• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN PENGARUH PEMAKAIAN KB HORMONAL DENGAN INSIDEN DRY EYE SYNDROME. Oleh: DINI FILDAHLINA FAKULTAS KEDOKTERAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "HASIL PENELITIAN PENGARUH PEMAKAIAN KB HORMONAL DENGAN INSIDEN DRY EYE SYNDROME. Oleh: DINI FILDAHLINA FAKULTAS KEDOKTERAN"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

HASIL PENELITIAN

PENGARUH PEMAKAIAN KB HORMONAL DENGAN INSIDEN DRY

EYE SYNDROME

Oleh:

DINI FILDAHLINA

201110330311091

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

iii

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN HASIL PENELITIAN

Telah Disetujui Sebagai Hasil Penelitian Untuk Memenuhi Persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang Tanggal: 5 Juni 2015

Mengetahui,

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang

(3)

iv LEMBAR PEMBIMBING Pembimbing I dr. Kusuma Andriana, Sp. OG Pembimbing II dr. Bragastio Sidharta, Sp. M, M. Sc Pembimbing III dr. Ratna Muslimah, Sp. M

(4)

v

LEMBAR PENGUJIAN

Karya Tulis Akhir oleh Dini Fildahlina

Telah Diuji dan Dipertahankan di depan Tim Penguji Pada Tanggal: 5 Juni 2015

Tim Penguji

dr. Kusuma Andriana, Sp.OG , Ketua

dr. Bragastio Sidharta, Sp. M, M.Sc , Anggota

dr. Ratna Muslimah, Sp. M , Anggota

(5)

vii

LEMBAR PERSEMBAHAN

1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia kesehatan, kesabaran dan lindungan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

2. dr. Irma Suswati, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

3. dr. Moch. Ma’roef, Sp.OG selaku Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

4. dr. Rahayu, Sp.S selaku Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

5. dr. Iwan Sis Indrawanto, Sp.KJ selaku Pembantu Dekan III Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

6. dr. Kusuma Andriana, Sp.OG selaku Pembimbing I atas bimbingan, ketelitian, dukungan, saran dan bantuan yang telah diberikan dalam penyusunan karya tulis akhir ini.

7. dr. Bragastio Sidharta, Sp. M, M.Sc selaku Pembimbing II atas bimbingan, dukungan, saran dan bantuan yang telah diberikan dalam penyusunan karya tulis akhir ini.

8. dr. Ratna Muslimah, Sp. M selaku Pembimbing III atas bimbingan, dukungan, saran dan bantuan yang telah diberikan dalam penyusunan karya tulis akhir ini. 9. dr. Nanang Mardiraharjo, Sp. THT-KL selaku Penguji atas saran, kritik dan

bimbingannya dalam penyusunan karya tulis akhir ini.

10. Orang tua tercinta Bapak Chusnul Hidayat dan Ibu Nenie Noer Ainie S, serta adik- adik Mukhtar, Sofia, dan Salsa yang selama ini menjadi motivator terbesar

(6)

viii

untuk menjalani kuliah, memberikan dukungan dan senantiasa mendoakan penulis.

11. Para dosen Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

12. Staff TU dan Laboran Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

13. Semua teman-teman Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2011 dan semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

(7)

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya, penulis telah berhasil menyelesaikan penelitian yang berjudul “Pengaruh Pemakaian KB Hormonal Dengan Insiden Dry Eye Syndrome”. Penulisan penelitian ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran Jurusan Pendidikan Dokter pada Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini jauh dari sempurna, walaupun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin serta mendapatkan bantuan dan bimbingan dari dosen pembimbing dalam rangka penyusunan. Tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, sangatlah tidak mudah menjalani masa perkuliahan hingga pada penyusunan tugas akhir ini.

Akhir kata penulis berharap semoga penelitian ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi semua pihak.

Malang, 22 Juni 2015

(8)

xi DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………..……….i

HASIL PENELITIAN ………..ii

LEMBAR PENGESAHAN ………...……..iii

LEMBAR PENGUJIAN ………...v

KATA PENGANTAR ………..………....vi

LEMBAR PERSEMBAHAN ……….vii

ABSTRAK ………..………..ix

ABSTRACT ………....x

DAFTAR ISI ………..………...…….…………..…….xi

DAFTAR SINGKATAN ………...………...……….……..xv

DAFTAR TABEL ……….…….xvi

DAFTAR GAMBAR ………...………..………..…..xvii

DAFTAR LAMPIRAN ………..………..xviii

BAB 1 PENDAHULUAN ……….…………1 1.1 Latar Belakang ………..………1 1.2 Rumusan Masalah ………...………...3 1.3 Tujuan Penelitian ……….……….3 1.3.1 Tujuan Umum ………..………..……….3 1.3.2 Tujuan Khusus ……….…..……….3 1.4 Manfaat Penelitian ……….………...3 1.4.1 Manfaat Akademis ………..………3 1.4.2 Manfaat Masyarakat ………..….3

