• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lagi, Polres Purworejo Ringkus Pengracik Obat Mercon

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lagi, Polres Purworejo Ringkus Pengracik Obat Mercon"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Lagi,

Polres

Purworejo

Ringkus Pengracik Obat Mercon

PURWOREJO, FP – Unit Reskrim Polres Purworejo kembali berhasil meringkus pengracik bahan pembuat mercon.

Kali ini yang diringkus DA (19) warga Desa Karanganyar RT 01 RW 01 Kecamatan Pituruh. Dian ditangkap karena kedapatan menyimpan dan meracik bahan pembuat petasan. DA ditangkap Rabu (7/6) sekitar pukul 21.00 WIB dirumahnya.

Kapolres Purworejo AKBP Satrio Wibowo, SIK mengatakan, penangkapan tersangka berawal dari informasi masyarakat jika yang bersangkutan meracik bahan peledak berupa obat mercon di rumahnya.

“Berdasarkan informasi itu petugas berhasil menangkap tersangka yang sedang membawa obat mercon sebanyak 9 kg didalam mobilnya, “kata Kapolres Jumat (9/6).

D i j e l a s k a n , d a r i h a s i l pemeriksaan tersangka mengaku hasil racikan tersebut nantinya akan dijual kepada orang lain dan warga sekitar. “Tersangka m a n g a k u m e r a c i k s e n d i r i dirumahnya, “jelas Kapolres.

Dari tersangka Polis juga menyita sejumlah barang bukti berupa 10 bungkus bubuk bahan mercon masing-masing berat 9 ons, total sebanyak 9 kg, 1 set timbangan duduk, 1 ayakan aluminium, 1 buah cobek, 1 buah munthu, 1 baskom, 1 sendok, 1 batu, 1 kardus, dan 1 unit mobil Toyota Rush nopol AA9191 VV warna putih.

Dikatakan Kapolres, atas perbuatanya tersangka diduga melakukan tindak pidana tampa hak, membuat, menguasai dan membawa bahan peledak sebagaimana pasal 1 ayat (1) Undang-undang Darurat nomor 12 tahun 1951 tentang Senjata Api dan Bahan Peledak Diancam dengan hukuman mati atau hukuman seumur hidup atau hukuman penjara sementara setinggi-tingginya 20 tahun penjara.

(2)

Para Polki Memasak, Isterinya

Hanya Tersenyum

KEBUMEN, FP – Apa jadinya jika para polki (polisi laki laki) menggantikan para bhayangkari (isteri polisi) memasak. Untuk memeriahkan hari Kartini, kali ini para Inspektur Polres Kebumen mengikuti lomba memasak, Selasa (25/04).

Kapolres Kebumen AKBP Titi Hastuti, Ssos saat memimpin langsung perlombaan menyampaikan, kegiatan lomba memasak ini untuk memeriahkan hari Kartini.

Kemeriahan berlangsung sepanjang perlombaan. Apalagi para peserta sebelumnya hanya ditunjuk. “Para peserta tidak ada persiapan sama sekali. Hanya ditunjuk dan menu masakannya ditentukan panitia,” terang Kapolres Kebumen.

Semula para peserta panik. Karena tidak tau bumbu apa saja saat panitia menentukan menu masakan “sop”.

“Namun kepanikan tersebut menambah kemeriahan perlombaan,” ucap AKBP Titi di sela sela perlombaan di lapangan tenis Polres Kebumen.

Para bhayangkari hanya bisa tersenyum ketika para peserta mulai mencoba memasak.

Para peserta tidak boleh membawa “hand phone” untuk mencontek resepnya di internet, benar benar murni resep yang diracik sendiri.

Pada saat mencoba masakan para peserta, Kapolres didampingi Waka Polres Kompol Umi Mariati, SIK, dan koki dari Meotel Kebumen hanya tersenyum.

Kapolres menilai masakan para peserta tidak terlalu buruk, namun ada yang terlalu asin bahkan ada yang terlalu manis. “Tidak masalah, ini hanya untuk memeriahkan hari Kartini,” tandas AKBP Titi.

