• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Kadar Feritin dengan Jumlah Sel

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Hubungan Kadar Feritin dengan Jumlah Sel"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

512

HASIL PENELITIAN

CDK-195/ vol. 39 no. 7, th. 2012

PENDAHULUAN

Penderita Human Immunodei ciency Virus/ Acquired Immunodei ciency Syndrome (HIV/ AIDS) makin bertambah dari tahun ke tahun. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melaporkan jumlah kasus HIV/AIDS di Indone-sia sampai Maret 2010 secara kumulatif men-capai 20.564 kasus dengan penderita laki-laki sebanyak 15.168 kasus (73,75%), sedangkan kasus di Sulawesi Selatan dilaporkan seban-yak 591 kasus dengan prevalensi 6,65 per 100 ribu penduduk.1 Center for Disease Control and

Prevention (CDC) mengklasii kasikan beratnya infeksi HIV/AIDS berdasarkan hitung jumlah sel CD4+ dengan kategori <200, 200-500, dan

>500 sel/μl.2-5

Feritin merupakan protein yang berfungsi se-bagai cadangan besi tubuh dan merupakan penanda inl amasi akut dan kronik. Pening-katan kadar feritin ditemukan pada penderita AIDS. Kadar feritin serum sering dihubung-kan dengan progresivitas penyakit HIV yang menunjukkan kelebihan besi tubuh memiliki

efek yang buruk terhadap ketahanan pend-erita HIV.

Boom dkk (2007) di Belanda melaporkan pen-derita HIV dengan kadar feritin rendah mem-punyai respon peningkatan jumlah sel CD4+

yang lebih cepat dan besar pada terapi anti retrovirus. Hal ini menunjukkan kemungkinan adanya efek menguntungkan dari kadar besi tubuh yang rendah terhadap perbaikan sistem imun setelah terapi inisial anti retrovirus.6

Phuapradit dkk di Thailand (1996) melaporkan

Hubungan Kadar Feritin dengan Jumlah Sel CD4

+

pada Pasien HIV/AIDS Laki-laki

Liong Boy Kurniawan, Nurhayana Sennang, Uleng Bahrun, Mansyur Arif

Bagian Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin BLU RS Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia

ABSTRAK

Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2010, mayoritas pengidap HIV/AIDS adalah laki-laki dan jumlahnya makin meningkat tiap tahun. Progresivitas infeksi HIV dapat dinilai dengan hitung jumlah CD4+. Feritin yang merupakan protein penyimpan

cadangan besi dan penanda inl amasi akut dan kronik juga sering dikaitkan dengan progresii tas infeksi HIV. Penelitian ini bertujuan menilai hubungan kadar feritin dengan jumlah CD4+ pada penderita HIV/AIDS laki-laki. Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional pada 24

pasien HIV/AIDS laki-laki dari Pokja HIV Rumah Sakit dr. Wahidin Sudirohusodo (RSWS) Makassar dilakukan sejak Agustus 2010 hingga Juni 2011. Kadar feritin dinilai dengan metode enzyme linked immunoassay sedangkan jumlah CD4+ dihitung dengan metode l uorescent activated cell

sorter. Kadar feritin pasien dengan jumlah CD4+ <200, 200-500 dan >500 sel/μl berturut-turut 1394,1+638,10, 384,28+266,79 dan 176,71+68,42

μg/L. Tes Mann-Whitney menunjukkan perbedaan bermakna kadar feritin antara jumlah CD4+ <200 dan 200-500 (p=0,003), jumlah CD4+

200-500 dan >200-500 (p=0,033) serta CD4+ <200 dan >500 sel/μL (p=0,003). Uji Korelasi Spearman’s menunjukkan korelasi negatif antara feritin dengan

jumlah CD4+ (p=0,000, r=-0,793). Makin tinggi kadar feritin, makin rendah jumlah CD4+, dan terdapat perbedaan bermakna kadar feritin antara

jumlah CD4+ <200, 200-500, dan >500 sel/μL.

