunata, 2000)
menjelaskan bahwa arus infonnasi membawa tidak hanya pengetahuan tetapi juga
berbagai nilai, dan di antara nilai-nilai yang sepintas lalu terasa baru dan asing bagi
banyak bangsa di negara berkcmbang. Apakah nilai-nilai itu bersifat negatif atau kah
positif, dapat diterima atau tidak dapat diterima,~ bergantung sel>agian pada
nilai-nilai budaya dan tradisional yang telah berlaku dan dihayati di berbag.ai negara
berkembang. Pengemb:mgan kemandirian belajar merupakan salah satu cara
mahasi s~a mendapatka>1 p~getahuan dari berb~gai sumber media informasi seperti
majalah, koran, televisi_, program pembelajaran berba11tuan komputer, ponsel, dan
intemet. Dengan kata lain guru bukan fagi satu-satu sumber pengetahuan tentang
ajaran dan nilai-nilai agama. Boleh jadi media teknologi komunikasi dan informasi
akan mempengaruhi perolehan pengetahuan mahasiswa. Pada gilirannya tidak sulit
tmtuk menghindari kalau berbagai nilai yang menyertai teknologi itu turut
mempengaruhi hasil be1ajar PAl.
J
'? a~/\'?
~/
Keiuandirian belajar -mahasiswa merupakan salah satu kunci sukses bagi
keberhasilan belajar. Sebab semakin mandiri seorang mahasiswa dalam belajar malca
semakin banyak usaha-usaha belajar yang · ia lakukan. Ciri kemandirian bela jar
tampak dari perilaku kreatif_dalam kegiatan be!ajar yaitu berinisi!_tif, bereksplorasi
sosial Wltuk mendapatkan pengalaman baru. Ciri yang lain. adalah kebebasan dalam bertindak sesuai nilai yang diajarkan yaitu tidak menggantungkan diri pada orang
lain, melaksanakan tugas dengan senang hati, dan tidak takut berbeda pendapat.
Mahasiswa yang memiliki kemandirian belajar juga menunjukkan keyakikan dalam
bertindak yaitu percaya diri, tegas, dan teguh pendirian. Akhimya ciri keman<lirian
bel~jar tampak dari rasa tanggung jawab yaitu dlsiplin, berani menerima resiko, dan
mengontrol tugas. Pada umumnya ciri-ciri kemandirian belajar tersebut dimiliki oleh
para mahasiswa, khususnya dalam mengik.'Uti perkuliahan P AI. Semakin ban yak ciri
kernandirian bclajar yang ditunjukkan mahasiswa ternyata member.i pengaruh yang
besar terhadap hasil bel'ajar P AI, sebab akses pengetahuan tentang P AI serr..akin
berkembang. Jadi kemandirian belajar mempengaruhi hasil belajar PAL
,g
JH~i1 belajar P AI yang bruk sangat pe11ting sebagai filter Wlt uk
mempertahankan keimanan dan ketaqwaan. Oleh sebab itu, guru atau dosen harus
memahami bagairr.ana hubungan antat;a sikap mahasiswa terhadap rnata kuliah P AI
dan kemandirian belaj ar dengan basil belajar PAL Dengan perkembangan budaya
global yang terus pesat dan tanpa ,rnemperdulika.'1 batas geografi dan ideologi, maka
penting sekali mencari jalan sebagai upaya untuk membentengi rnor~l akademik
mahasiswa den~an memahami hubungan sikap dan kemandirian belajar dengan hasil
belajarPAI. ~
B. ldentifikasi Masalah
Berdasarkan Jatar belakang masalah diketahui bahwa basil belajar PAl masih
menunjukkan kecenderungan yang kurang optimal. Identifikasi terhadap faktor-faktor
yang mempengaruhi basil belajar PAl, khususnya di tJSU adaiah (a) Apakah
faktor-faktor yang mempengaruhi sikap mahasiswa terhadap mata kuliah PAI? (b) Apakah
faktor-fak.tor yang mempengaruhi kemandirian bel.Yar mahasiswa dalam perkuliahan
PAl? (c) Apakah ada hubungan antara model pendidikan agama dengan basil belajar
P AI? (d) Apakah ada hubungan an tara sumber media pendidikan dengan pengetahuan
mata kuliah PAI? (e) Apakah ada hubungan antara sikap mahasiswa terhadap mata
kuliah PAl dengan basil belajar P AI? (f) Apakali' ada hubungan antara kemandirian
belajar dengan basil belajar PAl? (g) Apakah ada hubungan antara sikap mahasiswa
terhadap mata kuliah PAl dan kemandirian belajar secara bersama-sama dengan basil
..
belaj ar PAl?
