• Tidak ada hasil yang ditemukan

4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

Data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner pada pelanggan tokopedia.com yang dilakukan pada hari Senin, 24 Juni 2019 sampai hari Minggu tanggal 1 Juli 2019 dengan total responden sebanyak 150 orang pelanggan tokopedia.com yang berlokasi di Surabaya, Sidoarjo, Malang dan sekitarnya. Yang pengambilan datanya melalui google docs, dan penyebarannya melalui media sosial Line dan Whatsapp.

4.1.1.Data Pre-Test

Analisis ini bertujuan untuk menguji validitas dan reliabilitas dari variable-variabel yang dipergunakan dalam kuesioner. Uji validitas dalam penelitian bermanfaat untuk menguji sahnya suatu kuesioner sebagai alat ukur dalam peneltian. Uji reliabilitas dalam penelitian digunakan untuk mengetahui sejauh mana kuesioner memberikan hasil yang konsisten dan mengetahui kehandalan suatu kuesioner.

4.1.2.Uji Validitas

Variabel-variabel yang terdapat pada kuesioner dinyatakan valid setelah dilakukan pengujian validitas terhadap pernyataan yang terdapat pada kuesioner. Pernyataan-pernyataan yang terdapat pada kuesioner dapat menunjukkan bahwa di setiap pernyataan dapat diukur dalam suatu kuesioner. Uji validitas dilakukan pada setiap pernyataan yang digunakan dalam kuesioner dan setiap pernyataan dihitung corrected item-total correlation dengan total nilai setiap pernyataan yang diperoleh. Santoso (2014, p. 124) mengungkapkan bahwa batas untuk menguji validitas adalah 0,50. Pernyataan dinyatakan valid jika nilai korelasinya lebih besar atau sama dengan 0,50 apabila nilai korelasinya kurang dari 0,50 maka pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid. Jumlah sampel pre-test yang digunakan adalah 30 responden.

(2)

Tabel 4.1

Hasil Uji Validitas Data Pre-Test No. Indikator Korelasi

Pearson

Syarat Sig. Syarat Ket.

1 Persepsi Manfaat

X1.1 0,812** ≥ 0,50 0,000 < 0,05 Valid X1.2 0,799** ≥ 0,50 0,000 < 0,05 Valid X1.3 0,812** ≥ 0,50 0,000 < 0,05 Valid

2 Persepsi Kemudahan Penggunaan

X2.1 0,904** ≥ 0,50 0,000 < 0,05 Valid X2.2 0,838** ≥ 0,50 0,001 < 0,05 Valid X2.3 0,828** ≥ 0,50 0,000 < 0,05 Valid 3 Persepsi Resiko X3.1 0,813** ≥ 0,50 0,000 < 0,05 Valid X3.2 0,834** ≥ 0,50 0,000 < 0,05 Valid X3.3 0,739** ≥ 0,50 0,000 < 0,05 Valid X3.4 0,726** ≥ 0,50 0,000 < 0,05 Valid X3.5 0,740** ≥ 0,50 0,000 < 0,05 Valid X3.6 0,865** ≥ 0,50 0,000 < 0,05 Valid 4 Sikap Pelanggan Y1.1 0,854** ≥ 0,50 0,000 < 0,05 Valid Y1.2 0,761** ≥ 0,50 0,000 < 0,05 Valid Y1.3 0,851** ≥ 0,50 0,000 < 0,05 Valid 5 Niat Beli Y2.1 0,922** ≥ 0,50 0,005 < 0,05 Valid Y2.2 0,689** ≥ 0,50 0,000 < 0,05 Valid Y2.3 0,909** ≥ 0,50 0,000 < 0,05 Valid Sumber: Hasil Data Pre-Test yang Telah Diolah

** = Berkorelasi secara signifikan pada tingkat 0,01

Berdasarkan Tabel 4.1. dapat dilihat bahwa semua item pertanyaan untuk variabel bebas memiliki nilai probabilitas atau sig. 0,000 yang mana lebih kecil daripada nilai α = 0,05 maka setiap indikator bebas dalam penelitian ini dapat dikatakan sebagai indikator penelitian yang valid.

4.1.3.Uji Reliabilitas

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengukuran reliabilitas dengan menggunakan menghitung Cronbach’s Alpha. Bagozzi dan Yi (1998) dalam Ghozali dan Fuad (2012, p. 369) mengungkapkan bahwa uji reliabilitas dilakukan dengan cara membandingkan nilai Cronbach’s Alpha untuk setiap

(3)

variabel dengan batas nilai 0,60. Jika nilai Cronbach’s Alpha lebih besar atau sama dengan 0,60 maka pernyataan didalam kuesioner dapat dianggap reliabel.

Tabel 4.2

Hasil Uji Reliabilitas Data Pre-Test

No. Variabel Cronbach’s Alpha Cut off Value Ket.

1 Persepsi Manfaat 0,732 ≥ 0,60 Reliabel

2 Persepsi Kemudahan Penggunaan

0,818 ≥ 0,60 Reliabel

3 Persepsi Resiko 0,873 ≥ 0,60 Reliabel

4 Sikap Pelanggan 0,760 ≥ 0,60 Reliabel

5 Niat Beli 0,797 ≥ 0,60 Reliabel

Sumber: Hasil Data Pre-Test yang Telah Diolah

Hasil uji reliabilitas pada data pre-test pada setiap variabel dalam penelitian ini memiliki nilai Cronbach’s Alpha masing-masing variabel lebih besar atau sama dengan 0,60, sehingga pernyataan-pernyataan yang menyusun variabel-variabel tersebut konsisten atau reliabel dan dapat dipergunakan untuk kebutuhan analisis selanjutnya.

