Pembangki
Pembangkit Listrik
t Listrik Tenaga Gas (PLTG)
Tenaga Gas (PLTG)
PLTG adalah sebuah pembangkit energi listrik yang menggunakan peralatan/mesin
PLTG adalah sebuah pembangkit energi listrik yang menggunakan peralatan/mesin turbin gasturbin gas sebagai penggerak generatornya. Turbin gas dirancang dan dibuat dengan prinsip kerja yang sebagai penggerak generatornya. Turbin gas dirancang dan dibuat dengan prinsip kerja yang sederhana dimana energi panas yang dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar diubah sederhana dimana energi panas yang dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar diubah menjadi energi mekanis dan selanjutnya diubah menjadi energi listrik atau energi lainnya menjadi energi mekanis dan selanjutnya diubah menjadi energi listrik atau energi lainnya sesuai dengan kebutuhannya. Tetapi dengan tingkat efisiensi yang rendah hal ini merupakan sesuai dengan kebutuhannya. Tetapi dengan tingkat efisiensi yang rendah hal ini merupakan salah satu kekurangan sebuah turbin gas juga dan pada perkembangannya untuk menaikkan salah satu kekurangan sebuah turbin gas juga dan pada perkembangannya untuk menaikkan efisiensi dapat diatur/diperbaiki temperature kerja siklus dengan menggunakan material efisiensi dapat diatur/diperbaiki temperature kerja siklus dengan menggunakan material turbin yang mampu bekerja pada temperature tinggi dan dapat juga untuk menaikkan turbin yang mampu bekerja pada temperature tinggi dan dapat juga untuk menaikkan efisiensinya dengan menggabungkan antara pembangkit turbin gas dengan pembangkit turbin efisiensinya dengan menggabungkan antara pembangkit turbin gas dengan pembangkit turbin uap.
uap.
Bahan Bakar PTLG Bahan Bakar PTLG
PLTG adalah Pembangkit Listrik yang bahan bakarnya adalah gas. Tentu saja gas disini PLTG adalah Pembangkit Listrik yang bahan bakarnya adalah gas. Tentu saja gas disini maksudnya merujuk pada gas alam.Tidak sepenuhnya benar dan tidak sepenuhnya salah. maksudnya merujuk pada gas alam.Tidak sepenuhnya benar dan tidak sepenuhnya salah. Disini perlu dijelaskan bahwa salah besar jika menyebut jenis sebuah pembangkit listrik Disini perlu dijelaskan bahwa salah besar jika menyebut jenis sebuah pembangkit listrik berdasarkan pada bahan bakarnya. Pada pembangkit listrik, dua ko
berdasarkan pada bahan bakarnya. Pada pembangkit listrik, dua komponen yang paling umponen yang paling utamatama dalam menghasilkan listrik adalah dua, mesin penggerak (biasanya berupa turbin atau motor dalam menghasilkan listrik adalah dua, mesin penggerak (biasanya berupa turbin atau motor pada
pada pembangkit pembangkit diesel) diesel) dan dan generator. generator. Di Di semua semua jenis jenis pembangkit pembangkit listrik listrik mulai mulai dari dari PLTPLT Uap, PLT Air, PLT Gas, PLTP, PLT Angin, PLT Matahari, dll mempunyai turbin dan Uap, PLT Air, PLT Gas, PLTP, PLT Angin, PLT Matahari, dll mempunyai turbin dan generator.
generator.
