BAB I BAB I
PENDAHULUAN PENDAHULUAN
A.
A. LaLatatar r BelBelakakanangg
Kegiatan olahraga yang sekarang terus dipacu untuk dikemangkan dan ditingkatkan Kegiatan olahraga yang sekarang terus dipacu untuk dikemangkan dan ditingkatkan ukan hanya
ukan hanya olahraga presolahraga prestasi tasi atau atau kompetisi! tetakompetisi! tetapi olahrapi olahraga "uga ga "uga untuk keugaran untuk keugaran "asmani"asmani secara umum.
secara umum. KeugKeugaran "asmani aran "asmani tidak hanya punya tidak hanya punya keuntkeuntungaungan n secara priadi! tetapi secara priadi! tetapi "uga"uga memerikan keuntungan agi masyarakat dan negara. #leh karena itu kegiatan olahraga memerikan keuntungan agi masyarakat dan negara. #leh karena itu kegiatan olahraga sekarang ini semakin mendapat perhatian yang luas.
sekarang ini semakin mendapat perhatian yang luas.
Bersamaan dengan meningkatnya akti$itas keolahragaan terseut! koran cedera olahraga Bersamaan dengan meningkatnya akti$itas keolahragaan terseut! koran cedera olahraga "uga
"uga ikut ikut ertamah. ertamah. %angat %angat disayangkan disayangkan "ika "ika hanya hanya karena karena cedera cedera olahraga olahraga terseut terseut parapara pelaku olahraga sulit meningkatkan atau mempertahankan prestasi.
pelaku olahraga sulit meningkatkan atau mempertahankan prestasi. %emaki
%emakin n anyaanyak k orang yang orang yang melakumelakukan kan olahrolahraga aga rekreasrekreasional dapat ional dapat mendomendorong dirinyarong dirinya sendir
sendiri i diluar atas kondisi &isiknya dan ter"adi lah diluar atas kondisi &isiknya dan ter"adi lah cedera olahragcedera olahraga. 'edera a. 'edera terhadterhadap sistemap sistem muk
mukoluoluskleskletal tal dapdapat at erersi&asi&at t akuakut t (sp(sprairain! n! strastrain! in! disdisloklokasi! asi! &ra&raktuktur) r) atau atau seseagaagai i akiakiatat penggunaan
penggunaan erleihan erleihan secara secara ertahap ertahap (kondromalasia! (kondromalasia! tendinitis! tendinitis! &raktur &raktur sterss). sterss). AtletAtlet pro&esional
pro&esional "uga "uga rentan rentan terhadap terhadap cedera! cedera! meskipun meskipun latihan latihan mereka mereka disuper$isi disuper$isi ketat ketat untuk untuk meminimalkan ter"adinya cedera. Namun sering kali atlet terseut "uga dapat mengalami meminimalkan ter"adinya cedera. Namun sering kali atlet terseut "uga dapat mengalami cedera muskoluskletal! salah satunya adalah sprain.
cedera muskoluskletal! salah satunya adalah sprain.
%prain atau keseleo merupakan cedera umum yang dapat menyerang siapa sa"a! tetapi %prain atau keseleo merupakan cedera umum yang dapat menyerang siapa sa"a! tetapi leih mungkin ter"adi pada indi$idu yang terliat dengan olahraga! akti$itas erulang! dan leih mungkin ter"adi pada indi$idu yang terliat dengan olahraga! akti$itas erulang! dan kegiatan dengan resiko tinggi untuk kecelakaan. Ketika terluka! ligamen otot atau tendon kegiatan dengan resiko tinggi untuk kecelakaan. Ketika terluka! ligamen otot atau tendon mung
mungkin rusak! atau kin rusak! atau terkilterkilir ir yang mengacu pada ligamen yang cedera. yang mengacu pada ligamen yang cedera. LigameLigamen n adalah pitaadalah pita sedikit elastis "aringan yang menghuungkan tulang pada sendi! men"aga tulang ditempat sedikit elastis "aringan yang menghuungkan tulang pada sendi! men"aga tulang ditempat sementara memungkinkan gerakan.
sementara memungkinkan gerakan. %pr
%prain ain iaiasansanya ya ter"ter"adi adi padpada a "ari"ari*"ar*"ari! i! perpergelgelangangan an kakkaki! i! dan dan lutlutut. ut. Bila Bila kekkekuraurangangann ligamen mayor! sendi men"adi tidak stail
B.