4.2. Analisis Data

Penyebaran kuesioner yang dibagikan adalah sebanyak 150 lembar kuesioner yang dibagikan kepada para pelanggan tokopedia.com yang berlokasi di Surabaya, Sidoarjo, Malang dan sekitarnya. Yang pengambilan datanya melalui google docs, dan penyebarannya melalui media sosial Line dan Whatsapp. .

4.2.1.Karakteristik Responden

Adapun karakterstik responden dalam penelitian ini dibagi kedalam berberapa karakteristik yang berbeda berdasarkan demografi responden seperti Jenis Kelamin, Usia, dan Tingkat Pendidikan.

4.2.1.1. Usia

(4)

Tabel 4.3 Usia

Usia Jumlah Responden Presentase (%)

18 – 25 tahun 47 31.33%

26 – 35 tahun 64 42.67%

36 – 45 tahun 26 17.33%

>45 tahun 13 8.67%

Total 150 100%

Sumber: Lampiran 3, diolah.

Berdasarkan Tabel 4.3 diketahui bahwa jumlah responden yang paling banyak adalah responden yang berusia 26 sampai dengan 35 tahun sebanyak 64 orang responden (42,67%). Kemudian pada posisi kedua adalah responden yang berusia 18 sampai dengan 25 tahun sebanyak 47 orang responden (31,33%). Selanjutnya diikuti oleh responden yang berusia 36 sampai dengan 45 tahun sebanyak 26 orang responden (17,33%). Terakhir adalah responden yang berusia lebih dari 45 tahun sebanyak 13 orang responden (8,67%).

4.2.1.2. Jenis Kelamin

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin responden adalah sebagai berikut:

Tabel 4.4 Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Responden Presentase (%)

Laki-laki 64 42.67%

Perempuan 86 57.33%

Total 150 100%

Sumber: Lampiran 3, diolah.

Berdasarkan Tabel 4.4 diketahui bahwa jumlah responden yang paling banyak adalah responden yang memiliki jenis kelamin perempuan sebanyak 86 orang atau sebanyak 57,33% dari keseluruhan responden, sedangkan sisanya sebanyak 64 orang atau sebanyak 42,67% responden berjenis kelamin laki-laki. Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa sebagian besar responden yang pelanggan tokopedia.com memiliki jenis kelamin perempuan.

(5)

4.2.1.3. Tingkat Pendidikan Terakhir

Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan terakhir responden adalah sebagai berikut:

Tabel 4.5

Tingkat Pendidikan Terakhir

Tingkat Pendidikan Terakhir Jumlah Responden Presentase (%)

Sekolah Menengah Atas 62 41.33%

Diploma 28 18.67%

S1 53 35.33%

Pasca Sarjana 5 3.33%

Lainnya 2 1.33%

Total 150 100%

Sumber: Lampiran 3, diolah.

Berdasarkan Tabel 4.5 diketahui bahwa jumlah responden yang paling banyak adalah responden yang memiliki pendidikan terakir SMA sebanyak 62 orang responden (41,33%). Kemudian pada posisi kedua responden yang memiliki pendidikan terakhir S1 sebanyak 53 orang responden (35,33%). Selanjutnya adalah responden yang memiliki pendidikan terakhir diploma sebanyak 28 orang responden (18,67%), serta responden yang memiliki pendidikan terakhir pasca sarjana sebanyak 5 orang responden (3,33%). Terakhir adalah responden yang memiliki pendidikan terakhir selain yang telah disebut di atas sebanyak 2 orang (1,33%).

4.2.1.4. Tingkat pengeluaran tiap bulan

Karakteristik responden berdasarkan tingkat pengeluaran tiap bulan responden adalah sebagai berikut:

Tabel 4.6

Tingkat Pengeluaran Tiap Bulan

Tingkat pengeluaran tiap bulan Jumlah Responden Presentase (%)

Kurang dari Rp. 2.500.000 29 19.33% Rp. 2.500.000 – Rp. 5.000.000 47 31.33% Rp. 5.000.000 – Rp. 7.500.000 34 22.67% Rp. 7.500.000 – Rp. 10.000.000 23 15.33% Lebih dari Rp. 10.000.000 17 11.33% Total 150 100%

(6)

Berdasarkan Tabel 4.6 diketahui bahwa jumlah responden yang paling banyak adalah responden yang memiliki pengeluaran perbulan Rp. 2.500.000 sampai dengan Rp. 5.000.000 sebanyak 47 orang responden (31,33%). Kemudian pada posisi kedua responden yang memiliki pengeluaran perbulan Rp. 5.000.000 sampai dengan Rp. 7.500.000 sebanyak 34 orang responden (22,67%). Selanjutnya adalah responden yang memiliki pengeluaran perbulan kurang dari Rp. 2.500.000 sebanyak 29 orang responden (19,33%), serta responden yang memiliki pengeluaran perbulan Rp. 7.500.000 sampai dengan Rp. 10.000.000 sebanyak 23 orang responden (15,33%). Terakhir adalah responden yang memiliki pengeluaran perbulan lebih dari Rp. 10.000.000 sebanyak 17 orang responden (11,33%).

4.2.1.5. Pekerjaan

Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan responden adalah sebagai berikut:

Tabel 4.7

Jenis Pekerjaan

Jenis Pekerjaan Jumlah Responden Presentase (%)

Pelajar/Mahasiwa 31 20.67%

Karyawan (Swasta/Negeri) 62 41.33%

Wiraswasta 19 12.67%

Ibu Rumah Tangga 22 14.67%

Lainnya 16 10.67%

Total 150 100%

Sumber: Lampiran 3, diolah.