(3)

Muhammad Dzaki Al Fauzan

Atlet Berprestasi Yang Tidak

Mendapat Perhatian Pemerintah

PURWOREJO, FP – Muhammad Dzaky Al Fauzan (9) warga RT 03 RW 04 Kelurahan Pangen Jurutengah, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo adalah atlet Pencak Silat yang sudah banyak metaih prestasi tingkat daerah maupun nasional.

Siswa kelas 6 SD Negeri Pangen 2 putra ke 3 pasangan Budiyono dan R. Lodyawati ini setiap kali mengikuti kejuaraan baik daerah maupun nasional selalu mengandalkan biaya dari orangtuanya tampa bantuan dari Pemerintah Kabupaten Purworejo. Padahal Dzaki sudah banyak mengharumkan nama daerahnya dikancah regional dan nasional.

Budiyono, sekaligus pelatihnya mengaku pernah menemui Kepala Dikpora Purworejo untuk menyampaikan persoalan tersebut namun tidak ada jawaban jelas. “Pihak pemerintah melalui dinas terkait hanya meminta mengumpulkan sertifikat kejuaraan, namun setelah itu tidak ada kabar atau penjelasan, “kata Budi.

Karena tidak ada dukungan dana dari pemerintah Budi terpaksa membiayai sendiri dengan menjual gabah dan barang-barang lainya. “Itu hanya untuk kejuaraan daerah, kalau yang nasional apalagi tingkat Asean saya tidak mampu, “ucapnya.

Dengan kondisi seperti itu Budi sangat menyayangkan sikap pemerintah yang tidak menaruh perhatian terhadap atlet berprestasi. “Sungguh ironis, atlet yang berprestasi saja tidak mendapat perhatian dan dukungan bagaimana dengan yang tidak punya prestasi, “ujarnya.

Akibat tidak adanya dukungan finansial dari pemerintah, anaknya yang semestinya berangkat ke Thailand untuk mengikuti kejuaraan Silat tingkat Asia terpaksa dibatalkan. “Sebagai

(4)

orang tua dan pelatih saya sangat kecewa sekali. Gara-gara tidak ada biaya dan dukungan dari pemerintah, atlet berprestasi yang sedianya bisa mengharumkan mama Purworejo gagal bertanding,”tutur Budi.

Kepiawaian Muhammad Dzaky Al Fauzan dalam hal penguasaan jurus dan teknik silat memang tidak diragukan. Talenta tersebut tidak lepas dari ayahnya yang juga mantan atlet pencak silat di era tahun 1984.

Pada masa jayanya, dibawah bendera Padepokan Pencak Silat “Pancer Seto” Budiyono berhasil menyabet kejuaraan tingkat daerah hingga provinsi. Karena itu tidak mengherankan dibawah didikan ayahnya, bakat yang dimiliki Muhammad Dzaky Al Fauzan menjadi semakin terasah dan mampu mengumpulkan prestasi luar biasa.

Sejumlah prestasi yang pernah dicapai Muhammad Dzaky Al Fauzan baik daerah maupun nasional diantaranya adalah, Juara 1 kelas A Putra Kejuaraan Pencak silat antar SD/MI Se-Jateng UNS OPEN lV 2016, bertempat di Assalaam Hypermarket Sukoharjo, Juara 1 kelas A Putra, Juara 1 kelas C Putra dan Atlet Terbaik Putra. Kejurkab Pencak Silat Pelajar Usia Dini antar SD/MI Piala DPR RI KOMISI X Kabupaten Purworejo, Juara 1 Kategori Tanding. Open Tournament Pencak Silat Yogyakarta Championship 1 2017 di GOR Amongrogo Yogyakarta, dan Juara 1 kelas tanding C Putra Kejuaraan pencak Silat Kategori Tanding Tingkat SD/MI se Indonesia ” UNS OPEN 2017″ di GOR Manahan Kota Surakarta pada 19-21 Mei 2017.