B. +u+umumusan san ,a,asalsalahah -.
-. ApApa pa penengegertirtian an sprspraiainn /.
/. ApApa eta etioiolologi sgi sprpraiainn 0.
0. BagBagaimaimana meana men"eln"elaskaskan klaan klasi&isi&ikaskasi sprai sprainin 1.
1. BagBagaimaimana menana men"ela"elaskaskan paton pato&isi&isioloologi spragi sprainin 2.
2. BagBagaimaimana menana men"ela"elaskaskan mani&n mani&estaestasi klinsi klinis sprais sprainin 3.
3. BagaimBagaimana ana men"elmen"elaskan askan pemeripemeriksaan ksaan penunpenun"ang "ang sprainsprain 4.
4. BagBagaimaimana meana men"eln"elaskaskan koan komplmplikaikasi sprsi sprainain 5.
5. BagBagaimaimana menana men"ela"elaskaskan penatn penatalakalaksansanaan spraan sprainain 6.
6. BagBagaimaimana ana penpencegcegahaahan n sprsprainain '.
'. 77u"u"uauan Pen Penunulilisansan
7u"uan Umum 8 ,engetahui asuhan kepera9atan pada pasien
7u"uan Umum 8 ,engetahui asuhan kepera9atan pada pasien dengan trauma musculoskeletaldengan trauma musculoskeletal khususnya sprain.
khususnya sprain. 7
7u"u"uauan n KhKhususus us 8 8 UnUntutuk k memengngididenentiti&i&ikaskasi i pepengngertertianian! ! etietiolologogi! i! mamanini&es&estastasi i klklininis!is! pato&isiologi!
pato&isiologi! klasi&ikasi! klasi&ikasi! komplikasi! komplikasi! penatalaksanaan! penatalaksanaan! pencegahan! pencegahan! dan dan pemeriksaanpemeriksaan penun"ang tentang sprain.
penun"ang tentang sprain. D.
D. ,a,an&n&aat Paat Penenululisisanan -.
-. UntUntuk muk mengengetahetahui pui pengengertiertian san spraprainin /.
/. UntUntuk uk menmengetgetahuahui eti etioliologi ogi sprsprainain 0.
0. UntUntuk muk mengengetahetahui kui klasilasi&ika&ikasi spsi sprainrain 1.
1. UntUntuk muk mengengetahetahui paui pato&to&isioisiologlogi spri sprainain 2.
2. UntUntuk meuk mengengetahtahui manui mani&esi&estasi ktasi klinlinis spris sprainain 3.
3. UntUntuk menuk mengetgetahuahui pemeri pemeriksiksaan penaan penun"un"ang sprang sprainain 4.
4. UntUntuk muk mengengetahetahui kui kompompliklikasi sasi spraprainin 5.
5. UntUntuk meuk mengengetahtahui penui penatalatalaksaksanaaanaan spran sprainin 6.
6. UntUntuk muk mengengetahetahui pui pencencegahegahan san spraprainin
BAB II BAB II PE,BAHA%AN PE,BAHA%AN
A.
%prain atau keseleo merupakan keadaan ruptura total atau parsial pada ligamen penyangga yang mengelilingi seuah sendi. Biasanya kondisi ini ter"adi sesudah gerakan
memuntuir yang ta"am (Ko9alak! /:--).
%prain adalah cedera pada sendi! dengan ter"adinya roekan pada ligamentum! hal ini ter"adi karena stress erleihan yang mendadak atau penggunaan erleihan yang erulang* ulang dari sendi. (;iam < 7eh! -660)
%prain adalah entuk cidera erupa penguluran atau keroekan pada ligament ("aringan yang menghuungkan tulang dengan tulang) atau kapsul sendi! yang memerikan stailitas sendi. Kerusakan yang parah pada ligament atau kapsul sendi dapat menyeakan ketidakstailan pada sendi.
Pengertian lain cedera sprain adalah cedera pada ligamen di sekitar persendian tulang yang dientuk oleh permukaan tulang ra9an sendi yang memungkus tulang*tulang yang erdampingan.
B. Etiologi %prain
%prain dapat diseakan oleh persendian tulang dipaksa melakukan suatu gerak yang meleihi "ela"ah sendi atau range o& mo$ement normalnya. 7rauma langsung ke persendian tulang! yang menyeakan persendian ergeser ke posisi persendian yang tidak dapat ergerak! "atuh! terpelintir! atau tekanan pada tuuh yang menyeakan tulang pada sendi ergeser sehingga menyeakan ligamen teregang atau ahkan roek.