Berdasarkan Tabel 4.7 diketahui bahwa jumlah responden yang paling banyak adalah responden yang memiliki pekerjaan sebagai karyawan sebanyak 62 orang responden (41,33%). Kemudian pada posisi kedua responden yang memiliki pekerjaan sebagai pelajar/mahasiswa sebanyak 31 orang responden (20,67%). Selanjutnya adalah responden yang memiliki pekerjaan sebagai ibu rumah tangga sebanyak 22 orang responden (14,67%), serta responden yang memiliki pekerjaan sebagai wiraswasta sebanyak 19 orang responden (12,67%). Terakhir adalah responden yang memiliki pekerjaan selain yang telah disebut di atas sebanyak 16 orang (10,67%).

(7)

4.2.1.6. Frekuensi Belanja Online dalam 1 Bulan

Karakteristik responden berdasarkan frekuensi belanja online responden dalam 1 bulan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.8

Frekuensi Belanja Online dalam 1 Bulan

Frekuensi Belanja Online Jumlah Responden Presentase (%)

1 – 2 kali 94 62.67% 3 – 4 kali 32 21.33% 5 – 6 kali 13 8.67% 7 – 8 kali 7 4.67% > 8 kali 4 2.67% Total 150 100%

Sumber: Lampiran 3, diolah.

Berdasarkan Tabel 4.8 diketahui bahwa jumlah responden yang paling banyak adalah responden yang berbelanja online sebanyak 1 sampai dengan 2 kali dalam 1 bulan sebanyak 94 orang responden (62,67%). Kemudian pada posisi kedua responden yang berbelanja online sebanyak 3 sampai dengan 4 kali dalam 1 bulan sebanyak 32 orang responden (21,33%). Selanjutnya adalah responden yang berbelanja online sebanyak 5 sampai dengan 6 kali dalam 1 bulan sebanyak 13 orang responden (8,67%), serta responden yang berbelanja online sebanyak 7 sampai dengan 8 kali dalam 1 bulan sebanyak 7 orang responden (4,67%). Terakhir adalah responden yang berbelanja online sebanyak lebih dari 8 kali dalam 1 bulan sebanyak 4 orang (2,67%).

4.2.2.Deskripsi Variabel

Dengan menggunakan klasifikasi pada tabel 3.1 di bab 3, maka jawaban responden untuk masing-masing variabel dapat dideskripsikan sebagai berikut.

1. Statistik Deskriptif Variabel Persepsi Manfaat

(8)

Tabel 4.9

Deskriptif Jawaban Responden Pada Variabel Persepsi Manfaat

Item Pernyataan Mean Kelas

1 tokopedia.com mempermudah pelanggan mencari barang dengan lebih efisien.

3.8533 Tinggi 2 tokopedia.com mempermudah pelanggan berbelanja

dengan lebih cepat

3.5667 Sedang 3 tokopedia.com mempermudah pelanggan untuk

berbelanja produk

3.8200 Tinggi

Persepsi Manfaat (X1) 3.7473 Tinggi

Sumber: Lampiran Statistik Deskriptif

Berdasarkan Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa variabel persepsi manfaat (X1) diukur dengan menggunakan 3 (tiga) buah indikator. Total nilai rata-rata pada variabel persepsi manfaat yaitu sebesar 3,7473. Hal ini membuktikan bahwa jawaban dari responden terhadap persepsi manfaat adalah "tinggi". Berdasarkan hasil yang didapat dari tabel di atas, pernyataan “tokopedia.com mempermudah pelanggan mencari barang dengan lebih efisien”, dengan nilai rata-ratanya sebesar 3,8533, merupakan indikator yang paling tinggi dalam variabel persepsi manfaat. Sedangkan yang menjadi indikator paling lemah pada persepsi manfaat adalah pada indikator yang menyatakan tentang “tokopedia.com mempermudah pelanggan berbelanja dengan lebih cepat” yang memiliki nilai rata-rata sebesar 3,5667 yang nilainya paling rendah dibandingkan indikator yang lain.

2. Statistik Deskriptif Variabel Persepsi Kemudahan Penggunaan

Berikut adalah deskriptif jawaban responden pada variabel persepsi kemudahan penggunaan:

Tabel 4.10

Deskriptif Jawaban Responden Pada Variabel Persepsi Kemudahan Penggunaan

Item Pernyataan Mean Kelas

1 tokopedia.com mudah digunakan bahkan untuk pemula yang baru pertama kali berbelanja online

3.7067 Tinggi 2 tokopedia.com mudah digunakan oleh pelanggan 3.5933 Sedang 3 tokopedia.com mudah digunakan untuk berbelanja

online

3.5933 Sedang

Persepsi Kemudahan Penggunaan (X2) 3.6312 Sedang

(9)

Berdasarkan Tabel 4.10 dapat diketahui bahwa variabel persepsi kemudahan penggunaan (X2) diukur dengan menggunakan 3 (tiga) buah indikator. Total nilai rata-rata pada variabel pleasure yaitu sebesar 3,6312. Hal ini membuktikan bahwa jawaban dari responden terhadap persepsi kemudahan penggunaan adalah "Sedang". Berdasarkan hasil yang didapat dari tabel di atas, pernyataan “tokopedia.com mudah digunakan bahkan untuk pemula yang baru pertama kali berbelanja online”, dengan nilai rata-ratanya sebesar 3,7067, merupakan indikator yang paling tinggi dalam variabel persepsi kemudahan penggunaan. Sedangkan yang menjadi indikator paling lemah pada persepsi kemudahan penggunaan adalah pada indikator yang menyatakan tentang “tokopedia.com mudah digunakan oleh pelanggan” dan “tokopedia.com mudah digunakan untuk berbelanja online” yang memiliki nilai rata-rata sebesar 3,5933 yang nilainya paling rendah dibandingkan indikator yang lain.