(5)

Diwisuda, Siswa Beri Bantuan

Perahu Karet

PURWOREJO, FP – Kegiatan wisuda dan pelepasan siswa siswi SMK PN dan PN 2 Purworejo menjadi sejarah tersendiri bagi 441 wisudawan di sekolah tersebut.

Tiga tahun menuntut ilmu di SMK PN dan PN 2 yang beralamatkan di jalan Kesatrian tersebut tenth memberikan banyak pelajaran berharga bagi siswa untuk menghadapi dunia kerja maupun melanjutkan pendidikan me jenjang lebih tinggi.

Kegiatan wisuda yang digelar di kampus SMK PN, Sabtu (13/5) juga menjadi kebahagian tersendiri bagi siswa dan warga sekolah karena sebagian besar sudah langsung bekerja di perusahaan-perusahaan terkenal di Indonesia.

Wisuda ditandai dengan pengalungan selendang kepada wisudawan oleh Kepala SMK PN H. Suhad, SPd, M.M.Pd dan Kepala SMK PN 2 Marjuki.

Dalam kesempatan itu juga diserahkan sejumlah penghargaan bagi siswa berprestasi di bidangnya masing-masing. Selain itu juga dilakukan penyerahan bantuan peralatan SAR berupa perahu karet dari siswa lulusan kepada pihak sekolah.

Ketua Yayasan Pembaharuan Wiwik Setyo Waspodo dalam amanatnya berpesan agar seluruh alumni yang selanjutnya akan masuk dalam Paguyuban Alumni Almamater PN dan PN 2 (Gundala) tetap menjaga nama baik sekolah.

Wiwik mewakili pihak sekolah juga menyampaikan permohonan maaf jika selama dalam menempuh p e n d i d i k a n a d a s i s w a y a n g m e n d a p a t p e r l a k u a n k e r a s . “Perlakuan itu semata-hanya u n t u k m e n d i d i k a g a r s i s w a menjadi lebih baik, “katanya. Wiwik berharap agar semua lulusan SMK PN menjadi pempimpin di bidangnya masing. “Baik menjadi TNI, Polri, pengusaha, alumni SMK PN harus jadi pempimpin, “katanya.

(6)

bekerja agar menyelesaikan kontrak sesuai dengan MoU sekolah dengan perusahaan. “Jangan keluar sebelum masa kontrak selesai, karena ini bisa berdampak buruk bagi adik kelasnya, “pesan Wiwik.

Berikut peringkat siswa berdasarkan nilai Ujian Sekolah (US) dan Ujian National (UN) tingkat sekolah SMK PN Purworejo tahun ajaran 2016/2017.

Peringkat I diraih oleh Fitriyanto (XII TP B) dengan nilai rata-rata UNBK /US 82,7, peringkat II Gilang Abdilah (XII TKR C) UNBK/US 82,7, dan peringkat III Agung Ramadhan (XII TP B) UNBK/US 81,5.

Sementara untuk PN 2 peringkat I Sukron Romadhona (XII TKR 2C) dengan nilai rata-rata 85,03, peringkat II Diky Febrianto Setyawan (XII TKR 2C) nilai 83,28, dan peringkat III Adi Pangestu (TKR 2B) nilai 80,80.

Sakit Tak Kunjung Sembuh,

Warga Puring Nekad Gantung

Diri

KEBUMEN, FP – Diduga frustasi mengidap penyakit menahun yang tak kunjung sembuh, warga Puring Kebumen nekad mengakhiri hidupnya dengan gantung diri, Jumat (02/06) siang.

Berdasarkan informasi, pria malang tersebut diketahui bernama Sadimin (55) warga Desa Sitiadi Kecamatan Puring Kabupaten Kebumen.

Kejadian yang menggegerkan warga menjelang sholat Jumat itu ditangani Inafis Polres Kebumen dan Polsek Puring.

