Dermatitis Atopik
Dermatitis Atopik
Rullis Dwi Istighfaroh, S.Ked Rullis Dwi Istighfaroh, S.Ked Bagian/Departem
Bagian/Departemen Ilmu en Ilmu Kesehatan Kulit dan Kesehatan Kulit dan KelaminKelamin FK UNSRI / RSUP! Palem"ang
FK UNSRI / RSUP! Palem"ang #$%&
#$%&
Dermatitis atop
Dermatitis atopi' i' (D)* (D)* adalah adalah peradangan peradangan 'ulit 'ulit 'ronis 'ronis +ang +ang diturun'an,diturun'an, residif +ang manifestasi 'linisn+a "erupa efloresensi +ang polimorfi. anifestasi residif +ang manifestasi 'linisn+a "erupa efloresensi +ang polimorfi. anifestasi 'inis D) terlihat adan+a eritem,"ersisi', 'ulit 'ering (
'inis D) terlihat adan+a eritem,"ersisi', 'ulit 'ering ( xerosis), xerosis), li'enifi'asi danli'enifi'asi dan sangat gatal.
sangat gatal.%% Dematitis atopi' meli"at'an intera'si +ang 'omple's antar geneti' Dematitis atopi' meli"at'an intera'si +ang 'omple's antar geneti' dan menga'i"at'an defe' pertahanan 'ulit, dan sistem imun +ang tinggi terhadap dan menga'i"at'an defe' pertahanan 'ulit, dan sistem imun +ang tinggi terhadap alergen dan agen mi'ro"iologi. Pada D) stadium a'ut terdapat manifestasi 'linis alergen dan agen mi'ro"iologi. Pada D) stadium a'ut terdapat manifestasi 'linis "erupa
"erupa efloresensi efloresensi lesi lesi +ang +ang "er"atas "er"atas tegas, tegas, edema, edema, esi'el esi'el dan dan madidansmadidans sedang
sedang'an 'an pada stadium pada stadium 'ron'ronis is "erup"erupa a pene"pene"alan alan (li'en(li'enifi'asifi'asi*.i*.%% -tiol-tiologi D)ogi D) merupa'an 'om"inasi fa'tor geneti' (turunan* dan ling'ungan seperti 'erusa'an merupa'an 'om"inasi fa'tor geneti' (turunan* dan ling'ungan seperti 'erusa'an fungsi 'ulit, infe'si, stres, dan lainlain. e0ala 'linis dan per0alanan pen+a'it D) fungsi 'ulit, infe'si, stres, dan lainlain. e0ala 'linis dan per0alanan pen+a'it D) san
sangagat t "e"errariariasiasi, , memem"m"enentutu' ' sinsindrdrom om mamaninifefestastasi si didiatatesiesis s atatopopi'.i'.## D)D) mer
merupaupa'an 'an manmanifesifestasi tasi perpertamtama a dardari i triatriad d atoatopi' pi' selaselain in asmasma a "ro"ron'hn'hiale iale dandan rhinitis.
rhinitis.11
Pun2a' prealensi D) ter0adi pada masa ana'ana' se'itar %&#$3. Pun2a' prealensi D) ter0adi pada masa ana'ana' se'itar %&#$3.%% DiDi negara ma0u prealensi D) pada ana' "er0umlah 'isaran %$3#$3 dan dewasa negara ma0u prealensi D) pada ana' "er0umlah 'isaran %$3#$3 dan dewasa 'isaran
'isaran %313. %313. Data Data ter"aru ter"aru daridari International Study of International Study of Asthma and Allergies inAsthma and Allergies in Childhood
Childhood (IS)(IS))4* )4* "ah"ahwa wa preprealalensensi i D) tingD) tinggi gi di di negnegara ara "er"er'em'em"an"ang g dandan negara ma0u.Pe
negara ma0u.Per"andr"andingan prealeingan prealesi si D) pada wanita dan D) pada wanita dan la'ilala'ila'i se"essar 'i se"essar %.1 5%.1 5 %.$.