Biasanya! sprain ter"adi pada keadaan seperti saat orang ter"atuh dengan ertumpu pada tangan! mendarat dengan agian luar dari kaki! atau mendatar keras di tanah sehingga menyeakan lutut terpelintir. %prain ter"adi ketika sendi dipaksa meleihi lingkup gerak sendi yang normal! seperti melingkar atau memutar pergelangan kaki.
Beerapa &aktor seagai penyea sprain 8
-. Umur. =aktor umur sangat menentukan karena mempengaruhi kekuatan serta kekenyalan "aringan. ,isalnya pada umur tiga puluh sampai empat puluh tahun kekuatan otot akan
/. 7er"atuh atau kecelakan. %prain dapat ter"adi apaila ter"adi kecelakan atau ter"atuh sehingga "aringan ligamen mengalami sprain.
0. Pukulan. %prain dapat ter"adi apaila mendapat pukulan pada agian sendi dan menyeakan sprain.
1. 7idak melakukan pemanasan. Pada atlet olahraga sering ter"adi sprain karena kurangnya pemanasan. Dengan melakukan pemanasan otot*otot akan men"adi leih lentur.
,enurut Ko9alak! etiologi keseleo meliputi 8
-. Pemuntiran mendadak dengan tenaga yang leih kuat daripada kekuatan ligamen dengan menimulkan gerakan sendi diluar kisaran gerak (+P%) normal
/. =raktur atau dislokasi yang ter"adi secara ersamaan
=aktor +isiko ter"adinya sprain 8
-. +i9ayat keseleo seelumnya (&aktor risiko yang paling sering) /. ;angguan pada "aringan ikat
0. Kaki 'a$o$arus
'. Klasi&ikasi %prain
%prain dapat diklasi&ikasikan dengan eerapa tingkatatan! antara lain 8
%prain 7ingkat I
-. ,erupakan roekan dari eerapa ligament akan tetapi tidak menghilangkan dan menurunkan &ungsi sendi terseut.
/. Pasien isa mera9at sendiri selama proses rehailitasi! atau setelah mendapatkan diagnosa dari dokter.
0. ,asa penyemuhan antara /*3 minggu.
1. 7er"adi rasa sakit! pemengkakan kecil! sedikit perdarahan tetapi tidak ter"adi leksitas anormal.
-. Dimana ter"adi kerusakan ligamen yang cukup leih esar tetapi tidak sampai ter"adi putus total.
/. 7er"adi rupture pada ligament sehingga menimulkan penurunan &ungsi sendi.
0. Untuk pemulihannya memutuhkan antuan &isioterapi dengan rentang 9aktu /*3 minggu.
1. +asa sakit>nyeri!engkak ter"adi perdarahan yang leih anyak.
%prain 7ingkat III
-. 7er"adi rupture komplit dari ligamen sehingga ter"adi pemisahan komplit ligamen dari tulang.
/. Untuk isa pulih kemali maka diperlukan tindakan operasi dan &isioterapi dan rata*rata memakan 9aktu 5*-: minggu.
0. Pada tingkatan ini ligamen pada lutut mengalami putus secara total dan lutut tidak dapat digerakkan.
D. Pato&isiologi %prain
%prain iasanya ter"adi sesudah gerakan memuntir yang ta"am. Keseleo atau sprain "ika di&iksasi dapat semuh dalam dua hingga tiga minggu tanpa tindakan edah korekti&. %esudah itu secara erangsur*angsur pasien dapat kemali melakukan akti$itas normal. Keseleo atau sprain pada pergelangan kaki merupakan cedera sendi yang paling sering di"umpai dan kemudian diikuti oleh keseleo pada pergelangan tangan! siku! serta lutut.
?ika seuah ligamen mengalami ruptur maka eksudasi in&lamatori akan ter"adi dalam hematoma diantara kedua u"ung potongan ligamen yang putus itu. ?aringan granulasi tumuh kedalam dari "aringan lunak dan kartilago sekitarnya. Pementukan kolagen dimulai empat hingga lima hari sesudah cedera dan pada akhirnya akan mengatur seraut*seraut terseut se"a"ar dengan garis tekanan>stres.
Dengan antuan "aringan &irosa yang $askular! akhirnya "aringan yang aru terseut menyatu dengan "aringan disekitarnya. Ketika reorganisasi ini erlan"ut! ligamen yang aru
akan terpisah dari "aringan sekitarnya dan akhirnya men"adi cukup kuat untuk menahan tegangan otot normal.