Generator adalah penghasil listrik. Generator menghasilkan listrik karena berputar sehingga Generator adalah penghasil listrik. Generator menghasilkan listrik karena berputar sehingga menghasilkan beda potensial pada medan magnetnya. Generator berputar karena Turbin menghasilkan beda potensial pada medan magnetnya. Generator berputar karena Turbin berputar.
berputar. Turbin Turbin dan dan generator generator adalah adalah dua dua benda benda dengan dengan satu satu poros poros yang yang sama, sama, jadi jadi jikajika turbin berputar otomatis generator berputar. Apa yang membuat turbin berputar? Nah itu turbin berputar otomatis generator berputar. Apa yang membuat turbin berputar? Nah itu
tergantung jenis pembangkit. Kalau PLTU ya berarti yang memutar turbin adalah uap. Kalau tergantung jenis pembangkit. Kalau PLTU ya berarti yang memutar turbin adalah uap. Kalau PLTA ya berarti air. Kalau PLT Angin ya berarti angin. Nah kalau PLTG ya berarti gas.
PLTA ya berarti air. Kalau PLT Angin ya berarti angin. Nah kalau PLTG ya berarti gas.
Gas yang dimaksud disini, yang memutar turbin PLTG bukanlah murni gas alam, melainkan Gas yang dimaksud disini, yang memutar turbin PLTG bukanlah murni gas alam, melainkan gas hasil sebuah proses pembakaran. Perlu diketahui, bahan bakar PLTG tidak hanya gas gas hasil sebuah proses pembakaran. Perlu diketahui, bahan bakar PLTG tidak hanya gas alam saja, tetapi bisa menggunakan BBM misalnya HSD (High Speed Diesel) ataupun alam saja, tetapi bisa menggunakan BBM misalnya HSD (High Speed Diesel) ataupun MFO(Marine Fuel Oil).
MFO(Marine Fuel Oil).
Siklus PLTG Siklus PLTG
Siklus PLTG dimulai dari pengambilan udara oleh compressor. Dalam compressor ini udara Siklus PLTG dimulai dari pengambilan udara oleh compressor. Dalam compressor ini udara diolah sehingga tekanannya naik. Udara ini dimasukkan kedalam Combustion atau ruang diolah sehingga tekanannya naik. Udara ini dimasukkan kedalam Combustion atau ruang bakar
bakar bersama bersama dengan dengan bahan bahan bakar bakar (gas (gas / / bbm). bbm). Pembakaran Pembakaran menghasilkan menghasilkan gas gas bertekananbertekanan dan bersuhu tinggi (Suhu sekitar 2000 derajat celcius). Gas bertekanan inilah yang memutar dan bersuhu tinggi (Suhu sekitar 2000 derajat celcius). Gas bertekanan inilah yang memutar turbin gas (Nah sudah jelaskan, apa yg dimaksud dengan “gas”). Turbin berputar, generator turbin gas (Nah sudah jelaskan, apa yg dimaksud dengan “gas”). Turbin berputar, generator ikut berputar dan listrik pun dihasilakn. Setelah memutar turbin, gas tersebut dibuang di ikut berputar dan listrik pun dihasilakn. Setelah memutar turbin, gas tersebut dibuang di atmosfer. Siklus selesai.
atmosfer. Siklus selesai.
Siklus PLTG memang sederhana. Selain sederhana, satu unit PLTG juga tidak memakan Siklus PLTG memang sederhana. Selain sederhana, satu unit PLTG juga tidak memakan tempat terlalu luas. Proses pembangunannya juga relatif lebih cepat daripada unit pembangkit tempat terlalu luas. Proses pembangunannya juga relatif lebih cepat daripada unit pembangkit lain. Biaya pembangunannya pun relatif juga lebih murah. Hanya saja karena bekerja pada lain. Biaya pembangunannya pun relatif juga lebih murah. Hanya saja karena bekerja pada suhu dan tekanan tinggi, komponen-komponen dari PLTG yang disebut Hot Parts menjadi suhu dan tekanan tinggi, komponen-komponen dari PLTG yang disebut Hot Parts menjadi cepat rusak sehingga memerlukan perhatian yang serius. Belum lagi hot parts tersebut cepat rusak sehingga memerlukan perhatian yang serius. Belum lagi hot parts tersebut kebanyakan berharga sangat mahal sehingga biaya pemeliharaan PLTG sangat besar.
kebanyakan berharga sangat mahal sehingga biaya pemeliharaan PLTG sangat besar.