Dari hasil olah TKP, Kapolres Kebumen AKBP Titi Hastuti, SSos melalui Kasubbag Humas Polres Kebumen AKP Willy Budiyanto, SH, MH dipastikan korban meninggal karena kehabisan nafas akibat gantung diri.

“Dari hasil pengecekan yang dilakukan oleh tim medis dari Puskesmas setempat, pada tubuh korban tidak ditemukan tanda penganiayaan, “kata Willy.

(7)

Korban yang merupakan bapak satu anak itu, nekad mengakhiri hidupnya dengan gantung diri dengan seutas tali verban elastis yang diikatkan di usuk atap rumahnya.

Berdasarkan penyelidikan di lapangan, korban mengidap penyakit kanker menahun yang tak kunjung sembuh sehingga putus asa dengan cara mengambil jalan pintas.

Stir Tidak Fungsi, Angkot

Tubruk Carry

PURWOREJO, FP – Gara-gara stir tidak bisa dikendalikan, Angkot nopol AA 1042 BC jurusan Purworejo-Purwodadi-ngombol menabrak mobil Suzuki Carry nopol H 9043 ED yang diparkir di jalan Brigjend Katamso Purworejo, Sabtu (12/8) sekitar pukul 10.00 WIB. Akibatnya kedua mobil penyok dan satu penumpang angkot harus dilarikan ke RS Panti Waluyo untuk mendapat perawatan medis.

Bagong (50) warga Kelurahan Pangenrejo, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, supir angkot yang ditemui di lokasi mengatakan, bermula saat dirinya melaju dari arah Purworejo menuju Purwodadi dengan kecepatan sekjtar 60 km per jam membawa dua penumpang jurusan Cengkawakrejo. “Awalnya lancar lancar saja, “katanya.

Tiba dilokasi kejadian, tepatnya di depan bengkel Mbah Surip, Bagong merasakan ada yang tidak beres dengan angkotnya, pada saat menikung tiba-tiba saja stirnya sudah tidak berfungsi lagi.

Mengetahui stir tidak berfungsi Bagong panik dan mencari akal untuk menghentikan angkotnya. “Saya panik dan pikiran sudah tidak karuan, saya hanya berusaha menenagkan penumpang agar jangan banyak bergerak supaya tidak oleng, “ucap Bagong.

(8)

Menurut Bagong, dirinya tidak berani mengerem karena mobil bisa terguling. Bagong hanya berusaha mencari sesuatu benda dipinggir jalan untuk menghentikan laju angkot. Namun karena laju tidak terkendali akhirnya angkot oleng dan menubruk Suzuki Carry di pinggir jalan.

Bagong hanya mengalami luka-luka pada kaki kirinya, sementara satu penumpang harus mendapat perawatan medis, sedang penumpang satunya tidak mengalami luka sama sekali.

Polres

Kebumen

Tangkap

Pencuri Material Pembangunan

RS Palang Biru Senilai 400

Juta

KEBUMEN, FP – Pencuri material proyek bangunan RS. Palang Biru Gombong akhirnya berhasil dibekuk jajaran Polres Kebumen.

Dari 8 tersangka, 3 diantaranya sudah ditangkap jajaran Sat Reskrim Polres Kebumen, terang Kapolres Kebumen AKBP Titi Hastuti, S,Sos saat press release di depan gedung Sat Reskrim Polres Kebumen, Selasa (16/05).

Dijelaskan AKBP Titi yang saat itu didampingi Kasat Reskrim Polres Kebumen AKP Kolik Salis Hirmawan, SH, Kanit Krim Mum IPTU H. Sugiyanto, SH dan Kanit Reskrim Polsek Gombong serta Kasubbag Humas Polres Kebumen AKP Willy Bidiyanto, SH, MH, tiga pelaku yang diamanakan, kini sudah ber status tersangka dalam kasus ini.