(9)

xii

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ………..…..4

2.1 Keluara Berencana (KB) ………..……….4

2.1.1 Tujuan Keluarga Berencana ………...…………..………..4

2.2 Kontrasepsi ………..………..4

2.2.1 Macam Kontrasepsi Hormonal ……….………..4

2.2.1.1 Pil Kombinasi ………..………..4 2.2.1.2 Mini Pil ………..………5 2.2.1.3 Suntikan Kombinasi ………...………….………..5 2.2.1.4 Suntikan Progestin ………..………...5 2.2.1.5 Implan ………..………..6 2.3 Sistem Lakrimal ..………..………...…….6 2.3.1 Anatomi Mata ……….………7

2.3.2 Sistem Sekresi Air Mata ……….……8

2.3.3 Faktor yang Mempengaruhi Sekresi ………...9

2.3.4 Sistem Eksresi Air Mata ……….………..10

2.4 Dry Eye Syndrome ……….……….11

2.4.1 Pengertian ……….………11 2.4.2 Epidemiologi ………..……….………..12 2.4.3 Etiologi ………..12 2.4.4 Gejala Klinis ………...………..13 2.4.5 Komplikasi ………..……..14 2.4.6 Tes Schirmer ………...……..14

2.4.7 Ocular Surface Disease Index (OSDI) ………...…….15

(10)

xiii

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ………..………...20

3.1 Kerangka Konsep ………..………..20

3.2 Hipotesis ………..………..………..21

BAB 4 METODE PENELITIAN ……….…………..…………22

4.1 Jenis Penelitian ………..………..22

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ……….……….22

4.3 Populasi dan Sampel Penelitian ………..…22

4.3.1 Populasi ………..……….…..22

4.3.2 Sampel ………..………...22

4.3.3 Besar Sampel ……….………...23

4.3.4 Teknik Pengambilan Sampel ……….………...23

4.4 Variabel Penelitian ………..……24

4.4.1 Variabel Bebas ………..…………24

4.4.2 Variabel Tergantung ……….………24

4.5 Definisi Operasional ……….………..24

4.6 Alat dan Bahan Penelitian ………...………..………..24

4.7 Prosedur Penelitian ………...………..25

4.8 Alur Penelitian ………..…………..25

4.9 Analisis Data ………...……..26

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA …………..…....……27

5.1 Karakteristik Responden ………..………...……..27

5.2 Analisis dan Penelitian ……….………..……...…………..29

BAB 6 PEMBAHASAN ……….………..………...30

(11)

xiv

7.1 Kesimpulan ………...…....…..33 7.2 Saran ………...…..…………...34 DAFTAR PUSTAKA ………..35

(12)

xv

DAFTAR SINGKATAN

Singkatan

BKKBN : Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional KB : Keluarga Berencana

PUP : Pendewasaan Usia Perkawinan Riskesdas : Riset kesehatan dasar

DMPA : Depo Medroxy Progesteron Asetat WHO : World Health Organization

(13)

xvi

DAFTAR TABEL dan GRAFIK

Tabel Halaman

(14)

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

(15)

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1 Informed Consent ……… 39

Lampiran 2 Persetujuan Menjadi Responden ………. 41

Lampiran 3 Kuesioner ……… 42

Lampiran 4 Validitas Kuesioner ………. 46

Lampiran 5 Etik Penelitian ………... 52

Lampiran 6 Hasil Data ………. 53

Lampiran 7 Tabel frekuensi dan uji Chi square ……….. 55

Lampiran 8 Gambar Penelitian ……… 56

(16)

35

DAFTAR PUSTAKA

Barabino S, Chen Y, Chauhan S, Danab R. 2013. Ocular Surface Immunity: Homeostatic Mechanisms and Their Disruption in Dry Eye Disease. Journal of Progress in Retinal and Eye Research vol: 31, no: 3

Bhatia P, Nangia S, Anggarwal S, Tewari C. 2011. Implanon: Subdermal Single Rod Contraceptive Implant. Journal of Obstetri and Gynecology India vol:61, no:4

Bhowmik D, et al. 2010. Recent Aspect Of Dry Eye Syndromes Pathophysiology and Management of The Disease. Journal of Scholar Research Library vol: 1, no: 1, hal: 141

BKKBN Jawa Timur. 2014. Data-Data Dasar. Viewed 6 juni 2014. Tersedia di http://www.bkkbn-jatim.go.id