3. Statistik Deskriptif Variabel Persepsi Resiko

Berikut adalah deskriptif jawaban responden pada variabel persepsi resiko:

Tabel 4.11

Deskriptif Jawaban Responden Pada Variabel Persepsi Resiko

Item Pernyataan Mean Kelas

1 Produk di tokopedia.com akan gagal memuaskan pelanggan

2.2133 Rendah 2 Pelanggan akan menganggung biaya yang lebih tinggi

saat berbelanja di tokopedia.com

2.0600 Rendah 3 Teman dan kerabat pelanggan tidak akan menghargai

pelanggan jika membeli produk di tokopedia.com

2.0800 Rendah 4 Produk di tokopedia.com tidak sesuai dengan harapan

pelanggan.

2.1467 Rendah 5 Pelanggan akan menanggung biaya dan waktu untuk

memperbaiki/mengganti produk di tokopedia.com yang gagal memenuhi harapan pelanggan

2.0600 Rendah

6 Produk di tokopedia.com dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan pelanggan

2.3133 Rendah

Persepsi Resiko (X3) 2.1460 Rendah

Sumber: Lampiran Statistik Deskriptif

Berdasarkan Tabel 4.11 dapat diketahui bahwa variabel persepsi resiko (X3) diukur dengan menggunakan 6 (enam) buah indikator. Total nilai rata-rata pada

(10)

variabel persepsi resiko yaitu sebesar 2,1460. Hal ini membuktikan bahwa jawaban dari responden terhadap persepsi resiko adalah "Rendah". Berdasarkan hasil yang didapat dari tabel di atas, pernyataan “Produk di tokopedia.com dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan pelanggan”, dengan nilai rata-ratanya sebesar 2,3133, merupakan indikator yang paling tinggi dalam variabel persepsi resiko. Sedangkan yang menjadi indikator paling lemah pada persepsi resiko adalah pada indikator yang menyatakan tentang “Pelanggan akan menanggung biaya yang lebih tinggi saat berbelanja di tokopedia.com” dan “Pelanggan akan menanggung biaya dan waktu untuk memperbaiki/mengganti produk di tokopedia.com yang gagal memenuhi harapan pelanggan” yang memiliki nilai rata-rata sebesar 2,0600 yang nilainya paling rendah dibandingkan indikator yang lain.

4. Statistik Deskriptif Variabel Sikap Pelanggan

Berikut adalah deskriptif jawaban responden pada variabel sikap pelanggan:

Tabel 4.12

Deskriptif Jawaban Responden Pada Variabel Sikap Pelanggan

Item Pernyataan Mean Kelas

1 Menggunakan tokopedia.com untuk berbelanja merupakan ide yang bagus

3.6667 Sedang 2 Pendapat saya tentang tokopedia.com adalah positif 3.6667 Sedang 3 Menggunakan tokopedia.com untuk berbelanja

merupakan ide yang cerdas

3.3667 Sedang

Sikap Pelanggan (Y1) 3.5666 Sedang

Sumber: Lampiran Statistik Deskriptif

Berdasarkan Tabel 4.12 dapat diketahui bahwa variabel sikap pelanggan (Y1) diukur dengan menggunakan 3 (tiga) buah indikator. Total nilai rata-rata pada variabel sikap pelanggan yaitu sebesar 3,5666. Hal ini membuktikan bahwa jawaban dari responden terhadap sikap pelanggan adalah "Sedang". Berdasarkan hasil yang didapat dari tabel di atas, pernyataan “Menggunakan tokopedia.com untuk berbelanja merupakan ide yang bagus” dan “Pendapat saya tentang tokopedia.com adalah positif”, dengan nilai rata-ratanya sebesar 3,6667, merupakan indikator yang paling tinggi dalam variabel sikap pelanggan. Sedangkan yang menjadi indikator paling lemah pada sikap pelanggan adalah pada indikator

(11)

yang menyatakan tentang “Menggunakan tokopedia.com untuk berbelanja merupakan ide yang cerdas” yang memiliki nilai rata-rata sebesar 3,3667 yang nilainya paling rendah dibandingkan ketiga indikator yang lain.

5. Statistik Deskriptif Variabel Niat Beli

Berikut adalah deskriptif jawaban responden pada variabel niat beli:

Tabel 4.13

Deskriptif Jawaban Responden Pada Variabel Niat Beli

Item Pernyataan Mean Kelas

1 Pelanggan kemungkinan membeli produk di tokopedia.com

3.7200 Tinggi 2 tokopedia.com kemungkinan menjadi media yang

pelanggan gunakan di masa datang

3.6133 Sedang 3 Pelanggan bermaksud membeli produk di

tokopedia.com

3.5933 Sedang

Niat Beli (Y2) 3.6420 Sedang

Sumber: Lampiran Statistik Deskriptif

Berdasarkan Tabel 4.13 dapat diketahui bahwa variabel niat beli (Y1) diukur dengan menggunakan 3 (tiga) buah indikator. Total nilai rata-rata pada variabel niat beli yaitu sebesar 3,6420. Hal ini membuktikan bahwa jawaban dari responden terhadap niat beli adalah "Sedang". Berdasarkan hasil yang didapat dari tabel di atas, pernyataan “Pelanggan kemungkinan membeli produk di tokopedia.com”, dengan nilai rata-ratanya sebesar 3,7200, merupakan indikator yang paling tinggi dalam variabel niat beli. Sedangkan yang menjadi indikator paling lemah pada niat beli adalah pada indikator yang menyatakan tentang “Pelanggan bermaksud membeli produk di tokopedia.com” yang memiliki nilai rata-rata sebesar 3,5933 yang nilainya paling rendah dibandingkan ketiga indikator yang lain.