Dalam penelitian ini, karena keterbatasan biaya, waktu, dan pengetahuan,
maka masalah penelitian dibatasi dalam hal sik:ap mahasiswa terhadap mata kuliah
PAl dan kemandirian belajar, serta basil belajar PAl.
0,
/~'
\ ~ Sikap mahasiswa terhadap mata kuliah P AI mencakup berbagai topik dalam
mata kuliah P AI yang dipandang sebagai objek sikap, seperti konsep aqidah, syari'ah,
dan akhlaq sebagai indikator untuk mengukur tingkat hasil bela jar P AI.
Sementara itu, dalam menjalankan tugas belajar sebagai mahasiswa,
kemandirian belajar sangat dibutuhkan Wltuk menggali sebanyak-banyaknya segala
pengetahuan baik yang sejalan dengan nilai-nilai PAI maupun yang tidak sejalan, jadi
~
tidak selamanya dosen atau guru. menjadi sumber belajar terus-menerus sehingga
kontrol belajar tidak lagi penuh pada dosen atau guru melainkan bergeser
perlahan-lahan pai:ia mahasiswa. Dengan demikian kemandirian belajar merupakan masalah
penting yang diperkirakan dapat menjelaskan hasil bel ajar P AI.
D. Perumusan Masalah
Secara umum yang menjadi masalah dalam penelitian ini - adalah apak.ah
terdapat hub':.mgan yang berarti a.i.ltara sikap maha:siswa dan kemandidan ·belajar
dengan hasil belajar P AI pada mahasiswa Ur..iversitas Sumatera Utara. Untuk lebih
jelasnya
masalah
d.irumuskan sebagai berikut :~
1. Apakah ada bubungan sikap mahasiswa terhadap mata kuliah P AI dengan hasil
belajar PAl pada mahasiswa Universitas Sumatera Utara? ~J
2. Apakah ada hubungan kemandirian bela{a.:_ dengan hasil belajar PAl pada
mahasiswa Univerisitas Sumatera Utara?
3. Ap<ikah ada hubungan yang berarti antara sikap mahasiswa terhadap mata kuliah
P AI dan kemandirian belajar secara bersama-sama dengan basil bela jar P AI pada
mahasiswa Univerisitas SU:matera Utara?
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan n unusan masalah, penelitian ini bertuj~ untuk mendapatkan
j awaban tentang :
1 . Hubungan sikap mahasiswa terhadap mata kuliah PAI dengan hasil bela jar P AI
pada mahasiswa Universitas Sumatera Utara.
2. Hubungan kemandirian belajar dengan hasil belajar PAl pada mahasiswa
Universitas Sumatera Utara.
3. Hubungan an tara sikap mahasiswa t erhad~p mata kuliah P AI dan kemandirian
belajar secara bcrsama-sama dengan basil belajar PAl pada mahasiswa
-Universitas Sumatera Utara. ~
"P,
.
~"'
F. Manfaat Penelitian ~
Hasil penel itian ini diharapkan berguna baik untuk pengembangan teori
maupun perbaikan praktek P AI. Selain itu sebagai masukan bagi : ~
1. Pembinaan maJtasiswa guna pengembangan faktor internal non kognitif yang
mendukung peningkatan pengamalan agam?. mahasiswa, khususnya sikap dan
kemandirian belajar. Untuk itu upaya memberikan contoh-contoh yang baik
kepada mahasiswa tentang penjabaran nilai-nilai Islam baik dari segi perkataan,
perbuatan, dan sikap adalah cara menumbuhkan dan rnengembangkan sikap
mahasiswa terhadap mataJmliah P AI yang lehlh positif. ~
2. Temuan dalam penelitian ini merupakan bahan pertimbangan dalam mengambil
kebijakan bagi pengelola perguruan tinggi, sesuai kewenangan yang dimiliki
untuk meningkatkan keberhasilan proses perkuliahan P AI di perguruan tinggi.
Untuk itu upaya bersama antara dosen/tim pengasuh mata kuliah P AI, staf
administrasi) dan unsur pimpinan universitas dalam melakukan koordinasi yang
baik tentang perencanaan dan penyelenggaraan kegiatan perkuliahan PAl.
3. Lebih, khusus, penelitian ini diharapkan adamanfaatnya dalam upaya peningkatan
keberhasilan pencapaian tuju.an pembelajamn P AI, sebagai salah satu subsistem
dari Sistem Pendidikan Nasional. Untuk itu upaya yang nyata adalah dengan
melakukan evalu.asi yang terpadu dan kontinu terhadap sernua kegialan
mafi'asiswa yang berkaif?n dengan perkulianan P AI.