E. ,ani&estasi Klinis %prain
7anda dan ge"ala yang mungkin timul karena keseleo meliputi 8 -. Nyeri lokal (Khususnya pada saat menggerakkan sendi) /. Pemengkakan dan rasa hangat akiat in&lamasi
0. ;angguan moilitas akiat rasa nyeri (yang aru ter"adi eerapa "am setelah cedera) 1. Peruahan 9arna kulit akiat ekstra$asasi darah kedalam "aringan sekitarnya
=. Pemeriksaan Diagnostik %prain
-.=oto rontgen untuk menyingkirkan kemungkinan &raktur
/.%tress radiography untuk mem&isualisasi cedera ketika agian terseut digerakkan
0. Artrogra&i! yaitu seuah prosedur di mana media konras disuntukkan ke dalam sendi untuk mentrasir "aringan lunak seperti meniskus di lutut atau struktur roek seperti manset rotator di ahu.
1. Artroskopy! merupakan prosedur pemedahan untuk melihat! mendiagnosis! dan menangani masalah di dalam sendi.
2. ,+I ( ,agnetic +esonance Imaging)! @aitu pemeriksaan dengan menggunakan gelomang magnet dan gelomang &rekuensi radio! tanpa menggunakan sinar atau ahan radio akti&! sehingga dapat diperoleh gamaran tuuh yang leih detail.
;. Komplikasi %prain
-. Disklokasi erulang akiat ligamen yang ruptur terseut tidak semuh dengan sempurna sehingga diperlukan pemedahan untuk memperaikinya
/. ;angguan &ungsi ligamen ("ika ter"adi tarikan otot yang kuat seelum semuh dan tarikan terseut menyeakan regangan pada ligamen yang ruptur! maka ligamen ini dapat semuh dengan entuk meman"ang! yang disertai pementukan "aringan parut secara erleihan).
H. Penatalaksanaan %prain -. Penatalaksanaan medis
=armakologi
Analgetik iasanya digunakan untuk klien yang mengalami nyeri. Berikut contoh oat analgetik 8
Aspirin8
Kandungan 8 Asetosal 2::mg C Indikasi 8 nyeri otot C Dosis de9asa - talet atau 0 talet perhari!anak 2tahun setengah sampai -talet!maksimum - sampai 0talet perhari.
Bimastan 8
Kandungan 8 Asam ,e&enamat /2:mg perkapsul! 2::mg perkaplet C Indikasi 8 nyeri persendian! nyeri otot C Kontra indikasi 8 hipersensiti&! tungkak lamung! asma! dan gin"al C e&eksamping 8 mual muntah! agranulositosis! aeukopenia C Dosis8 de9asa a9al 2::mg lalu /2:mg tiap 3"am.
Analsik 8
Kandungan 8 ,etampiron 2::mg! DiaFepam /mg C Indikasi 8 nyeri otot dan sendi C Kontra indikasi 8 hipersensiti& C E&ek samping 8 agranulositosis C Dosis 8 sesudah makan (de9asa 0sehari - kaplet! anak 0sehari ->/kaplet).
Pemerian kodein atau oat analgetik lain ("ika cedera erat)
Pemasangan pemalut elastis atau gips! atau "ika keseleo erat! pemasangan gips
Pemedahan yang segera dilakukan untuk mempercepat kesemuhan! termasuk
pen"ahitan kedua u"ung potongan ligamen agar keduanya saling merapat (pada seagia altet).
/. Penatalaksanaan Pera9atan
+I'E (+ice! Ice! 'ompression! Ele$ation)
Prinsip utama penatalaksanaan sprain adalah mengurangi pemengkakan dan nyeri yang ter"adi. Langkah yang paling tepat seagai penatalaksanaan tahap a9al (/1*15 "am) adalah prinsip +I'E (rest! ice! compression! ele$ation)! yaitu 8
+est (istirahat)
Kurangi akti&itas sehari*hari seisa mungkin. ?angan menaruh ean pada tempat yang cedera selama 15 "am. Dapat digunakan alat antu seperti crutch (penopang>penyangga tuuh yang teruat dari kayu atau esi) untuk mengurangi ean pada tempat yang cedera.
Ice (es)
Letakkan es yang sudah dihancurkan kedalam kantung plastik atau semacamnya. Kemudian letakkan pada tempat yang cedera selama maksimal / menit guna menghindari cedera karena dingin.