BKKBN. 2012. Metode Kontrasepsi. Viewed 6 Juni 2014. Tersedia di http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&v ed=0CC4QFjAB&url=http%3A%2F%2Fwww.bkkbn.go.id%2Finfoprogra m%2FDocuments%2FMETODE%2520%2520KONTRASEPSI%2520BER DASARKAN%2520SARAN%2520DITJALPEM.pdf&ei=EAmTU-zKA4OjugTdqoL4DQ&usg=AFQjCNHosoIJCWuJpCNJdET40uj9yxrMGg &sig2=YtyTkCunrJFuZPyLQHlM0g&bvm=bv.68445247,d.c2E

Chaironika N. 2011. Insidensi Dan Derajat Dry Eye Pada Menopause Di RSU. H. Adam Malik Medan. Tesis. Departmen Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Rsup. H. Adam Malik

Chen, S. 2013. Tear osmolarity and dry eye symptoms in women using oral contraception and contact lenses. American Journal of Cornea Vol: 32, no: 4

Crespo P, Junior A, Crespo A. 2013. Evaluation Of The Lacrimal Recess Of The Maxillary Sinus: An Anatomical Study. Brazilian Journal of Otorhinolaryngology vol: 79, no:1

Faculty of Sexual & Reproductive Healthcare Clinical Guidance (FSRH). 2009. Progestogen-only Injectable Contraception. Journal Royal Collage of Obstetricians and Gynaecologists vol:52 no:6 hal:310-311

(17)

36

Foster C.S. 2014. Dry Eye Syndrome. Viewed 7 Juni 2014. Tersedia di http://emedicine.medscape.com/article/1210417-overview#a0156

Friedman N.J, Kaiser P.K. 2007. Essentials of Opthalmology. British: Sunders Elsevier BAB:1, hal:7

Gallo M.F et al. 2013. Injectable Birth Control With Both Progestin And Estrogen. Viewed 7 Juni 2014. Tersedia di http://summaries.cochrane.org/CD004568/injectable-birth-control-with-both-progestin-and-estrogen

Gayton J.L. 2009. Etiology, Prevalence, and Treatment of Dry Eye Disease. Journal of Clinical Ophthalmology vol:3, no:3, hal: 409-412

Gligorijevic J, et al. 2011. Immunohistochemical detection of estrogen dan progesterone receptors in the human lacrimal gland. Tersedia di http://www.doiserbia.nb.rs/ft.aspx?id=0354-46641102319G

Gopal M. 2007. Dry Eye Syndrome Review. Journal Of Clinical And Diagnostic Research vol:1, no:1, hal: 22

Hartanto H. 2004. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan

Idu F.K, et al. 2013. Tear secretion and tear stability of women on hormonal contraceptives. Viewed 21 september 2014. Tersedia di

http://www.journalofoptometry.org/en/tear-secretion-and-tear-stability/articulo/90184691/

Ilyas S, Yulianti S.R. 2012. Ilmu Penyakit Mata. Jakarta: Badan Penerbit FKUI International Dry Eye WorkShop (DEWS). 2007. 2007 Report of the International

Dry Eye WorkShop. Journal The Ocular Surface

Isloor S.D. 2014. Lacrimal Drainage Surgery. India: JP Medical Ltd. Bab: 3 hal: 10

Joseph K.G, Rinehart S.T, Hyunh H,Davis R.M. 2014. A Review of Quality of Life Measures in Dry Eye Questionnaires. Viewed 14 November 2014. Tersedia di http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4201928/#R17

Khasanah U.N.2011.Faktor-faktor yang berhubungan dengan praktik ibu dalam menggunakan alat kontrasepsi suntik di Desa Karangasem Sayung Demak. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Semarang

(18)

37

Li N; Deng X; He M. 2012. Comparison of the Schirmer I test with and without topical anesthesia for diagnosing dry eye. International Journal of Ophthalmology vol: 5 no: 4

Maksum M.S. 2009. The Power of Air Mata. Yogyakarta: Mutiara Medika

Maliborski A. 2014. Diagnostic imaging of the nasolacrimal drainage system. Part I. Radiological anatomy of lacrimal pathways. Physiology of tear secretion and tear outflow. Journal of Medical Science Monitor vol: 10, no: 20, hal: 630

Miljanović B, Dana R, Sullivan D. A, Schaumberg D.A. 2007. Impact of dry eye syndrome on vision-related quality of life. American Journal of Ophthalmology vol: 143, no: 3, hal: 409

Murube J. 2009. Origin and types of emotional tearing. European Journal of Ophthalmology vol: 9, no: 2

Oktaviani L.I. 2011. Korelasi kadar glikohemoglobin (hbA1c) dengan kuantitas sekresi air mata pada pasien diabetes mellitus studi di RSUD Margono