Siklus PLTG yang seperti ini sering disebut Open Cycle. Gas hasil pembakaran, masuk Siklus PLTG yang seperti ini sering disebut Open Cycle. Gas hasil pembakaran, masuk turbin, lalu dibuang. Suhu dan tekanan gas yang dibuang biasanya masih cukup tinggi. turbin, lalu dibuang. Suhu dan tekanan gas yang dibuang biasanya masih cukup tinggi. Berkisar antara 500 derajat celcius sehingga sebenarnya sayang jika langsung dibuang. Berkisar antara 500 derajat celcius sehingga sebenarnya sayang jika langsung dibuang. Harusnya gas sepanas itu bisa untuk menguapkan air, lalu uapnya bisa digunakan untuk Harusnya gas sepanas itu bisa untuk menguapkan air, lalu uapnya bisa digunakan untuk memutar turbin. Nah, atas pemikiran seperti itulah, muncul yang namanya PLTGU memutar turbin. Nah, atas pemikiran seperti itulah, muncul yang namanya PLTGU (Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap).
(Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap).
PLTG yang prinsip kerjanya pengkompresian udara dan pemanasan udara tersebut dengan PLTG yang prinsip kerjanya pengkompresian udara dan pemanasan udara tersebut dengan penambahan
penambahan bahan bahan bakar bakar , , gas gas panas panas tersebut tersebut digunakan digunakan untuk untuk memutar memutar turbin turbin , , sebagaisebagai pengerak mula pemutar
dapat meningkatkan temperatur hingga 1100 derajat celcius, berkenaan dengan temperatur dapat meningkatkan temperatur hingga 1100 derajat celcius, berkenaan dengan temperatur yang sedemikian tinggi tersebut perlu dilakukan pemilihan matrial hot gas patch.
yang sedemikian tinggi tersebut perlu dilakukan pemilihan matrial hot gas patch.
Prinsip kerja PLTG adalah dengan mamanfaatkan tekanan aliran udara ungtuk menggerakkan Prinsip kerja PLTG adalah dengan mamanfaatkan tekanan aliran udara ungtuk menggerakkan turbin. Pertama-tama udara dinaikkan tekanannya dengan menggunakan kompresor dan turbin. Pertama-tama udara dinaikkan tekanannya dengan menggunakan kompresor dan kemudian dibakar di ruang pembakaran untuk meningkatkan energinya. Pembakaran kemudian dibakar di ruang pembakaran untuk meningkatkan energinya. Pembakaran dilakukan dengan menggunakan bahan bakar gas (bisa juga digunakan MFO atau HSDO, tapi dilakukan dengan menggunakan bahan bakar gas (bisa juga digunakan MFO atau HSDO, tapi dengan efisiensi yang lebih rendah). Udara yang sudah bertekanan tinggi kemudian dialirkan dengan efisiensi yang lebih rendah). Udara yang sudah bertekanan tinggi kemudian dialirkan melalui turbin dan menggerakkan generator, sehingga dihasilkanlah listrik. Keuntungan lain melalui turbin dan menggerakkan generator, sehingga dihasilkanlah listrik. Keuntungan lain menggunakan PLTG adalah gas yang dipakai bisa dibilang lebih mudah untuk disiapkan menggunakan PLTG adalah gas yang dipakai bisa dibilang lebih mudah untuk disiapkan daripada uap, sehingga PLTG bisa mulai ber
daripada uap, sehingga PLTG bisa mulai ber produksi produksi dengan dengan cepat cepat dari dari keadaan keadaan „dingin‟„dingin‟ dalam hitungan menit, jauh lebih cepat daripada PLTU.
dalam hitungan menit, jauh lebih cepat daripada PLTU.
Gas yang dihasilkan dalam ruang bakar pada pusat listrik tenaga gas (PLTG) akan Gas yang dihasilkan dalam ruang bakar pada pusat listrik tenaga gas (PLTG) akan menggerakkan turbin dan kemudian generator, yang akan mengubahnya menjadi energi menggerakkan turbin dan kemudian generator, yang akan mengubahnya menjadi energi listrik. Sama halnya dengan PLTU, bahan bakar PLTG bisa berwujud cair (BBM) maupun listrik. Sama halnya dengan PLTU, bahan bakar PLTG bisa berwujud cair (BBM) maupun gas (gas alam). Penggunaan bahan bakar menentukan tingkat efisiensi pembakaran dan gas (gas alam). Penggunaan bahan bakar menentukan tingkat efisiensi pembakaran dan prosesnya.
prosesnya.
Prinsip kerja PLTG adalah sebagai berikut, mulamula udara dimasukkan dalam kompresor Prinsip kerja PLTG adalah sebagai berikut, mulamula udara dimasukkan dalam kompresor dengan melalui air filter/penyaring udara agar partikel debu tidak ikut masuk dalam dengan melalui air filter/penyaring udara agar partikel debu tidak ikut masuk dalam kompresor tersebut. Pada kompresor tekanan udara dinaikkan lalu dialirkan ke ruang bakar kompresor tersebut. Pada kompresor tekanan udara dinaikkan lalu dialirkan ke ruang bakar untuk dibakar bersama bahan bakar. Di sini, penggunaan bahan bakar menentukan apakah untuk dibakar bersama bahan bakar. Di sini, penggunaan bahan bakar menentukan apakah bisa langsung dibakar dengan
bisa langsung dibakar dengan udara atau tidak.udara atau tidak. Proses Pembangkit
Proses Pembangkitan / Produksi Listrik Turbin an / Produksi Listrik Turbin Gas ( PLTG )Gas ( PLTG )
Sebagai pemutar awal saat turbin belum menghasilkan tenaga, motor mulai berputar dengan Sebagai pemutar awal saat turbin belum menghasilkan tenaga, motor mulai berputar dengan menggunakan energi listrik yang diambil dari jaringan listrik 150 KV / 500 KV Jawa
menggunakan energi listrik yang diambil dari jaringan listrik 150 KV / 500 KV Jawa – – Bali.Bali. Motor cranking ini berfungsi memutar kompressor sebagai penghisap udara luar dan Motor cranking ini berfungsi memutar kompressor sebagai penghisap udara luar dan menaikkan tekanan udara, dengan terlebih dahulu melalui air filter.
menaikkan tekanan udara, dengan terlebih dahulu melalui air filter.
Disisi lain bahan bakar berupa solar / HSD (High Speed Diesel) dialirkan dari kapal/ Disisi lain bahan bakar berupa solar / HSD (High Speed Diesel) dialirkan dari kapal/ tongkang ke dalam rumah pompa BBM HSD kemudian di pompa lagi dengan pompa bahan tongkang ke dalam rumah pompa BBM HSD kemudian di pompa lagi dengan pompa bahan bakar dimasukkan ke dalam ruang bakar/ com
bakar dimasukkan ke dalam ruang bakar/ combustion chamber.bustion chamber.
Pada saat bahan bakar yang berasal dari pompa bahan bakar dan udara yang berasal dari Pada saat bahan bakar yang berasal dari pompa bahan bakar dan udara yang berasal dari compressor bercampur dalam combustion chamber, maka bersamaan dengan itu busi (spark compressor bercampur dalam combustion chamber, maka bersamaan dengan itu busi (spark plug)
plug) mulai mulai memercikkan memercikkan api api sehingga sehingga menyulut menyulut pembakaran. pembakaran. Gas Gas panas panas yang yang dihasilkandihasilkan dari proses pembakaran inilah yang akan digunakan sebagai penggerak / pemutar turbin gas. dari proses pembakaran inilah yang akan digunakan sebagai penggerak / pemutar turbin gas. Sehingga listrik dapat dihasilkan setelah terlebih dahulu diolah pada generator (ditunjukkan Sehingga listrik dapat dihasilkan setelah terlebih dahulu diolah pada generator (ditunjukkan gambar 10). Daya yang dihasilkan mencapai 100 MW untuk tiap gas turbine generator. Pada gambar 10). Daya yang dihasilkan mencapai 100 MW untuk tiap gas turbine generator. Pada PLTGU memiliki dua buah blok dengan masing-masing blok terdiri dari 3 buah gas turbine PLTGU memiliki dua buah blok dengan masing-masing blok terdiri dari 3 buah gas turbine generator. Karena tegangan yang dihasilkan dari generator masih rendah maka pada tahap generator. Karena tegangan yang dihasilkan dari generator masih rendah maka pada tahap selanjutnya tegangan ini akan disalurkan ke trafo utama untuk dinaikkan menjadi 150 KV. selanjutnya tegangan ini akan disalurkan ke trafo utama untuk dinaikkan menjadi 150 KV. Jadi pada proses open cycle maka gas buangan dari turbin gas akan langsung dibuang malalui Jadi pada proses open cycle maka gas buangan dari turbin gas akan langsung dibuang malalui exhaust stack.
Komponen Komponen ·
· Kompresor Kompresor UtamaUtama ·
· Combustion Combustion Chamber Chamber ·
· Turbin Turbin GasGas ·
· Load Load Gear Gear ·
· Generator Generator dan dan Exciter Exciter ·
· Alat Alat BantuBantu ·
· Kontrol, Kontrol, Instrumentasi, Instrumentasi, dan dan PengamanPengaman ·
· Peralatan Peralatan listrik listrik Kompresor Utama Kompresor Utama
Kompresor utama adalah kompesor aksial yang berguna untuk memasok udara bertekanan ke Kompresor utama adalah kompesor aksial yang berguna untuk memasok udara bertekanan ke dalam ruang bakar yang sesuai dengan kebutuhan. Kapasitas kompresor harus cukup besar dalam ruang bakar yang sesuai dengan kebutuhan. Kapasitas kompresor harus cukup besar karena pasokan udara lebih (excess air) untuk turbin gas dapat mencapai 350 %. Disamping karena pasokan udara lebih (excess air) untuk turbin gas dapat mencapai 350 %. Disamping untuk mendapatkan pembakaran yang sempurna, udara lebih ini digunakan untuk pendingin untuk mendapatkan pembakaran yang sempurna, udara lebih ini digunakan untuk pendingin dan menurunkan suhu gas hasil pembakaran.
dan menurunkan suhu gas hasil pembakaran. Inlet Guide Vanes (IGV)
Inlet Guide Vanes (IGV)
Pada kompresor berkapasitas besar, diisi udara masuk kompresor, yaitu pada inlet guide Pada kompresor berkapasitas besar, diisi udara masuk kompresor, yaitu pada inlet guide vanes dipasang variabel IGV, s
vanes dipasang variabel IGV, sedangkan pada kompresor berukuran kecil umumnya dipasangedangkan pada kompresor berukuran kecil umumnya dipasang Fixed Guide Vanes. Variabel IGV berfungsi untuk mengatur volume udara yang Fixed Guide Vanes. Variabel IGV berfungsi untuk mengatur volume udara yang dikompresikan sesuai dengan kebutuhan atau beban turbin. Pada saat Start Up, IGV juga dikompresikan sesuai dengan kebutuhan atau beban turbin. Pada saat Start Up, IGV juga berfungsi
berfungsi untuk untuk mengurangi mengurangi surge. surge. Pada Pada saat saat stop stop dan dan selama selama start start up, up, IGV IGV tertutup tertutup ( ( padapada unit tertentu, posisi IGV 34-48% ), kemudian secara bertahap membuka seiring dengan unit tertentu, posisi IGV 34-48% ), kemudian secara bertahap membuka seiring dengan meningkatnya beban turbin. Pada beban turbin tertentu, IGV terbuka penuh (83-92%). meningkatnya beban turbin. Pada beban turbin tertentu, IGV terbuka penuh (83-92%). Selama stop normal IGV perlahan-lahan ditutup bersamaan dengan turunnya beban, Selama stop normal IGV perlahan-lahan ditutup bersamaan dengan turunnya beban, sedangkan pada stop emergency, IGV tertutup bersamaan dengan tertutupnya katup bahan sedangkan pada stop emergency, IGV tertutup bersamaan dengan tertutupnya katup bahan bakar.
bakar.
Combustion Chamber Combustion Chamber
Combustion Chamber adalah ruangan tempat proses terjadinya pembakaran. Ada turbin gas Combustion Chamber adalah ruangan tempat proses terjadinya pembakaran. Ada turbin gas yang mempunyai satu atau dua Combustion Chamber yang letaknya terpisah dari casing yang mempunyai satu atau dua Combustion Chamber yang letaknya terpisah dari casing turbin, akan tetapi yang lebih banyak dijumpai adalah memil
turbin, akan tetapi yang lebih banyak dijumpai adalah memil iki Combustion Chamber denganiki Combustion Chamber dengan beberapa
beberapa buah buah Combustion Combustion basket, basket, mengelilingi mengelilingi sisi sisi masuk masuk (inlet) (inlet) turbin. turbin. Di Di dalamdalam Combustion Chamber dipasang komponen-komponen untuk proses pembakaran beserta Combustion Chamber dipasang komponen-komponen untuk proses pembakaran beserta sarana penunjangnya, diantaranya: Fuel Nozzle, Combustion Liner, Transition Piece, Igniter, sarana penunjangnya, diantaranya: Fuel Nozzle, Combustion Liner, Transition Piece, Igniter, Flame Detektor
Flame Detektor Turbin Gas Turbin Gas
Turbin Gas berfungsi untuk membangkitkan energi mekanis dari sumber energi panas yang Turbin Gas berfungsi untuk membangkitkan energi mekanis dari sumber energi panas yang dihasilkan pada proses pembakaran. Selanjutnya energi mekanis ini akan digunakan untuk dihasilkan pada proses pembakaran. Selanjutnya energi mekanis ini akan digunakan untuk memutar generator listrik baik melalui perantaraan Load Gear atau tidak, sehingga diperoleh memutar generator listrik baik melalui perantaraan Load Gear atau tidak, sehingga diperoleh energi listrik. Bagian-bagian utama Turbin Gas adalah: Sudu Tetap, Sudu Jalan, Saluran Gas energi listrik. Bagian-bagian utama Turbin Gas adalah: Sudu Tetap, Sudu Jalan, Saluran Gas Buang, Saluran Udara Pendingin, Batalan, Auxiallary Gear
Load Gear Load Gear
Load Gear atau main Gear adalah roda gigi penurun kecepatan putaran yang dipasang Load Gear atau main Gear adalah roda gigi penurun kecepatan putaran yang dipasang diantara poros Turbin Compressor dengan poros Generator. Jaringan listrik di Indonesia. diantara poros Turbin Compressor dengan poros Generator. Jaringan listrik di Indonesia. Memilii frekwensi 50 Hz, sehngga putaran tertinggi generator adalah 3000 RPM, sedangkan Memilii frekwensi 50 Hz, sehngga putaran tertinggi generator adalah 3000 RPM, sedangkan putaran turbin ada yang 4800
putaran turbin ada yang 4800 RPM atau lebih.RPM atau lebih. Alat Bantu
Alat Bantu
Pada saat muai start up, belum tersedia udara untuk pembakaran. Udara pembakaran disuplai Pada saat muai start up, belum tersedia udara untuk pembakaran. Udara pembakaran disuplai oleh kompresor aksial, sedangkan kompresor aksial harus diputar oleh turbin yang pada saat oleh kompresor aksial, sedangkan kompresor aksial harus diputar oleh turbin yang pada saat start up belum menghasilkan tenaga bahkan belum berputar. Oleh karenanya, pada saat start start up belum menghasilkan tenaga bahkan belum berputar. Oleh karenanya, pada saat start up perlu ada tenaga penggerak lain yang dapat diperoleh dari : Motor generator, Motor up perlu ada tenaga penggerak lain yang dapat diperoleh dari : Motor generator, Motor Listrik, Mesin Diesel.
Listrik, Mesin Diesel. Persiapan Pengoperasian Persiapan Pengoperasian
Parameter PLTG yang perlu dipersiapkan meliputi : Parameter PLTG yang perlu dipersiapkan meliputi : Sistem Kontrol dan Pengaman
Sistem Kontrol dan Pengaman Sistem Bahan Bakar
Sistem Bahan Bakar Sistem Hidrolik Sistem Hidrolik Sistem Pelumas Sistem Pelumas Sistem air Pendingin Sistem air Pendingin
Sistem Pendingin Udara Generator dan Hidrogen Sistem Pendingin Udara Generator dan Hidrogen Sistem Eksitasi
Sistem Eksitasi
Sistem Penggerak Mula Sistem Penggerak Mula Kondisi
Kondisi LingkungLingkunganan
Trafo dan pemutus Tenaga Trafo dan pemutus Tenaga Sinkronisasi
Sinkronisasi
Untuk melakukan sinkronisasi PLTG harus sudah FSNL dan persyaratan berikut harus sudah Untuk melakukan sinkronisasi PLTG harus sudah FSNL dan persyaratan berikut harus sudah terpenuhi : terpenuhi : Tegangan Tegangan Frekwensi Frekwensi Sudut/Urutan Fasa Sudut/Urutan Fasa
Antara generator dan jaringan harus sudah sama. Antara generator dan jaringan harus sudah sama. Perawatan / Pemeliharaan
Perawatan / Pemeliharaan
Kondisi temperature kerja yang sedemikian tinggi ini akan berdampak terhadap umur dari Kondisi temperature kerja yang sedemikian tinggi ini akan berdampak terhadap umur dari material hot gas patch gas turbin tersebut, untuk itu sangat perlu sekali penentuan jam operasi material hot gas patch gas turbin tersebut, untuk itu sangat perlu sekali penentuan jam operasi pembangkit
pembangkit sebagai sebagai acuan acuan penentuan penentuan pelaksanaan pelaksanaan pemeliharaan pemeliharaan periodic periodic unit unit pembangkit.pembangkit. Faktor utama penentuan pelaksanaan Pemeliharan periodic gas turbin adalah jam operasi Faktor utama penentuan pelaksanaan Pemeliharan periodic gas turbin adalah jam operasi pembangkit
pembangkit . . Adapun Adapun jenis jenis pemeliharaan pemeliharaan gas gas turbin turbin adalah adalah Combustion Combustion inspection/ inspection/ minor minor inspection , hot gas patch inspection dan over haul. Combustion inspection/minor inspection inspection , hot gas patch inspection dan over haul. Combustion inspection/minor inspection dilaksanakan setiap 4000-8000 jam, hotgaspatch inspection dilaksanakan setiap 33000 jam dilaksanakan setiap 4000-8000 jam, hotgaspatch inspection dilaksanakan setiap 33000 jam operasi dan major over haul dilaksanakan setiap 66000 jam operasi. Penentuan jam operasi operasi dan major over haul dilaksanakan setiap 66000 jam operasi. Penentuan jam operasi PLTG tidak hanya ditentukan oleh lama pembangkit tersebut beroperasi, tetapi juga harus PLTG tidak hanya ditentukan oleh lama pembangkit tersebut beroperasi, tetapi juga harus ditambahkan dengan suatu faktor operasi sehingga dapat mencerminkan umur operasi ditambahkan dengan suatu faktor operasi sehingga dapat mencerminkan umur operasi
pembangkit
pembangkit tersebut tersebut secara secara tepat. tepat. Faktor Faktor koreksi koreksi tersebut tersebut merupakan merupakan fungsi fungsi dari dari fluktuasifluktuasi temperature yang telah terjadi pada unit operasi yang diakibatkan oleh tripnya unit temperature yang telah terjadi pada unit operasi yang diakibatkan oleh tripnya unit pembangkit
pembangkit atau atau disebabkan disebabkan oleh oleh fluktuasi fluktuasi beban beban yang yang sedemikian sedemikian tinggi tinggi serta serta fluktuasifluktuasi temperature yang disebabkan oleh start up PLTG, kualitas bahan baker yang dipergunakan. temperature yang disebabkan oleh start up PLTG, kualitas bahan baker yang dipergunakan. Jam operasi pembangkit yang merupakan gabuangan dari lama pembangkit beroperasi dan Jam operasi pembangkit yang merupakan gabuangan dari lama pembangkit beroperasi dan factor factor koreksi disebut jam equivalent operasi pembangkit (Equivalent operating hours, factor factor koreksi disebut jam equivalent operasi pembangkit (Equivalent operating hours, EOH), Ketepatan penentuan jam opersi pembangkit akan sangat menentukan sekali besar EOH), Ketepatan penentuan jam opersi pembangkit akan sangat menentukan sekali besar efisiensi operasi pembangkit , keandalan operasi pembangkit serta besar biaya yang efisiensi operasi pembangkit , keandalan operasi pembangkit serta besar biaya yang dikeluarkan dalam pengoperasian unit pembangkit tersebut sebagai dampak dari kemunduran dikeluarkan dalam pengoperasian unit pembangkit tersebut sebagai dampak dari kemunduran jadwal pemeliharaan periodic pembangkit .
jadwal pemeliharaan periodic pembangkit . Kelemahan PLTG
Kelemahan PLTG
Kendala utama perkembangan pembangkit ini di Indonesia adalah pada proses penyediaan Kendala utama perkembangan pembangkit ini di Indonesia adalah pada proses penyediaan bahan
bahan bakar bakar gas gas itu itu sendiri. sendiri. Pemeriksaan Pemeriksaan BPK BPK menemukan menemukan bahwa bahwa jumlah jumlah kebutuhan kebutuhan gasgas bumi untuk sejumlah pembangkit PLN di
bumi untuk sejumlah pembangkit PLN di Jawa dan Sumatera Jawa dan Sumatera sebanyak 1.459 juta kaki sebanyak 1.459 juta kaki kubik kubik per hari,
per hari, sedangkan pasokan sedangkan pasokan gas gas yang disediakan yang disediakan oleh para oleh para pemasok sebpemasok sebanyak 590 anyak 590 juta juta kakikaki kubik per hari. Dengan demikian terjadi kekurangan pasokan gas sebanyak 869 juta kaki kubik per hari. Dengan demikian terjadi kekurangan pasokan gas sebanyak 869 juta kaki kubik per hari
kubik per hari
Letak PLTG di Indonesia Letak PLTG di Indonesia
Pembangkit Listrik Tenaga Gas PUG Alurcanang di Provinsi Jawa Barat Pembangkit Listrik Tenaga Gas PUG Alurcanang di Provinsi Jawa Barat Pembangkit Listrik Tenaga Gas PUG Dieng di
Pembangkit Listrik Tenaga Gas PUG Dieng di Provinsi Jawa TengahProvinsi Jawa Tengah Pembangkit Listrik Tenaga Gas PUG Grati di Provinsi Jawa Timur Pembangkit Listrik Tenaga Gas PUG Grati di Provinsi Jawa Timur Pembangkit Listrik Tenaga Gas PUG Karnojang di Provinsi Jawa Barat Pembangkit Listrik Tenaga Gas PUG Karnojang di Provinsi Jawa Barat