(12)

4.2.3.Analisis Partial Least Square

Partial Least Square (PLS) dengan program SmartPLS. Berikut adalah gambar model PLS yang diuji:

Gambar 4.1 Outer Model

(13)

4.2.3.1 Evaluasi Outer Model

Pada evaluasi outer model (model pengukuran) akan dilakukan pengujian convergent validity (validitas konvergen), discriminant validity (validitas diskriminan) dan composite reliability. Berikut ini akan dijelaskan hasil pada masing-masing pengujian:

1. Convergent Validity

Evaluasi pertama pada outer model adalah convergent validity. Untuk mengukur convergent validity dapat digunakan nilai outer loading. Suatu indikator dikatakan memenuhi convergent validity jika memiliki nilai outer loading > 0,5.

Berikut adalah nilai outer loading masing-masing indikator pada dimensi dan variabel penelitian:

Tabel 4.14

Nilai Outer Loading Masing-Masing Indikator Niat Beli Persepsi

Kemudahan Penggunaan Persepsi Manfaat Persepsi Risiko Sikap Pelanggan Syarat Ket. X1.1 0.808000 > 0,5 Valid X1.2 0.782907 > 0,5 Valid X1.3 0.725345 > 0,5 Valid X2.1 0.863620 > 0,5 Valid X2.2 0.750020 > 0,5 Valid X2.3 0.832798 > 0,5 Valid X3.1 0.791254 > 0,5 Valid X3.2 0.810576 > 0,5 Valid X3.3 0.835617 > 0,5 Valid X3.4 0.818082 > 0,5 Valid X3.5 0.855706 > 0,5 Valid X3.6 0.753442 > 0,5 Valid Y1.1 0.865568 > 0,5 Valid Y1.2 0.866032 > 0,5 Valid Y1.3 0.699584 > 0,5 Valid Y2.1 0.904848 > 0,5 Valid Y2.2 0.875503 > 0,5 Valid Y2.3 0.778620 > 0,5 Valid Sumber: Lampiran PLS

Tabel 4.14 menunjukkan semua indikator yang membentuk dimensi dan variabel penelitian memiliki nilai outer loading > 0,5. Berdasarkan hasil ini dapat

(14)

dikatakan semua indikator pada penelitian ini telah memenuhi convergent validity, sehingga dapat digunakan untuk analisis lebih lanjut.

2. Discriniat Validity

Evaluasi kedua pada outer model adalah discriminant validity. Untuk mengukur discriminant validity dapat digunakan nilai cross loading. Suatu indikator dikatakan memenuhi discriminant validity jika nilai cross loading indikator pada dimensi atau variabelnya adalah yang terbesar dibandingkan pada dimensi atau variabel lainnya. Tabel 4.15 menunjukan nilai cross loading masing-masing indikator:

Tabel 4.15

Nilai Cross Loading

Niat Beli Persepsi Kemudahan Penggunaan Persepsi Manfaat Persepsi Risiko Sikap Pelanggan X1.1 0.608789 0.603790 0.808000 -0.617793 0.555240 X1.2 0.476425 0.591539 0.782907 -0.578967 0.605214 X1.3 0.449756 0.626885 0.725345 -0.629615 0.569665 X2.1 0.502069 0.863620 0.672473 -0.557975 0.572229 X2.2 0.449464 0.750020 0.711791 -0.502642 0.413676 X2.3 0.370098 0.832798 0.581549 -0.541157 0.635644 X3.1 -0.598967 -0.588991 -0.672867 0.791254 -0.494698 X3.2 -0.546763 -0.406629 -0.554550 0.810576 -0.518385 X3.3 -0.579258 -0.429811 -0.586651 0.835617 -0.566362 X3.4 -0.670854 -0.724408 -0.674360 0.818082 -0.582738 X3.5 -0.573178 -0.474227 -0.610514 0.855706 -0.503204 X3.6 -0.541037 -0.522986 -0.683011 0.753442 -0.826567 Y1.1 0.499113 0.426509 0.630555 -0.679295 0.865568 Y1.2 0.522002 0.554634 0.627442 -0.633657 0.866032 Y1.3 0.548814 0.666765 0.561430 -0.509794 0.699584 Y2.1 0.904848 0.549480 0.674023 -0.732723 0.613406 Y2.2 0.875503 0.487402 0.568744 -0.580608 0.551939 Y2.3 0.778620 0.299570 0.428213 -0.521829 0.478719 Sumber: Lampiran PLS

Berdasarkan Tabel 4.15 diketahui bahwa semua indikator memiliki nilai cross loading terbesar pada dimensi atau variabelnya dibandingkan pada dimensi atau variabel lainnya. Dengan demikian bisa dikatakan indikator-indikator yang digunakan dalam penelitian ini telah memiliki discriniat validity yang baik dalam menyusun dimensi atau variabelnya masing-masing.

(15)

Selain menggunakan nilai outer loading pengujian validitas pada SMART PLS juga dapat dilakukan dengan melihat nilai AVE yang disajikan pada Tabel berikut ini:

Tabel 4.16 Nilai AVE

AVE Syarat Keterangan

Niat Beli 0.730501 > 0,5 Valid Persepsi Kemudahan Penggunaan 0.667308 > 0,5 Valid Persepsi Manfaat 0.597311 > 0,5 Valid Persepsi Risiko 0.658423 > 0,5 Valid Sikap Pelanggan 0.662879 > 0,5 Valid Sumber: Lampiran PLS

Dari tabel di atas dapat di lihat bahwa nilai AVE yang dihasilkan oleh semua konstruk reflektsif yaitu di atas 0,5 sehingga memenuhi persyaratan validitas.