Tiga tersangka yang berhasil diamankan polisi yakni, Remon (47) warga Cakung Jakarta Timur, Bolang (33) warga kecamatan Senen Jakarta Pusat, dan Sunaryo (51) warga kecamatan Kutowinangun Kebumen.

(9)

menggondol ratusan asesoris kamar mandi milik RS Palang Biru Gombong yang masih dalam tahap pembangunan senilai Rp 400 juta pada hari Minggu (23/04) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.

Bahkan kelompok itu merupakan DPO (daftar pencarian orang) Resor Salatiga di kasus yang sama, yaitu mencuri material Proyek salah satu Rumah sakit di daerah tetsebut.

Kepada media, AKBP Titi mengatakan jika ke tiga tersangka ditangkap di dua lokasi berbeda.

“Tersangka Remon dan Bolang berhasil ditangkap di salah satu hotel di Kecamatan Senen Jakarta Pusat pada hari Rabu tanggak 10 Mei 2017. Sedangkan Sunaryo ditangkap di Kecamatan Kutowinangun Kebumen,” papar AKBP Titi Sambil menunjukan barang bukti.

Pada saat penangkapan Remon dan Bolang yang merupakan otak dari aksi ini, polisi juga mengamankan barang bukti satu Unit Mobil Daihatsu Xenia nopol N 1599 WFT yang digunakan untuk beraksi di Gombong Kebumen.

Kepada polisi, para tersangka telah mengakui perbuatannya. Akibat kejadian itu para tersangka diancam dengan pasal 363 KUH Pidana tentang pencurian dengan pemberatan.

Kepada media, Kapolres menegaskan jika pengungkapan kasus ini tanpa ada peran dari pihak orang dalam (proyek), melainkan murni dari pengembangan Polres Kebumen di lapangan.

Untuk 5 tersangka yang sudah diketahui identitasnya dan belum tertangkap, saat ini masih dalam pengejaran.

Orang Tua Didorong Fasilitasi

Anak Mengaji Sejak Dini

PURWOREJO,FP – Anggota DPR RI Komisi IX, Hj Dr Nihayatul Wafiroh MA, menghadiri acara Lailatut Tasyakur Lil Ikhtitam A n g k a t a n I I M a j l i s T a ’ l i m W a l Q u r ’ a n N u r I m a n d i Komplek Perumahan Pepabri Kelurahan Borokulon Kecamatan Banyuurip Kabupaten Purworejo, Sabtu (16/9). Dalam kesempatan

(10)

itu, Nihayatul mendorong agar para orang tua dapat memfasilitasi anak-anaknya mengenal agama melalui kegiatan mengaji sejak dini.

“Jika ada orang tua yang malu mengajari anaknya mengaji, itu perlu dipertanyakan,” tandasnya.

Anggota DPR RI asal Banyuwangi tersebut menilai bahwa saat ini banyak masalah menimpa generasi muda akibat minim pengetahuan agama. Karena itu, pihaknya berharap agar para orang tua, khususnya ibu sebagai madrasah pertama anak, dapat bernar-benar berperan maksimal dalam mengondisikan keluarga.

“Saya saya sangat senang karena di komplek perumahan ini tidak hanya anak-anak yang mengaji, melainkan juga para orang tua yang hari akan melakukan khothmil Quran. Jika memang orang tua tidak dapat mengajarkan Alquran, ada guru ngaji yang harus dihargai,” ungkapnya.

Usai memberikan sambutan, Nihayatul menyerahkan santunan kepada sekitar 40 anak yatim yang berasal dari berbagai desa di Kecamatan Banyuurip.

Ketua panitia kegiatan, Noor Hasan, menjelaskan bahwa Lailatul Tasyakur Lil Ikhtitam Angkatan II merupakan salah satu upaya untuk menggiatkan kegiatan keagaamaan di Komplek Perumahan Pepabri yang terdiri atas 7 rukun tetangga (RT). Terdapat p u l u h a n o r a n g , t e r d i r i a t a s a n a k - a n a k , r e m a j a d a n Lansia, yang melangsungkan khotmil Quran pada angkatan II ini.