'ompression (penekanan)
Untuk mengurangi ter"adinya pemengkakan leih lan"ut! dapat dilakukan penekanan pada daerah yang cedera. Penekanan dapat dilakukan dengan peran elastik. Balutan dilakukan dengan arah dari daerah yang paling "auh dari "antung ke arah "antung.
Ele$ation (peninggian)
?ika memungkinkan! pertahankan agar daerah yang cedera erada leih tinggi daripada "antung. %eagai contoh "ika daerah pergelangan kaki yang terkena! dapat diletakkan antal atau guling dia9ahnya supaya pergelangan kaki leih tinggi daripada "antung. 7u"uan daripada tindakan ini adalah agar pemengkakan yang ter"adi dapat dikurangi.
Penanganan sprain menurut klasi&ikasi a. %prain tingkat satu (&irst degree)
7idak perlu pertolongan> pengoatan! cedera pada tingkat ini cukup dierikan istirahat sa"a karena akan semuh dengan sendirinya.
. %prain tingkat dua (%econd degree).
-). Pemerian pertolongan dengan metode +I'E
/). 7indakan imoilisasi (suatu tindakan yang dierikan agar agian yang cedera tidak dapat digerakan) dengan cara alut tekan! spalk maupun gis. Biasanya istirahat selama 0*3 minggu.
c. %prain tingkat tiga (7hird degree).
-). Pemerian pertolongan dengan metode +I'E
/). Dikirim kerumah sakit untuk di"ahit> disamung kemali %elama mengalami sprain! klien harus menghindari HA+,! yaitu 8
-. H8 heat! peerian panas "ustru akan meningkatkan perdarahan /. A8 alcohol! akan meningkatkan pemengkakan
0. +8 running! atau eercis>latihane terlalu dini akan memuruk cidera
1. ,8 massage! tidak oleh dierikan pada masa akut karena akan merusak "aringan.
I. Pencegahan %prain
%train dapat dicegah dengan 8
-. %aat melakukan akti$itas olahraga memakai peralatan yang sesuai seperti sepatu yang sesuai! misalnya sepatu yang isa melindungi pergelangan kaki selama akti$itas.
/. %elalu melakukan pemanasan atau stretching seelum melakukan akti$itas atletik! serta latihan yang tidak erleihan.
0. 'edera olahraga terutama dapat dicegah dengan pemanasan dan pemakaian perlengkapan olahraga yang sesuai.
BAB III
A. Pengka"ian
-. Keluhan utama 8 Keluhan utama adalah nyeri. /. +i9ayat Kesehatan
a. +i9ayat Penyakit %ekarang 8 Dikarenakan nyeri merupakan pengalaman interpersonal! pera9at harus menanyakannya secara langsung kepada pasien dengan teknik P! ! +! %! 7.
Pro$oking (penyea)8apa yang menimulkan nyeri (akti$itas! spontan! stress setelah makan dll)
uality (kualitas) 8apakah tumpul! ta"am! tertekan! dalam! permukaan dll Apakah pernah merasakan nyeri seperti itu seelumnya
+egion (daerah) 8dimana letak nyeri
%e$erity (intensitas) 8"elaskan skala nyeri dan &rekuensi! apakah di sertai dengan ge"ala seperti (mual! muntah! pusing! diaphoresis! pucat! na&as pendek! sesak! tanda $ital yang anormal dll)
7iming (9aktu) 8 kapan mulai nyeri Bagaimana lamanya 7ia*tia atau ertahap Apakah mulai setelah anda makan =rekuensi
. +i9ayat Penyakit Dahulu
-) Apakah klien seelumnya pernah mengalami sakit seperti ini atau mengalami trauma pada muskuloskeletal lainnya
c. +i9ayat Penyakit Keluarga
-) Apakah ada anggota keluarga yang menderita penyakit seperti ini 0. Data Bio*Psiko*%osial*%piritual
a. Data Biologis
-) ;erak dan Akti$itas
Ka"i kemampuan akti&itas dan moilitas kehidupan klien sehari*hari. /) Keersihan Diri
Ka"i apakah ada kesulitan dalam memelihara dirinya. . Data Psikologis
-) +asa Aman
Ka"i kemampuan pasien dalam melakukan keamanan dan pencegahan pada saat melaksanakan akiti$itas hidup sehari*hari! termasuk &aktor lingkungan! &aktor sensori! serta &aktor psikososial.