Pemeriksaan selanjutnya dari convergent validity adalah reliabilitas konstrak dengan melihat output composite reliability dan cronbach's alpha. Kriteria dikatakan cukup reliable apabila nilai composite reliability lebih baik jika di atas 0,7 dan nilai cronbach’s alpha lebih baik jika di atas 0,6. Berikut adalah output composite reliability dan cronbach's alpha:

Tabel 4.17 Uji Reliabilitas Composite Reliability Syarat Cronbachs Alpha Syarat Keterangan Niat Beli 0.890103 > 0,7 0.814223 > 0,6 Reliabel

Persepsi Kemudahan Penggunaan 0.857073 > 0,7 0.754460 > 0,6 Reliabel Persepsi Manfaat 0.816210 > 0,7 0.661574 > 0,6 Reliabel Persepsi Risiko 0.920300 > 0,7 0.897688 > 0,6 Reliabel

Sikap Pelanggan

0.853892 > 0,7 0.738704 > 0,6 Reliabel Sumber: Lampiran PLS

Dari output di atas menunjukkan nilai cronbach's alpha yang dihasilkan semua konstruk sangat baik yaitu di atas 0,6 sehingga dapat disimpulkan bahwa semua indikator konstruk refleksif adalah reliabel atau memenuhi uji reliabilitas.

(16)

Selain itu juga dari nilai composite reliability yang dihasilkan semua konsturk refleksif sangat baik yaitu di atas 0,7 sehingga dapat disimpulkan bahwa semua indikator konstruk refleksif adalah reliabel atau memenuhi uji reliabilitas.

4.2.3.2 Evaluasi Inner Model

Pada evaluasi inner model (model struktural) akan dijelaskan hasil R-Square dan uji hipotesis.

1. Nilai R-Square

Persamaan struktural digunakan untuk menguji hubungan antar variabel yang sebelumnya dihipotesiskan, untuk meneliti hal tersebut, maka diajukan persamaan-persamaan struktural di dalam model penelitian ini yang dapat digunakan sebagai uji kecocokan model struktural, yaitu:

SK = 0,275 PM + 0,196 PKP – 0,405 PR R12 = 64,2%...(4.1) NB = 0,645 SK, R22 = 41,6%...(4.2) Sumber: Lampiran 8, diolah

Keterangan: SK (Sikap Pelanggan), PM (Persepsi Manfaat), PKP (Persepsi Kemudahan Penggunaan), PR (Persepsi Resiko), NB (Niat Beli).

Berdasarkan persaman-persamaan struktural tersebut, dapat dijelaskan yaitu sebagai berikut:

1. Persepsi manfaat berpengaruh positif terhadap sikap pelanggan dengan koefisien sebesar 0,275 artinya, apabila persepsi manfaat meningkat, maka sikap pelangganjuga akan mengalami peningkatan.

2. Persepsi kemudahaan penggunaan berpengaruh positif terhadap sikap pelanggan dengan koefisien sebesar 0,196 artinya, apabila persepsi kemudahaan penggunaan meningkat, maka sikap pelanggan juga akan mengalami peningkatan.

3. Persepsi risiko berpengaruh negatif terhadap sikap pelanggan dengan koefisien sebesar – 0,405 artinya, apabila persepsi risiko meningkat, maka sikap pelangganjustru akan mengalami penurunan.

4. Sikap pelanggan berpengaruh positif terhadap niat beli dengan koefisien sebesar 0,645 artinya, apabila sikap pelangganmeningkat, maka niat belijuga akan mengalami peningkatan.

(17)

2. Nilai R-Square

Berdasarkan persamaan di atas diketahui nilai R-Square untuk sikap pelanggan sebesar 0,642, memiliki arti bahwa prosentase besarnya sikap pelanggan yang dapat dijelaskan oleh persepsi manfaat, persepsi kemudahaan penggunaan dan persepsi resikoadalah sebesar 64.2%. Sisanya sebesar 35,8% dijelaskan faktor lain di luar model yang diteliti. Nilai R-Square untuk niat beli adalah sebesar 0,416, memiliki arti bahwa prosentasi besarnya niat beliyang dapat dijelaskan oleh sikap pelangganadalah sebesar 41,6%. Sisanya sebesar 58,4% dijelaskan oleh faktor lain di luar model yang diteliti.

3. Uji Hipotesis

Evaluasi selanjutnya adalah uji hipotesis. Hipotesis penelitian dapat diterima jika nilai t-statistic > 1,96. Berikut adalah koefisien pengaruh (original sample estimate) dan nilai t-statistic pada inner model:

Tabel 4.18

Koefisien Pengaruh dan T-Statistic

Hipotesis Pengaruh Koefisien t-statistic Keputusan

H1 Persepsi Manfaat -> Sikap Pelanggan 0.274582 1.961916 Terima H2 Persepsi Kemudahan Penggunaan -> Sikap Pelanggan 0.196059 2.166623 Terima

H3 Persepsi Risiko -> Sikap Pelanggan

-0.405298 4.285091 Terima

H4 Sikap Pelanggan -> Niat

Beli

0.644985 9.494846 Terima

Sumber: Lampiran PLS

Dari Tabel 4.18 dapat dijelaskan hasil uji hipotesis sebagai berikut: a. Hipotesis 1

Koefisien pengaruh persepsi manfaat terhadap sikap pelanggan sebesar 0,275 dengan t-statistic sebesar 1,961 yang mana lebih besar dari pada 1,96. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara persepsi manfaat terhadap sikap pelanggan, sehingga dapat dikatakan bahwa jika persepsi manfaat dirasakan semakin tinggi, maka akan meningkatkan