Kata kunci: CD4+, feritin, HIV/AIDS

ABSTRACT

The majority of HIV/AIDS patients were male and the number increased over past years. Progressivity of HIV infection can be measured with CD4+ cells count. Ferritin is an iron stored protein and a marker of acute and chronic inl ammation that is also usually connected with HIV

infec-tion progressivity. This study is set to i nd correlainfec-tion between ferritin level and CD4+ cells count in male HIV/AIDS patients. The cross-sectional

study was conducted in 24 male HIV/AIDS patients from HIV Voluntary Counselling and Testing Unit, Dr. Wahidin Sudirohusodo Hospital Makas-sar during August 2010 till June 2011. Ferritin level was measured with enzyme linked immunoassay while CD4+ cells count was measured with

l uorescent activated cell sorter method. The mean ferritin level in patients with CD4+<200, 200-500 and >500 cells/μL were 1394.71+638.10,

384.28+266.79 and 176.71+68.42 μg/L, respectively. Mann-Whitney Test showed signii cant dif erence of ferritin level between patients with CD4+ <200 and 200-500 (p=0.003), between CD4+ 200-500 and >500 (p=0.033), and between CD4+ <200 and >500 cells/μL (p=0.003).

Spear-man’s Correlation Test showed negative correlation between ferritin level and CD4+ cells count (p=0.000, r=-0.793). Higher ferritin level

corre-lated with lower CD4+ cells count and there were signii cant ferritin level dif erences among CD4+ <200, 200-500 and >500 cells/μL.

Relation-ship between Ferritin and CD4+ Count in Male HIV/AIDS Patients. Liong Boy Kurniawan, Nurhayana Sennang, Uleng Bahrun, Mansyur

Arif.

Key words: CD4+, ferritin, HIV/AIDS

CDK-195_vol39_no7_th2012 ok.indd 512

(2)

513

HASIL PENELITIAN

CDK-195/ vol. 39 no. 7, th. 2012

wanita hamil dengan HIV memiliki kadar feri-tin rata-rata lebih feri-tinggi 92% daripada kontrol normal, dan kadar feritin memiliki korelasi negatif terhadap jumlah sel CD4+. Penelitian

ini menunjukkan bahwa kadar feritin serum dapat dijadikan sebagai petanda imunologis penderita HIV-1 yang hamil. Sebaliknya, pada tahun 2001, Richard dkk tidak menemukan adanya hubungan antara jumlah sel CD4+

dengan kadar feritin serum pada penderita HIV yang hamil di Malawi.7,8

Beberapa penelitian tersebut menunjukkan hubungan kadar feritin serum terhadap status imunitas penderita HIV masih kontroversial dan hasil penelitian terhadap subyek laki-laki masih jarang dilakukan, sementara sebagian besar penderita HIV adalah laki-laki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kadar feritin serum dengan jumlah sel CD4+ pada penderita HIV/AIDS laki-laki.

METODOLOGI

Penelitian ini dilakukan secara cross-sectional menggunakan 24 sampel pasien penderita HIV/ AIDS laki-laki rujukan Pokja HIV/AIDS Rumah Sa-kit dr. Wahidin Sudirohusodo (RSWS) Makassar periode Agustus 2010-Juni 2011. Tes laborato-rium dilakukan di Instalasi Laboratolaborato-rium RSWS. Hitung jumlah sel CD4+ dilakukan dengan alat

BD FACSCount System dengan metode FACS (Fluorescent activated cell sorter). Kadar feritin darah dihitung dengan alat Elecsys yang meng-gunakan metode Sandwich ELISA. Korelasi an-tara jumlah sel CD4+ dan kadar feritin dilakukan

dengan menggunakan uji Spearman’s.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Total sampel penelitian sebanyak 24 pender-ita HIV/AIDS laki-laki. Median umur penderpender-ita adalah 29,5 (23-49) tahun. Median kadar feritin penderita 294,30 (86-2000) μg/L, sedangkan median jumlah sel CD4+ pasien adalah 325,5

(1-1560) sel/μL (Tabel 1). Rerata kadar feritin pada pasien dengan jumlah sel CD4+ <200,

200-500, dan >500 berturut-turut adalah 1394,71 + 638,10, 384,28 + 266,79 dan 176,71 + 68,42 μg/L (Tabel 2).