“Sebagi wujud syukur sekaligus syiar agama, khotmil kali ini juga diisi dengan beberapa kegiatan sosial,” katanya.

Beberapa kegiatan yang digelar yakni donor darah massal diikuti puluhan warga, khitanan massal dengan sasaran 10 anak, bazar sembako murah bagi warga sekitar, dan pengajian akbar. Rangkaian kegiatan yang dimulai sejak pagi hingga malam hari berlangsung semarak dengan adanya beragam hiburan, antara lain

(11)

Grup Hadroh anak-anak.

“Kami berharap acara seperti ini dapat kembali dilaksanakan pada angkatan-angkatan berikutnya dan dapat menambah iman dan takwa warga,” sebutnya.

Sementara itu, Hj Ratna Ulfatul Fuadiyah, pengasuh Majlis Ta’lim Wal Qur’an Nur Iman Perum Borokulon, mengungkapkan bahwa Lailatut Tasyakur Lil Ikhtitammerupakan agenda dua tahunan yang telah digelar sebanyak dua kali. Hingga saat ini, Majlis Ta’lim telah memiliki sekitar 130 jamaah, mulai dari balita hingga lansia.

“Majlis ini mulai ada sejak 2007 dan resmi berdiri serta berkegiatan seperti ini mulai tahun 2015. Semoga Majlis yang sudah berjalan ini akan semakin berkembang,” ungkapnya.

Perahu Bocor, Pemancing Tewas

di Waduk Sempor

KEBUMEN, FP– Satu orang meninggal, dua korban lainnya selamat setelah prahu yang ditumpangi pemancing bocor di tengah Waduk sempor. Korban meninggal adalah Riki Dwiri Susanto (25) warga Kedungringin Kecamatan Sempor kabupaten Kebumen.

Dijelaskan Kapolres Kebumen, AKBP Titi Hastuti, Ssos peristiwa naas itu terjadi pada hari Rabu (17/05) sekira pukul 23.00 WIB saat korban bersama dua teman lainnya hendak memancing di waduk Sempor.

Dua korban selamat adalah Agris (17) dan Supri (19), keduanya merupakan tetangga korban, jelas Kapolres Kebumen melalui Kasubbag Humas Polres Kebumen AKP Willy Budiyanto, SH, MH saat dimintai keterangan, Jumat (19/05).

Kedua korban selamat, menurut informasi, mereka bisa berenang saat prahu yang ditumpanginya mendadak bocor dan tenggelam.

(12)

“Menurut keterangan kedua korban selamat, Riki tidak bisa berenang,” terang AKP Willy.

Menurut kesaksian korban selamat, prahunya tenggelam dalam posisi agak ke tengah waduk. Kurang lebih 15 meter dari daratan.

Korban ditemukan keesokan harinya. Namun sudah dalam keadaan meninggal.

“Korban ditemukan di dasar waduk di kedalaman 3 meter. Namun sudah dalam keadaan meninggal,” tandas Willy.

“Bidadari Bermata Bening”

Bius Ratusan Mahasiswa UMP

PURWOREJO-FP Novel berjudul “Bidadari Bermata Bening” karya Habiburrahman El Shirazy membius ratusan peserta yang didominasi mahasiswa dan pelajar saat dibedah oleh sang penulisnya di Masjid Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP), Minggu (4/6). Kedalaman isinya yang sarat pesan-pesan moral dan religi membuat para peserta tampak terinspirasi dan betah mengikuti acara yang digelar untuk mengisi Ramadan tersebut. Dalam paparannya, habiburrahman yang akrab dipanggil Kang Abik menjelaskan secara singkat bahwa Bidadari Bermata Bening merupakan karya terbarunya yang mengisahkan tentang seorang santri perempuan yang menjadi khadimah di sebuah pesantren. Ia adalah sosok Ainul Mardhiyah yang dalam Alquran dikisahkan sebagai ratunya bidadari. Banyak yang meragukan kemampuannya. Namun, ia terus berjuang keras sehingga mampu menjadi orang berprestasi. Tidak hanya secara finansial, melainkan juga secara pendidikan ia mampu kuliah di Yordania.