/) +asa Nyaman
Ka"i apakah pasien mengalami mual dan nyeri (P+%7). c. Data %osial
-) %osial
,elalui komunikasi antar pera9at! pasien! dan keluarga dapat dika"i mengenai pola komunikasi dan interaksi sosial pasien dengan cara mengidenti&ikasi kemampuan pasien dalam erkomunikasi.
/) Prestasi
Ka"i tentang latar elakang pendidikan pasien. 0) Bermain dan +ekreasi
Ka"i kemampuan akti&itas rekreasi dan relaksasi ("enis kegiatan dan &rekuensinya) 1) Bela"ar
Ka"i apakah pasien sudah mengerti tentang penyakitnya dan tindakan pengoatan yang akan dilakukan. Ka"i agaimana cara klien mempela"ari sesuatu yang aru.
d. Data %piritual -) Iadah
Ka"i agaimana klien memenuhi keutuhan spiritualnya seelum dan ketika sakit. 1. Pemeriksaan =isik
a. Inspeksi 8 -) Kelemahan /) Edema
0) Ketidakstailan &ungsi ligamen . Palpasi 8 ,ati rasa
B. Diagnosa Kepera9atan
Diagnosa yang sering muncul pada klien dengan %prain antara lain8 -. Nyeri erhuungan dengan agen cidera &isik
/. ;angguan moilitas &isik erhuungan dengan nyeri > ketidakmampuan 0. ;angguan integritas kulit erhuungan dengan eritema
1. De&isit pera9atan diri erhuungan dengan ketidakmampuan dalam melaksanakan akiti$itas '. Inter$ensi No . Diagnosa Kepera9atan
7u"uan dan Kriteria
Hasil Inter$ensi +asional
dengan agen cidera &isik! ditandai dengan 8 D#8 pasien tampak kesakitan! pasien tampak merintih! skala nyeri 1 dari -: skala nyeri yang dierikan! 7D 6:>3: mmHg. D%8 pasien mengeluh nyeri! pasien mengatakan nyerinya seperti di tusuk*tusuk! pasien mengatakan nyeri ertamah apaila kakinya digerakkan.
"am setelah dilakukan tindakan kepera9atan diharapkan nyeri erkurang KH 8 -. %kala nyeri erkurang secara su"ekti& /. Pasien dapat eristirahat 0. Ekspresi meringis (*) 1. 77J dalam atas normal (7D 8 --:* -/:>4:*5: mmHg! N 8 3:*-::! ++ 8 -3*/1 >menit! 7 8 03!2* 04!2')
lingkungan tenang dan nyaman
/. A"arkan teknik ditraksi dan relaksasi
0. Kolaorasi
pemerian analgesik sesuai indikasi
1. Ka"i skala nyeri
2. Pantau 77J pasien
3. . A"ar teknik relaksasi secara
indi$idual yang e&ekti& untuk mencapai
kenyamanan.
untuk dapat eristirahat.
/. ,engurangi rasa nyeri yang dirasakan pasien
0. ,engurangi rasa sakit yang dirasakan pasien
1. ,engetahui skala nyeri pasien
2. Untuk mengetahui status kesehatan pasien
3. ,emperlihatkan teknik relaksasi secara indi$idual yang e&ekti& untuk mencapai kenyamanan. /. ;angguan moilitas &isik erhuungan dengan pemengkakan di tandai dengan 8 D% 8 pasien mengatakan kakinya sulit digerakan D# 8 pasien tampak mengalami peruahan cara %etelah dierikan asuhan kepera9atan selama /1 a"m! diharapkan pasien dapat memperlihatkan moilitas pergerakan sendi dan otot dengan kriteria hasil 8
-. Pasien mampu melakukan +#, akti& dan amulasi
-.Ka"i dera"at imoilisasi yang dihasilkan oleh cedera > pengoatan dan perhatikan persepsi pasien terhadap immoilisasi. /.Instruksikan pasien > -.,engetahui persepsi diri pasien mengenai keteratasan &isik aktual! mendapatkan in&ormasi dan menentukan in&ormasi dalam meningkatkan kema"uan kesehatan pasien
er"alan! pasien tampak kesulitan dalam memolak* alik posisi tuuhnya! pasien tampak eraring di tempat tidur. dengan perlahan /. Ber"alan dengan menggunakan langkah*langkah yang enar se"auh / m.
antu dalam rentang gerak klien > akti& pada ekstremitas yang sakit dan yang tidak sakit
0. Berikan lingkungan yang aman! misalnya ingin ke kamar mandi ataupun ingin duduk di antu menggunakan pegangan tangan! penggunaan alat antu
molilitas atau kursi roda penyelamat
1. A"arkan cara*cara yang enar dalam melakukan macam* macam moilisasi seperti ody mechanic +#, akti& dan amulasi 2. Kolaorasi dengan &isioterapi dalam penanganan traksi
yang oleh digerakkan dan yang elum oleh digerakkan.