Tabel 1Rerata Umur, Kadar Feritin serta Jumlah Sel CD4+

Penderita HIV/AIDS Laki-Laki (n=24)

Variabel min max median

Umur (tahun) 23 49 29,5

Kadar Feritin (μg/l) 86 2000 294,30

Jumlah CD4+ sel/μl 1 1560 325,5

Terdapat perbedaan bermakna rerata kadar feritin pada penderita HIV/AIDS laki-laki antara CD4+ <200 dan 200-500 (p=0,003), 200-500

dan >500 (p=0,033), serta <200 dan >500 sel/ μL (p=0,003) dengan Uji Mann-Whitney (Gambar 1).

Terdapat korelasi negatif antara kadar feritin dengan jumlah sel CD4+ pada penderita HIV/

AIDS laki-laki dengan Uji korelasi Spearman’s (Gambar 2).

Tabel 2Rerata Kadar Feritin pada Penderita HIV/AIDS

Laki-Laki dengan Jumlah Sel CD4+ <200, 200-500 dan >500 sel/

μL (Uji Mann-Whitney) (n=24)

Jumlah CD4+ (sel/µl) Rerata Kadar Feritin (µg/l) n

<200 1394,71+638,10 6

200-500 384,28+266,79 11

>500 176,71+68,42 7

Gambar 2 Korelasi Kadar Feritin dengan Jumlah Sel CD4+ pada Penderita HIV/AIDS Laki-Laki (Uji korelasi Spearman’s)

Gambar 1 Perbedaan Rerata Kadar Feritin pada Penderita HIV/AIDS Laki-Laki dengan Jumlah Sel CD4+<200, 200-500 dan

>500 sel/ μl (Uji Mann-Whitney)

0

500 1000 1500 2000

CDK-195_vol39_no7_th2012 ok.indd 513

(3)

514

HASIL PENELITIAN

CDK-195/ vol. 39 no. 7, th. 2012

DAFTAR PUSTAKA

1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Statistik Kasus HIV/AIDS di Indonesia. Ditjen PPM dan PL Depkes RI. Maret 2010.

2. HIV Clinical Resource. HIV-Related Hematologic Manifestation in Pediatrics. March 2003.

3. Boelaert JR, Weinberg GA, Weinberg ED. Altered Iron Metabolism in HIV Infection: Mechanism, Possible Consequences, and Proposal for Management. Infect Agents Dis 1996; 5:36-46.

4. Savarino A, Pescarmona GP, Boelaert JR. Iron Metabolism and HIV Infection: Reciprocal Interactions with Potentially Harmful Consequences? Cell Biochem Funct 1999; 17:279-87.

5. HIV Classii cation: CDC and WHO Staging Systems. AIDS Education & Training Centers National Resource Center. Available at www.aids-ed.org.com . Accessed: August 2011.

6. Boom J, E Kosters, C Duncombe, et al. Feritin Levels During Structured Treatment Interruption of Highly Active Antiretroviral Theraphy. HIV Medicine 2007; 8(6):388-95.

7. Phuapradit W, Taeepanichckul S, Jetsawangsri T, Chaturachinda K, Khupulsup K, Kunakorn M. Serum Feritin Levels in Normal and HIV-1 Infected Pregnant Women. Aust N Z J Obstet

Gynaecol. 1996; 36(1): 24-6.

8. Semba RD, Taha ET, Newton K, et al. Iron Status and Indicators of Human Immunodei ciency Virus Disease Severity among Pregnant Women in Malawi. Clin. Infect. Dis. 2001; 32:1496-9.

9. Boelaert JR, Weinberg GA, Weinberg ED. Altered iron metabolism in HIV infection: mechanisms, possible consequences, and proposals for management. Infect Agents Dis 1996; 5:36–

46.

10. De Monye´ C et al. Bone Marrow Macrophage Iron Grade and Survival of HIV-Seropositive Patients. AIDS 1999; 13:375–80.

11. Sahli Y, Castagliola D, Rebulla P, et al. Serum feritin, desferrioxamine, and evolution of HIV-1 infection in thalassemic patients. J Acquir Immune Dei c Syndr Hum Retrovirol 1998;

18:473–8.