(18)

secara signifikan sikap pelanggan tokopedia.com. Berdasarkan hasil ini hipotesis pertama dalam penelitian ini diterima.

b. Hipotesis 2

Koefisien pengaruh persepsi kemudahan penggunaan terhadap sikap pelanggan sebesar 0,196 dengan t-statistic sebesar 2,166 yang mana lebih besar dari pada 1,96. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan yang signifikan antara persepsi kemudahan penggunaan terhadap sikap pelanggan. Dapat dikatakan bahwa jika persepsi persepsi kemudahan penggunaan dirasakan semakin tinggi, maka akan meningkatkan secara signifikan sikap pelanggan tokopedia.com. Berdasarkan hasil ini hipotesis kedua dalam penelitian ini diterima.

c. Hipotesis 3

Koefisien pengaruh persepsi resiko penggunaan terhadap sikap pelanggan sebesar -0,405 dengan t-statistic sebesar 4,285 yang mana lebih besar dari pada 1,96. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang negatif dan signifikan antara persepsi resiko terhadap sikap pelanggan, sehingga dapat dikatakan bahwa jika persepsi resiko dirasakan semakin tinggi, maka akan menurunkan secara signifikan sikap pelanggan tokopedia.com. Berdasarkan hasil ini hipotesis ketiga dalam penelitian ini diterima.

d. Hipotesis 4

Koefisien pengaruh sikap pelanggan terhadap niat beli sebesar 0,645 dengan t-statistic sebesar 9,495 yang mana lebih besar dari pada 1,96. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara sikap pelanggan terhadap niat beli. Dapat dikatakan bahwa jika sikap pelanggan dirasakan semakin tinggi, maka akan meningkatkan secara signifikan niat beli tokopedia.com. Berdasarkan hasil ini hipotesis keempat dalam penelitian ini diterima.

(19)

4.3. Pembahasan

4.3.1.Pengaruh Persepsi manfaat terhadap Sikap pelanggan

Nilai rata-rata statistik deskriptif (mean) untuk variabel persepsi manfaat adalah sebesar 3,7473. Hal ini berarti nilai rata-rata variabel persepsi manfaat termasuk dalam kategori tinggi, sedangkan nilai rata-rata variabel sikap pelanggan adalah sebesar 3,5666. Ini berarti nilai rata-rata variabel sikap pelanggan termasuk dalam kategori tinggi. Kedua variabel memiliki nilai rata-rata yang tinggi berarti dengan meningkatkan persepsi manfaat akan dapat meningkatkan sikap pelanggan Tokopedia.com.

Pengujian hipotesis yang telah dilakukan menunjukkan hasil bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara persepsi manfaat dengan sikap pelanggan Tokopedia.com. Berdasarkan hasil ini dapat dikatakan bahwa hasil pengujian hipotesis secara statistik telah memberikan bukti untuk menerima hipotesis pertama dalam penelitian ini, yaitu hipotesis yang menyatakan bahwa “persepsi manfaat berpengaruh signifikan terhadap sikap pelanggan pelanggan Tokopedia.com”.

Dari hasil penelitian ini dapat dinyatakan bahwa dengan persepsi manfaat yang baik maka pelanggan percaya bahwa tokopedia.com memiliki manfaat dalam segi waktu, tenaga dan kemudahan untuk berbelanja online. Persepsi manfaat yang baik akan sanggup memunculkan sikap pelanggan yang lebih baik pada Tokopedia.com. Penelitian ini memiliki hasil yang didukung oleh penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh Putro dan Haryanto (2015) dengan hasil yang menunjukkan bahwa persepsi manfaat ditemukan memiliki pengaruh positif terhadap sikap pelanggan.

4.3.2.Pengaruh Persepsi kemudahan penggunaan terhadap Sikap pelanggan Nilai rata-rata statistik deskriptif (mean) untuk variabel persepsi kemudahan penggunaan adalah sebesar 3,6312. Hal ini berarti nilai rata-rata variabel kemudahan penggunaan termasuk dalam kategori tinggi, sedangkan nilai rata-rata variabel sikap pelanggan adalah sebesar 3,5666. Ini berarti nilai rata-rata variabel sikap pelanggan termasuk dalam kategori tinggi. Kedua variabel memiliki nilai rata-rata yang tinggi berarti dengan meningkatkan persepsi kemudahan penggunaan akan dapat meningkatkan sikap pelanggan Tokopedia.com.

(20)

Pengujian hipotesis yang telah dilakukan menunjukkan hasil bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara persepsi kemudahan penggunaan dengan sikap pelanggan Tokopedia.com. Berdasarkan hasil ini dapat dikatakan bahwa hasil pengujian hipotesis secara statistik telah memberikan bukti untuk menerima hipotesis kedua dalam penelitian ini, yaitu hipotesis yang menyatakan bahwa “persepsi kemudahan penggunaan berpengaruh signifikan terhadap sikap pelanggan pelanggan Tokopedia.com”.

Dari hasil penelitian ini dapat dinyatakan bahwa persepsi kemudahan penggunaan yang baik menunjukkan bahwa pelanggan merasa mudah menggunakan website tokopedia dalam berbelanja online, bahkan untuk pelanggan yang pertama kali berbelanja online melalui tokopedia.com. Persepsi kemudahan penggunaan yang baik akan sanggup memunculkan sikap pelanggan yang lebih baik pada Tokopedia.com. Penelitian ini memiliki hasil yang didukung oleh penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh Putro dan Haryanto (2015) dengan hasil yang menunjukkan bahwa persepsi kemudahan penggunaan ditemukan memiliki pengaruh positif terhadap sikap pelanggan.