/!,eningkatkan aliran darah ke ligamen dan ke tulang untuk mempertahankan gerak sendi 0.,enghindari ter"adinya cedera erulang.
1.Agar pasien terhindar dari kerusakan kemali pada ekstremitas yang
luka. 2.Penanganan yang tepat dapat mempercepat 9aktu penyemuhan. 0. ;angguan integritas kulit erhuungan dengan imoilitas &isik ditandai Dalam 9aktu / /1 "am setelah dierikan
tindakan kepera9atan klien tidak -.Inspeksi seluruh lapisan kulit -.untuk mengetahui seerapa keparahan tingkat gangguan integritas kulit
dengan8 kerusakan lapisan kulit.
mengalami gangguan integritas kulit
dengan kriteria hasil8 -. 7idak ada dekiitus /. Kulit kering /. Lakukan peruahan posisi 0.Berikan terapi kinetik sesuai keutuhan /.mencegah dekuitus 0.mengurangi atau mencegah dekuitus 1. De&isit pera9atan diri erhuungan dengan ketidakmampuan dalam melaksanakan akiti$itas ditandai dengan 8 D% 8 pasien mengatakan elum mandi se"ak kemarin! pasien mengatakan adannya terasa
lengket dan kulit kusam. Pasien mengatakan tidak isa kekamar mandi.
D# 8 pasien tampak kusam dan kotor! pasien tampak tidak
mampu pergi ke kamar mandi. %etelah dierikan asuhan kepera9atan selama /1 "am diharapkan pasien mampu melakukan pera9atan diri secara
mandiri dengan kriteria hasil 8 -. Pasien tampak ersih dan rapi.
/. Pasien
mengatakan adannya tidak lengket dan kulit tidak kusam lagi.
0. Pasien tampak dapat melakukan pera9atan gigi dan
mulut.
-.Ka"i keersihan tuuh dan mulut pasien.
/.Bantu pasien dalam melakukan mandi dan hygiene oral sampai pasien enar*enar mampu melakukan pera9atan diri. 0. A"arkan pasien>keluarga penggunaan metode
alternati& untuk mandi dan hygiene oral.
1. Kolaorasi dengan dokter dalam
pemerian saun kesehatan yang aik seelum mandi! an"urkan mandi menggunakan air -. Untuk mengetahui tingkat keersihan pasien. /.,en"aga keersihan pasien agar terhindar
dari akteri dan mikroorganisme dan menciptakan
kemandirian pasien.
0.Agar pasien dan keluarga mengerti tentang metode
alternati& untuk mandi dan hygiene oral dan melatih pasien dalam men"aga keersihan diri.
1.Pemerian saun yang aik untuk kesehata
mencegah kuman pada kulit pasien! air hangat dapat mendilatasi pemuluh darah.
hangat
D. Implementasi
No. D Implementasi E$aluasi =ormti&
-. -.,emerikan lingkungan tenang dan nyaman
/.menga"arkan teknik ditraksi dan relaksasi 0. ,engolaorasikan pemerian analgesik sesuai indikasi
1. ,engka"i skala nyeri 2. ,emantau 77J pasien
3. menga"arkan teknik relaksasi secara indi$idual yang e&ekti& untuk mencapai kenyamanan.
% 8 Pasien mengatakan nyeri erkurang.
# 8 Pasien terlihat tidak meringis kesakitan.
A 8 7ercapai
/. -.,engka"i dera"at imoilisasi yang dihasilkan oleh cedera > pengoatan dan memperhatikan persepsi pasien terhadap immoilisasi.
/.,enginstruksikan pasien > antu dalam rentang gerak klien > akti& pada ekstremitas yang sakit dan yang tidak sakit.
0. ,emerikan lingkungan yang aman! misalnya ingin ke kamar mandi ataupun ingin duduk di antu menggunakan pegangan tangan! penggunaan alat antu
molilitas atau kursi roda penyelamat 1. ,enga"arkan cara*cara yang enar dalam melakukan macam*macam
% 8 Pasien mengatakan ah9a ia sudah ias er"alan dengan "arak /m.