___...
BABV
SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
~]((~S·
~, ~u~
~,~ Q;' ~
~ ~
. c >
A. S1mpulan ~ i
- -· - -• • • I II;~ · · · - · · · • • _ _ ,
!
T),J',: ; j . : .· . : . ; . -· ; .'\ !,.{ (;A
{HI
• : \..< •. -~ ·~ ; ·:1 \ ... ~ . .. •·.
• ! . • 1 \.-·. ~ ' . •
~.
;
~-:
\! ;;
f+§\
~::
!!) '
Berdasarkan hasil analisa data dan p(:nguJian hipotesis, maka dapat dimnbil
ssimpulan sebagai berikut: s Nt:c~'SI,
(:
Pertamci,
ada: hubungan yang positif antara sikap mahasiswa terhadap matakuliah Pend..idikan Agama Jslam (PAl) dengan basil belajar PAl mahasiswa
Universitas Sumatera Utara (USU) pada taraf a
=
5%. Artinya bila sikap mahasiswaterhadap .-nata h .iiah P AI scmakin positif maim basil be!ajar P Ai cenderung
mengalami peningkatan. Besar sumbangan efektif variabel sikap terhadap basil
belajar P AI sebesar 12,61%.
~
/ Kedua, ada hubungan yang positif antara kemandirian belaj&.f dengan basil
bela jar P AI pada taraf a.= 5%. Artinya hila kemandirian bela jar semakin baik maka
basil belajar.. P AI cenderung_ mengalarni peningkatan. Besar sumh.angan efektif
variabel kemandirian belajar terhadap hasil belajar PAl sebesar 39,90%. '51,
l
;
Ketiga, ada hubungan yang positif antara sikap mahasiswa terhadap'rna~
kuliah P AI dan kemandirian belajar secara bersama-sama dengan hasil bela jar P AI
pada taraf a
=
5%. Artinya semakin positif sikap mahasiswa terhadap mata kuliahPAl dan semakin baik kemandirian J. be1ajar mahasiswa secara bcrsama-sama
memberikan pcningkatan terhadap hasil belajar PAl mahasiswa USU. Besar sumbangan efektif kedua variabel bebas terhadap hasil belajar PAl sebesar 52,51%
B. I mplikasi
Kesimpulan penclitian ini tclah menunjuk.kan adanya hubungan yang positif antara sikap mahasiswa terhadap mata ki.tliah PAl dan kemandirian helajar secara
bcrsama-sama dcngan hasil bel~jar PAl pada mahasiswa USU Medan. Bcrdasarkan
kcsimpulan k!"scbut, d:-tpat dikcmukakan bcbcrapa implikasi pcnclitian yaitu :
g)
Pertama,
sikap mahasiswa terhadap mata kuliah PAl yang ccnderung positifternyata dapat meningkatkan hasil bel ajar P AI mahasiswa USU -sebesar 12,61%.
Walaup..-:n sumh-.ngan siknp terhadap basil belajar tidak bcsar tetapi hal itu sangat
signifikan. Okh sebab itu, tcmuan pcnel itian ini menyarankan kepada tenaga pengasuh/pengajar mata kulial1 PAl agar bcrupa} ·a tcrus membina- sikap positif mahasiswa terhadap mata kuliah PAl Selanjutnya upaya untuk meningkatkan sikap
positif mahasiswa terhadap mata k uliah PAl dapat ditempuh dengan
mengemba ngJ< ~ n strategi aktua.llglsi nilai-nilai aj ~~ n Islam sesuai g~ gan tujuan mata kuliab P AI dalam bentuk kegiatan-kegiatan kampus seperti terus menggalakkan PPI (program pengkajian Islam) dan SII (studi Islam intensif) atau kegiatan yang
sejenisnya. Kemudian meningkatkan potensi lembaga dakwah kampus s~bagai sarana
komunikasi kc dalam untuk mengem'b~ ngkan prilaku teladan di kalangan mahasiswa
dan civitas akademika USU dan komp nikasi ke luar kampus dalam bentuk
pengabdian pada masyamkat di daerah-daerah yang perlu mendapatkan pembinaan
dan pengkajian aktual tentang nilai-nilai Islam. Dengan kegiatan lembaga dakwah
kampus ini mahasiswa berkesempatan ·untuk berkiprah langsung di masyarakat
dcngan mengabdikan keahlian program studinya sejalan dcngan pengembangan
nilai-nila islam yang selama ini didapatkan mahasiswa dari perkuliahan. Dengan
upaya-upaya tersebut mahasiswa akan dapat melaksanakan nila1-nilai [slam secara
kontekstual- sehingga akan menambah pengetahuan dan pengalamannya untuk