4.3.3.Pengaruh Persepsi resiko terhadap Sikap pelanggan

Nilai rata-rata statistik deskriptif (mean) untuk variabel persepsi resiko adalah sebesar 2,1460. Hal ini berarti nilai rata-rata variabel persepsi resiko termasuk dalam kategori rendah, sedangkan nilai rata-rata variabel sikap pelanggan adalah sebesar 3,5666. Ini berarti nilai rata-rata variabel sikap pelanggan termasuk dalam kategori tinggi. Salah satu variabel memiliki nilai rata-rata rendah dan variabel yang lain memiliki nilai rata-rata tinggi berarti dengan meningkatkan persepsi resiko akan dapat menurunkan sikap pelanggan Tokopedia.com.

Pengujian hipotesis yang telah dilakukan menunjukkan hasil bahwa terdapat pengaruh negatif dan signifikan antara persepsi resiko dengan sikap pelanggan Tokopedia.com. Berdasarkan hasil ini dapat dikatakan bahwa hasil pengujian hipotesis secara statistik telah memberikan bukti untuk menerima hipotesis ketiga dalam penelitian ini, yaitu hipotesis yang menyatakan bahwa “persepsi resiko berpengaruh signifikan terhadap sikap pelanggan pelanggan Tokopedia.com”.

(21)

Dari hasil penelitian ini dapat dinyatakan bahwa dengan persepsi resiko yang rendah maka pelanggan merasa aman dan percaya bahwa transaksi belanja online melalui tokopedia.com memiliki risiko yang rendah. Persepsi resiko yang rendah akan sanggup memunculkan sikap pelanggan yang lebih baik terhadap tokopedia.com. Penelitian ini memiliki hasil yang didukung oleh penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh Putro dan Haryanto (2015) dengan hasil yang menunjukkan bahwa persepsi resiko ditemukan memiliki pengaruh negatif terhadap sikap pelanggan.

4.3.4.Pengaruh Sikap pelanggan terhadap Niat beli

Nilai rata-rata statistik deskriptif (mean) untuk variabel sikap pelanggan adalah sebesar 3,5666. Hal ini berarti nilai rata-rata variabel sikap pelanggan termasuk dalam kategori tinggi, sedangkan nilai rata-rata variabel niat beli adalah sebesar 3,6420. Ini berarti nilai rata-rata variabel niat beli termasuk dalam kategori tinggi. Kedua variabel memiliki nilai rata-rata yang tinggi berarti dengan meningkatkan sikap pelanggan akan dapat meningkatkan niat beli Tokopedia.com. Pengujian hipotesis yang telah dilakukan menunjukkan hasil bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara sikap pelanggan dengan niat beli Tokopedia.com. Berdasarkan hasil ini dapat dikatakan bahwa hasil pengujian hipotesis secara statistik telah memberikan bukti untuk menerima hipotesis keempat dalam penelitian ini, yaitu hipotesis yang menyatakan bahwa “sikap pelanggan berpengaruh signifikan terhadap niat beli pelanggan Tokopedia.com”.

Dari hasil penelitian ini dapat dinyatakan bahwa dengan sikap pelanggan yang positif menunjukkan bahwa pelanggan memiliki pengetahuan tentang website tokopedia.com sebagai sarana berbelanja online yang memiliki banyak manfaat, mudah digunakan, dan aman. Hal tersebut akan memunculkan persepsi positif pelanggan terhadap tokopedia.com. Persepsi positif ini akan menimbulkan kecenderungan palanggan untuk menggunakan tokopedia.com sebagai sarana belanja online, sehingga sanggup memunculkan niat beli pelanggan tokopedia.com. Penelitian ini memiliki hasil yang didukung oleh penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh Putro dan Haryanto (2015) dengan hasil yang menunjukkan bahwa sikap pelanggan ditemukan memiliki pengaruh positif terhadap niat beli.

Gambar

Tabel 4.3  Usia
Gambar 4.1 Outer Model
Tabel 4.17   Uji Reliabilitas  Composite  Reliability  Syarat  Cronbachs Alpha  Syarat  Keterangan  Niat Beli  0.890103  &gt; 0,7  0.814223  &gt; 0,6  Reliabel

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari perbandingan nilai karakteristik pertumbuhan sampling satu dengan sampling dua dan tiga yang dilakukan dengan menangkap langsung di Perairan Semarang

[r]

Oleh karena itu program jaminan kesehatan untuk masyarakat miskin dan tidak mampu dengan sasaran 76,4 juta jiwa ini akan dilanjutkan pada tahun 2009 dengan menggunakan manajemen

Bukan hanya itu mereka juga dapat sekalian berinvestasi dengan menggunakan asuransi kesehatan, karena asuransi kesehatan memiliki paket asuransi dimana biaya preminya akan dibagi

Untuk mendapatkan respons steady state rangkaian terhadap eksitasi non-sinusoidal periodik ini diperlukan pemakaian deret Fourier, analisis fasor ac dan prinsip superposisi..

Keluaran suara atau sinyal dari penerima radio kemudian melewati tiga buah bandpass filter dengan lebar pita 200 Hz pada pusat frekuensi masing- masing frekuensi

Pemohon memahami proses asesmen untuk skema Klaster Perawatan Pencegahan ( Preventive Maintenance ) Alat Berat Big Bulldozer yang mencakup persyaratan dan ruang

Maksud dari penelitian ini untuk mengetahui dan menelaah lebih jauh mengenai Bagaimana Tanda, Objek, Semiotika dan makna simbolik yang terdapat dalam foto Crop Circle