#8 ,ampu melakukan +#, akti& dan amulasi dengan perlahan. A8 7ercapai
moilisasi seperti ody mechanic +#, akti& dan amulasi
2. ,engkolaorasi dengan &isioterapi dalam penanganan traksi yang oleh digerakkan dan yang elum oleh digerakkan.
0. -.,enginspeksi seluruh lapisan kulit /. ,elakukan peruahan posisi
0.,emerikan terapi kinetik sesuai keutuhan
% 8 pasien merasa segar. #8 kulit pasien terlihat cerah A8 7ercapai
P8 Hentikan Implementasi
1. -.,engka"i keersihan tuuh dan mulut pasien.
/.,emantu pasien dalam melakukan mandi dan hygiene oral sampai pasien enar*enar mampu melakukan pera9atan
diri.
0. ,enga"arkan pasien>keluarga
penggunaan metode alternati& untuk mandi dan hygiene oral.
1. ,engolaorasikan dengan dokter dalam pemerian saun kesehatan yang aik
seelum mandi! an"urkan mandi menggunakan air hangat.
%8 Pasien mengatakan adannya tidak lengket dan kulit tidak kusam lagi
#8 Pasien tampak dapat melakukan pera9atan gigi dan mulut.
A 8 7ercapai
E. E$aluasi
Diagnosa E$aluasi %umati&
Nyeri erhuungan dengan agen cidera &isik %8 Pasien mengatakan nyeri erkurang
#8 Pasien tidak tampak kesakitan dan meringis lagi. %kala nyeri : A8 7ercapai
;angguan moilitas &isik erhuungan dengan pemengkakan
%8 Klien mengatakan manpu er"alan
#8 Klien dapat er"alan dengan menggunakan langkah*langkah yang enar.
A8 7ercapai
P8 Hentikan Implementasi ;angguan integritas kulit erhuungan dengan
imoilitas &isik
%8 pasien merasa segar. #8 kulit pasien terlihat cerah A8 7ercapai
P8 Hentikan Implementasi De&isit pera9atan diri erhuungan dengan
ketidakmampuan dalam melaksanakan akiti$itas
%8 Pasien mengatakan adannya tidak lengket dan kulit tidak kusam lagi
# 8 Pasien tampak ersih dan rapi! Pasien tampak dapat melakukan pera9atan gigi dan mulut
A8 7ercapai
P8 Hentikan Implementasi
BAB IJ PENU7UP
A. Kesimpulan
%prain adalah cedera struktur ligamen di sekitar sendi! akiat gerakan men"epit atau memutar (keseleo). %prain ter"adi karena adanya enturan dari enda tumpul atau enda ta"am yang ter"adi pada ligamen. Ligamen akan mengalami roek dan ligamen yang roek akan kehilangan kemampuan stailitasnya. Penyea ter"adinya sprain adalah pemuntiran
mendadak dengan tenaga yang leih kuat daripada kekuatan ligamen dengan menimulkan gerakan sendi di luar kisaran gerak normal.
B. %aran
Dengan dierikannya tugas ini penulis dapat leih memahami dan mengerti tentang agaimana penyakit sprain dan dapat melakukan pera9atan yang aik dan tepat serta menegakkan asuhan kepera9atan yang aik. Dengan adanya hasil tugas ini diharapkan dapat di"adikan seagai acaan untuk menamah 9a9asan dari ilmu yang telah didapatkan dan leih aik lagi dari seelumnya.
DA=7A+ PU%7AKA
htp://www.scribd.com/doc/106915170/Makalah-Dislokasi-prai!-"rai! $ diaks%s pada 14 m%i 2015 &
htps://'%(mirah27.wordpr%ss.com/2013/03/07/makalah-sprai!/ $ diaks%s pada 14 m%i 2015 &
htp://aria!'%lo-10.blo'spo".com/2011/05/c%d%ra-sprai!.h"ml)m*1 $ diaks%s pada 14 m%i 2015 &
https8>>atoend9idyaningsih.9ordpress.com>/:-->:6>0:>konsep*sehat*dan*sakit*paradigma* kepera9atan*dan*caring> ( diakses pada -1 mei /:-2 )
http8>>6--medical.logspot.com>/::4>:3>konsep*sehat*sakit.html (diakses pada -2 mei /:-2 ) http8>>999.academia.edu>64/2-/6>AspekM%osialMBudayaMdalamMKesehatan ( diakses pada -3 mei /:-2 )
http8>>anggisidrakula.logspot.com>p>kepera9atan*transkultural*leiningers.htmlm-( diakses pada -4 mei /:-2 )