Putra pengasuh pesantren jatuh cinta kepadanya. Namun, sang santri tersebut sudah terbang ke Yordania. Ia pun harus melalui perjuangan panjang dan berliku untuk mengejar cinta

(13)

tersebut dan bagaimana cinta menjaga kesuciannya.

“Sebenarnya saya ingin mengajak pembaca mengaji melalui novel ini,” kata Kang Abik.

Tidak dikupas secara detail unsur-unsur sastra yang terdapat dalam novel. Kepada para peserta, Kang Abik justru banyak membeberkan pesan-pesan moral dan religinya.

“Siapa yang dikehendaki Allah baik, maka ia akan difakihkan d a l a m I s l a m . I t u y a n g m e n j a d i b a h a s a n n o v e l i n i . Dan sebetulnya juga novel-novel saya yang lain,” bebernya.

Pada bagian lain Kang Abik menyebutkan sejumlah kiat suksesnya menjadi penulis. Ia juga mendorong agar generasi muda Islam gemar menulis dan membaca. Menurutnya, menulis adalah tulang punggung peradaban Islam.

“Menulis adalah perintah Allah. Menulis bisa menjadi ladang amal saleh yang tidak ada habisnya. Menulis bisa melipat waktu untuk sukses,” ungkapnya.

Ketua Panitia Bedah Buku, H Nasrudin MSc, menyebutkan bahwa bedah buku merupakan bagian dari dakwah UMP kepada generasi muda, khususnya untuk mengisi momentum Ramadan. Kegiatan diharapkan mampu menjadikan Ramadan tahun ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

“Antusias peserta sangat bagus. Ada lebih dari 500 peserta yang ikut dan ini melebihi prediksi kami,” katanya.

Wakil Rektor IV UMP, Dr Rofiq Nurhadi MAg, saat membuka acara berharap, kehadiran penulis nasional mampu mendorong minat menulis mahasiswa. Menurutnya, dakwah melalui karya sastra merupakan media yang efektif.

“Sastra dapat menembus sekat-sekat sosial dan efektif menjadi media dakwah. UMP sangat mengapresiasi kegiatan ini,” ungkapnya.(top)

(14)

Referensi

Dokumen terkait

Pernyatan di atas ialah petikan wawancara dengan Bapak Abdul Manan, S.Ag., mengatakan bahwa faktor yang mendukung pola pengembangan materi Pendidikan Agama Islam

Tujuan penelitian ini adalah memetakan lokasi dan kapasitas dari informasi inventarisasi mata air di Kecamatan Cidahu, mengkaji variasi dari data deret waktu mata air yang

3. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan penelitian dan pengembangan kesehatan di bidang sumber daya dan pelayanan kesehatan; dan 4. pelaksanaan administrasi Pusat. Indikator

Penelitian ini menggunakan dua angket yang berbeda yakni angket respon siswa terhadap penggunaan mobile learning berbasis android dan angket kemandirian siswa

Meskipun pemupukan NPK nyata mempengaruhi bobot kering polong dibanding kontrol, namun penambahan pupuk hayati pada dosis N yang lebih rendah (1/4–1/2 N), meningkatkan hasil

merupakan penanaman modal perusahaan dalam bentuk asset jangka pendek atau dalam bentuk aktiva lancar perusahaan yaitu aktiva-aktiva yang dalam jangka waktu paling lama satu

Collateral merupakan bentuk penguat di dalam memberikan suatu jaminan atas pinjaman kepada debitur sesuai dengan tingkat kepemilikan agunan yang dimiliki oleh debitur

Selanjutnya dari persamaan regresi ganda tersebut dapat diinterpretasikan bahwa apabila dilihat secara bersama-sama hubungan Kecerdasan Emosional dan minat Belajar dengan