%.$.%%)ng'a prealensi D) di Indonesia pada tahun #$$& dari %$ rumah sa'it "esar )ng'a prealensi D) di Indonesia pada tahun #$$& dari %$ rumah sa'it "esar di seluruh Indonesia menemu'an ang'a 163 dari seluruh 'asus.
di seluruh Indonesia menemu'an ang'a 163 dari seluruh 'asus.11 Pa
Pat t DeDermrmatatititis is atatopopi' i' "e"ersrsififat at 'r'rononi' i' dadan n reresisididif f sesehihingngga ga dadapapatt men
men+e"+e"a"'a"'an an 'om'ompli'pli'asi asi dan dan penpenuruurunan nan 'u'ualitalitas as hidhidup up penpenderderita ita 'ar'area ea ituitu diagnosis dan penatala'sanaan +ang +ang di"eri'an harus tepat dan 0elas. a'a diagnosis dan penatala'sanaan +ang +ang di"eri'an harus tepat dan 0elas. a'a da
dari ri ititu, u, rerefeferarat t inini i a'a'an an memem"m"ahahas as memengngenenai ai DeDermrmatatititis is ))totopipi', ', ++aiaitutu etiopa
etiopatogentogenesis, esis, manifemanifestasi stasi 'lini'linis, s, diagndiagnosis, osis, diagndiagnosis osis "and"anding, ing, prognprognosis, osis, dandan tatala'asana.
ETIOPATOGENESIS
Ber"agai penelitian +ang telah dila'u'an dan men0elas'an mengenai patogenesis D). Penelitian terse"ut men0elas'an adan+a intera'si +ang 'omple's antar genti',ling'ungan, sistem pertahanan 'ulit, farma'ologi dan fa'tor imunologi.
Genetik
Fa'tor geneti' "erperan penting terhadap fa'tor risi'o ter0adin+a D). Penelitian ter"aru menun0u''an hilangn+a fungsi gen F7. Pada D) gen F7 "erperan untu' meng'ode protein flagrin +ang melindungi epidermis. angguan pada protein ini men+e"a"'an gangguan pada sistem perlindungan 'ulit, sensitisasi alergi terhadap ma'anan dan respirasi. Flaggrin memil'i peran penting terhadap integritas perlindungan 'ulit dan merupa'an protein epidermal +ang diperlu'an dalam pem"entu'an 'orneosit serta generasi meta"olit intraseluler +ang "er'ontri"usi pada lapisan stratum 'orneum (lapisan hidrasi* dan p! 'ulit. Ditemu'an %$ 3 pada populasi "arat dan &$3 pada pasien D) mem"awa mutasi gen F7.8,&
Imunopatologi
Pada pasien D) tampa' peru"ahan "erupa adan+a hiperplasia pada lapisan epidermis dan pen0arangan pada perias'ular a'i"at infiltrasi dari sel 9. -'sema a'ut merupa'an 'ara'teristi' dari edema interseluler ( spongiosis* dari epidermis. Dendrit antigen +ang mempresentasi'an ini misaln+a sel langerhans (74s*, ma'rofag dalam lesi dan sedi'it pele"aran, di 'ulit +ang tida' terdapat lesi menun0u''an adan+a i'atan imunoglo"ulin - (Ig-*. Pada infiltrasi epidermis mengandung limposit 9 primer dan dalam lesi a'ut di dermis terdapat influ's dari sel 9 dan ter'adang ditemu'an monosit dan ma'rofag. Infiltrat limfosit umumn+a mengandung set 9 +ang tera'tiasi dan "erhu"ungan dengan 4D1,4D8, dan 4D&. -osinofil 0arang ditemu'an pada D) a'ut. Sel mast ditemu'an dalam 0umlah +ang normal pada degranulasi.%
7i'enifi'asi 'roni' memil'i 'ara'teristi' adan+a hiperplasia epidermis dengan peman0angan redgeredge, umumn+a ter0adi hiper'eratosis dan sedi'it spongiosis. 9erdapat pening'atan 'adar Ig- +ang "erhu"ungan dengan 74s dalam epidermis dan ma'rofag +ang mendominasi infiltrasi mononu'lear pada dermis. Sel mas 0uga mening'at, tapi pada umumn+a seluruhn+a tergranulasi. Neutrofil tida' didapat'an pada lesi 'ulit D) +ang ter0adi a'i"at pening'atan 'olonisasai S.aureus dan infe'si. Pening'atan eosinofil ter0adi pada lesi 'ulit D) 'roni'. -osinofil mengalami sitolisis dengan mengeluar'an protein tergranulasi +ang terdapat pada dermis "agian atas di lesi 'ulit. -osinofil "erasal dari protein dasar e'straseluler +ang dapat didete'si dalam urat saraf +ang "erhu"ungan dengan distri"usi dari serat elasti' sepan0ang dermis "agian atas. -osinofil "er'onstri"usi terhadap ter0adin+a inflamasi alergi oleh se'resi dari sito'in dan mediasai inflamasi lainn+a dan mengindu'si lu'a pada D) melalui produ'si o'sigen rea'tif menengah dan melepas'an protein "ergranulasi +ang to'si'.%
Sitokin dan Kemokin
Sito'in 9NF: dan I7% dari 'eratinosit, sel mast, dan sel dendriti' (D4* dan mengi'at reseptor pada endotel as'uler, menga'tif'an 0alur sin+al, sehingga ter0adi indu'si mole'ul adesi sel endotel as'uler. !al terse"ut, mengawali proses tethering , a'tiasi, dan adesi sel radang 'e endotel as'uler dilan0ut'an dengan e'straasasi sel radang 'e dalam 'ulit. Setelah "erada dalam 'ulit, sel radang merespon chemotactic gradients a'i"at pengaruh 'emo'in +ang mun2ul dari lo'asi 'erusa'an atau infe'si.%
Sito'in +ang "erperan pada D) a'ut, +aitu I78 dan I7%1 +ang memediasi pergeseran isotip imunoglo"ulin 'e sintesis Ig-, dan upregulasi e'spresi mole'ul adesi pada sel endotel. D) 'roni' meli"at'an pula sito'in sel 9h%, I7%# dan I7%;, I7%%, dan 9F<%.%Selain itu "er"agai 'emo'in spesifi' 'ulit 0uga "erperan dalam patogenesis D).
Keluhan gatal adalah gam"aran utama D) +ang dimanifestasi'an se"agai hiperrea'tiitas 'ulit, garu'an setelah pa0anan alergen, peru"ahan 'elem"a"an, 'eringat "erle"ihan, dan iritan 'onsentrasi rendah. Penanganan pruritus penting 'arena me'anis a'i"at garu'an dapat mengindu'si pelepasan sito'in proinflamasi dan 'emo'in men+e"a"'an vicious scratch-itch cycle +ang memperparah lesi 'ulit D). !istamin +ang "erasal dari sel mast "u'an pen+e"a" utama gatal pada D) 'arena antihistamin tida' efe'tif mengontrol gatal pada D).
GAMBARAN KLINIS DA
am"aran 'linis D) "erdasar'an lo'alisasi terhadap usia.6 Masa a!i "#$% ta&un'
D) dimulai se'itar usia 1 "ulan lesi terdapat di pipi dan 'ulit 'epala. Kulit +ang gatal dan pat2hes eritematousa terlihat ditutupi 'rusta +ang men0adi sum"er infe'si se'under. Karena ruam ini "ersisi', "er'era' dan seperti susu sehingga dise"ut dengan mil' s2ale. Ruam 0uga dapat "er'em"ang di e'stensor pada permu'aan tu"uh dan 'a'i. Pada ana' +ang mengalami D) sering mengalami 'esulitan tidur 'arena rasa gatal. )lergi pada ma'anan 0uga sering men+ertai D).
Masa kanak "%$( ta&un'
Pada masa 'ana' ini D) di 0umpai pada "agian e'stensor e'stremitas dan di area fle'sura. Dermatitis 0uga dapat ditemu'an di se'itar mulut, 'elopa' mata, leher dan tangan. Bi"ir dapat men0adi "ersisi' dan 'ering. 7esi "iasan+a "erupa papul eritematosa simetris dan e's'oriasi, 'rusta 'e2il, dan li'enifi'asi.
Masa rema)a "($%* ta&un'
Pada masa rema0a "iasan+a "er'em"ang dermatitis +ang simetris pada area fle'sura, tangan dan 'a'i. Bagian "ela'ang pada paha 0uga "isa ter'ena. Keti'a ana' mende'ati masa pu"ertas dermatitis di0umpai pada tu"uh "agian atas dan wa0ah. )lergi ma'anan adalah hal +ang tida' umum pada mas a terse"ut.
Pada orang dewasa lesi dermatitis terdapat di wa0ah, tu"uh "agian atas, area fle'sura, dan tangan. 9er'adang dapat "er'em"ang men0adi eritrodermia. Stress dan i'lim merupa'an fa'tor pemi2u +ang sangat "erperan.
Gamar %,Papul prurigo pada pasien dengan Dermatitis )topi' %
Gamar -,7i'enifi'asi dan e's'oriasi pada regio dorsal manus pada ana' dermatitis atopi' %
Gamar .,Krusta dan e's'oriasi dermatitis atopi' pada ana' % .
DIAGNOSIS DA
Diagnosis dermatitis atopi' di'er0a'an "erdasar'an temuan 'linis "erupa gatal dan rea'tiitas 'ulit, 'emudian sema'in "er'em"ang mengguna'an mendiagnosis u0i alergi +aitu u0i tusu' ( skin pricktest * dan pemeri'saan 'adar
Ig-total se"agai 'riteria diagnosis. Pada tahun %=;$ !anifin dan Ra0'a mengusul'an suatu 'riteria diagnosis dermatitis atopi' +aitu terdiri dari 8 'riteria ma+or dan #1 'riteria minor. Diagnosis dermatitis atopi' harus mempun+ai 1 'riteria ma+or dan 1 'riteria minor 0i'a mengguna'an 'riteria !anifin and Ra0'a.>
Kriteria Diagnosti' !anifin and Ra0'a>
Kriteria Ma!or
%. Pruritus (gatal*
#. orfologi sesuai umur dan distri"usi lesi +ang 'has 1. Bersifat 'roni' e'saser"asi
8. )da riwa+at atopi indiidu atau 'eluarga
Kriteria Minor
%. !iperpigmentasi daerah perior"ital #. 9anda Dennie-organ
1. Kerato'onus
8. Kon0ungtiitis re'uren &. Katara' su"'apsuler anterior 6. Cheilitis pada "i"ir
>. ?hite dermatographisme ;. Pitiriasis )l"a
=. Fissura preauri'ular
%$. Dermatitis di lipatan leher anterior %%. !acial pallor
%#. !iperliniar palmaris %1. Keratosis palmaris
%8. Papul perifo'ular hiper'eratosis %&. @eroti2
%6. I'tiosis pada 'a'i
"#. $c%ema of the nipple %>. atal "ila "er'eringat %;. )witan dini
Kriteria Minor
%=. Pening'atan Ig - serum
#%. Kemudahan mendapat infe'si ##. Stafilo'o'us dan !erpes Simple's #1. Intoleransi ma'anan tertentu
#8. Intoleransi "e"erapa 0enis "ulu "inatang
#&. Per0alanan pen+a'it dipengaruhi fa'tor ling'ungan dan emosi #6. 9anda &ertoghe ( 'eronto'an pada alis "agian lateral*.
Kriteria !anifin Ra0'a tepat diguna'an untu' diagnosis penelitian "er"asis rumah sa'it dan e'sperimental, namun tida' pada penelitian "er"asis populasi. Aleh 'arena itu ?illiam, d'' pada tahun %==8 memodifi'asi dan men+ederhana'an 'riteria !anifin and Ra0'a men0adi satu pedoman diagnosis dermatitis atopi' +ang dapat diguna'an untu' diagnosis dengan 2epat. Kriteria ?illiam,d'' +aitu5>
%.!arus ada 5 Rasa gatal ( pada ana'ana' dengan "e'as garu'an*. #. Ditam"ah 1 atau le"ih5
%. 9er'ena pada daerah lipatan si'u, lutut, di depan mata 'a'i atau se'itar leher (termasu' pipi pada ana' di "awah %$ tahun*
#. )namnesis ada riwa+at atopi seperti asma atau ha+ feer (ada riwa+at pen+a'it atopi pada ana'ana'*.
1. Kulit 'ering se2ara men+eluruh pada tahun tera'hir.
8. -'ema pada lipatan (termasu' pipi, 'ening, "adan luar pada ana' C8 tahun*. &. ulai ter'ena pada usia di"awah # tahun (tida' diguna'an pada ana' C8 tahun*.
Penilaian Dera)at Kepara&an DA
Dera0at 'eparahan pasien D) dapat mengguna'an "er"agai alat u'ur, antara lain Scoring Atopic Dermatitis (S4AR)D*, $c%ema Area Severity Index (-)SI*, dan 'hree Item Severity Score (9IS*. )lat u'ur +ang "an+a' diguna'an untu' mengu'ur 'eparahan 'linis pasien D) adalah S4AR)D +ang telah disusun oleh $uropean 'ask !orce on Atopic Dermatitis (-9F)D*. Pada S4AR)D +ang dinilai adalah luas lesi ()*, intensitas lesi (B*, dan ge0ala su"0e'tif (4*. 7uas lesi ()* di u'ur mengguna'an the rule of nine dengan s'ala penilaian $%$$. Intensitas (B* terdiri dari enam 'riteria 5 eritem, edema/papul, e's'oriasis, li'enifi'asi, oo%ing /'rusta, dan 'ulit 'ering +ang masingmasing dinilai dari s'ala $1. e0ala su"0e'tif (4* terdiri dari pruritus dan gangguan tidur +ang masingmasing dinilai
dengan visual analogue scale dari s'ala $%$ sehingga s'or ma'simumn+a adalah #$. Formula S4AR)D +aitu )/& >B/# 4. S'or ma'simal S4AR)D adalah %$. Inde's 'eparah D) pada S4AR)D adalah ringan (C#&*, sedang (#$&$*, "erat (E&$*.;
Gamar (. Inde's S4AR)D6
Dalam diagnosis "anding terdapat se0umlah pen+a'it 'ulit inflamasi, imunodefisiensi, pen+a'it geneti', pen+a'it infe'si, dan infestasi +ang mempun+ai ge0ala dan tanda +ang sama dengan D) +ang harus die's'lusi se"elum diagnosis D) di"uat, antara lain5%
%. Dermatitis 'onta' (alergi' dan iritan* #. Dermatitis se"oroi'
1. S'a"ies 8. Psoriasis
&. I'tiosis ulgaris 6. Dermatofitosis >. -2ema asteatoti' ;. 7i'en simple' 'roni'us =. Dermatitis numularis
TATALAKSANA DA Terapi topikal
/idrasi kulit. Pada pasien D) +ang menun0u''an penurunan fungsi sawar 'ulit dan erosis +ang "er'ontri"usi untu' ter0adin+a fissure mi'ro 'ulit +ang dapat men0adi 0alan masu' pathogen, iritan dan alergen. 7u'ewarm soa'ing "aths minimal #$ menit
dilan0ut'an dengan o22lusie emollient (untu' menahan 'elem"a"an* dapat meringan'an ge0ala. 9erapi hidrasi "ersama dengan emolien dapat mngem"ali'an dan memper"ai'i sawar lapisan tandu', dan mengurangi 'e"utuhan steroid topi2al.%
Steroid topikal. empun+ai efe' samping potensial, pema'aian steroid topi'al han+a untu' mengontrol D) e'saser"asi a'ut. Setelah 2ontrol D) di2apai dengan pema'aian steroid setiap hari, 2ontrol 0ang'a pan0ang dapat dipertahan'an pada se"agian pasien dengan pema'aian fluti2asone $.$&3 # /minggu pada area +ang telah sem"uh tetapi mudah mengalami e'sema. Steroid poten harus dihindari pada wa0ah, genitalia dan daerah lipatan. Steroid dioles'an pada lesi dan emolien di"eri'an pada 'ulit +ang tida' ter'ena. Steroid ultrapoten han+a "oleh dipa'ai dalam wa'tu sing'at dan pada area li'enifi'asi (tetapi tida' pada wa0ah atau lipatan*. Steroid midpoten dapat di"eri'an le"ih lama untu' D) 'roni' pada "adan dan e'stremitas. -fe' samping lo2al meliputi stria, atrofi 'ulit, dermatitis perioral, dan a'ne rosasea.%
In&iitor kalsineurin topi0al. 9a'rolimus dan pime'rolimus topi'al telah di'em"ang'an se"agai imunomodulator nonsteroid. Salap ta'rolimus $,$13 telah disetu0ui se"agai terapi intermiten D) sedang"erat pada ana' G # tahun dan ta'rolimus $,%3 untu' dewasa. Krim pime'rolinus %3 untu' ana' G # tahun dengan D) ringansedang. Kedua o"at efe'tif dengan profil 'eamanan +ang "ai' untu' terapi 8 tahun "agi ta'rolimus dan # tahun untu' pime'rolimus. Kedua "ahan terse"ut tida' men+e"a"'an atrofi 'ulit, sehingga aman untu' wa0ah dan lipatanH dan tida' men+e"a"'an pening'atan 'e2enderungan mendapat superinfe'si irus.%
Identi1ikasi dan eliminasi 1aktor pen0etus,
Fa'tor pen2etus +ang perlu diidentifi'asi di antaran+a sa"un atau detergen, pa0anan 'imiawi, ro'o', pa'aian a"rasif, pa0anan e'strim suhu dan 'elem"a"an.%
Alergen spesi1ik . )lergen potensial dapat didentifi'asi dengan anamnesis detil, u0i tusu' sele'tif, dan leel Ig- spesifi'. U0i 'ulit atau u0i in itro positif terhadap ma'anan sering tida' "er'orelasi dengan ge0ala 'linis sehingga harus di'onfirmasi dengan 2ontrolled food 2hallenges dan diet eliminasi.%Ba+i dan ana' le"ih "an+a' mengalami alergi ma'anan, sedang ana' +ang le"ih tua dan dewasa le"ih "an+a' alergi terhadap aeroallergen ling'ungan.
Anti$in1eksi. Sefalosporin dan peni2illinaseresistant peni2illins (di'lo'sasilin, o'sasilin, 'lo'sasilin* di"eri'an untu' pasien +ang tida' di'olonisasi oleh strain S aureus resisten. Stafilo'o'us +ang resisten terhadap metisilin memerlu'an 'ultur dan u0i sensitiitas untu' menentu'an o"at +ang 2o2o'. upirosin topi'al dapat "erguna untu' lesi +ang mengalami infe'si se'under ter"atas.% Pada D) ditemu'an pening'atan S.aureus Untu' +ang "elum resistem dapat di"eri'an eritromisisn, asitromisin, atau 'laritomisisn sedang untu' +ang sudah resisten dapat di"eri'an di'lo'sasi'lin, o'sasilin, atau generasi pertama sefalosporin. Bila di2urigai terinfe'si oleh irus herpes simple's 'orti'osteroid dihenti'an sementara.
9erapi antiirus untu' infe'si herpes simple' 'ulit penting untu' pasien D) luas. )si'loir oral 1 8$$ mg/h atau 8 #$$ mg/h dalam %$ hari untu' dewasa dengan infe'si herpes simple' 'ulit. Sedang'an asi'loir i di"eri'an untu'
e2ema herpeti'um diseminata. Infe'si dermatofit dapat men+e"a"'an e'saser"asi D) sehingga harus diterapi dengan anti0amur topi2al atau sistemi'.
Pruritus. Steroid topi'al dan hidrasi 'ulit mengurangi radang, 'ulit 'ering danmengurangi 'eluhan gatal. )lergen hirup dan ma'anan +ang ter"u'ti men+e"a"'an rash pada 2ontrolled 2hallenges harus dising'ir'an. )ntihistamin sistemi' "e'er0a mem"lo' reseptor !% dalam dermis dapat menghilang'an pruritus a'i"at histamine. Karena histamine han+a merupa'an satu mediator pen+e"a" gatal, "e"erapa pasien han+a mendapat 'eutungan minimal terhadap terapi antihistamin. Keuntungan "e"erapa antihistamin adalah mempun+ai efe' aniol+ti2 ringan sehingga dapat le"ih menolong melalui efe' sedatif. )ntihistamin nonsedatif "aru menun0u''an hasil +ang "erariasi +ang "erguna "ila D) disertai dengan urti'aria atau rhinitis alergi'a.%
Karena pruritus "iasan+a le"ih parah pada malam hari dapat di"eri'an antihistamin sedatif, hidro'siin atau difenhidramin mempun+ai 'ele"ihan efe' samping mengantu'. Do'sepin memili'i efe' antidepresan dan efe' "lo' terhadap reseptor !% dan !#. A"at ini dapat di"eri'an dengan dosis %$>& mg oral malam hari atau sampai # >& mg pada pasien dewasa. Pem"erian do'sepin &3 topi'al 0ang'a pende' (% minggu* dapat mengurangi pruritus tanpa menim"ul'an
sensitisasi. ?alaupun demi'ian, dapat ter0adi efe' sedasi pada pem"erian topi2al area +ang luas dan dermatitis 'onta' alergi'.%
Preparat ter
Preparat ter "atu"ara mempun+ai efe' antipruritus dan antiinflamasi pada 'ulit tetapi tida' se'uat steroid topi'al. Preparat ter dapat mengurangi potensi steroid topi'al +ang diperlu'an pada terapi pemeliharaan D) 'ronis. Sampo mengandung ter dapat menolong untu' dermatitis 'epala. Preparat ter tida' "oleh di"eri'an pada lesi 'ulit radang a'ut 'arena dapat ter0adi iritasi 'ulit. -fe' samping ter di antaran+a foli'ulitis dan fotosensitif.%
Terapi 1oto
UB "road"and, U) "road"and, UB narrow"and (1%% nm*, U)% (18$8$$nm*, dan 'om"inasi U)B dapat "erguna se"agai terapi pen+erta D). 9arget U) dengan atau tanpa psoralen adalah sel 74 dan eosinofil, sedang'an
UB "erfungsi imunosupresif melalui pengham"atan fungsi sel pen+a0i antigen, 74 dan meru"ah produ'si sito'in oleh 'eratinosit. -fe' samping 0ang'a pende' terapi foto di antaran+a eritema, n+eri 'ulit, garal, dan pigmentasiH sedang'an efe' samping 0ang'a pan0ang adalah penuaan 'ulit premature dan 'eganasan 'ulit.% Terapi sistemik
Steroid sistemik . Pema'aian prednison oral 0arang pada D) 'roni'. Be"erapa pasien dan do'ter le"ih men+u'ai pem"erian steroid sistemi' 'arena terapi topi2al dan hidrasi 'ulit mem"eri'an hasil +ang lam"at. Pem"erian steroid sistemi' sering disertai re(ound flare "erat D) setelah steroid dihenti'an. Untu' D) e'saser"asi a'ut dapat di"eri'an steroid oral 0ang'a pende'. Bila ini di"eri'an, perlu dila'u'an tapering dosis dan memulai s'in 2are terutama dengan steroid topi2al dan freJuent "athing dan dilan0ut'an dengan pem"erian emolien untu' 2egah re"ound flare D).%
Siklosporin. Si'losporin adalah o"at imunosupresif poten +ang "e'er0a terutama terhadap sel 9 dengan 2ara mene'an trans'ripsi sito'in. Pasien D) dewasa dan ana' +ang refra'ter terhadap terapi 'onensional "erhasil dengan si'losporin 0ang'a pende'. Dosis & mg/'g umumn+a dipa'ai se2ara su'ses dalam pema'aian 0ang'a pende' dan pan0ang (% tahun*, sedang "e"erapa peneliti lain pema'aian dosis tida' "ergantung "erat "adan untu' dewasa, dosis rendah (%&$ mg* , dosis tinggi (1$$ mg * perhari mema'ai si'losporin mi'roemulsi. 9erapi si'losporin disertai dengan menurunn+a pen+a'it 'ulit dan per"ai'an 'ualitas hidup. Penghentian terapi dapat menghasil'an 'e'am"uhan. ening'atn+a 'reatinin serum men+e"a"'an gangguan gin0al dan hipertensi +ang merupa'an efe' samping spesifi' +ang perlu diperhati'an pada terapi si'losporin.%