Soekarjo. Tersedia di

http://kedokteran.unsoed.ac.id/Files/Jurnal/mandala%20septemvol:6

r%202011/KORELASI%20KADAR%20GLIKOHEMOGLOBIN%20(HbA 1c)%20DENGAN%20KUANTITAS.pdf

Parwar B. 2013. Nasolacrimal System Anatomy. Tersedia di: http://emedicine.medscape.com/article/835092-overview

Pitashny, M. 2005. Oral Contraceptives: Their Mode of Action. Journal Of Clinical And Diagnostic Research Vol: 4 no: 1

Prabha J.L. 2014. Tear Secretion. Journal of Pharmaceutical Science and Research vol:6, no:3, hal:156-157

Prawirohardjo S. 2006. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

Rahmayani, Nurdila. 2012. Hubungan Antara lama pemakaian pil kontrasepsi dengan terjadinya sindroma mata kering. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Agung.

(19)

38

Ratna S, Rina L. 2011. Glaucoma and dry eye disease: the role of preservatives in glaucoma medications. Viewed 23 oktober 2014. Tersedia di http://mji.ui.ac.id/journal/index.php/mji/article/viewFile/467/458

Richard S. 2007. Clinical Anatomy by System. US of America: Lippincott Williams & Willkins BAB: 18 Hal: 657

Ruch E.M, et al. 2013. Hormones and Dry Eye Syndrome. Viewed 21 September 2014. Tersedia di http://www.medscape.com/viewarticle/806397_2

Sulistyaningsih E. 2013. Strategi Sosialisasi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Timur dalam Meningkatkan Pengguna Program Keluarga Berencana (KB) di Kota Samarinda. Jurnal Ilmu Komunikasi, Universitas Mulawarman vol:1, no:3, hal: 370-373

Sullivian D.A. 2004. Tearful relationships? Sex, hormones, the lacrimal gland, and aqueous-deficient dry eye. Journal The Ocular Surface

Tang Center University of Health Science. 2009. Progestin-Only Contraception Pill or Mini Pill Reference Guide. Viewed 7 Juni 2014. Tersedia di http://uhs.berkeley.edu/home/healthtopics/PDF%20Handouts/Progestin-Only%20Contraception%20Pill%20or%20Minipill%20Reference%20Guide .pdf

Tarlan B, Kiratly H. 2013. Subconjunctival hemorrhage: risk factors and potential indicators. Journal of Clinical Ophthalmology Vol: 7

Varikooty JP, Simpson TL, Jones LW, Fonn D. 2004. Subjective sensations reported during the interblink interval reflect different components of ocular surface sensitivity. International Journal Ophthalmology vol: 45 Vaughan D.G, Asbury, T, Riordan-Eva, P, 2009, Oftalmologi Umum, Jakarta:

Widya Medika BAB: 2, hal: 69

WHO. 2006. Family Planning: The Unfinished Agenda. Viewed tanggal 7 Juni

2014. Tersedia di

http://cdrwww.who.int/reproductivehealth/publications/general/lancet_3.pdf Widodo F.Y. 2011. Efek Pemakaian Pil Kontrasepsi Kombinasi Terhadap Kadar Glukosa Darah. Jurnal Universitas Wijaya Kusuma Surabaya vol:1, no:2, hal: 150

Referensi

Dokumen terkait

Bertolak dari latar belakang masalah di atas dan pengalaman historis yang berhasil diungkapkan melalui berbagai kerja ilmiah menujukkan bahwa kepemimpinan merupakan faktor

Menurut ahli materi dan ahli media yang bertugas memvalidasi dan merevisi produk multimedia pembelajaran interaktif pendidikan akhlak dengan program Prezi versi

Kemampuan asam oksalat dalam menghambat laju pertumbuhan kristal kalsium sulfat dapat diamati dalam Gambar 3, gambar ini menunjukkan bahwa konsentrasi 75 dan 100 ppm

Sehingga melalui sistem cogeneration, dengan bahan  bakar ampas PG di beberapa Negara yang tidak memiliki sumber cadangan energi fosil  bakar ampas PG di beberapa Negara yang

Inovasi produk menurut Hurley & Hult (2012:83) menjelaskan bahwa inovasi produk merupakan salah satu dampak dari perubahan teknologi yang cepat dan variasi

Data pengamatan berat basah bagian atas bibit Karet terhadap pemberian ekstrak daun lamtoro dan air kelapa serta sidik ragamnya dapat dilihat pada Lampiran 18.Berdasarkan data

Berdasarkan pendapat Riduwan dan Kuncoro (2007,pp1-2),analisis jalur (path analysis) yang dikembangkan pertama kali pada tahun 1920-an oleh seorang ahli genetika yaitu Sewall

Pementasan seni yang diangkat dari suatu mata kuliah, seperti pementasan seni Dulmuluk baik yang diperankan oleh mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra