Pembangkit Listrik Tenaga
Nuklir
Oleh :
1. Nada Lathifa
(11)
PLTN
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir atau yang lebih dikenal
dengan singkatan PLTN, sudah digunakan teknologinya lebih dari
50 tahun yang lalu. Keunggulan PLTN adalah tidak menghasilkan
emisi gas CO2 sama sekali. Selain itu PLTN juga mampu
menghasilkan daya stabil yang jauh lebih besar jika dibandingkan
dengan pembangkit listrik lainnya. Perlu diketahui juga bahwa
bahan bakar uranium yang sudah habis dipakai dapat didaur
ulang kembali menghasilkan bahan bakar baru untuk teknologi di
masa depan.
PRINSIP KERJA PLTN
Prinsip kerja PLTN hampir mirip dengan cara kerja pembangkit
listrik tenaga uap (PLTU) berbahan bakar fosil lainnya. Jika PLTU
menggunakan boiler untuk menghasilkan energi panasnya, PLTN
menggantinya dengan menggunakan reaktor nuklir.
KOMPONEN- KOMPONEN
1.
INTI REAKTOR
Bahan bakar nuklir yang terbuat dari batang-
batang bahan bakar yang berisi uranium alam,
plutoium atau U-233 namun dapat dicampur
material- material tidak berfisi.
2.
MODERATOR
Berfungsi untuk memperlambat kecepatan
termal.
3.
PERISAI TERMAL
4.
REFLEKTOR
Berfungsi untuk memantulkan kembali
neutron yang meninggalkan inti bahan bakar
5.
TANGKI REAKTOR
Berfungsi untuk membungkus seluruh inti
reaktor, reflektor dan perisai termal.Dengan
demikian tangki reaktor membentuk pula
saluran untuk mengatur aliran pendingin
melalui dan mengelilingi inti reaktor
6.
FLUIDA PENDINGIN
7.
PERISAI
Membungkus reaktor untuk menahan dan
melemahkan semua radiasi yang mematikan
sebagai akibat dari proses fisi.
8.
BATANG- BATANG KENDALI
Kelebihan PLTN
Tidak menghasilkan emisi
gas rumah kaca
(selama operasi normal) - gas rumah kaca hanya
dikeluarkan ketika Generator Diesel Darurat
dinyalakan dan hanya sedikit menghasilkan gas)
Tidak mencemari udara
- tidak menghasilkan
gas-gas berbahaya sepert
karbon monoksida
,
sulfur dioksida, aerosol, mercury,
nitrogen oksida
,
partikulate atau
asap fotokimia
Sedikit menghasilkan limbah padat
(selama
operasi normal)
Biaya bahan bakar rendah
- hanya sedikit
bahan bakar yang diperlukan
Ketersedian bahan bakar yang melimpah
-
Kerugian/Bahaya:
1.
Risiko kecelakaan nuklir
2.
Limbah nuklir –
limbah radioaktif
tingkat
Bencana Pertama tercatat sebagai bahaya nuklir adalah saat Bom Hirosima dan Nagasaki yang mempu menghancurkan wilayah tersebut hingga
berkeping-keping hingga menewaskan 140.000 orang di Hirosima dan 80.000 orang di Nagasaki.
Saat suatu daerah terkena ledakan nuklir, maka nuklir akan naik ke atmosfer dan tetap berada di atmosfer hingga bertahun-tahun sebelum mengendap di udara atau dipermukaan tanah.
Tahun 1979, pembangkit listrik tenaga nuklir meledak di Three Mile Island Pennsylvania. Bencana tersebut membuat 2 juta penduduk terdekat terkena radiasi rendah (kurang dari kekuatan sebuah x-ray).
Bencana terburuk lainnya dari ledakan PLTN dalam sejarah terjadi di Ukraina pada tahun 1986. Ledakan di Pembangkit Listrik Chernobyl menewaskan 30 pekerja dan menyebabkan relokasi dari 300.000 penduduk. Dalam tahun-tahun berikutnya, ribuan anak-anak yang tinggal di dekat pabrik menderita kanker tiroid.