Antimetaolit. +2ophenolate mofetil diguna'an dalam terapi pen+a'it 'ulit inflamatori. Studi open la"el melapor'an F oral (# g/h* 0ang'a pende' dan monoterapi menghasil'an pen+em"uhan lesi 'ulit D) dewasa +ang resisten terhadap o"at lain seperti steroid oral dan topi2al, PU), "ila o"at tida' "erhasil dalam 8; minggu harus dihenti'an.%
Allergen immut&erap!. Imunoterapi dengan aeroallergen tida' ter"u'ti efe'tif dalam terapi D). Penelitian ter"aru, imunoterapi spesifi' selama %# "ulan pada dewasa dengan D) +ang disensitasi dengan alergen dust mite menun0u''an per"ai'an pada S4AR)D dan pengurangan pema'aian steroid.%
Proiotik . Pem"erian pro"ioti' ( acto(acillus rhamnosus strain *** saat perinatal menun0u''an penurunan insiden D) pada ana' "erisi'o selama # tahun pertama 'ehidupan. I"u di"eri pla2e"o atau la2to"asilus perhari selama 8 minggu se"elum melahir'an dan i"u (men+usui* terus di"eri terapi tiap hari selama 6 "ulan. !asil di atas menun0u''an "ahwa la2to"asilus "ersifat preentif +ang "erlangsung sesudah usia "a+i pada pasien dengan u0i 'ulit positif
dan Ig- tinggi.%
PROGNOSIS DAN PER2ALANAN PEN3AKIT
Pen+a'it 2enderung le"ih "erat dan persisten pada ana' dan periode remisi le"ih sering "ila ana' "ertam"ah usia. Resolusi spontan dilapor'an ter0adi setelah usia & tahun ada 8$6$3 pasien +ang menderita se0a' "a+i. ?alaupun penelitian terdahulu menun0u''an "ahwa 'isaran ;83 ana' a'an terus menderita D) sampai dewasa tetapi studi +ang le"ih "aru melapor'an "ahwa D) sem"uh pada 'isaran #$3 ana' dan men0adi 'urang parah pada 6&3. Fa'tor predi'tif +ang "er'orelasi dengan prognosis 0ele' pada D) 5 D) +ang luas pada masa ana' disertai rhinitis alergi' dan asma, riwa+at D) pada orang tua atau saudara, awitan D) pada usia le"ih dini, ana' tunggal, dan leel Ig- sangat tinggi.%
KESIMP4LAN
Dermatitis atopi' merupa'an peradangan 'ulit 'ronis +ang sering 'am"uh pada masa "a+i dan ana'ana' dan diwaris'an. Pada dermatitis atopi' 'ulit mengalami infalamai 'ronis dan residif dengan "atas tegas, edema, esi'el dan madidans pada stadium a'ut dan pene"alan (li'enifi'asi* pada stadium 'roni'. Fa'tor pen+e"a" D.) merupa'an 'om"inasi fa'tor geneti' (turunan* dan ling'ungan seperti 'erusa'an fungsi 'ulit, infe'si, stres, dan lainlain. e0ala
utama dermatitis atopi' adalah pruritus +ang dapat hilang tim"ul sepan0ang hari, tetapi pada umumn+a le"ih he"at pada malam hari. Dermatitis atopi' di"agi me0adi tiga fase, +aitu D.) pada masa infantil ($% tahun*,ana' (%8 tahun*, masa rema0a (8%6 tahun*, dan dewasa (le"ih dari %6 tahun*. Pengo"atan topi'al pada D.), +aitu hidrasi 'ulit, steroid topi2al, inhi"itor 'alsineurin topi2al, identifi'asi dan eliminasi fa'tor pen2etus. 9erapi sistemi' "erupa steroid sistemi, si'losporin, antimeta"olit,allergen immutherap+, dan pro"ioti'. Prognosis D.) 2enderung le"ih "erat dan persisten pada ana' dan periode remisi le"ih sering "ila ana' "ertam"ah usia.