12. Velasco A et al. Iron Metabolism in Patient Infected by Human Immunodei ciency Virus Type 1. Sangre(Barc) 1997; 42(5):345-9.

Peningkatan deposit feritin ditemukan pada organ penderita HIV/AIDS. Penelitian pada sumsum tulang penderita HIV dewasa menun-jukkan peningkatan kadar besi makrofag pen-derita yang terinfeksi Candida, Pneumocystis dan Mycobacterium dan tingginya kadar besi makrofag dihubungkan dengan penurunan daya tahan hidup penderita. Kadar feritin se-rum yang tinggi dihubungkan dengan pro-gresivitas cepat infeksi HIV yang menunjukkan kelebihan besi menyebabkan efek buruk. Te-lah dihipotesiskan bahwa kelebihan besi pada jaringan merugikan karena berefek sitotoksik terhadap sel efektor sistem imun.9-11

Hubungan antara status besi tubuh khususnya feritin dengan beratnya HIV (hitung CD4+ dan

jumlah virus HIV) masih kontroversial. Boom

dkk. menemukan bahwa kadar feritin menu-run pada penderita HIV yang telah mendapat-kan terapi anti retroviral reguler yang ditandai dengan peningkatan jumlah CD4+ ;

Phuapra-dit dkk juga menemukan korelasi negatif feri-tin dengan CD4+ pada wanita hamil dengan

HIV-1.6,7 Velasco dkk menemukan hal yang

sama, kadar feritin serum penderita HIV-AIDS meningkat dengan penurunan jumlah CD4+.12

Sebaliknya Semba dkk melaporkan tidak ter-dapat hubungan bermakna antara jumlah CD4+ dengan status besi termasuk feritin.8

Pada penelitian ini ditemukan adanya korelasi negatif antara feritin dengan jumlah sel CD4+

dan terdapat perbedaan yang bermakna ka-dar feritin antara penderita dengan jumlah CD4+ <200, 200-500 dan >500 sel/μl.

Kelemahan penelitian ini adalah tidak di-lakukan pemeriksaan CRP; sehingga belum dapat dipastikan tingginya kadar feritin pada penelitian ini akibat gangguan status besi tubuh atau akibat pengaruh inflamasi kronik, karena feritin juga merupakan pro-tein fase akut.

SIMPULAN DAN SARAN

Makin tinggi kadar feritin pada penderita HIV/ AIDS, makin rendah jumlah sel CD4+ dan

ter-dapat perbedaan bermakna kadar feritin pada pasien dengan jumlah CD4+ <200, 200-500

dan >500 sel/μl.

Pada penelitian selanjutnya diharapkan pen-anda CRP digunakan untuk menyingkirkan penyebab infeksi kronis lainnya.

CDK-195_vol39_no7_th2012 ok.indd 514

Gambar

Gambar 1 Perbedaan Rerata Kadar Feritin pada Penderita HIV/AIDS Laki-Laki dengan Jumlah Sel CD4+<200, 200-500 dan >500 sel/ μl (Uji Mann-Whitney)

Referensi

Dokumen terkait

But during the sixteenth century, Ferdinand Magellan circumnavigated the world for the first time to settle the dispute over where the line of demarcation ran on the far side of

Copy (resultBuffer, 0, resultData.Scan0, resultBuffer.Length); resultBitmap. Copy (sourceData.Scan0, resultBuffer,

[r]

SUMBER AIR YANG DIKELOLA OLEH DESA INI / INI JUGA DIMANFAATKAN OLEH WARGA TETANGGA DESA ///.. NEWS READER : BIOPORI UNTUK SELAMATKAN KUALITAS

Berdasarkan teori social information processing yang digunakan untuk menjelaskan hubungan antara partisipasi interaksi pendengar melalui social media online dengan

Pajak penghasilan terkait pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi 0c. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata uang

Struktur kepemilikan dalam perusahaan dapat mempengaruhi seberapa besar tingkat kecenderungan perusahaan untuk melakukan agresivitas pajak, terutama perbandingan jumlah

Pada penelitian ini, akan dianalisis 3ecara lebih spesifik bagaimana m-Commerce sebagai bagian dari e-Commerce Melilea dapat membantu para anggota pengguna alat