membentuk sikap yang lebih positif. ~ (
tff
Kedua, tcmuan penelitian ini menunjukkan bahwa kemandirian bclajar:yang
cendcrung baik tcr.nyata lebih dominan dalam mempengaruhi hasil belajar PAl pada
---
.mahasis•;:a USU 1\-~edan . Ini ditunjukkan oleh besar kontribusi variabel kemandirian
bel!\iar terhadap hasil belajar PAI sebesar 39,90%. Temuan ini seyogyanya menj adi
r~rtimbangaQ bagi para tim pengasuh/pengajar mata kuliah P AI, khususnya
dosen-dosen yang langsung bertatap muka dengan mahasiswa, yaitu dalam merencanakan
atau mengembangkan bahan kajian PAl. Karakteristik ini perlu dipertimbangkan
dalam mendesain sistem perkuliahan, sebab hasil peneljtian menunjukkan variabel
kemandirian oelajar mahasiswa 'USU sangat baik yaitu scbesar 53,95% skor di atas
nilai rata~rata. Untuk itu perlu merr.pertahankan atau menin_gkatkan kemandirian
belajar mahasisvJa USU salah satunya melalui upaya mendesain sistem instruksional
yang mengikuti. beberapa modcl altematif seperti model pembelajaran mandiri, model
....
pembelajaran berbasis aneka sumber, dan model pembelajaran berbasis teknologi
inforrnasi. Model-model itu didasarkan pada model pembelajaran aktif (active
learning) yang dapat dilakukan pada kelas klasik. Sclain itu upaya lain untuk
meningkatkan kemandirian be1ajar mahasiswa adalah d~ngan menyediakan sarana belajar dan sumber bahan-bahan bacaan yang berk.aitan dengan .tujuan mata kuliah PAL Bahan-bahan ini sangaf dibutuhkan dalam melengkapi tugas-tugas mandiri.
C. Saran
Sesuai dengan kesimpulan penelitian ya~':_ ada hubungan ygng positif antara
sikap mahasiswa terhadap mata kuliah PAl dan' kemandirian belajar dengan hasil
bel ajar PAr maka ada beberapa saran sebagai berikut :
g )
l
i.
J>er/ama. pcnelitian ini mcnunjukkan bahwa basil bel ~jar PA[ mahasis\va
USU dipengaruhi oleh sikapnJa terhadap mata K.uliah PAl. Basil bel~iar PAI adalah
salah s::1tu cspck kognitif yuag r..elandasi stscorang berbuat Jalam hal ini adalah pengamalan nilai-nilai Islam, scperti tekad belajar dan beket:ja keras sebagai rasa jihad, menegakkan shalat lima waktu sebagai cara- mengikat hubungan, cengan Allah
SWT1 dan berpakaian dengan menutup aurat sebagai uukti mengikuti sunnah Rasul
dan wujud identitas Islam. Pengamalan itu akan semaltin tertanam dengan kuat pada
mahasiswa USU apabila sikap terhadap mata kuliah P AI diarahkan ke-hal-hal yang positif. Oleh sebab itu upaya memberikan contoh-contoh yang baik kepada
mahasiswa tentang penjabaran nilai~nilai Islam baik dari segi perkataan, perbuatan,
dan sikap adalah usaha yang baik untuk menumbuhkan dan mengembangkan sikap mahasiswa terha dap mata kuliah P AI yang lebih positif.
Kedua, Hasil belajar PAl juga dipengaruhi olch kemandirian belajar
mahasiswa. Kemampuan mahasiswa dalam menyerap pengetahuan tidak sama, hal ini
tergantung dari cara mahasiswa belajar. Mahasiswa yang tidak selalu
menggantungkan upaya pada orang lain lebih berhasil dalam belajar scbab
kemandirian dalam belajar menuntunnya bekerja k.eras dan tidak merasa puas dengan
apa yang sudah diperolehnya. Oleh sebab itu, dosen/tenaga pengajar berperan besar
dalam membiasakan kemandirian belajar mahasiswa, rnisalnya melatih mahasiswa
menggunakan berbagai sumber informasi dalam menyelesaikan tugas-tugas kuliah,
berpraktek di lapangan untuk menelaah secara langsung masalah yang dihadapi dan
sekaligus mencari solusinya. Dengan latihan langsung diharapkan kemandirian
mahasiswa..akan terbimbing _dengan baik., se~gga meningkatkan kemandirian
belaj arnya.